SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
By: Elvindri Nofrithacia
   Global Warming adalah suatu proses
    meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut,
    dan daratan Bumi.
1.   Emisi karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar
     fosil pembangkit listrik:
             Penggunaan listrik yang semakin meningkat yang
     dipasok dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara
     batubara yang melepaskan sejumlah besar karbon
     dioksida ke atmosfer. 40% emisi CO2 dihasilkan oleh
     produksi listrik AS, dan 93 persen diantaranya berasal
     dari emisi pembakaran batubara pada industri utilitas.
     Setiap hari, pasar semakin banyak dibanjiri gadget
     penggunaannya membutuhkan daya listrik, padahal
     tidak didukung oleh energi alternatif. Dengan demikian
     kita akan semakintergantung pada pembakaran batu
     bara untuk memasok kebutuhan listrik di seluruh dunia.
2.    Emisi karbon dioksida dari pembakaran bensin pada
     kendaraan:
        Kendaraan yang kita pakai adalah sumber penghasil
     emisi sekitar 33% yang berdampak terhadap pemanasan
     global. Dengan pertambahan jumlah penduduk yang
     tumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan, tentu saja
     akan meningkatkan permintaan akan kendaraan yang
     lebih banyak lagi, yang berarti penggunaan bahan bakar
     fosil untuk transportasi dan pabrik yang semakin besar.
     Konsumsi terhadap bahan bakar fosil jauh melampaui
     penemuan terhadap cara untuk mengurangi dampak
     emisi. Sudah saatnya kita meninggalkan budaya
     konsumtif.
3. Emisi metana dari peternakan dan dasar laut Kutub
   Utara:
       Metana merupakan gas rumah kaca yang sangat kuat
   setelah CO2. Bila bahan organik diurai oleh bakteri pada
   kondisi kekurangan oksigen (dekomposisi anaerobik)
   maka metana akan dihasilkan. Proses ini juga terjadi pada
   usus hewan herbivora, dan dengan meningkatnya jumlah
   produksi ternak terkonsentrasi, tingkat metana yang
   dilepaskan ke atmosfer akan meningkat. Sumber metana
   lainnya adalah metana klatrat, suatu senyawa yang
   mengandung sejumlah besar metana yang terperangkap
   dalam struktur bongkahan es. Apabila metana keluar dari
   dasar laut Kutub Utara, maka tingkat pemanasan global
   akan meningkat secara signifikan.
4. Deforestasi, terutama hutan tropis untuk kayu,
   pulp, dan lahan pertanian.
      Penggunaan hutan untuk bahan bakar (baik kayu
   dan arang) merupakan salah satu penyebab
   deforestasi. Di seluruh dunia pemakaian produk kayu
   dan kertas semakin meningkat, kebutuhan akan lahan
   ternak semakin meningkat untuk pemasok daging
   dan susu, dan penggunaan lahan hutan tropis untuk
   komoditas seperti perkebunan kelapa sawit menjadi
   penyebab utama terhadap deforestasi dunia.
   Penebangan hutan akan mengakibatkan pelepasan
   karbon dalam jumlah besar ke atmosfir
5.   Peningkatan penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian:
         Pada pertengahan abad ke-20, penggunaan pupuk kimia
     (yang sebelumnya penggunaan pupuk kandang) telah meningkat
     secara dramatis. Tingginya tingkat penggunaan pupuk yang kaya
     nitrogen memiliki efek pada penyimpanan panas dari lahan
     pertanian (oksida nitrogen memiliki kapasitas 300 kali lebih
     panas- per unit volume dari karbon dioksida) dan kelebihan
     limpasan pupuk menciptakan 'zona-mati 'di laut. Selain efek ini,
     tingkat nitrat yang tinggi dalam air tanah karena pemupukan
     yang berlebihan berdampak terhadap kesehatan manusia yang
     cukup memprihatinkan.
   Kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia.
    Para ilmuwan memprediksi kenaikan
    permukaan air laut di seluruh dunia karena
    mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika
    dan Greenland, terutama di pantai timur AS.
    Namun, banyak negara di seluruh dunia akan
    mengalami dampak naiknya permukaan air laut,
    yang bisa memaksa jutaan orang untuk mencari
    pemukiman baru. Maladewa adalah salah satu
    negara yang perlu mencari rumah baru akibat
    naiknya permukaan laut
    Korban akibat topan badai yang semakin
    meningkat.
    Tingkat keparahan badai seperti angin topan dan
