1. Dokumen ini memberikan panduan administrasi server DNS dan web server menggunakan Debian Squeeze. Termasuk pengaturan IP address, instalasi dan konfigurasi DNS server menggunakan BIND9, serta instalasi dan konfigurasi web server menggunakan Apache2.
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
DNS-WEB
1. UKK TKJ 2014
SMK MUHAMMADIYAH SAMPANG
1
ADMINISTRASI DNS SERVER DAN WEB SERVER
MENGGUNAKAN DEBIAN SQUEZEE
Masukkan nama pengguna (User) dan Password User yang sesuai dengan settingan pada waktu
instalasi .Untuk masuk sebagai Root Administrator, kita bisa menggunakan perintah “su”. Dan
kemudian memasukkan Password Administrator (Bukan Password User).
Pada gambar diatas, terdapat tanda “$”. Itu tandanya kita baru login sebagai user biasa. Untuk bisa
mensetting server, kita harus masuk sebagai “Super User”. Yaitu dengan mengetikkan perintah:
“su”. Pada gambar diatas tanda $ sudah berubah menjadi #. Dan user berubah menjadi root. Itu
tandanya kita sudah login sebagai super user.
1. Opsi Konfigurasi dan Topologi Jaringan
Opsi konfigurasi :
IP Address
1. ns.smkmsampang.sch.id = 192.168.1.35/24
2. www.smkmsampang.sch.id = 192.168.1.35/24
3. PC Client = 192.168.50.35/24
4. Gateway = 192.168.1.1
DNS Server
1. Sistem Operasi = OS Linux Debian 6
2. Domain = smkmsampang.sch.id
3. Sub Domain = www.smkmsampang.sch.id
Topologi jaringan yang akan kita gunakan adalah topologi star dengan semua layanan ada
dalam satu PC server seperti pada gambar berikut:
2. Setting IP Address
Sebelum kita mensetting DNS, WEB server dan lain-lain, kita harus mensetting IP Address dari
Server kita. Kita bisa mensetting IP Address menggunakan perintah:
Ifconfig eth0 192.168.1.35/24
Ifconfig eth0 down => untuk menonaktifkan ethernet (lancard)
Ifconfig eth0 up => untuk mengaktifkan ethernet (lancard)
DNS Server
Web Server
PC Client
switch
2. UKK TKJ 2014
SMK MUHAMMADIYAH SAMPANG
2
Akan tetapi itu bersifat sementara. Jadi disini saya anjurkan untuk mensetting dengan cara
mengedit file konfigurasi interfaces-nya.
Untuk membuat atau mengedit sebuah file di lingkungan linux, kita dapat menggunakan apa
yang disebut dengan “Text Editor”. Ada beberapa text editor yang bisa dipakai. Yaitu:
- Nano
- Pico
- Vim
- Joe
Dalam hal ini kita memilih salah satu text editor yang menurut kami paling mudah untuk
digunakan. Yaitu NANO.
Untuk mengatur IP Adrress menggunakan text editor nano, masuk sebagai root ketikan dengan
perintah: nano /etc/network/interfaces
root@smkmsampang:/home# nano /etc/network/interfaces
seperti dibawah ini:
Maka akan di tampilkan isi dari file /etc/network/interfaces seperti dibawah ini:
Catatan: pada tampilan diatas, settingan ip address menggunakan DHCP. Itu bisa terjadi jika
pada saat penginstalan, kita tidak membatalkan “DHCP configuration”. Jika pada saat itu kita
membatalkan DHCP configuration, maka hasilnya tidak demikian. Karena kita sudah langsung
diminta untuk mengisikan ip address secara manual.
Kemudian kita edit file tersebut menjadi seperti di bawah ini:
Setelah selesai, kemudian disimpan dengan menekan tombol Ctrl + O. kemudian enter. Untuk
keluar kita bisa menggunakan kombinasi tombol keyboard Ctrl + X.
3. UKK TKJ 2014
SMK MUHAMMADIYAH SAMPANG
3
Catatan:
Pada settingan diatas, interface atau ethernet card yang di setting adalah “eth0”. Untuk
memastikan eth berapa yang terdeteksi di server dan yang akan kita pakai, kita bisa mengecek
menggunakan perintah:
root@smkmsampang:/home# ifconfig -a
Ini penting, agar kita tidak salah dalam mensetting interface yang ada di server kita.
eth0 dan eth1, menunjukan ethernet card (lancard) yang terpasang pada komputer
lo, menujukan loopback sebagai ip local (localhost) ip defaultnya 127.0.0.1.
Kemudian buka file /etc/resolv.conf dengan perintah :
root@smkmsampang:/home# nano /etc/resolv.conf
Maka akan muncul tampilan:
Sebenarnya file tersebut merupakan file konfigurasi DNS. Akan tetapi masih tergabung dalam
kelompok “Network Configurations”.
