Buku ini membahas tentang teori dan konsep perubahan sosial dengan menggunakan berbagai pendekatan. Terdiri dari 6 bab yang membahas tentang teori klasik perubahan sosial, faktor penggerak perubahan di Indonesia, teori perubahan sosial di Asia, pendekatan mikro penelitian perubahan sosial, dan hubungan antara perubahan sosial dengan model pembangunan di Indonesia.
1. Contoh Resume BUKU
by Pakde sofa
RESUME BUKU
Judul : Perubahan Sosial
(Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia)
Pengarang : Agus Salim
Penerbit :Tiara Wacana Yogya
(Cetakan Pertama, Pebroari 2002)
Pengantar : Sudarno Wiryohandoyo, Ph. D.
2. BAB I
PRAWACANA
1. Di banyak negara berkembang dalam dokumentasi penelitian ilmu-ilmu sosial
‘perubahan sosial” menjadi tema kajian utama yang hadir setiap pembahasan
masalah sosial.
2. Perubahan sosial merupakan realitas yang majemuk, bukan merupakan
realitas yang tunggal yang diakibatkan oleh dinamika masyarakat tertentu.
Perubahan sosial tidak dapat hanya dilihat sebagai serpihan atau kepingan dari
peristiwa sekelompok manusia.
3. Perubaha sosial merupakan pemikira yang akhirnya dapat beranfaat untuk
menilai kehidupan manusia dalam kaitannya dengan ligkunganya
4. Dengan demikian studi perubahan sosial memiliki perspektif fengan memuat
sejumlah beban untuk mengadakan integrasi sosial dalam arti yang luas.
5. Dalam paparan ini, studi perubahan sosial akan dirunut dari banyak
pendekatan. Secara historis, dan menggunakan teori pembangunan
pengembangan masyarakat, dengan model pengembangan yang
3. komprehensif, menggunakan banyak langkah serta beragam wawasan
pengembangan paradigmatik.
BAB II
TEORI PERUBAHAN SOSIAL
1. Pengantar
August Comte membagi dua konsep social change theory yaitu social static
dan social dynamics. Untuk memahami perubahan sosial secara globa
perlunya dipahami bahawa perubahan sosial akan tampak jelas dalam
hubungan makro, yamng tercermin dalam hubungan antar negara , wilayah
regionalitas, dan tata masyarakat yang cukuo luas. Tiga kelompok negara
menurut kesepakatan Internasional yaitu : kelompok negara Dunia I (blok
barat0, kelompok negara Dunia II (negara sosialis dan komunis) dan kelompol
negara Dunia III (negara-negara di benua Asia, Afrika dan Amerika Latin)
Bahan konseptual yang dijadikan konseptual oleh penulis tentang perubahan
sosial adalah meliputi : kelompok teori sosialogi klasik Karl Marx, Marx
Weber, Emile Durkheim), dikaitkan dengan fenomena yang mempengaruhi
peribahan sosial masyarakat Indonesia. Fenomena yang dimaksud adalah
informasi komunikasi, birokraasi, ideologi, modal, teknologi.
4. 1.1 Arus Berpikir.
Pola perubahan sosial ada dua macam yaitu yang datang dari negara dan dari
pasar bebas. Dua sisi yang mempengaruhi bentuk pengelolaan ekonomi. Di
Indonesia menganut camputran antara keduanya.
Studi perubahan sosial bertolak dari lima pertanyaan (1) Jenis studiapa yang
membahas kerangka perubahan sosial ? (2) Bentuk-bentuk perubahan sosial
apa yang terjadi di masyarakat ? (3) Apa yang disebut hubungan sebab akibat
dalam proses perubahan sosial yang ada di masyarakat ? (4) Bagaimana
membedakan bentuk-bentuk perubahan sosial yang ada di masyarakat ? (5)
Sampai diman perlu mempelajari kepribadian dan muturasi orang dalam
rangkaian proses perubahan sosial yang terjadi.
1. Proses Perubahan Spsial
Proses perubahan sosial meliputi proses reproduksi (proses
mengulang-ulang ) kebendaa,tehnologi, adat, norma, nilai dan yang kedua,
proses transformasi (prose penciptaan hal yang baru yang dihasilkan leh ilmu
pengetahuan dan teknologi.
1.3..Konsep Perubahan Sosial
Menurut teori klasik Karl Marx yang awal pemikirannya tentang
perubahan sosial dipengaruhi Emmanuel Kant yang menyatakan bahwa
manusia berawal dari sebuah kesempurnaan, kemudian masuk ke dunia yang
5. penuh keterbatasan, kotor serta tidak suci. Untuk memahami pemikiran Karl
Marx perlu mencermati pandangannya tentang idealisme, materialisme, sistem
ekonomi, serta surplus value
Sedangkan pemikiran Weber yang berpengaruh pada teori perubahan
sosial adalah bentuk rasionalisme yang dimilikinya. Dalam pikirannya
rasionalitas meliputi empat macam model yang ada di masyarakat (1)
Traditional rationality (2) Value oriented rationality (3) Affective rationality
(4) Purposive rationality. Konsep pemikiran Weber yang sangatberpengaruh
di Indonesia adalah tentang birokrasi dan organisasi.
