SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Fenomena Pengutan
      BAHASA INDONESIA
Sisi Positif dan Dampak Negatifnya
           Terhadap Bahasa Daerah




          Nama     :     Rivda Safitri
           NIM     :     F31112256
        Fakultas   :     Ilmu Budaya
        Jurusan    :     Sastra Prancis dan Barat
                         Roman




  UNIVERSITAS HASANUDDIN
           MAKASSAR
           Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia     -0-
I.     Pendahuluan

       Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara mengalami

perjalanan sejarah yang panjang. Perjalanan yang ditempuh oleh bahasa Indonesia tak

terpisahkan dengan perjalanan yang ditempuh oleh bangsa Indonesia dalam meraih cita-cita

kemerdekaan.. Sejalan dengan hal tersebut, sejarah perkembangan bahasa Indonesia dapat

ditinjau dari masa sebelum Indonesia merdeka dan masa sesudah merdeka

       Peristiwa bersejarah yang monumental bagi bangsa dan bahasa Indonesia adalah

diikrarkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 di Jakarta. Ikrar Sumpah Pemuda itu

terdiri atas tiga butir yang berbunyi sebagai berikut ;

              Pertama ; Kami putra dan putrid Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu,
              tanah Indonesia
              Kedua Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa
              Indonesia
              Ketiga Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
              Indonesia.


       Tampak pada teks di atas bahwa ikrar pertama dan kedua berbeda dengan ikrar yang

 ketiga. Ikrar pertama dan kedua berupa pernyataan pengakuan terhadap tumpah darah yang

 satu dan bangsa yang satu; sedangkan ikrar yang ketiga tidak berupa pengakuan, tetapi

 berupa kebulatan tekad untuk menjunjung bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan atau

 ikrar ketiga Sumpah Pemuda tidak dinyatakan “Kami putra dan putri Indonesia mengaku

 berbahasa yang satu, bahasa Indonesia melainkan menjunjung bahasa persatuan, bahasa

 Indonesia.

       Dengan demikian, ungkapan Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa yang sering

 diucapkan orang tidak sesuai dengan aslinya. Memang kita mengaku satu nusa dan satu

 bangsa, tetapi tidak mengaku hanya satu bahasa. Banyak orang salah sangka terhadap ikrar

 ketiga Sumpah Pemuda. Bangsa Indonesia tidak berkeinginan hanya memiliki satu bahasa

                                  Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia                 -1-
dipertegas oleh penjelasan Pasal 36, UUD 1945, yang menyebutkan bahwa bahasa-bahasa

daerah yang dipelihara dengan baik (misalnya bahasa Jawa, Sunda, Madura, Bugis, Bali dan

ratusan bahasa derah lainnya yang tersebar di bagian timur Indonesia), dihormati dan

dipelihara juga oleh negara.

      Dalam pada itu, nama “bahasa Indonesia” baru dikenal sejak 28 Oktober 1928, yang

sebelumnya bernama “bahasa Melayu.” Bahasa Melayulah yang mendasari bahasa Indonesia

yang kemudian diangkat menjadi bahasa persatuan. Masalah yang menarik perhatian para

ahli sosiologi bahasa adalah kondisi apa yang memungkinkan bahasa Melayu dipilih dan

disepakati untuk diangkat menjadi bahasa nasional. dan, mengapa bukan bahasa Jawa atau

Sunda yang jumlah penuturnya lebih banyak dibandingkan dengan bahasa Melayu.

      Berikut ini dikemukakan beberapa alasan sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut

      diatas.

      1. Bahasa Melayu telah digunakan sebagai lingua franca (bahasa perhubungan)

      selama berabad-abad sebelumnya di seluruh kawasan tanah air kita. Hal tersebut tidak

      terjadi pada bahasa Jawa, Sunda, ataupun bahasa daerah lainnya.

      2. Bahasa Melayu memiliki daerah persebaran yang paling luas dan yang

      melampaui     batas-batas    wilayah      bahasa     lain    meskipun   jumlah   penutur

      aslinya tidak sebanyak penutur asli bahasa Jawa, Sunda, Madura, ataupun

      bahasa daerah lainnya.

      3. Bahasa Melayu .masih berkerabat dengan bahasa-bahasa Nusantara lainnya

      sehingga tidak dianggap sebagai bahasa asing.

      4. Bahasa Melayu bersifat sederhana, tidak mengenal tingkat-tingkat bahasa sehingga

      mudah dipelajari. Berbeda dengan bahasa Jawa, Sunda, dan Madura yang mengenal

      tingkat-tingkat bahasa.




                                Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia                       -2-
Bahasa Melayu mampu mengatasi perbedaan-perbedaan bahasa antar penutur yang

berasal dari berbagai daerah. Dipilihnya bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan tidak

rnenimbulkan perasaan kalah terhadap golongan yang lebih kuat dan tidak ada persaingan

antar bahasa daerah Sehubungan dengan hal yang terakhir itu, kita wajib bersyukur atas

kerelaan mereka membelakangkan bahasa ibunya demi cita-cita yang lebih tinggi, yakni cita-

cita nasional. Hal seperti ini tidak terjadi di negara tetangga kita, misalnya Malaysia,

Singapura, dan Filipina. Bahasa Filipina (Tagalog) yang diangkat menjadi bahasa nasional

mendapat saingan keras dari bahasa Sebuano dan Hokano yang tidak rela bahasa Tagalog

menang. Malaysia mencontoh Indonesia dalam kebijakan bahasa mereka dengan menetapkan

bahasa Malaysia sebagai bahasa persatuan, yang sekarang sudah menjadi bahasa resmi.

Singapura menetapkan bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan dan menduduki bahasa

kedua setelah bahasa Inggris.

