SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
TRANSFORMATOR
Pengertian Transformator
• Alat listrik yang dapat memindahkan energi
  listrik dengan merubah tingkat tegangan dari
  suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain
  melalui prinsip induksi magnetik tanpa merubah
  frekuensi.
BAGIAN UTAMA TRANSFORMATOR
INTI BESI
INTI BESI
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan
fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melalui kumparan. Pada transformator, inti
besi dibuat dari lempengan-lempengan besi
tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas
(sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh
“Eddy Current”
KUMPARAN
KUMPARAN
 Beberapa lilitan kawat berisolasi akan
membentuk suatu kumparan. Kumparan
tersebut di-isolasi, baik terhadap inti besi
maupun terhadap kumparan lain disebelahnya
dengan isolasi padat, seperti karton, pertinax.
MINYAK TRANSFORMATOR
MINYAK TRANSFORMATOR
Sebagian besar trafo tenaga, kumparan-
kumparan dan intinya direndam dalam minyak
trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang
berkapasitas besar, karena minyak trafo
mempunyai sifat sebagai media pemindah
panas (di sirkulasi), dan bersifat sebagai isolasi
(daya tegangan tembus tinggi), sehingga
minyak     trafo tersebut berfungsi sebagai
media pendingin dan isolasi.
TANGKI




Pada umumnya bagian-bagian dari trafo
yang terendam minyak trafo berada
(ditempatkan) dalam tangki. Untuk
menampung pemuaian minyak trafo,
tangki dilengkapi dengan konservator.
BUSHING
BUSHING
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan
luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah
konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang
sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara
konduktor tersebut dengan tangki trafo.
PERALATAN BANTU

  PENDINGIN
  TAP CHANGER
  ALAT PERNAPASAN
  PENGAMAN
PENDINGIN
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan
timbul panas, akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi
tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan
kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak
isolasi (di dalam trafo), maka untuk mengurangi
kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo
perlu dilengkapi dengan alat/system pendingin
untuk menyalurkan panas keluar trafo. Media
yang dipakai pada system pendingin dapat
berupa:udara/gas, minyak, dan air.Sedangkan
pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara
alamiah (natural) atau tekanan/paksaan.
PENDINGIN
                              MEDIA
No   MACAM        SISTEM           Dalam Trafo                 Luar Trafo
     PENDINGIN*            Sirkulasi       Sirkulasi   Sirkulasi      Sirkulasi
                           Alamiah          Paksa      Alamiah         Paksa


1    AN                        -                 -      Udara                -
2    AF                        -                 -         -            Udara
3    ONAN                  Minyak                -      Udara                -
4    ONAF                  Minyak                -         -            Udara
5    OFAN                      -            Minyak      Udara                -
6    OFAF                      -            Minyak         -            Udara
7    OFWF                      -            Minyak         -                Air
8    ONAN/ONAF                            Kombinasi
                                           3 dan 4
9    ONAN/OFAN                            Kombinasi
                                           3 dan 5
10   ONAN/OFAF                            Kombinasi
                                           3 dan 6
11   ONAN/OFWF                            Kombinasi
                                           3 dan 7
TAP CHANGER
Merupakan alat pengubah perbandingan
transformasi untuk mendapatkan tegangan
operasi sisi sekunder yang konstan/stabil
(diinginkan) dari tegangan jaringan/sisi primer
yang berubah-ubah. Tap changer dapat
dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-
load) atau dalam keadaan tak berbeban (off
load) tergantung pada jenisnya.
ALAT PERNAFASAN
Akibat pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar, maka
suhu minyak akan berubah-ubah mengikuti
keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi,
minyak akan memuai dan mendesak udara di
atas permukaan minyak keluar dari dalam
tangki, sebaliknya apabila suhu turun, minyak
menyusut maka udara luar akan masuk ke
dalam tangki.
PENGAMAN
Rele Bucholz untuk mendeteksi dan
mengamankan terhadap gangguan di
dalam trafo yang menimbulkan gas
PENGAMAN
• Rele Differensial pengaman trafo dari
  gangguan hubung singkat di dalam trafo
Over Load

