SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
VARIABILITAS SISTEM
IMUN
PADA INFEKSI TUBERKOLOSIS
DALAM PEMODELAN MATEMATIKA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester pada
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Prodi Tadris Matematika
Dosen Pengampu : Indrya Mulyaningsih, M.Pd.
Disusun oleh
FITJROTUL AFIEFAH
(14121530627)
Kelas/Semester: Matematika-c/II
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon - Jawa Barat 45132
Telp : (0231) 481264 Faks : (0231) 489926
BAB I
PENDAHULUAN
A: Latar Belakang
Penyakit Tuberkolosis (TB) merupakan penyakit yang masih
menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Setiap tahun lebih dari 3 juta
orang dari seluruh dunia meninggal karena penyakit ini. Penyakit ini
debabkan oleh bakteri mycobakterium tubercolosis yang menyerang paru-
paru. Selain itu, penyakit TB ini adalah salah satu penyakit yang tingkat
infeksinya sangat tinggi, menular dan msaih menjadi isu kesehatan global
di semua negara.
“Berdasarkan laporan tahunan WHO (2003) disimpulakan bahwa
masih ada 22 negara dalam kategori beban tinggi terhadap TB. Sebanyak
8,9 juta penderita TB dengan proporsi 80% dari 22 negara berkembang
dengan kematian 3 juta orang per tahun.” Usman (2009: 115).
Setia orang memiliki peluang terinfeksi TB setiap detiknya.
Indonesia sendiri merupakan negara ketiga yang paling banyak penderita
Tuberkolosis setelah India dan China.
Menurut Notoatmodjo. (2003), selain faktor sanitasi lingkungan
rumah kejadian penyakit TB paru juga sangat berkaitan dengan perilaku
dan jumlah penghasilan keluarga karena sebagian besar penderita TB paru
adalah masyarakat miskin yang tingkat pendidikan rendah. Sesuai dengan
hasil penelitian Wildan (2008) tingkat ekonomi rendah memiliki hubungan
yang bermakna terhadap kejadian penyakit TB paru.
Melihat bahayanya penyakit Tuberkolosis ini di dunia dengan
pemodelan matematika, maka perlu dikaji tentang variabilitas dalam
pemodelan. Dalam tulisan ini akan dibahas “Variabilitas Sistem Imun
dalam Menjelaskan Infeksi Mycobacterium Tubercolosis”
B#Identifikasi Masalah
1# Apa yang disebut penyakit Tubercolosis (TB)?
2# Bagaimana variabilitas dalam pemodelan matematika dari infeksi
Mycobacterium sebagai penyebab TB
C#Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan artikel ini diantaranya:
1# Untuk mengetahui bahaya penyakit TB.
2# Untuk mengetahui bagaimana variabilitas pemodelan matematika
pada infeksi imun oleh Mycobacterium Tubercolosis.
BAB II
PEMBAHASAN
A# Penyakit Tuberkolosis
Penyakit Tuberkolosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh
bakteri mycobakterium dan menjadi infeksi kronis menular yang menjadi
perhatian dunia. Sepertiga penduduk dunia telah terkena penyakit ini. Asia
Tenggara menanggung bagian yang terberat dari beban TB paru global yakni
sekitar 38% dari kasus TBC dunia (Depkes, 2005).
Menurut Wesley A. Volk dan Margaret F. Wheeler. (1993), “Infeksi akut
dan kronis adalah infeksi yang berkembang dengan cepat dan biasanya berakibat
demam tinggi dan sakit yang berat. Sebaliknya infeksi kronis berkembang lebih
lamban, dengan gejala yang ringan tetapi berlangsung lebih lama.”
Laporan TBC dunia oleh WHO tahun 2006, pernah menempatkan
Indonesia sebagai penyumbang terbesar nomor tiga di dunia setelah India dan
Cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 jiwa dengan jumlah 101.000 jiwa
per tahun. Sedangkan pada tahun 2009 Indonesia menduduki peringkat ke lima di
dunia setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria dengan jumlah prevalensi
285/100.000 penduduk, sedangkan angka kematian telah turun menjadi
27/100.000 penduduk (Kemenkes, 2011 & Nizar, 2010). Sepertiga dari jumlah
