Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengambilan keputusan dan prosesnya. Pengambilan keputusan adalah proses memilih salah satu alternatif dari beberapa pilihan untuk menyelesaikan suatu masalah berdasarkan analisis mendalam. Proses pengambilan keputusan meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis, penetapan alternatif, pelaksanaan, dan evaluasi.
2. Secara etimologi kata decide berasal dari Latin prefix “de” yang
berarti “off”, dan kata caedo yang berarti “to cut”. Ini berarti proses
kognitif “cuts off” sebagai tindakan memilih dari antara beberapa
alternatif yang mungkin.
Pengambilan keputusan adalah kegiatan yang
dilakukan oleh seorang (pimpinan) atau
sekelompok orang (antarpimpinan atau
antarpimpinan dan bawahan) dalam usaha
memecahkan dan mencari solusi dari suatu
problema yang dihadapi dengan merumuskan,
menetapkan berbagai alternatif (Drs. Ulbert
3. Bahwa keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif
yang ada setelah alternatif-alternatif itu dianalisis dengan matang.
Pengertian di atas menunjukan
lima hal dengan jelas, yaitu :
Dalam proses pengambilan keputusan tidak ada
hal yang terjadi secara kebetulan;
Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara “sembrono” karena cara pendekatan
kepada pengambilan keputusan harus didasarkan kepada sistematika tertentu.
Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara “sembrono” karena cara
pendekatan kepada pengambilan keputusan harus didasarkan kepada
sistematika tertentu.
Bahwa pemecahan masalah tidak dapat dilakukan melalui “ilham” atau dengan
mengarang, akan tetapi harus didasarkan kepada fakta-fakta yang terkumpul secara
sistematis, terolah dengan baik dan tersimpan secara teratur sehingga fakta-fakta/ data itu
sungguh-sungguh dapat dipercayai dan bersifat up-to-date.
1
2
3
4
5
4. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam organisasi itu dimaksudkan
untuk mencapai tujuan organisasinya yang dimana diinginkan semua
kegiatan itu dapat berjalan lancar dan tujuan dapat dicapai dengan
mudah dan efisien.
Namun, kerap kali terjadi hambatan-hambatan dalam melaksanakan
kegiatan. Ini merupakan masalah yang harus dipecahkan oleh
pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk
memecahkan masalah tersebut.
5. antara individu yang satu dengan individu yang lain akan berbeda
dalam mengambil keputusan untuk kepentingan pribadinya. Setiap
pengambil keputusan oleh seseorang demi kepentingan organisasi akan
dipengaruhi oleh kepentingan pribadinya.
Dinamika Individu
Dinamika Kelompok
Kelompok yang “baik” dalam suatu organisasi adalah kelompok yang
telah “dewasa” atau terus-menerus berusaha supaya menjadi
dewasa.
6. Dinamika Lingkungan
Sekali satu keputusan yang diambil, segera timbul perubahan dalam
lingkungan keputusan tersebut. Akibatnya ialah timbulnya masalah
untuk dipecahkan. Pemecahan suatu masalah otomatis akan
mengakibatkan timbulnya masalah baru yang untuk pemecahannya
sesuatu keputusan harus diambil pula. Hadirnya selalu kekuatan-
kekuatan pengubah dalam lingkungan memaksakan adanya usaha
yang terus-menerus untuk memperbaharui keputusan dan tindakan.
Kondisi, pengalaman, dan informasi baru menuntut perubahan dalam
tujuan, kebijaksanaan, perencanaan, program kerja, dan prosedur
kerja.
7. Keputusan menurut system
Keputusan menurut urgensi
Keputusan Menurut Efek
Keputusan menurut daya laku
Keputusan menurut Frekuensi
Keputusan menurut kemampuan
organisasi
Keputusan diklasifikasikan berdasarkan struktur organisasi
dan berdasarkan kondisi dan situasi
Keputusan berdasarkan
struktur organisasi Keputusan administratif
Keputusan eksekutif
Keputusan operatif
Keputusan teknis
9. Menurut
Terry
Hal-hal yang
berwujud maupun
yang tidak
berwujud, yang
emosional maupun
yang rasional perlu
diperhitungkan
dalam pengambilan
keputusan.
Setiap
keputusan
harus dapat
dijadikan
bahan untuk
mencapai
tujuan
organisasi.
Setiap keputusan
jangan
berorientasi pada
kepentingan
pribadi, tetapi
harus lebih
mementingkan
kepentingan
organisasi.
10. Jarang sekali
pilihan yang
memuaskan, oleh
karena itu buatlah
altenatif-alternatif
tandingan.
Pengambilan
keputusan yang
efektif
membutuhkan
waktu yang
cukup lama.
Pengambilan
keputusan
merupakan tindakan
mental dari tindakan
ini harus diubah
menjadi tindakan
fisik.
Diperlukan
pengambilan
keputusan yang
praktis untuk
mendapatkan
hasil yang lebih
baik.
Setiap
keputusan
hendaknya
dilembagaka
n agar
diketahui
keputusan
itu benar.
Setiap keputusan
merupakan tindakan
permulaan dari
serangkaian kegiatan
mata rantai berikutnya.
Lanjutan……..