Dokumen ini membahas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan dalam merancang dan mendokumentasikan pengalamatan jaringan. Beberapa poin pentingnya adalah penjelasan tentang IP address, subnetting, dan VLSM untuk membagi alamat jaringan, kemudian cara mendokumentasikan topologi jaringan, konfigurasi perangkat, dan baseline kinerja jaringan.
2. BAB 3
A. Pengetahuan yang Diperlukan Dalam Membagi Alamat Jaringan
Pada Perangkat Jaringan
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol ) adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar menukar data dari satu komputer ke komputer lain
di dalam suatu jaringan
3. 1. IP Address
IP Address adalah metode pengalamatan pada jaringan komputer
dengan memberikan sederet angka pada komputer (host), router atau
peralatan jaringan lainnya.
2.Subnetting
Subnetting adalah cara membagi satu jaringan menjadi beberapa sub
jaringan. Beberapa bit dari bagian Host ID dialokasikan menjadi bit
tambahan pada bagian NetID.
3.VLSM
VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah sebuah cara pengelolaan
pengalamatan IP yang lebih terstruktur dibandingkan sekedar
menggunakan FLSM (Fixed Length Subnet Mask). Perhitungan IP
Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda
dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet
mask, berbeda jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya
memiliki satu subnet mask saja. VLSM memiliki manfaat untuk
mengurangi jumlah alamat yang terbuang.
4. B.Keterampilan yang Diperlukan Dalam Membagi Alamat Jaringan
Pada Perangkat Jaringan
1. Menentukan jumlah node (host) jaringan berdasarkan kebutuhan
pengguna.
2. Menentukan kelas atau segmen alamat jaringan berdasarkan
besarnya jumlah node (host) jaringan.
3. Memberi Node atau perangkat jaringan alamat jaringan
5. C.Sikap Kerja yang Diperlukan Dalam Membagi Alamat Jaringan Pada
Perangkat Jaringan
1. Harus cermat dan teliti dalam menetapkan dan memilih data.
2. Harus berpikir analitis serta evaluatif waktu menetapkan data
menjadi informasi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.
3. Harus taat asas dalam mengaplikasikan cara, panduan, dan
pedoman.
6. BAB 4
A. Pengetahuan yang Diperlukan Dalam Mendokumentasikan
Pengalamatan Jaringan
Menurut David Goldschmidt (2005) pengertian dokumentasi jaringan
adalah blueprint yang berisi semua informasi mengenai jaringan yang
dirangkum menjadi sebuah dokumen. Dokumen tersebut berisi detail
dari informasi mengenai hardware, software licence, konfigurasi
sebuah desktop, prosedur backup, dan lain-lain. Tetapi tidak ada
ketentuan secara pasti mengenai apa saja yang harus dicantumkan
pada sebuah dokumentasi jaringan.
7. 1. NetworkTtopology Diagram
Diagram topologi jaringan adalah sebuah representasi grafis dari
sebuah jaringan yang menggambarkan bagaimana setiap device di
dalam jaringan terhubung satu dengan yang lain dan juga secara logical
architecture.
2.Tabel Konfigurasi Jaringan
Tabel konfigurasi jaringan adalah sebuah tabel yang berisi data-data
mengenai hardware dan software pada sebuah jaringan secara up-to-
date.
8. 3. Tabel Konfigurasi Perangkat Jaringan Akhir
Tabel konfigurasi perangkat jaringan akhir berisikan catatan mengenai
dasar dari hardware dan software yang digunakan pada setiap
perangkat yang terbubung ke jaringan termasuk server, management
console dan desktop workstation
4. Network Baseline
Network Baseline adalah sebuah dokumen yang berisikan catatan
mengenai performa jaringan pada kondisi normal.
9. B. Keterampilan yang Diperlukan Dalam Mendokumentasikan
Pengalamatan Jaringan
1. Mencatat alamat masing-masing node atau perangkat jaringan.
2. Membuat Dokumentasi pengalamatan jaringan.
C. Sikap Kerja yang Diperlukan Dalam Mendokumentasikan Pengalamatan
Jaringan
1. Harus cermat dan teliti dalam mengenali jenis-jenis pengujian
2. Harus taat asas dalam memilih metode yang akan digunakan dalam
pengujian