Emile Durkheim peletak dasar teori kemasyarakatan yang
menggunakan pendekatan sistem. Cara kerja kehidupan masyarakat, menurut
pandangannya dapat dianalogikan sebagai suatu living organism. Durkheim
dengan jelas menolak sikap politik yang moderat, karena itulah ia mencoba
untuk menjauhkan diri dari perrcekcokan, konflik dan sosialisme
revolusioner. Ia lebih suka mengkonsolidasikan diri terhadap segi moralitas,
sehingga perhatian utamanya adalah mendamaikan, mencocokkan,
pertumbuhan individualime-sekuler dengan tuntutan moral yang dihadapi oleh
pemeliharaan kesatuan di dalamsuatu masyarakat modern yang beraneka
ragam.
Di akhir bab ini dibahas dua teori yaitu teori modenisasi dan teori
ketergantungan.
6. BAB III:
KONSEP IMPERIS DALAM PERUBAHAN SOSIAL : FIVE
CONTEMPORARY PRIME MOVER
1. Ada lima aspek eksternal sebagai turbin penggerak perubahan sosial masalah
–masalah itu muncul dari berbaga topik tematik yang ada di berbagai lokasi
daerah dan kegiatan pembangunan masyarkat.
2. Komunikasi dan Industri Pers.
a. Ada dua asumsi yang diterapkan dalam pengembangan komunikasi .
Pertama, komunikasi dipandang sebagi tradisi yang mengutamakan
proses dan transmisi pesan (the process school). Kedua, komunimaasi
dipandang sebagai aktivitas yang memproduksi makna melalui pesan-
pesan yang disampaikan.
3. Birokrasi
a. Dalam pandangan Marx irokrasi dipandang sebagai proses produksidn
eksploitasi sehingga keberadaan birokrasi hanya menguntungkan
pemilik modal. Sedangkan Weber melihat birokrasi sebagai masalah
kebudayaan yang harus didukung oleh rationalitas.
4. Modal
a. Pengadaan modal di Indonesia yang mengikuti pola IMF, membawa
akibat pada sukarnya pola perubahan sosial yang datang dari
kelompok masyarakat kecil di negeri ini.
1. Inisiatif pembangunan dan perubahan sosial selalu daatang dari
negara.
7. 2. Pembangunan masyarakat kecil sangat tergantung pada pemilikan
modal yang dibentuknya.
3. Lembaga perbankan belum menyusun kebjiakan makro secara
eksplisit bagi kepentingan pemodal kecil
4. Dalam bidang pendidikan , teori modal manusia menempatkan
pendidikan hanya bis dinikmati oleh kelomppok pemodal.
1. Teknologi
Pembaruan di bidang teknologi akan menimbulkan
berbagaiimplikasinyang ada di masyarakat,untuk itu dibutuhkan
karakteristik teknologi yang memiliki relevansi tiggi terhadap masalah-
masalah yang ada di Indonesia.
5.. Ideologi dan Agama
Ideologi memiliki makna positif sebagai perangkat gagasan daasar yang
memberi landasan dan tuntunan hari depan bangsa yang lebih baik.
BAB IV
TEORI PERUBAHAN SOSIAL DI ASIA
8. Pemikiran Hans Dieter Evers yang mengungkapkan bahwa ada lima konsepm
utama mengenai teori dasar dinamika perubahan sosial di Asia yaitu : teori ganda
masyarakat, teori kemajemukan masyarakat, teori longgarnya struktur masyarakat,
teori evolusi, teori modernisasi dan industri.
Selain itu ada teori lain yang dikemukakan penulis yaitu; teori mentalitas,
teori involusinya Cliford Geertz dan pendekatan perubahan sosial di Indonesia secara
historis, serta pemaparan contoh kasus perubahan sosial di Indonesia.
BAB V
PENDEKATAN MIKRO DALAM PENELITIAN
Ada dua pendekatan mikro yang pernah digunakan di Indonesia yaitu :
1. Pendekatan studi strategi kebudayaan, yang pernah dilakukan oleh LIPI untuk
melihat dinamika kehidupan sosial budaya masyarakat di beberapa daerah di
Indonesia.
2. Pendekatan sistem jenis pendekatan ini diupayakandengan merangkum
berbagai fenomena emperis yang ada di lapangan secara menyeluruh dan
mendekati kesan holistik.
BAB VI
PERUBAHAN SOSIAL DAN MODEL PEMBANGUNAN DI INDONESIA
9. Pembanguna adalah merupakan suatu proses perencanaan sosial yang dilakukan oleh
birokrat perencana pembangunan, untuk membuat perubahan sosial yang akhirnya
dapat mendatangkan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat
Lima unsur ukuran keberhasilan pembangunan :
1. Indikator pertumbuhan masyarakat cukup tinggi
2. Diicapainya pemerataan di suatau masyarakat dalam suatu negara
3. Pencapaian kualitas kehidupan yang tinggi
4. Adanya pertimbangan kerusakan lingkungan, dalam proses pemproduksian.
5. Pembangunan harus dapt menciptakan keadilan sosial dan kesinambungan.