3. • Keluarga adalah unit sosial yang terkecil dalam
masyarakat yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anaknya.
• Dalam keluarga, diatur hubungan antaranggota keluarga
sehingga anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi
masing-masing.
• Keluarga terbentuk dari sebuah perkawinan yang sah
mennurut Agama, Adat, dan Pemerintah.
• Konsep keluarga dari masa ke masa terus berubah.
Konsep keluarga yang umumnya terdiri atas orang tua
dan anak saja, saat ini mulai bergeser.
• Keluarga dapat pula terdiri atas anggota-anggota yang
lebih luas, yakni kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, dan
cucu. Selain itu, anggota-anggota keluarga tidak harus
terikat garis keturunan maupun hubungan darah yang
sama.
• Banyak orang yang melakukan adopsi anak, bahkan
keluarga yang tidak terikat pernikahan sekalipun,
menyebut diri mereka keluarga.
4. • Pada waktu dulu hubungan antara anak dan orang tua lebih
terlihat jelas. Karena usia dan peranan yang sangat berbeda,
seorang anak harus lebih hormat kepada orang tua mereka.
Anak-anak harus membantu pekerjaan rumah tangga orang
tuanya.
• Dimasa sekarang, hal itu sudah tidak menjadi perhatian
utama.pada waktu dulu, seorang anak pada usia 10-15 tahun
sudah diberikan tanggung jawab yang besar untuj=k
membantu orang tuanya.
• Sekarang, anak usia tersebut memang juga dituntut mandiri,
namun dengan cara lain. Contohnya, anak mandiri dalam
melakukan kegiatan disekolah dan menyelesaikan masalah
pribadinya.
• Berkembang juga pola keluarga dalam ikatan budaya.
Contohnya, kaluarga ibu berasal dari suku A dan keluarga
ayah dari suku B. Ibu maupun ayah tentunya dari awal sudah
memiliki nilai budaya yang berbeda, namun yang terjadi
mereka tetap berkomitmen untuk membentuk sebuah
keluarga. Dalam kaitan ini, keluarga berperan dalam
menyatukan dua keluarga besar yang memiliki budaya yang
berbeda.
5. 2. Lembaga Agama
• Lembaga agama adalah lembaga yang mengatur
kehidupan manusia dalam kaitannya dengan kehidupan
keagamaan. Semua agama sama-sama memisahkan
antara baik dan buruk, yang dibolehkan dan yang
dilarang, atau kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
• Bangsa Indonesia dalam lintasan sejarahnya selama
beribu-ribu tahun adalah bangsa yang luwes, toleran,
dan terbuka. Sejak awal, pengaruh agama-agama luar
diterima dengan baik, meskipun tidak seutuhnya.
Sebelum masuknya agama-agama besar ke Indonesia,
masyarakat Indonesia sudah mengenal Tuhan dan
menjunjung tinggi prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa.
6. • Pada masa Hindu-Buddha, konsepagama diterima secara
baik dan ikut memperkaya khazanah kehidupan beragama di
Nusantara karena tidak sama persis dengan kehidupan
beragama di India.
• Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ketujuh Hijriyah
atau abad ke-13 Masehi dibawa oleh saudagar-saudagar dari
jazirah Arab. Sejak saat itu, masyarakat mulai mengenal
ajaran agama Islam.
• Memasuki abad ke-16, masuklah agama Nasrani yang
dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa yang datang ke Indonesia
dan sejak saat itu di Indonesia berkembang berbagai macam
agama sampai sekarang ini.Keberadaan berbagai agama di
Indonesia menunjukkan bahwa kehidupan beragama cukup
dinamis.
• Hal ini juga didukung adanya lembaga keagamaan. Lembaga
Keagamaan adalah organisasi yang dibentuk oleh umat
beragama dengan maksud memajukan kepentingan
keagamaan umat yang bersangkutan didalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan kualital hidup keagamaan setiap umat
beragama. Setiap agama di Indonesia memiliki lembaga
keagamaan, yaitu sebagai berikut.
13. 3. Lembaga Ekonomi
• Lembaga Ekonomi ialah lembaga yang mempunyai
kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan
masyarakat.
• Lembaga ekonomi lahir sebagai suatu usaha manusia
menyesuaikan diri dengan alam untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka yang berkaitan dengan
peraturan dalam bidang-bidang ekonomi dalam rangka
mencapai kehidupan yang sejahtera.
• Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 terdapat tiga lembaga
perekonomian yang ada di Indonesia, yaitu :
15. • Koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak sosial,
sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Terdapat dalam UU No.25 Th.1992.