       Dalam pada itu, ada beberapa pendapat berkaitan dengan peristiwa Sumpah Pemuda

yang perlu kita perhatikan. Muh. Yamin, penyusun ikrar Sumpah Pemuda, pada Kongres

Pemuda Indonesia I tahun 1926, menyatakan keyakinannya bahwa bahasa Melayu lambat

laun akan tertunjuk menjadi bahasa pergaulan umum ataupun bahasa persatuan bagi bangsa

Indonesia. Kebudayaan Indonesia di masa yang akan datang akan terjelma dalam bahasa itu.

Selanjutnya dengan tegas dia menyatakan bahwa bahasa yang dahulu dinamakan bahasa

Melayu sekarang sudah dikubur dan hidup menjelma menjadi bahasa Indonesia.

       Tiga bulan menjelang diadakan Sumpah Pemuda, tepatnya pada 15 Agustus 1926,

Soekarno dalam pidatonya menyatakan bahwa perbedaan bahasa di antara suku bangsa

Indonesia tidak akan menghalangi persatuan, tetapi makin luas bahasa Melayu (bahasa

Indonesia)   itu   tersebar,    makin    cepat    kemerdekaan           Indonesia   akan   terwujud.

Ada pendapat lain, sesudah, diikrarkan Sumpah Pemuda, terutama yang berkaitan dengan

ikrar ketiga, St. Takdir Alisjahbana menjelaskan secara luas apa yang disebut bahasa


                                 Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia                            -3-
Indonesia. Dia menyatakan, “bahasa Indonesia ialah bahasa perhubungan yang berabad-abad

tumbuh perlahan-lahan di kalangan penduduk Asia Selatan dan setelah bangkitnya

pergerakan kebangsaan rakyat Indonesia pada permulaan abad kedua puluh dengan insaf

diangkat dan dijunjung sebagai bahasa persatuan.

       Dalam pernyataan itu dengan sengaja dicantumkan kata dengan jiwa untuk

membedakan pengertian antara bahasa yang dahulu disebut bahasa Melayu dengan bahasa

yang sekarang disebut bahasa Indonesia. Selanjutnya, St. Takdir Alisjahbana menyatakan

bahwa bahasa Indonesia itu terusan, sambungan dari bahasa Melayu, tetapi ada bedanya

dengan fase yang dahulu. Bahasa Indonesia itu dengan insaf diangkat dan dijunjung serta

dipakai sebagai bahasa yang memperhubungkan dan mempersatukan rakyat Indonesia.



       Sejalan dengan pendapat di atas, H.B. Yassin menyatakan bahwa Sumpah Pemuda

adalah suatu manifesto politik yang juga mengenai bahasa. Penamaan bahasa Melayu dengan

bahasa Indonesia tidak berdasarkan perbedaan dalam struktur dan perbendaharaan bahasa

pada masa itu, tetapi semata-mata dasar politik. Dalam bahasa tidak terjadi perubahan apa-

apa, tetapi hanya berganti nama sebagai pernyataan suatu cita-cita kenegaraan, yaitu

kesatuan, tanah air, bangsa dan bahasa.

       Perlu diketahui bahwa pada zaman penjajahan Belanda ketika Dewan Rakyat

dibentuk, yakni pada 18 Mei 1918 bahasa Melayu memperoleh pengakuan sebagai bahasa

resmi kedua, di samping bahasa Belanda yang berkedudukan sebagai bahasa resmi pertama di

dalam sidang Dewan Rakyat. Sayangnya, anggota bumiputra tidak banyak yang

memanfaatkannya.

Masalah bahasa resmi muncul lagi dalam Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di Solo

pada tahun 1938. Pada kongres itu ada dua hasil keputusan yang penting, yaitu bahasa




                                Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia                   -4-
Indonesia diusulkan menjadi (1) bahasa resmi dan (2) bahasa pengantar dalam badan-badan

perwakilan dan perundang-undangan.



       Dengan demikian maka “lahir”nya bahasa Indonesia bukan sebagai sesuatu yang tiba-

tiba jatuh dari langit, tetapi melalui perjuangan panjang disertai keinsyafan, kebulatan tekad,

dan semangat untuk bersatu. Dan, api perjuangan itu berkobar terus untuk mencapai

Indonesia merdeka, yang sebelum itu harus berjuang melawan penjajah Jepang.



II.    Sisi Positif dari Fenomena Penguatan Bahasa Indonesia ;

       Seiring dengan perkembangan waktu bahasa Indonesia mengalami pertumbuhan

terus-menerus, baik dari luas wilayah para penggunanya maupun struktur bahasa Indonesia

itu sendiri. Kedepan, diharapkan bahasa Indonesia menjelma menjadi bahasa yang modern

yang kaya kosakata dan mapan dalam struktur.

       Penguatan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengikat dan pemersatu bangsa yang

beranekaragaman suku, multi etnis, beragam budaya yang                  tersebar dari Sabang sampai

Merouke, sudah tentu memberi konstribusi positif terhadap keutuhan dalam berbangsa dan

bernegara.

       Selain itu di lingkungan pendidikan mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga

perguruan tinggi, fenomena penguatan bahasa Indonesia sebagai bahasa penghantar dalam

proses transformasi bagi semua disiplin ilmu yang diaplikasikan melalui proses belajar

mengajar, dapat memberikan hasil yang maksimal.

       Sebagai ilustrasi dapat diceritrakan bahwa menurut hasil kajian ilmiah yang dimuat

dalam majalah “Forum Statitik” memberikan kesimpulan bahwa ; Ternyata nilai ujian mata

pelajaran bahasa Indonesia berbanding lurus dengan mata pelajaran matematika. Semakin

tinggi nilai ujian mata pelajaran bahasa Indonesia, semakin tinggi pula nilai ujian mata


                                 Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia                           -5-
pelajaran matematika yang diraih oleh seseorang siswa tetentu dan sebaliknya semakin

rendah nilai ujian bahasa Indonesia maka kecenderungan nilai ujian mata pelajaran

matematika pula ikut menurun. Dengan kata lain mata pelajaran bahasa Indonesia memiliki

hunbungan korelasi positif dengan mata pelajaran matematika.



