1. BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan kearah
pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari yang di anggap
tidak mungkin di kerjakan dalam waktu yang singkat menjadi mungkin untuk dilakukan secara
singkat. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih di arahkan pada proses
aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga.
Permasalahan diperoleh dalam sistem aplikasi jaringan. Apabila ada suatu perubahan
program aplikasi internet pada server jaringan lokal, di antaranya harus di-instal ulang atau di
sesuakan kembali. Termasuk pada pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan
program aplikasi. Sistem operasi sangat mempengaruhi program aplikasi. Kalau pemakaian
memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus berbasis windows.
Sekarang sistem teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat di bicarakan.
Istilah Cloud Computing mulai banyak di dengar dan perkembanganya sangat luar biasa. Disebut-sebut
teknologi Cloud Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan di atas.
Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatianya kesana. Apa
sebenarnya Cloud Computing itu ? Komputasi awan merupakan istilah bagi dunia TI yang
sistemnya hanya di sewa. Maksudnya, dalam menerapkan metode ini, pelanggan diharuskan
menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti serverpenyimpanan data hingga data
center. Melihat dari tren ini, kita dapat memprediksi masa depan, standar teknologi akan menjadi
lebih sederhana karena ketersediaan dari cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM,
Microsoft, Google, dan Aplle, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa
terbesar terhadap teknologi awan ini.
2. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari cloud computing itu? Jelaskan dengan rinci !
2. Bagaimana sejarah adanya cloud computing?
3. Apa saja yang menjadi jenis –jenis layanan dari cloud computing
4. Apa saja syarat yang digunakan dalam menggunakan cloud computing?
5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari system cloud computing?
6. Sebutkan karakteristik dari cloud computing!
7. Apa manfaat dari cloud computing dalam kehidupan sehari-hari?
8. Bagaimanakah cara kerja dari system cloud computing?
9. Sebutkan contoh-contoh yang menggunakan cloud computing!
3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui definisi dan sejarah dari cloud computing
2. Menjelaskan jenis-jenis layanan cloud computing
3. Mengetahui syarat apa yang digunakan dalam menggunakan cloud computing
4. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan system cloud computing
2. 5. Menyebutkan karakteristik cloud computing
6. Mengetahui manfaat dari cloud computing
7. Menjelaskan cara kerja cloud computing
8. Menyebutkan contoh penerapan cloud computing
4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari makalah ini agar dapat mengetahui tentang Cloud Computing, mulai dari sejarah,
perkembangan, karakteristik, kelebihan dan kekurangan Cluod Computing.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing terdiri dari 2 kata, yaitu Cloud dan Computing. Cloud jika diartikan ke
dalam bahasa Indonesia memiliki arti awan, sedangkan Computing yang berasal dari kata Compute
jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti perhitungan. Jika kedua kata tersebut
digabungkan maka, Cloud Computing merupakan komputasi atau perhitungan yang dilakukan di
awan. Awan yang dimaksud disini adalah jaringan internet.
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaata n
teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Cloud Computing
adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop,
komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-la i n. "
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi
terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi
bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan
data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan
contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
2. Sejarah cloud computing
Pada tahun 1960-an ada seorang tokoh yang bernama John Mc Carthy, seorang pakar
komputasi Massachussetts Institute of Technology (MIT), menyampaikan visi bahwa “suatu hari
nanti komputasi akan menjadi infrastuktur public seperti listrik dan telepon”. Pada tahun 1995,
pendiri Oracle, Larry Ellison memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk
menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai Desktop Computing dengan Windows 95.
Ide “Network Computing” sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun
3. Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti
desktop.
Pada awal tahun 2000 popularitas Cloud Computing semakin terkenal, seiring dengan
berkembangnya teknologi internet dan semakin banyaknya teknik untuk mengembangka n
perangkat lunak terutama berbasis web. Hingga pada tahun 2005 mulai muncul nama-nama besar
seperti Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google meluncurka n
Google AppEngine, IBM meluncurkan Blue Cloud Intiative dan masih banyak yang lainnya.
Bahkan Dell pernah mencoma untuk mematenkan istilah Cloud Computing, namun ditolak oleh
otoritas paten Amerika.
