SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
HILIRISASI TEH
          DISKUSI PANEL & TALK SHOW
INDONESIA COFFEE,CACAO & TEA EXPO ( ICTE ) 2012
        GEDUNG UKM SMESCO, JAKARTA




Jakarta, 12 Juni 2012
Penyusun
H. Suharyo Husen, BSC. SE. MBA
Wakil Ketua Komtap Penengembangan Industri Derivatif Pertanian,
DAFTAR ISI
I.     PENDAHULUAN

II.    TARGET PRODUKSI DAN EKSPOR TEH, 2015-2025

III.   LANGKAH STRATEGIS

IV.    HILIRISASI TEH

V.     KESIMPULAN
PENDAHULUAN
Makanan merupakan kebutuhan paling dasar dan
unsur penopang kehidupan manusia yang sangat
penting. Kekurangan pangan mengancam kondisi
kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Oleh
karena itu penanganan harus senantiasa tersedia
dalam         jumlah    cukup          dan      harga
terjangkau,       termasuh      bagi         penduduk
berpendapatan rendah (Kadin Indonesia: “Feed
Indonesia Feed The World Edisi ke-2,2012 “).
20 Komoditas Unggulan Versi Kadin
1. Komoditas pangan strategis
   (4): beras, jagung, kedelai dan gula;
2. Komoditas unggulan ekspor
   (6): kelapa sawit, TEH, kopi, kakao, udang, dan
   tuna;
3..Komoditas       pendukung      perbaikan    gizi
   masyarakat
   (3): daging, susu dan hortikultura;
4. Komoditas buah-buahan lokal terpopuler
   (6):mangga, pisang, jeruk, manggis, salak, dan
   sirsak;
5. Komoditas pendukung diversifikasi pangan
   (1) : singkong.
TARGET PRODUKSI DAN EKSPOR TEH
2015-2025

Kadin Indonesia memperkirakan kebutuhan teh
nasional,target produksi & target ekspor,
2015-2025:
Tahun     Konsumsi   Target Produksi   Target Ekspor

2015      81.900 ton 152.000 ton       71.100 ton

2020      85.900 ton 154.000 ton       68.100 ton

2025      89.500 ton 156.000 ton       66.500 ton
LANGKAH STRATEGIS
• Meninjau Kembali aturan perundangan dan Perda
  yang menghambat investasi di sektor pangan;

• Insentif fiskal : bagi pembangunan infrastruktur
  (jalan dan pelabuhan) oleh swasta, litbang (swasta)
  dan pembangunan industri hilir ;

• Membentuk bank pertanian

• Mempermudah prosedur pemberian kredit kepada
  petani kecil

• Pengalokasian sebagian dana pajak ekspor untuk
  perbaikan infrastruktur di daerah penghasil dan
  untuk stabilisasi harga di pasar domestik;
HILIRISASI TEH (I)
 Industri hilir teh Indonesia lamban. Hal ini terlihat dari
masih rendahnya kontribusi ekspor produk hilir teh : 6,1%
(Sri Lanka 43,4% dan India 34,2% ) dari total ekspor.


 Impor produk hilir teh ke Indonesia terus meningkat
4,2%/tahun, dari 2.870 ton tahun 1997 menjadi 3.526 ton
tahun 2002. Jenis teh yang di impor : teh hijau kemasan
(11,8%/tahun) dan teh hitam kemasan (28,4%/tahun).

