Mineral sulfida adalah kelompok mineral yang terbentuk dari kombinasi antara unsur logam dengan belerang. Mineral ini terbentuk di sekitar gunung api yang kaya akan belerang melalui proses hidrotermal. Contoh mineral sulfida adalah pirit dan sparelit.
2. PENDAHULUAN
Mineral adalah suatu benda padat
anorganik yang terbentuk secara alami,
bersifat homogen, yang mempunyai bentuk
kristal dan rumus kimia yang tetap
Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari
segala sesuatu tentang MINERAL
3. (SULFIDA)
MINERAL NON SILIKAT
Mineral non silikat adalah kelompok
mineral yang unsure pembentuknya bukan
dari silica. Secara garis besar hampir
semua mempunyai komposisi kimia yang
sederhana ; berupa unsur, sulfida (bila
unsur logam bersenyawa dengan sulfur),
atau oksida (bila unsur logam bersenyawa
dengan oksigen).
4. PEMBAHASAN
Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan
nama sulfosalt ini terbentuk dari kombinasi
antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang).
Pada umumnya unsure utamanya adalah logam
(metal).
5. Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya
terbentuk disekitar wilayah gunung api yang
memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses
mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat
keluarnya atau sumber sulfur.
6. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut
berasal dari magma, kemudian terkontaminasi oleh
sulfur yang ada disekitarnya. Pembentukan
mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air
tempat terendapnya unsur sulfur. Proses tersebut
biasanya dikenal sebagai alterasi mineral dengan
sifat pembentukan yang terkait dengan hidrotermal
(air panas).
7. Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-
mineral pembentuk bijih (ores).Dan oleh karena
itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi.Khususnya karena unsur
utamanya umumnya adalah logam. Pada industri
logam, mineral-mineral sulfides tersebut akan
diproses untuk memisahkan unsur logam dari
sulfurnya.
8. Beberapa penciri kelas mineral ini adalah
memiliki kilap logam karena unsur utamanya
umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan
memiliki tingkat atau nilai kekerasan yang
rendah.Hal tersebut berkaitan dengan unsur
pembentuknya yang bersifat logam.
9.
10. Deskripsi Mineral
1. Sparelit
Warna : Hitam, coklat, kuning, kemerahan, hijau, dan putih.
Derajat Ketransparanan : Transparan sampai translucent.
Sistem Kristal : Dodecahedron belah ketupat,
tetrahedron dan kombinasi dari wajah kubik. (isometrik)
Belahan : Sempurna dalam enam arah membentuk dodecahedrons
11. Kekerasan : 3,5 – 4 skala mohs
Berat Jenis : 4,0 (lebih berat dari rata-rata, tapi
cahaya bila dibandingkan dengan mineral
yang paling logam)
Gores : Berwarna kuning hingga coklat
muda (biasa berwarna terang untuk mineral
biasanya gelap).
Associated Mineral : Selalu menyertakan galena, pirit, fluorit,
kalkopirit, kuarsa,kalsit, magnetit,
pirhotit dan banyak lainnya.
Persebaran : Di Indonesia: terdapat di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Sumatera
Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan
Sulawesi Selatan.