PERENCANAAN EKONOMI KE PERENCANAAN PEMBANGUNAN.ppt
1.
2. • Michael P. Todaro (1983 : 165). dalam buku
Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga
menyatakan bahwa : “Perencanaan ekonomi bisa
diartikan dengan suatu usaha pemerintah yang
sungguh-sungguh untuk mengkoordinasikan
semua keputusan ekonomi dalam jangka panjang
dan untuk mempengaruhi secara langsung dan
dalam beberapa hal, bahkan mengendalikan
tingkat dan pertumbuhan variabel ekonomi yang
penting dari suatu negara (penghasilan,
konsumsi, lapangan kerja, investasi, tabungan
eksport, import dan lain-lain) dalam rangka
usaha untuk mencapai tujuan-tujuan
pembangunan”.
3. Pada pelaksanaannya pembangunan yang
menitikberatkan bidang ekonomi belum
berhasil memajukan perkembangan
masyarakat mencapai kesejahteraan. Hal ini
disebabkan pembangunan ekonomi
dipengaruhi oleh banyak variabel.
4. • A) Adanya ciri-ciri negara yang terbelakang.
• B) Lingkaran setan kemiskinan.
• C) Tingkat pembentukan modal yang rendah
• D) Hambatan sosio-budaya.
• E) Efek dari globalisasi menjadikan komunikasi
antar masyarakat maju dengan masyarakat
berkembang semakin mudah tetapi menimbulkan
hasrat dari masyarakat negara berkembang ingin
meniru pola konsumsi negara maju
disebut demonstration effect.
• F) Dampak kekuatan internasional.
5. 1. Dimulai dari pandangan dan tujuan politik pemerintah,
perencanaan itu berusaha menetapkan tujuan
kebijaksanaan, terutama sekali menyangkut pembangunan
ekonomi masa depan.
2. Suatu rencana pembangunan menyusun stretegi yang
ditujukan untuk mencapai saran-saran tersebut, yang
biasanya dimasukkan dalam target spesifik.
3. Rencana itu berusaha menciptakan koordinasi secara
terpusat, pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan
prinsip-prinsip dalam negeri yang konsisten, memilih
tindakan-tindakan yang optimal mengenai implementasi
strategi dan mencapai target, dan dimaksudkan untuk bisa
dipergunakan sebagai kerangka kerja dalam mengarahkan
keputusan-keputusan atau tindakan-tindakan selanjutnya
dari hari ke hari.
6. 4. Perencanaan itu mencakup seluruh perekonomian (dan
karena itu perencanaan itu adalah ‘komprehensif’,
bertentangan dengan perencanaan ‘kolonial’ atau ‘sektor
pemerintah’).
5. Untuk mengusahakan secara optimal dan konsisten,
rencana komprehensif itu harus lebih banyak
menggunakan model ekonomi makro yang diformulasi,
dan akan dipergunakan untuk proyeksi pelaksanaan
ekonomi yang direncanakan untuk masa yang akan
datang.
6. Suatu rencana pembangunan biasanya meliputi jangka
waktu, katakanlah 5 tahun, dan secara fisik dinyatakan
sebagai dokumen rencana jangka menengah (medium
term plan document), yang mungkin saja berhubungan
dengan perspektif rencana jangka panjang dan
dilengkapi dengan rencana tahunan.
7. • (1) Berencana, artinya dari, oleh, dan untuk rakyat
• (2) Menyeluruh, artinya meliputi aspek keidupan dan
penghidupan berbangsa dan bernegara
(EPOLEKSOSBUD-HANKAM)
• (3) Terpadu, artinya dilaksanakan oleh pemerintah
bersama-sama dengan rakyat
• (4) Terarah, artinya mempunyai arah yang jelas,
dalam hal ini bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
• (5) Berlanjut, artinya terus menerus meningkatkan
kesejahteraan dan keamanan rakyat.