Tidak hanya di luar negeri, perusahaan dalam negeri pun ikut serta meramaikan bisnis di
bidang Cloud Computing. PT. Telkom menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a
Service. Sigma Cipta Caraka (anak usaha Telkom) menawarkan layanan aplikasi core banking.
Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT. Codephile, Telkom
menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan korespondensi di dalam suatu
perusahaan atau organisasi.
3. Jenis-jenis layanan cloud computing
1. Software as a Service (SaaS)
adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak)
yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan
dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network
(Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih
banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita
bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita
nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal
terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa
nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb
2. Platform as a Service (PaaS)
adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya
(sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi
yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah”
tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut.
Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi,
misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli
bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal
di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang
lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service,
Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari
PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu
memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat
4. 3. Infrastructure as a Service (IaaS)
adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi,
storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU),
penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita
sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah
komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install
sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon
EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah
kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah
(scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah
kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
4. Syarat Cloud Computing
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi layanan internet untuk dapat dikategorikan
sebagai Cloud Computing, diantaranya:
1. Layanan bersifat On Demand
pengguna hanya membayar apa yang digunakannya saja. Misal layanan menyediakan 15 fitur,
pengguna dapat berlangganan 7 fitur saja dan hanya membayar untuk 7 fitur tersebut.
2. Layanan sepenuhnya dikelola oleh provider.
Pengguna hanya membutuhkan PC atau notebook dan juga koneksi internet.
3. Layanan bersifat elastic atau scalable
Pengguna dapat menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang diinginkan kapan
saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi terhadap perubahan tersebut.
5. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Kelebihan
- Tidak dibutuhkan komputer dengan kemampuan cannggih untuk menjalankan web berbasis
aplikasi cloud computing, hal ini karena aplikasi berjalan tidak di PC melainkan berjalan di awan
(jaringan internet).
- Komputer lebih cepat pada saat booting dan processing, hal ini karena PC memiliki program
yang lebih sedikit untuk proses load ke memori.
- Dalam perusahaan besar, dengan Cloud biaya dapat lebih rendah, hal ini karena perusahaan
tidak perlu membeli komputer dengan spesfikasi yang tinggi untuk mengolah dan menyimpa n
data.
- Mengurangi biaya hardware dan perawatan software.
- Tidak perlu membeli perangkat lunak terpisah untuk setiap PC dalam perusahaan.
- Pengguna tidak perlu repot-repot membayar atau mendownload upgrade aplikasi yang
digunakan, hal ini karena setiap kali login ke Cloud aplikasi akan mengupdate secara otomatis.
- Dapat melakukan tugas yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kemampuan PC
sebelumnya.
- Kapasitas penyimpanan yang hampir tidak terbatas.
5. - Data yang disimpan akan tetap berada di cloud. Server akan selalu membackup sehingga data
tetap aman meski terjadi crash pada PC.
- Dapat menghubungkan komputer Windows ke Cloud dan berbagi dokumen dengan komputer
yang sedang menjalankan sistem operasi Mac atau Linux.
- Dokumen yang dibuat oleh aplikasi berbasis web dapat diakses oleh pengguna lain meskipun
tidak memiliki aplikasi yang sama.
- Siapa pun dan dimana pun dapat berkerjasama dalam waktu yang sama. Tidak tergantung pada
kantor tunggal dan memungkinkan proyek kelompok di lokasi yang berjauhan.
- Dapat diakses dimana saja kita butuhkan. Kita hanya butuh laptop dan koneksi internet.
- Cloud selalu menampilkan dokumen versi terbaru yang kita buat.
- Tidak terganggu oleh keterbatasan suatu PC atau jaringan. Dokumen dan program yang kita
buat adalah sama, tidak menghiraukan PC apa yang digunakan.
Kelebihan Cloud Computing Dalam Dunia Bisnis
Kelebihan Cloud Computing
Dari semua penjelasan di atas, apa sebenarnya kelebihan dari Cloud Computing, terutama bagi
dunia bisnis? Berikut beberapa di antaranya.
- Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signif ika n
di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis,
kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.
Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup
untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita
butuhkan.
- Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih seputar keuangan. Tanpa cloud
computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus
melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud
computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX).
Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup
membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.
- Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan.
Perhatikan Gambar 2 di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI
secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja.
Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI meningkat tajam.
Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat
penggunaannya karena mengelola gaji karyawan.
Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga harus
mengikuti.
Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat
pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik.
Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah
layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
6. Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan perencanaan TI yang
sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun
mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan
layanan pada saat “peak time” tersebut.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan (elastic and
scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaa n
sesuai pemakaian.
- Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan
bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI
dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching,
security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain.
Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk
bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia layanan.
Tabel Kelebihan dari strategi keamanan Cloud computing
Privacy Menyediakan enkripsi yang sangat kuat dari informasi
Model
Pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan parameter
keamanan mereka
Menyediakan metode yang terorganisir yang dapat
diimplementasikan dengan mudah
CP
Intrusion Melindungi terhadap berbagai skema intrusi
Detection Memberikan pencegahan yang sangat baik dari serangan
Dirichlet Menyediakan sistem canggih checks and balances
Reputation Menghindari kemampuan bagi penyerang untuk beradaptasi
Menyediakan banyak kontrol pengguna
Anonymous
Paling cocok untuk jarak kecil, sehingga pengguna baik
tersembunyi dari penyerang
Bonus Point
Hadiah Kredit memberikan insentif bagi pengguna untuk
berpartisipasi
Network Menyediakan kebingungan penyerang
Slicing Menghemat bandwidth jaringan
kecepatan data yang cepat mudah dicapai
Kekurangan
- Cloud tidak dapat dilakukan jika kita tidak terhubung ke internet.
- Aplikasi berbasis web membutuhkan bandwith yang besar. Untuk layanan dial-up, cloud
computing tidak optimal ketika digunakan.
- Jika jaringan internet sedang lambat ketika kita sedang mengakses dokumen, maka kita tidak
akan dapat akses instan seperti biasa dengan aplikasi desktop.
- Aplikasi cloud yang berbasis web fiturnya tidak selengkap aplikasi desktop.
- Karena semua data ada di cloud. Sudah seberapa aman kan data kita? Mungkinkah data rahasia
kita diakses oleh pihak yang tidak berhak?
7. - Ketika kita sedang off meskipun data tidak akan hilang tetapi kita tidak memiliki cadangan
fisik.
Tabel Kekurangan dari strategi keamanan Cloud computing
Privacy Kesalahan dan bug yang sulit untuk menemukan dan memperbaiki
Model Layanan dapat menjadi macet dengan mengalihkan informasi
Sistem hanya preventif, sehingga tidak melindungi terhadap
penyerang agresif
CP
Intrusion Harus diperbarui sering membingungkan penyerang
Detection
Mei keliru mendeteksi dan menghentikan tidak mengganggu
informasi
Dirichlet Mengandalkan strategi rumit yang sulit untuk menerapkan
Reputation
Pengguna kepercayaan hasil kerentanan terhadap pelanggan
menipu
Kinerja adalah semata-mata tergantung pada partisipasi pengguna
Anonymous Data kecepatan secara drastis dikurangi
Bonus Point Memberikan perlindungan intrusi kecil
Network Karena struktur relay, perlindungan tidak dapat diandalkan
Slicing
Dapat menjadi mahal jika diimplementasikan dalam jaringan yang
besar
6. Karakteristik Cloud computing
Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak
perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing.
Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan
yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.
Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal
adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme
swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah
sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di
awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia
saat itu juga.
2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa
pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas,
selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu
melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya
secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan,
8. penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatka n
secara maksimal.
4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai
kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user
untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila
kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi
peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan
cepat.
5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan
digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar
sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik
7. Infrastruktur Cloud computing
Infrastruktur Cloud Computing yang mendasar :
1. Proved web-services integreted : Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud Computing jauh
lebih mudah dan lebih cepat untuk mengintegrasikan dengan aplikasi lain Anda di
perusahaan (baik perangkat lunak tradisional dan Cloud Computing infrastruktur-based).
2. World-class Services Delivery: Cloud computing infrastruktur menawarkan skalabilitas
yang jauh lebih besar, pemulihan bencana yang lengkap, dan uptime mengesankan.
3. No Hardware and Software to Install: infrastruktur cloud computing 100%. Keindahan
teknologi cloud computing adalah kesederhanaannya … dan dalam kenyataan bahwa ia
memerlukan belanja modal secara signifikan lebih sedikit untuk di bangun dan berjalan.