tersebut terdapat di sekitar Puskesmas, pelayanan rumah sakit/klinik pemerintah
dan swasta, praktik swasta dan sisanya belum terjangkau unit pelayanan
kesehatan (Depkes, 2010).
Bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang sebagian besar
perempuan usia produktif (15-50). Penyebab kematian perempuan akibat TB paru
lebih banyak dari pada akibat kehamilan, persalinan dan nifas (Depkes, 2007).
B#Pemvariabelan dalam Pemodelan
Menurut Usman Pagalay. (2009), dalam jaringan tubuh, bakteri
Mycobacterium dapat tertidur (dormant) beberapa tahun, setelah itu dapat
menginfeksi target organ terutama paru. Bakteri ini tidak hanya menyerang
paru tetapi juga menyerang organ tubuh lain seperti otak dan selaput otak.
Bakteri Mtb merupakan bakteri intraseluler yang mempunyai
kemampuan untuk hidup bahkan berkembang biak dalam sel
fagosit/makrofag, sehingga dalam eliminasinya memerlukan mekanisme
imun seluser.1
Mekanisme respon imun terhadap Mycobacterium (Mtb)
1# Imunitas non spesifik
Pada imun non spesifik terdapat bakteri intraseluser, sel efektor
utamanya adalah fagosit dan sel NK (Natural Killer). Sel
fagosit memakan dan mencoba menghancurkan bakteri Mtb,
namun kuman ini dapat resisten terhadap efek degradasi
fagosit. Sel bakteri ini dapat menghindar dari efek eliminasi
oleh fagosit antara lain dengan caramencegah pembentukan
fagosom. Sel NK dapat teraktifasi secara langsung oleh bakteri
Mtb yang memproduksi sitokin interleukin 12 (IL-12 yang
merupakan sitokin poten untuk mengaktifkan sel NK. Sel NK
yang teraktivasi akan memproduksi sitokin onterferon gamma
(IFN-) dan kembali mengaktifkan makrofag serta
meningkatkan daya fagositosis makrofag.2
2# Imunitas spesifik
a# Interaksi imun terhadap Mtb terdiri dari dua
kompartemen, yakni: kompartemen Paru (Luang) dan
saluran limfa nude (draining lymph nides, DNL).
b# Kompartemen paru meliputi makrofag, lomfosit dan
sitokin sedang.
c# Kompartemen limfa terdiri dari: IL-12 dalam DLN, sel
T (Naive T cell), Thp dalam DLN (Ip
LN
), Immuture DC
(IDC) dan Mature DC dalam DLN (MDC).
d# Populasi makrofag yang terdiri dari Makrofag non
aktif, Makrofag teraktifasi dan Makrofag terinfeksi
e# Sitokin terdiri dari IFN-, Thp, Th1 dan Th2.
f# Populasi bakteri terdiri dari Bakteri Extraseluler dan
Bakteri Intraseluler.
g# Sitokin terdiri dari Interferon gamma (IFN-), IL-12, IL-
10 dan IL-4.
Usman, Mathematical Modelling, (Malang: UIN Malang Press, 2009), 119.
2
Ibid.
BAB III
PENUTUP
A Kesimpulan
Penyakit Tuberkolosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh
bakteri mycobakterium dan menjadi infeksi kronis menular yang menjadi
perhatian dunia. Sepertiga penduduk dunia telah terkena penyakit ini.
Menurut Notoatmodjo. (2003), selain faktor sanitasi lingkungan
rumah kejadian penyakit TB paru juga sangat berkaitan dengan perilaku
dan jumlah penghasilan keluarga karena sebagian besar penderita TB paru
adalah masyarakat miskin yang tingkat pendidikan rendah. Sesuai dengan
hasil penelitian Wildan, (2008). tingkat ekonomi rendah memiliki
hubungan yang bermakna terhadap kejadian penyakit TB paru.
Variabel-variabel yang digunakan dalam pemodelan matematika
tentang infeksi Mtb diantaranya: DNL, IL-12, IL-10, IL-4, IFN-, Thp, Th1,
Th2, IDC, MDC dan sel T.
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, Suaha. 2007. Biologi untuk SMA dan MA Kelas X. Bandung: PT Sarana
Panca Karya Nusa.
Pelczar, Jr. Michael J. dan E.C.S. Chan. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta:
UI Press.
Pagalay, Usman. 2009. Mathematical Modelling. Malang: UIN Malang Press.
Adisoemarto, Soenarto. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: PT Gelora Aksara
Pratama.

