SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PATRICIA ARINDRA W.R.R
09/288979/SA/15093
SITUAUTION INITIALE
 Waktu    : penulis menggunakan kala present.
             penulis berusaha untuk berinteraksi
             dengan pembaca sehingga penulis
             menggunakan kala present. Dan
             penulis menggunakan passe simple
             dan imparfait saat menceritakan
             karyanya.
 Tempat   : di sebuah sanggar lukis
SITUATION INITIALE
 Penokohan       : terdapat 4 tokoh utama dalam
                    cerpen ini :
1. Tokoh Aku             : tokoh utama dalam cerpen
                           ini
2. Tokoh Sorieul         : teman tokoh aku
3. Tokoh Poittevin       : teman tokoh aku dan Sorieul
4. Tokoh pencuri         : seorang tua yang dituduh
                           sebagai pencuri oleh tokoh
                           aku dan teman-temannya.
SITUATION
 Aku    sedang       bercerita kepada teman-teman
 pelukisnya, cerita lucu dari kejadian yang pernah
 dialaminya. Saat itu ia bersama kedua temannya,
 Sorieul dan Poittevin sedang mabuk. Ia mengira
 bahwa pekerja di sanggar lukis tersebut adalah
 pencuri. Setelah ia tangkap, dibawanya pencuri itu ke
 kantor polisi. Mereka baru sadar bahwa yang mereka
 tangkap itu bukan pencuri setelah mereka ditertawain
 oleh kepala polisi.
NOEUD DÉCLENCHEUR
 Aku bercerita kepada teman-temannya,tentang
  kejadian konyol yang menimpa aku dan kedua
  sahabatnya.
 Aksi :
      - Aku, Sorieul dan Poittevin sedang mabuk di
         sebuah sanggar lukis.
      - Mereka melihat seseorang yang mereka kira itu
         adalah pencuri.
DÉNOUMENT
Mereka pun menyamar sebagai polisi dan tentara.
Mereka sergap orang itu dan diikatkan pada sebuah
papan. Disumbatnya mulut pencuri itu, dan mereka
membawanya ke kantor polisi.
SITUATION FINALE
 Begitu sampai di kantor polisi, mereka di tertawai
 oleh kepala polisi. Ternyata kepala polisi mengenali
 pencuri itu. Dia bukan pencuri, tapi orang yang
 bekerja di sangggar lukis itu. Akhirnya aku dan kawan-
 kawan meminta maaf pada orang itu.
SEGMENTATION DU TEXTE
 Sekuen 1
  - disjonction actiorelle
  “Et le vieil artiste se mit à cheval sur une chaise”
  - disjonction topologique
  “la salle à manger d'un hôtel de Barbizon”
 Sekuen 2
  - disjonction actiorelle
  “nous avions dîné”
  - disjonction temporelle
  “ ce soir”
SEGMENTATION DU TEXTE
 Sekuen 3
  - disjonction actiorelle
  “nous discourions extravagamment “
  - disjonction topologique
  “la petite chambre”
  “à l'atelier”
 Sekuen 4
  - disjonction temporelle
  “de quelques secondes”
  - disjonction actiorelle
  “il entonna “
  “se leva comme il put”
SEGMENTATION DU TEXTE
 Sekuen 5
 - disjonction actiorelle
 “il ouvrit “
 “s'empara d'un pistolet “
 “et d'une hache d'abordage”
 - disjonction topologique
 “l'atelier”
 “le territoire suspect”
SEGMENTATION DU TEXTE
 Sekuen 6
  - disjonction temporelle
  “vingt minutes “
  “Il était sombre et profond”
  - disjonction topologique
  “les coins et recoins de l'atelier”
 Sekuen 7
  -disjonction temporelle
  “cinq minutes “
  -disjonction actiorelle
  “nous ramenâmes “
SEGMENTATION DU TEXTE
 Sekuen 8
  - disjonction topologique
  “Devant le poste”
  -disjontion actiorelle
  “il se contenta de rire et refusa notre prisonnier”
 Sekuen 9
  - disjonction actiorelle
  “Nous fûmes désolés ”
  “se serra la main”
  - disjonction topologique
  “la porte cochère”
 Sekuen 1
  Pengenalan situasi cerita
 Sekuen 2
  Aku bercerita kepada teman-temannya, yang cerita itu
  adalah kisah nyata
 Sekuen 3
  Aku, Sorieul, dan Poittevin mabuk dan berdebat di
  sanggar lukis
 Sekuen 4
  Mereka melihat orang di dalam sanggar lukis tersebut
  dan mengira bahwa orang tersebut adalah pencuri
 Sekuen 5
  Mereka menyamar menjadi polisi dan tentara, segera
  mereka menangkap orang tersebut
 Sekuen 6
  Mereka menangkap dan kemudian menyumbat mulut
  pencuri itu dan mengikatnya ke sebuah papan
 Sekuen 7
  Setelah tertangkap, mereka kembali berdebat, apakah
  akan langsung menembak pencuri itu ata di bawa ke
  kantor polisi.
 Sekuen 8
  Akhirnya mereka membawa orang tersebut ke kantor
  polisi. Dan polisi mengenali orang tersebut yang
  ternyata orang yang bekerja di sanggar lukis
 Sekuen 9
  Merekapun akhirnya meminta maaf pada orang
  tersebut
MERCI BEAUCOUP