       Kajian ilmiah ini dikeluarkan oleh salahsatu lembaga penilitian dari Institut Pertanian

Bogor (IPB) dan ditulis oleh mantan Rektor IPB Prof. Dr Andi Hakim Nasution. Sampel

penilitian diambil dari hasil ujian SLTP dan SLTA pada sejumlah sekolah secara acak dan

wilayah penilitian   dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan. Dari klasifikasi

wilayah penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa di daerah perdesaan, kesimpulan

ilmiah sebagaimana diuraikan diatas ternyata lebih dominan jika dibandingkan dengan

daerah perkotaan yang hasilnya bervariatif.

       Bertolak dari hasil kajian ilmiah diatas, kami simpulkan          bahwa homogenitas

penduduk daerah perdesaan yang pada umumnya menggunakan bahasa daerah sebagai

bahasa percakapan dalam keluarga maupun antar sesama warga tentunya berpengaruh erat

terhadap tingkat pemahaman bahasa Indonesia yang hanya secara formal diperoleh dibangku

sekolah. Bahkan lazimnya di daerah tertentu, proses belajar mengajar sebagian besar

menggunakan      bahasa daerah. Sungguh sangat disayangkan, jika hal ini terus saja

berlangsung maka penguatan bahasa Indonesia           di daerah perdesaan dipastikan berjalan

lamban dan pada gelirannya berimplikasi buruk terhadap tingkat pemahaman siswa dalam

mengikuti pelajaran di sekolah. Untuk itu, penguatan bahasa Indonesia yang saat ini lebih

bertumpuh di daerah perkotaan hendaknya ditularkan ke masyarakat perdesaan sebagai

bagian dari masyarakat Indonesia seutuhnya. Tanggungjawab utama masalah ini adalah

pemerintah sebagai lembaga eksikusi. Perlu adanya peningkatan mutu pendidikan meliputi

pengembangan kurikulum, pengembangan bahan ajar, metodologi pengajaran, pendidik yang


                                Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia                      -6-
professional dan pengembangan sarana pendidikan yang memadai. Penerapan konsep yang

baru dalam menyampaikan mata pelajaran perlu dieksplorasi agar peserta didik lebih mudah

memahami dengan cara tepat.


       Semestinya pada era globalisasi yang kompetitif ini, bahasa Indonesia harus turut

serta dalam pembangunan karakter bangsa-negara Indonesia. Sebagian masyarakat cukup

memberi kepedulian dan menjunjung tinggi, namun sebagian masyarakat lainnya tidak

menghiraukan. Padahal pada perkembangannya saat ini, Bahasa Indonesia mulai dijadikan

kurikulum pelajaran bahasa asing di luar negeri, seperti Australia.. Banyak pengajar

Indonesia yang memberikan pengajaran ini di sana. Konon terdengar issue bahwa bahasa

Indonesia akan dijadikan Bahasa Internasional, disamping Bahasa Inggris dan Mandarin.


       Apapun issue yang sedang berkembang, bahwa kedudukan dan fungsi bahasa

Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara harus dijunjung tinggi.. Bahasa

Indonesia adalah identitas nasional, maka sepatutnya bangsa Indonesia merasa bangga karna

banyak negara yang tidak memiliki bahasanya sendiri. Misalnya saja, Swiss yang sulit

menetapkan bahasa persatuan antara bahasa Italia, Perancis dan Jerman.


       . Justru di era globalisasi ini, penguatan identitas bangsa Indonesia melalui Bahasa

Indonesia adalah solusi untuk menunjukkan eksistensi bangsa ini. Kecintaan terhasap Bahasa

Indonesia merupakan wujud cinta tanah air, refleksi kebanggaan terhadap Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan perwujudan karakter bangsa sehingga isu-isu separatisme dan

etnosentrisme tidak akan pernah terjadi.


III.   Dampak Negatif Penguatan Bahasa Indonesia Terhadap Bahasa Daerah.

       Era globalisasi memberikan pengaruh luar biasa terhadap pergeseran pola dan gaya

hidup termasuk penggunaan bahasa. Bahasa daerah bagi sebagian masyarakat dianggap


                                Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia                    -7-
tidak lagi mampu mengangkat harkat dan martabat serta dianggap sebagai sebuah

kemunduran jika digunakannya. Era globalisasi menyebabkan perubahan budaya yang kian

mencederai persatuan, mempertebal stratifikasi sosial dan differensiasi sosial. Globalisasi

menuntut semua lapisan masyarakat untuk terlibat dalam proses didalamnya, termasuk

penguasaan bahasa Indonesia secara sempurna bahkan bila perlu bahasa         Inggris sebagai

bahasa internasional. Realitas yang terjadi di masyarakat menunjukkan bahwa bahasa

Indonesia, Inggris dan bahasa asing lainnya, seperti Jepang dan Korea menjadi penghambat

pertahanan kedudukan bahasa daerah yang semestinya dijaga kelansungannya.

       Derasnya arus teknologi informasi yang tidak disertai dengan penyaringan

mengakibatkan masyarakat mudah terbawa arus yang sedang popular. Misalnya, dikalangan

remaja saat ini sedang marak fenomena K-Pop (Korean Pop). Para remaja berbondong-

bondong menggali informasi mengenai negeri ginseng ini, termasuk berusaha menguasai

bahasanya. Tingginya jumlah penduduk Indonesia dengan usia kisaran remaja 17-25 tahun

menyebabkan adanya kecenderungan tersebut. Kecenderungan ini disatu sisi berdampak

positif pada pengetahuan dan keterampilan remaja dalam menambah khasanah bahasa..