More Related Content

What's hot

70487 id-mekanisme-resistensi-isoniazid-mutasi-ge
70487 id-mekanisme-resistensi-isoniazid-mutasi-ge70487 id-mekanisme-resistensi-isoniazid-mutasi-ge
70487 id-mekanisme-resistensi-isoniazid-mutasi-geKessiVikaneswari2
 
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikvaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikshovi fatimah
 
Ppt tugas prof ekologi_ok
Ppt tugas prof ekologi_okPpt tugas prof ekologi_ok
Ppt tugas prof ekologi_oksiska delvia
 
LKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxLKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxSaraSugesti
 
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...Tata Naipospos
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMansurudin Rafa
 
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Tata Naipospos
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter imalay87
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Tata Naipospos
 
Konsep Multisektor Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba ...
Konsep Multisektor Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba ...Konsep Multisektor Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba ...
Konsep Multisektor Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba ...Tata Naipospos
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Cakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detection
Cakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detectionCakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detection
Cakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detectionnurfitriani12598
 

What's hot (18)

70487 id-mekanisme-resistensi-isoniazid-mutasi-ge
70487 id-mekanisme-resistensi-isoniazid-mutasi-ge70487 id-mekanisme-resistensi-isoniazid-mutasi-ge
70487 id-mekanisme-resistensi-isoniazid-mutasi-ge
 
Tetanus=
Tetanus=Tetanus=
Tetanus=
 
Materi Flu Babi Agus Sw
Materi Flu Babi Agus SwMateri Flu Babi Agus Sw
Materi Flu Babi Agus Sw
 
33544 71470-1-pb
33544 71470-1-pb33544 71470-1-pb
33544 71470-1-pb
 
Mikrobiologi
MikrobiologiMikrobiologi
Mikrobiologi
 
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikvaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
 
Ppt tugas prof ekologi_ok
Ppt tugas prof ekologi_okPpt tugas prof ekologi_ok
Ppt tugas prof ekologi_ok
 
LKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxLKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docx
 
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
 
Konsep Multisektor Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba ...
Konsep Multisektor Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba ...Konsep Multisektor Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba ...
Konsep Multisektor Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba ...
 
Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis
 
What is Epidemic?
What is Epidemic?What is Epidemic?
What is Epidemic?
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular AKPER PEMKAB MUNA
 
Cakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detection
Cakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detectionCakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detection
Cakupan pengobatan semua kasus tuberkulosis (case detection
 

Viewers also liked

Estrategias metodológicas para el docente e learning (4.ª edición). Francisco...
Estrategias metodológicas para el docente e learning (4.ª edición). Francisco...Estrategias metodológicas para el docente e learning (4.ª edición). Francisco...
Estrategias metodológicas para el docente e learning (4.ª edición). Francisco...Francisco Javier Cervigon Ruckaver
 
Rough hammer mill 5
Rough hammer mill 5Rough hammer mill 5
Rough hammer mill 5zhao jessie
 
Laboratorios de circuitos eléctricos n3 (1)
Laboratorios de circuitos eléctricos n3 (1)Laboratorios de circuitos eléctricos n3 (1)
Laboratorios de circuitos eléctricos n3 (1)Jose Lope
 
Concepto de física
Concepto de físicaConcepto de física
Concepto de físicalesly535
 
Biocontrol of Aflatoxin in Kenya, R. Bandyopadhyay et al.
Biocontrol of Aflatoxin in Kenya, R. Bandyopadhyay et al.Biocontrol of Aflatoxin in Kenya, R. Bandyopadhyay et al.
Biocontrol of Aflatoxin in Kenya, R. Bandyopadhyay et al.pchenevixtrench
 
