SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirahim.
Puji dan syukur kita panjatkan kekhadirat Allah Swt yang telah memberikan taufik dan hidayahNya kepada
penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam semoga
tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, tabiuttabiin, dan mudah-mudahan sampai
kepada kita selau umatnya. Amin.
Seiring dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, sepantasnyalah penulis mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah turut membantu penyusun dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu peyusun
berharap adanya kritik dan saran yang membangun. Penyusun berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi
penyusun maupun pembaca dan mudah-mudahan makalah ini dijadikan ibadah di sisi Allah Swt. Amin.
Elgi Oktadian Muda, April 2017
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................ii
Pendahuluan.............................................................................................................................................................iii
Latar belakang..........................................................................................................................................................iv
Identifikasi masalah...................................................................................................................................................v
Perumusan Masalah................................................................................................................................................1.1
Tujuan Penelitian....................................................................................................................................................1.2
Manfaat Penelitian..................................................................................................................................................1.3
Hipotesis.................................................................................................................................................................1.4
BAB II PUSTAKA ISTILAH
Pustaka Istilah.........................................................................................................................................................2.1
Pemanasan Global (Global Warming.....................................................................................................................2.2
Gas rumah kaca.......................................................................................................................................................2.3
Efek rumah kaca (Green House Effect)..................................................................................................................2.4
Penyebab pemanasan global atau global warming.................................................................................................2.5
2
BAB III PEMBAHASA
Pemanasan global...................................................................................................................................................3.1
penyebab pemanasan global atau global warming.................................................................................................3.2
PENUTUP
Kesimpulan.............................................................................................................................................................4.1
Saran.......................................................................................................................................................................4.2
Daftar Pusaka..........................................................................................................................................................4.3
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban manusia telah mengelami perkembangan,
semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman
sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap
periode waktu yang dilewatinya yang telah kita kenal dengan
berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikum. Peradaban
manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama
perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung pada
pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut,
manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya
dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan
hidup manusia pula.
Dan pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami
jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia
pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup tersebut, dunia
agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilai
kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam
interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan
yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif.
Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan
masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan
peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di
sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para
pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan
produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan
perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan
namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan
merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan
kehidupannya.
4
Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya
dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global
akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang
pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia
dan sering disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global
Warming sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan
kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global
Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju
perkembangan perindustrian. Walaupun masih terdapat perdebatan
mengenai kebenaran keadaan Global Warming di antara para ahli
lingkungan tersebut, namun masalah Global Warming ini tidaklah
dapat dipungkiri untuk diteliti dan ditelaah lebih lanjut demi
kelangsungan kehidupan manusia.
Untuk itu, Karya Tulis yang dibuat ini akan memperlihatkan
dan menjelaskan kebenaran mengenai masalah pemanasan Global ini
dengan berdasarkan studi literature dari berbagai sumber yang
terpercaya dan kompeten. Pembahasan dan penjelasan yang
dilakukan pun akan ditinjau dari sudut pandang pihak yang pro dan
pihak yang kontra. Dalam Karya Tulis ini pun akan menyajikan
fakta-fakta yang memperkuat keberadaan masalah pemanasan
Global ini.
5
B. Identifikasi Masalah
Pemanasan global atau sering dikenal dengan pemanasan
global ini menjadi permasalahan lingkunga yang baru dan sedang
menjadi bahan pembicaraan public, masalah lingkungan ini, telah
menimbulkan berbagai macam pertanyaan dalam hubungannya
dengan sebab, keberadaan dan efek atau dampak yang diakibatkan
dari pemanasan Global tersebut. Pertanyaan-pertanyaan seputar
masalah pemanasan Global ini dapat diuraikan seperti dalam
beberapa point berikut:
1. Apakah pemanasan global selalu memberikan dampak yang
negative terhadap lingkungan?1