    badai semakin meningkat, dan penelitian yang
    dipublikasikan dalam Nature mengatakan:
    "Para ilmuwan menunjukkan bukti yang kuat bahwa
    pemanasan global secara signifikan akan
    meningkatkan intensitas badai yang paling ekstrim di
    seluruh dunia. Kecepatan angin maksimum dari siklon
    tropis terkuat meningkat secara signifikan sejak tahun
    1981.Hal tersebut diperkirakan didorong oleh suhu air
    laut yang semakin meningkat, tidak mungkin
    mengalami penurunan dalam waktu dekat. "
   Gagal panen besar-besaran.
    Menurut penelitian terbaru, sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia
    harus memilih untuk pindah ke wilayah beriklim sedang karena
    kemungkinan adanya ancaman kelaparan akibat perubahan iklim
    dalam 100 tahun.
    "Perubahan iklim ini diramalkan memiliki dampak yang paling
    parah pada pasokan air. "Kekurangan air di masa depan
    kemungkinan akan mengancam produksi pangan, mengurangi
    sanitasi, menghambat pembangunan ekonomi dan kerusakan
    ekosistem. Hal ini menyebabkan perubahan suasana lebih ekstrim
    antara banjir dan kekeringan." Menurut Guardian,…pemanasan
    global menyebabkan 300.000 kematian per tahun.
   Kepunahan sejumlah besar spesies.
    Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Nature,
    peningkatan suhu dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu
    juta spesies. Dan karena kita tidak bisa hidup sendirian tanpa
    ragam populasi spesies di Bumi, ini akan membawa dampak buruk
    bagi manusia.
   Hilangnya terumbu karang.
    Sebuah laporan tentang terumbu karang dari WWF mengatakan
    bahwa dalam skenario terburuk, populasi karang akan runtuh
    pada tahun 2100 karena suhu dan keasaman laut meningkat.
    'Pemutihan' karang akibat kenaikan suhu laut yang terus-menerus
    sangat berbahaya bagi ekosistem laut, dan banyak spesies lainnya
    di lautan bergantung pada terumbu karang untuk kelangsungan
    hidup mereka.
    "Meskipun luasnya lautan 71 persen dari permukaan bumi dengan
    kedalaman rata-rata hampir 4 km - ada indikasi bahwa hal ini
    mendekati titik kritis. Bagi terumbu karang, pemanasan dan
    pengasaman air mengancam hilangnya ekosistem global. Jadi
    diperlukan upaya yang besar untuk menyelamatkan terumbu
    karang dari kepunahan
 1. Kurangi konsumsi daging—bervegetarian adalah yang terbaik
  Berdasarkan penelitian, untukmenghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang
  dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa
  menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian.
 2. Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar.
  Menghindari makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi
  yang terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan
  segar juga lebih sehat bagi tubuh kita
 3. Beli produk lokal,
  hasil pertanian lokal sangat murah dan juga sangat menghemat energi, terutama
  jika kita menghitung energi dan biaya transportasinya. Makanan organik lebih
  ramah lingkungan, tetapi periksa juga asalnya. Jika diimpor dari daerah lain,
  kemungkinan emisi karbon yang dihasilkan akan lebih besar daripada
  manfaatnya.
 4. Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa
  menggunakannyaberulang-ulang. Energi untuk membuatsatu kaleng alumunium
  setara dengan
  energi untuk menyalakan TV selama 3 jam.
   5. Turunkan suhu AC Anda.
    Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai
    kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-
    AC Anda.
    Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan
    AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk
    mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat
    tagihan listrik Anda.
   6. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC.
    Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor
    Anda adalah pukul 8.00 sampai 17.00. Set timer AC Anda sesuai dengan
    jam kantor tersebut. Dengan begitu tidak ada lagi insiden lupa
    mematikan AC hingga keesokan harinya.
   7. Gunakan pemanas air tenaga surya.
    Meskipun lebihmahal, dalam jangkapanjang hal ini akanmenghemat
    tagihanlistrik Anda. (Bahkansaat ini sudah ada penerang jalan dengan
    tenaga surya).

