Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Sim, Feby Ratna Sari, Hapzi Ali, Penggunaan teknologi informasi dalam e business, Universitas Mercubuana, 2017, pdf
1. Nama : Feby Ratna Sari
NIM : 43115120038
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Saya bekerja pada perusahaan PT Lafazh Berkah Semesta yang mana bergerak dalam bidang
pendidikan yaitu bimbingan belajar dan percetakan buku. Saat ini proses sistem informasi belum
semua hal terkomputerisasi.
Contoh sistem informasi keluaran
SIKLUS PENGELUARAN.
1. Menjamin barang dan jasa yang dibuat sesuai.
2. Membuat dan menerima barang dalam kondisi baik.
3. Mengamankan barang hingga dibutuhkan.
4. Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
6. Mengirimkan uang ke pemasosk yang tepat.
7. Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.
8. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.
2. Kekurangan sistem informasi pada perusahaan tempat saya bekerja :
-Belum terkomputerisasi secara global, hal ini membuat proses jual beli serta transaksi berjalan
lambat
-Tidak adanya sistem informasi berjalan online sehingga memerlukan data manual dari bagian-
bagian yang ada.
-Laporan keuangan dibuat secara manual sehingga masih memungkinkan adanya kesalahan
perhitungan dari data yang ada.
JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam
jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level
organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Sistem ini
bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem
ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan outputnya adalah
laporan yang detail, daftar lengkap dan ringkasan.
Sistem ini tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap
menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat penting bagi operasi
bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama
sekali. Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem
proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing
systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis,
seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing systems
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal.
2. Office Automation Systems (OAS)
Office automation system (OAS) terkadang disebut juga dengan Virtual Office (VO), konsep OAS
menggabungkan penggunaan berbagai peralatan IT (Information Technology mencakup hardware dan
software) dalam berkomunikasi baik dengan satu orang/unit maupun banyak orang/unit untuk
mengurangi penggunaan kertas (paperless) dengan tujuan terjadinya peningkatan kecepatan,
ketepatan, keamanan kerja di kantor dan meningkatkan produktivitas kerja. Secara sederhana konsep
3. OAS menyambungkan beberapa peralatan IT via sebuah server. Server sebagai pusat pengendali untuk
setiap workstation dan peralatan lainnya. Para pemakai (user) dapat saling berhubungan dengan
pemakainya lainnya melalui server tadi. Semua informasi dan dokumen disimpan didalam server dan
untuk memudahkan digunakan berbagai software yang dapat mengatur masing-masing pengguna
workstation. Melalui penggunaan jaringan LAN (Local Area Network) dan Intranet serta Internet
seorang user/pemakai akan dapat berkomunikasi dengan pemakai lainnya tanpa ditentukan/dibatasi
oleh jarak dan waktu.
3. Knowledge Work System
Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang membuat dan mengintegrasikan
pengetahuan baru ke organisasi. Knowledge Work System mendukung para pekerja professional
seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru
dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
4. Informatic Management System
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas
dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang
digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
Contoh :
E-Procurement ( E-PROC)
Salah satu penerapan kemajuan teknologi telematika dalam mendukung proses bisnis adalah dalam
proses pengadaanbarang/ jasa, sehingga proses tersebut akan lebih transparan, efektif dan efisien.
Pemanfaatan e-Procurementmenjadikan proses pengadaan dapat dilaksanakan dengan efektif dan
efisien dengan prinsip persaingan sehat, transparan, terbuka dan perlakuan yang adil bagi semua
pihak, sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik, keuangan, maupun
manfaatnya bagi kelancaran tugas Pemerintah/ Perusahan.
Keunggulan e-Procurement
- Tidak adanya batas ruang dan waktu karena menggunakan teknologi berbasis internet.
- Proses pengadaan barang dapat diikuti oleh pemasok secara terbuka.
- Proses dalam setiap tahapan pengadaan akan dengan mudah diikuti / diawasi oleh seluruh
stakeholder.
Proses akan berlangsung secara :
a. Efisien,
4. b. Efektif,
c. Terbuka dan bersaing,
d. Transparan,
e. Adil/ tidak diskriminatif,
f. Akuntabel.
5. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari
SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya,
meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
• membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
• mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
• meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada efisiensinya.
Model DSS terdiri dari:
- Model matematika.
- Database.
- Perangkat lunak.
6. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk
melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk
berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-
pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis.
Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan
pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda
dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli
menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah
knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem
melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
Contoh :
-System jadwal mekanik
5. -Aplikasi ramalan
7. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems
(CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak
terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk
membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk
pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang
mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim
melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
8. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur
interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung
komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.