2. Apakah pemanasan Global akan meningkatkan frekuensi
terjadinya bencana besar seperti badai?
3. Apakah penyebab terbesar dari terjadinya Global Warming
adalah emisi manusia dari “efek rumah kaca” (“green house
effect”) ataukah dari sumber lain?
4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan
terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara
cepat dan peristiwa alam atau perubahan cuaca yang ekstrim?
5. Apakah emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran
fosil merupakan penyebab terbesar dari perubahan cuaca?
C. Perumusan Masalah
Dimulai dari jaman revolusi industri, konsentrasi gas karbon
dioksida di atmosfer telah meningkat hampir sebesar 30 %,
1
Ya karena berbahaya karena bisa merusak yang ada di lingkungan kita sekitar.
6
konsentrasi gas metan meningkat hampir dua kali lipat, dan
konsentrasi NO2 berkurang sekitar 15 %. Peningkatan gas-gas ini
menyebabkan kemampuan atmosfer untuk menahan panas menjadi
lebih besar. Sulfat aerosol, yaitu polutan udara yang umum ditemui,
mendinginkan atmosfer dengan merefleksikan kembali radiasi
cahaya dari matahari ke luar angkasa. Tetapi senyawa sulfat ini
mempunyai siklus umur yang pendek di atmosfer.
Mengapa konsentrasi gas efek rumah kaca dapat meningkat?
Para ilmuwan berasumsi bahwa pembakaran dari bahan bakar fosil
dan beberapa aktifitas manusia yang memicu dan menjadi penyebab
utama meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer.
Respirasi dari tanaman dan proses dekomposisi bahan organic
melepaskan karbon diokasida sepuluh kali lebih banyak dari yang
mampu dihasilkan oleh aktifitas manusia, tetapi selama berabad-
abad pelepasan karbon diokasida ini diimbangi dengan penyerapan
karbon dioksida oleh vegetasi terestial dan laut.
Yang menyebabkan keseimbangan ini terganggu adalah
adanya pelepasan tambahan yang disebabkan oleh aktifitas manusia.
Bahan bakar fosil dibakar sebagai sumber energi untuk menggerakan
hampir seluruh peralatan manusia. Meningkatnya kegiatan
agricultural, penggundulan hutan, dibukanya area kosong sebagai
tempat pembuangan, produksi industri, dan pertambangan juga
meningkatkan emisi dengan bagian yang cukup signifikan.
Untuk meramalkan tingkat emisi yang akan terjadi di masa depan
merupakan suatu tugas yang sulit, karena hal itu bergantung kepada
keadaan demografi, ekonomi, teknolofi, peraturan dan
perkembangan institusi. Beberapa peramalan telah dilakukan, dan
hasilnya memproyeksikan bahwa pada tahun 2100, konsentrasi
karbon dioksida akan meningkat sebesar 30% hingga 150% dari
jumlah sekarang.
7
D. Tujuan Penelitian
Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah
untuk mengetahui kebenaran akan adanya pemanasan Global ini ?
sejauh mana telah terjadi? dan penyebab pastinya apa? Semua ini
masih merupakan tanda tanya bagi manusia. Karena sampai sekarang
manusia belum mendapatkan penyebab pasti dari pemanasan Global
ini dan manusia juga mau mencari kebenaran mengenai efek dari
pemanasan Global yang akan dialami oleh manusia sendiri, makhluk
hidup maupun lingkungan di sekitarnya. Jika pemanasan Global ini
terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di alami oleh
manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya, seperti
meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan,
dengan demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia
juga oleh hewan dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu
karena kekurangan air atau dan sebagainya. Oleh karena itu melalui
penelitian ini diharapkan agar manusia dapat lebih mencegah
aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan Global
seperti mengadakan kegiatan rumah kaca, pembakaran zat-zat yang
dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat, dan lain-
lain.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian
pemanasan Global yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini adalah :
8
• Untuk mengetahui secara jelas apakah itu pemanasan
Global ?
• Untuk mengetahui penyebab serta penyebab utama terjadinya
pemanasan Global.
• Untuk mengetahui dampak secara umum baik secara negative
maupun positif yang akan dialami oleh manusia sendiri
maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya.
• Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi
perubahan iklim akibat dari pemanasan Global
• Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk dapat menaggulangi serta mencegah lebih
lanjut pemanasan Global tersebut.
F. Hipotesis
• Pemanasan Global benar-benar terjadi di bumi ini.
• Pemanasan Global telah berlangsung lama.
• Pemanasan Global terjadi karena gas-gas emisi karbon yang
dihasilkan seperti CO2, NO2, CH4 dan lain-lain.
• Adanya gas-gas seperti CO2 dan NO2 menyebabkan radiasi
sinar matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena
efek rumah kaca.
9
• Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan
bumi semakin lama semakin meningkat yag mengakibatkan
perubahan cuaca yang ekstrim.
• Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan,
pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi.
BAB II
PUSTAKA ISTILAH
1. Pemanasan Global (Global Warming)
Pemanasan global atau global warming adalah adanaya
proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer. (Wikipedia:indonesia).
Global Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan
Global. Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai dari
kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari
matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta
panas pada permukaan bumi secara Global.
2. Gas rumah kaca
Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang
menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul
10
secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas
manusia. (Wikipedia:Indonesia)
Sebagian besar gas rumah kaca berupa uap air dan gas-gas
karbondioksida yang sebagian besar diemisikan secara alami oleh
makhluk hidup.
3. Efek rumah kaca (Green House Effect)
Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect merupakan istilah
yang pada awalnya berasal dari pengalaman para petani di daerah
beriklim sedang yang menanam sayur-sayuran dan biji-bijian di
dalam rumah kaca. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada
siang hari pada waktu cuaca cerah, meskipun tanpa alat pemanas
suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di
luarnya.
Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus
kaca dipantulkan kembali oleh tanaman/tanah di dalam ruangan
rumah kaca sebagai sinar inframerah yang berupa panas. Sinar yang
dipantulkan tidak dapat keluar ruangan rumah kaca sehingga udara
di dalam rumah kaca suhunya naik dan panas yang dihasilkan
terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak tercampur
dengan udara di luar rumah kaca. Akibatnya, suhu di dalam ruangan
rumah kaca lebih tinggi daripada suhu di luarnya dan hal tersebut
dikenal sebagai efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat pula terjadi
di dalam mobil yang diparkir di tempat yang panas dengan jendela
tertutup.
11
Kondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam
rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini, yaitu terperangkapnya
energi dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam
lapisan atmosfir. Pada kenyataannya, pemanasan Global merupakan
peningkatan suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari
peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam lapisan luar
atmosfir. Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang
diterimanya ke luar angkasa, sebagian dari energi matahari yang
masuk ke bumi, terperangkap dalam permukaan bumi akibat
terhalang oleh gas-gas dalam atmosfir seperti uap air dan karbon
dioksida.
BAB III
12
PEMBAHASAN
a. PEMANASAN GLOBAL
Apakah itu pemanasan Global?
Sebelum kita mengetahui akan kebenaran pemanasan global
yang terjadi di bumu kita ini, kita harus mengetahui terlebih dahulu
apa itu pemanasan global.
Sejak dikenalnya ilmu iklim, para ilmuan telah mempelajari
iklim di bumi, sejak jaman es, iklim di bumi mengalami perubahan
dengan sendirinya, apa penyebabnya? Meteor jatuh? Gunung
meletus? Perubahan arah angina? Variasi energy snar matahari yag
dipancarkan ke bumi?
Sampai baru pada abad 19, maka studi mengenai iklim mulai
mengetahui tentang kandungan gas yang berada di atmosfer, disebut
sebagai gas rumah kaca, yang bisa mempengaruhi iklim di Bumi.
Apa itu gas rumah kaca?
Sebetulnya yang dikenal sebagai ‘gas rumah kaca’, adalah
suatu efek, dimana molekul-molekul yang ada di atmosfer kita
bersifat seperti memberi efek rumah kaca. Efek rumah kaca sendiri,
seharusnya merupakan efek yang alamiah untuk menjaga temperatur
permukaaan Bumi berada pada temperatur normal, sekitar 30°C, atau
kalau tidak, maka tentu saja tidak akan ada kehidupan di muka Bumi
ini.
Pemanasan Global merupakan fenomena naiknya suhu
permukaan bumi karena meningkatnya efek rumah kaca.
Peningkatan efek rumah kaca dipengaruhi oleh naiknya kadar gas-
gas rumah kaca di atmosfer yaitu gas karbondioksida, uap air, ozon.
Fenomena pemanasan global menjadi isu international sejak
berdampak pada kelangsungan hidup makhluk hidup, yaitu
berpengaruh pada perubahan iklim bumi. Keadaan seperti ini
dikhawatirkan akan memberikan dampak buruk yang berupa
13
kepunahan beberapa spesies dan munculnya penyakit serta gejala-
gejala alam yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bukti-bukti ilmiah kebenaran pemanasan global
Suatu fakta tidak akan diterima kebenarannya tanpa sebuah
bukti yang ilmiah dan logis, banyak penelitian yang dilakukan oleh
para ilmuwan yang memberikan bukti bahwa bumi mengalami
pemanasan global yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Bukti penting yang menunjukkan bahwa telah terjadi global
warming adalah meningkanya suhu atmosfer, data penelitian
menunjukkan bahwa Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi
telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun
terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata
global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan
oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik,
termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.
Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju
dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Gambar. 1 Anomali temperature dari tahun 1999-2008 dibandingkan
dengan temperature rata-rata tahun 1940-1980.
14
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC
menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga
6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1]
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan
skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di
masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda.
Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga
2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus
berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas
rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas
panas dari lautan.
Tidak hanya itu, pencitraan satelit NASA dengan sensor
AMSR-E Jepang menunjukkan pemanasan yang paling signifikan
terjadi di wilayah Arktik pada 1978-2003. Sejak November 1978,
atmosfer Arktik telah mengalami peningkatan panas 7 kali lebih
cepat daripada pemanasan di bumi bagian selatan. Peningkatan suhu
ini disebabkan oleh peningkatan kadar CO2.
Bukti lainnya adalah kenaikkan permukaan air laut akibat
mencairnya es-es di kutub. Berdasarkan laporan IPCC, tinggi muka
laut dunia meningkat 10-25 cm selama abad 20. Banyak pulau
seperti P.Tegua dan P.Abenuea di Kiribati tenggelam pada tahun
1999. Penduduk yang tinggal di kepulauan Cantaret di Papua New
Guinea, Shismaref di Alaska, dan Tuktoyaktuk di Kanada juga harus
pindah karena pulau mereka terancam tenggelam.
15
b. PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL ATAU GLOBAL
WARMING.
Penyebab pemanasan global secara mendasar baru diketahui
sekitar tahun 1820, bapak Fourier menemukan bahwa atmosfer itu
sangat bisa diterobos (permeable) oleh cahaya Matahari yang masuk
ke permukaan Bumi, tetapi tidak semua cahaya yang dipancarkan ke
permukaan Bumi itu bisa dipantulkan keluar, radiasi inframerah
yang seharusnya terpantul terjebak, dengan demikian maka atmosfer
Bumi menjebak panas (prinsip rumah kaca).
Tiga puluh tahun kemudian, bapak Tyndall menemukan
bahwa tipe-tipe gas yang menjebak panas tersebut terutama adalah
karbon-dioksida dan uap air, dan molekul-molekul tersebut yang
akhirnya dinamai sebagai gas rumah kaca, seperti yang kita kenal
sekarang. Arrhenius kemudian memperlihatkan bahwa jika
konsentrasi karbon-dioksida dilipatgandakan, maka peningkatan
temperatur permukaan menjadi sangat signifikan.
Semenjak penemuan Fourier, Tyndall dan Arrhenius tersebut,
ilmuwan semakin memahami bagaimana gas rumah kaca menyerap
radiasi, memungkinkan membuat perhitungan yang lebih baik untuk
menghubungkan konsentrasi gas rumah kaca dan peningkatan
Temperatur. Jika konsentrasi karbon-dioksida dilipatduakan saja,
maka temperatur bisa meningkat sampai 1°C.
Tetapi, atmosfer tidaklah sesederhana model perhitungan
tersebut, kenyataannya peningkatan temperatur bisa lebih dari 1°C
karena ada faktor-faktor seperti, sebut saja, perubahan jumlah awan,
pemantulan panas yang berbeda antara daratan dan lautan, perubahan
kandungan uap air di udara, perubahan permukaan Bumi, baik
karena pembukaan lahan, perubahan permukaan, atau sebab-sebab
yang lain, alami maupun karena perbuatan manusia. Bukti-bukti
yang ada menunjukkan, atmosfer yang ada menjadi lebih panas,
dengan atmosfer menyimpan lebih banyak uap air, dan menyimpan
16
lebih banyak panas, memperkuat pemanasan dari perhitungan
standar.
Sejak tahun 2001, studi-studi mengenai dinamika iklim global
menunjukkan bahwa paling tidak, dunia telah mengalami pemanasan
lebih dari 3°C semenjak jaman pra-industri, itu saja jika bisa
menekan konsentrasi gas rumah kaca supaya stabil pada 430 ppm
CO2e (ppm = part per million = per satu juta ekivalen CO2 – yang
menyatakan rasio jumlah molekul gas CO2 per satu juta udara
kering). Yang pasti, sejak 1900, maka Bumi telah mengalami
pemanasan sebesar 0,7°C.
A. Apakah akumulasi gas rumah kaca merupakan penyebab
utama pemanasan global?
Sesuai dengan yang telah dibahas diatas, penyebab utama
pemanasan global adalah terjebaknya panas oleh gas-gas rumah kaca
(Green House Effect), lalu apa sajakah yang tergolong gas rumah
kaca dan dari manakah sumber gas-gas tersebut?
Gas-gas rumah kaca adalah gas yang apabila berakumulasi di