Load
                      % Over load
factor

         10%    20%      30%        40%   50%

         Jam    jam       jam   menit     menit

 0.5      3     1.5        1        30     15

0.75      2      1        0.5       15     8

 0.9      1     0.5      0.25        8     4
0




    Suhu tertinggi terhadap isolasi transformator
            yang diijinkan oleh VDE 0532



                                           Kelas Isolasi

               Bagian Minyak

                                 A    A     E       B      F     H



                   LIilitan °C   60   76   75       85     110   135
PRINSIP KERJA TANSFORMATOR
• Keadaaan Transformator Tanpa beban

 I0

                N1         N2
      E1                               E2




                                                               I0
           Transformator tanpa beban

                                            V1                            E1

                                             Vektor transformator tanpa beban
Keadaan Tanpa Beban
• Bila kumparan primer suatu transformator
  dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang
  sinusoid, akan mengalirlah arus primer Io yang juga
  sinusoid dan dengan mengannggap belitan N1 reaktif
  murni, Io akan tertinggal 90o dari V1 (lihat gambar ).
  Arus primer Io menimbulkan fluks (f) yang sefasa
  dan juga berbentuk sinusoid.
• f = fmaks sin wt
Keadaan Tanpa Beban
• Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan
  induksi e1 (Hukum Faraday). Fluks yang berubah-
  ubah memotong suatu kumparan maka pada
  kumparan tersebut akan di induksikan suatu
  tegangan listrik :
                                   df
                  e1   N1
                                   dt

                               d (f maks sin wt )
                  e1   N1                         N1f maks cos wt   (tertinggal 90o dari f)
                                       dt

                         N 1 2ff maks
 Harga efektifnya E1                     4,44 N 1 ff maks
                               2
Keadaan Tanpa Beban
• Pada rangkaian sekunder, fluks (f) bersama tadi
  menimbulkan

                df                                                     E1 N 1
   e2   N 2        e2   N 2 wf m cos wt   E 2  4,44 N 2 ff maks     
                                                                       E2 N 2
                dt

    Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor,

     E1 V1 N 1
              a         a = perbandingan transformasi
     E 2 V2 N 2


     Dalam hai ini tegangan E1 mempunyai kebesaran yang sama tetapi
     berlawanan arah dengan tegangan sumber V1.
Keadaan Tanpa Beban
   Arus Penguat
• Arus primer Io yang mengalir pada saat kumparan sekunder tidak dibebani
  disebut arus penguat. Dalam kenyataannya arus primer Io bukanlah
  merupakan arus induktif murni, hingga ia terdiri atas dua komponen:
  (1) Komponen arus pemagnetan IM, yang menghasilkan fluks (f).
  (2) Komponen arus rugi tembaga IC, menyatakan daya yang hilang akibat
  adanya rugi histeris dan ‘arus eddy’. IC sefasa dengan V1, dengan
  demikian hasil perkaliannya (IC x V1) merupakan daya (watt) yang hilang
                                                                      I0

            I0           IM                           RC       IC          IM      XM
                                               V1

   V1            IC                       E1


    Vektor hubungan fasor Io, IM dan IC         Rangkain pengganti Io, IM dan IC
Keadaaan Transformator Berbeban

          I1                            I2

                    N1     N2

     V1        E1                  E2    ZL   V2




• Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan
  beban ZL, I2 mengalir pada kumparan sekunder, di
  mana I2 = V2/ZL .
Keadaaan Transformator Berbeban
• Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak
  magnet (ggm) N2 I2 yang cenderung menentang
  fluks (f) bersama yang telah ada akibat arus
  pemagnetan IM. Agar fluks bersama itu tidak
  berubah nilainya, pada kumparan primer harus
  mengalir arus I’2, yang menentang fluks yang
  dibangkitkan oleh arus beban I2, hingga
  keseluruhan arus yang mengalir pada primer
  menjadi :
                I1  I o  I '2
                I o  I1  I '2
Keadaaan Transformator Berbeban
• Bila rugi besi diabaikan (IC diabaikan) maka Io = IM
  I1 = IM + I’2
• Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah sebesar ggm
  yang dihasilkan oleh arus pemagnetan IM saja, berlaku
  hubungan :
  N1IM = N1I1 – N2I2
  N1IM = N-1(IM + I’2) – N2I2
  Sehingga
  N1I’2 = N2I2
• Karena nilai IM dianggap kecil maka I’2 = I1
  N1I1 = N2I2 atau I1/I2 = N2/N1

