Dokumen ini membahas konfigurasi Domain Name System (DNS) dengan arsitektur master-slave untuk menyimpan informasi nama host dan domain menggunakan basis data tersebar. Langkah-langkah konfigurasinya mencakup pengaturan master DNS, slave DNS, dan FTP server dengan domain name yang dikonfigurasi. Tujuannya agar jika master server mati, slave server dapat menggantikan perannya untuk terus menyediakan layanan DNS dan FTP.
1. No. Exp : 1 Domain Name
System
( Master Slave )
Tanggal : 19 November 2014
Nama : M Syahrul Fadillah Pelajaran : Adm. Server
Kelas : XII TKJ B Pemateri : 1. Supriyadi A.md
A. Tujuan
Mengetahui Fungsi DNS
Dapat menerapkan DNS pada server debian
B. Pendahuluan
DNS ( Domain Name System ) merupakan sebuah system yang
menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam
bentuk basis data tersebar yang menggunakan protocol TCP/IP.
Struktur DNS :
1. Root level domain = ditandai dengan “.” ( dot/titik )
2. Top level domain
a. generic Top Level Domain ( gLTD ) = .com, .ord,
.edu, dll.
b. country code Top Level Domain ( ccLTD ) =
Indonesia (.id), jepang (.jp), dll
3. Second level domain = akademik (.ac), company (.co),
netwotk (.net), dll.
4. HostName
C. Alat Dan Bahan
1 buah PC/laptop
Topologi
ISO Debian 7.5
3. KONFIGURASI MASTER
1. Setting hosts
2. Kemudian isikan dengan ip dan domain
3. Setting hostname
4. Kemudian isikan nama domain sesuai yang kita inginkan
5. Lalu setting IP addressnya terlebih dahulu
4. 6. Berikan ip pada masing-masing server, setelah diberikan ip kemudian
direboot
7. Restart networking
8. Install SSH pada server
9. Ubah ip pada client
IP MASTER
5. 10. Buka PuTTY untuk mengkonfig master dan slave yang ingin kita buat
11. Install bind9 pada PuTTY
12. Masuk ke direktori /etc/bind/,
13. kemudian ketik #nano named.conf.options
6. 14. kemudian kita hapus tanda slash sampai 2 baris di bawahnya. Kemudian
atur ip nya. Pada bagian dnssec-validation auto; ubah autonya menjadi no;
15. Kemudian ketik syntax #nano named.conf.local jika sudah masuk,
kemudian kita tambahkan syntax seperti di bawah ini di bagian paling
bawah.
16. Kemudian copy file db.local menjadi db.domain
17. Kita edit file db.domain
7. 18. Ganti semua nama “localhost” menjaid nama domain yang kita buat. disini
kita jadikan server master sebagai ns1 dan server slave menjadi ns2. Edit
seperti ini.
19. sebelum kita mengkonfigurasi file db.ip copy dulu filenya.
20. Setelah dicopy, kita masuk untuk mengedit file db.ip dengan syntax #nano
db.ip. jika sudah masuk editor. Edit seperti dibawah ini, jangan lupa untuk
mengganti localhost menjadi nama domain kita.
8. 21. Masuk ke resolv.conf dengan syntax dibawah
22. Edit seperti dibawah ini
23. Kemudian cek konfigurasi tiap conf dan zone pada master
24. Setelah itu restart bind9
25. Kemudian DIG ns1, ns2
10. KONFIGURASI SLAVE.
1. Setting hosts
2. Kemudian isikan dengan ip dan domain
3. Setting hostname
4. Kemudian isikan nama domain sesuai yang kita inginkan
5. Lalu setting IP addressnya terlebih dahulu
6. Berikan ip pada mag-masing server
7. Restart networking
8. Install SSH pada server
IP FTP
IP SLAVE
11. 9. Buka PuTTY untuk mengkonfig master dan slave yang ingin kita buat
10. Install bind9 pada PuTTY
11. Masuk ke direktori /etc/bind/,
12. kemudian ketik #nano named.conf.options
12. 13. kemudian kita hapus tanda slash sampai 2 baris di bawahnya. Kemudian
atur ip nya. Pada bagian dnssec-validation auto; ubah autonya menjadi no;
14. Kemudian ketik syntax #nano named.conf.local jika sudah masuk,
kemudian kita tambahkan syntax seperti di bawah ini di bagian paling
bawah.
15. Masuk ke resolv.conf dengan syntax dibawah
16. Edit seperti dibawah ini
13. 17. Kemudian cek konfigurasi tiap conf
18. Setelah itu restart bind9
19. Kemudian ketik syntax #tail –f /var/log/syslog
KONFIGURASI FTP.
1. Setting hosts
2. Kemudian isikan dengan ip dan domain
3. Setting hostname
4. Kemudian isikan nama domain sesuai yang kita inginkan
5. Lalu setting IP addressnya terlebih dahulu
6. Berikan ip pada mag-masing server
IP FTP
14. 7. Restart networking
8. Install SSH pada server
9. Buka PuTTY untuk mengkonfig master dan slave yang ingin kita buat
10. Setelah diberikan ip, lanjut untuk menginstall proftpd
11. Buat user untuk pengetesan dengan syntax #adduser ‘namauser’
15. 12. Masuk ke direktori user1 dan user2
13. Restart proftpd
14. Ganti semua nama “localhost” menjaid nama domain yang kita buat.
15. Cek tail –f /var/log/syslog
16. Masukan localhost yang sudah kita buat
16. 17. kita masuk untuk mengedit file db.ip dengan syntax #nano db.ip. jika
sudah masuk editor. Edit seperti dibawah ini, jangan lupa untuk mengganti
localhost menjadi nama domain kita.
18. Jika meminta user login, maka masukan user yang telah dibuat tadi
19. Jika masuk, berarti ftp dengan dns berhasil
17. 20. Kemudian kita test menonaktifkan server master, jika server master
nonaktif dan server slave masih menyala dan masih bisa menggunakan ftp
dengan domain. Maka pembuatan dns master dan slave serta ftp berhasil
18. E. KESIMPULAN
Pada DNS ( domain name system ) terdapat opsi master dan slave,
yang berfungsi jika salah satu server master down atau mati, maka akan
ada cadangan yang difungsikan sebagai server yaitu slave.