Agens antagonis patogen tumbuhan dapat menekan populasi patogen dengan cara hiperparasitisme, kompetisi sumber daya, antibiosis, dan lisis. Agens ini mencegah patogen menyebabkan penyakit pada tanaman tanpa dapat menginfeksi tanaman. Efektivitasnya dapat dilihat dari tidak berkembangnya gejala penyakit.
1. Agens Antagonis Patogen
Tumbuhan
- Mekanisme antagonis
patogen tumbuhan dalam
menekan populasi dapat berupa
hiperparasitisme, kompetisi
terhadap ruang dan hara, serta
antibiosis dan lisis.
- Agens antagonis patogen
menekan aktivitas patogen
dalam menimbulkan penyakit.
- Agens tersebut tidak dapat
mengejar inang yang telah
masukkedalam tanaman.
- Efektifitasnya dapat dilihat
dengan tidak berkembangnya
penyakit tersebut.
Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Timur
LPHPTPH Pandaan - Pasuruan
Jalan Raya KarangJati Tromol Pos 25
Pandaan – Pasuruan
0341-635675
Faradiba Kusuma Wardani
199608172020122032
2. setiap organisme atau mahluk
hidup, terutama serangga,
cendawan, cacing, bakteri,
virus dan binatang lainnya yang
dapat dipergunakan untuk
pengendalian Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT).
Pada dasarnya agens hayati
dibagi menjadi 4 kelompok
yaitu :
1. Predator
2. Parasitoid
3. Patogen serangga
4. Antagonis patogen
tumbuhan.
Predator. Predator ialah binatang
atau serangga yang memangsa
binatang atau serangga lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Predator biasanya mempunyai
ukuran tubuh lebih besar dari pada
mangsanya. dapat digolongkan
menjadi :
1. Binatang Menyusui
2. Burung (Aves)
3. Laba-laba
4. Serangga ( Insecta)
Parasitoid. Parasitoid ialah
serangga yang hidupnya
menumpang pada atau didalam
tubuh inang (hama) dan menghisap
cairan tubuh hama, Akibatnya
serangga hama tersebut akan mati.
Serangga parasitoid biasanya
mempunyai ukuran tubuh lebih
kecil dibandingkan inangnya.
Contoh adalah Stenobracon yang
memarasit larva Penggerek
batang, Trichogramma sp.
parasitoid telur penggerek
batang dll.
Patogen Serangga
1. Bakteri
Bakteri patogen serangga yang
telah banyak dimanfaatkan dan
diproduksi secara komersil
sebagai insektisida mikroba
adalah Bacillus thuringiensis.
2. Cendawan
Cendawan/Jamur pengendali
hayati yang berfungsi sebagai
entomopatogen
seperti Beauveria bassiana,
Metarrhizium anisopliae,
Hirsutella saussurei,
Nomuraea
rileyi dan Paecilomyces
3. Virus