SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
KOMUNIKASI
PROCESSOR
Nama : Zainuddin Abdussomad
Nim : 14.110.0022
Kelas : 1p11
Komunikasi Processor
Prosesor komunikasi adalah peranti yang bertindak untuk
Melewatkan data/informasi ke media transmisi atau menerima
informasi dari media transmisi . Sebagai contoh, modem
(modulator-demodulator) adalah peranti yang memungkinkan
data digital dalam pda bagian pengirim dapat dilewatkan ke
media transmisi yang bersifat analog dan mengkonversi data
analog yang berasal dari media transmisi menjadi data digital
pada bagian penerima . Pada modem, bagian yang melakukan
perubahan dari bentuk digital ke nalog disebut modulator dan
bagian yang melakukan perubahan dari bentuk analog ke digital
disebut modulator .
Front-end processor berupa suatu komputer yang
ditujukan secara khusus untuk pengelolaan komunikasi
dan dipasangkan ke komputer utama (host) pada sistem
mainframe .
Multiplexer adalah peranti yang memungkinkan sebuah media
transmisi daat dipakai untuk melewatkan data oleh sejumlah
sumber secara serentak .
Concentrator adalah komputer yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menyimpan pesan-pesan secara sementara
ang berasal dari sejumlah terminal sampai pesan-pesan tersebut
siap untuk dikirimkan secara serentak ke host .
Gangguan
Pada sistem komunikasi data, data yang sampai pada penerima mungkin saja tidak
sama dengan yang disampaikan oleh pengirim . Kesalahan ini dapat terjadi, baik
pada isyarat analog maupun digital . Penyebab utamanya adalah :
Atenuasi
Atenuasi atau redaman menyatakan melemahnya suatu isyarat di dalam suatu
media transmisi setelah menempuh jarak tertentu . Semakin, jauh jarak yang
ditempuh, isyarat semakin melemah . Berkaitan dengan hal ini, ada tiga hal yang
perlu diperhatikan . Antara lain :
1. Isyarat yang diterima harus cukup kuat sehingga rangkaian pada penerima dapat
mendeteksi dan menerjemahkan isyarat tertentu .
2. Isyarat harus dijaga sedemikian rupa sehingga lebih tinggi daripada derau tanpa
menimbulkan kesalahan .
3. Atenuasi kian tinggi pada frekuensi tinggi, dan menimbulkan distorsi (disebut
distorsi antenuasi) .
Distorsi Tunda
Distorsi tunda merupakan fenomena yang hanya terjadi pada kabel . Problem ini
tidak dikenal pada isyarat yang ditransmisikan melalui udara . Penyebabnya adlah
kecepatan isyarat yang mengalir melalui kabel berbeda untuk frekuensi yang
berbeda . Kecepatan isyarat sangat tinggi pada frekuensi tengah isyarat dan kian
pelan mendekati ujung-ujung jalur frekuensi . Karena sifatnya yang denikian,
komponen-komponen isyarat tiba pada sisi penerima pda waktu yang berbeda .
Sebagai akibatnya, isyarat yang diterima terdistorsi .
Derau
Ketika data ditransmisikan ke dalam bentuk isyarat elektromagnetik, isyarat yang
diterima terdiri atas isyarat terkirim yang telah dimodifikasi oleh sistem atenuasi dan
berbagai distorsi yang ditimbulkan oleh sistem transmisi ditambah dengan energi
elektromagnetik tak dikehendaki yang disisipkan selama isyarat melintasi media
Arah Transmisi
Arah transmisi menyatakan arah isyarat dalam media transmisi. Mode
transmisi dapat berupa :
Transmisi Simplex
Pada mode transmisi simplex, isyarat dalam jalur atau media transmisi
berjalan satu arah . Mode seperti ini dapat dibayangkan sebagaimana