4. Faster and Lower-risk Deployment: Anda bisa membangun dan berjalan di sebagian kecil
dari waktu dengan infrastruktur Cloud Computing. Tidak menunggu bulan lagi atau tahun
dan menghabiskan jutaan dolar sebelum ada yang sampai ke login ke solusi baru Anda.
Teknologi Cloud Computing Anda yang tinggal dalam hitungan minggu atau bulan,
bahkan dengan kustomisasi yang luas atau integrasi.
5. Support for Deep Cutomizations: Beberapa profesional TI keliru berpikir bahwa teknologi
Cloud Computing sulit atau tidak mungkin untuk menyesuaikan luas, dan karenanya
bukan merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan yang kompleks. Infrastruktur Cloud
Computing tidak hanya memungkinkan penyesuaian dalam dan konfigurasi aplikasi, itu
mempertahankan semua kustomisasi bahkan selama upgrade. Dan bahkan lebih baik,
teknologi Cloud Computing sangat ideal untuk pengembangan aplikasi untuk mendukung
kebutuhan organisasi Anda.
6. Empowered Business Suport: Cloud computing teknologi memungkinkan on-the- fly,
kustomisasi point-and-klik dan generasi laporan untuk pengguna bisnis, sehingga IT tidak
menghabiskan setengah waktu membuat perubahan kecil dan menjalankan laporan.
7. Automatic Upgrades that dont Impact IT Resources: Cloud computing infrastruktur
mengakhiri dilema besar IT: Jika kita upgrade ke versi terbaru-dan-terbesar aplikasi, kita
akan dipaksa untuk menghabiskan waktu dan sumber daya (bahwa kita tidak memiliki)
untuk membangun kembali kustomisasi dan integrasi.Cloud computing teknologi tidak
memaksa Anda untuk memutuskan antara upgrade dan melestarikan semua kerja keras
9. Anda, karena mereka kustomisasi dan integrasi secara otomatis disimpan selama sebuah
upgrad.
8. Tujuan dan Manfaat cloud computing
Manfaat dan Tujuan Cloud Computing
Dengan adanya cloud computing akan mengubah paradigma perusahaan ataupun organisas i
IT dalam memandang investasi teknologi komunikasi informasi. "Investasi untuk modal ka
pital berubah
menjadi biaya operasional dengan besaran yang lebih efisien akibat adanya cloud computin
g,dan Ini membuat para pengguna (user) bebas berkreasi dan tidak perlu
menyediakan infrastruktur (data center, processing power, storage, sampai ke aplikasi
desktop) untuk dapat memiliki sebuah sistem, karena semuanya sudah disediakan secara virtual.
Disaat ini kebutuhan akan pemakaian, pemeliharaan dan keamanan
sistem informasi semakin meningkat, mendorong perusahaan ataupun organisasi untuk menin
gkatkan dan mengamankan sistem mereka, namun
Karena perusahaan ataupun organisasi tidak memiliki
sumber daya yang besar untuk membeli sistem untuk keperluan
mereka dan bahkan untuk memelihara sistem informasi mereka ,terlebih lagi untuk
mengamankan sistem tersebut maka kemungkinan besar Cloud Computing akan
menjadi pilihan pertama dan kemungkinan besar
akan berkembang, khusunya di Indonesia.
Bahkan dengan Cloud Computing, mereka (perusahaan / organisasi) hanya menyewa layanan atau
jasa dari penyedia Cloud Computing.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya dengan Cloud Compuitng ini dapat mengurangi
investasi awal dari sebuah perusahaan atau organisasi yang membutuhkan pememakaian,
pemeliharaan dan keamanan sistem informasi yang lebih
baik. Dalam hal ini investasi yang besar bagi sebuah perusahaan atau organisasi akan ber
ubah menjadi suatu sistem operasional yang mudah dikelola, bahkan penyedia jasa seperti
Software as a Service (SaaS) yand ada di Cloud dapat menawarkan harga yang sangat rendah
karena
faktor ekonomi.
Manfaat Cloud Computing :
Skalabilitas - Mudah meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi berubah,
tanpa membeli peralatan tambahan.
Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja. Mengurangi Biaya
Shift Beban - Free staf TI internal dari pembaruan dan isu-isu konstan.
Keprihatinan utama mengenai cloud computing adalah keamanan dan kehandalan. Banyak
organisasi mengalami kesulitan mempercayai informasi
mereka dengan vendor pihak ketiga, dan juga penyedia dipublikasikan padam telah menin
10. gkatkan keprihatinan mereka mengevaluasi kebutuhan komputasi Anda, penting untuk
mempertimbangkan baik manfaat dan
risiko dari Cloud Computing. Sebagai contoh, data-kerugian yang mungkin baik itu dalam
Cloud Computing dan sistem perusahaan tradisional, tetapi dalam banyak kasus vendor Clo
ud Computing akan memiliki lebih banyak sumber
daya yang tersedia dengan cepat dan akurat
memperbaiki kegagalan
ini. Selain itu dengan teknologi Cloud Computing (komputasi awan) akan memberikan da
mpak lebih ekonomis dan sumber daya IT yang digunakan lebih efisien, saat aplikasi
bisnis dioperasikan dalam suatu lingkungan.
Jasa Cloud adalah bisnis yang paling cepat tumbuh dan berkembang pendekatannya untuk
memberikan aplikasi dan layanan dari mana saja ke pelanggan apapun, pada perangkat ap
apun. Sebuah pergeseran yang terjadi dengan komputasi awan yang membentang di alam
teknologi dan bisnis, sebuah pergeseran yang dramatis akan mengubah bisnis dan
bagaimana menggunakan teknologi untuk memenuhi persyaratan.
Dengan Cloud Kemampuan untuk menangani tugas-tugas
penting, dapat dilakukan lebih efisien oleh karena dilakukan oleh pihak ketiga, apa
kah mereka
merupakan inti atau bukan inti dengan bisnis anda, adalah sebuah model bisnis yang umu
m dan merupakan layanan yang bisa menguntungkan anda.
Komputasi awan membawa tujuh manfaat potensial:
1. Data yang disimpan terpusat.
2. Respon cepat
3. Kehandalan kode uji
4. Log ( records tak terbetas )
5. Kinerja Perangkat Lunak dengan tingkat keamanan yang tinggi
6. Konstruksi yang handal
7. Menghemat Biaya uji keamanan yang mahal
Cloud Computing dapat diimplementasi pada Jejaring Pendidikan Nasional
dimana implementasinya cukup satu infrastruktur di pusat, kemudian seluruh workstation
akan mengakses.
Dengan melakukan implementasi infrastruktur diharapkan adanya efisiensi pada sisi pengadaan
perangkat keras dan perangkat lunak dengan tercapainya kondisi berikut:
1. Di setiap titik sekolah, kantor wilayah setingkat kota/kabupaten tidak diperlukan lagi
pengadaan server karena seluruh fungsi server telah dijalankan
pada cloud computing server array yang ada di NOC pusat
2. Penggunaan Live CD dengan sistem operasi yang berbasis opensource pada PC yang
digunakan di setiap titik dapat menghemat biaya lisensi di tiap PC. Karena sebagian
besar proses komputasi dilakukan di server, maka fungsi dari PC workstation hanya
untuk menjalankan web browser saja sehingga PC standar tanpa hardiskpun dapat
digunakan.
11. 3. Di sisi server dapat digunakan aplikasi cloud computing yang berbasis Open
Source seperti EyeOS yang sudah cukup matang untuk digunakan secara
luas. Penggunaan Sistem Operasi berbasis Open Source pada server yang digunakan
untuk melayani cloud computing ini juga sangat dimungkinkan.
Selain efisiensi diatas, implementasi cloud computing juga menjawab sebagian besar masalah-masalah
teknis yang telah teridentifikasi antara lain:
1. Penggunaan Live CD sebagai boot device meminimalisir terjadinya gangguan
pada Operating systemsehingga meminimalisir kemungkinan serangan virus/troja n
pada PC yang dapat mengganggu para siswa dalam menggali ilmu.
2. Dengan dieliminasinya kebutuhan server pada setiap titik maka dapat dipastikan hal
ini tidak akan menjadi kendala lagi.
3. Dengan dua kondisi diatas juga meminimalisir kebutuhan adanya pihak ketiga untuk
melakukan perawatan dan perbaikan infrasturktur saat terjadi gangguan.
