SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
(PLTSa)
Nama Kelompok
Asep Irpan Maulana (2211171089)
Rizky Dian Ramadhani (2211171067)
Gilang Yuditya (2211171093)
 Latar Belakang Masalah
KRISIS ENERGI Sumber Energi Baru
• Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat hal ini juga berbanding lurus
kebutuhan akan energi yang besar pula. Ditambah lagi dengan semakin maju suatu bangsa
maka semakin besar pula kebutuhan akan energi terutama untuk kebutuhan industri.
Cepat atau lambat minyak bumi sebagai penghasil sumber energi saat ini akan habis
 Sampah telah menjadi suatu masalah yang menyedot banyak perhatian masyarakat
dunia, ini karena banyaknya jumlah sampah yang setiap hari kita hasilkan baik dari
rumah tangga ataupun dari limbah pabrik tidak diimbangi dengan pengolahan sampah
yang terpadu sehingga membuat sampah menggunung
 Jenis Sampah
Berdasarkan asalnya
• Sampah Organik
• Sampah Anorganik
Berdasarkan Bentuknya
• Sampah Padat
• Sampah Cair
• Sampah Padat
Karakteristik Sampah
• Garbade
• Rubbish atau Trash
• Ashes
Sumbe Sampah
• Pemukiman Penduduk
• Prtanian dan Perkebunan
• Sisa Bangunan
• Perdagangan dan Perkantoran
• Industri
 Pemilahan sampah
 Sampah dipilah untuk memanfaatkan sampah yang masih dapat di daur ulang. Sisa sampah
dimasukkan kedalam tungku Insinerator untuk dibakar.
 Pembakaran sampah
 Pembakaran sampah menggunakan teknologi pembakaran yang memungkinkan berjalan
efektif dan aman bagi lingkungan. Suhu pembakaran dipertahankan dalam derajat
pembakaran yang tinggi (di atas 1300°C). Asap yang keluar dari pembakaran juga
dikendalikan untuk dapat sesuai dengan standar baku mutu emisi gas buang.
 Pemanfaatan panas
 Hasil pembakaran sampah akan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk
memanaskan boiler. Uap panas yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin dan
selanjutnya menggerakkan generator listrik.
 Ruang bakar (incinerator)
Ruang Bakar adalah tempat benda yang akan dibakar yang dilengkapi dengan
alat pembakar (burner). Temperatur di ruang bakar pertama sekitar 400 derajat
sampai 1000 derajat celcius. Temperatur di ruang bakar kedua sekitar 1000 –
1200 derajat celcius. Temperatur ruang bakar juga dipengaruhi dari kalori yang
dibakar. Untuk menaikkan temperature ruang bakar bisa ditambah bahan yang
berkalori tinggi seperti BBM atau LPG.
 Blower udara
Dalam proses pembakaran di ruang bakar memerlukan panas/api, bahan yang
dibakar dan udara yang cukup. Blowerlah yang menjadi pemasok udara
tersebut. Blower udara atau penggerak udara ukurannya disesuaikan dengan
kapasitas dari incinerator.
 Alat pembakar (burner)
Untuk membakar limbah perlu alat pembakar yang disebut dengan burner.
Bermacam-macam jenis burner, ada yang berbahan bakar LPG, minyak tanah,
gasoline, solar, HSD dan lain-lain.
 Temperature indikator dan kontrol
Dalam proses pembakaran di dalam incinerator, temperatur harus dikontrol
untuk mendapat hasil optimal. Sensor dipasang disetiap ruang bakar yang
dihubungkan ke panel kontrol.
 Bahan yang dibakar
Bahan yang dibakar di ruang bakar bisa berbagai macam. Untuk itu perlu
diseleksi bahan apa saja yang dapat dibakar. Tidak semua bahan bakar dapat
dibakar. Ada benda yang dibakar menimbulkan gas/asap yang mencemari
lingkungan. Misalnya plastik PVC bila dibakar pada temperature tertentu akan
mengeluarkan dioxin atau furan yang karsinogen pada kesehatan.
 Water scrubber
Untuk mencegah pencemaran udara maka perlu menggunakan water spray
terhadap gas sebelum masuk ke cerobong asap (Stack/Chimney). Inilah fungsi
dari water scrubber. Didalam water scrubber ini gas yang masih mengandung
debu, jelaga, particulate dan padatan lainnya terjebak di air sehingga gas yang
keluar aman terhadap lingkungan sekitar. Water scrubber memerlukan air
dengan tekanan tertentu oleh pompa air.
• Masalah yang di timbulkan akibat sampah
-Merusak keindahan lingkungan.
-Lingkungan menjadi kotor dan bau.
-Mencemari tanah akibat pembakaran sampah sehingga tanah menjadi tidak
subur.
-Mencemari air sehingga air menjadi berbau dan keruh akibat pembuangan
sampah ke sungai dan laut.
 Proses biologi -> fermentasi gas bio
 Proses thermal-> proses pembakaran samah
 Proses grativikasi -> tekologi plasma gas H2 + CO
 Landfill Gas
 Gas hasil dekomposisi sampah biasanya terdiri dari 50% metana dan 50% karbon dioksida. Gas
metana tersebut sama dengan gas alam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
 roses konversi thermal dapat dicapai melalui beberapa cara, yaitu insinerasi, pirolisa, dan
gasifikasi. Insinerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi bahan-bahan organik menjadi bahan
anorganik. Prosesnya sendiri merupakan reaksi oksidasi cepat antara bahan organik dengan
oksigen
 dari unsur 50% metan (CH4), 50% karbon dioksida (CO2) dan <1% non-methane organic
compound (NMOCs)
 sistem gratifikasidilakukan dengan cara memasukkan sampah kedalam lubang selanjutnya
diratakan dan dipadatkan kemudian ditutup dengan tanah yang gembur demikian seterusnya
hingga menbentuk lapisan-lapisan
 Sampah dapat digunakan sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang efektif dan efisien
 PLTsa merupakan salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah sampah yang sudah sangat
meresahkan karena selain dapat mengurangi sampah juga dapat menghasilkan listrik 7
Megawatt dari 500-700 ton sampah tiap harinya.
 Dampak negatif yang ditimbulkan dari PLTSa adalah meningkatnya kadar emisi CO2 dan
Metana yang berbahaya bagi tubuh dan lingkungan
Pembangkit listrik tenaga_sampa_h

