1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
BI-SMEC-Lab-Kewirausahaan-ICT
1.
2. Shared ditujukan bahwa inkubator menyediakan fasilitas kantor yang bisa digunakan secara bersama, misalnya resepsionis, ruang konferensi, sistem telepon, faksimile, komputer, dan keamanan.
3. Services meliputi konsultasi manajemen dan masalah pasar, aspek keuangan dan hukum, informasi perdagangan dan teknologi.
4. Support yaitu membantu akses kepada riset, jaringan profesional, teknologi, internasional, dan investasi.
5. Skill development yaitu memberikan latihan menyiapkan rencana bisnis, manajemen, dan kemampuan lainnya.
6. Seed capital yaitu pemberian dana bergulir internal atau dengan membantu akses usaha kecil pada sumber-sumber pendanaan atau lembaga keuangan yang ada.
7.
8. Research/University/Technology-based business incubator, yang dasar pengembangannya pada riset dan berbasis di universitas, fokus programnya adalah menyediakan pelayanan untuk personil yang terlatih guna menjadi seorang entrepreneur yang melakukan ekstrak teknologi untuk memenuhi pasar dan berbagai peluang yang tersedia,
9. Public-private partnership/industrial development incubator, yang umumnya hidup di lingkungan perkotaan atau industrial estate, dimana perusahaan besar dapat dilibatkan dalam pengembangan usaha kecil sebagai vendor untuk komponen dan pelayanannya,
10. Foreign sponsors/International Trade and Technology, fokus program inkubator ini biasanya untuk pengembangan kolaborasi internasional, teknologi dan finansial, memfasilitasi masuknya usaha kecil dan menengah ke dalam pasar internasional,
13. Membantu alih teknologi tepat guna termasuk teknologi hasil putaran (spinoff) industri besar, perguruan tinggi atau lembaga penelitian beserta proses komersialisasinya,
20. Kapasitas suatu inkubator antara 15-20 tenant yang dapat dibina dalam inkubator (in wall) dan antara 20-40 tenant yang dibina di luar inkubator (out wall),
32. Analisis manajemen, termasuk di dalamnya perencanaan sistem kerja, SDM, sarana, dan pendanaanKesimpulan dan Saran<br />Rencana pendirian BI-SMEC IM Telkom dapat menjadi sarana pelaksanaan dua unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya BI-SMEC, dapat dilakukan berbagai percobaan terhadap ide-ide bisnis dengan menggunakan teori dan metode yang diterima dalam perkuliahan. Selain itu dapat menjadi sarana penelitian untuk mengkaji penerapan metode tertentu secara langsung ke dalam berbagai persoalan bisnis nyata. Dari percobaan dan penelitian tersebut, metode terbaik yang menghasilkan output paling optimal sudah seharusnya dapat diaplikasikan secara luas di masyarakat. Sehingga bentuk pengabdian kepada masyarakat seperti inilah yang benar-benar selaras dengan kompetensi institusi. Meskipun demikian, secara bersamaan BI-SMEC pun memiliki potensi ekonomi yang besar.<br />Terjalinnya kerjasama BI-SMEC dengan pelaku bisnis misalnya dalam skema program Corporate Social Responsibility, kerjasama dengan pemerintah baik pusat maupun daerah dengan berbagai kebijakan dan penyaluran fasilitas pengembangan UKM-nya, serta kerja sama dengan masyarakat sebagai pengguna akhir, akan menjadikan eksistensi dan kompetensi institusi IM Telkom semakin teruji dan diakui.<br />Daftar Rujukan<br />Dipta, I Wayan. 2003. “Inkubator Bisnis dan Teknologi Sebagai Wahana Pengembangan Usaha Kecil Memasuki Era Global”. INFOKOP, No. 23 Tahun XIX 2003. Kementerian Koperasi dan UKM<br />Hon. Peter Reith, MP. 2000. The Planning and Development of Small Business Incubator Proponents. Department of Employment, Workplace Relations and Small Business<br />Junaidi, Akhmad, dkk. 1997. “Kinerja Inkubator Bisnis dan Teknologi”. Media Informasi, No. 03 tahun 1998. Badan Penelitian dan Pengembangan Koperasi dan Pengusaha Kecil<br />Novel, Dean. 2001. ”Inkubator Bisnis sebagai Salah Satu Sarana Pewujud Misi Perguruan Tinggi”. Seminar Kewirausahaan Mahasiswa. Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila<br />Panggabean, Riana. 2007. “Profil Inkubator Dalam Penciptaan Wirausaha Baru”. Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM, No. 1 Tahun 2007. Kementerian Koperasi dan UKM<br />Yuan, Benjamin. 2000. “Current Situation and Development of Incubator in Chinese Taipei”. 2000 APEC SME and New Business Support Workshop, September 11, 2000. Taiwan<br />
![Judul : <br />Pendirian Business Incubator & Small Medium Enterprises Center (BI-SMEC) sebagai laboratorium kewirausahaan IM Telkom<br />Nama Penulis : Jurry Hatammimi, SE, MM<br />Abstrak :<br />Based on current conditions where fewer jobs, the number of graduate unemployment by 20% per year, and the development of entrepreneurship among youth is getting better, we need an institution for students to practice the business and transform their ideas into a form of independent business. The institution’s name is Business Incubator & Small Medium Enterprises Center (BI-SMEC). For IM Telkom, which one of its value system is entrepreneurship, the establishment has become very relevant.<br />Establishment of BI-SMEC as an entrepreneurship laboratory can be a mean of implementation for two elements of Tri Dharma Perguruan Tinggi. Those are research and dedication to the community. BI-SMEC simultaneously also has great economic potential. Intertwining cooperation between BI-SMEC as a mediator of business development with business institution, central and local government, and society, will make the IM Telkom’s institutional existence and competence getting well recognized.<br />Kata Kunci :<br />Inkubator bisnis, kewirausahaan, Usaha Kecil Menengah, pendirian, laboratorium bisnis <br />Pendahuluan :<br />Melihat kondisi lapangan pekerjaan yang semakin sedikit dan data pengangguran sarjana sebesar 20% per tahun; perkembangan kewirausahaan yang saat ini menjadi tren global di kalangan muda dengan banyaknya kegiatan seperti Shell Live Wire Business Start-up Awards, Wira Usaha Mandiri, Gerakan Tunas Kewirausahaan, dan Young Entrepreneur Award; keinginan mahasiswa untuk memiliki penghasilan tambahan semasa kuliah; kebutuhan terhadap lembaga yang dapat menjembatani mahasiswa dengan pihak lain terkait implementasi ide bisnisnya; dan Salah satu sistem nilai IM Telkom yaitu entrepreneurship, pendirian Business Incubator & Small Medium Enterprises Center (BI-SMEC) sebagai laboratorium kewirausahaan dirasakan sangat penting untuk menambah keunggulan bersaing bagi mahasiswa IM Telkom pada khususnya dan institusi IM Telkom pada umumnya.<br />Inkubator bisnis berdasarkan Pedoman Pembinaan Pengusaha Kecil Melalui Inkubator 1998/1999 adalah suatu lembaga yang mengembangkan calon pengusaha menjadi pengusaha yang mandiri melalui serangkaian pembinaan terpadu meliputi penyediaan tempat kerja/kantor, sarana perkantoran, bimbingan dan konsultasi manajemen, bantuan penelitian dan pengembangan, pelatihan, bantuan permodalan, dan penciptaan jaringan usaha baik lokal maupun internasional. Hal tersebut selaras dengan pendapat Hon. Peter Reith, MP (2000) yang menyebutkan bahwa secara umum inkubator bisnis menyediakan layanan “7S”, yaitu: <br />,[object Object]](https://image.slidesharecdn.com/jurryhatammimi-pendirianbusinessincubatorsmallmediumenterprisescenterbi-smecsebagailaboratoriumkewirausahaanimtelkom-111008110243-phpapp02/85/Jurry-hatammimi-pendirian-business-incubator-small-medium-enterprises-center-bi-smec-sebagai-laboratorium-kewirausahaan-im-telkom-1-320.jpg)
