Akuntansi STMIK AMIKOM

MATERI AKUNTANSI

STMIK“ AMIKOM “ YOGYAKARTA
Tahun 2012

12/20/12 Akuntansi STMIK AMIKOM 2012 1

MY FAMILIY

Perum. Baturetno Permai
A-6 Banguntapan , Bantul
Yogyakarta

HP. 081 328 741 063

Email/ FB / YM:
hermun_feust@yahoo.co.id


MY FAMILIY

Perum. Baturetno Permai
A-6 Banguntapan ,
Bantul Yogyakarta

HP. 081 328 741 063

Email/ FB / YM:
hermun_feust@yahoo.co.id

12/20/12 3

Silabi Matakuliah
Diskripsi Matakuliah
1. Mata-kuliah dirancang agar mahasiswa dapat
memahami konsep-konsep akuntansi keuangan dan
siklus akuntansi untuk perusahaan jasa,
perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.
2. Selain itu juga akan diperkenalkan berbagai
bentuk badan usaha dan pengaruhnya terhadap
proses akuntansi.
3. Diharapkan setelah menyelesaikan kuliah ini,
mahasiswa dapat menyusun berbagai jenis laporan
keuangan untuk berbagai jenis bisnis dalam
bentuk yang sederhana


Tujuan Perkuliahan
Setelah selesai menempuh mata-kuliah ini
diharapkan mahasiswa mampu untuk:
1. melakukan mengidentifikasi, mencatat, dan
melaporkan transaksi keuangan yang
sederhana.
2. menyusun laporan keuangan untuk
perusahaan jasa, perusahaan dagang dan
perusahaan manufaktur
3. membaca dan menganalisis laporan
keuangan dari suatu perusahaan

Cara Perkuliahan
Perkuliahan diharapkan berjalan dua arah.
mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan
membaca buku/ materi yang akan diberikan
pada pertemuan yang akan datang dan
mengerjakan pekerjaan rumah yang
ditugaskan.

Dengan demikian kuliah merupakan arena untuk
melakukan diskusi dan konfirmasi atas
pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya


Tugas dan Kuis
Tugas terdiri atas dua macam
1. Tugas individu
2. Tugas kelompok

Kuis diadakan sewaktu-waktu tanpa
pemberitahuan lebih dahulu, kuis dapat
diberikan
1. di awal kuliah
2. di akhir kuliah

Tugas kelompok dikerjakan oleh setiap
kelompok mahasiswa yang terdiri atas
tiga mahasiswa.

Tugas dikumpulkan sebelum kuliah dimulai.
Pekerjaan yang dikumpulkan setelah itu
dianggap tidak mengumpulkan.
CATATAN :
Setiap Mahasiswa menyiapkan 1 buku
khusus untuk mengerjakan tugas
akuntansi, tidak boleh dicampur dengan
catatan lain

BUKU
1. Slamet Sugiri, Pengantar Akuntansi 1
UPP AMP YKPN
2. Sutrisno,Akuntansi: Proses
Penyusunan laporan keuangan,
Ekonisia, Yogyakarta
3. AL Haryono Yusuf, Dasar-dasar
Akuntansi, AA YKPN, Yogyakarta

AKUNTANSI I, by Hermun

MATERI AKUNTANSI
1. Pendahuluan
2. Bentuk-bentuk Laporan Keuangan dan latihan Soal
3. Persamaan Dasar Akuntansi dan Latihan Soal
4. Buku Besar dan Latihan Soal
5. Jurnal dan Latihan Soal
6. Tes…
U T S
7. Jurnal Penyesuaian
8. Penutupan Buku Besar
9. Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang
10. Akuntasni Untuk Perusahaan Manufaktur
11. Jurnal Khusus
12. Tes….
UAS
AKUNTANSI , by Dra.Hermun


MATERI AKUNTANSI
1. Pendahuluan
2. Bentuk-bentuk Laporan Keuangan
3. Persamaan Dasar Akuntansi
4. Buku Besar
5. Jurnal
6. Penyesuaian
U T S
1. Penutupan Buku Besar
2. Neraca Lajur
3. Laporan Keuangan
4. Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang
5. Akuntasni Untuk Perusahaan Manufaktur
6. Jurnal Khusus
UAS


1 Pendahuluan

Dunia Usaha……
Dalam Praktek kehidupan manusia
sehari-hari  Kata perusahaan
sering kita dengar....
Apa itu Perusahaan ....?