halnya sebuah jalan satu arah Mnitor merupakan contoh peranti yang
menggunakan mode transmisi simplex . Begitu juga pembaca kartu
magnetik .
Transmisi Half-Duplex
Mode transmisi yang bersifat half-duplex (HDX) mendukung pengiriman
isyarat dengandua arah, tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan .
Keadaan seperti ini dapat diibaratkan dengan sebuah jalan dua arah yang
satu sisinya sedang diperbaiki . Kelemahan mode transmisi half-duplex
dalah berupa adanya waktu yang diperlukan untuk mengubah arah
sehingga lawan komunikasi dapat mengenalinya . Contoh penggunaan
mode transmisi ini adalah terminal . Terminal umumnya beroperasi secara
bergantian untuk menangani pengiriman dan penerimaan data .
Transmisi Full-Duplex
Mode transmisi full-duplex (FDX) adalah mode transmisi yang
menungkinkan isyarat berjalan dalam dua arah pada waktu yang
bersamaan . Keadaan ini seperti jalan yang mendukung lalu-lintas dua arah
. Dengan kedaan seperti ini, peranti yang ingin mnengirim data tidak
perlu menunggu penerima menyelesaikan kirimannya . Dlam waktu yang
bersamaan penerima juga bisa bertindak sebagai pengirim .
Mode Transmisi
Transmisi data dapat berbentuk asinkron(asynchronous) atau
sinkron (synchronous). Kedua mode ini dibedakan berdasarkan
metode yang digunakan untuk mengawali dan mengakhiri
pengiriman sebuah karakter . Tujuan mode transmisi adalah agar
penerima dapat mengenali data yang dikirimkan oleh pengirim .
Jika dilihat dari jumlah bit yang dilewatkan pada media transmisi
persatu waktu, transmisi data dibedakan menjadi transmisi serial
dan transmisis paralel .
Transmisi Asinkron
Transmisi asinkron biasa juga disebut “transmisi start/stop” . Mode
transmisi ini mengirimkan sebuah karakter dengan awalan berupa
satu atau du buah bit . Sebuah bit yang diletakkan di awal karakter
bersangkutan disebut dengan bit pemulai (start bit) . Bit ini
digunakan untuk menandai bahwa akan ada sebuah karakter
yang dikirim . Bit yang diletakkan tepat di akhir kode karakter
disebut bit pengakhir (stop bit) . Bit ini digunakan untuk
memberikan kesempatan bagi penerima untuk menyiapkan diri
dalam menerima karakter berikutnya .
Transmisi Sinkron
Pada transmisi sinkron, data dikirimkan tidak dalam karakter per
karakter tetapi dalam sejumlahn karakter dan dilakukan dengan
kecepatan yang tetap . Berbeda dengan transmisi asinkron, trasmisi
sinkron tidak mengenal bit pemulai dan bit pengakhir . Dengan
demikian, transmisi sinkron paling tidak menghemat waktu sebesar
20% (yang digunakan untuk bit pengawal dan bit pengakhir pada
transmisi asinkron) . Implementasi transmisi ini dilakukan dengan
menggunakan peranti pewaktu (timing device) yang terdapat pada
pengirim dan penerima .
Transmisi Paralel
Pada transmisi paralel, per satu waktu terdapat sejumlah bit yang
dikirimkan . Masing-masing bit mempunyai jalir tersendiri . Model
transmisi seperti ini biasanya digunakan untuk komunikasi jarak
pendek . Misalnya, transmisi ke printer atau untuk komunikasi data
dua buah komputer .
Transmisi Serial
Pada transmisi serial, hanya satu bit yang dikirim per satu waktu.
Model transmisi seperti ini dijumpai pada hubungan antara
komputer dan modem atau pada hubungan antara komputer dan
printer serial .