Namun, dampak negatif amat rentan menyebar dengan anggapan nilai prestis yang dianut

sebagian kalangan masyarakat. Kebanggaan yang lebih besar terhadap bahasa Indonesia atau

bahasa asing      dibandingkan dengan bahasa asal daerahnya            menjadi momok yang

menghantui pada masa sekarang. Menangani kecenderungan ini diperlukan gerakan

pemartabatan kembali bahasa daerah dari masing-masing daerah sebagai lambang dan jati

diri daerah asal saja tidak mengarah kepada disintegrasi bangsa.


Kesatuan dalam keberagaman; Unity in Diversity merupakan jargon yang sering digaungkan

di negeri kita tercinta, Indonesia. Mengingat Indonesia merupakan negara multikultural

sekaligus juga multilingual. Tak heran dari berbagai suku bangsa di Indonesia, jumlah bahasa

dan sub bahasa diseluruh wilayah Indonesia mencapai 546 bahasa (Kemendikbud, 2012).

                                Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia                     -8-
Salah satu upaya dalam mempertahankan kesatuan dalam keberagaman adalah upaya

menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia sejalan dengan salah satu isi dari ikrar

Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, namun perlu diingat bahwa bahasa Daerah yang

jumlahnya berkisar 546 bahasa itu jangan sampai tergilas dengan derasnya penguatan

bahasa      indonesia dan bahasa asing. Bagaimanapun bahasa Daerah harus terus dibina,

disilestarikan dan dikembangkan sebagai asset kekayaan khasanah budaya bangsa yang tiada

ternilai.


Untuk menjaga dan melindungi kelangsungan bahasa Daerah yang akhir akhir ini kian

memprihatinkan, kami sarankan agar bahasa Daerah di setiap daerah tertentu sangat perlu

dimasukan sebagai mata pelajaran tambahan (dikenal dengan istilah muatan lokal) di setiap

sekolah formal mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan

bila perlu diklasifikasikan kedalam mata pelajaran utama sebagaimana mata pelajaran Bahasa

Indonesia.


         Sisi lain yang menyebabkan keterpurukan Bahasa Daerah menurut kemat kami adalah

sbb;


             1. Perubahan status daerah perdesaan menjadi perkotaan atau semi perkotaan

                menyebabkan terjadinya pembauran. Suatu daerah dahulunya memiliki corak

                penduduk berciri homogen berubah manjadi hitoregen atau dihuni oleh banyak

                suku dan berlainan bahasa daerahnya yang saling tidak dimengerti sehingga

                pilihan bahasa yang paling tepat digunakan dalam bahasa percakapan antar

                warga adalah Bahasa Indonesia.

             2. Meningkatnya perkawinan antar suku atau lintas etnis pada dua dekade

                terakhir juga turut memberi dampak terhadap penurunan angka penggunaan

                Bahasa Daerah. Rumahtangga mereka berasal dari suku yang berbeda dan

                                Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia                      -9-
bahasa daerah yang berbeda pula sehingga bahasa yang paling tepat digunakan

             dalam percakapan keluarga adalah Bahasa Indonesia. Selanjutnya anak cucu

             keturunan mereka, dapat dipastikan menggunakan Bahasa Indonesia dalam

             percakapan sehari-hari sehingga eksistansi Bahasa daerah dapat terabaikan.

         3. Kecendrungan dalam meniru pola dan gaya hidup termasuk tuturan dalam

             berdialek cenderung berkiblat kepada daerah yang menjadi pusat kemajuan.

             Misalnya meniru bahasa yang dipakai dalam film/sinetron yang ditayangkan

             melalui siaran radio dan      televisi. Padahal jika disimak dengan seksama,

             ternyata bahwa sebagian besar dari bahasa percakapan yang digunakannya

             menyimpang dari struktur        bahasa Indonesia yang sebenarnya            walaupun

             hanya terbatas pada bahasa percakapan. (contoh: kenapa, ngapain, banget,

             nge’trend, nggak, nge’top,umpet dll adalah bukan bahasa baku tetapi selalu

             digunakannya)..

IV.   Kesimpulan ;

             Penguatan terhadap Bahasa Indones adalah salahsatu jalan untuk menguatkan

      persatuan Indonesia dan oleh         karena itu kontinuetasnya              perlu dijaga dan

      dikembangkan demi keutuhan Negara Kasatuan Republik Indonesia dengan tanpa

      mengabaikan eksistensi Bahasa Daerah sebagai kekayaan budaya bangsa.

      Bahasa Daerah sebagai salahsatu wujud kekayaan khasanah budaya bangsa tidak bisa

      dibiarkan berlarut dengan adanya kehadiran fenomena penguatan Bahasa Indonesia

             Pernahkah anda membayangkan bahwa bagaimana                    sulitnya menciptakan

      sebuah bahasa ?    Jawabannya bagi kami adalah sangat sulit. Oleh sebab itu karya

      besar dari para pendahulu kita ini harus tetap dijaga, dilestarikan dan diwariskan

      kepada anak cucu kita secara turun temurun.

                         ------------------------000---------------------------


                               Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia                           - 10 -
Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia   - 11 -
Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia   - 12 -

More Related Content

What's hot

2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesiatarmizitaher
 
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiSejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiNur Agustin Mufarokhah
 
Bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan
Bahasa indonesia sebagai bahasa persatuanBahasa indonesia sebagai bahasa persatuan
Bahasa indonesia sebagai bahasa persatuanWahyu Sugito
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalManshur Changean
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaconesti08com
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 
Tugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indTugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indtampulu
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesiaw2snu
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaUNIB
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiasahabatmuslim
 
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baruSejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baruNuelnuel11
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaFadLi AmiGo
 
Sejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesiaSejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesiaariefwahyudi12
 
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswaHakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswaMaya Sy
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaYunus Moershal
 
Tyastyas
TyastyasTyastyas
Tyastyasmb_tyas
 
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2rahma Neg
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaAdama Dijaklu
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 

What's hot (20)

2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia
 
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiSejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
 