More Related Content

What's hot

Makalah transformator
Makalah transformatorMakalah transformator
Makalah transformatorNita ManganDa
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformatorwibowow34
 
Sandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformatorSandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformatorSetyasandi
 
Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)Imam Nugroho
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformatorlukman_sn
 
Transformator daya
Transformator dayaTransformator daya
Transformator dayaBAYU NAWAWI
 
Teknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformatorTeknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformatoryusupade
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDiprezon arif
 
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawanTugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawanKurniawanHendi
 
Presentation transformator
Presentation transformatorPresentation transformator
Presentation transformatorDanangHenriW
 
Sistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVASistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVATedi Hidayat
 
Tranformator Tenaga
Tranformator Tenaga Tranformator Tenaga
Tranformator Tenaga Yudie Saputra
 
Topic2transformer 110713030457-phpapp01
Topic2transformer 110713030457-phpapp01Topic2transformer 110713030457-phpapp01
Topic2transformer 110713030457-phpapp01Shuhratul Amani
 

What's hot (20)

Makalah transformator
Makalah transformatorMakalah transformator
Makalah transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Sandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformatorSandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformator
 
Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)
 
TRANSFORMATOR
TRANSFORMATORTRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
TRANSFORMATOR DAYA
TRANSFORMATOR DAYA TRANSFORMATOR DAYA
TRANSFORMATOR DAYA
 
TRANFORMATO
TRANFORMATOTRANFORMATO
TRANFORMATO
 
Transformator/ trafo
Transformator/ trafoTransformator/ trafo
Transformator/ trafo
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Transformator daya
Transformator dayaTransformator daya
Transformator daya
 
Teknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformatorTeknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformator
 
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDipmakalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
makalah trafo 3 fasa Elektro UnDip
 
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawanTugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
 
Presentation transformator
Presentation transformatorPresentation transformator
Presentation transformator
 
Sistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVASistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVA
 
Tranformator Tenaga
Tranformator Tenaga Tranformator Tenaga
Tranformator Tenaga
 
Topic2transformer 110713030457-phpapp01
Topic2transformer 110713030457-phpapp01Topic2transformer 110713030457-phpapp01
Topic2transformer 110713030457-phpapp01
 

Viewers also liked

Viewers also liked (13)

Transformers
TransformersTransformers
Transformers
 
Transformers
TransformersTransformers
Transformers
 
TRANSFORMER
TRANSFORMERTRANSFORMER
TRANSFORMER
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Lecture 04 transformers
Lecture 04   transformersLecture 04   transformers
Lecture 04 transformers
 
Kelas iv sd bahasa indonesia_umri nuraini
Kelas iv sd bahasa indonesia_umri nurainiKelas iv sd bahasa indonesia_umri nuraini
Kelas iv sd bahasa indonesia_umri nuraini
 
Transformer
TransformerTransformer
Transformer
 
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERSPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS
 
Presentation about transformer and its types
Presentation about transformer and its types Presentation about transformer and its types
Presentation about transformer and its types
 
Transformer
TransformerTransformer
Transformer
 
Single phase transformer
Single phase transformerSingle phase transformer
Single phase transformer
 

Similar to OPTIMASI TRANSFORMATOR

1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.pptzainal968005
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformatorsetiawanhendi
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformatorsetiawanhendi
 
Transformator nanang eko c
Transformator nanang eko cTransformator nanang eko c
Transformator nanang eko cnanangekoc
 
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005bernadus123
 
14020 5-757144167017
14020 5-75714416701714020 5-757144167017
14020 5-757144167017fariski
 
L2 f606037 mkp
L2 f606037 mkpL2 f606037 mkp
L2 f606037 mkpZainal ZB
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik TransformatorTugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformatorfatkhuls
 
