SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
DEFINISI KOPERASI
   Oganisasi yang terdiri atas orang-orang
    (kumpulan)
   Kesukarelaan
   Ada tujuan ekonomi yang ingin di capai
   Merupakan organisasi bisnis yang di kendalikan
    secara demokratis
   Konstibusi yang adil terhadap modal yang
    dibutuhkan
   Anggota menerima resiko dan manfaat berimbang
Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992, prinsip-prinsip
     koperasi adalah:
1.   Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2.   Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
3.   Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding
     dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4.   Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5.   Kemandirian.
6.   Pendidikan perkoperasian.
7.   Kerjasama antar koperasi.
Pembentukan organisasi koperasi yang mandiri dan otonom
     telah diterima dengan alasan-alasan sebagai berikut :
1.   Organisasi koperasi relatif terbuka dan demokrasi
2.   Para anggota memperoleh barang dan jasa yang
     dibutuhkannya
3.   Stuktur dasar dari tipe organisasi kopersi yang bersifat
     social ekonomis cukup fleksibel untuk diterapkan pada
     berbagai kondisi social ekonomis tertentu.
4.   Dapat memanfaatkan sarana swadaya yang terdapat pada
     organisasi koperasi untuk memperbaiki situasi
     ekonomi/sosialnya, dan untuk mengintegrasikan dirinya
     dalam proses pembangunan social ekonomis.
A. Sistem perekonomian swasta atau kapitalis
B. Sistem perekonomian sosialis yang
   direncanakan dari pusat
C. Sistem perekonomian pasar sosialis dengan
   pemilikan masyarakat (Yugoslavia) atau
   dengan pemilikan Negara (Hongaria) yang
   telah dikembangkan berdasarkan pengalaman-
   pengalaman negatif
Suatu konsepsi pemerintah yang konsisten dan
bersifat umum secara bertahap dan
pengembangan sendiri dari organisasi-organisasi
koperasi terdiri atas:
a. Penggabungan-penggabungan secara sistematis
   dari berbagai kebijakan untuk menciptakan
   kondisi-kondisi pokok, yang disesuaikan
   dengan situasi social ekonomi dan budaya
   Negara-negara yang bersangkutan.
b. Menunjang pertumbuhan secara bertahap
   organisasi swadaya koperasi dan gerakan
   koperasi.
Kebijakan-kebijakan pemerintah sebagai berikut:
1.  Peraturan dan ketentuan perundang-undangan
    yang memadai bagi perintisan koperasi
2.  Fasilitas berupa informasi, pendidikan dan
    pelatihan
3.  Fasilitas menyangkut pelayanan auditing dan
    konsultasi maupun bantuan manajemen
4.  Perlakuan yang sama atau yang bersifat preferensi
5.  Keringanan pembebasan pajak
6.  Bantuan-bantuan keuangan dalam bentuk kredit,
    subsidi, dan donasi untuk kasus-kasus tertentu
7.  Struktur-stuktur lembaga-lembaga pengembangan
    swadaya
1.   Dampak Mikro
    Bersifat Langsung, peningkatan jasa pelayanan perusahaan
     koperasi dan dari kegiatan-kegiatan kelompok koperasi. Jika
     pelayanan tersebut diterima oleh anggota dapat :
      a. Menerapkan metode-metode produksi yang inovatif,
         yang memungkinkan peningkatan produktivitas dan
         hasil produksi keseluruhannya dalam jumlah yang besar.
      b. Melakukan diversivikasi atau spesialisasi dalam proses
         produksinya.
   Bersifat tidak langsung terhadap lingkungann
     organisasi kopersi dapat secara serentak memberikan
     kontribusi pada perkembangan social dan ekonomi.
     Dampak-dampak persaingan dari koperasi;
     pembentukan suatu perusahaan koperasi dalam situasi
     pasar yang ditandai oleh persaingan, akan memaksa
     para pesaing lainnya untuk memperbaiki dan
     meningkatkan pelayanan mereka.

2.   Dampak Makro
     Ada 4 kontribusi-kontribusi dalam beberapa bidang :
     a. Politik
        Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap
        pembangunan politik.
b. Sosial
    Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap
   pembangunan “social budaya”.
c. Ekonomi sosial
   Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya
   secara efisiensi bagi sosial ekonomis “lemah” dan
   “miskin”, maka ia telah memberikan kontribusi
   yang cukup besar terhadap proses integrasi
   ekonomi dan social.
d. Ekonomi
   Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap
   pembangunan ekonomi.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa dana-dana atau
bantuan keuangan pemerintah dapat diberikan secara
efektif, apabila seluruh bantuan dititikberatkan pada
kegiatan-kegiatan yang bertujuan menciptakan
persyaratan-persyaratan bagi pertumbuhan ekonomi.
 A. Pengurangan Pengaruh Pemerintah Terhadap
    Koperasi yang Disponsori Pemerintah.
 B. Pemusatan Perhatian pada Pengembangan
    Prakoperasi.

