SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
TEHNIK SEARCHING 
PERTEMUAN 11
TEHNIK SEARCHING 
1. Tehnik Pencarian Tunggal : 
a. Tehnik Sequential Search / Linier Search 
b. Tehnik Binary Search 
2. Tehnik Pencarian Nilai MAXMIN : 
a. Tehnik StraitMAXMIN 
b. Tehnik D and C
1. Tehnik Pencarian Tunggal 
a. Linear/Sequential Search ( Untuk data yg belum 
terurut / yg sudah terurut ) 
Pencarian yg dimulai dari record-1 diteruskan ke record 
selanjutnya yaitu record-2, ke-3,..., sampai diperoleh isi 
record sama dengan informasi yg dicari. 
Algoritma : 
1. Tentukan I = 1 
2. Ketika Nilai (I) <> X Maka Tambahkan I = I +1 
3. Ulangi langkah No. 2 sampai Nilai(I) = X 
4. Jika Nilai (I) = N+1 Maka Cetak “Pencarian Gagal” 
selain itu Cetak “ Pencarian Sukses “
Contoh 1 
Tehnik Sequential / Linier Search 
Diberikan Larik(L) dengan n=6 elemen 
Data dari Larik L adalah sebagai berikut: 
13 16 14 21 76 15 
1 2 3 4 5 6 
Misalkan data yang dicari adalah x = 21 
• data X = 21 akan dibandingkan dengan ke I=1 sampai I =6
Langkah Pencariannya 
Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 1: 
1. i=1  data = 13, X=15 
2. Bandingkan 13 <> 15, tambahkan I = I +1
Langkah Pencariannya 
Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 2: 
1. I = 2  data = 16, X=15 
2. Bandingkan 16 <> 15, tambahkan I = I +1
Langkah Pencariannya 
Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 3: 
1. i=14  data = 13, X=15 
2.Bandingkan 14 <> 15, tambahkan I = I +1
Langkah Pencariannya 
Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 4: 
1. i=4  data = 21, X=21 
2. Bandingkan 21 <> 15, tambahkan I = I +1
Langkah Pencariannya 
Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 5: 
1. i=5  data = 76, X=15 
2. Bandingkan 76 <> 15, tambahkan I = I +1
Langkah Pencariannya 
Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 6: 
1. i=1  data = 15, X=15 
2. Bandingkan 15 = 15, maka data berhasil 
ditemukan. 
3. Indeks yang dicari ditampilkan yaitu 6
Contoh 2 Tehnik Sequential / Linier Search 
Apabila ditemukan kondisi: 
Nilai (i) = N + 1, maka pencarian tidak ditemukan atau 
gagal. 
Dikarenakan jumlah elemen adalah N, N + 1 artinya data 
yang dicari bukan merupakan elemen data dari N.
Tehnik Pencarian Tunggal (Lanjutan) 
b. Binary Search ( Untuk data yg sudah terurut ) 
Digunakan mencari sebuah data pd himp.data-data yg 
tersusun secara urut, yaitu data yg telah diurutkan dr 
besar ke kecil/sebaliknya. Proses dilaksanakan pertama 
kali pd bgn tengah dr elemen himpunan, jk data yg dicari 
ternyata < elemen bagian atasnya, maka pencarian 
dilakukan dr bagian tengah ke bawah.
Algoritma Binary Search 
1. Low = 1 , High = N 
2. Ketika Low <= High Maka kerjakan langkah No.3, 
Jika tidak Maka kerjakan langkah No.7 
3. Tentukan Nilai Tengah dengan rumus 
mid = ( Low + High ) Div 2 
4. Jika X < Nil. Tengah Maka High = Mid –1 
5. Jika X > Nil. Tengah Maka Low = Mid +1 
6. Jika X = Nil. Tengah Maka Nil. Tengah = Nil. Yg dicari 
7. Jika X > High Maka Pencarian GAGAL
2. Tehnik Pencarian MAXMIN 
a. Searcing dengan Tehnik STRAITMAXMIN 