Karya tulis ilmia1
Karya tulis ilmia1Karya tulis ilmia1
Karya tulis ilmia1
 
Bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan
Bahasa indonesia sebagai bahasa persatuanBahasa indonesia sebagai bahasa persatuan
Bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
Tugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indTugas makalah b. ind
Tugas makalah b. ind
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baruSejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
Sejarah, fungsi, dan kedudukan bahasa indonesia baru
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
Sejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesiaSejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesia
 
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswaHakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia
 
Tyastyas
TyastyasTyastyas
Tyastyas
 
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 

Similar to Pengutan Bahasa Daerah

BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxBAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxAhmadBayu15
 
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptxPPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptxRichardManalu1
 
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptxVm1988
 
Sejarah perkembangan
Sejarah perkembanganSejarah perkembangan
Sejarah perkembanganMeil Da
 
Sejarah perkembangan
Sejarah perkembanganSejarah perkembangan
Sejarah perkembanganMeil Da
 
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdfKhaeril El Soca
 
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptxjumaidiali1
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaAbu Ja'far
 
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptxWALAWELE
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalManshur Changean
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesiaKedudukan dan fungsi bahasa indonesia
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesiaWildan Januar
 
Sejarah perkembangan Bahasa indonesia
Sejarah perkembangan Bahasa indonesiaSejarah perkembangan Bahasa indonesia
Sejarah perkembangan Bahasa indonesiaindraotsu
 
Perkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesiaPerkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesiaIbel007
 
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptxPPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptxSitiSarah454796
 
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptx
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptxvdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptx
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptxSahlanJerfatin
 
Bulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastraBulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastraDhanar Sinut
 

Similar to Pengutan Bahasa Daerah (18)

BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxBAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
 
BAB I (1) (1).pdf
BAB I (1) (1).pdfBAB I (1) (1).pdf
BAB I (1) (1).pdf
 
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptxPPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
 
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
 
Pengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesiaPengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesia
 
Sejarah perkembangan
Sejarah perkembanganSejarah perkembangan
Sejarah perkembangan
 
Sejarah perkembangan
Sejarah perkembanganSejarah perkembangan
Sejarah perkembangan
 
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
 
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia
 
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesiaKedudukan dan fungsi bahasa indonesia
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia
 
Sejarah perkembangan Bahasa indonesia
Sejarah perkembangan Bahasa indonesiaSejarah perkembangan Bahasa indonesia
Sejarah perkembangan Bahasa indonesia
 
Perkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesiaPerkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesia
 
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptxPPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx
 
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptx
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptxvdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptx
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptx
 
Bulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastraBulan bahasa dan sastra
Bulan bahasa dan sastra
 