More Related Content

Similar to Pembangkit listrik tenaga_sampa_h

Aziz_Insenerasi.pptx
Aziz_Insenerasi.pptxAziz_Insenerasi.pptx
Aziz_Insenerasi.pptxMulya33
 
Kemaman msw waste to energy gasification power plant
Kemaman msw waste to energy gasification power plantKemaman msw waste to energy gasification power plant
Kemaman msw waste to energy gasification power plantDato Mat Isa
 
Poster pemanfaatan sampah
Poster pemanfaatan sampahPoster pemanfaatan sampah
Poster pemanfaatan sampahIrma Safitri
 
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003raharjo_kusuma
 
Makalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMakalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMbah Green Leaf
 
Green action and tecnology untuk hijaunya bumiku
Green action and tecnology untuk hijaunya bumikuGreen action and tecnology untuk hijaunya bumiku
Green action and tecnology untuk hijaunya bumikualimakrup
 
Presentation1 proker
Presentation1 prokerPresentation1 proker
Presentation1 prokerrizky nofri
 
Pertemuan 14. Peranan Manusia dalam Ekosistem.pptx
Pertemuan 14. Peranan Manusia dalam Ekosistem.pptxPertemuan 14. Peranan Manusia dalam Ekosistem.pptx
Pertemuan 14. Peranan Manusia dalam Ekosistem.pptxMeitaCahyani1
 
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi TerbarukanPemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi TerbarukanNahdya Maulina
 
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdfadmin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdfananganang17031998
 

Similar to Pembangkit listrik tenaga_sampa_h (20)

