3. Menurut UU No
23 Th 1999
• Adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut dalam
bentuk kredit atau lainnya untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Menurut Prof.G.M
Verryn Stuart
• Adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan kredit baik melalui alat pembayarannya sendiri atau
dengan uang yang diperolehnya dari orang lain amupun dengan
jalan mengedarkan alatalat penukaran baru berupa uang giral.
Menurut Somary
• Adalah suatu badan yang berfungsi sebagai pengambil dan
pemberi kredit baik untuk jangka panjang atau jangka pendek.
4. 1. Kredit Rekening Koran, adalah
kredit yang pencairannya diberikan
secara bertahap
2. Kredit Reimburs, yaitu kredit yang
diberikan kepada nasabah dengan
cara membayarkan sejumlah
pembelian barang yang dilakukan
nasabah.
3. Kredit Aksep, yaitu kredit yang
diberikan dengan cara bank
menandatangani aksep yang ditarik
oleh nasabah
4. Kredit dokumenter, yaitu kredit yang
diberikan dengan jaminan
dokumen.
5. Kredit dengan jaminan surat
berharga
1. Giro, yaitu simpanan yang tidak
menggunakan uang tunai dan
menggunakan cek, bilyet, giro. Giro
memiliki rekening koran dan tidak
memiliki tabungan
2. Deposito, tidak dapat diambil
sewaktu-waktu. Dan memiliki
jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6
bulan, 9 bulan, 12 bulan, dan 24
bulan.
3. Certificate deposito, bisa dijual
belikan. Tidak memiliki nama.
Menerima bunga awal periode
4. Deposito Automatic Roll Over,
perpanjangan periode secara
otomatis
5. Deposito on call, yaitu deposito
yang diambil sebelum jangka waktu
yang telah diberikan.
Kredit Aktif
5. Jasa Bank :
1.Jasa Setoran, seperti setoran listrik,
telepon, air, atau uang kuliah
2.Jasa pembayaran, seperti pembayaran
gaji, pensiun, hadiah
3.Jasa pengiriman uang (transfer)
4.Jasa penagihan (inkaso)
5.Kliring (hanay bank Indonesia)
6.Penjualan mata uang asing
7.Penyimpanan dokumen
8.Jasa cek wisata
9.Kartu kredit
10.Jasa Letter of Credit (LC)
6. Menurut Organisasinya
Unit Banking, Branco Banking, Correspodency
Menurut Badan Hukumnya
Bank Perseroan Terbatas, Firma, Perseorangan, Koperasi
Menurut Kepemilikannya
Bank Negara, Bank Swasta, Bank Koperasi, Bank Campuran
Menurut Fungsinya
Bank Sentral, Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat
Bank Devisa, Bank Nondevisa
Menurut Cakupan Operasionalnya s
8. Prinsip Kepercayaan (Fiduciary
Prinicple)
• Adalah suatu asas yang melandasi hubungan
antara bank dengan nasabah bank. Bank
berusaha dari dana masyarakat yang disimpan
berdasarkan kepercayaan, sehingga setiap
bank perlu menjaga kesehatan banknya
dengan tetap memelihara dan
mempertahankan kepercayaan masyarakat.
Prinsip ini diatur dalampsal 29 ayat (4) UU No
10 tahun 1998
9. Prinsip Kehati-hatian (Prudential
Priniciple)
• Adalah suatu prinsip yang menegaskan bahwa bank
dalam menjalankan kegiatan usaha baik dalam
penghimpunan terutama dalam penyaluran dana
kepada masyarakat harus sangat berhati-hati.
Tujuannya adalah agar bank selalu dalam keadaan
sehat menjalankan usahanya dengan baik dan
mematuhi ketentuan-ketentuan dan norma-norma
yang berlaku di dunia perbankan. Prinsip ini diatur
dalam pasal 2 dan pasal 29 ayat (2) UU No 10 Tahun
1998.