Los jóvenes en la era de la hiperconectividad
Los jóvenes en la era de la hiperconectividadLos jóvenes en la era de la hiperconectividad
Los jóvenes en la era de la hiperconectividadPedro Roberto Casanova
 

Viewers also liked (11)

Sand washer
Sand washerSand washer
Sand washer
 
Estrategias metodológicas para el docente e learning (4.ª edición). Francisco...
Estrategias metodológicas para el docente e learning (4.ª edición). Francisco...Estrategias metodológicas para el docente e learning (4.ª edición). Francisco...
Estrategias metodológicas para el docente e learning (4.ª edición). Francisco...
 
Rough hammer mill 5
Rough hammer mill 5Rough hammer mill 5
Rough hammer mill 5
 
Scarlet resume
Scarlet resumeScarlet resume
Scarlet resume
 
concepto de fisica
concepto de fisicaconcepto de fisica
concepto de fisica
 
Laboratorios de circuitos eléctricos n3 (1)
Laboratorios de circuitos eléctricos n3 (1)Laboratorios de circuitos eléctricos n3 (1)
Laboratorios de circuitos eléctricos n3 (1)
 
Concepto de física
Concepto de físicaConcepto de física
Concepto de física
 
Biocontrol of Aflatoxin in Kenya, R. Bandyopadhyay et al.
Biocontrol of Aflatoxin in Kenya, R. Bandyopadhyay et al.Biocontrol of Aflatoxin in Kenya, R. Bandyopadhyay et al.
Biocontrol of Aflatoxin in Kenya, R. Bandyopadhyay et al.
 
Filtro cesto
Filtro cestoFiltro cesto
Filtro cesto
 
Los jóvenes en la era de la hiperconectividad
Los jóvenes en la era de la hiperconectividadLos jóvenes en la era de la hiperconectividad
Los jóvenes en la era de la hiperconectividad
 
La familia ante momentos difíciles
La familia ante momentos difícilesLa familia ante momentos difíciles
La familia ante momentos difíciles
 

Similar to Uas bahasa indonesia baru

Similar to Uas bahasa indonesia baru (20)

Makalah ikm revisi baruuuuuu pdf
Makalah ikm revisi baruuuuuu pdfMakalah ikm revisi baruuuuuu pdf
Makalah ikm revisi baruuuuuu pdf
 
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbPenanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
 
Imunopatogenesis dan pemeriksaan laboratorium toxoplasmosis dalam kehamilan
Imunopatogenesis dan pemeriksaan laboratorium toxoplasmosis dalam kehamilanImunopatogenesis dan pemeriksaan laboratorium toxoplasmosis dalam kehamilan
Imunopatogenesis dan pemeriksaan laboratorium toxoplasmosis dalam kehamilan
 
Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
 
Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
 
Vaksin BCG (Bacillus Calmette–Guérin)
Vaksin BCG (Bacillus Calmette–Guérin)Vaksin BCG (Bacillus Calmette–Guérin)
Vaksin BCG (Bacillus Calmette–Guérin)
 
TB.ppt
TB.pptTB.ppt
TB.ppt
 
Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakit
Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakitMycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakit
Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakit
 
Askep TB.docx
Askep TB.docxAskep TB.docx
Askep TB.docx
 
ASKEP TB.docx
ASKEP TB.docxASKEP TB.docx
ASKEP TB.docx
 
Ppt TBC 1
Ppt TBC 1Ppt TBC 1
Ppt TBC 1
 
Makalah tbc untuk para pekerja
Makalah tbc untuk para pekerjaMakalah tbc untuk para pekerja
Makalah tbc untuk para pekerja
 
Makalah TBC
Makalah TBCMakalah TBC
Makalah TBC
 
Aplikasi imunologi
Aplikasi imunologiAplikasi imunologi
Aplikasi imunologi
 
Aplikasi imunologi
Aplikasi imunologiAplikasi imunologi
Aplikasi imunologi
 
Tb
TbTb
Tb
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
Satuan acara penyuluha penanganan tbc
Satuan acara penyuluha penanganan tbcSatuan acara penyuluha penanganan tbc
Satuan acara penyuluha penanganan tbc
 