Aziz_Insenerasi.pptx
Aziz_Insenerasi.pptxAziz_Insenerasi.pptx
Aziz_Insenerasi.pptx
 
GLOBAL WARMING
GLOBAL WARMINGGLOBAL WARMING
GLOBAL WARMING
 
Incineration
IncinerationIncineration
Incineration
 
Kemaman msw waste to energy gasification power plant
Kemaman msw waste to energy gasification power plantKemaman msw waste to energy gasification power plant
Kemaman msw waste to energy gasification power plant
 
Biogas
BiogasBiogas
Biogas
 
Poster pemanfaatan sampah
Poster pemanfaatan sampahPoster pemanfaatan sampah
Poster pemanfaatan sampah
 
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
 
Biomassa
BiomassaBiomassa
Biomassa
 
Sde tm10-f
Sde tm10-fSde tm10-f
Sde tm10-f
 
Makalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMakalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alek
 
Green action and tecnology untuk hijaunya bumiku
Green action and tecnology untuk hijaunya bumikuGreen action and tecnology untuk hijaunya bumiku
Green action and tecnology untuk hijaunya bumiku
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
SDA Mineral energi
SDA Mineral energiSDA Mineral energi
SDA Mineral energi
 
Presentation1 proker
Presentation1 prokerPresentation1 proker
Presentation1 proker
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Pertemuan 14. Peranan Manusia dalam Ekosistem.pptx
Pertemuan 14. Peranan Manusia dalam Ekosistem.pptxPertemuan 14. Peranan Manusia dalam Ekosistem.pptx
Pertemuan 14. Peranan Manusia dalam Ekosistem.pptx
 
Bioarang
BioarangBioarang
Bioarang
 
Pltsa
PltsaPltsa
Pltsa
 
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi TerbarukanPemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
 
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdfadmin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Pembangkit listrik tenaga_sampa_h