More Related Content

Similar to Tugas "KOMUNIKASI PROCESSOR" NIM:14-110-00-22

komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptx
komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptxkomdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptx
komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptxHasanulFahmi2
 
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMuhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8titoana
 
Konsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataKonsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataYuntika Andini
 
Telecommunications and Data Communications
Telecommunications and Data CommunicationsTelecommunications and Data Communications
Telecommunications and Data CommunicationsS N M P Simamora
 
Sistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-networkSistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-networksyarahuda938
 
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdf
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdfTransmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdf
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdfAudrey816234
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasistyo14
 
Pengertian komunikasi data
Pengertian komunikasi dataPengertian komunikasi data
Pengertian komunikasi dataAnindia Septa
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi dataguestca3fd33
 
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.Naufal Muhajir Abidin
 
Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Nur Anita Okaya
 
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptx
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptxKomdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptx
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptxFeryAntony1
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfHeiamdinat
 
Latihan dan tugas mandiri 8
Latihan dan tugas mandiri 8Latihan dan tugas mandiri 8
Latihan dan tugas mandiri 8rantinty
 

Similar to Tugas "KOMUNIKASI PROCESSOR" NIM:14-110-00-22 (20)

komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptx
komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptxkomdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptx
komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptx
 
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMuhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Konsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataKonsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi data
 
Telecommunications and Data Communications
Telecommunications and Data CommunicationsTelecommunications and Data Communications
Telecommunications and Data Communications
 
Presentasi bab 8
Presentasi bab 8Presentasi bab 8
Presentasi bab 8
 
Sistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-networkSistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-network
 
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdf
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdfTransmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdf
Transmisi_Data_and_Media_Transmisi.pdf
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
 
komunikasi data
 komunikasi data komunikasi data
komunikasi data
 
Pengertian komunikasi data
Pengertian komunikasi dataPengertian komunikasi data
Pengertian komunikasi data
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi data
 
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
 
Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3
 
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptx
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptxKomdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptx
Komdat3. Gangguan Pada Jaringan Transmisi.pptx
 
komunikasi data
komunikasi datakomunikasi data
komunikasi data
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
 
Latihan dan tugas mandiri 8
Latihan dan tugas mandiri 8Latihan dan tugas mandiri 8
Latihan dan tugas mandiri 8
 
komunikasi data
komunikasi datakomunikasi data
komunikasi data
 

Recently uploaded

persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertamaTIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertamalitaseptiana2
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 

Recently uploaded (7)

persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertamaTIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 