More Related Content

What's hot (15)

Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
FISIKA Pemanasan global
FISIKA Pemanasan global FISIKA Pemanasan global
FISIKA Pemanasan global
 
Artikel global warming
Artikel global warmingArtikel global warming
Artikel global warming
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
Presentasi KKPI
Presentasi KKPIPresentasi KKPI
Presentasi KKPI
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBALPEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL
 
Global warming Kelas IX
Global warming Kelas IXGlobal warming Kelas IX
Global warming Kelas IX
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Contoh PP Pemanasan Global
Contoh PP Pemanasan GlobalContoh PP Pemanasan Global
Contoh PP Pemanasan Global
 

Viewers also liked

Global Warming and Cooperatives: Capacity Building of Farmers
Global Warming and Cooperatives: Capacity Building of FarmersGlobal Warming and Cooperatives: Capacity Building of Farmers
Global Warming and Cooperatives: Capacity Building of Farmersdearasthana
 
UNFCCC Getting Reference Levels and MRV Right for Organic Soils
UNFCCC Getting Reference Levels and MRV Right for Organic SoilsUNFCCC Getting Reference Levels and MRV Right for Organic Soils
UNFCCC Getting Reference Levels and MRV Right for Organic SoilsWetlands International
 
Assessing the Success of Tropical Peatlands Restoration: A Review
Assessing the Success of Tropical Peatlands Restoration: A ReviewAssessing the Success of Tropical Peatlands Restoration: A Review
Assessing the Success of Tropical Peatlands Restoration: A ReviewGlobalEnvironmentCentre
 
Towards a framework for peatland PES
Towards a framework for peatland PESTowards a framework for peatland PES
Towards a framework for peatland PESAberdeen CES
 
Status and Trends of Peat Swamp Forests in SE Asia
Status and Trends of Peat Swamp Forests in SE AsiaStatus and Trends of Peat Swamp Forests in SE Asia
Status and Trends of Peat Swamp Forests in SE AsiaGlobalEnvironmentCentre
 

Viewers also liked (7)

Global Warming and Cooperatives: Capacity Building of Farmers
Global Warming and Cooperatives: Capacity Building of FarmersGlobal Warming and Cooperatives: Capacity Building of Farmers
Global Warming and Cooperatives: Capacity Building of Farmers
 
UNFCCC Getting Reference Levels and MRV Right for Organic Soils
UNFCCC Getting Reference Levels and MRV Right for Organic SoilsUNFCCC Getting Reference Levels and MRV Right for Organic Soils
UNFCCC Getting Reference Levels and MRV Right for Organic Soils
 
Assessing the Success of Tropical Peatlands Restoration: A Review
Assessing the Success of Tropical Peatlands Restoration: A ReviewAssessing the Success of Tropical Peatlands Restoration: A Review
Assessing the Success of Tropical Peatlands Restoration: A Review
 
Towards a framework for peatland PES
Towards a framework for peatland PESTowards a framework for peatland PES
Towards a framework for peatland PES
 
1.Introduction to IMP
1.Introduction to IMP 1.Introduction to IMP
1.Introduction to IMP
 
Status and Trends of Peat Swamp Forests in SE Asia
Status and Trends of Peat Swamp Forests in SE AsiaStatus and Trends of Peat Swamp Forests in SE Asia
Status and Trends of Peat Swamp Forests in SE Asia
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 

Similar to Global warming

X 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanX 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanrandiar
 
X 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanX 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanrandiar
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaWarnet Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalWarnet Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalSeptian Muna Barakati
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalsjati212
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaSeptian Muna Barakati
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warmingkr1sn4nto
 
global warming
global warmingglobal warming
global warmingulfayona
 
global warming
global warmingglobal warming
global warmingulfayona
 

Similar to Global warming (20)

global warming
 global warming global warming
global warming
 
X 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanX 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhan
 