4. Di sisi server dengan mengimplementasikan satu dari dua jenis arsitektur yang telah
disebutkan diatas.
9. Cara Kerja cloud computing
10. Kita bayangkan seorang pengambil keputusan pada perusahaan yang sedang
berkembang, dengan rencana penambahan karyawan yang cukup besar. Pada saat itu perusahaan
harus memastikan setiap karyawan dapat mengakses atau bahkan memiliki hardware yang tepat
dan perangkat lunak yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Membeli
komputer untuk setiap orang tidak sesederhana yang dibayangkan – kita juga harus membeli lisensi
perangkat lunak untuk memberikan karyawan alat yang mereka butuhkan. Setiap kali perusahaan
memiliki seorang karyawan baru, atau ada perangkat yang out of date, kita harus membeli
perangkat keras dan lisensi perangkat lunak yang dibutuhkan. Ini sangat memnbebani keuangan
perusahaan. Walaupun pada saat ini sudah banyak ditawarkan perangkat lunak yang berbasis open
source akan tetapi tetap saja akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak murah untuk
pengadaannya.
11. Sehingga adanya alternatif cloud computing sangat menjanjikan. Tanpa menginsta l
sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasioperat ing
system dan satu aplikasi. Aplikasi ini yang yang akan memungkinkan untuk login ke layanan
berbasis web yang telah disediakan oleh server host, dimana semua kebutuhan akan aplikasi yang
mendukung pekerjaannya akan disediakan. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi
mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ini disebut
komputasi awan, dan bisa mengubah seluruh industri komputer.
12. Dalam sistem komputasi awan, ada pergeseran beban kerja yang signifikan. Komputer
lokal tidak lagi harus menjalankan perkerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang
dibutuhkan. Jaringan komputer yang membentuk awan menangani mereka sebagai gantinya.
Spesifikasi Hardware dan software pada sisi pengguna akan menurun. Satu-satunya kebutuhannya
komputer pengguna harus mampu untuk menjalankan adalah interface perangkat lunak sistem
komputasi awan, yang dapat dibuat sesederhana seperti web browser, dan server pada jaringan
cloud computing mengurus sisanya.
12. 13. Sebagian dari kita sudah berpengalaman menggunakan beberapa bentuk komputasi
awan sederhana. Jika kita memiliki account e-mail dengan layanan Web-based e-mail seperti
Hotmail, Yahoo! Mail atau Gmail, maka kita telah memiliki beberapa pengalaman dengan
komputasi awan. tanpa menjalankan program e-mail pada komputer kita, dengan mudah kita login
ke account e-mail Web. Perangkat lunak dan penyimpanan untuk account Anda tidak ada pada
komputer kita – semua itu diurus oleh layanan cloud computing .
14.
10. Contoh dari system cloud computing
Gmail dan Yahoo mail
sebenarnya kita sudah lama menggunakan teknologi cloud computing, hanya saja kita tidak sadar
tentang teknologi tersebut. salah satu contohnya adalah layanan email seperti Gmail dan Yahoo
Mail yang sering kita gunakan.
dengan menggunakan layanan email kita tidak perlu lagi menginstall software email seperti
outlook. kita dapat mengakses email dimana pun kita berada.
Google Docs dan Office 365
jika dulu untuk membuat dokumen kita harus menggunakan software word processing seperti
Microsoft Office yang harganya lumayan mahal, kini kita dapat membuat dokumen dengan mudah
dan gratis, yaitu dengan menggunakan Google Docs. Google Docs merupakan layanan cloud
computing milik google yang berfungsi untuk membuat berbagai jenis dokumen. kita dapat
menyimpan dokumen-dokumen kita pada server dan mengaksesnya dimana pun kita berada.
contoh lain dari layanan seperti ini adalah Office 365 milik Microsoft. aplikasi ini merupakan
aplikasi berbayar dengan fitur- fitur yang sangat membantu bagi para pengusaha. fitur yang tersedia
diantaranya adalah SharePoint Online, Exchange Online, Lync Online dan Office Professional
Plus. Office 365 ini memungkinkan penggunanya untuk bekerjasama dalam mengolah dokumen,
e -mail, konferensi via web, dan berbagi jadwal acara di kalender.
