SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA 
NOMOR 31 TAHUN 2007 
TENTANG 
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 
2001 TENTANG IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK 
TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS YANG DIBEBASKAN DARI 
PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan tersedianya kebutuhan dasar 
masyarakat berupa rumah layak huni dengan harga yang 
terjangkau, Pemerintah telah mencanangkan program 
penyediaan/pembangunan rumah susun sederhana milik; 
b. bahwa untuk mendukung penyediaan/pembangunan rumah 
susun sederhana milik sebagaimana dimaksud pada huruf a di 
kawasan perkotaan, untuk mendorong pembangunan nasional, 
perlu diberikan perlakuan perpajakan yang bersifat khusus di 
bidang Pajak Pertambahan Nilai; 
c. bahwa untuk memberikan perlakuan yang sama kepada semua 
pengusaha, maka ketentuan mengenai kemudahan dalam 
kewajiban perpajakan bagi pengusaha yang meyerahkan barang 
kena pajak tertentu yang berupa listrik, air dan barang hasil 
pertanian tidak diperlukan lagi; 
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 
huruf a, huruf b, dan huruf c serta dalam rangka melaksanakan 
ketentuan Pasal 16B Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 
tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak 
Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali 
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000, 
perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan 
Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001 
tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu 
yang Bersifat Strategis yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak 
Pertambahan Nilai; 
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik 
Indonesia Tahun 1945; 
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum 
dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia 
Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik 
Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah 
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126, 
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3984); 
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak 
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas 
Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik 
Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah 
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 128, 
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3986); 
4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001 tentang Impor dan 
atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat 
Strategis yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan 
Nilai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 
24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4083) sebagaimana 
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah 
Nomor 7 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia 
Tahun 2007 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 
4697); 
MEMUTUSKAN: 
Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT 
ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2001 
TENTANG IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BARANG KENA 
PAJAK TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS YANG 
DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI. 
Pasal I 
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 
2001 tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak 
Tertentu yang Bersifat Strategis yang Dibebaskan dari Pengenaan 
Pajak Pertambahan Nilai (Lembaran Negara Republik Indonesia 
Tahun 2001 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4083) 
yang telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Pemerintah: 
1. Nomor 43 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia 
Tahun 2002 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 
4217); 
2. Nomor 46 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia 
Tahun 2003 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Nomor 
4315); 
3. Nomor 7 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia 
Tahun 2007 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 
4697), 
diubah sebagai berikut: 
1. Ketentuan dalam Pasal 1 angka 1 diubah dengan menambah 1 
(satu) huruf yakni huruf i dan menambah 1 (satu) angka baru 
yakni angka 4, sehingga keseluruhan Pasal 1 berbunyi sebagai 