Menentukan/mencari elemen max&min. Pada 
Himpunan yg berbentuk array linear. Waktu 
tempuh/time complexity yg digunakan untuk 
menyelesaikan pencarian hingga mendapatkan 
solusi yg optimal terbagi atas best case, average 
case dan worst case.
Algoritma untuk mencari elemen MaxMin : 
PROCEDURE STRAITMAXMIN(A,n,i,max,min) 
int i,n, A [n], max,min 
max  min  A[0] 
FOR i  1 To n 
IF A[i] > max; max  A[i]; 
ELSE IF A[i] < min ; min  A[i] ENDIF 
ENDIF 
REPEAT 
END STRAITMAXMIN
BEST CASE 
• Keadaan yg tercapai jika elemen pada himpunan A 
disusun secara increasing (menaik). Dengan 
perbandingan waktu n - 1 kali satuan operasi. 
• Contoh : Terdapat himp.A yg berisi 4 buah bilangan telah 
disusun secara increasing dengan A[0] = 2, A[1] = 4, 
A[2]=5, A[3]=10. Tentukan / cari Bilangan Max&Min serta 
jumlah operasi perbandingan yg dilakukan.
Penyelesaian BEST CASE 
untuk masalah tersebut dapat digunakan 
procedure STRAITMAXMIN yg menghasilkan 
bilangan Min=2 & bilangan Max=10, 
Operasi perbandingan data mencari bilangan 
MaxMin dari himpunan tersebut (n-1) =3 kali 
operasi perbandingan.
WORST CASE 
• Terjadi jika elemen dalam himp. disusun 
secara decreasing (menurun). Dengan. 
Oprasi perbandingan sebanyak 2(n-1) kali 
satuan operasi. 
• Contoh : Mencari elemen MaxMin & jumlah 
oprasi perbandingan yg dilakukan terhadap 
himp.A yg disusun decreasing. 
A[0]=80, A[1]=21, A[2]=6, A[3]=-10
Penyelesaian WORST CASE 
Untuk masalah tersebut dengan proses 
STRAITMAXMIN adalah elemen max=80 & elemen 
min=-10, Operasi perbandingan untuk elemen 
Maxmin tersebut adalah 2(4-1) = 6 kali satuan 
operasi.
AVERAGE CASE 
• Jika pencarian elemen MaxMin dilakukan pada elemen 
dalam himpunan yg tersusun secara acak (tidak 
decreasing/tidak increasing). Jumlah oprasi 
Perbandingan yg dilakukan adalah rata-rata waktu 
tempuh best case & worst case, yaitu ½ [ (n-1) + 2(n-1) ] 
= ( 3n/2 -1 ) kali. 
• Contoh, Pada himpuan A yg berisi { 5,-4, 9,7 } dilakukan 
pencarian elemen max & min dengan menggunakan 
proses STRAITMAXMIN. Berapa elemen maxmin yg 
didapatkan & jumlah oprasi perbandingan yg dilakukan.
Penyelesaian AVERAGE CASE 
Elemen max=9, & elemen min=-4. Jumlah 
operasi perbandingan adalah ( 3. 4/2 - 1) = 5 
kali satuan operasi.
Tehnik Pencarian MAXMIN (Lanjutan) 
b. Searching dengan Tehnik DANDC 
• Dengan Prinsip Dasar Metode Devide & akan dapat 
dipecahkan suatu permasalahan proses Searching 
elemen Max&Min dengan teknik DANC 
• Contoh : 
Tentukan elemen MaxMin suatu array A yg terdiri 9 bil. : 
A[1] = 22, A[4] = -8, A[7] = 17 
A[2] = 13, A[5] = 15, A[8] = 31 
A[3] = -5, A[6] = 60, A[9] = 47
Penyelesaian Tehnik D AND C 
1,5 
1,3 4,5 
6,7 8,9 
1,9 
6,9 
1,2 3,3
Penyelesaian Tehnik D AND C (Lanjutan) 
Lalu Proses tree call dr setiap elemen yg ditunjuk pada 
bagan tree tersebut diatas. Dengan cara, membalik terlebih 
dahulu posisi tree dr bawah ke atas. Lalu mengisinya 
dengan elemen-elemnnya sesuai dengan bagan tree. 
Perhatikan bagan tree call ini : 
1,2 22,13 3,3 -5,-5 
1,3 22,-5 4,5 -8,15 6,7 60,17 8,9 31,47 
1,5 22,-8 
6,9 60,17 
1,9 60,-8