Perusahaan :
• Merupakan salah satu lapangan yang dimanfaatkan
orang untuk mempertahankan keberdaannya di dunia
• Merupakan salah satu lapangan untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia

Orang memasuki dunia usaha dengan tujuan ….?
1. Sebagai mata pencaharian
2. Mencari penghasilan
3. Mencari keuntungan
4. Bisa hidup berkecukupan

Sehingga mereka berharap dan berusaha agar
perusahaannya tetap hidup dan bahkan terus
berkembang  Harus di kelola dengan se baik-
baiknya


Pengelolaan perusahaan bukanlah
pekerjaan yang mudah, bahkan saat
pertama kali orang memasuki dunia
usaha , dia sudah dihadapkan pada
berbagai masalah yang harus
diselesaikan


Beberapa masalah yang harus dipecahkan
1. Keluaran/ Output apa yang akan dihasilkan oleh
perusahaan?...........barang atau jasa…?
2. Bentuk perusahaan apa yang akan
didirikan?........................perseorangan,persekutuan,perseroan terbatas
( ditandai dgn kepemilikan saham)
3. Berapakah jumlah modal yanga dibutuhkan dan bagaimanakah cara
memenuhi modalnya?...modal sendiri atau pinjam….
4. Di manakah lokasi perusahaan yang paling baik ? …dekat dengan
pasar, dekat dengan pemukiman…?
5. Berapakah jumlah karyawan yang harus dipekerjakan ?....padat modal
atau padat karya….
6. Informasi apa sajakah yang diperlukan oleh perusahaan ?....Cepat,
akurat dan dapat dipercaya……Akuntansi solusinya….!

Karena Akuntansi adalah salah satu sumber informasi keuangan dan
berguna sebagai dasar dalam pengambilan keputusan


Beberapa Definisi Akuntansi
1. Akuntansi adalah suatu proses, yaitu proses
perencanaan dan pencatatan , penggolongan ,
peringkasan dan pelaporan atas transaksi
keuangan perusahaan serta interpretasinya
yang dimaksud transaksi keuangan adalah kejadian
dan peristiwa yang mempengaruhi harta, uang dan
modal perusahaan ( lembaga ekonomi)
2. Akuntansi memproses transaksi keuangan dengan
cara yang mempunyai pola tertentu (bukan
sembarang atau acak-acakan) dan menggunakan
satuan uang sebagai alat ukur
3.Akuntansi tidak sekedar proses pencatatan,
penggolongan dan peringkasan saja, melainkan
juga penafsiran terhadap hasil dari proses-proses
tersebut

Proses Akuntansi secara sederhana

Agus 18 Sept 2012
Warung Pojok, 18 Okt
1. Makan Pagi di warung Pojok
1.Pembelian nasi Rames dari Agus
Rp 5000,- bayar tunai seharga Rp 5000,- bayar tunai
Kas ( - Rp 5000,-) Kas + Rp 5000,-
--------------------------------

2. Laundry….2 kg…..Rp 6000,- “ Bersih Laundry”
bayar tunai 1..Menerima Cucian
dari…..sebesar Rp 6000,-
Kas (- Rp 6000,- )
Kas + Rp
--------------------------------
3. Bayar Warnet Rp 3000,- bayar “ Laris Net”
tunai 1. Pembayaran pemakaian dari
bilik no…..sebesar Rp 3000,-
Kas (-)……
Kas + Rp 3000,-
4…………….


Laporan Akuntansi
(Agus)
18 September 2012
Uang kas Rp 25 000,-
Pengeluaran hari ini :
1. Pembelian untuk makan
pagi bayar tunai sebesar Rp 5000,-
2…………………………………Rp……..
3…………………………………Rp …….
------------- +
Rp………..
--------------- -
Saldo (Suplus/Defisit) Rp ………..