berikut: 
Pasal 1 
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 
1. Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis adalah: 
a. barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik, baik 
dalam keadaan terpasang maupun terlepas, tidak 
termasuk suku cadang;
b. makanan ternak, unggas, dan ikan dan/atau bahan baku 
untuk pembuatan makanan ternak, unggas dan ikan; 
c. barang hasil pertanian; 
d. bibit dan/atau benih dari barang pertanian, perkebunan, 
kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan; 
e. dihapus; 
f. dihapus; 
g. air bersih yang dialirkan melalui pipa oleh Perusahaan Air 
Minum; 
h. listrik, kecuali untuk perumahan dengan daya di atas 
6.600 (enam ribu enam ratus) watt; dan 
i. Rumah Susun Sederhana Milik (RUSUNAMI). 
2. Barang hasil pertanian adalah barang yang dihasilkan dari 
kegiatan usaha di bidang: 
a. pertanian, perkebunan, dan kehutanan; 
b. peternakan, perburuan atau penangkapan, maupun 
penangkaran; atau 
c. perikanan baik dari penangkapan atau budidaya, 
yang dipetik langsung, diambil langsung atau disadap 
langsung dari sumbernya termasuk yang diproses awal 
dengan tujuan untuk memperpanjang usia simpan atau 
mempermudah proses lebih lanjut, sebagaimana ditetapkan 
dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. 
3. Dihapus. 
4. Rumah Susun Sederhana Milik, yang selanjutnya disebut 
RUSUNAMI, adalah bangunan bertingkat yang dibangun 
dalam suatu lingkungan yang dipergunakan sebagai tempat 
hunian yang dilengkapi dengan kamar mandi/WC dan dapur, 
baik bersatu dengan unit hunian maupun terpisah dengan 
penggunaan komunal, yang perolehannya dibiayai melalui 
kredit kepemilikan rumah bersubsidi atau tidak bersubsidi, 
yang memenuhi ketentuan: 
a. luas untuk setiap hunian lebih dari 21 m² (dua puluh satu 
meter persegi) dan tidak melebihi 36 m² (tiga puluh enam 
meter persegi); 
b. harga jual untuk setiap hunian tidak melebihi 
Rp144.000.000,00 (seratus empat puluh empat juta 
rupiah); 
c. diperuntukkan bagi orang pribadi yang mempunyai 
penghasilan tidak melebihi Rp4.500.000,00 (empat juta 
lima ratus ribu rupiah) per bulan dan telah memiliki Nomor 
Pokok Wajib Pajak (NPWP); 
d. pembangunannya mengacu kepada Peraturan Menteri 
Pekerjaan Umum yang mengatur mengenai persyaratan 
teknis pembangunan rumah susun sederhana; dan 
e. merupakan unit hunian pertama yang dimiliki, digunakan 
sendiri sebagai tempat tinggal dan tidak 
dipindahtangankan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun 
sejak dimiliki.
2. Ketentuan dalam Pasal 2 ayat (2) diubah dengan menambahkan 
1 (satu) huruf yakni huruf i, sehingga keseluruhan Pasal 2 
berbunyi sebagai berikut : 
Pasal 2 
(1) Atas impor Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat 
strategis berupa: 
a. barang modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 
angka 1 huruf a yang diperlukan secara langsung dalam 
proses menghasilkan Barang Kena Pajak, oleh 
Pengusaha Kena Pajak yang menghasilkan Barang Kena 
Pajak tersebut; 
b. makanan ternak, unggas, dan ikan dan/atau bahan baku 
untuk pembuatan makanan ternak, unggas, dan ikan 
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf b; 
c. bibit dan/atau benih dari barang pertanian, perkebunan, 
kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan 
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf d; 
d. dihapus; 
e. dihapus; 
f. barang hasil pertanian sebagaimana dimaksud dalam 
Pasal 1 angka 1 huruf c, 
dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai. 
(2) Atas penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat 
strategis berupa: 
a. barang modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 
angka 1 huruf a yang diperlukan secara langsung dalam 
proses menghasilkan Barang Kena Pajak, oleh 
Pengusaha Kena Pajak yang menghasilkan Barang Kena 
Pajak tersebut; 
b. makanan ternak, unggas, dan ikan dan/atau bahan baku 
untuk pembuatan makanan ternak, unggas, dan ikan 
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf b; 
c. barang hasil pertanian sebagaimana dimaksud dalam 
Pasal 1 angka 1 huruf c; 
d. bibit dan/atau benih dari barang pertanian, perkebunan, 
kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan 
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf d; 
e. dihapus; 
f. dihapus; 
g. air bersih yang dialirkan melalui pipa oleh Perusahaan Air 
Minum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 
