Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan memimpin khususnya dalam mengambil keputusan. Terdapat definisi pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, jenis keputusan, faktor yang mempengaruhinya, serta alat-alat untuk menganalisis masalah, berkolaborasi, menciptakan alternatif solusi, mengevaluasi keputusan, dan mengelola perubahan.
3. Definisi Problem Solving & Decision Making
Decision Making
Melakukan evaluasi dan pemilihan
tindakan dari berbagai tindakan
alternatif lainnya.
Problem Solving
Merupakan metode sistematis untuk
menemukan cara untuk menghilangkan
atau mengatasi hambatan yang
menghalangi tercapainya tujuan individu
atau organisasi.
6
4. Klasifikasi lain
1. PEMELIHARAAN
Bagaimana memelihara kondisi yang telah
tercapai, tidak ada gangguan
2. PENINGKATAN Bagaimana
meningkatkan
pencapaian kondisi yang telah tercapai
3. MEMUDAHKAN PROSES LAIN
4. AGAR STRESS & TEKANAN
DAPAT TERKELOLA
6. FAKTAATAU OPINI
1. Hari ini akan turun hujan, sebab langit sudah mendung.
2. Gula dapat membuat minuman menjadi manis.
3.Belajar bahasa Inggris lebih mudah daripada belajar bahasa Jerman.
4. Raditya Dika adalah penulis novel terbaik di Indonesia.
5. Liverpool sepertinya akan menjadi juara liga Inggris musim ini.
6. Kucing adalah binatang yang menggemaskan.
7. Jika pengamanan diatur dengan baik maka tidak akan ada insiden narapidana melarikan
diri dari lapas.
8. Tidur setelah makan akan menyebabkan perut buncit.
9.Drama korea menjadi drama yang paling disukai oleh generasi muda saat ini karena
ceritanya yang romantis serta para pemainnya yang tampan dan cantik.
10. Ayam dan burung termasuk kategori binatang yang berkembang biak
dengan cara bertelur.
11.Dalam tubuh landak terdapat duri yang dijadikan alat untuk mempertahankan
dirinya dari serangan hewan lainnya
12.Terjadi peningkatan secara singnifikan kasus covid-19 di bulan Juli 2021 karena
banyak masyarakat yang tidak disiplin pakai masker
7. Fakta
Ciri-ciri Fakta:
1. Dapat dibuktikan kebenarannya.
2.Berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan
kualitatif (berupa pernyataan).
3. Mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat,
dan peristiwanya.
4. Dikumpulkan dari nara sumber yang tepercaya.
5. Bersifat obyektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-
buat dan dilengkapi dengan gambar objek.
6. Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W+1H.
7. Menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah
terjadi.
8. Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya.
FAKTA
8. Opini
Ciri-ciri Opini
1. Tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran,
dan uraian yang menjelaskan.
3. Tidak memiliki narasumber.
4. Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi.
5. Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi di
kemudian hari.
6. Merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun
kelompok.
7. Informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya.
8.Biasanya ditandai dengan penggunaan kata- kata: bisa jadi,
sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya, menurut hemat kami.
OPINI
9. Peranan Pemimpin Kel. Kerja
Akui memang ada masalah
Sense of Urgency
Menentukan Prioritas
Jangan reaktif dan “loncat”
10. KENDALA-KENDALA DALAM
MENGANALISIS MASALAH
1. Masalah yang dijumpai tidak jelas,
tidak spesifik dan kompleks
2. Sulit dalam menentukan prioritas
3. Berprasangka dan / atau terlalu cepat menarik
kesimpulan
4. Informasi yang ditemukan (yang ada) kurang
relevan / sesuai
5. Banyak menggunakan opini (Pendapat dan / atau
asumsi)
6. Kekeliruan dalam menentukan “SEBAB”
7. Keputusan yang diambil tidak dapat dilaksanakan
atau tidak banyak manfaatnya
11. 1. Carilah problem secara aktif. Adalah tidak benar bila
anda menyatakan “kami tidak memiliki problem”, karena
sebenarnya problem ada dimana-mana.
10 Pedoman Pemecahan Problem
2. Gunakan data yang akurat, bukan bermain
tebakan. Amati tempat kerja dengan cermat dan
dapati fakta yang terjadi.