Proses Akuntansi sbb:

PENCA- PENGGO PERING- PELA
TATAN LONGAN KASAN PORAN

Bukti JURNAL Buku Laporan
Transaksi Besar Keuangan

1. Neraca
2. Laba Rugi


YANG MEMBUTUHKAN LAPORAN
KEUANGAN

A. Pemilik Perusahaan
1. Untuk menilai prestasi/ hasil yg diperoleh
manajemen
2. Mengetahui hasil deviden yg akan diterima
3. Menilai posisi keuangan perusahaan dan
pertumbuhan
4. Mengetahui nilai saham dan laba per
lembar saham
5. Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi
perusahaan di masa yg akan datang


B. Manajemen Perusahaan
1. Alat untuk mempertanggungjawabkan
pengelolaan kepada pemilik
2. Mengukur tingkat biaya dari setiap
kegiatan operasi perusahaan
3. Mengukur Tingkat efisiensi dan tingkat
keuntungan perusahaan
4. Menilai hasil kerja individu yg diberi
tugas dan tanggungjawab
5. Menjadi bahan pertimbanga dalam
menentukan kebijakan

C.Investor
1. Menilai kondisi keuangan dan hasil
usaha perusahaan
2. Menilai kemungkinan menanamkan
dana dalam perusahaan
3. Menilai kemungkinan menanamkan
divestasi (menarik investasi) dari
perusahaan
4. Menjadi dasar memprediksi kondisi
perusahaan di masa mendatang


D. Bank
1. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang
2. Menilai kualitas jaminan kredit/ investasi untuk
menopang kredit yg akan diberikan
3. Melihat dan memprediksi prospek keuntungan
yg mungkin diperoleh dari perusahaan
4. Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas,
rentabilitas perusahaan sebagai dasar dalam
pertimbangan keputusan kredit
5. Menilai sejauh mana perusahaan mengikuti
perjanjian kredit yg sudah disepakati

E. Pemerintah
1. Menghitung dan menerapkan jumlah
pajak yg harus di bayar
2. Sebagi dasar dalam penetapan-
penetapan kebijakan baru
3. Menilai apakah perusahaan memerlukan
bantuan atau tindakan lain
4. Menilai kepatuhan perusahaan terhadap
aturan yg ditetapkan


F.Pihak Lainnya.
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari
luar perusahaan perusahaan yang
mungkin saja akan menggunakan
laporan / informasi akuntansi suatu
organisasi seperti para karyawan, serikat
pekerja, auditor akuntan publik, polisi,
pelajar / mahasiswa, wartawan, dan
banyak lagi lainnya.


2. BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN
Perusahaan Perseorangan
Adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang (keluarga)
yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap segala
risiko yang dihadapi perusahaan (tanggung jawab tak
terbatas)
Modal pemilik akan dicatat di neraca di dalam rekening modal
Contoh
Modal bu Hermun Rp 100.000.000,-, maka akan dicatat di
neraca sbb:
Neraca

Modal bu Hermun Rp 100.000.000,-

AKUNTANSI I, by Hermun

Perusahaan Persekutuan
 Adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dengan
nama bersama dan tanggung jawab juga bersama.
 Bentuk perusahaan ini bisa berupa Firma (Fa) dan Persekutuan
Komanditer (CV).
 Bentuk Firma jika semua pemilik ikut bekerja di dalam perusahaan,
sementara bentuk CV bila tidak semua pemilik modal ikut bekerja di
dalam perusahaan.
Contoh :
Perusahaan dimiliki oleh 3 orang masing-masing : bu Hermun
Rp 100 jt, bu Mami Rp 100 jt dan Pak Adi Rp 100 jt, maka
rekening Modal akan nampak dalam neraca sbb :

Neraca
_______________________________________________
Modal Bu Hermun Rp 100 jt
Modal Bu Mami Rp 100 jt
Modal Pak Adi Rp 100 jt


Perusahaan Perseroan
Adalah perusahan yang modalnya terdiri atas
sejumlah lembar saham, di mana setiap pemegang
saham menjadi pemilik perusahaan.
Pemilik mempunyai tanggung jawab yang terbatas
yakni sebesar modal yang disetornya

Contoh :
Neraca
_____________________________________________________
Modal Saham Rp 200 jt
Agio Saham Rp 100 jt
Laba Di tahan Rp 150 jt


Hubungan Harta dan sumbernya
Sumber harta atau kekayaan bisa dari pemilik yang disebut Modal dan
bisa dari bantuan lain yang disebut Hutang
Contoh :
a) Bu Hermun menyetorkan uang untuk perusahaannya sebesar
Rp 50.000.000 jt
b) Perusahaan meminjam uang dari Bank BRI Rp 100.000.000,-
Persamaannya :
Harta Hutang Modal
Rp 50 jt =
Rp 150 jt = Rp Rp 100 jt Rp 50 jt