huruf g; 
h. listrik, kecuali untuk perumahan dengan daya di atas 6600 
(enam ribu enam ratus) watt sebagaimana dimaksud 
dalam Pasal 1 angka 1 huruf h; dan 
i. RUSUNAMI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 
1 huruf i, 
dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai.
3. Di antara Pasal 4 dan Pasal 5 disisipkan 1 (satu) pasal baru 
yakni Pasal 4A, yang berbunyi sebagai berikut: 
Pasal 4A 
(1) Dalam hal Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat 
strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 
huruf i yang dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan 
Nilai, ternyata digunakan tidak sesuai dengan tujuan semula 
atau dipindahtangankan kepada pihak lain sebagian atau 
seluruhnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun atau kurang 
sejak perolehannya, atas Pajak Pertambahan Nilai yang 
telah dibebaskan wajib dibayar dalam jangka waktu 1 (satu) 
bulan sejak Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat 
strategis tersebut dialihkan penggunaannya atau 
dipindahtangankan, dengan ditambah sanksi sesuai 
ketentuan peraturan perundang-undangan. 
(2) Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sebagaimana 
dimaksud pada ayat (1), Pajak Pertambahan Nilai yang 
dibebaskan tidak dibayar, Direktur Jenderal Pajak 
menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ditambah 
dengan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 
(3) Pajak Pertambahan Nilai yang dibayar sebagaimana 
dimaksud pada ayat (1), tidak dapat dikreditkan sebagai 
Pajak Masukan. 
4. Pasal 6 dihapus. 
Pasal II 
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan 
Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran 
Negara Republik Indonesia. 
Ditetapkan di Jakarta 
pada tanggal 1 Mei 2007 
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 
ttd 
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO 
Diundangkan di Jakarta 
pada tanggal 1 Mei 2007 
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA 
REPUBLIK INDONESIA, 
ttd 
HAMID AWALUDIN 
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2007 NOMOR 69
PENJELASAN 
ATAS 
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA 
NOMOR 31 TAHUN 2007 
TENTANG 
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 
2001 TENTANG IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK 
TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS YANG DIBEBASKAN DARI 
PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 
I. UMUM 
Salah satu program pembangunan jangka menengah di bidang perumahan yang 
telah dicanangkan oleh Pemerintah, sesuai dengan Rencana Pembangunan 
Jangka Menengah (RPJM) Nasional untuk tahun 2004-2009 adalah penyediaan 
Rumah Susun Sederhana Milik. Rencana ini ditetapkan sebagai upaya 
Pemerintah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi salah satu kebutuhan 
dasarnya yakni tempat tinggal yang layak dihuni dan dengan harga yang 
terjangkau. 
Untuk mendukung berhasilnya program tersebut, perlu diberikan 
kemudahan/perlakuan khusus di bidang perpajakan berupa pembebasan Pajak 
Pertambahan Nilai atas penyerahan Rumah Susun Sederhana Milik 
(RUSUNAMI). 
Ketentuan mengenai kemudahan dalam kewajiban perpajakan bagi pengusaha 
yang meyerahkan barang kena pajak tertentu yang berupa listrik, air dan barang 
hasil pertanian dihilangkan sehingga dapat memberikan perlakuan yang sama 
kepada semua pengusaha yang melakukan penyerahan atau impor Barang Kena 
Pajak Tertentu yang bersifat strategis. 
II. PASAL DEMI PASAL 
Pasal I 
Angka 1 
Pasal 1 
Cukup jelas. 
Angka 2 
Pasal 2 
Ayat (1) 
Cukup jelas. 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup jelas. 
Huruf b 
Cukup jelas. 
Huruf c 
Cukup jelas.
Huruf d 
Cukup jelas. 
Huruf e 
Cukup jelas. 
Huruf f 
Cukup jelas. 
Huruf g 
Yang dimaksud dengan “Perusahaan Air Minum” adalah 
Perusahaan Air Minum milik Pemerintah dan/atau 
Swasta. 
Termasuk dalam pengertian air bersih yang disalurkan 
melalui pipa oleh Perusahaan Air Minum yang atas 
penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak 
Pertambahan Nilai adalah air bersih yang diserahkan 
dengan cara lain seperti penyerahan melalui mobil 
tangki air. 
Huruf h 
Cukup jelas. 
Huruf i 
Cukup jelas. 
Angka 3 
Pasal 4A 
Cukup jelas. 
Angka 4 
Cukup jelas. 
Pasal II 
Cukup Jelas. 
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4726