Setelah kita mengedit file diatas, kemudian dilanjutkan dengan pengkonfigurasian Host
Address. Yaitu dengan mengedit file /etc/hosts. Dengan perintah : nano /etc/hosts
4. UKK TKJ 2014
SMK MUHAMMADIYAH SAMPANG
4
root@smkmsampang:/home# nano /etc/hosts
Sebagai syarat mengkonfigurasi dns server, PC yang akan dilibatkan dalam proses DNS harus
dicantumkan di bagian ini. File /etc/hosts inilah yang pertama-tama diakses untuk me-resolve
(memetakan dari hostname ke IP address) setiap koneksi yang dijalankan.
IP 127.0.0.1 : IP localhost yang digunakan untuk ping ke server itu sendiri.
IP 192.168.1.35 : Untuk pencarian server DNS.
smkmsampang.sch.id : nama domain yang akan kita buat.
smkmsampang : nama server (host) yang kita gunakan. Bukan nama user yang
sedang aktif.
Setelah mengedit 3 file diatas, restartlah networknya dengan perintah:
root@smkmsampang:/home# /etc/init.d/networking restart
Jika belum berhasil, Ulangi proses restart network. Akan tetapi jika memunculkan pesan
error pada file konfigurasi, buka dan kemudian perbaiki terlebih dahulu konfigurasi yang salah
tersebut.
3. Setting DNS Server
Paket yang digunakan untuk menkonfigurasi DNS server pada Debian adalah Bind9. Untuk itu
kita harus mengisntall paket tersebut terlebih dahulu dengan perintah:
root@smkmsampang:/home# apt-get install bind9
Kemudian tekan Enter.
Catatan:
Sebelum menginstal, kita harus mengedit file “/etc/apt/sources.list” terlebih dahulu. Dan
pastikan pada deb form cd-rom sudah aktif (tidak ada tanda # ).
Jangan lupa memasukkan CD master Debian server ke CD rom
Jika sudah terinstall maka akan muncul …
0upgrade, 0 newly installed, 0 to remove and 0 not upgrade
Jika belum, maka sistem akan melaksanakan proses instalasi paket bind9. Tekan ”y” maka
proses instalasi akan di laksanakan….
5. UKK TKJ 2014
SMK MUHAMMADIYAH SAMPANG
5
Kemudian kita mulai pada pengkonfigurasian DNS server dengan mengedit beberapa file.
Antara lain:
nano /etc/bind/named.conf.local (membuat master zone)
Membuat file untuk master forward zone yang sesuai dengan konfigurasi di
/etc/bind/named.conf.local
Membuat file untuk master reverse zone yang sesuai dengan konfigurasi di
/etc/bind/named.conf.local
Langkah pertama, membuat master zone! tambahkan scrip seperti di bawah ini
Masuk ke direktori /etc/bind/named.conf.local, dengan menggunakan text editor nano
root@smkmsampang:/home# nano /etc/bind/named.conf.local
Pada tampilan diatas, terlihat jelas bahwa kita membuat 2 buah zone :
1) Forward Master Zone: smkmsampang.sch.id
dengan file konfigurasi disimpan di /etc/bind/smkmsampang
File konfigurasi ini nantinya berfungsi untuk menterjemahkan nama domain ke IP Adress.
2) Reverse Master Zone: 1.168.192.in-addr.arpa
dengan file konfigurasi disimpan di /etc/bind/smkmsampang.rev
File konfigurasi ini nantinya berfungsi kebalikan dari forward master zone yaitu untuk
menterjemahkan IP Adress ke nama domain.
6. UKK TKJ 2014
SMK MUHAMMADIYAH SAMPANG
6
Setelah itu kita harus membuat 2 file konfigurasi (/etc/bind/smkmsampang dan
/etc/bind/smkmsampang.rev ) yang menyimpan konfigurasi forward master zone dan revers
master zone diatas. …
Tapi, Sebelumnya buatlah file bernama smkmsampang dan smkmsampang.rev
pada directori “/etc/bind/” dengan mengetikan Perintah :
touch smkmsampang
touch smkmsampang.rev
Kemudian tambahkan scrip pada file bernama smkmsampang seperti pada gambar
root@smkmsampang:/home# nano /etc/bind/smkmsampang
Isi file tersebut dengan script seperti dibawah ini.
Kemudian buat file reversnya ,edit dan tambahkan scrip seperti pada gambar!
root@smkmsampang:/home# nano /etc/bind/smkmsampang.rev
Dan isi seperti pada gambar dibawah ini!
7. UKK TKJ 2014
SMK MUHAMMADIYAH SAMPANG
7
Catatan:
Dalam mengetikkan konfigurasi tersebut, anda harus BERHATI-HATI dan TELITI. Karena
salah ketik (kurang spasi, kurang titik < . > menyebabkan tidak berjalannya program).