Pengutan Bahasa Daerah

  • 1. Fenomena Pengutan BAHASA INDONESIA Sisi Positif dan Dampak Negatifnya Terhadap Bahasa Daerah Nama : Rivda Safitri NIM : F31112256 Fakultas : Ilmu Budaya Jurusan : Sastra Prancis dan Barat Roman UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia -0-
  • 2. I. Pendahuluan Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara mengalami perjalanan sejarah yang panjang. Perjalanan yang ditempuh oleh bahasa Indonesia tak terpisahkan dengan perjalanan yang ditempuh oleh bangsa Indonesia dalam meraih cita-cita kemerdekaan.. Sejalan dengan hal tersebut, sejarah perkembangan bahasa Indonesia dapat ditinjau dari masa sebelum Indonesia merdeka dan masa sesudah merdeka Peristiwa bersejarah yang monumental bagi bangsa dan bahasa Indonesia adalah diikrarkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 di Jakarta. Ikrar Sumpah Pemuda itu terdiri atas tiga butir yang berbunyi sebagai berikut ; Pertama ; Kami putra dan putrid Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia Kedua Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia Ketiga Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Tampak pada teks di atas bahwa ikrar pertama dan kedua berbeda dengan ikrar yang ketiga. Ikrar pertama dan kedua berupa pernyataan pengakuan terhadap tumpah darah yang satu dan bangsa yang satu; sedangkan ikrar yang ketiga tidak berupa pengakuan, tetapi berupa kebulatan tekad untuk menjunjung bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan atau ikrar ketiga Sumpah Pemuda tidak dinyatakan “Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa yang satu, bahasa Indonesia melainkan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Dengan demikian, ungkapan Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa yang sering diucapkan orang tidak sesuai dengan aslinya. Memang kita mengaku satu nusa dan satu bangsa, tetapi tidak mengaku hanya satu bahasa. Banyak orang salah sangka terhadap ikrar ketiga Sumpah Pemuda. Bangsa Indonesia tidak berkeinginan hanya memiliki satu bahasa Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia -1-
  • 3. dipertegas oleh penjelasan Pasal 36, UUD 1945, yang menyebutkan bahwa bahasa-bahasa daerah yang dipelihara dengan baik (misalnya bahasa Jawa, Sunda, Madura, Bugis, Bali dan ratusan bahasa derah lainnya yang tersebar di bagian timur Indonesia), dihormati dan dipelihara juga oleh negara. Dalam pada itu, nama “bahasa Indonesia” baru dikenal sejak 28 Oktober 1928, yang sebelumnya bernama “bahasa Melayu.” Bahasa Melayulah yang mendasari bahasa Indonesia yang kemudian diangkat menjadi bahasa persatuan. Masalah yang menarik perhatian para ahli sosiologi bahasa adalah kondisi apa yang memungkinkan bahasa Melayu dipilih dan disepakati untuk diangkat menjadi bahasa nasional. dan, mengapa bukan bahasa Jawa atau Sunda yang jumlah penuturnya lebih banyak dibandingkan dengan bahasa Melayu. Berikut ini dikemukakan beberapa alasan sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut diatas. 1. Bahasa Melayu telah digunakan sebagai lingua franca (bahasa perhubungan) selama berabad-abad sebelumnya di seluruh kawasan tanah air kita. Hal tersebut tidak terjadi pada bahasa Jawa, Sunda, ataupun bahasa daerah lainnya. 2. Bahasa Melayu memiliki daerah persebaran yang paling luas dan yang melampaui batas-batas wilayah bahasa lain meskipun jumlah penutur aslinya tidak sebanyak penutur asli bahasa Jawa, Sunda, Madura, ataupun bahasa daerah lainnya. 3. Bahasa Melayu .masih berkerabat dengan bahasa-bahasa Nusantara lainnya sehingga tidak dianggap sebagai bahasa asing. 4. Bahasa Melayu bersifat sederhana, tidak mengenal tingkat-tingkat bahasa sehingga mudah dipelajari. Berbeda dengan bahasa Jawa, Sunda, dan Madura yang mengenal tingkat-tingkat bahasa. Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia -2-
  • 4. Bahasa Melayu mampu mengatasi perbedaan-perbedaan bahasa antar penutur yang berasal dari berbagai daerah. Dipilihnya bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan tidak rnenimbulkan perasaan kalah terhadap golongan yang lebih kuat dan tidak ada persaingan antar bahasa daerah Sehubungan dengan hal yang terakhir itu, kita wajib bersyukur atas kerelaan mereka membelakangkan bahasa ibunya demi cita-cita yang lebih tinggi, yakni cita- cita nasional. Hal seperti ini tidak terjadi di negara tetangga kita, misalnya Malaysia, Singapura, dan Filipina. Bahasa Filipina (Tagalog) yang diangkat menjadi bahasa nasional mendapat saingan keras dari bahasa Sebuano dan Hokano yang tidak rela bahasa Tagalog menang. Malaysia mencontoh Indonesia dalam kebijakan bahasa mereka dengan menetapkan bahasa Malaysia sebagai bahasa persatuan, yang sekarang sudah menjadi bahasa resmi. Singapura menetapkan bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan dan menduduki bahasa kedua setelah bahasa Inggris. Dalam pada itu, ada beberapa pendapat berkaitan dengan peristiwa Sumpah Pemuda yang perlu kita perhatikan. Muh. Yamin, penyusun ikrar Sumpah Pemuda, pada Kongres Pemuda Indonesia I tahun 1926, menyatakan keyakinannya bahwa bahasa Melayu lambat laun akan tertunjuk menjadi bahasa pergaulan umum ataupun bahasa persatuan bagi bangsa Indonesia. Kebudayaan Indonesia di masa yang akan datang akan terjelma dalam bahasa itu. Selanjutnya dengan tegas dia menyatakan bahwa bahasa yang dahulu dinamakan bahasa Melayu sekarang sudah dikubur dan hidup menjelma menjadi bahasa Indonesia. Tiga bulan menjelang diadakan Sumpah Pemuda, tepatnya pada 15 Agustus 1926, Soekarno dalam pidatonya menyatakan bahwa perbedaan bahasa di antara suku bangsa Indonesia tidak akan menghalangi persatuan, tetapi makin luas bahasa Melayu (bahasa Indonesia) itu tersebar, makin cepat kemerdekaan Indonesia akan terwujud. Ada pendapat lain, sesudah, diikrarkan Sumpah Pemuda, terutama yang berkaitan dengan ikrar ketiga, St. Takdir Alisjahbana menjelaskan secara luas apa yang disebut bahasa Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia -3-
