2. Definisi Pemasaran
Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain
3. Konsep Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan
dan kebutuhan pembeli/konsumen.
Konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga elemen
pokok, yaitu :
Orientasi konsumen / pasar / pembeli
Volume penjualan yang menguntungkan
Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.
4. Sistem Pemasaran
SISTEM PEMASARAN adalah Kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas
pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling
memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan
dengan pasarnya
Faktor-faktor :
Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran
Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan
Pasar yang dituju
Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi
pemasaran dan pasarnya. Antara lain pengecer, pedagang besar, agen
pengangkutan, dan lain-lain
Faktor-faktor lingkungan
5. Perkembangan Konsep Pemasaran
Konsep produksi : jumlah banyak dengan harga murah
Konsep produk : kualitas, kinerja dan inovasi yang dicari konsumen
Konsep penjualan : harus ada aktivitas penjualan dan promosi agar dikenal
konsumen (laba dari volume penjualan)
Konsep pemasaran : harus ada aktivitas pemasaran yang terpadu (laba dari
kepuasan pelanggan)
Konsep pemasaran berorientasi pada masyarakat : turut memperhatikan
kesejahteraan masyarakat sekitar
6. LINGKUNGAN PEMASARAN
DEFINISI:
Lingkungan pemasaran merupakan berbagai faktor dan kekuatan diluar bagian
pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan
7. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
1.
Lingkungan makro
3. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Lingkungan demografi
Lingkungan ekonomi
Tahapan Perkembangan
Perusahaan
Lingkungan alam
Lingkungan Teknologi
Lingkungan Politik
Lingkungan Budaya
Perusahaan Domestik
: memfokuskan orientasi dan
strateginya pada pasar, pemasong
dan pesaing domestik
Perusahaan Internasional : melayani
pasar domestik di negara sendiri dan
pasar nasional di negara lain
(Etnocentric)
Perusahaan Multinasional : menjual
produknya ke banyak negara dan
setiap negara diperlakukan secara
berbeda (Policentric)
2. Lingkungan mikro
Perusahaan
Pemasok
Perantara
Pelanggan
Pesaing
masyarakat
8. Peningkatan Produk Peternakan kaitannya
dengan Usaha Pemenuhan Kebutuhan
Dengan diketahuinya teknologi pemasaran oleh para peternak, maka mereka
akan dapat :
Menyesuaikan peningkatan usahatani-ternak dengan produk-produk yang
sangat dibutuhkannya peran konsumsi baik kuantitas maupun kualitas
Melakukan penghematan-penghematan dalam proses produksi.
Melakukan peningkatan-peningkatan kualitas melalui proses industri.
Melakukan penjualan-penjualan kontrak yang dapat menguntungkan para
peternak.
Cara melakukan penjualan dan hubungannya dengan konsumsi. Cara
penjualan langsung atau transitmarket lebih menguntungkan.
9. Perbedaan dalam Marketing Produk
Peternakan dan Produk Industri
Sifat dan Proses Produksi Produk
Peternakan
1. Dalam memproduksi hasil
peternakan, kegiatan-kegiatan yang
diperlukan sifatnya hanya “mengatur”.
Mengatur agar dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik sehingga hasil
yang diperoleh dapat lebih baik dari segi
kualitas dan kuantitas (dapat dikatakan
produksi organisasi).
3. Berlaku Hukum “The Law of
Diminishing Marginal Returns”.
4. Karena sifat produknya cepat
rusak, maka usaha peningkatan produk
tergantung dari pasar atau para
konsumen, dekatnya pasar, lancarnya
pemasaran, banyaknya permintaan dan
terciptanya harga yang wajar merupakan
pangkal kegairahan dalam meningkatkan
produksi
Sifat dan Proses Produksi Produk
1. Produksi industri merupakan produksi
mekanis, dapat diperbesar atau
diperkecil, dapat diubah-ubah bentuk dan
kualitasnya sehingga merupakan produkyang
bersifat elastis, sesuai dengan kehendak
pasar.
2. Ongkos eksploitasi pada produksi industri
umumnya besar, tetapi sebagian besar
terletak pada investasi-investasi. Hal ini
disebabkan maksud produksi dalam jangka
panjang yang selanjutnya akan
menguntungkan produksi-produksinya yang
berjangka pendek.
3. Aktifitas produksi jangka pendek atau
besar kecilnya produksi dalam waktu itu
tergantung dari tersedianya dana variabel
dan pertimbangan-pertimbangan pemasaran
sehubungan dengan arus permintaan akan
produk.
4.
Makin besarnya produksi jangka pendek
dapat menurunkan ongkos persatuan
2. Produksinya bersifat inelastic, artinya
tidak dapat diperbesar dan diperbanyak
sekehendak hati dalam waktu-waktu yang
kita kehendaki.
Industri