• Konsep Pokok Koperasi adalah :
- Koperasi sebagai Badan Usaha
- Koperasi sebagai Gerakan Ekonomi Rakyat
• Berdasarkan UU No.25 Tahun 1992, landasan koperasi
ada 4 yaitu :
1. Landasan Idil : Pancasila
2. Landasan Struktural : UUD 1945 (Khususnya Pasal 33
ayat 1)
3. Landasan Mental : Kesetiaan kawanan dan kesadaran
pribadi
4. Landasan Operasional :
UU No.25 Tahun 1992 tentang pokok-pokok
perkoperasian
Anggaran dasar (AD) dan Anggaran rumah tangga
(ART) koperasi
16. • Prinsip Koperasi :
• 1.Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• 2.Pengelolaan dilakukan secara demokratis
• 3.Pembagian sisa hasil usaha secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
• 4 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
• 5.Kemandirian.
• Bentuk Koperasi :
• Koperasi Primer adalah koperasi yang jumlah anggotanya paling
sedikit 20 orang dan wilayah kerjanya meliputi 1 kelurahan.
• Koperasi Sekunder adalah koperasi yang anggotannya paling
sedikit 5 buah koperasi primer dan telah berbadan hukum.
• Tingkatan Koperasi :
• 1.Koperasi Primer anggotannya paling sedikit 20 orang.
• 2.Koperasi Pusat anggotannya 5 buah koperasi primer dan
wilayah kerjanya 1 kota/ kabupaten.
• 3.Koperasi Gabungan anggotannya paling sedikit 3 buah
koperasi pusat dan wilayah kerjannya 1 propinsi.
• 4.Koperasi Induk anggotannya paling sedikit 3 buah koperasi
gabungan dan wilayah kerjannya seluruh Indonesia.
17. • Jenis Koperasi di Indonesia :
• 1. Koperasi Komsumsi
– Adalah koperasi yang melakukan kegiatan usahnnya menyediakan barang-barang
kebutuhan hidup sehari-hari.
• 2. Koperasi Produksi
– Adalah koperasi yang anggotannya terdiri atas para produsen barang-barang
tertentu.
• 3. Koperasi Distribusi
– Adalah koperasi yang kegiatannya menyalurkan barang-barang hasil produksi
dari komsuman kepada konsumen.
• 4. Koperasi Simpan Pinjam (Kredit)
– Adalah koperasi yang kegiatannya menyimpan dan meminjamkan uang kepada
anggotanya.
• 5. Koperasi Serba Usaha
– Adalah koperasi yang kegiatannya lebih dari satu bidang usaha, misalnya :
produksi, komsumsi, dan jas adilakukan oleh koperasi itu secara bersamaan.
• 6. Koperasi Jasa (Benda Abstrak)
– Adalah koperasi yang kegiatannya dalam bidang jasa atau memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
• Hambatan Koperasi :
• 1. Kurang profesionalnya para pengurus koperasi
• 2. Masih lemahnya permodalan
• 3. Kurang kompaknya kerja sama antara pengurus, pengawas, dan anggota
koperasi
• 4. Kurangnya mendasarkan diri pada prinsip-prinsip ekonomi dan bisnis dalam
pengelolaannya.
19. • BUMN adalah semua bentuk perusahaan yang
modal seluruhnya merupakan kekayaan negara,
kecuali ada ketentuan lain berdasarkan UU.
• Ciri-ciri BUMN adalah :
• - Melayani kepentingan masyarakat umum,
• - Berusaha memperoleh keuntungan,
• - Pemilik modal mayoritas adalah negara
(pemerintah pusat/daerah),
• - Tujuan usahanya untuk menciptakan
kemakmuran rakyat,
• - Bidang usahanya sektor vital/strategis,
• - Berstatus badan hukum dan tunduk kepada
hukum yang berlaku di Indonesia
21. • BUMS adalah jenis bidang usaha dan
produksi yang langsung diusahakan dan
dikelola oleh masyarakat atau swasta.
• Contohnya :
• - PT. Astra
• - PT. Panasonic
• - PT. Indofood
• - PT. Maspion
• - Indosiar
• - RCTI
• - Hotel
23. • BUMD adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki
oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah
daerah membentuk dan mengelola BUMD ditegaskan
dalam Peraturan Pemerintah No.25 Th.2000 tentang
kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi
sebagai daerah otonom. Ciri-ciri BUMD adalah :
• - Perusahaan daerah dipimpin oleh seorang direksi,
• - Karyawan berstatus pegawai pemerintah daerah,
• - Memiliki status badan hukum dan didirikan
berdasarkan peraturan daerah (Perdata), dan
• - Sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah daerah.