Dalam rangka meningkatkan ekspor dan menghambat
impor produk-produk hilir teh, diperlukan upaya-upaya
pengembangan industri hilir teh.
HILIRISASI TEH (II)

 Pengembangan agroindustri perkebunan ke arah
hilir secara umum memiliki 6 keunggulan :
1. Efek penggandaan(multiplier) yang relatif besar,
2. Efek distribusi yang relatif baik,
3. Komponen impor kecil,
4. Bertumpu pada sumberdaya yang dapat
   diperbaharui,
5. Pemicu pertumbuhan daerah baru,
6. Memperkuat struktur ekspor melalui pola
   diversifikasi.
Empat faktor kunci yang berpengaruh terhadap
Percepatan Pengembangan Industri Hilir Teh, yaitu :
(I) Pajak Pertambahan Nilai, (2) Insentif investasi;
(3) Harmonisasi tarif, dan (4) Konsistensi dukungan
pemerintah.
Dengan     demikian,    percepatan     pengembangan
industri hilir teh di Indonesia betul-betul sangat
tergantung pada kebijakan dan political will dari
pemerintah Indonesia.

More Related Content

Similar to Hilirisasi Teh Untuk Meningkatkan Ekspor

R7_PERIKANAN_RAJUNGAN.pptx
R7_PERIKANAN_RAJUNGAN.pptxR7_PERIKANAN_RAJUNGAN.pptx
R7_PERIKANAN_RAJUNGAN.pptxAtanPratamaPutra
 
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASKEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASAa Renovit
 
Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di IndonesiaPengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di IndonesiaTogar Simatupang
 
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptxratnaermawati3
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAGalih Andrianto
 
Sawit bagian-a
Sawit bagian-aSawit bagian-a
Sawit bagian-adinooaku
 
8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptxemi halimi
 
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptxNazmulWatan
 
1. moderator erliza hambali
1. moderator   erliza hambali1. moderator   erliza hambali
1. moderator erliza hambaliAy Aira
 
Presentasi Teh Di Kadin
Presentasi Teh Di KadinPresentasi Teh Di Kadin
Presentasi Teh Di KadinBio Perforasi
 
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing Frans Dione
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1ISD
 
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdf
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdfSKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdf
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdfbidfispratrenggalek
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANSunoto Mes
 

Similar to Hilirisasi Teh Untuk Meningkatkan Ekspor (20)

R7_PERIKANAN_RAJUNGAN.pptx
R7_PERIKANAN_RAJUNGAN.pptxR7_PERIKANAN_RAJUNGAN.pptx
R7_PERIKANAN_RAJUNGAN.pptx
 
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASKEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
 
Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di IndonesiaPengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
 
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Sawit bagian-a
Sawit bagian-aSawit bagian-a
Sawit bagian-a
 
8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx
 
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
 
1. moderator erliza hambali
1. moderator   erliza hambali1. moderator   erliza hambali
1. moderator erliza hambali
 
Presentasi Teh Di Kadin
Presentasi Teh Di KadinPresentasi Teh Di Kadin
Presentasi Teh Di Kadin
 
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JK
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JKVisi Misi Ekonomi Jokowi-JK
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JK
 
Ekonomi Pengajian am STPM
Ekonomi Pengajian am STPMEkonomi Pengajian am STPM
Ekonomi Pengajian am STPM
 
Paparan makasar 1
Paparan makasar 1Paparan makasar 1
Paparan makasar 1
 
Project kpk pt psi
Project kpk pt psiProject kpk pt psi
Project kpk pt psi
 
Dasar dasar awam di malaysia
Dasar dasar awam di malaysiaDasar dasar awam di malaysia
Dasar dasar awam di malaysia
 
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 1
 
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdf
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdfSKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdf
SKENARIO PEMBANGUNAN ACEH BESAR TAHUN 2023.pdf
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
 