Dropbox dan Ubuntu One
layanan lain yang menerapkan cloud computing adalah dropbox dan ubuntu one. kedua layanan
ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan file-file yang berada di komputer mereka ke
storage dropbox atau ubuntu one dengan cara sinkronisasi.
13. dengan begitu ketika terjadi perubahan pada file yang berada di komputer pengguna, maka file
yang berada di storage akan diubah juga. dengan adanya layanan ini pengguna dapat memback-up
data dan juga dapat mengaksesnya dimanapun mereka berada.
Perkembangan Cloud Computing
Perkembangan Informasi saat ini sudah sangat maju dimana banyak konsep yang
berkembang seperti openness, one click, sharing, social networking. Saat ini terdapat trend
teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT didunia, yaitu Cloud
Computing (Komputasi Awan).
Komputasi Awan yang juga sering disebut dengan istilah Cloud Computing merupakan
penggunaan teknologi komputer yang ditujukan untuk tujuan pengembangan informasi berbasis
internet dimana layanan internet tersebut didukung oleh teknologi yang berpusat di awan.
Komputasi Awan merupakan suatu jenis teknologi komputasi yang menyediakan kemampuan
yang berhubungan dengan teknologi informasi sebagai suatu layanan dimana memungkinkan user
dapat mengakses data melalui teknologi Komputasi Awan (Cloud Computing)
User tidak perlu memiliki pengetahuan atau kendali terhadap teknologi yang
mendukung layanan tersebut. Dimana suatu saat dengan menggunakan teknologi cloud computing
kita dapat memakainya sebagai tempat media penyimpanan data, aplikasi yang memudahkan kita
dalam mengakses data yang kita inginkan dari berbagai macam cloud, oleh karena itu dengan
menggunakan teknologi cloud computing ini diharapkan banyak memberi manfaat atau
keuntungan baik dari providernya sendiri maupun pengguna teknologi tersebut. Dengan teknologi
cloud computing ini dapat memberikan berbagai macam layanan kepada user secara redistribusi
dan dapat di akses dari berbagai macam bentuk device.
Cloud computing mempunyai model yang dapat mendukung service yang biasa disebut dengan
Everything as a Service. Sistem dari cloud computing dibagi menjadi 2 yaitu front end dan back
end. Antara front end dan back end terkait satu sama lain melalui jaringan yang disebut Internet.
Front end adalah bagian dimana pengguna computer (user) atau client berada. Sedangkan back
end adalah bagian dimana cloud dari sistem itu berada. Front end juga meliputi komputer client
atau komputer jaringan dan aplikasi yang dibutuhkan untuk dapat mengakses sistem cloud
computing. Tidak semua cloud computing memiliki user interface yang sama. Contohnya layanan
seperti web browser dan layanan email antara satu dengan yang lain memiliki perbedaan akses
yang dimiliki atau perbedaan interface.
11. Persamaan dan Perbedaan Mobile Computing, Grid Computing dan Cloud Computing.
- mobile computing:
Dari definisi diatas kita dapat memahami mengapa kita membutuhkan mobile computing. Kata
kuncinya adalah kita manusia dinamis yang senantiasa bergerak dan berkembang dari satu keadaan
ke keadaan yang lain. Sehingga membutuhkan suatu device yang mampu mengikuti pergerakan
kita. Bergerak disini dilihat dari dua sisi yaitu orang dan device. Atau dapat disebut juga dengan
sebuah komputasi menggunakan teknologi yang tidak terhubung secara fisik, atau dalam jarak jauh
atau lingkungan mobile (non statik).
- Orang bergerak
- Perpindahan posisi geografis
- Perpindahan jaringan komunikasi
14. - Perpindahan peralatan komunikasi
- Perpindahan antara aplikasi
- Device bergerak
- Perpindahan posisi geografis
- Perpindahan jaringan komunikasi.