More Related Content

What's hot

UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunanUU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
Pajeg Lempung
 
UU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasirUU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasir
Yasir Partomo
 
2012 Perda ijin gangguan
2012 Perda ijin gangguan2012 Perda ijin gangguan
2012 Perda ijin gangguan
PA_Klaten
 
Perda no.-16-thn-2013 ret-penj-produksi-usaha-daerah
Perda no.-16-thn-2013 ret-penj-produksi-usaha-daerahPerda no.-16-thn-2013 ret-penj-produksi-usaha-daerah
Perda no.-16-thn-2013 ret-penj-produksi-usaha-daerah
jufrikarim
 
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentuNo. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
ppbkab
 
Pajakbumidanbangunan
PajakbumidanbangunanPajakbumidanbangunan
Pajakbumidanbangunan
Wildan Faizun
 
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-bttPeraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
ppbkab
 
Peraturan daerah kabupaten kendal nomor 4 tahun 2009 cintayasir
Peraturan daerah kabupaten kendal nomor 4 tahun 2009 cintayasirPeraturan daerah kabupaten kendal nomor 4 tahun 2009 cintayasir
Peraturan daerah kabupaten kendal nomor 4 tahun 2009 cintayasir
Yasir Partomo
 

What's hot (20)

UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunanUU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
 
UU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasirUU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasir
 
Pp 112 2000
Pp 112 2000Pp 112 2000
Pp 112 2000
 
Uu 1985 12
Uu 1985 12Uu 1985 12
Uu 1985 12
 
UU 21 1997
UU 21 1997UU 21 1997
UU 21 1997
 
2012 Perda ijin gangguan
2012 Perda ijin gangguan2012 Perda ijin gangguan
2012 Perda ijin gangguan
 
Pp 16 2000
Pp 16 2000Pp 16 2000
Pp 16 2000
 
Perda perubahan perda no 18 thn 2013 PBB
Perda perubahan perda no 18 thn 2013 PBBPerda perubahan perda no 18 thn 2013 PBB
Perda perubahan perda no 18 thn 2013 PBB
 
Perda no.-16-thn-2013 ret-penj-produksi-usaha-daerah
Perda no.-16-thn-2013 ret-penj-produksi-usaha-daerahPerda no.-16-thn-2013 ret-penj-produksi-usaha-daerah
Perda no.-16-thn-2013 ret-penj-produksi-usaha-daerah
 
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentuNo. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
 
Pajakbumidanbangunan
PajakbumidanbangunanPajakbumidanbangunan
Pajakbumidanbangunan
 
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-bttPeraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
 
Perpres nomor-36-tahun-2015
Perpres nomor-36-tahun-2015Perpres nomor-36-tahun-2015
Perpres nomor-36-tahun-2015
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202
 
Peraturan daerah kabupaten kendal nomor 4 tahun 2009 cintayasir
Peraturan daerah kabupaten kendal nomor 4 tahun 2009 cintayasirPeraturan daerah kabupaten kendal nomor 4 tahun 2009 cintayasir
Peraturan daerah kabupaten kendal nomor 4 tahun 2009 cintayasir
 
No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)
No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)
No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)
 
Perpres nomor 83_tahun_2021
Perpres nomor 83_tahun_2021Perpres nomor 83_tahun_2021
Perpres nomor 83_tahun_2021
 
Perda 9 tahun 2014 retribusi
Perda 9 tahun 2014 retribusiPerda 9 tahun 2014 retribusi
Perda 9 tahun 2014 retribusi
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BatangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang
 

Similar to 31 tahun-2007 ppn

Perda no.-3-tahun-2011 bphtb
Perda no.-3-tahun-2011 bphtbPerda no.-3-tahun-2011 bphtb
Perda no.-3-tahun-2011 bphtb
andika_combat
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanah
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanahPeraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanah
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanah
andika_combat
 

Similar to 31 tahun-2007 ppn (20)

Uu No 36 tahun 2008 PPH
Uu No 36 tahun 2008 PPHUu No 36 tahun 2008 PPH
Uu No 36 tahun 2008 PPH
 
UU 36-2008-1
UU 36-2008-1UU 36-2008-1
UU 36-2008-1
 
No. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restoran
No. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restoranNo. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restoran
No. 8 Tentang tata cara pemungutan pajak restoran
 
Peraturan pajak mojokerto 2013
Peraturan pajak mojokerto 2013Peraturan pajak mojokerto 2013
Peraturan pajak mojokerto 2013
 
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdfPerbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
 
Perpres Nomor 104 Tahun 2021
Perpres Nomor 104 Tahun 2021 Perpres Nomor 104 Tahun 2021
Perpres Nomor 104 Tahun 2021
 
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2021
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2021 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2021
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2021
 
UU 7TAHUN 2021 HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN.pdf
UU 7TAHUN 2021 HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN.pdfUU 7TAHUN 2021 HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN.pdf
UU 7TAHUN 2021 HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN.pdf
 
UU Nomor 7 Tahun 2021.pdf
UU Nomor 7 Tahun 2021.pdfUU Nomor 7 Tahun 2021.pdf
UU Nomor 7 Tahun 2021.pdf
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
 
PP Nomor 10 Tahun 2021 copy.pdf
PP Nomor 10 Tahun 2021 copy.pdfPP Nomor 10 Tahun 2021 copy.pdf
PP Nomor 10 Tahun 2021 copy.pdf
 