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docxpdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
 

Uas bahasa indonesia baru

  • 1. VARIABILITAS SISTEM IMUN PADA INFEKSI TUBERKOLOSIS DALAM PEMODELAN MATEMATIKA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Prodi Tadris Matematika Dosen Pengampu : Indrya Mulyaningsih, M.Pd. Disusun oleh FITJROTUL AFIEFAH (14121530627) Kelas/Semester: Matematika-c/II INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon - Jawa Barat 45132 Telp : (0231) 481264 Faks : (0231) 489926
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A: Latar Belakang Penyakit Tuberkolosis (TB) merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Setiap tahun lebih dari 3 juta orang dari seluruh dunia meninggal karena penyakit ini. Penyakit ini debabkan oleh bakteri mycobakterium tubercolosis yang menyerang paru- paru. Selain itu, penyakit TB ini adalah salah satu penyakit yang tingkat infeksinya sangat tinggi, menular dan msaih menjadi isu kesehatan global di semua negara. “Berdasarkan laporan tahunan WHO (2003) disimpulakan bahwa masih ada 22 negara dalam kategori beban tinggi terhadap TB. Sebanyak 8,9 juta penderita TB dengan proporsi 80% dari 22 negara berkembang dengan kematian 3 juta orang per tahun.” Usman (2009: 115). Setia orang memiliki peluang terinfeksi TB setiap detiknya. Indonesia sendiri merupakan negara ketiga yang paling banyak penderita Tuberkolosis setelah India dan China. Menurut Notoatmodjo. (2003), selain faktor sanitasi lingkungan rumah kejadian penyakit TB paru juga sangat berkaitan dengan perilaku dan jumlah penghasilan keluarga karena sebagian besar penderita TB paru adalah masyarakat miskin yang tingkat pendidikan rendah. Sesuai dengan hasil penelitian Wildan (2008) tingkat ekonomi rendah memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian penyakit TB paru.
  • 3. Melihat bahayanya penyakit Tuberkolosis ini di dunia dengan pemodelan matematika, maka perlu dikaji tentang variabilitas dalam pemodelan. Dalam tulisan ini akan dibahas “Variabilitas Sistem Imun dalam Menjelaskan Infeksi Mycobacterium Tubercolosis” B#Identifikasi Masalah 1# Apa yang disebut penyakit Tubercolosis (TB)? 2# Bagaimana variabilitas dalam pemodelan matematika dari infeksi Mycobacterium sebagai penyebab TB C#Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan artikel ini diantaranya: 1# Untuk mengetahui bahaya penyakit TB. 2# Untuk mengetahui bagaimana variabilitas pemodelan matematika pada infeksi imun oleh Mycobacterium Tubercolosis.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A# Penyakit Tuberkolosis Penyakit Tuberkolosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobakterium dan menjadi infeksi kronis menular yang menjadi perhatian dunia. Sepertiga penduduk dunia telah terkena penyakit ini. Asia Tenggara menanggung bagian yang terberat dari beban TB paru global yakni sekitar 38% dari kasus TBC dunia (Depkes, 2005). Menurut Wesley A. Volk dan Margaret F. Wheeler. (1993), “Infeksi akut dan kronis adalah infeksi yang berkembang dengan cepat dan biasanya berakibat demam tinggi dan sakit yang berat. Sebaliknya infeksi kronis berkembang lebih lamban, dengan gejala yang ringan tetapi berlangsung lebih lama.” Laporan TBC dunia oleh WHO tahun 2006, pernah menempatkan Indonesia sebagai penyumbang terbesar nomor tiga di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 jiwa dengan jumlah 101.000 jiwa per tahun. Sedangkan pada tahun 2009 Indonesia menduduki peringkat ke lima di dunia setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria dengan jumlah prevalensi 285/100.000 penduduk, sedangkan angka kematian telah turun menjadi 27/100.000 penduduk (Kemenkes, 2011 & Nizar, 2010). Sepertiga dari jumlah tersebut terdapat di sekitar Puskesmas, pelayanan rumah sakit/klinik pemerintah dan swasta, praktik swasta dan sisanya belum terjangkau unit pelayanan kesehatan (Depkes, 2010).