PEMILIK

HARTA
PERUSAHAAN

KREDITOR


2. BENTUK-BENTUK
LAPORAN KEUANGAN
1. NERACA :
Neraca adalah laporan yang berisi harta, hutang dan modal
perusahaan pada suatu saat tertentu.
Harta yang disajikan dalam neraca disusun berdasarkan
likuiditas, yaitu tingkat kecepatan harta tersebut menjadi
uang, dalam kegiatan perusahaan. Sedangkan utang disusun
atas jangka waktu pembayaran. Dan modal disusun
berdasarkan tingkat kekekalan/lamanya bertahan dalam
perusahaan.

Persamaan Neraca

Aktiva = Hutang + Modal Perusahan

A. Harta / Aset / Aktiva
Aktiva adalah benda baik yang memiliki
wujud maupun yang tidak berwujud yang
dimiliki oleh perusahaan.
Aktiva ada 2 macam :
1. Aktiva Lancar
2. Aktiva Tetap


1.Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets
Aktiva lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai
maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan
uang tunai dalam jangka satu tahun.

Contoh :
1) Kas, Rp xxx
2) piutang dagang, Rp xxx
3) biaya atau beban dibayar di muka,
4) surat berharga,
5) emas batangan,
6) persediaan barang dagang,
7) pendapatan yang akan diterima,.
---------
Total Aktiva Lancar Rp xxxx


2.Aktiva Tetap
1). Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets
Aktiva Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi
untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh :
a. Reksadana Rp xx
b. saham
c. obligasi
----------+
Total Harta Investasi Rp xxx

2).Harta Tak Berwujud / Intangible Assets
Aset tak berwujud adalah aktiva yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki
perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Contoh :
a. Merk dagang, Rp xx
b.hak paten, Rp xx
c. hak cipta,
d)franchise,
e)goodwill, Rp xx
--------+
12/20/12
Total Aktiva Tidak Berujud
Akuntansi STMIK AMIKOM 2012
Rp xxx 34

3).Harta Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets
Aktiva tetap adalah harta yang menunjang kegiatan operasional
perusahaan yang sifatnya permanen kepemilikannya.
Contoh :
1) Gedung, Rp XX
2) mobil, Rpxx
3) mesin,
4) peralatan
5) perlengapan kantor,

4).Harta Lainnya / Other Assets
Aktiva lain adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat
dikategorikan pada harta atau aset di atas baik dalam bentuk aset
tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar.
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses
kepengurusan yang sah, dan lain-lain.


B. Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities
Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk
melakukan sesuatu yang pada umumnya dalah pembayaran
uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu
tertentu.
1.Hutang Lancar / Kewajiban Lancar / Current Liabilities
Hutang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu
tahun.
Contoh : hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang pajak, pendapatan
diterima di muka, dan lain sebagainya.
2.Hutang Jangka Panjang / Long-Term Liabilities
Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka
waktu lebih dari setahun.
Contoh : Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun,
hutang pinjaman jangka panjang, dan lain sebagainya.
3.Hutang lain-lain / Other Payable
Perkiraan atau akun ini digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak
termasuk pada hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Contoh : uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.

C. Modal / Capital
Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang
berbentuk hutang tak terbatas suatu perusahaan kepada pemilik
modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas.

Rumus modal

Aktiva - hutang.
Pada perusahaan perseorangan, modal ada pada pos Prive/ rekening
modal
Pada perusahaan yang berbentuk PT :
(1) Modal Disetor :
> Modal saham
> Agio Saham
(2) Laba Yang Ditahan


BENTUK NERACA :
1. Bentuk Rekening T (T Account atau
bentuk Skontro)  Sisi kiri,yaitu
Aktiva (Debet) disusun berdasarkan
urutan likuiditasnya, sisi kanan,
yaitu Pasiva (Kredit) untuk
mencantumkan hutang dan modal.
2. Bentuk Rekening yang disusun
kebawah (bentuk Stafel),yaitu
aktiva diatas, hutang dan dibawah


2. LAPORAN LABA RUGI
Pengertian :
Laporan keuangan yang menunjukkan
pendapatan dan biaya perusahaan untuk
suatu jangka waktu tertentu (bisa
bulanan, triwulanan, semesteran atau
tahunan).
Jika Pendapatan > Biaya  laba
Pendapatan < Biaya  Rugi