  • 1. (PLTSa) Nama Kelompok Asep Irpan Maulana (2211171089) Rizky Dian Ramadhani (2211171067) Gilang Yuditya (2211171093)
  • 2.  Latar Belakang Masalah KRISIS ENERGI Sumber Energi Baru • Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat hal ini juga berbanding lurus kebutuhan akan energi yang besar pula. Ditambah lagi dengan semakin maju suatu bangsa maka semakin besar pula kebutuhan akan energi terutama untuk kebutuhan industri. Cepat atau lambat minyak bumi sebagai penghasil sumber energi saat ini akan habis  Sampah telah menjadi suatu masalah yang menyedot banyak perhatian masyarakat dunia, ini karena banyaknya jumlah sampah yang setiap hari kita hasilkan baik dari rumah tangga ataupun dari limbah pabrik tidak diimbangi dengan pengolahan sampah yang terpadu sehingga membuat sampah menggunung
  • 3.  Jenis Sampah Berdasarkan asalnya • Sampah Organik • Sampah Anorganik Berdasarkan Bentuknya • Sampah Padat • Sampah Cair • Sampah Padat Karakteristik Sampah • Garbade • Rubbish atau Trash • Ashes Sumbe Sampah • Pemukiman Penduduk • Prtanian dan Perkebunan • Sisa Bangunan • Perdagangan dan Perkantoran • Industri
  • 4.  Pemilahan sampah  Sampah dipilah untuk memanfaatkan sampah yang masih dapat di daur ulang. Sisa sampah dimasukkan kedalam tungku Insinerator untuk dibakar.  Pembakaran sampah  Pembakaran sampah menggunakan teknologi pembakaran yang memungkinkan berjalan efektif dan aman bagi lingkungan. Suhu pembakaran dipertahankan dalam derajat pembakaran yang tinggi (di atas 1300°C). Asap yang keluar dari pembakaran juga dikendalikan untuk dapat sesuai dengan standar baku mutu emisi gas buang.  Pemanfaatan panas  Hasil pembakaran sampah akan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk memanaskan boiler. Uap panas yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator listrik.
  • 5.
  • 6.  Ruang bakar (incinerator) Ruang Bakar adalah tempat benda yang akan dibakar yang dilengkapi dengan alat pembakar (burner). Temperatur di ruang bakar pertama sekitar 400 derajat sampai 1000 derajat celcius. Temperatur di ruang bakar kedua sekitar 1000 – 1200 derajat celcius. Temperatur ruang bakar juga dipengaruhi dari kalori yang dibakar. Untuk menaikkan temperature ruang bakar bisa ditambah bahan yang berkalori tinggi seperti BBM atau LPG.  Blower udara Dalam proses pembakaran di ruang bakar memerlukan panas/api, bahan yang dibakar dan udara yang cukup. Blowerlah yang menjadi pemasok udara tersebut. Blower udara atau penggerak udara ukurannya disesuaikan dengan kapasitas dari incinerator.  Alat pembakar (burner) Untuk membakar limbah perlu alat pembakar yang disebut dengan burner. Bermacam-macam jenis burner, ada yang berbahan bakar LPG, minyak tanah, gasoline, solar, HSD dan lain-lain.
  • 7.  Temperature indikator dan kontrol Dalam proses pembakaran di dalam incinerator, temperatur harus dikontrol untuk mendapat hasil optimal. Sensor dipasang disetiap ruang bakar yang dihubungkan ke panel kontrol.  Bahan yang dibakar Bahan yang dibakar di ruang bakar bisa berbagai macam. Untuk itu perlu diseleksi bahan apa saja yang dapat dibakar. Tidak semua bahan bakar dapat dibakar. Ada benda yang dibakar menimbulkan gas/asap yang mencemari lingkungan. Misalnya plastik PVC bila dibakar pada temperature tertentu akan mengeluarkan dioxin atau furan yang karsinogen pada kesehatan.  Water scrubber Untuk mencegah pencemaran udara maka perlu menggunakan water spray terhadap gas sebelum masuk ke cerobong asap (Stack/Chimney). Inilah fungsi dari water scrubber. Didalam water scrubber ini gas yang masih mengandung debu, jelaga, particulate dan padatan lainnya terjebak di air sehingga gas yang keluar aman terhadap lingkungan sekitar. Water scrubber memerlukan air dengan tekanan tertentu oleh pompa air.
  • 8. • Masalah yang di timbulkan akibat sampah -Merusak keindahan lingkungan. -Lingkungan menjadi kotor dan bau. -Mencemari tanah akibat pembakaran sampah sehingga tanah menjadi tidak subur. -Mencemari air sehingga air menjadi berbau dan keruh akibat pembuangan sampah ke sungai dan laut.
  • 9.  Proses biologi -> fermentasi gas bio  Proses thermal-> proses pembakaran samah  Proses grativikasi -> tekologi plasma gas H2 + CO
  • 10.  Landfill Gas  Gas hasil dekomposisi sampah biasanya terdiri dari 50% metana dan 50% karbon dioksida. Gas metana tersebut sama dengan gas alam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
  • 11.
  • 12.  roses konversi thermal dapat dicapai melalui beberapa cara, yaitu insinerasi, pirolisa, dan gasifikasi. Insinerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik. Prosesnya sendiri merupakan reaksi oksidasi cepat antara bahan organik dengan oksigen
  • 13.
  • 14.  dari unsur 50% metan (CH4), 50% karbon dioksida (CO2) dan <1% non-methane organic compound (NMOCs)  sistem gratifikasidilakukan dengan cara memasukkan sampah kedalam lubang selanjutnya diratakan dan dipadatkan kemudian ditutup dengan tanah yang gembur demikian seterusnya hingga menbentuk lapisan-lapisan
  • 15.  Sampah dapat digunakan sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang efektif dan efisien  PLTsa merupakan salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah sampah yang sudah sangat meresahkan karena selain dapat mengurangi sampah juga dapat menghasilkan listrik 7 Megawatt dari 500-700 ton sampah tiap harinya.  Dampak negatif yang ditimbulkan dari PLTSa adalah meningkatnya kadar emisi CO2 dan Metana yang berbahaya bagi tubuh dan lingkungan