• Contohnya : Bank Pembangunan Daerah (BPD), PD
Bank Pasar, Perusahaan Air Minum (PDAM)
24. 4. Lembaga Pendidikan
• Menurut Undang-Undang No.20 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.
• Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat
berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan
dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku
individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi
dengan lingkungan sekitar. Lembaga pendidikan
merupakan lembaga yang bergerak dan
bertanggung jawab atas terselenggaranya
pendidikan terhadap anak didik.
25. Jenis-jenis lembaga pendidikan meliputi :
• A. Pendidikan Formal (Lembaga Pendidikan
Sekolah)
• Pendidikan formal merupakan pendidikan
disekolah yang diperoleh secara teratur,
sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti
syarat-syarat yang jelas.
• Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah
yang lahir dan berkembang secara efektif dan
efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat,
merupakan perangkat yang berkewajiban
memberikan pelayanan kepada generasi muda
dalam mendidik warga negara.
28. • Pendidikan Tinggi
• D1, D2, D3
• S1, S2, S3
• B. Lembaga Pendidikan di Masyarakat (Pendidikan
Nonformal)
• Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan diluar jalur
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang.
• Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga
masyarat yang memerlukan layanan pendidikan yang
berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau pelengkap
pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan
sepanjang hayat.
• Satuan pendidikannya terdiri atas lembaga kursus,
lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan
belajar, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang
sejenis.
29. • C. Pendidikan Informal (Lembaga Pendidikan Keluarga)
• Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan keluarga
dan lingkungan. Lingkungan keluarga merupakan
lingkungan pendidikan pertama karena dalam keluarga
inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan
bimbingan. Pendidikan keluarga juga dikatakan
lingkungan yang utama karena sebagian besar dari
kehidupan anak berada dalam lingkungan keluarga.
• 5. Lembaga Budaya
• Lembaga budaya adalah lembaga publik dalam suatu
negara yang berperan dalam pengembangan budaya,
ilmu pengetahuan, lingkungan, seni, dan pendidikan
pada masyarakat yang ada pada duatu daerah atau
negara.
• Contoh lembaga budaya adalah paguyuban seni dan
budaya, organisasi konservasi lingkungan, masyarakat
ilmiah, media cetak dan elektronik.
30. 6. Lembaga Politik
• Politik adalah proses pembentukkan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat
yang antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan, khususnya dalam negara.
• Dalam politik, terdapat lembaga politik yang
menangani masalah administrasi dan tata
tertib umum demi tercapainnya keamanan
dan ketentraman masyarakat.
• Lembaga-lembaga politik yang berkembang
diIndonesia diatur dalam Undang-Undang
Dasar 1945.
• Lembaga-lembaga politik tersebut adalah
seperti berikut.
38. • Politik merupakan kegiatan yang berkaitan
dengan masalah kekuasaan. Kekuasaan
adalah kemampuan untuk memengaruhi
pihak lain sehingga orang yang dikuasai mau
menerima dan mengikuti kehendak orang
yang memilih kekuasaan.
• Adanya kekuasaan cenderung bergantung
pada hubungan antara yang berkuasa dan
yang dikuasai.Kekuasaan selalu ada didalam
setiap masyarakat, baik yang masih
sederhana maupun yang kompleks
susunannya.
• Bentuk dan penggunaan kekuasaan diatur
oleh nilai dan norma sosial. Setiap
masyarakat mempunyai nilai dan norma
tersendiri yang mengatur bentuk dan
penggunaan kekuasaan itu.
39. • Nilai adalah gambaran mengenai apa yang
diinginkan, yang pantas, yang berharga, yang
memengaruhi perilaku sosial dari orang yang
memiliki nilai itu.
• Nilai menggambarkan suatu perbuatan atau
tindakan yang oleh masyarakat dianggap baik-buruk,
benar-salah, penting-tidak penting.
• Norma adalah patokan perilaku yang disepakati
oleh masyarakat.Nilai dan norma sosial dalam
setiap masyarakat tidak selalu sama karena nilai
dimasyarakat tertentu dianggap baik, tetapi
belum tentu baik dimasyarakat yang lain
sehingga lembaga politik yang terbentuk pun
berbeda.
• Lembaga politik lahir dari serangkaian nilai dan
norma yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan akan kekuasaan, khususnya
kekuasaan pada tinggkat negara.
40. D. Jenis - Jenis
Kelembagaan
Sosial
5. Lembaga
Budaya
6. Lembaga
Politik
1. Lembaga
Keluarga
2. Lembaga
Agama
3. Lembaga
Pendidikan
4. Lembaga
Ekonomi