Bentuk Laporan Laba Rugi.
Bentuk dari laporan rugi laba yang biasa dipergunakan
adalah sebagai berikut:
1. Bentuk single step,
yaitu dengan menggabungkan semua penghasilan
menjadi satu kelompok dan semua biaya dalam satu
kelompok, sehingga untuk menghitung rugi/laba
bersih hanya memerlukan satu langkah yaitu
mengurangkan total biaya terhadap total penghasilan.
2. Bentuk Multiple Step,
dalam bentuk ini dilakukan pengelompokan yang
sangat teliti sesuai dengan prinsip yang digunakan
secara umum, sehingga
dapat ditentukan pendapatan bersih ataupun rugi yang
diperoleh oleh pihak manajemen perusahaan tersebut.


Unsur-unsur laporan Laba Rugi:

(1).Hasil Penjualan atau Pendapatan
(2).Harga Pokok Penjualan
(3).Biaya Usaha, Biaya Penjualan dan Biaya
Administrasi Umum
(4).Pendapatan dan Biaya Lain-lain diluar usaha
(5).Pajak Penghasilan
(6).Laba atau Rugi yang tidak biasa (diluar usaha
pokok, seperti: resiko kebakaran atau laba karena
penjualan aktiva tetap dll)


Salon “CYCY”
Laporan Rugi-Laba
Desember 2012
Penghasilan salon
Potong rambut Rp xxx
Cuci Muka Rp xxx
Rebonding Rp xxx
Lain-lain Rp xxx
----------- +
Jumlah Pendapatan Rp xxxx
Biaya-biaya:
Biaya Gaji Pegawai Rp xxx
Biaya Perlengkapan Salon Rp xxx
Biaya Telepon Rp xxx
Biaya Listrik Rp xxx
Penyusutan Peralatan Salon Rp xxx
Biaya Lain-lain Rp xxx
----------- +
Rp xxxx
------------- -
LABA/ RUGI Rp xxxx

3. LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan yang menunjukkan perubahan dari
modal awal yang disebabkan oleh laba, rugi,
setoran modal maupun pengambilan oleh
pemilik.

Salon “CYCY”
Laporan Perubahan Modal
Per, 31 Desember 2012

Modal, 1 Desember 2007 Rp xxx
Laba / Rugi tahun 2007 Rp xxx
----------- +/ -
Rp xxx
Kurang: Pengambilan / Penambahan Prive Rp xxx
----------- - / +
Modal, 31 Desember 2007 Rp xxxx


Tugas Kelompok :
Maksimal 3 orang
Susunlah : tidak usah dengan angka
1. Neraca lengkap dengan Komponennya
2. Laporan laba Rugi lengkap dengan
komponennya
3. Laporan Perubahan Modal lengkap
dengan komponennya
4. Nama perusahaan bebas


Hubungan Transaksi dan Neraca
Transaksi yang tidak berpengaruh terhadap modal
Transaksi-transaksi tertentu akan mempengaruhi aktiva, hutang, atau
keduanya, tetapi tidak mempengaruhi modal.
Misal
Perusahaan Bengkel Mobil membeli peralatan bengkel Rp 5.000.000,-
secara tunai

Transaksi yang berpengaruh terhadap modal.
Transaksi-transaksi yang berpengaruh terhadap modal adalah transaksi
setoran modal, pengambilan oleh pemilik, biaya, dan penghasilan.

Tipe transaksi Pengaruh terhadap Modal
Setoran modal oleh pemilik menambah
Pengambilan prive oleh pemilik mengurangi
Penghasilan menambah
Biaya mengurangi