atmosfer akan membentuk suatu lapisan yang tidak dapat ditembus
oleh energy rendah atau inframerah, gas tersebut antara lain:
a. Uap air (H2O)
Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari
awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air
 Siklus Air. Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar
bagi efek rumah kaca. Jumlah uap air dalam atmosfer berada di
luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global.
Jika bumi menjadi lebih hangat, jumlah uap air di atmosfer akan
meningkat karena naiknya laju penguapan. Ini akan
meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong
pemanasan global.
17
Karena jumlah uap air di atmosfer berada di luar kendali
manusia (secara alami keberadaan uap air sudah sangat banyak di
atmosfer) maka peranan uap air dalam peningkatan efek rumah
kaca tidak akan dibahas lebih lanjut dalam bab-bab berikut.
b. Karbondioksida (CO2)
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting
penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer
karena kegiatan manusia. Sumbangan utama manusia terhadap
jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran
bahan bakar fosil, yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas bumi
sebagai sumber energi. Carbondioksida terbentuk dari reaksi
oksidasi senyawa karbon:
CnH2n + 11/2n O2  nCO2 + nH2O
Penggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian
juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer.
Karena hutan merupakan sumber pepohonan guna mengurangi
jumlah CO2 di atmosfer untuk kepentingan fotosintesis.
6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2
Namun selain efek rumah kaca tersebut, karbon dioksida
juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan
tanaman. Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan
sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam
proses yang dikenal sebagai fotosintesis. Proses yang sama
terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang.
Berdasarkan data badan meterologi, klimatologi dan
geofisika (BMKG), mencatat bahwa konsentrasi karbondioksida
diatmosfer semakin meningkat di sepanjang 10 tahun terakhir
seiring dengan meningkatnya suhu bumi.
18
Gambar. 2 Grafik konsentrasi CO2 tahun 2004-2009 (Sumber: Data
BMKG Bukitkototabang)
c. Metana (CH4)
Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara
alami. Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme
tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara
(anaerob). Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat
pembusukan biomassa di rawa-rawa sehingga disebut juga gas
rawa. Metana mudah terbakar, dan menghasilkan karbon dioksida
sebagai hasil sampingan.
C6H12O6  2 (C3H4O2) + 2H2O
2C3H4O2  CH4 + H2O + CO2
Kegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana
yang dilepaskan ke atmosfer. Sawah merupakan kondisi ideal
bagi pembentukannya, di mana tangkai padi nampaknya
bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer. Meningkatnya
jumlah ternak sapi, kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain
yang berarti, karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan
dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut. Metana juga
19
dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan
sampah; sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana
sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi
listrik.
Metana merupakan unsur utama dari gas bumi. Gas ini
terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas
bumi, juga terdapat kaitannya dengan batu bara.
Menurut data penelitian badan meterologi, klimatologi
dan geofisika (BKMG), kadar gas metane di atmosfer cenderung
semakin meningkat tiap tahunnya seiring bertambah suhu
atmosfer.
Gambar. 3 Grafik konsentrasi gas CH4 tahun 2004-2009 (BKMG
Bukitkototabang)
d. Ozon (O3)
20
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di
atmosfer (troposfer, stratosfer). Ozone berfungsi sebagai
pengubah sinar dengan panjang gelombang pendek (UV)
menjadi sinar denga panjang gelombang panjang (IR).
3O2 + e  2O Di troposfer, ozon merupakan zat pencemar hasil
sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas
buang kendaraan bermotor. Ozon pada troposfer dapat mengganggu
kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
e. Dinitrogen oksida (N2O)
Dinitrogen oksida adalah juga gas rumah kaca yang
terdapat secara alami. Dulunya gas ini digunakan sebagai anastasi
ringan, yang dapat membuat orang tertawa sehingga juga dikenal
sebagai ‘gas tertawa’.
Tidak banyak diketahui secara terinci tentang asal
dinitrogen oksida dalam atmosfer. Diduga bahwa sumber
utamanya, yang mungkin mencakup sampai 90 persen,
merupakan kegiatan mikroorganisme dalam tanah. Pemakaian
pupuk nitrogen meningkatkan jumlah gas ini di atmosfer.
Dinitrogen oksida juga dihasilkan dalam jumlah kecil oleh
pembakaran bahan bakar fosil.
Menurut data penelitian badan meterologi, klimatologi
dan geofisika (BKMG) mencatat bahwa konsentrasi gas N2O di
atmosfer meningkat tajan pada periode tahun 2004-2009.
21
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. pemanasan global telah benar-benar terbukti secara ilmiah keberadaanya, pwningkatan suhu rata-rata
atmosfer tiap tahunnya menjadi bukti nyata pemanasan global, serta perubahan iklim secara ekstrim yang
terjadi akhir-akhir ini.
2. pemanasan global telah terjadi sejal lama, tercatat 10 tahun terakhir merupakan peningkatan pemanasan
global yang paling tajam, diperkirakan tahun-tahun kedepan dapat mencapai dua kali lipat dari pada tahun
sekarang apabila tidak ada perbaikan dan pelestarian lingkungan.
3. penyebab utama pemanasan global adalah adalah emisi gas-gas rumah kaca yang terakumulasi di atmosfer,
seperti gas CO2, N2O, CH4, CFC. Meskipun penyebab lain seperti efek umpan balik dan variasi sinar
matahari juga berperan sebagai penyebab global warming.
4. akumulasi gas-gas rumah kaca (CO2, N2O, CH4, CFC) membentuk suatu lapisan yang bersifat seperti kaca
yaitu tidak dapat ditembus oleh radiasi sinar dengan panjang gelombang yang panjang (Infra red). Yang
menyebabkan energi panas terjebak di dalam atmosfer, sehingga menyeababkan panas permukaan bumi
meningkat.
5. selain berdampak negative, pemanasan global juga berdampak positif pada suatu wilayah tertentu. Akan
tetapi dampak negative dai pemanasan global lebih dominant disbandingkan dampak positif.
22
6. untuk mengurangi ancaman bahaya pemanasan global, dapat dilakukan dengan upaya mengurangi emisi gas
ruamah kaca, menanam pohon serta memperluas hutan, dengan begitu konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer akan berkurang.
A. SARAN
1. hendaknya generasi muda sekarang memberikan perhatian yang lebih terhadap fenomena pemanasan global
yang berimbas pada kelangsungan hidup manusia serta lingkungan.
2. sebaiknya pemerintah membuat peraturan tertentu akan pentingnya memelihara lingkungan.
3. dilakukan pemantauan rutin terhadap keadaan jumlah gas rumah di atmosfer oleh instansi terkait, guna
mengetahui sejauh mana emisi fosil masih diambang batas aman.
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.com/indonesia
www.yudhi’m.blogger.com
www.kompasiana.com
www.wapedia.com
23
24