More Related Content

More from Sekolah Vokasi UGM

More from Sekolah Vokasi UGM (20)

Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012
Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012
Presentasi Diploma Bahasa Prancis SV-UGM 25 januari 2012
 
Qu
QuQu
Qu
 
Tugas babe
Tugas babeTugas babe
Tugas babe
 
Essai Merk
Essai MerkEssai Merk
Essai Merk
 
Esai babe
Esai babeEsai babe
Esai babe
 
Essay merek tugas akhir semst ii
Essay merek   tugas akhir semst iiEssay merek   tugas akhir semst ii
Essay merek tugas akhir semst ii
 
Essay merek tugas akhir semst ii
Essay merek   tugas akhir semst iiEssay merek   tugas akhir semst ii
Essay merek tugas akhir semst ii
 
Keberadaan dari merk telah lama berada di bumi
Keberadaan dari merk telah lama berada di bumiKeberadaan dari merk telah lama berada di bumi
Keberadaan dari merk telah lama berada di bumi
 
Pada zaman romawi kuno merek digunakan pada barang
Pada zaman romawi kuno merek digunakan pada barangPada zaman romawi kuno merek digunakan pada barang
Pada zaman romawi kuno merek digunakan pada barang
 
Esai gramatika
Esai gramatikaEsai gramatika
Esai gramatika
 
Esai gramatika
Esai gramatikaEsai gramatika
Esai gramatika
 
Cours semiologie
Cours semiologieCours semiologie
Cours semiologie
 
Profil diploma bahasa prancis sv ugm
Profil diploma bahasa prancis sv ugmProfil diploma bahasa prancis sv ugm
Profil diploma bahasa prancis sv ugm
 
Presentasi uas (la baronne) diyon iskandar setiawan
Presentasi uas (la baronne)   diyon iskandar setiawanPresentasi uas (la baronne)   diyon iskandar setiawan
Presentasi uas (la baronne) diyon iskandar setiawan
 
Deux amis
Deux amisDeux amis
Deux amis
 
Analisis semiotik semester
Analisis semiotik semesterAnalisis semiotik semester
Analisis semiotik semester
 
Teori sastra__Adieu
Teori sastra__AdieuTeori sastra__Adieu
Teori sastra__Adieu
 
Une vendetta
Une vendettaUne vendetta
Une vendetta
 
Uas teori sastra
Uas teori sastraUas teori sastra
Uas teori sastra
 
Uas teori sastra dinia
Uas teori sastra diniaUas teori sastra dinia
Uas teori sastra dinia
 