Contoh
bu Hermun bulan Agustus 2012 memutuskan untuk mendirikan
usaha jahit yang diberi nama ‘CANTIK’S MODISTE’. Untuk itu
1. bu Hermun menyetorkan uang tunai sebesar Rp
10.000.000,- sebagai setoran
2. bu Hermun menyewa tempat di Jl. Seturan No. 5 dengan
biaya sewa bulan ini sebesar Rp400.000,-
3. bu Hermun membeli peralatan jahit berupa mesin jahit, mesin
obras, dan mesin pelubang kancing sebesar
Rp4.000.000,- yang dibayar tunai.
4. Bu Hermun juga melengkapi usahanya dengan berbagai
perlengkapan jahit seperti benang, ritsleting, dan kancing yang
dibeli secara kredit dari Toko ‘’MOCY” sebesar
Rp500.000,-.
5. Dalam waktu sepuluh hari usaha jahit bu Hermun sudah cukup
berkembang dengan pelanggan yang cukup banyak. Ada
beberapa pelanggan yang bajunya sudah selesai senilai
Rp 700.000,- dan diambil tapi
pembayarannya dilakukan 2 minggu lagi
12/20/12
AKUNTANSI Akuntansi STMIK AMIKOM 2012
I, by Hermun 50

3. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Dalam proses akuntansi digunakan sistim
pembukuan berpasangan, artinya:
Setiap transaksi keuangan akan dicatat
sedemikian rupa sehingga jelas pengaruhnya
terhadap aktiva, Hutang, atau modal,
penghasilan dan biaya’


Persamaan dasar 

AKTIVA = PASIVA

AKTIVA = HUTANG + MODAL PEMILIK

Pengaruh suatu transaksi keuangan dapat meliputi :
1. Satu sisi Aktiva saja atau Pasiva saja
2. Aktiva dengan Hutang
3. Aktiva dengan Modal
4. Kombinasi antara Aktiva, Hutang dan Modal
Pemilik


MODAL  + Penghasilan
- Biaya
+ Setoran modal
- Prive
+ Penghasilan
AKTIVA = HUTANG + MODAL - Biaya
+ Setoran Modal
- Prive


Transaksi 1.

Bu Hermun membuka usaha pengangkutan.
Untuk memulainya , Ia menyetor Uang Tunai atas Kas sebesar
Rp 10.000.000,-
Artinya  transaksi tersebut mengakibatkan sisi aktiva
bertambah sebanyak setoran bu Hermun Rp 10.000.000,-
Tambahan pada aktiva uang tunai dicatat sebagai tambahan
pos Kas
Sisi pasiva terpengaruh oleh transaksi tersebut  menunjukkan
sumber perolehan aktiva ybs Modal Pemilik


Kas = + Modal bu Hermun
1)+ Rp 10 Juta = + Rp 10 Juta


Transaksi 2.

Untuk memperbesar Aktiva, bu Hermun atas nama
perusahaan mengambil pinjaman di Bank, Uang Tunai
sebesar Rp 7.000.000,-


Kas = Hutang Bank + Modal bu Hermun
1) + Rp 10 Juta = + Rp 10 Juta
-------------- ------------------ -----------------
Rp 17 Juta = Rp 7 Juta + Rp 10 Juta


Transaksi 3.

Bu Hermun atas nama perusahaan membeli sepeda motor seharga
Rp 10.750.000,- yang dibayar tunai dengan uang perusahaan.

AKTIVA + Kendaraan = HUTANG + MODAL PEMILIK

Kas + Kendararaan = Hut Bank + Modal bu Hermun
3) - Rp 10,75 Jt + Rp 10,75 Jt
---------------- -------------- ---------------- --------------------------
Rp 6,25 Jt Rp 10,75jt = + 7 Jt + Rp 10 Jt


Transaksi 4.

Bu Hermun atas nama perusahaan menyerahakan uang kas perusahaan
sebesar Rp 1.000.000,-untuk mengangsur hutang Bank yang timbul dari
transaksi 2.


3) - Rp 10,75 Jt + Rp 10,75 Jt =
4) - Rp 1 jt = - Rp 1 juta
---------------- -------------- ---------------- --------------------------
Rp 5,25 Jt Rp 10,75 jt = 6 Juta + Rp 10 Juta


Transaksi 5

Bu Hermun mengambil uang tunai dari perusahaan
sebesar Rp 750.000,- dan digunakan untuk
kepentingan pribadi


3) - Rp 10,75 Jt + Rp 10,75 Jt =
4) - Rp 1 Juta = - Rp 1 juta
5) - Rp 0,75 jt = - Rp 0,75 juta
---------------- -------------- ---------------- --------------------------
Rp 4,50 Jt Rp 10,75jt = 6 Juta + Rp 9, 25 Juta


4.BUKU BESAR
REKENING
Adalah suatu alat untuk mencatat
transaksi-transaksi perusahaan yang
berhubungan dengan aktiva, hutang, modal,
penghasilan, dan biaya
Rekening-rekening perusahaan tidak sama
jumlahnya untuk masing-masing perusahaan.
Sedikit banyaknya rekening tergantung dari
besar kecilnya perusahaan.