More Related Content

Similar to Tugas tik word

Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliastiMakalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliastiWarnet Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoMakalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoWarnet Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoMakalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliastiMakalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliastiSeptian Muna Barakati
 
makalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasimakalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasimbak_aul
 
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiMakalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiMakalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiWarnet Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoMakalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiMakalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiSeptian Muna Barakati
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalWaidatin Azizah
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminSeptian Muna Barakati
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminWarnet Raha
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiSeptian Muna Barakati
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiWarnet Raha
 
Kerja kelompok b.indonesia
Kerja kelompok b.indonesiaKerja kelompok b.indonesia
Kerja kelompok b.indonesiamoryregina
 

Similar to Tugas tik word (20)

Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliastiMakalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
 
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoMakalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
 
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoMakalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
 
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliastiMakalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
Makalah cara mencegah pemanasan globalmuliasti
 
makalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasimakalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasi
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiMakalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
 
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiMakalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
 
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoMakalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
 
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiMakalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Kerja kelompok b.indonesia
Kerja kelompok b.indonesiaKerja kelompok b.indonesia
Kerja kelompok b.indonesia
 
MAKALAH FISIKA.doc
MAKALAH FISIKA.docMAKALAH FISIKA.doc
MAKALAH FISIKA.doc
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

Tugas tik word

  • 1. KATA PENGANTAR Bismilahirahmanirahim. Puji dan syukur kita panjatkan kekhadirat Allah Swt yang telah memberikan taufik dan hidayahNya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, tabiuttabiin, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selau umatnya. Amin. Seiring dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, sepantasnyalah penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut membantu penyusun dalam penyusunan makalah ini. Penyusun menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu peyusun berharap adanya kritik dan saran yang membangun. Penyusun berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca dan mudah-mudahan makalah ini dijadikan ibadah di sisi Allah Swt. Amin. Elgi Oktadian Muda, April 2017 Penyusun 1
  • 2. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN KATA PENGANTAR................................................................................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................ii Pendahuluan.............................................................................................................................................................iii Latar belakang..........................................................................................................................................................iv Identifikasi masalah...................................................................................................................................................v Perumusan Masalah................................................................................................................................................1.1 Tujuan Penelitian....................................................................................................................................................1.2 Manfaat Penelitian..................................................................................................................................................1.3 Hipotesis.................................................................................................................................................................1.4 BAB II PUSTAKA ISTILAH Pustaka Istilah.........................................................................................................................................................2.1 Pemanasan Global (Global Warming.....................................................................................................................2.2 Gas rumah kaca.......................................................................................................................................................2.3 Efek rumah kaca (Green House Effect)..................................................................................................................2.4 Penyebab pemanasan global atau global warming.................................................................................................2.5 2
  • 3. BAB III PEMBAHASA Pemanasan global...................................................................................................................................................3.1 penyebab pemanasan global atau global warming.................................................................................................3.2 PENUTUP Kesimpulan.............................................................................................................................................................4.1 Saran.......................................................................................................................................................................4.2 Daftar Pusaka..........................................................................................................................................................4.3 3