X 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhanX 9 26-randi aulia ramadhan
X 9 26-randi aulia ramadhan
 
Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Makalah pemanasan global STIP WUNA
Makalah pemanasan global STIP WUNA Makalah pemanasan global STIP WUNA
Makalah pemanasan global STIP WUNA
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
global warming
global warmingglobal warming
global warming
 
global warming
global warmingglobal warming
global warming
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 

Global warming

  • 2. Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
  • 3. 1. Emisi karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil pembangkit listrik: Penggunaan listrik yang semakin meningkat yang dipasok dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara batubara yang melepaskan sejumlah besar karbon dioksida ke atmosfer. 40% emisi CO2 dihasilkan oleh produksi listrik AS, dan 93 persen diantaranya berasal dari emisi pembakaran batubara pada industri utilitas. Setiap hari, pasar semakin banyak dibanjiri gadget penggunaannya membutuhkan daya listrik, padahal tidak didukung oleh energi alternatif. Dengan demikian kita akan semakintergantung pada pembakaran batu bara untuk memasok kebutuhan listrik di seluruh dunia.
  • 4. 2. Emisi karbon dioksida dari pembakaran bensin pada kendaraan: Kendaraan yang kita pakai adalah sumber penghasil emisi sekitar 33% yang berdampak terhadap pemanasan global. Dengan pertambahan jumlah penduduk yang tumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan, tentu saja akan meningkatkan permintaan akan kendaraan yang lebih banyak lagi, yang berarti penggunaan bahan bakar fosil untuk transportasi dan pabrik yang semakin besar. Konsumsi terhadap bahan bakar fosil jauh melampaui penemuan terhadap cara untuk mengurangi dampak emisi. Sudah saatnya kita meninggalkan budaya konsumtif.
  • 5. 3. Emisi metana dari peternakan dan dasar laut Kutub Utara: Metana merupakan gas rumah kaca yang sangat kuat setelah CO2. Bila bahan organik diurai oleh bakteri pada kondisi kekurangan oksigen (dekomposisi anaerobik) maka metana akan dihasilkan. Proses ini juga terjadi pada usus hewan herbivora, dan dengan meningkatnya jumlah produksi ternak terkonsentrasi, tingkat metana yang dilepaskan ke atmosfer akan meningkat. Sumber metana lainnya adalah metana klatrat, suatu senyawa yang mengandung sejumlah besar metana yang terperangkap dalam struktur bongkahan es. Apabila metana keluar dari dasar laut Kutub Utara, maka tingkat pemanasan global akan meningkat secara signifikan.
  • 6. 4. Deforestasi, terutama hutan tropis untuk kayu, pulp, dan lahan pertanian. Penggunaan hutan untuk bahan bakar (baik kayu dan arang) merupakan salah satu penyebab deforestasi. Di seluruh dunia pemakaian produk kayu dan kertas semakin meningkat, kebutuhan akan lahan ternak semakin meningkat untuk pemasok daging dan susu, dan penggunaan lahan hutan tropis untuk komoditas seperti perkebunan kelapa sawit menjadi penyebab utama terhadap deforestasi dunia. Penebangan hutan akan mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfir
  • 7. 5. Peningkatan penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian: Pada pertengahan abad ke-20, penggunaan pupuk kimia (yang sebelumnya penggunaan pupuk kandang) telah meningkat secara dramatis. Tingginya tingkat penggunaan pupuk yang kaya nitrogen memiliki efek pada penyimpanan panas dari lahan pertanian (oksida nitrogen memiliki kapasitas 300 kali lebih panas- per unit volume dari karbon dioksida) dan kelebihan limpasan pupuk menciptakan 'zona-mati 'di laut. Selain efek ini, tingkat nitrat yang tinggi dalam air tanah karena pemupukan yang berlebihan berdampak terhadap kesehatan manusia yang cukup memprihatinkan.