More Related Content

What's hot

Pengenalan Teknologi Informasi 7 - Pencarian
Pengenalan Teknologi Informasi   7 - PencarianPengenalan Teknologi Informasi   7 - Pencarian
Pengenalan Teknologi Informasi 7 - PencarianKuliahKita
 
Dasar-dasar Teknik Perhitungan
Dasar-dasar Teknik PerhitunganDasar-dasar Teknik Perhitungan
Dasar-dasar Teknik PerhitunganAulia DSP
 
Media pembelajaran program linear
Media pembelajaran program linearMedia pembelajaran program linear
Media pembelajaran program linearAchmad Fauzan
 
Operasi bilangan bulat
Operasi bilangan bulatOperasi bilangan bulat
Operasi bilangan bulatArman Jaya
 
Operasi bilangan bulat
Operasi bilangan bulatOperasi bilangan bulat
Operasi bilangan bulatElviraIsmail
 
MTE3023 -SIFAT OPERASI NOMBOR
MTE3023 -SIFAT OPERASI NOMBORMTE3023 -SIFAT OPERASI NOMBOR
MTE3023 -SIFAT OPERASI NOMBORBarathi Ragenra
 
Modul xiii dan xiv algo
Modul xiii dan xiv algoModul xiii dan xiv algo
Modul xiii dan xiv algoSTMIK AKAKOM
 
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraanIna MeLino
 
Analisis Algoritma Pada Masalah Sorting
Analisis Algoritma Pada Masalah SortingAnalisis Algoritma Pada Masalah Sorting
Analisis Algoritma Pada Masalah SortingDea Rokhmatun Iradewa
 
Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)Fahuda E
 
4 pengolahan data array
4 pengolahan data array4 pengolahan data array
4 pengolahan data arraySimon Patabang
 
Sequential Search
Sequential SearchSequential Search
Sequential SearchPutra Andry
 

What's hot (20)

Pengenalan Teknologi Informasi 7 - Pencarian
Pengenalan Teknologi Informasi   7 - PencarianPengenalan Teknologi Informasi   7 - Pencarian
Pengenalan Teknologi Informasi 7 - Pencarian
 
Dasar-dasar Teknik Perhitungan
Dasar-dasar Teknik PerhitunganDasar-dasar Teknik Perhitungan
Dasar-dasar Teknik Perhitungan
 
Media pembelajaran program linear
Media pembelajaran program linearMedia pembelajaran program linear
Media pembelajaran program linear
 
Operasi bilangan bulat
Operasi bilangan bulatOperasi bilangan bulat
Operasi bilangan bulat
 
Operasi bilangan bulat
Operasi bilangan bulatOperasi bilangan bulat
Operasi bilangan bulat
 
MTE3023 -SIFAT OPERASI NOMBOR
MTE3023 -SIFAT OPERASI NOMBORMTE3023 -SIFAT OPERASI NOMBOR
MTE3023 -SIFAT OPERASI NOMBOR
 
Modul xiii dan xiv algo
Modul xiii dan xiv algoModul xiii dan xiv algo
Modul xiii dan xiv algo
 
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan
 
Analisis Algoritma Pada Masalah Sorting
Analisis Algoritma Pada Masalah SortingAnalisis Algoritma Pada Masalah Sorting
Analisis Algoritma Pada Masalah Sorting
 
Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)
 
Metode numerik-stmik-aub
Metode numerik-stmik-aubMetode numerik-stmik-aub
Metode numerik-stmik-aub
 
4 pengolahan data array
4 pengolahan data array4 pengolahan data array
4 pengolahan data array
 
Insertion sort
Insertion sortInsertion sort
Insertion sort
 
Program Linier
Program LinierProgram Linier
Program Linier
 
Algoritma Sorting
Algoritma SortingAlgoritma Sorting
Algoritma Sorting
 
Sequential Search
Sequential SearchSequential Search
Sequential Search
 
Matlab for Math
Matlab for MathMatlab for Math
Matlab for Math
 
2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab
 
Pertemuan 9 Array
Pertemuan 9 ArrayPertemuan 9 Array
Pertemuan 9 Array
 
Data Array
Data ArrayData Array
Data Array
 

Similar to 207 p11

10._Pencarian_pada_Array_.pdf
10._Pencarian_pada_Array_.pdf10._Pencarian_pada_Array_.pdf
10._Pencarian_pada_Array_.pdfwwiennd
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02KuliahKita
 