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peradaban manusia telah mengelami perkembangan, semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikum. Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia pula. Dan pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif. Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan kehidupannya. 4
  • 5. Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju perkembangan perindustrian. Walaupun masih terdapat perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global Warming di antara para ahli lingkungan tersebut, namun masalah Global Warming ini tidaklah dapat dipungkiri untuk diteliti dan ditelaah lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia. Untuk itu, Karya Tulis yang dibuat ini akan memperlihatkan dan menjelaskan kebenaran mengenai masalah pemanasan Global ini dengan berdasarkan studi literature dari berbagai sumber yang terpercaya dan kompeten. Pembahasan dan penjelasan yang dilakukan pun akan ditinjau dari sudut pandang pihak yang pro dan pihak yang kontra. Dalam Karya Tulis ini pun akan menyajikan fakta-fakta yang memperkuat keberadaan masalah pemanasan Global ini. 5
  • 6. B. Identifikasi Masalah Pemanasan global atau sering dikenal dengan pemanasan global ini menjadi permasalahan lingkunga yang baru dan sedang menjadi bahan pembicaraan public, masalah lingkungan ini, telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan dalam hubungannya dengan sebab, keberadaan dan efek atau dampak yang diakibatkan dari pemanasan Global tersebut. Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan Global ini dapat diuraikan seperti dalam beberapa point berikut: 1. Apakah pemanasan global selalu memberikan dampak yang negative terhadap lingkungan?1 2. Apakah pemanasan Global akan meningkatkan frekuensi terjadinya bencana besar seperti badai? 3. Apakah penyebab terbesar dari terjadinya Global Warming adalah emisi manusia dari “efek rumah kaca” (“green house effect”) ataukah dari sumber lain? 4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau perubahan cuaca yang ekstrim? 5. Apakah emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran fosil merupakan penyebab terbesar dari perubahan cuaca? C. Perumusan Masalah Dimulai dari jaman revolusi industri, konsentrasi gas karbon dioksida di atmosfer telah meningkat hampir sebesar 30 %, 1 Ya karena berbahaya karena bisa merusak yang ada di lingkungan kita sekitar. 6
  • 7. konsentrasi gas metan meningkat hampir dua kali lipat, dan konsentrasi NO2 berkurang sekitar 15 %. Peningkatan gas-gas ini menyebabkan kemampuan atmosfer untuk menahan panas menjadi lebih besar. Sulfat aerosol, yaitu polutan udara yang umum ditemui, mendinginkan atmosfer dengan merefleksikan kembali radiasi cahaya dari matahari ke luar angkasa. Tetapi senyawa sulfat ini mempunyai siklus umur yang pendek di atmosfer. Mengapa konsentrasi gas efek rumah kaca dapat meningkat? Para ilmuwan berasumsi bahwa pembakaran dari bahan bakar fosil dan beberapa aktifitas manusia yang memicu dan menjadi penyebab utama meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Respirasi dari tanaman dan proses dekomposisi bahan organic melepaskan karbon diokasida sepuluh kali lebih banyak dari yang mampu dihasilkan oleh aktifitas manusia, tetapi selama berabad- abad pelepasan karbon diokasida ini diimbangi dengan penyerapan karbon dioksida oleh vegetasi terestial dan laut. Yang menyebabkan keseimbangan ini terganggu adalah adanya pelepasan tambahan yang disebabkan oleh aktifitas manusia. Bahan bakar fosil dibakar sebagai sumber energi untuk menggerakan hampir seluruh peralatan manusia. Meningkatnya kegiatan agricultural, penggundulan hutan, dibukanya area kosong sebagai tempat pembuangan, produksi industri, dan pertambangan juga meningkatkan emisi dengan bagian yang cukup signifikan. Untuk meramalkan tingkat emisi yang akan terjadi di masa depan merupakan suatu tugas yang sulit, karena hal itu bergantung kepada keadaan demografi, ekonomi, teknolofi, peraturan dan perkembangan institusi. Beberapa peramalan telah dilakukan, dan hasilnya memproyeksikan bahwa pada tahun 2100, konsentrasi karbon dioksida akan meningkat sebesar 30% hingga 150% dari jumlah sekarang. 7
  • 8. D. Tujuan Penelitian Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kebenaran akan adanya pemanasan Global ini ? sejauh mana telah terjadi? dan penyebab pastinya apa? Semua ini masih merupakan tanda tanya bagi manusia. Karena sampai sekarang manusia belum mendapatkan penyebab pasti dari pemanasan Global ini dan manusia juga mau mencari kebenaran mengenai efek dari pemanasan Global yang akan dialami oleh manusia sendiri, makhluk hidup maupun lingkungan di sekitarnya. Jika pemanasan Global ini terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di alami oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya, seperti meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan, dengan demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena kekurangan air atau dan sebagainya. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan agar manusia dapat lebih mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan Global seperti mengadakan kegiatan rumah kaca, pembakaran zat-zat yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat, dan lain- lain. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian pemanasan Global yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini adalah : 8
  • 9. • Untuk mengetahui secara jelas apakah itu pemanasan Global ? • Untuk mengetahui penyebab serta penyebab utama terjadinya pemanasan Global. • Untuk mengetahui dampak secara umum baik secara negative maupun positif yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya. • Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari pemanasan Global • Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat menaggulangi serta mencegah lebih lanjut pemanasan Global tersebut. F. Hipotesis • Pemanasan Global benar-benar terjadi di bumi ini. • Pemanasan Global telah berlangsung lama. • Pemanasan Global terjadi karena gas-gas emisi karbon yang dihasilkan seperti CO2, NO2, CH4 dan lain-lain. • Adanya gas-gas seperti CO2 dan NO2 menyebabkan radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah kaca. 9