  • 5. Bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang sebagian besar perempuan usia produktif (15-50). Penyebab kematian perempuan akibat TB paru lebih banyak dari pada akibat kehamilan, persalinan dan nifas (Depkes, 2007). B#Pemvariabelan dalam Pemodelan Menurut Usman Pagalay. (2009), dalam jaringan tubuh, bakteri Mycobacterium dapat tertidur (dormant) beberapa tahun, setelah itu dapat menginfeksi target organ terutama paru. Bakteri ini tidak hanya menyerang paru tetapi juga menyerang organ tubuh lain seperti otak dan selaput otak. Bakteri Mtb merupakan bakteri intraseluler yang mempunyai kemampuan untuk hidup bahkan berkembang biak dalam sel fagosit/makrofag, sehingga dalam eliminasinya memerlukan mekanisme imun seluser.1 Mekanisme respon imun terhadap Mycobacterium (Mtb) 1# Imunitas non spesifik Pada imun non spesifik terdapat bakteri intraseluser, sel efektor utamanya adalah fagosit dan sel NK (Natural Killer). Sel fagosit memakan dan mencoba menghancurkan bakteri Mtb, namun kuman ini dapat resisten terhadap efek degradasi fagosit. Sel bakteri ini dapat menghindar dari efek eliminasi oleh fagosit antara lain dengan caramencegah pembentukan fagosom. Sel NK dapat teraktifasi secara langsung oleh bakteri Mtb yang memproduksi sitokin interleukin 12 (IL-12 yang merupakan sitokin poten untuk mengaktifkan sel NK. Sel NK
  • 6. yang teraktivasi akan memproduksi sitokin onterferon gamma (IFN-) dan kembali mengaktifkan makrofag serta meningkatkan daya fagositosis makrofag.2 2# Imunitas spesifik a# Interaksi imun terhadap Mtb terdiri dari dua kompartemen, yakni: kompartemen Paru (Luang) dan saluran limfa nude (draining lymph nides, DNL). b# Kompartemen paru meliputi makrofag, lomfosit dan sitokin sedang. c# Kompartemen limfa terdiri dari: IL-12 dalam DLN, sel T (Naive T cell), Thp dalam DLN (Ip LN ), Immuture DC (IDC) dan Mature DC dalam DLN (MDC). d# Populasi makrofag yang terdiri dari Makrofag non aktif, Makrofag teraktifasi dan Makrofag terinfeksi e# Sitokin terdiri dari IFN-, Thp, Th1 dan Th2. f# Populasi bakteri terdiri dari Bakteri Extraseluler dan Bakteri Intraseluler. g# Sitokin terdiri dari Interferon gamma (IFN-), IL-12, IL- 10 dan IL-4. Usman, Mathematical Modelling, (Malang: UIN Malang Press, 2009), 119. 2 Ibid.
  • 7. BAB III PENUTUP A Kesimpulan Penyakit Tuberkolosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobakterium dan menjadi infeksi kronis menular yang menjadi perhatian dunia. Sepertiga penduduk dunia telah terkena penyakit ini. Menurut Notoatmodjo. (2003), selain faktor sanitasi lingkungan rumah kejadian penyakit TB paru juga sangat berkaitan dengan perilaku dan jumlah penghasilan keluarga karena sebagian besar penderita TB paru adalah masyarakat miskin yang tingkat pendidikan rendah. Sesuai dengan hasil penelitian Wildan, (2008). tingkat ekonomi rendah memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian penyakit TB paru. Variabel-variabel yang digunakan dalam pemodelan matematika tentang infeksi Mtb diantaranya: DNL, IL-12, IL-10, IL-4, IFN-, Thp, Th1, Th2, IDC, MDC dan sel T.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Bakhtiar, Suaha. 2007. Biologi untuk SMA dan MA Kelas X. Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa. Pelczar, Jr. Michael J. dan E.C.S. Chan. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press. Pagalay, Usman. 2009. Mathematical Modelling. Malang: UIN Malang Press. Adisoemarto, Soenarto. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.