Asd sesi searching part1
Asd sesi searching part1Asd sesi searching part1
Asd sesi searching part1BintangWijaya5
 
Sd pertemuan 5 & 6
Sd   pertemuan 5 & 6Sd   pertemuan 5 & 6
Sd pertemuan 5 & 6biedoen
 
Sd pertemuan 5 & 6
Sd   pertemuan 5 & 6Sd   pertemuan 5 & 6
Sd pertemuan 5 & 6muissyahril
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute ForceAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute ForceAdam Mukharil Bachtiar
 
program pencarian data dengan bahasa C
program pencarian data dengan bahasa Cprogram pencarian data dengan bahasa C
program pencarian data dengan bahasa Ckir yy
 
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania Mutia Rahmadania
 
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadaniaTugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadaniaMutia Rahmadania
 
Struktur data chapter_14
Struktur data chapter_14Struktur data chapter_14
Struktur data chapter_14Sejahtera Affif
 
Ppt singkat kel 8 pengantar statistika
Ppt singkat kel 8 pengantar statistikaPpt singkat kel 8 pengantar statistika
Ppt singkat kel 8 pengantar statistikasintia 67
 
Struktur data pertemuan 12
Struktur data pertemuan 12Struktur data pertemuan 12
Struktur data pertemuan 12ajonona
 
7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data ArraySimon Patabang
 

Similar to 207 p11 (20)

10._Pencarian_pada_Array_.pdf
10._Pencarian_pada_Array_.pdf10._Pencarian_pada_Array_.pdf
10._Pencarian_pada_Array_.pdf
 
Teknik Searching
Teknik SearchingTeknik Searching
Teknik Searching
 
Array statis if
Array statis ifArray statis if
Array statis if
 
Pertemuan 12 ok
Pertemuan 12 okPertemuan 12 ok
Pertemuan 12 ok
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
 
Asd sesi searching part1
Asd sesi searching part1Asd sesi searching part1
Asd sesi searching part1
 
Ifc modul 5 (searching)
Ifc   modul 5 (searching)Ifc   modul 5 (searching)
Ifc modul 5 (searching)
 
Sorting insert binary
Sorting insert binarySorting insert binary
Sorting insert binary
 
Sd pertemuan 5 & 6
Sd   pertemuan 5 & 6Sd   pertemuan 5 & 6
Sd pertemuan 5 & 6
 
Sd pertemuan 5 & 6
Sd   pertemuan 5 & 6Sd   pertemuan 5 & 6
Sd pertemuan 5 & 6
 
Pengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting)Pengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting)
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute ForceAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute Force
 
program pencarian data dengan bahasa C
program pencarian data dengan bahasa Cprogram pencarian data dengan bahasa C
program pencarian data dengan bahasa C
 
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
 
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadaniaTugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
 
Struktur data chapter_14
Struktur data chapter_14Struktur data chapter_14
Struktur data chapter_14
 
Ppt singkat kel 8 pengantar statistika
Ppt singkat kel 8 pengantar statistikaPpt singkat kel 8 pengantar statistika
Ppt singkat kel 8 pengantar statistika
 
Struktur data pertemuan 12
Struktur data pertemuan 12Struktur data pertemuan 12
Struktur data pertemuan 12
 
Greedy (1)
Greedy (1)Greedy (1)
Greedy (1)
 
7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array
 

More from itranus

Logika dan algoritma pert 14
Logika dan algoritma pert 14Logika dan algoritma pert 14
Logika dan algoritma pert 14itranus
 
Earth Blue Beauty
Earth Blue BeautyEarth Blue Beauty
Earth Blue Beautyitranus
 

More from itranus (11)

Logika dan algoritma pert 14
Logika dan algoritma pert 14Logika dan algoritma pert 14
Logika dan algoritma pert 14
 