  • 10. • Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin lama semakin meningkat yag mengakibatkan perubahan cuaca yang ekstrim. • Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan, pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi. BAB II PUSTAKA ISTILAH 1. Pemanasan Global (Global Warming) Pemanasan global atau global warming adalah adanaya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer. (Wikipedia:indonesia). Global Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan Global. Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara Global. 2. Gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul 10
  • 11. secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas manusia. (Wikipedia:Indonesia) Sebagian besar gas rumah kaca berupa uap air dan gas-gas karbondioksida yang sebagian besar diemisikan secara alami oleh makhluk hidup. 3. Efek rumah kaca (Green House Effect) Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect merupakan istilah yang pada awalnya berasal dari pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam sayur-sayuran dan biji-bijian di dalam rumah kaca. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada siang hari pada waktu cuaca cerah, meskipun tanpa alat pemanas suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di luarnya. Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman/tanah di dalam ruangan rumah kaca sebagai sinar inframerah yang berupa panas. Sinar yang dipantulkan tidak dapat keluar ruangan rumah kaca sehingga udara di dalam rumah kaca suhunya naik dan panas yang dihasilkan terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak tercampur dengan udara di luar rumah kaca. Akibatnya, suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi daripada suhu di luarnya dan hal tersebut dikenal sebagai efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat pula terjadi di dalam mobil yang diparkir di tempat yang panas dengan jendela tertutup. 11
  • 12. Kondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini, yaitu terperangkapnya energi dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfir. Pada kenyataannya, pemanasan Global merupakan peningkatan suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam lapisan luar atmosfir. Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang diterimanya ke luar angkasa, sebagian dari energi matahari yang masuk ke bumi, terperangkap dalam permukaan bumi akibat terhalang oleh gas-gas dalam atmosfir seperti uap air dan karbon dioksida. BAB III 12
  • 13. PEMBAHASAN a. PEMANASAN GLOBAL Apakah itu pemanasan Global? Sebelum kita mengetahui akan kebenaran pemanasan global yang terjadi di bumu kita ini, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu pemanasan global. Sejak dikenalnya ilmu iklim, para ilmuan telah mempelajari iklim di bumi, sejak jaman es, iklim di bumi mengalami perubahan dengan sendirinya, apa penyebabnya? Meteor jatuh? Gunung meletus? Perubahan arah angina? Variasi energy snar matahari yag dipancarkan ke bumi? Sampai baru pada abad 19, maka studi mengenai iklim mulai mengetahui tentang kandungan gas yang berada di atmosfer, disebut sebagai gas rumah kaca, yang bisa mempengaruhi iklim di Bumi. Apa itu gas rumah kaca? Sebetulnya yang dikenal sebagai ‘gas rumah kaca’, adalah suatu efek, dimana molekul-molekul yang ada di atmosfer kita bersifat seperti memberi efek rumah kaca. Efek rumah kaca sendiri, seharusnya merupakan efek yang alamiah untuk menjaga temperatur permukaaan Bumi berada pada temperatur normal, sekitar 30°C, atau kalau tidak, maka tentu saja tidak akan ada kehidupan di muka Bumi ini. Pemanasan Global merupakan fenomena naiknya suhu permukaan bumi karena meningkatnya efek rumah kaca. Peningkatan efek rumah kaca dipengaruhi oleh naiknya kadar gas- gas rumah kaca di atmosfer yaitu gas karbondioksida, uap air, ozon. Fenomena pemanasan global menjadi isu international sejak berdampak pada kelangsungan hidup makhluk hidup, yaitu berpengaruh pada perubahan iklim bumi. Keadaan seperti ini dikhawatirkan akan memberikan dampak buruk yang berupa 13
  • 14. kepunahan beberapa spesies dan munculnya penyakit serta gejala- gejala alam yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bukti-bukti ilmiah kebenaran pemanasan global Suatu fakta tidak akan diterima kebenarannya tanpa sebuah bukti yang ilmiah dan logis, banyak penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan yang memberikan bukti bahwa bumi mengalami pemanasan global yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Bukti penting yang menunjukkan bahwa telah terjadi global warming adalah meningkanya suhu atmosfer, data penelitian menunjukkan bahwa Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Gambar. 1 Anomali temperature dari tahun 1999-2008 dibandingkan dengan temperature rata-rata tahun 1940-1980. 14
  • 15. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan. Tidak hanya itu, pencitraan satelit NASA dengan sensor AMSR-E Jepang menunjukkan pemanasan yang paling signifikan terjadi di wilayah Arktik pada 1978-2003. Sejak November 1978, atmosfer Arktik telah mengalami peningkatan panas 7 kali lebih cepat daripada pemanasan di bumi bagian selatan. Peningkatan suhu ini disebabkan oleh peningkatan kadar CO2. Bukti lainnya adalah kenaikkan permukaan air laut akibat mencairnya es-es di kutub. Berdasarkan laporan IPCC, tinggi muka laut dunia meningkat 10-25 cm selama abad 20. Banyak pulau seperti P.Tegua dan P.Abenuea di Kiribati tenggelam pada tahun 1999. Penduduk yang tinggal di kepulauan Cantaret di Papua New Guinea, Shismaref di Alaska, dan Tuktoyaktuk di Kanada juga harus pindah karena pulau mereka terancam tenggelam. 15