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)prakosobagas
 
Single Phase Half Controlled Bridge Converter
Single Phase Half Controlled Bridge ConverterSingle Phase Half Controlled Bridge Converter
Single Phase Half Controlled Bridge ConverterUniv of Jember
 

Similar to OPTIMASI TRANSFORMATOR (20)

Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt
 
Pertemuan 12
 Pertemuan 12 Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
TRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptxTRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptx
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
 
Transformator nanang eko c
Transformator nanang eko cTransformator nanang eko c
Transformator nanang eko c
 
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
 
Trafo distribusi
Trafo distribusiTrafo distribusi
Trafo distribusi
 
14020 5-757144167017
14020 5-75714416701714020 5-757144167017
14020 5-757144167017
 
50260591 tl-6
50260591 tl-650260591 tl-6
50260591 tl-6
 
Blok PSA Pada TV
Blok PSA Pada TVBlok PSA Pada TV
Blok PSA Pada TV
 
Trafo system training
Trafo system trainingTrafo system training
Trafo system training
 
L2 f606037 mkp
L2 f606037 mkpL2 f606037 mkp
L2 f606037 mkp
 
Travo
TravoTravo
Travo
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik TransformatorTugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
 
Single Phase Half Controlled Bridge Converter
Single Phase Half Controlled Bridge ConverterSingle Phase Half Controlled Bridge Converter
Single Phase Half Controlled Bridge Converter
 