207 p13
207 p13207 p13
207 p13
 
207 p12
207 p12207 p12
207 p12
 
207 p10
207 p10207 p10
207 p10
 
207 p09
207 p09207 p09
207 p09
 
207 p06
207 p06207 p06
207 p06
 
207 p05
207 p05207 p05
207 p05
 
207 p04
207 p04207 p04
207 p04
 
207 p03
207 p03207 p03
207 p03
 
207 p02
207 p02207 p02
207 p02
 
Earth Blue Beauty
Earth Blue BeautyEarth Blue Beauty
Earth Blue Beauty
 

207 p11

  • 2. TEHNIK SEARCHING 1. Tehnik Pencarian Tunggal : a. Tehnik Sequential Search / Linier Search b. Tehnik Binary Search 2. Tehnik Pencarian Nilai MAXMIN : a. Tehnik StraitMAXMIN b. Tehnik D and C
  • 3. 1. Tehnik Pencarian Tunggal a. Linear/Sequential Search ( Untuk data yg belum terurut / yg sudah terurut ) Pencarian yg dimulai dari record-1 diteruskan ke record selanjutnya yaitu record-2, ke-3,..., sampai diperoleh isi record sama dengan informasi yg dicari. Algoritma : 1. Tentukan I = 1 2. Ketika Nilai (I) <> X Maka Tambahkan I = I +1 3. Ulangi langkah No. 2 sampai Nilai(I) = X 4. Jika Nilai (I) = N+1 Maka Cetak “Pencarian Gagal” selain itu Cetak “ Pencarian Sukses “
  • 4. Contoh 1 Tehnik Sequential / Linier Search Diberikan Larik(L) dengan n=6 elemen Data dari Larik L adalah sebagai berikut: 13 16 14 21 76 15 1 2 3 4 5 6 Misalkan data yang dicari adalah x = 21 • data X = 21 akan dibandingkan dengan ke I=1 sampai I =6
  • 5. Langkah Pencariannya Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 1: 1. i=1  data = 13, X=15 2. Bandingkan 13 <> 15, tambahkan I = I +1
  • 6. Langkah Pencariannya Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 2: 1. I = 2  data = 16, X=15 2. Bandingkan 16 <> 15, tambahkan I = I +1
  • 7. Langkah Pencariannya Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 3: 1. i=14  data = 13, X=15 2.Bandingkan 14 <> 15, tambahkan I = I +1
  • 8. Langkah Pencariannya Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 4: 1. i=4  data = 21, X=21 2. Bandingkan 21 <> 15, tambahkan I = I +1
  • 9. Langkah Pencariannya Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 5: 1. i=5  data = 76, X=15 2. Bandingkan 76 <> 15, tambahkan I = I +1
  • 10. Langkah Pencariannya Tehnik Sequential / Linier Search Langkah 6: 1. i=1  data = 15, X=15 2. Bandingkan 15 = 15, maka data berhasil ditemukan. 3. Indeks yang dicari ditampilkan yaitu 6
  • 11. Contoh 2 Tehnik Sequential / Linier Search Apabila ditemukan kondisi: Nilai (i) = N + 1, maka pencarian tidak ditemukan atau gagal. Dikarenakan jumlah elemen adalah N, N + 1 artinya data yang dicari bukan merupakan elemen data dari N.
  • 12. Tehnik Pencarian Tunggal (Lanjutan) b. Binary Search ( Untuk data yg sudah terurut ) Digunakan mencari sebuah data pd himp.data-data yg tersusun secara urut, yaitu data yg telah diurutkan dr besar ke kecil/sebaliknya. Proses dilaksanakan pertama kali pd bgn tengah dr elemen himpunan, jk data yg dicari ternyata < elemen bagian atasnya, maka pencarian dilakukan dr bagian tengah ke bawah.
  • 13. Algoritma Binary Search 1. Low = 1 , High = N 2. Ketika Low <= High Maka kerjakan langkah No.3, Jika tidak Maka kerjakan langkah No.7 3. Tentukan Nilai Tengah dengan rumus mid = ( Low + High ) Div 2 4. Jika X < Nil. Tengah Maka High = Mid –1 5. Jika X > Nil. Tengah Maka Low = Mid +1 6. Jika X = Nil. Tengah Maka Nil. Tengah = Nil. Yg dicari 7. Jika X > High Maka Pencarian GAGAL