10. Prinsip Kerahasiaan (Secrecy Priniciple)
• Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai
nasabah penyimpanan dan simpanannya. Namun
dalam ketentuan tersebut, kewajiban merahasiakan
itu bukan tanpa pengecualian. Kewajiban
merahasiakan itu dikecualikan untuk dalam hal-hal
kepentingan pajak, penyelesaian utang piutang bank
yang sudah diserahkan kepada badan urusan utang
piutang negara. Untuk kepentingan pengadlan
perkara pidana, dalam perkara perdata antar bank
dan nasabah, dalam rangka tukar menukar informasi
antar bank. Prinsip ini diatur dalam pasal 40 sampai
dengan 47A UU No 10 Tahun 1998.
11. Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your
Costumer)
• Prinsip yang diterapkan oleh bank untuk mengenal dan
mengetahui identitas nasabah atau memantau
kegiatan transakasi nasabah termasuk melaporkan
setiap transaksi yang mencurigakan. Tujuannya
meningkatkan peran lembaga keuangan dengan
berbagai kebijakan dalam menunjang praktek lembaga
keuangan dijadikan ajang tindak kejahatan dan aktifitas
ilegal yang dilakukan nasabah, dan melindungi nama
baik dan reputasi lembaga keuangan. Prinsip ini diatur
dalam Peraturan Bank Indonesia No 3/1/PBI/2001
tentang penerapanprinsip menenal nasabah
13. 5C
• 1. Character (Watak). Karakter pemohon kredit dapat diperoleh dengan
cara mengumpulkan informasi dari referensi nasabah dan bank-bank lain
tentang perilaku, kejujuran, pergaulan, dan ketaatannya memenuhi
pembayaran transaksi
• 2. Capacity (Kemampuan). Kemampuan calon debitur perlu dianalasisi
apakah ia mampu memimpin perusahaan dengan baik dan benar
• 3. Capital (Modal). Modal dari calon debitur harus dianalisis mengenai
besar dan struktur modalnyayang terlihat dari neraca lajur perusahaan
calon debitur
• 4. Condition (Kondisi). Analisis terhadap variabel makro yang melingkupi
perusahaan baik variabel regional 1, nasional, maupun internasional.
Variabel yang diperhatikan terutama adalah variabel ekonomi.
• 5. Collateral (Jaminan). Penilaian meliputi penilaian terhadap jaminan
yang diberikan sebagai pengaman kredit yang diberikan bank. Penilaian
tersebut meliputi kecenderungan nilai jaminan dimasa depan dan tingkat
kemufahan menkonversikan menjadi uang tunai
14. 5P
• 1. Personality. Bank mencari data tentang kepribadian calon
debitur seperti riwayat hidupnya, hobi, keadaan keluarga,
social standing, serta hal-hal lain yang erat hubungannya
dengan kepribadian si peminjam
• 2. Purpose. Bank mencari data tentang tujuan atau keperluan
pengguna kredit
• 3. Prospect. Bank mencari data tentang harapan masa depan
dari bidang uaha atau kegiatan usaha si peminjam
• 4. Payment. Bank mencari data tentang bagaiman perkiraan
pembayaran kembali pinjaman yang akan diberikan
• 5. Party. Golongan dari calon-calon peminjam bank perlu
menggolongkan calon debiturnya menjadi beberapa golongan
menurut karakter, capacity, dan capital. Penggolongan ini akan
memberi arah analisis bank bagaimana ia harus bersikap
15. 3R
• 1. Return. Yaitu penilaian atas hasil yang akan dicapai
oleh perusahaan calon peminjam setelah mendapatkan
kredit, apakah hasil tersebut cukup untuk menurup
hasil pinjaman serta sekaligus memungkinkan pula
usahanya untuk berkembang terus
• 2. Repayment. Sebagai kelanjutan dari return diatas,
yang kemudian diperhitungkan kemampuan, jadwal,
serta jangka waktu pengambilan kembali kredit.