3. Pelajarilah alat pemecahan problem dan gunakan
secara tepat. Anda tidak akan berhasil dengan
tangan kosong.
12. 10 Pedoman Pemecahan Problem
4. Asahlah keterampilan anda. Keterampilan untuk
memecahkan problem sangat penting.
5. Lakukanlah langkah-langkah sistematis. Tidak tepat bila
anda melakukan langkah- langkah pemecahan problem
sekaligus.
6. Lakukanlah analisis secara teliti untuk
mendapatkan sebab sebenarnya, sebelum
melakukan tindakan. Jangan sampai terkecoh
dengan solusi yang terlihat menarik.
13. 10 Pedoman Pemecahan Problem
7. Utamakan berpikir secara kreatif. Komputer
dan lain-lain merupakan alat bantu
8. Gunakan pendekatan yang rasional agar anda tidak
sampai ke jalan buntu.
9. Lakukanlah sendiri pemecahan problem di bagian yang
sulit. Adalah kurang tepat bila anda hanya mengandalkan
anggota anda untuk melakukan pemecahan problem.
10.Konsentrasikan pikiran anda dan lakukan sampai tuntas.
Jangan pernah menyerah.
14. Sebab Kegagalan memecahkan problem
1. Tidak metodis
2. Kurang komitmen
3. Salah menginterpretasikan problem
4. Kurang mengetahui teknik pemecahan
problem yang efektif
5. Tidak mampu menggunakan teknik pemecahan
problem yang efektif
15. Sebab Kegagalan memecahkan problem
Problem Solving
6. Menggunakan metode yang tidak sesuai
7. Informasi kurang
8. Informasi tidak akurat
9. Kurang mampu memastikan implementasi
• yang efektif
10.Tidak mampu mengkombinasikan cara berpikir
analitis & kreatif
16. Jenis Keputusan
1.Keputusan Rutin : ketika masalah sudah sangat
terdefinisikan dengan jelas dan ketika aturan, policy
dan procedure dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah
2.Keputusan Darurat : ketika masalah adalah situasi
yang dihadapi darurat berkaitan dengan
keberlangsungan hidup atau hajat hidup orang banyak
3.KeputusanAdaptif : ketika masalah dan solusi
alternatif adalah tidak biasa dan hanya sebagian
dapat dipahami
4.Keputusan inovatif : ketika masalahnya tidak biasa
dan tidak jelas, serta solusi kreatif dibutuhkan
19. 7 Langkah Strategi Pengambilan Keputusan
Selidiki
situasinya
secara detail.
Ciptakan
lingkungan
yang
konstruktif.
Menghasilkan
alternatif
yang baik.
Jelajahi
pilihan Anda.
Pilih solusi
terbaik.
Evaluasi
rencana
Anda.
Komunikasikan
keputusan
Anda, dan
ambil tindakan.
https://www.mindtools.com/pages/article/newTED_00.htm
25. Evaluation Tools:
10 Common Decision-Making Mistakes
BRAIN, BRAN, BRAND
Avoiding Psychological Bias in Decision
Making
Blindspot Analysis
Ladder of Inference
26. Change Management Tools:
The Four Principles of
Change Management
Prospect Theory
Coping With Change
Bridges' Transitions Model
27. Kedatangan Sapi Impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok Kompas Images -
30/03/2021, 09:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sapi impor dari Australia tiba di Pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta Utara, Senin (29/3/2021). Berdasarkan data Kementerian Pertanian
(Kementan), untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, Indonesia masih mengimpor 112.503
ton atau setara 502.000 ekor sapi per tahun.
Kendati demikian, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan (Ditjennak) Kementan Syamsul Maarif mengatakan, stok daging sapi
dan kerbau masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Mengutip dari laman situs Ditjennak Kementan, di tahun 2021 kebutuhan daging sapi dan
kerbau diperkirakan meningkat menjadi 696.956 ton. Sementara produksi dalam negeri di
tahun 2021 juga diperkirakan meningkat dari tahun 2020 yaitu sebesar 425.978 ton.
Selain produksi dalam negeri, masih terdapat carry over daging sapi/kerbau impor dan sapi
bakalan setara daging dari tahun 2020 sebesar 47.836 ton, sehingga total produksi/stok
dalam negeri tahun 2021 sebesar 473.814 ton. Artinya, masih ada defisit daging sapi sebesar
223.142 ton.