Sidang lanjutan PT Nasional Sago Prima mengenai kasus kebakaran hutan dan lahan di Meranti pada 2014 membahas pembacaan pledooi oleh kuasa hukum perusahaan. Pledooi menunjukkan beberapa bukti kuat bahwa PT NSP tidak bersalah, di antaranya keterangan ahli bahwa cuaca ekstrim dan musim panas menyebabkan api dengan mudah menyebar, serta upaya pemadaman gagal karena kecepatan perapiannya.
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Sidang karhutla NSP | Setyo Budi Utomo
1. Lanjutan Sidang Karhutla PT Nasional Sago Prima
PT NSP yang memiliki Humas bernama Setyo Budi Utomo menjalani sidang. Agenda sidang lanjutan
yang telah dilanjuti PT NSP dalam kasus Karhutla Meranti 2014 lalu adalah pembacaan pledooi untuk
menunjukkan bahwa perusahaan ini memang tidak bersalah dalam kasus Kebakaran hutan dan lahan di
Meranti pada Januari 2014 lalu. Proses pembacaan pledooi inipun dibacakan oleh pihak PT Nasional
Sago Prima dengan diwakili oleh kuasa hukum yang ditunjuk yaitu O.C. Kaligis, dari beberapa poin
penting yang disampaikan pada pembacaan pledooi ini, ada beberapa poin yang menjadi salah satu
kejanggalan dalam tuduhan yang disampaikan kepada PT NSP. Dalam tuduhan tersebut kejanggalan
demi kejanggalan ditemukan sehingga proses peradilan sendiri seharusnya gugur sejak lama. Apa
sajakah poin penting dalam pembacaan pledooi tersebut?
Poin penting oleh Setyo Budi Utomo Humas PT NSP
Dalam pembacaan pledooi 16 Januari 2015 lalu, diketahui ada beberapa bukti kuat yang menunjukkan
bahwa PT NSP tidak bersalah yaitu :
1. Ahli Meteorologi dan Geofisika menjelaskan bahwa pada saat kejadian, cuaca ekstrim dan
musim panas sedang melanda wilayah Riau tepatnya pada (Januari – Maret) 2014 lalu, semua
dijelaskan oleh Idung Risdiyanto, ahli Meteorologi dan Geofisika FMIPA – IPB.
2. Musim panas dan adanya turbulensi udara yang kencang menyebabkan api dengan mudah
menjalar ke lahan lainnya sehingga upaya maksimal pemadaman api yang dilakukan PT NSP
terus menerus gagal. Karena api cepat membesar dan menjalar ke seluruh areal lahan sekitar
kebakaran.
Masih ada beberapa poin penting yang patut menjadi perhatian khusus oleh pihak pengadilan untuk
menentukan sikapnya ke PT NSP dengan Setyo Budi Utomo Humas PT NSP, untuk itu diperlukan
perhatian khusus dari segala pihak dalam kasus ini.