  • 8. Kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia. Para ilmuwan memprediksi kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia karena mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland, terutama di pantai timur AS. Namun, banyak negara di seluruh dunia akan mengalami dampak naiknya permukaan air laut, yang bisa memaksa jutaan orang untuk mencari pemukiman baru. Maladewa adalah salah satu negara yang perlu mencari rumah baru akibat naiknya permukaan laut
  • 9. Korban akibat topan badai yang semakin meningkat. Tingkat keparahan badai seperti angin topan dan badai semakin meningkat, dan penelitian yang dipublikasikan dalam Nature mengatakan: "Para ilmuwan menunjukkan bukti yang kuat bahwa pemanasan global secara signifikan akan meningkatkan intensitas badai yang paling ekstrim di seluruh dunia. Kecepatan angin maksimum dari siklon tropis terkuat meningkat secara signifikan sejak tahun 1981.Hal tersebut diperkirakan didorong oleh suhu air laut yang semakin meningkat, tidak mungkin mengalami penurunan dalam waktu dekat. "
  • 10. Gagal panen besar-besaran. Menurut penelitian terbaru, sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia harus memilih untuk pindah ke wilayah beriklim sedang karena kemungkinan adanya ancaman kelaparan akibat perubahan iklim dalam 100 tahun. "Perubahan iklim ini diramalkan memiliki dampak yang paling parah pada pasokan air. "Kekurangan air di masa depan kemungkinan akan mengancam produksi pangan, mengurangi sanitasi, menghambat pembangunan ekonomi dan kerusakan ekosistem. Hal ini menyebabkan perubahan suasana lebih ekstrim antara banjir dan kekeringan." Menurut Guardian,…pemanasan global menyebabkan 300.000 kematian per tahun.
  • 11. Kepunahan sejumlah besar spesies. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Nature, peningkatan suhu dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. Dan karena kita tidak bisa hidup sendirian tanpa ragam populasi spesies di Bumi, ini akan membawa dampak buruk bagi manusia.
  • 12. Hilangnya terumbu karang. Sebuah laporan tentang terumbu karang dari WWF mengatakan bahwa dalam skenario terburuk, populasi karang akan runtuh pada tahun 2100 karena suhu dan keasaman laut meningkat. 'Pemutihan' karang akibat kenaikan suhu laut yang terus-menerus sangat berbahaya bagi ekosistem laut, dan banyak spesies lainnya di lautan bergantung pada terumbu karang untuk kelangsungan hidup mereka. "Meskipun luasnya lautan 71 persen dari permukaan bumi dengan kedalaman rata-rata hampir 4 km - ada indikasi bahwa hal ini mendekati titik kritis. Bagi terumbu karang, pemanasan dan pengasaman air mengancam hilangnya ekosistem global. Jadi diperlukan upaya yang besar untuk menyelamatkan terumbu karang dari kepunahan
  • 13.  1. Kurangi konsumsi daging—bervegetarian adalah yang terbaik Berdasarkan penelitian, untukmenghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian.  2. Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar. Menghindari makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi yang terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan segar juga lebih sehat bagi tubuh kita  3. Beli produk lokal, hasil pertanian lokal sangat murah dan juga sangat menghemat energi, terutama jika kita menghitung energi dan biaya transportasinya. Makanan organik lebih ramah lingkungan, tetapi periksa juga asalnya. Jika diimpor dari daerah lain, kemungkinan emisi karbon yang dihasilkan akan lebih besar daripada manfaatnya.  4. Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menggunakannyaberulang-ulang. Energi untuk membuatsatu kaleng alumunium setara dengan energi untuk menyalakan TV selama 3 jam.
  • 14. 5. Turunkan suhu AC Anda. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber- AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda.  6. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor Anda adalah pukul 8.00 sampai 17.00. Set timer AC Anda sesuai dengan jam kantor tersebut. Dengan begitu tidak ada lagi insiden lupa mematikan AC hingga keesokan harinya.  7. Gunakan pemanas air tenaga surya. Meskipun lebihmahal, dalam jangkapanjang hal ini akanmenghemat tagihanlistrik Anda. (Bahkansaat ini sudah ada penerang jalan dengan tenaga surya).