1. NAMA : ISYA MAULANA
KELAS : 1P11
NIM : 14.110.0035
2. Pengertian Topologi Star
Topologi star adalah topologi jaringan dimana
masing-masing workstation / client
dihubungkan secara langsung ke server atau
HUB.
Keunggulan dari topologi star adalah bahwa
dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap
workstation ke server, maka bandwidth atau
lebar jalur komunikasi dalam kabel akan
semakin lebar sehingga akan meningkatkan
unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
3. Bila tetrdapat gangguan pada suatu jalur
kabel
maka gangguan hanya akan terjadi dalam
komunikasi antara workstation yang
bersangkutan dengan server, jaringan secara
keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Kelemahan dari topologi star adalah
kebutuhan kabel yang lebih besar
dibandingkan dengan topologi lainya.
4. KEUNGGULAN TOPOLOGI STAR
Paling fleksibel
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan
tidak manggangu bagian jaringan lainnya
Kontrol terpusat
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan / kerusakan
pengelolaan jaringan
7. Dalam Membuat Jaringan Local Area Network
denganTopologi Star, kita harus menyiapkan
alat dan bahan, diantaranya:
Beberapa komputer/laptop.
Switch.
Kabel UTP.
Konektor RJ-45
CrimpingTools.
LANTester.
8. LANGKAH – LANGKAH MEMBANGUN
TOPOLOGI STAR
1. Membuat sambungan dengan kabel UTP untuk
penghubungan antar PC dan perangkat lainnya:
Persiapkan kabel UTP dengan panjang jangan lebih dari 100m,
karena jika lebih maka dalam sharing data atau sumber daya akan
menjadi lamabat. Jika memang jarak antar perangkat terlalu jauh,
maka memerlukan switch atau bisa juga repeater untuk
menyambungkan kabel UTP setiap panjangnya mencapai 100m.
Kupas 2 ujung kabel UTP bagian luar, namun jangan mengupas
kabel bagian dalam. Terdapat 8 kabel di dalamnya dengan warna
yang berbeda.
Delapan kabel ini memiliki warna yang berbeda. Urutkan kabel-
kabel ini dimulai dari kiri dengan serapih mungkin.
9. 2.Menghubungkan antar komputer dan perangkat lainya
Saya akan mencontohkan penghubungan jaringan dengan
menggunakan Topologi Star, sumber daya yang akan
dibagikan adalah printer, menggunakan dua buah switch
(24 port/switch), satu server dan 28 client. Jadi saya
membutuhkan 29 kabel UTP jenis Straiht Trough dan 1
kabel UTP jenis Cross Over. Untuk sobat sesuaikan dengan
jumlah dan jenis yang dibutuhkan.
Sambungkan Printer pada komputer yang akan dijadikan server
dengan konektor bawaan printer. Pastikan driver printer telah
terinstal dan printer siap dipakai.
Sambungkan PC Server dengan switch pertama menggunakan
kabel UTP jenis StraightTrough.
Sambungkan switch pertama dengan switch kedua dengan kabel
UTP jenis Cross Over. Jika sobat hanya menggunakan 1 switch bisa
langsung disambungkan pada PC client.
Sambungkan kedua switch ini dengan 28 PC host/client dengan 28
kabel UTP jenis StraightTrough.
10. Setelah semua terhubung, atur IP Address
stiap PC dengan ip address kelas yang
sama. Contohnya kita gunakan IP address
kelas C. Salah satu caranya (pada windows
7): masuk Control Panel >> Network and
Internet >> Network and Sharing Center >>
Network Connection (Change Adapter
Setting) >> klik kanan - Properties pada Local
Area Connection >> Internet Protocol Version
4 (karena yang akan saya gunakan IP V4).
Untuk mengatur IP Address-nya sobat harus
tau di bawah ini adalah sebagai contoh:
12. Cek koneksi di PC Client pada PC Server, caranya
dengan melakukan PING dari PC client pada PC
Server. Buka Command Prompt dengan
Administrator, langsung saja ketikan perintah
"ping<spasi>IP Address Server". Contohnya pada
jaringan yang sedang kita bahas ini "ping
192.255.255.1", lalu tekan Enter. Jika muncul
keterangan "reply from <IP Address Server>" (dalam
jaringan yang sedang dibahas "reply from
192.255.255.1"), maka PC client telah terkoneksi
pada PC yang menjadi server.
3. Setelah semua perangkat telah terhubung
membentuk sebuah jaringan, kita bisa mulai untuk
sharing data,sumber daya dll.
13. Setiap komputer berkomunikasi dengan hub
pusat yang akan mengirim kembali pesan kepada
semua komputer (broadcast) atau hanya pada
komputer tujuan (switched)
Hub pada broadcast bisa aktif atau pasif.
Hub aktif (multiport repeater) berfungsi
mengulang sinyal yang diterima dan mengirim
sinyal tersebut pada semua komputer.
Hub pasif hanya berfungsi sebagai titik sambung
dan tidak membutuhkan tenaga listrik untuk
menjalankannya.
Kita bisa menggunakan beberapa tipe kabel
untuk mengimplementasikan jaringan star.
14. MELOKALISASI DAN MENGISOLASI
DAERAH PERMASALAHAN TOPOLOGI
STAR
Penanganan pengisolasian kerusakan pada jaringan dengan topologi Star lebih
mudah karena apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer workstation
maka hanya jaringan pada komputer tersebut yang bermasalah sehingga
pengisolasian lebih mudah dan penanganan perbaikan jaringan juga lebih cepat.
Isolasi kerusakan terhadap sistem jaringan dengan topologi star adalah tidak
berpengaruh, karena seluruh komputer tersambung secara paralel. Sehingga
apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka hanya komputer
tersebut yang bermasalah sedangkan komputer lainnya tetap dapat berfungsi.
Lebih mudah pengisolasian menggunakan topologi star karena:
a) Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka tidak akan mempengaruhi
komputer yang lainnya.
b) Pengisolasian dan perbaikan jaringan lebih akan memakan waktu yang lebih cepat.
c) Tidak mengecek seluruh jaringan jika terjadi kerusakan karena kerusakan salah satu
komputer tidak
menggangu atau mempengaruhi komputer yang lainnya.
15. Pada saat isolasi permasalahan secara software
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a) Penginstallan driver kartu jaringan dengan sempurna, karena
kartu tersebut mengkomunikasikan kartu jaringan dengan
komputer. Apabila pengistalan tidak sempurna maka
komputer tidak akan mengenal kartu jaringan tersebut
sehingga kartu jaringan tidak dapat digunakan.
b)Konfigurasi kartu jaringan karena setting kartu jaringan
mengkomunikasikan komputer dengan jaringan yang telah
ada.
c) IP Address dan Subnet mask adalah alamat komputer kita
karena apabila kita mengisi alamat tersebut dengan asal
maka kita tidak dapat masuk dalam sistem jaringan maka
perlu mengetahui nomor IP dan Subnet mask yang
digunakan dalam jaringan untuk dapat bergabung dalam
jaringan tersebut.
d)Workgroup karena untuk masuk dalam jaringan harus
mengetahui alamatnya kalau tidak mengetahui kelompok
yang kita tuju maka kita juga tidak dapat masuk
dalamkelompok tersebut walaupun nomor IP dan subnet
mask kita sudah benar.