Pp80 2010 p-ph21 pajak
Pp80 2010 p-ph21 pajakPp80 2010 p-ph21 pajak
Pp80 2010 p-ph21 pajak
 
Pp80 2010 p-ph21
Pp80 2010 p-ph21Pp80 2010 p-ph21
Pp80 2010 p-ph21
 
Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019
 
Perda no.-3-tahun-2011 bphtb
Perda no.-3-tahun-2011 bphtbPerda no.-3-tahun-2011 bphtb
Perda no.-3-tahun-2011 bphtb
 
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanah
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanahPeraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanah
Peraturan daerah kabupaten ketapang nomor 13 tahun 2011 tentang pajak air tanah
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATA...
 
Perda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdf
Perda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdfPerda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdf
Perda Pendapatan dan Belanja Tahun 2023.pdf
 
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
 

Recently uploaded

Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 

Recently uploaded (17)

kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 

31 tahun-2007 ppn

  • 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS YANG DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan tersedianya kebutuhan dasar masyarakat berupa rumah layak huni dengan harga yang terjangkau, Pemerintah telah mencanangkan program penyediaan/pembangunan rumah susun sederhana milik; b. bahwa untuk mendukung penyediaan/pembangunan rumah susun sederhana milik sebagaimana dimaksud pada huruf a di kawasan perkotaan, untuk mendorong pembangunan nasional, perlu diberikan perlakuan perpajakan yang bersifat khusus di bidang Pajak Pertambahan Nilai; c. bahwa untuk memberikan perlakuan yang sama kepada semua pengusaha, maka ketentuan mengenai kemudahan dalam kewajiban perpajakan bagi pengusaha yang meyerahkan barang kena pajak tertentu yang berupa listrik, air dan barang hasil pertanian tidak diperlukan lagi; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 16B Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001 tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat Strategis yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3984); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
  • 2. 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3986); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001 tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat Strategis yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4083) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4697); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS YANG DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001 tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat Strategis yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4083) yang telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Pemerintah: 1. Nomor 43 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4217); 2. Nomor 46 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4315); 3. Nomor 7 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4697), diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan dalam Pasal 1 angka 1 diubah dengan menambah 1 (satu) huruf yakni huruf i dan menambah 1 (satu) angka baru yakni angka 4, sehingga keseluruhan Pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis adalah: a. barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik, baik dalam keadaan terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang;
  • 3. b. makanan ternak, unggas, dan ikan dan/atau bahan baku untuk pembuatan makanan ternak, unggas dan ikan; c. barang hasil pertanian; d. bibit dan/atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan; e. dihapus; f. dihapus; g. air bersih yang dialirkan melalui pipa oleh Perusahaan Air Minum; h. listrik, kecuali untuk perumahan dengan daya di atas 6.600 (enam ribu enam ratus) watt; dan i. Rumah Susun Sederhana Milik (RUSUNAMI). 2. Barang hasil pertanian adalah barang yang dihasilkan dari kegiatan usaha di bidang: a. pertanian, perkebunan, dan kehutanan; b. peternakan, perburuan atau penangkapan, maupun penangkaran; atau c. perikanan baik dari penangkapan atau budidaya, yang dipetik langsung, diambil langsung atau disadap langsung dari sumbernya termasuk yang diproses awal dengan tujuan untuk memperpanjang usia simpan atau mempermudah proses lebih lanjut, sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. 3. Dihapus. 4. Rumah Susun Sederhana Milik, yang selanjutnya disebut RUSUNAMI, adalah bangunan bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang dipergunakan sebagai tempat hunian yang dilengkapi dengan kamar mandi/WC dan dapur, baik bersatu dengan unit hunian maupun terpisah dengan penggunaan komunal, yang perolehannya dibiayai melalui kredit kepemilikan rumah bersubsidi atau tidak bersubsidi, yang memenuhi ketentuan: a. luas untuk setiap hunian lebih dari 21 m² (dua puluh satu meter persegi) dan tidak melebihi 36 m² (tiga puluh enam meter persegi); b. harga jual untuk setiap hunian tidak melebihi Rp144.000.000,00 (seratus empat puluh empat juta rupiah); c. diperuntukkan bagi orang pribadi yang mempunyai penghasilan tidak melebihi Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) per bulan dan telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); d. pembangunannya mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum yang mengatur mengenai persyaratan teknis pembangunan rumah susun sederhana; dan e. merupakan unit hunian pertama yang dimiliki, digunakan sendiri sebagai tempat tinggal dan tidak dipindahtangankan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak dimiliki.
