1. M. Sukmawan Samudra (11/320021/SA/16192)
Desty Umayah Adrian (11/318522/SA/16051)
Ardinsyah Agung W. (11/318497/SA16030)
Qowwam Hasan (11/311667/SA/15717)
Fajriana (11/318601/SA/16121)
3. Alhamdulillah kami telah merampungkan makalah ini,
harapannya dapat diterima dan menjadi salah satu
karya yang baik bagi siapapun.
Kami sadar bahwa suatu tulisan itu tidak akan
seluruhnya benar, pasti akan ditemukan kesalaha.
Maka kami memohon maaf bila ada kekurangan
dalam persentasi kami ini.
Disini kami mengisahkan Nabi Sholih Alaihissalam,
kisah yang singkat namun penuh makna.
Dengan harapan yang tinggi, semoga presentasi ini
bermanfaat bagi semuanya.
4. Nabi Sholih adalah Nabi yang mungkin sangat akrab
namanya di kalangan muslim, namun kisahnya
banyak yang belum mendengar, karena terlalu sedikit
yang membahasnya.
Karena kisahnya yang singkat(tidak banyak sumber
yang menyebutkan kisah Nabi Sholih) sehingga
mudah dalam penyusunan kisahnya, dan sumbernya
mudah didapat.
Salah satu Nabi yang mukjizatnya tidak bisa dinalar
oleh otak dan sangat menakjubkan ketika
dikisahkan, sehingga membuat orang ingin lebih
mengetahui menurut kami.
5. Siapa Nabi Sholih itu?
Dalam surat apa saja namanya disebut?
Apa kisahnya yang paling bisa dikenal?
Pelajaran apa yang dapat diambil dari kisah Nabi
Sholih?
6. Nasab : Sholih bin Ubaid bin Maasih bin ‘Abiid bin
Haadir bin Tsamud bin ‘Aatsir bin Irim bin Nuh
Alaihissalam*(Qoshos Al-Anbiya Ibnu Katsir), Sholih bin
Ubaid bin ‘Ashif bin Masih bin ‘Abid bin Hadir bin Tsamud
bin Amir bin Irim bin Syam bin Nuh*(wikipedia)
Masa : Sekitar tahun 2150-2080 SM, menjadi Nabi
sekitar tahun 2100 SM*(wikipedia)
Posisi : Banyak yang meyakini Nabi sholih dan
kaumnya kaum Tsamud bertinggal di “Mada’in Saleh”,
adalah kota kuno yang terletak di wilayah utara
Hijaz(sekarang Saudi Arabia), sekitar 25 KM dari utara
kota Al-’Ula
8. 73. Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara
mereka Shaleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya
telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhammu. Unta
betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia
makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya
dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa
siksaan yang pedih."
74. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu
pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan
memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-
istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-
gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-
nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi
membuat kerusakan.
9. 75. Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara
kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang
telah beriman di antara mereka: "Tahukah kamu bahwa Shaleh
di utus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?." Mereka menjawab:
"Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Shaleh diutus
untuk menyampaikannya."
76. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata:
"Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada
apa yang kamu imani itu.“
77. Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka
berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata:
"Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada
kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus
(Allah).“
10. 78. Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka
mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.
79. Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai
kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu
amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasehat kepadamu,
tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi
nasehat."
11. Nabi Sholih diutus ke Kaum Tsamud untuk membenahi akidah
mereka. Namun kaum Tsamud membangkang.
Mereka meminta dikeluarkan seekor unta(Unta istimewa yang
bisa diperah susunya sepanjang waktu dan tak habis-habis)
dengan kriteria yang mereka inginkan dari sebuah batu yang
keras(syarat dari kaum Tsamud agar mereka percaya kenabian
Nabi Sholih dan beriman),
Lalu Allah keluarkan unta dari batu atas doa Nabi sholih.
Akhirnya ada sebagian dari mereka yang beriman kepada Nabi
Sholih.
Namun kebanyakan tidak beriman. Hingga yang tidak beriman
berencana menyembelih unta tersebut. Dan memang mereka
menyembelih unta tersebut.
12. Lalu Allah turunkan adzab kepada mereka berupa Batu Besar
yang ditimpakan kepada mereka dari atas gunung. Dan
binasalah Kaum Tsamud dengan cara yang mengerikan.
Kemudian setelah berlalu tiga hari semenjak peristiwa
ini, datanglah sebuah teriakan yang menggelegar dari atas
mereka dan gempa yang dahsyat dari bawah mereka. Akhirnya
matilah mereka semua. Dan Allah menyelamatkan Nabi Sholih
serta orang-orang beriman yang bersama beliau.
Nabi Sholih pun meninggalkan mereka seraya berkata, “Wahai
kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepada kalian
risalah Robbku. Dan aku telah menasehati kalian. Akan tetapi
kalian tidak meyukai orang-orang yang memberi nasehat.”
13. Akidah/Tauhid itu selalu menjadi hal pertama yang
didakwahkan oleh Para Nabi.
Bahwa siapapun yang tidak taat kepada Allah pasti
mendapat balasannya.
Perintah Allah tidak selalu dapat dinalar dengan akal
manusia.
Adzab Allah itu tidak terbayangkan dahsyatnya.
14. Qoshos Al-Anbiya Karya Ibnu Katsir – Maktabah
Syamilah
Wikipedia Indonesia – id.wikipedia.org
Al Majmu’ah Al-Kamilah Lilmuallafat karya
Abdurrohman bin Nashir As-Sa’diy – Maktabah
Syamilah