Hilirisasi Teh Untuk Meningkatkan Ekspor

  • 1. HILIRISASI TEH DISKUSI PANEL & TALK SHOW INDONESIA COFFEE,CACAO & TEA EXPO ( ICTE ) 2012 GEDUNG UKM SMESCO, JAKARTA Jakarta, 12 Juni 2012 Penyusun H. Suharyo Husen, BSC. SE. MBA Wakil Ketua Komtap Penengembangan Industri Derivatif Pertanian,
  • 2. DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN II. TARGET PRODUKSI DAN EKSPOR TEH, 2015-2025 III. LANGKAH STRATEGIS IV. HILIRISASI TEH V. KESIMPULAN
  • 3. PENDAHULUAN Makanan merupakan kebutuhan paling dasar dan unsur penopang kehidupan manusia yang sangat penting. Kekurangan pangan mengancam kondisi kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu penanganan harus senantiasa tersedia dalam jumlah cukup dan harga terjangkau, termasuh bagi penduduk berpendapatan rendah (Kadin Indonesia: “Feed Indonesia Feed The World Edisi ke-2,2012 “).
  • 4. 20 Komoditas Unggulan Versi Kadin 1. Komoditas pangan strategis (4): beras, jagung, kedelai dan gula; 2. Komoditas unggulan ekspor (6): kelapa sawit, TEH, kopi, kakao, udang, dan tuna; 3..Komoditas pendukung perbaikan gizi masyarakat (3): daging, susu dan hortikultura; 4. Komoditas buah-buahan lokal terpopuler (6):mangga, pisang, jeruk, manggis, salak, dan sirsak; 5. Komoditas pendukung diversifikasi pangan (1) : singkong.
  • 5. TARGET PRODUKSI DAN EKSPOR TEH 2015-2025 Kadin Indonesia memperkirakan kebutuhan teh nasional,target produksi & target ekspor, 2015-2025: Tahun Konsumsi Target Produksi Target Ekspor 2015 81.900 ton 152.000 ton 71.100 ton 2020 85.900 ton 154.000 ton 68.100 ton 2025 89.500 ton 156.000 ton 66.500 ton
  • 6. LANGKAH STRATEGIS • Meninjau Kembali aturan perundangan dan Perda yang menghambat investasi di sektor pangan; • Insentif fiskal : bagi pembangunan infrastruktur (jalan dan pelabuhan) oleh swasta, litbang (swasta) dan pembangunan industri hilir ; • Membentuk bank pertanian • Mempermudah prosedur pemberian kredit kepada petani kecil • Pengalokasian sebagian dana pajak ekspor untuk perbaikan infrastruktur di daerah penghasil dan untuk stabilisasi harga di pasar domestik;
  • 7. HILIRISASI TEH (I)  Industri hilir teh Indonesia lamban. Hal ini terlihat dari masih rendahnya kontribusi ekspor produk hilir teh : 6,1% (Sri Lanka 43,4% dan India 34,2% ) dari total ekspor.  Impor produk hilir teh ke Indonesia terus meningkat 4,2%/tahun, dari 2.870 ton tahun 1997 menjadi 3.526 ton tahun 2002. Jenis teh yang di impor : teh hijau kemasan (11,8%/tahun) dan teh hitam kemasan (28,4%/tahun). Dalam rangka meningkatkan ekspor dan menghambat impor produk-produk hilir teh, diperlukan upaya-upaya pengembangan industri hilir teh.
  • 8. HILIRISASI TEH (II)  Pengembangan agroindustri perkebunan ke arah hilir secara umum memiliki 6 keunggulan : 1. Efek penggandaan(multiplier) yang relatif besar, 2. Efek distribusi yang relatif baik, 3. Komponen impor kecil, 4. Bertumpu pada sumberdaya yang dapat diperbaharui, 5. Pemicu pertumbuhan daerah baru, 6. Memperkuat struktur ekspor melalui pola diversifikasi.
  • 9. Empat faktor kunci yang berpengaruh terhadap Percepatan Pengembangan Industri Hilir Teh, yaitu : (I) Pajak Pertambahan Nilai, (2) Insentif investasi; (3) Harmonisasi tarif, dan (4) Konsistensi dukungan pemerintah. Dengan demikian, percepatan pengembangan industri hilir teh di Indonesia betul-betul sangat tergantung pada kebijakan dan political will dari pemerintah Indonesia.