  • 5. Indonesia. Dia menyatakan, “bahasa Indonesia ialah bahasa perhubungan yang berabad-abad tumbuh perlahan-lahan di kalangan penduduk Asia Selatan dan setelah bangkitnya pergerakan kebangsaan rakyat Indonesia pada permulaan abad kedua puluh dengan insaf diangkat dan dijunjung sebagai bahasa persatuan. Dalam pernyataan itu dengan sengaja dicantumkan kata dengan jiwa untuk membedakan pengertian antara bahasa yang dahulu disebut bahasa Melayu dengan bahasa yang sekarang disebut bahasa Indonesia. Selanjutnya, St. Takdir Alisjahbana menyatakan bahwa bahasa Indonesia itu terusan, sambungan dari bahasa Melayu, tetapi ada bedanya dengan fase yang dahulu. Bahasa Indonesia itu dengan insaf diangkat dan dijunjung serta dipakai sebagai bahasa yang memperhubungkan dan mempersatukan rakyat Indonesia. Sejalan dengan pendapat di atas, H.B. Yassin menyatakan bahwa Sumpah Pemuda adalah suatu manifesto politik yang juga mengenai bahasa. Penamaan bahasa Melayu dengan bahasa Indonesia tidak berdasarkan perbedaan dalam struktur dan perbendaharaan bahasa pada masa itu, tetapi semata-mata dasar politik. Dalam bahasa tidak terjadi perubahan apa- apa, tetapi hanya berganti nama sebagai pernyataan suatu cita-cita kenegaraan, yaitu kesatuan, tanah air, bangsa dan bahasa. Perlu diketahui bahwa pada zaman penjajahan Belanda ketika Dewan Rakyat dibentuk, yakni pada 18 Mei 1918 bahasa Melayu memperoleh pengakuan sebagai bahasa resmi kedua, di samping bahasa Belanda yang berkedudukan sebagai bahasa resmi pertama di dalam sidang Dewan Rakyat. Sayangnya, anggota bumiputra tidak banyak yang memanfaatkannya. Masalah bahasa resmi muncul lagi dalam Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di Solo pada tahun 1938. Pada kongres itu ada dua hasil keputusan yang penting, yaitu bahasa Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia -4-
  • 6. Indonesia diusulkan menjadi (1) bahasa resmi dan (2) bahasa pengantar dalam badan-badan perwakilan dan perundang-undangan. Dengan demikian maka “lahir”nya bahasa Indonesia bukan sebagai sesuatu yang tiba- tiba jatuh dari langit, tetapi melalui perjuangan panjang disertai keinsyafan, kebulatan tekad, dan semangat untuk bersatu. Dan, api perjuangan itu berkobar terus untuk mencapai Indonesia merdeka, yang sebelum itu harus berjuang melawan penjajah Jepang. II. Sisi Positif dari Fenomena Penguatan Bahasa Indonesia ; Seiring dengan perkembangan waktu bahasa Indonesia mengalami pertumbuhan terus-menerus, baik dari luas wilayah para penggunanya maupun struktur bahasa Indonesia itu sendiri. Kedepan, diharapkan bahasa Indonesia menjelma menjadi bahasa yang modern yang kaya kosakata dan mapan dalam struktur. Penguatan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengikat dan pemersatu bangsa yang beranekaragaman suku, multi etnis, beragam budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merouke, sudah tentu memberi konstribusi positif terhadap keutuhan dalam berbangsa dan bernegara. Selain itu di lingkungan pendidikan mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, fenomena penguatan bahasa Indonesia sebagai bahasa penghantar dalam proses transformasi bagi semua disiplin ilmu yang diaplikasikan melalui proses belajar mengajar, dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebagai ilustrasi dapat diceritrakan bahwa menurut hasil kajian ilmiah yang dimuat dalam majalah “Forum Statitik” memberikan kesimpulan bahwa ; Ternyata nilai ujian mata pelajaran bahasa Indonesia berbanding lurus dengan mata pelajaran matematika. Semakin tinggi nilai ujian mata pelajaran bahasa Indonesia, semakin tinggi pula nilai ujian mata Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia -5-
  • 7. pelajaran matematika yang diraih oleh seseorang siswa tetentu dan sebaliknya semakin rendah nilai ujian bahasa Indonesia maka kecenderungan nilai ujian mata pelajaran matematika pula ikut menurun. Dengan kata lain mata pelajaran bahasa Indonesia memiliki hunbungan korelasi positif dengan mata pelajaran matematika. Kajian ilmiah ini dikeluarkan oleh salahsatu lembaga penilitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan ditulis oleh mantan Rektor IPB Prof. Dr Andi Hakim Nasution. Sampel penilitian diambil dari hasil ujian SLTP dan SLTA pada sejumlah sekolah secara acak dan wilayah penilitian dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan. Dari klasifikasi wilayah penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa di daerah perdesaan, kesimpulan ilmiah sebagaimana diuraikan diatas ternyata lebih dominan jika dibandingkan dengan daerah perkotaan yang hasilnya bervariatif. Bertolak dari hasil kajian ilmiah diatas, kami simpulkan bahwa homogenitas penduduk daerah perdesaan yang pada umumnya menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa percakapan dalam keluarga maupun antar sesama warga tentunya berpengaruh erat terhadap tingkat pemahaman bahasa Indonesia yang hanya secara formal diperoleh dibangku sekolah. Bahkan lazimnya di daerah tertentu, proses belajar mengajar sebagian besar menggunakan bahasa daerah. Sungguh sangat disayangkan, jika hal ini terus saja berlangsung maka penguatan bahasa Indonesia di daerah perdesaan dipastikan berjalan lamban dan pada gelirannya berimplikasi buruk terhadap tingkat pemahaman siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Untuk itu, penguatan bahasa Indonesia yang saat ini lebih bertumpuh di daerah perkotaan hendaknya ditularkan ke masyarakat perdesaan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia seutuhnya. Tanggungjawab utama masalah ini adalah pemerintah sebagai lembaga eksikusi. Perlu adanya peningkatan mutu pendidikan meliputi pengembangan kurikulum, pengembangan bahan ajar, metodologi pengajaran, pendidik yang Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia -6-
  • 8. professional dan pengembangan sarana pendidikan yang memadai. Penerapan konsep yang baru dalam menyampaikan mata pelajaran perlu dieksplorasi agar peserta didik lebih mudah memahami dengan cara tepat. Semestinya pada era globalisasi yang kompetitif ini, bahasa Indonesia harus turut serta dalam pembangunan karakter bangsa-negara Indonesia. Sebagian masyarakat cukup memberi kepedulian dan menjunjung tinggi, namun sebagian masyarakat lainnya tidak menghiraukan. Padahal pada perkembangannya saat ini, Bahasa Indonesia mulai dijadikan kurikulum pelajaran bahasa asing di luar negeri, seperti Australia.. Banyak pengajar Indonesia yang memberikan pengajaran ini di sana. Konon terdengar issue bahwa bahasa Indonesia akan dijadikan Bahasa Internasional, disamping Bahasa Inggris dan Mandarin. Apapun issue yang sedang berkembang, bahwa kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara harus dijunjung tinggi.. Bahasa Indonesia adalah identitas nasional, maka sepatutnya bangsa Indonesia merasa bangga karna banyak negara yang tidak memiliki bahasanya sendiri. Misalnya saja, Swiss yang sulit menetapkan bahasa persatuan antara bahasa Italia, Perancis dan Jerman. . Justru di era globalisasi ini, penguatan identitas bangsa Indonesia melalui Bahasa Indonesia adalah solusi untuk menunjukkan eksistensi bangsa ini. Kecintaan terhasap Bahasa Indonesia merupakan wujud cinta tanah air, refleksi kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dan perwujudan karakter bangsa sehingga isu-isu separatisme dan etnosentrisme tidak akan pernah terjadi. III. Dampak Negatif Penguatan Bahasa Indonesia Terhadap Bahasa Daerah. Era globalisasi memberikan pengaruh luar biasa terhadap pergeseran pola dan gaya hidup termasuk penggunaan bahasa. Bahasa daerah bagi sebagian masyarakat dianggap Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia -7-