Rekening dikelompokkan menjadi 2
kelompok,yaitu:

1. Rekening-rekening riil atau sering disebut sebagai
rekening-rekening neraca
adalah rekening-rekening yang pada akhir periode akan
dilaporkan ke dalam neraca. Yang termasuk dalam
rekening riil ini adalah rekening-rekening aktiva,
rekening-rekening hutang, dan rekening-rekening modal
1. Rekening-rekening nominal atau sering disebut
rekening-rekening rugi-laba
adalah rekening-rekening yang pada akhir periode akan
dilaporkan dalam laporan rugi-laba. Termasuk dalam
rekening nominal ini adalah rekening-rekening
penghasilan dan rekening-rekening biaya

Re ke ning 2
Aktiva
REKENING
Re ke ning 2
RIIL
Huta ng
REKENING- Re ke ning 2
REKENING Moda l
Re ke ning 2
REKENING
P e ngha s ila n
N0MINAL
Re ke ning 2
Bia ya


NAMA DAN BENTUK REKENING
Setiap rekening harus diberi nama yang jelas, sehingga mudah diketahui hal
apa saja yang dicatat dalam masing-masing rekening itu.
Contoh :
Peralatan mesin jahit  menunjukkan bahwa dalam rekening tersebut
dicatat hal-hal yang berhubungan dengan segala jenis peralatan jahit
seperti mesin jahit, mesin obras, mesin bordir, pelubang kancing dsb
Contoh :
Nama Rekening
__________________________________________

Sisi Debit Sisi Kredit

Mencatat di sisi debit disebut mendebit dan mencatat di sisi kredit
disebut mengkredit


Kumpulan dari rekening-rekening yang ada dalam
perusahaan disebut BUKU BESAR

Bentuk Rekening

NAMA REKENING
Tgl Keterangan F Jumlah Tgl Keterangan F Jumlah


ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN REKENING
REKENING RIIL  dihubungkan dengan posisinya di NERACA
Jika saldonya ada disebelah debit NERACA, maka pertambahannya akan di
debitkan dan jika saldonya di sebelah kredit, bertambahnya di kreditkan

Rek Aktiva ada disebelah debit neraca, jika bertambah akan didebitkan
Rek Hutang dan modal disebelah kredit neraca, jika bertambah di kreditkan

NERACA

Debit kredit
AKTIVA HUTANG
debit kredit debit kredit
(+) (-) (-) (+)

MODAL
debit kredit
(-) (+)
12/20/12 Akuntansi STMIK AMIKOM 2009
2012 64

Contoh : Salon
Tgl 1 Des 2011,
ada setoran modal dari pemilik sebesar Rp 50 juta
Tgl 2 Des 2011
melakukan pembelian peralatan Salon sebesar
Rp15 juta
Tgl 3 Des 2011
bayar hutang sebesar Rp 5 juta
Tgl 12 Des 2011
menerima pembayaran piutang sebesar Rp 10 juta


Contoh :
Kas
=====================================================
=
Tgl Ket F Jmlh Tgl Ket F Jmlh
=====================================================
=
2006 Setoran 2006 Peraltn
Des,1 Modal 50 jt Des,2 salon 15 jt

12 Penerim
Piutang 10 jt Pembay 3
Hutang 5 jt
_______________________________________________________________________
Jumlah 60 jt 20 jt

Rekening Kas hanya digunakan untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan kas
dan pada akhir periode jumlah sisi debit dan kredit dijumlahkan.

Selisish jumlah debit dan kredit disebut Saldo rekening
Pada contoh
Jumlah sisi debit Rp 60 jt, jumlah sisi kredit Rp 20 jt
Sehingga;
Saldo kas/ rekening =Rp 60 jt – Rp 20 jt = Rp 40 jt

CONTOH
Pada tanggal 1 Agustus 2012 pemilik menyetorkan
modalnya ke perusahaan sebesar Rp 25.000.000,-,
maka:
Kas perusahaan bertambah berarti akan didebitkan
sebesar Rp 25.000.000,-
Modal perusahaan bertambah berarti akan
dikreditkan sebesar Rp 25.000.000,-