Contoh Mobile Computing :
Setelah kita mengetahui mengapa kita membutuhkan mobile computing, kita bisa menyebutka n
mobile applications yang sudah ada saat ini. Diantaranya adalah :
- Kendaraan(untuk pemantauan dan koordinasi, GPS)
- Peralatan Emergensi(akses kedunia luar)
- Akses web dalam keadaan bergerak
- Location aware services
- Information services
- Disconnected operations (mobile agents)
- Entertaintment(network game groups)
Jenis Mobile Computing :
- Laptop
- Wearable computer
- PDA
- Smart phone
- Carputer
- UMPC
grid computing:
Latar belakang adanya Grid Computing adalah Perkembangan kecepatan prosesor
berkembang sesuai dengan Hukum Moore, meskipun demikian bandwith jaringan komputer
berkembang jauh lebih pesat. Semakin cepatnya jalur komunikasi ini membuka peluang untuk
menggabungkan kekuatan komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah.
Perkembangan ini memungkinkan skala komputasi terdistribusi ditingkatkan lebih jauh lagi secara
geografis, melintasi batas-batas domain administrasi yang sudah ada.
Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :
Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah
suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan
domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada
suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan
terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam
skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi,
pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of
service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.
Cloud computing
15. adalah gaya komputasi yang dinamis terukur dan sering virtual sumber daya disediakan sebagai
layanan melalui internet. Pengguna tidak perlu memiliki pengetahuan, keahlian, atau kontrol atas
infrastruktur teknologi di awan yang mendukung mereka. Ini adalah perubahan paradigma setelah
beralih dari mainframe ke client-server yang mendahuluinya dalam era 80-an awal.
Rincian diabstraksikan dari pengguna yang tidak lagi memiliki kebutuhan, keahlian, atau kendali
atas infrastruktur teknologi “in the cloud” yang mendukung mereka.
Cloud Computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi dan model pengiriman layanan TI
berdasarkan Internet, dan biasanya melibatkan penyediaan secara dinamis terukur dan sumber
daya sering virtual sebagai layanan melalui Internet.
Perbedaan Mobile, Grid dan Cloud computing
Mobile computing menggunakan teknologi mobile untuk menjalankannya seperti
handphone, carputer dan ultra mobile PC, sedangkan grid dan cloud computing menggunakan PC
pada umumnya untuk menjalankannya.
Biaya untuk pengadaan energi bagi mobile computing cenderung lebih mahal dibanding
grid dan cloud computing apabila tidak ada sumber daya listrik karena membutuhkan sumber
daya pengganti yaitu baterei.
Mobile computing tidak terlalu membutuhkan tempat yang besar untuk
mengoperasikannya dibanding grid dan cloud computing karena cenderung portable dan mudah
dibawa kemana saja.
Pada mobile computing, proses komputasi cenderung dilakukan sendiri oleh user. Pada
grid computing, proses komputasi dilakukan terpusat maupun tidak terpusat dimana consumer
membutuhkan discovery server. Pada cloud computing, proses komputasi membutuhkan ASP dan
internet sebagai media penghubung.
Persamaan Mobile, Grid dan Cloud Computing
Ketiganya merupakan metode untuk melakukan proses komputasi dan memecahkan sebuah
masalah serta menemukan solusinya
Ketiganya membutuhkan alat pengolah data modern seperti PC,laptop maupun handphone untuk
menjalankannya.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Cloud Computing dapat dikatakan suatu paradigma di mana informasi secara permanen
tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client)
termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
2. Saran
16. Makalah ini diharapkan mampu dijadikan referensi dan sarana pembelajaran mengenai jaringan
komputer serta mampu diaplikasikan dan dikembangkan di kehidupan sehari-hari tepatnya dunia
komputerisasi
DAFTAR PUSTAKA
1. Teknik, dunia. 2013. Konsep cloud computing. www.dunia-teknik.com. Diakses pada 1 desember
2013
2. Wikipedia. Komputasi awan. http:// id.wikipedia.org. diakses pada 10 desember 2013
3. Sutyadinata, andi. 2013. Mengorek lebih dalam tentang komputasi awan (cloud computing).
www.andi0309.blogspot.com. Diakses pada 10 desember 2013
4. It’s me. 2013. Sekilas tentang cloud computing.
www.Putree-bicara.blospot.com . diakses pada 12 desember 2013
5. Udin, wakhid. 2013. Cloud computing. www.cloudcomputingwakid.blogspot.com . diakses pada
tanggan 1 desember 2013
6. Syebatinus, yehezkiel. 2012. Tentang cloud computing. www.12066-if-unika.blogspot.com
diakes pada 17 desember 2013.