More Related Content

What's hot (15)

Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomiPeranan koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi
 
Ekanaren
EkanarenEkanaren
Ekanaren
 
Ppt koperasi
Ppt koperasiPpt koperasi
Ppt koperasi
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASIPENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
 
Power Point Ekonomi - Koperasi
Power Point Ekonomi - KoperasiPower Point Ekonomi - Koperasi
Power Point Ekonomi - Koperasi
 
Ekonomi koperasi h
Ekonomi koperasi hEkonomi koperasi h
Ekonomi koperasi h
 
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiaPeran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Koperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaKoperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesia
 
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasiBab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Ppt Ekonomi Koperasi
Ppt Ekonomi KoperasiPpt Ekonomi Koperasi
Ppt Ekonomi Koperasi
 
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 

Similar to Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi

Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
Desy Utami
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Operator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Operator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Operator Warnet Vast Raha
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
akunnew4
 
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
MsSage
 
Investasi jangka
Investasi jangkaInvestasi jangka
Investasi jangka
yusrankm5
 
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiP. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
Jeep Free
 

Similar to Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi (20)

Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Bismigitu
BismigituBismigitu
Bismigitu
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
 
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
 
Konsep dasar csr
Konsep dasar csrKonsep dasar csr
Konsep dasar csr
 
Nurika
NurikaNurika
Nurika
 
Softkil
SoftkilSoftkil
Softkil
 
koperasi
koperasikoperasi
koperasi
 
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan TujuanPerangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
 
Denisah
DenisahDenisah
Denisah
 
Investasi jangka
Investasi jangkaInvestasi jangka
Investasi jangka
 
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiP. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Kelompok 4 (4).pdf
Kelompok 4  (4).pdfKelompok 4  (4).pdf
Kelompok 4 (4).pdf
 

Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi

  • 1. DEFINISI KOPERASI  Oganisasi yang terdiri atas orang-orang (kumpulan)  Kesukarelaan  Ada tujuan ekonomi yang ingin di capai  Merupakan organisasi bisnis yang di kendalikan secara demokratis  Konstibusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan  Anggota menerima resiko dan manfaat berimbang
  • 2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992, prinsip-prinsip koperasi adalah: 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis. 3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. 4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. 5. Kemandirian. 6. Pendidikan perkoperasian. 7. Kerjasama antar koperasi.
  • 3. Pembentukan organisasi koperasi yang mandiri dan otonom telah diterima dengan alasan-alasan sebagai berikut : 1. Organisasi koperasi relatif terbuka dan demokrasi 2. Para anggota memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkannya 3. Stuktur dasar dari tipe organisasi kopersi yang bersifat social ekonomis cukup fleksibel untuk diterapkan pada berbagai kondisi social ekonomis tertentu. 4. Dapat memanfaatkan sarana swadaya yang terdapat pada organisasi koperasi untuk memperbaiki situasi ekonomi/sosialnya, dan untuk mengintegrasikan dirinya dalam proses pembangunan social ekonomis.
  • 4. A. Sistem perekonomian swasta atau kapitalis B. Sistem perekonomian sosialis yang direncanakan dari pusat C. Sistem perekonomian pasar sosialis dengan pemilikan masyarakat (Yugoslavia) atau dengan pemilikan Negara (Hongaria) yang telah dikembangkan berdasarkan pengalaman- pengalaman negatif
  • 5. Suatu konsepsi pemerintah yang konsisten dan bersifat umum secara bertahap dan pengembangan sendiri dari organisasi-organisasi koperasi terdiri atas: a. Penggabungan-penggabungan secara sistematis dari berbagai kebijakan untuk menciptakan kondisi-kondisi pokok, yang disesuaikan dengan situasi social ekonomi dan budaya Negara-negara yang bersangkutan. b. Menunjang pertumbuhan secara bertahap organisasi swadaya koperasi dan gerakan koperasi.
  • 6. Kebijakan-kebijakan pemerintah sebagai berikut: 1. Peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang memadai bagi perintisan koperasi 2. Fasilitas berupa informasi, pendidikan dan pelatihan 3. Fasilitas menyangkut pelayanan auditing dan konsultasi maupun bantuan manajemen 4. Perlakuan yang sama atau yang bersifat preferensi 5. Keringanan pembebasan pajak 6. Bantuan-bantuan keuangan dalam bentuk kredit, subsidi, dan donasi untuk kasus-kasus tertentu 7. Struktur-stuktur lembaga-lembaga pengembangan swadaya
  • 7. 1. Dampak Mikro  Bersifat Langsung, peningkatan jasa pelayanan perusahaan koperasi dan dari kegiatan-kegiatan kelompok koperasi. Jika pelayanan tersebut diterima oleh anggota dapat : a. Menerapkan metode-metode produksi yang inovatif, yang memungkinkan peningkatan produktivitas dan hasil produksi keseluruhannya dalam jumlah yang besar. b. Melakukan diversivikasi atau spesialisasi dalam proses produksinya.
  • 8. Bersifat tidak langsung terhadap lingkungann organisasi kopersi dapat secara serentak memberikan kontribusi pada perkembangan social dan ekonomi. Dampak-dampak persaingan dari koperasi; pembentukan suatu perusahaan koperasi dalam situasi pasar yang ditandai oleh persaingan, akan memaksa para pesaing lainnya untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan mereka. 2. Dampak Makro Ada 4 kontribusi-kontribusi dalam beberapa bidang : a. Politik Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan politik.
  • 9. b. Sosial Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “social budaya”. c. Ekonomi sosial Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi sosial ekonomis “lemah” dan “miskin”, maka ia telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap proses integrasi ekonomi dan social. d. Ekonomi Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan ekonomi.
  • 10. Secara umum, dapat dikatakan bahwa dana-dana atau bantuan keuangan pemerintah dapat diberikan secara efektif, apabila seluruh bantuan dititikberatkan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan menciptakan persyaratan-persyaratan bagi pertumbuhan ekonomi. A. Pengurangan Pengaruh Pemerintah Terhadap Koperasi yang Disponsori Pemerintah. B. Pemusatan Perhatian pada Pengembangan Prakoperasi.