  • 4. 2. Ketentuan dalam Pasal 2 ayat (2) diubah dengan menambahkan 1 (satu) huruf yakni huruf i, sehingga keseluruhan Pasal 2 berbunyi sebagai berikut : Pasal 2 (1) Atas impor Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis berupa: a. barang modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf a yang diperlukan secara langsung dalam proses menghasilkan Barang Kena Pajak, oleh Pengusaha Kena Pajak yang menghasilkan Barang Kena Pajak tersebut; b. makanan ternak, unggas, dan ikan dan/atau bahan baku untuk pembuatan makanan ternak, unggas, dan ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf b; c. bibit dan/atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf d; d. dihapus; e. dihapus; f. barang hasil pertanian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf c, dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai. (2) Atas penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis berupa: a. barang modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf a yang diperlukan secara langsung dalam proses menghasilkan Barang Kena Pajak, oleh Pengusaha Kena Pajak yang menghasilkan Barang Kena Pajak tersebut; b. makanan ternak, unggas, dan ikan dan/atau bahan baku untuk pembuatan makanan ternak, unggas, dan ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf b; c. barang hasil pertanian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf c; d. bibit dan/atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf d; e. dihapus; f. dihapus; g. air bersih yang dialirkan melalui pipa oleh Perusahaan Air Minum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf g; h. listrik, kecuali untuk perumahan dengan daya di atas 6600 (enam ribu enam ratus) watt sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf h; dan i. RUSUNAMI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf i, dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai.
  • 5. 3. Di antara Pasal 4 dan Pasal 5 disisipkan 1 (satu) pasal baru yakni Pasal 4A, yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 4A (1) Dalam hal Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf i yang dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, ternyata digunakan tidak sesuai dengan tujuan semula atau dipindahtangankan kepada pihak lain sebagian atau seluruhnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun atau kurang sejak perolehannya, atas Pajak Pertambahan Nilai yang telah dibebaskan wajib dibayar dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis tersebut dialihkan penggunaannya atau dipindahtangankan, dengan ditambah sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pajak Pertambahan Nilai yang dibebaskan tidak dibayar, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ditambah dengan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Pajak Pertambahan Nilai yang dibayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak dapat dikreditkan sebagai Pajak Masukan. 4. Pasal 6 dihapus. Pasal II Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Mei 2007 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 1 Mei 2007 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd HAMID AWALUDIN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2007 NOMOR 69
  • 6. PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS YANG DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI I. UMUM Salah satu program pembangunan jangka menengah di bidang perumahan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional untuk tahun 2004-2009 adalah penyediaan Rumah Susun Sederhana Milik. Rencana ini ditetapkan sebagai upaya Pemerintah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi salah satu kebutuhan dasarnya yakni tempat tinggal yang layak dihuni dan dengan harga yang terjangkau. Untuk mendukung berhasilnya program tersebut, perlu diberikan kemudahan/perlakuan khusus di bidang perpajakan berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan Rumah Susun Sederhana Milik (RUSUNAMI). Ketentuan mengenai kemudahan dalam kewajiban perpajakan bagi pengusaha yang meyerahkan barang kena pajak tertentu yang berupa listrik, air dan barang hasil pertanian dihilangkan sehingga dapat memberikan perlakuan yang sama kepada semua pengusaha yang melakukan penyerahan atau impor Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas. Angka 2 Pasal 2 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Huruf a Cukup jelas. Huruf b Cukup jelas. Huruf c Cukup jelas.
  • 7. Huruf d Cukup jelas. Huruf e Cukup jelas. Huruf f Cukup jelas. Huruf g Yang dimaksud dengan “Perusahaan Air Minum” adalah Perusahaan Air Minum milik Pemerintah dan/atau Swasta. Termasuk dalam pengertian air bersih yang disalurkan melalui pipa oleh Perusahaan Air Minum yang atas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai adalah air bersih yang diserahkan dengan cara lain seperti penyerahan melalui mobil tangki air. Huruf h Cukup jelas. Huruf i Cukup jelas. Angka 3 Pasal 4A Cukup jelas. Angka 4 Cukup jelas. Pasal II Cukup Jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4726