Tugas "KOMUNIKASI PROCESSOR" NIM:14-110-00-22

  • 1. KOMUNIKASI PROCESSOR Nama : Zainuddin Abdussomad Nim : 14.110.0022 Kelas : 1p11
  • 2. Komunikasi Processor Prosesor komunikasi adalah peranti yang bertindak untuk Melewatkan data/informasi ke media transmisi atau menerima informasi dari media transmisi . Sebagai contoh, modem (modulator-demodulator) adalah peranti yang memungkinkan data digital dalam pda bagian pengirim dapat dilewatkan ke media transmisi yang bersifat analog dan mengkonversi data analog yang berasal dari media transmisi menjadi data digital pada bagian penerima . Pada modem, bagian yang melakukan perubahan dari bentuk digital ke nalog disebut modulator dan bagian yang melakukan perubahan dari bentuk analog ke digital disebut modulator .
  • 3. Front-end processor berupa suatu komputer yang ditujukan secara khusus untuk pengelolaan komunikasi dan dipasangkan ke komputer utama (host) pada sistem mainframe . Multiplexer adalah peranti yang memungkinkan sebuah media transmisi daat dipakai untuk melewatkan data oleh sejumlah sumber secara serentak . Concentrator adalah komputer yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan pesan-pesan secara sementara ang berasal dari sejumlah terminal sampai pesan-pesan tersebut siap untuk dikirimkan secara serentak ke host .
  • 4. Gangguan Pada sistem komunikasi data, data yang sampai pada penerima mungkin saja tidak sama dengan yang disampaikan oleh pengirim . Kesalahan ini dapat terjadi, baik pada isyarat analog maupun digital . Penyebab utamanya adalah : Atenuasi Atenuasi atau redaman menyatakan melemahnya suatu isyarat di dalam suatu media transmisi setelah menempuh jarak tertentu . Semakin, jauh jarak yang ditempuh, isyarat semakin melemah . Berkaitan dengan hal ini, ada tiga hal yang perlu diperhatikan . Antara lain : 1. Isyarat yang diterima harus cukup kuat sehingga rangkaian pada penerima dapat mendeteksi dan menerjemahkan isyarat tertentu . 2. Isyarat harus dijaga sedemikian rupa sehingga lebih tinggi daripada derau tanpa menimbulkan kesalahan . 3. Atenuasi kian tinggi pada frekuensi tinggi, dan menimbulkan distorsi (disebut distorsi antenuasi) . Distorsi Tunda Distorsi tunda merupakan fenomena yang hanya terjadi pada kabel . Problem ini tidak dikenal pada isyarat yang ditransmisikan melalui udara . Penyebabnya adlah kecepatan isyarat yang mengalir melalui kabel berbeda untuk frekuensi yang berbeda . Kecepatan isyarat sangat tinggi pada frekuensi tengah isyarat dan kian pelan mendekati ujung-ujung jalur frekuensi . Karena sifatnya yang denikian, komponen-komponen isyarat tiba pada sisi penerima pda waktu yang berbeda . Sebagai akibatnya, isyarat yang diterima terdistorsi . Derau Ketika data ditransmisikan ke dalam bentuk isyarat elektromagnetik, isyarat yang diterima terdiri atas isyarat terkirim yang telah dimodifikasi oleh sistem atenuasi dan berbagai distorsi yang ditimbulkan oleh sistem transmisi ditambah dengan energi elektromagnetik tak dikehendaki yang disisipkan selama isyarat melintasi media
  • 5. Arah Transmisi Arah transmisi menyatakan arah isyarat dalam media transmisi. Mode transmisi dapat berupa : Transmisi Simplex Pada mode transmisi simplex, isyarat dalam jalur atau media transmisi berjalan satu arah . Mode seperti ini dapat dibayangkan sebagaimana halnya sebuah jalan satu arah Mnitor merupakan contoh peranti yang menggunakan mode transmisi simplex . Begitu juga pembaca kartu magnetik . Transmisi Half-Duplex Mode transmisi yang bersifat half-duplex (HDX) mendukung pengiriman isyarat dengandua arah, tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan . Keadaan seperti ini dapat diibaratkan dengan sebuah jalan dua arah yang satu sisinya sedang diperbaiki . Kelemahan mode transmisi half-duplex dalah berupa adanya waktu yang diperlukan untuk mengubah arah sehingga lawan komunikasi dapat mengenalinya . Contoh penggunaan mode transmisi ini adalah terminal . Terminal umumnya beroperasi secara bergantian untuk menangani pengiriman dan penerimaan data . Transmisi Full-Duplex Mode transmisi full-duplex (FDX) adalah mode transmisi yang menungkinkan isyarat berjalan dalam dua arah pada waktu yang bersamaan . Keadaan ini seperti jalan yang mendukung lalu-lintas dua arah . Dengan kedaan seperti ini, peranti yang ingin mnengirim data tidak perlu menunggu penerima menyelesaikan kirimannya . Dlam waktu yang bersamaan penerima juga bisa bertindak sebagai pengirim .
  • 6. Mode Transmisi Transmisi data dapat berbentuk asinkron(asynchronous) atau sinkron (synchronous). Kedua mode ini dibedakan berdasarkan metode yang digunakan untuk mengawali dan mengakhiri pengiriman sebuah karakter . Tujuan mode transmisi adalah agar penerima dapat mengenali data yang dikirimkan oleh pengirim . Jika dilihat dari jumlah bit yang dilewatkan pada media transmisi persatu waktu, transmisi data dibedakan menjadi transmisi serial dan transmisis paralel . Transmisi Asinkron Transmisi asinkron biasa juga disebut “transmisi start/stop” . Mode transmisi ini mengirimkan sebuah karakter dengan awalan berupa satu atau du buah bit . Sebuah bit yang diletakkan di awal karakter bersangkutan disebut dengan bit pemulai (start bit) . Bit ini digunakan untuk menandai bahwa akan ada sebuah karakter yang dikirim . Bit yang diletakkan tepat di akhir kode karakter disebut bit pengakhir (stop bit) . Bit ini digunakan untuk memberikan kesempatan bagi penerima untuk menyiapkan diri dalam menerima karakter berikutnya .
  • 7. Transmisi Sinkron Pada transmisi sinkron, data dikirimkan tidak dalam karakter per karakter tetapi dalam sejumlahn karakter dan dilakukan dengan kecepatan yang tetap . Berbeda dengan transmisi asinkron, trasmisi sinkron tidak mengenal bit pemulai dan bit pengakhir . Dengan demikian, transmisi sinkron paling tidak menghemat waktu sebesar 20% (yang digunakan untuk bit pengawal dan bit pengakhir pada transmisi asinkron) . Implementasi transmisi ini dilakukan dengan menggunakan peranti pewaktu (timing device) yang terdapat pada pengirim dan penerima . Transmisi Paralel Pada transmisi paralel, per satu waktu terdapat sejumlah bit yang dikirimkan . Masing-masing bit mempunyai jalir tersendiri . Model transmisi seperti ini biasanya digunakan untuk komunikasi jarak pendek . Misalnya, transmisi ke printer atau untuk komunikasi data dua buah komputer . Transmisi Serial Pada transmisi serial, hanya satu bit yang dikirim per satu waktu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada hubungan antara komputer dan modem atau pada hubungan antara komputer dan printer serial .