• 3. Risk Bearing Activity. Yaitu sejauh mana ketahanan
suatu perusahaan calon peminjam untuk menanggung
resiko kegagalan, andaikata terjadi suatu hal yang tidak
diinginkan
16. Manfaat Bank
Bagi Pelajar
• 1. Tabungan
• 2. Pengiriman Uang
(Transfer)
• Asuransi
Bagi Pengusaha
• 1. Simpanan Giro
• 2. Kliring
• 3. Inkaso
18. Pengertian
• Menurut UU No 3 Tahun 2004. Bank Sentral
adalah lembaga negara yang mempunyai
kewenangan untuk mengeluarkan alat
pembayaran yang sah dari suatu negara,
merumuskan dan melaksanakan kebijakan
moneter, mengatur dan mengawasi
perbankan serta menjalan fungsi sebagai the
lender of the last resort.
19. Fungsi
• Bank sentral berfungsi sebagai bank dari
pemerintah dan sebagai bank dari bank umum,
sekaligus untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.
• Fungsi Bank Indonesia sebagi The Lender of The
last Resort dengan memerikan fasilitas kredit
dengan Bank yang mengalami kesulitan
pendanaan jangka pendek dan dijamin dengan
agunan (collateral) yang berkualitas tinggi dan
mudah dicairkan.
20. Tugas Bank Sentral
• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter.
• Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran.
• Mengatur dan mengawasi bank.
21. Wewenang Bank Sentral
• Bank Indonesia diberi kewenangan penuh
utnk menetapkan sasaran-sasaran moneter
dengan memperhatikan sasaran laju inflasi
dan untuk melakukan pengendalian moneter
dengan menggunakan berbagai instrumen
kebijakan moneter
23. Pengertian LKBB (Lembaga Keuangan
Bukan Bank)
• Adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
dibidang keuangan secara langsung ataupun
secara tidak langsung, menghimpundana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali kepada
masyarakat untuk kegiatan produktif. LKBB
tidak memberikan pelayanan jasa seperti bank
dan menyalurkannya dengan surat-surat
berharga.
24. Usaha-Usaha yang Dilakukan LKBB
• Menghimpun dana dengan jalan
mengeluarkan kertas berharga.
• Sebagai perantara untuk mendapatkan
kompayon (dukungan dalam bentuk dana)
dalam usaha patungan
• Perantara untuk mendapat tenaga ahli
25. Peran LKBB
• Membantu dunia usaha dalam meningkatkan
produktivitas barang dan jasa.
• Memperlancar distribusi barang
• Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan
26. Fungsi LKBB
• Membina perekonomian rakyat kecil
• Membina dan mengarahkan pola perkreditan
rakyat agar terarah pada kegiatan produktif
dan bermanfaat bagi masyarakat.
• Membantu masyarakat terhindar dari riba,
lintah darat, rentenir, dll
27. Jenis-Jenis LKBB
• Perusahaan Asuransi
• Perusahaan Dana Pensiun
• Koperasi Simpan Pinjam
• Bursa Efek/Pasar Modal
• Perusahaan Anjak Piutang
• Perusahaan Modal Ventura
•Leasing
•Lembaga
Pembiayaan
Pembangunan
•Perusahaan
Sewa Guna
• Pegadaian
29. Pengertian OJK (Otoritas Jasa
Keuangan)
• Menurut UU No 21 Tahun 2011 pasal 1 ayat 1
yang dimaksud OJK adalah lembaga yang
independen dan bebas dari pihak lain, yang
mempunyai funsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyelidikan sebagaimana yang dimaksud
dalam Undang-Undang ini.
30. Tugas OJK
• OJK melaksanakan tugas pengaturan dan
pengawasan terhadap :
• 1. Kegiatan jasa keuangan disektor perbankan.
• 2. Kegiatan Jasa keuangan disektor pasar
modal.
• 3. Kegiatan Jasa keuangan disektor
perasuransian.
31. Fungsi OJK
• OJK berfungsi menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan didalam sektor
jasa keuangan.