OPTIMASI TRANSFORMATOR

  • 2. Pengertian Transformator • Alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dengan merubah tingkat tegangan dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain melalui prinsip induksi magnetik tanpa merubah frekuensi.
  • 5. INTI BESI Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Pada transformator, inti besi dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy Current”
  • 7. KUMPARAN Beberapa lilitan kawat berisolasi akan membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut di-isolasi, baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain disebelahnya dengan isolasi padat, seperti karton, pertinax.
  • 9. MINYAK TRANSFORMATOR Sebagian besar trafo tenaga, kumparan- kumparan dan intinya direndam dalam minyak trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (di sirkulasi), dan bersifat sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi), sehingga minyak trafo tersebut berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.
  • 10. TANGKI Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.
  • 12. BUSHING Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo.
  • 13. PERALATAN BANTU PENDINGIN TAP CHANGER ALAT PERNAPASAN PENGAMAN
  • 14. PENDINGIN Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas, akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi (di dalam trafo), maka untuk mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi dengan alat/system pendingin untuk menyalurkan panas keluar trafo. Media yang dipakai pada system pendingin dapat berupa:udara/gas, minyak, dan air.Sedangkan pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara alamiah (natural) atau tekanan/paksaan.
  • 15. PENDINGIN MEDIA No MACAM SISTEM Dalam Trafo Luar Trafo PENDINGIN* Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi Alamiah Paksa Alamiah Paksa 1 AN - - Udara - 2 AF - - - Udara 3 ONAN Minyak - Udara - 4 ONAF Minyak - - Udara 5 OFAN - Minyak Udara - 6 OFAF - Minyak - Udara 7 OFWF - Minyak - Air 8 ONAN/ONAF Kombinasi 3 dan 4 9 ONAN/OFAN Kombinasi 3 dan 5 10 ONAN/OFAF Kombinasi 3 dan 6 11 ONAN/OFWF Kombinasi 3 dan 7
  • 16. TAP CHANGER Merupakan alat pengubah perbandingan transformasi untuk mendapatkan tegangan operasi sisi sekunder yang konstan/stabil (diinginkan) dari tegangan jaringan/sisi primer yang berubah-ubah. Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on- load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) tergantung pada jenisnya.
  • 17. ALAT PERNAFASAN Akibat pengaruh naik turunnya beban transformator maupun suhu udara luar, maka suhu minyak akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak keluar dari dalam tangki, sebaliknya apabila suhu turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki.
  • 18. PENGAMAN Rele Bucholz untuk mendeteksi dan mengamankan terhadap gangguan di dalam trafo yang menimbulkan gas
  • 19. PENGAMAN • Rele Differensial pengaman trafo dari gangguan hubung singkat di dalam trafo
  • 20. Over Load Load % Over load factor 10% 20% 30% 40% 50% Jam jam jam menit menit 0.5 3 1.5 1 30 15 0.75 2 1 0.5 15 8 0.9 1 0.5 0.25 8 4
  • 21. 0 Suhu tertinggi terhadap isolasi transformator yang diijinkan oleh VDE 0532 Kelas Isolasi Bagian Minyak A A E B F H LIilitan °C 60 76 75 85 110 135
  • 22. PRINSIP KERJA TANSFORMATOR • Keadaaan Transformator Tanpa beban I0 N1 N2 E1 E2 I0 Transformator tanpa beban V1 E1 Vektor transformator tanpa beban
  • 23. Keadaan Tanpa Beban • Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang sinusoid, akan mengalirlah arus primer Io yang juga sinusoid dan dengan mengannggap belitan N1 reaktif murni, Io akan tertinggal 90o dari V1 (lihat gambar ). Arus primer Io menimbulkan fluks (f) yang sefasa dan juga berbentuk sinusoid. • f = fmaks sin wt
  • 24. Keadaan Tanpa Beban • Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan induksi e1 (Hukum Faraday). Fluks yang berubah- ubah memotong suatu kumparan maka pada kumparan tersebut akan di induksikan suatu tegangan listrik : df e1   N1 dt d (f maks sin wt ) e1   N1   N1f maks cos wt (tertinggal 90o dari f) dt N 1 2ff maks Harga efektifnya E1   4,44 N 1 ff maks 2
  • 25. Keadaan Tanpa Beban • Pada rangkaian sekunder, fluks (f) bersama tadi menimbulkan df E1 N 1 e2   N 2 e2   N 2 wf m cos wt E 2  4,44 N 2 ff maks  E2 N 2 dt Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor, E1 V1 N 1   a a = perbandingan transformasi E 2 V2 N 2 Dalam hai ini tegangan E1 mempunyai kebesaran yang sama tetapi berlawanan arah dengan tegangan sumber V1.
  • 26. Keadaan Tanpa Beban Arus Penguat • Arus primer Io yang mengalir pada saat kumparan sekunder tidak dibebani disebut arus penguat. Dalam kenyataannya arus primer Io bukanlah merupakan arus induktif murni, hingga ia terdiri atas dua komponen: (1) Komponen arus pemagnetan IM, yang menghasilkan fluks (f). (2) Komponen arus rugi tembaga IC, menyatakan daya yang hilang akibat adanya rugi histeris dan ‘arus eddy’. IC sefasa dengan V1, dengan demikian hasil perkaliannya (IC x V1) merupakan daya (watt) yang hilang I0 I0 IM RC IC IM XM V1 V1 IC E1 Vektor hubungan fasor Io, IM dan IC Rangkain pengganti Io, IM dan IC
  • 27. Keadaaan Transformator Berbeban I1 I2 N1 N2 V1 E1 E2 ZL V2 • Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban ZL, I2 mengalir pada kumparan sekunder, di mana I2 = V2/ZL .
  • 28. Keadaaan Transformator Berbeban • Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak magnet (ggm) N2 I2 yang cenderung menentang fluks (f) bersama yang telah ada akibat arus pemagnetan IM. Agar fluks bersama itu tidak berubah nilainya, pada kumparan primer harus mengalir arus I’2, yang menentang fluks yang dibangkitkan oleh arus beban I2, hingga keseluruhan arus yang mengalir pada primer menjadi : I1  I o  I '2 I o  I1  I '2
  • 29. Keadaaan Transformator Berbeban • Bila rugi besi diabaikan (IC diabaikan) maka Io = IM I1 = IM + I’2 • Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah sebesar ggm yang dihasilkan oleh arus pemagnetan IM saja, berlaku hubungan : N1IM = N1I1 – N2I2 N1IM = N-1(IM + I’2) – N2I2 Sehingga N1I’2 = N2I2 • Karena nilai IM dianggap kecil maka I’2 = I1 N1I1 = N2I2 atau I1/I2 = N2/N1