  • 9. tidak lagi mampu mengangkat harkat dan martabat serta dianggap sebagai sebuah kemunduran jika digunakannya. Era globalisasi menyebabkan perubahan budaya yang kian mencederai persatuan, mempertebal stratifikasi sosial dan differensiasi sosial. Globalisasi menuntut semua lapisan masyarakat untuk terlibat dalam proses didalamnya, termasuk penguasaan bahasa Indonesia secara sempurna bahkan bila perlu bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Realitas yang terjadi di masyarakat menunjukkan bahwa bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa asing lainnya, seperti Jepang dan Korea menjadi penghambat pertahanan kedudukan bahasa daerah yang semestinya dijaga kelansungannya. Derasnya arus teknologi informasi yang tidak disertai dengan penyaringan mengakibatkan masyarakat mudah terbawa arus yang sedang popular. Misalnya, dikalangan remaja saat ini sedang marak fenomena K-Pop (Korean Pop). Para remaja berbondong- bondong menggali informasi mengenai negeri ginseng ini, termasuk berusaha menguasai bahasanya. Tingginya jumlah penduduk Indonesia dengan usia kisaran remaja 17-25 tahun menyebabkan adanya kecenderungan tersebut. Kecenderungan ini disatu sisi berdampak positif pada pengetahuan dan keterampilan remaja dalam menambah khasanah bahasa.. Namun, dampak negatif amat rentan menyebar dengan anggapan nilai prestis yang dianut sebagian kalangan masyarakat. Kebanggaan yang lebih besar terhadap bahasa Indonesia atau bahasa asing dibandingkan dengan bahasa asal daerahnya menjadi momok yang menghantui pada masa sekarang. Menangani kecenderungan ini diperlukan gerakan pemartabatan kembali bahasa daerah dari masing-masing daerah sebagai lambang dan jati diri daerah asal saja tidak mengarah kepada disintegrasi bangsa. Kesatuan dalam keberagaman; Unity in Diversity merupakan jargon yang sering digaungkan di negeri kita tercinta, Indonesia. Mengingat Indonesia merupakan negara multikultural sekaligus juga multilingual. Tak heran dari berbagai suku bangsa di Indonesia, jumlah bahasa dan sub bahasa diseluruh wilayah Indonesia mencapai 546 bahasa (Kemendikbud, 2012). Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia -8-
  • 10. Salah satu upaya dalam mempertahankan kesatuan dalam keberagaman adalah upaya menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia sejalan dengan salah satu isi dari ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, namun perlu diingat bahwa bahasa Daerah yang jumlahnya berkisar 546 bahasa itu jangan sampai tergilas dengan derasnya penguatan bahasa indonesia dan bahasa asing. Bagaimanapun bahasa Daerah harus terus dibina, disilestarikan dan dikembangkan sebagai asset kekayaan khasanah budaya bangsa yang tiada ternilai. Untuk menjaga dan melindungi kelangsungan bahasa Daerah yang akhir akhir ini kian memprihatinkan, kami sarankan agar bahasa Daerah di setiap daerah tertentu sangat perlu dimasukan sebagai mata pelajaran tambahan (dikenal dengan istilah muatan lokal) di setiap sekolah formal mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan bila perlu diklasifikasikan kedalam mata pelajaran utama sebagaimana mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sisi lain yang menyebabkan keterpurukan Bahasa Daerah menurut kemat kami adalah sbb; 1. Perubahan status daerah perdesaan menjadi perkotaan atau semi perkotaan menyebabkan terjadinya pembauran. Suatu daerah dahulunya memiliki corak penduduk berciri homogen berubah manjadi hitoregen atau dihuni oleh banyak suku dan berlainan bahasa daerahnya yang saling tidak dimengerti sehingga pilihan bahasa yang paling tepat digunakan dalam bahasa percakapan antar warga adalah Bahasa Indonesia. 2. Meningkatnya perkawinan antar suku atau lintas etnis pada dua dekade terakhir juga turut memberi dampak terhadap penurunan angka penggunaan Bahasa Daerah. Rumahtangga mereka berasal dari suku yang berbeda dan Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia -9-
  • 11. bahasa daerah yang berbeda pula sehingga bahasa yang paling tepat digunakan dalam percakapan keluarga adalah Bahasa Indonesia. Selanjutnya anak cucu keturunan mereka, dapat dipastikan menggunakan Bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari sehingga eksistansi Bahasa daerah dapat terabaikan. 3. Kecendrungan dalam meniru pola dan gaya hidup termasuk tuturan dalam berdialek cenderung berkiblat kepada daerah yang menjadi pusat kemajuan. Misalnya meniru bahasa yang dipakai dalam film/sinetron yang ditayangkan melalui siaran radio dan televisi. Padahal jika disimak dengan seksama, ternyata bahwa sebagian besar dari bahasa percakapan yang digunakannya menyimpang dari struktur bahasa Indonesia yang sebenarnya walaupun hanya terbatas pada bahasa percakapan. (contoh: kenapa, ngapain, banget, nge’trend, nggak, nge’top,umpet dll adalah bukan bahasa baku tetapi selalu digunakannya).. IV. Kesimpulan ; Penguatan terhadap Bahasa Indones adalah salahsatu jalan untuk menguatkan persatuan Indonesia dan oleh karena itu kontinuetasnya perlu dijaga dan dikembangkan demi keutuhan Negara Kasatuan Republik Indonesia dengan tanpa mengabaikan eksistensi Bahasa Daerah sebagai kekayaan budaya bangsa. Bahasa Daerah sebagai salahsatu wujud kekayaan khasanah budaya bangsa tidak bisa dibiarkan berlarut dengan adanya kehadiran fenomena penguatan Bahasa Indonesia Pernahkah anda membayangkan bahwa bagaimana sulitnya menciptakan sebuah bahasa ? Jawabannya bagi kami adalah sangat sulit. Oleh sebab itu karya besar dari para pendahulu kita ini harus tetap dijaga, dilestarikan dan diwariskan kepada anak cucu kita secara turun temurun. ------------------------000--------------------------- Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia - 10 -
  • 12. Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia - 11 -
  • 13. Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia - 12 -