Analisis semiotik

  • 2. SITUAUTION INITIALE  Waktu : penulis menggunakan kala present. penulis berusaha untuk berinteraksi dengan pembaca sehingga penulis menggunakan kala present. Dan penulis menggunakan passe simple dan imparfait saat menceritakan karyanya.  Tempat : di sebuah sanggar lukis
  • 3. SITUATION INITIALE  Penokohan : terdapat 4 tokoh utama dalam cerpen ini : 1. Tokoh Aku : tokoh utama dalam cerpen ini 2. Tokoh Sorieul : teman tokoh aku 3. Tokoh Poittevin : teman tokoh aku dan Sorieul 4. Tokoh pencuri : seorang tua yang dituduh sebagai pencuri oleh tokoh aku dan teman-temannya.
  • 4. SITUATION Aku sedang bercerita kepada teman-teman pelukisnya, cerita lucu dari kejadian yang pernah dialaminya. Saat itu ia bersama kedua temannya, Sorieul dan Poittevin sedang mabuk. Ia mengira bahwa pekerja di sanggar lukis tersebut adalah pencuri. Setelah ia tangkap, dibawanya pencuri itu ke kantor polisi. Mereka baru sadar bahwa yang mereka tangkap itu bukan pencuri setelah mereka ditertawain oleh kepala polisi.
  • 5. NOEUD DÉCLENCHEUR  Aku bercerita kepada teman-temannya,tentang kejadian konyol yang menimpa aku dan kedua sahabatnya.  Aksi : - Aku, Sorieul dan Poittevin sedang mabuk di sebuah sanggar lukis. - Mereka melihat seseorang yang mereka kira itu adalah pencuri.
  • 6. DÉNOUMENT Mereka pun menyamar sebagai polisi dan tentara. Mereka sergap orang itu dan diikatkan pada sebuah papan. Disumbatnya mulut pencuri itu, dan mereka membawanya ke kantor polisi.
  • 7. SITUATION FINALE Begitu sampai di kantor polisi, mereka di tertawai oleh kepala polisi. Ternyata kepala polisi mengenali pencuri itu. Dia bukan pencuri, tapi orang yang bekerja di sangggar lukis itu. Akhirnya aku dan kawan- kawan meminta maaf pada orang itu.
  • 8. SEGMENTATION DU TEXTE  Sekuen 1 - disjonction actiorelle “Et le vieil artiste se mit à cheval sur une chaise” - disjonction topologique “la salle à manger d'un hôtel de Barbizon”  Sekuen 2 - disjonction actiorelle “nous avions dîné” - disjonction temporelle “ ce soir”
  • 9. SEGMENTATION DU TEXTE  Sekuen 3 - disjonction actiorelle “nous discourions extravagamment “ - disjonction topologique “la petite chambre” “à l'atelier”  Sekuen 4 - disjonction temporelle “de quelques secondes” - disjonction actiorelle “il entonna “ “se leva comme il put”
  • 10. SEGMENTATION DU TEXTE  Sekuen 5 - disjonction actiorelle “il ouvrit “ “s'empara d'un pistolet “ “et d'une hache d'abordage” - disjonction topologique “l'atelier” “le territoire suspect”
  • 11. SEGMENTATION DU TEXTE  Sekuen 6 - disjonction temporelle “vingt minutes “ “Il était sombre et profond” - disjonction topologique “les coins et recoins de l'atelier”  Sekuen 7 -disjonction temporelle “cinq minutes “ -disjonction actiorelle “nous ramenâmes “
  • 12. SEGMENTATION DU TEXTE  Sekuen 8 - disjonction topologique “Devant le poste” -disjontion actiorelle “il se contenta de rire et refusa notre prisonnier”  Sekuen 9 - disjonction actiorelle “Nous fûmes désolés ” “se serra la main” - disjonction topologique “la porte cochère”
  • 13.  Sekuen 1 Pengenalan situasi cerita  Sekuen 2 Aku bercerita kepada teman-temannya, yang cerita itu adalah kisah nyata  Sekuen 3 Aku, Sorieul, dan Poittevin mabuk dan berdebat di sanggar lukis  Sekuen 4 Mereka melihat orang di dalam sanggar lukis tersebut dan mengira bahwa orang tersebut adalah pencuri
  • 14.  Sekuen 5 Mereka menyamar menjadi polisi dan tentara, segera mereka menangkap orang tersebut  Sekuen 6 Mereka menangkap dan kemudian menyumbat mulut pencuri itu dan mengikatnya ke sebuah papan  Sekuen 7 Setelah tertangkap, mereka kembali berdebat, apakah akan langsung menembak pencuri itu ata di bawa ke kantor polisi.
  • 15.  Sekuen 8 Akhirnya mereka membawa orang tersebut ke kantor polisi. Dan polisi mengenali orang tersebut yang ternyata orang yang bekerja di sanggar lukis  Sekuen 9 Merekapun akhirnya meminta maaf pada orang tersebut