3. Adieu, karangan Guy de Maupassant ini mengisahkan masa
muda seorang pria tua bernama Pierre Carnier. Di waktu
rambutnya masih hitam, matanya masih jernih, dan kumis
cokelatnya masih menggantung diatas bibirnya, Ia bertemu
dengan sesosok wanita yang memesonakannya. Senyumannya,
gerak tubuhnya, tingkah lakunya bahkan baju yang ia kenakan
nampak sempurna di mata Carnier muda. Meskipun wanita itu
itu telah menikah, Carnier muda tidak peduli akan hal itu. Ia
masih tetap mencintai wanita yang ia ketahui bernama Madame
Julie Lefevre. Namun seiring waktu berjalan, Carnier muda harus
berpisah dengan wanita pujaannya itu. Hingga akhirnya waktu
pula yang mempertemukan mereka kembali. Tapi sayang, justru
pertemuan itu yang membuatnya berpikir dan harus berkata
“adieu”, selamat tinggal.
4. 1. Struktur Umum Teks
Untuk menganalisis struktur umum teks ini digunakan patokan skema narasi:
Naratif Superstuktur:
Situasi awal Situasi akhir
Pemicu ===== Tindakan ====== Reaksi ======= Penyelesaian
5. Waktu: Sebagian besar bentuk kala yang
digunakan dalam cerpen Adieu adalah lampau
(Imparfait atau passe simple), namun kala
“present” juga muncul dalam beberapa bagian di
cerpen ini.
Latar: Latar dalam Adieu terjadi di
Prancis, terutama di: Paris, Etretat, dan di sebuah
kereta.
Tokoh:
- Pierre Carnier, tokoh utama dalam cerpen Adieu.
- Madame Julie Lefevre, wanita yang disukai oleh
Pierre Carnier.
- Henri Simon, Teman dari Pierre Carnier.
6. Pierre Carnier, seorang pria tua menceritakan
sebuah kisah tentang masa mudanya kepada
teman baiknya yang sedang mengeluh akan
pertambahan usia dan betapa pendek hidup
yang dimilikinya. Dalam kisahnya tersebut
diceritakan bagaimana ia jatuh hati kepada
seorang wanita dan bagaimana ia setuju bahwa
hidup memang pendek, terutama untuk
mencinta.
7. Teman dari Carnier, Henri Simon, mengeluh
betapa pendek dan singkatnya sebuah
kehidupan.
« Ah! je vieillis. C'est triste. Autrefois, par des soirs
pareils, je me sentais le diable au corps.
Aujourd'hui je ne me sens plus que des regrets. Ça
va vite, la vie!…. »
8. Carnier mencoba merespon keluhan dari
temannya itu.
« Moi, mon cher, j'ai vieilli sans m'en apercevoir le
moins du monde….».
9. Carnier menjelaskan efek waktu yang terjadi pada
seseorang.
« comme on se regarde chaque jour dans son miroir, on ne voit pas
le travail de l'âge s'accomplir, car il est lent, régulier, et il modifie le
visage si doucement que les transitions sont insensibles. C'est
uniquement pour cela que nous ne mourons pas de chagrin après
deux ou trois ans seulement de ravages. »
Carneier menjelaskan cara bagaimana untuk menghargai
waktu.
« Car nous ne les pouvons apprécier. Il faudrait, pour s'en rendre
compte, rester six mois sans regarder sa figure - oh! alors quel
coup! »
10. Carnier mulai bercerita tentang masa
mudanya, ketika ia bertemu dengan seorang
wanita yang tidak dapat ia lupakan.
«J'ai été souvent amoureux, comme tous les
hommes, mais principalement une fois.
Je l'avais rencontrée au bord de la mer, à
Étretat, voici douze ans environ, un peu après la
guerre….. »
11. Carnier setuju bahwa hidup memang pendek
dan sekarang ia memang sudah tidak muda lagi.
«Le soir, tout seul, chez moi, je me regardai
longtemps dans ma glace, très longtemps. Et je finis
par me rappeler ce que j'avais été, par revoir en
pensée ma moustache brune et mes cheveux noirs, et
la physionomie jeune de mon visage. Maintenant
j'étais vieux. Adieu. »
12. Terdapat 5 segmentasi dalam cerpen Adieu ini;
Segmen Pertama:
Piere Carnier dan sahabatnya, Henri Simon sedang
menyantap makan malam mereka di sebuah kafe di kota
Paris. Di luar mereka dapat melihat suasana sore di
musim panas yang menenangkan hati.
- « Les deux amis achevaient de dîner »
- « L'un d'eux, Henri Simon…»
- « L'autre, Pierre Carnier, un rien plus âgé, mais plus
maigre et plus vivant »
13. Segmentasi kedua dimulai dari Pertemuan dan
perkenalan Carnier dengan wanita impiannya di
sebuah pantai di Eretat.
- «Je l'avais rencontrée au bord de la mer, à
Étretat, voici douze ans environ, un peu après
la guerre.»
- «La première fois que je vis ainsi cette jeune
femme, je fus ravi et séduit.»
- «Je me fis présenter…»
14. Kepergian Carnier ke Amerika setelah 3 bulan
bersama wanita yang dicintainya itu.
- «Cela dura trois mois, puis je partis pour
l'Amérique, le coeur broyé de désespoir.»
15. Pertemuan kembali Carnier dan seorang wanita
gemuk yang ternyata adalah, Madame Julie
Lefevre, wanita yang dicintainya dahulu, setelah
12 tahun di sebuah gerbong kereta.
- «Au moment où le train partait, une grosse
dame monta dans mon wagon, escortée de
quatre petites filles.»
- «Songez. Voici douze ans! Douze ans! Ma fille
aînée a dix ans déjà...»
16. Segmen kelima ini ditandai oleh sebuah disjungsi
temporal, Le soir. dalam segemen ini Carnier paham
bahwa dirinya tidak lagi muda dan secara tidak langsung
ia setuju dengan pernyataan dari sahabatnya Henri
Simon bahwa hidup memang singkat.
«Le soir, tout seul, chez moi, je me regardai longtemps
dans ma glace, très longtemps. Et je finis par me rappeler
ce que j'avais été, par revoir en pensée ma moustache
brune et mes cheveux noirs, et la physionomie jeune de
mon visage. Maintenant j'étais vieux. Adieu».