Tanggal 3 Agustus 2012 membayar hutang sebesar
Rp 3.500.000,-
Hutang berkurang di debit sebesar Rp 3.500.000,-
Kas berkurang di kredit Rp 3.500.000,-


ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN REKENING
REKENING NOMINAL  dihubungkan dengan posisinya di Rek MODAL
Jika saldonya ada disebelah debit rek modal, maka pertambahannya akan di
debitkan dan jika saldonya di sebelah kredit, bertambahnya di kreditkan

Rek BIAYA ada disebelah debit rek MODAL, jika bertambah akan didebitkan
Rek PENGHASILAN kredit rek MODAL, jika bertambah di kreditkan

MODAL

Debit kredit
BIAYA PENGHASILAN
debit kredit debit kredit
(+) (-) (-) (+)


CONTOH
Pada tanggal 5 Agustus 2012 perusahaan menerima
penghasilan sebesar Rp 7.000.000,-, maka:
Kas perusahaan bertambah berarti didebit sebesar
Rp 7.000.000,
Penghasilan bertambah berarti di kredit sebesar
Rp 7.000.000,-

Tanggal 8 Agustus 2012 membayar biaya telpon
sebesar Rp 1.500.000,-
Biaya telpon bertambah di debit sebesar
Rp 1.500.000,-
Kas berkurang di kredit Rp 1.500.000,-

CONTOH : mendirikan jasa angkut

Tanggal Transaksi
1 Bu Hermun menyetor uang tunai Rp 60.000.000,-
2 Perusahaan pinjam Bank Rp 50.000.000,-
3 Membeli Bahan Habis Pakai ( BHP ) secara kredit Rp 1.500.000,-
4 a. bayar sewa alat angkut Rp 3.000.000,-
b. Bayar sewa kantor dan garasi Rp 1.100.000,-
c. Bayar upah karyawan Rp 3.000.000,-
d. Bayar Listrik, air dan telepon Rp 900.000,-
e. Bayar angsuran Bank Rp 1.000.000,-
f. Bayar biaya bunga Bank Rp 60.000,-
g. Bayar Hutang atas pembelian BHP tgl 3 Rp 500.000,-
5 Pendapatan jasa tunai Rp 15.000.000,-
6 Bu Hermun ambil uang untuk bayar SPP anaknya Rp 300.000,-
7 Membayar Gaji sebesar Rp 1.000.000,-

4. JURNAL DAN POSTING

JURNAL
Adalah alat untuk mencatat transaksi
perusahaan yang dilakukan secara
kronologis (urut waktu kejadiannya)
dengan menunjukkan rekening yang
harus di debit atau di kredit beserta jumlah
rupiahnya masing-masing


Manfaat:
 Jurnal merupakan alat pencatatan yang dapat
menggambarkan pos-pos yang trepengaruh oleh suatu
transaksi, yakni berupa pendebitan dan pengkreditan
rekening
 Menggambarkan pencatatan secara kronologis (urut
waktu), sehingga menggambarkan pencatatan secara
urut waktu kejadiannya.
 Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal
khusus yang dapat dikejakan oleh beberapa orang
secara bersamaan.
 Memudahkan mengadakan koreksi jika ada kesalahan,
sebab jika langsung dicatat di buku besar dan terjadi
kesalahan, akan sulit untuk melacaknya.


Bentuk Jurnal

JURNAL
Nomer Jumlah
Tgl Keterangan Rek Debit Kredit


CONTOH
Tanggal 1 Juli 2012 Tn. Ali sebagai pemilik menyetorkan uang untuk modal
sebesar Rp 25.000.000,-
Tanggal 3 Juli 2012 membeli komputer untuk kantor dari Toko Damai sebesar
Rp 7.500.000,-
JURNAL
Nomer Jumlah
Tgl Keterangan Rek Debit Kredit

2012
Juli 1 Kas 100 25.000.000 -
Modal 510 - 25.000.000
Setoran modal Tn Ali

3 Peralatan Kantor 320 7.500.000 -
Kas 100 - 7.500.000
Pembelian Komputer utk kantor


Selamat Belajar, Semoga
Sukses…


Akuntansi STMIK AMIKOM

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (18)

Similar to Akuntansi STMIK AMIKOM

Similar to Akuntansi STMIK AMIKOM (20)

Akuntansi STMIK AMIKOM