Setelah itu semua, restart bind9 dengan mengetikan “/etc/init.d/bind9 restart”
root@smkmsampang:/home# /etc/init.d/bind9 restart
Stopping domain name service…: bind9.
Starting domain name service…: bind9.
root@smkmsampang:/home#
Catatan!
Fungsi melakukan restart adalah untuk memastikan bahwa konfigursai DNS kita sudah
tersimpan dengan baik…
Jika belum berhasil coba ulangi restart bind9. akan tetapi jika muncul pesan error, cari dimana
letak errornya dan kemudian perbaiki.
Untuk menguji konfigurasi DNS kita, kita menggunakan command “nslookup” yang diarahkan
ke IP Address server dan ke masing-masing domain. Lihat gambar!
4. Setting Web Server
Paket yang digunakan sebagai Web Server adalah Apache2. Maka Sebelum kita mensetting
Web server, pastikan paket Apache2 sudah terinstal seperti di bawah ini:
root@smkmsampang:/home# apt-get install apache2 php5 links
Keterangan:
Pada perintah diatas, kita menginstall tiga paket sekaligus. Yaitu apache2, php5 dan links.
Masing-masing mempunyai kegunaan sendiri-sendiri.
Paket apache2 : untuk keperluan web server itu sendiri (menampilkan file *.html).
Paket php5 : digunakan agar dapat menampilkan halaman web dengan extensi (*.php).
Links : paket untuk menampilkan index.html/index.php pada server.
Langkah berikutnya adalah, membuat sebuah virtualhost dengan nama file “site” Pada direktori
“/etc/apache2/sites-available/” maka kita bisan menggunakan perintah (lihat gambar)
8. UKK TKJ 2014
SMK MUHAMMADIYAH SAMPANG
8
root@smkmsampang:/home# nano /etc/apache2/sites-available/site
Isikan file tersebut dengan konfigurasi seperti di bawah ini:
nano /etc/apache2/sites-available/site
Catatan:
a. Pastikan bahwa Serveradmin di isi dengan: nama_anda@smkmsampang.sch.id )
nama server (host) yang kita gunakan yaitu smkmsampang@smkmsampang.sch.id
b. Pastikan bahwa Servername yang pertama diisi dengan: www.smkmsapang.sch.id
c. Documentroot: mkdir /home/smkmsampang/www
Kemudian kita cek terlebih dahulu konfigurasi virtualhost yang aktif pada direktori
root@smkmsampang:/etc/apache2/sites-available# ls
default default-ssl
Dari tampilan diatas dapat kita ketahui bahwa konfigurasi yang sedang aktif pada apache kita
adalah default dan default-ssl. Maka kita non aktifkan settingan default tersebut dan di ganti
dengan settingan yang telah kita buat sebelumnya yaitu file bernama “site” dengan perintah
a2dissite default (lihat gambar) kemudian
a2dissite default-ssl
dan aktifkan file settingan web kita dengan perintah:
a2ensite site (lihat gambar)
Pada file konfigurasi web (file /etc/apache2/sites-available/site) kita diatas, terlihat jelas bahwa:
Server www.smkmsampang.sch.id menggunakan Documentroot /home/smkmsampang/www
Direktori-direktori tersebut nantinya yang akan dijadikan direktori penyimpanan file yang akan
ditampilkan di web browser ( Internet Explorer ataupun Mozila dan yang lainnya).
9. UKK TKJ 2014
SMK MUHAMMADIYAH SAMPANG
9
Kemudian coba kita restart apache!
root@smkmsampang# /etc/init.d/apache2 restart
Kemudian buatlah file index.html sebagai tampilan hlaman web sederhana kita, pada directori
/home/smkmsampang/www dengan perintah : nano /home/smkmsampang/www/index.html
Lihat gambar seperti pada di bawah ini : nano
/home/smkmsampang/www/index.html
Setelah semua selesai, coba kita cek konfigurasi apache2 melalui web browser, dengan
mengetikan di address bar pada masing-masing IP atau nama domain yang sudah di setting
sebelumnya. Misalnya nama domain kita: http://www.smkmsampang.sch.id, dan alamat IP
Addressnya 192.168.1.35 setelah di enter, dan inilah hasilny :
10. UKK TKJ 2014
SMK MUHAMMADIYAH SAMPANG
1
0
Untuk mengganti nama ataupun kelas, kita bisa mengedit file index.html yang ada di direktori:
/home/smkmsampang/www/index.html. dengan mengetikan perintah :
“nano /home/smkmsampang/www/index.html”, Kemudian ubahlah nama dan kelas sesuai
dengan identitas anda.
SELAMAT MENCOBA