  • 14. 2. Tehnik Pencarian MAXMIN a. Searcing dengan Tehnik STRAITMAXMIN Menentukan/mencari elemen max&min. Pada Himpunan yg berbentuk array linear. Waktu tempuh/time complexity yg digunakan untuk menyelesaikan pencarian hingga mendapatkan solusi yg optimal terbagi atas best case, average case dan worst case.
  • 15. Algoritma untuk mencari elemen MaxMin : PROCEDURE STRAITMAXMIN(A,n,i,max,min) int i,n, A [n], max,min max  min  A[0] FOR i  1 To n IF A[i] > max; max  A[i]; ELSE IF A[i] < min ; min  A[i] ENDIF ENDIF REPEAT END STRAITMAXMIN
  • 16. BEST CASE • Keadaan yg tercapai jika elemen pada himpunan A disusun secara increasing (menaik). Dengan perbandingan waktu n - 1 kali satuan operasi. • Contoh : Terdapat himp.A yg berisi 4 buah bilangan telah disusun secara increasing dengan A[0] = 2, A[1] = 4, A[2]=5, A[3]=10. Tentukan / cari Bilangan Max&Min serta jumlah operasi perbandingan yg dilakukan.
  • 17. Penyelesaian BEST CASE untuk masalah tersebut dapat digunakan procedure STRAITMAXMIN yg menghasilkan bilangan Min=2 & bilangan Max=10, Operasi perbandingan data mencari bilangan MaxMin dari himpunan tersebut (n-1) =3 kali operasi perbandingan.
  • 18. WORST CASE • Terjadi jika elemen dalam himp. disusun secara decreasing (menurun). Dengan. Oprasi perbandingan sebanyak 2(n-1) kali satuan operasi. • Contoh : Mencari elemen MaxMin & jumlah oprasi perbandingan yg dilakukan terhadap himp.A yg disusun decreasing. A[0]=80, A[1]=21, A[2]=6, A[3]=-10
  • 19. Penyelesaian WORST CASE Untuk masalah tersebut dengan proses STRAITMAXMIN adalah elemen max=80 & elemen min=-10, Operasi perbandingan untuk elemen Maxmin tersebut adalah 2(4-1) = 6 kali satuan operasi.
  • 20. AVERAGE CASE • Jika pencarian elemen MaxMin dilakukan pada elemen dalam himpunan yg tersusun secara acak (tidak decreasing/tidak increasing). Jumlah oprasi Perbandingan yg dilakukan adalah rata-rata waktu tempuh best case & worst case, yaitu ½ [ (n-1) + 2(n-1) ] = ( 3n/2 -1 ) kali. • Contoh, Pada himpuan A yg berisi { 5,-4, 9,7 } dilakukan pencarian elemen max & min dengan menggunakan proses STRAITMAXMIN. Berapa elemen maxmin yg didapatkan & jumlah oprasi perbandingan yg dilakukan.
  • 21. Penyelesaian AVERAGE CASE Elemen max=9, & elemen min=-4. Jumlah operasi perbandingan adalah ( 3. 4/2 - 1) = 5 kali satuan operasi.
  • 22. Tehnik Pencarian MAXMIN (Lanjutan) b. Searching dengan Tehnik DANDC • Dengan Prinsip Dasar Metode Devide & akan dapat dipecahkan suatu permasalahan proses Searching elemen Max&Min dengan teknik DANC • Contoh : Tentukan elemen MaxMin suatu array A yg terdiri 9 bil. : A[1] = 22, A[4] = -8, A[7] = 17 A[2] = 13, A[5] = 15, A[8] = 31 A[3] = -5, A[6] = 60, A[9] = 47
  • 23. Penyelesaian Tehnik D AND C 1,5 1,3 4,5 6,7 8,9 1,9 6,9 1,2 3,3
  • 24. Penyelesaian Tehnik D AND C (Lanjutan) Lalu Proses tree call dr setiap elemen yg ditunjuk pada bagan tree tersebut diatas. Dengan cara, membalik terlebih dahulu posisi tree dr bawah ke atas. Lalu mengisinya dengan elemen-elemnnya sesuai dengan bagan tree. Perhatikan bagan tree call ini : 1,2 22,13 3,3 -5,-5 1,3 22,-5 4,5 -8,15 6,7 60,17 8,9 31,47 1,5 22,-8 6,9 60,17 1,9 60,-8