  • 16. b. PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL ATAU GLOBAL WARMING. Penyebab pemanasan global secara mendasar baru diketahui sekitar tahun 1820, bapak Fourier menemukan bahwa atmosfer itu sangat bisa diterobos (permeable) oleh cahaya Matahari yang masuk ke permukaan Bumi, tetapi tidak semua cahaya yang dipancarkan ke permukaan Bumi itu bisa dipantulkan keluar, radiasi inframerah yang seharusnya terpantul terjebak, dengan demikian maka atmosfer Bumi menjebak panas (prinsip rumah kaca). Tiga puluh tahun kemudian, bapak Tyndall menemukan bahwa tipe-tipe gas yang menjebak panas tersebut terutama adalah karbon-dioksida dan uap air, dan molekul-molekul tersebut yang akhirnya dinamai sebagai gas rumah kaca, seperti yang kita kenal sekarang. Arrhenius kemudian memperlihatkan bahwa jika konsentrasi karbon-dioksida dilipatgandakan, maka peningkatan temperatur permukaan menjadi sangat signifikan. Semenjak penemuan Fourier, Tyndall dan Arrhenius tersebut, ilmuwan semakin memahami bagaimana gas rumah kaca menyerap radiasi, memungkinkan membuat perhitungan yang lebih baik untuk menghubungkan konsentrasi gas rumah kaca dan peningkatan Temperatur. Jika konsentrasi karbon-dioksida dilipatduakan saja, maka temperatur bisa meningkat sampai 1°C. Tetapi, atmosfer tidaklah sesederhana model perhitungan tersebut, kenyataannya peningkatan temperatur bisa lebih dari 1°C karena ada faktor-faktor seperti, sebut saja, perubahan jumlah awan, pemantulan panas yang berbeda antara daratan dan lautan, perubahan kandungan uap air di udara, perubahan permukaan Bumi, baik karena pembukaan lahan, perubahan permukaan, atau sebab-sebab yang lain, alami maupun karena perbuatan manusia. Bukti-bukti yang ada menunjukkan, atmosfer yang ada menjadi lebih panas, dengan atmosfer menyimpan lebih banyak uap air, dan menyimpan 16
  • 17. lebih banyak panas, memperkuat pemanasan dari perhitungan standar. Sejak tahun 2001, studi-studi mengenai dinamika iklim global menunjukkan bahwa paling tidak, dunia telah mengalami pemanasan lebih dari 3°C semenjak jaman pra-industri, itu saja jika bisa menekan konsentrasi gas rumah kaca supaya stabil pada 430 ppm CO2e (ppm = part per million = per satu juta ekivalen CO2 – yang menyatakan rasio jumlah molekul gas CO2 per satu juta udara kering). Yang pasti, sejak 1900, maka Bumi telah mengalami pemanasan sebesar 0,7°C. A. Apakah akumulasi gas rumah kaca merupakan penyebab utama pemanasan global? Sesuai dengan yang telah dibahas diatas, penyebab utama pemanasan global adalah terjebaknya panas oleh gas-gas rumah kaca (Green House Effect), lalu apa sajakah yang tergolong gas rumah kaca dan dari manakah sumber gas-gas tersebut? Gas-gas rumah kaca adalah gas yang apabila berakumulasi di atmosfer akan membentuk suatu lapisan yang tidak dapat ditembus oleh energy rendah atau inframerah, gas tersebut antara lain: a. Uap air (H2O) Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air  Siklus Air. Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca. Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global. Jika bumi menjadi lebih hangat, jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan. Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global. 17
  • 18. Karena jumlah uap air di atmosfer berada di luar kendali manusia (secara alami keberadaan uap air sudah sangat banyak di atmosfer) maka peranan uap air dalam peningkatan efek rumah kaca tidak akan dibahas lebih lanjut dalam bab-bab berikut. b. Karbondioksida (CO2) Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia. Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas bumi sebagai sumber energi. Carbondioksida terbentuk dari reaksi oksidasi senyawa karbon: CnH2n + 11/2n O2  nCO2 + nH2O Penggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer. Karena hutan merupakan sumber pepohonan guna mengurangi jumlah CO2 di atmosfer untuk kepentingan fotosintesis. 6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2 Namun selain efek rumah kaca tersebut, karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman. Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis. Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang. Berdasarkan data badan meterologi, klimatologi dan geofisika (BMKG), mencatat bahwa konsentrasi karbondioksida diatmosfer semakin meningkat di sepanjang 10 tahun terakhir seiring dengan meningkatnya suhu bumi. 18
  • 19. Gambar. 2 Grafik konsentrasi CO2 tahun 2004-2009 (Sumber: Data BMKG Bukitkototabang) c. Metana (CH4) Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami. Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob). Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-rawa sehingga disebut juga gas rawa. Metana mudah terbakar, dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampingan. C6H12O6  2 (C3H4O2) + 2H2O 2C3H4O2  CH4 + H2O + CO2 Kegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer. Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya, di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer. Meningkatnya jumlah ternak sapi, kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti, karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut. Metana juga 19
  • 20. dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah; sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrik. Metana merupakan unsur utama dari gas bumi. Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumi, juga terdapat kaitannya dengan batu bara. Menurut data penelitian badan meterologi, klimatologi dan geofisika (BKMG), kadar gas metane di atmosfer cenderung semakin meningkat tiap tahunnya seiring bertambah suhu atmosfer. Gambar. 3 Grafik konsentrasi gas CH4 tahun 2004-2009 (BKMG Bukitkototabang) d. Ozon (O3) 20
  • 21. Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer, stratosfer). Ozone berfungsi sebagai pengubah sinar dengan panjang gelombang pendek (UV) menjadi sinar denga panjang gelombang panjang (IR). 3O2 + e  2O Di troposfer, ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor. Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. e. Dinitrogen oksida (N2O) Dinitrogen oksida adalah juga gas rumah kaca yang terdapat secara alami. Dulunya gas ini digunakan sebagai anastasi ringan, yang dapat membuat orang tertawa sehingga juga dikenal sebagai ‘gas tertawa’. Tidak banyak diketahui secara terinci tentang asal dinitrogen oksida dalam atmosfer. Diduga bahwa sumber utamanya, yang mungkin mencakup sampai 90 persen, merupakan kegiatan mikroorganisme dalam tanah. Pemakaian pupuk nitrogen meningkatkan jumlah gas ini di atmosfer. Dinitrogen oksida juga dihasilkan dalam jumlah kecil oleh pembakaran bahan bakar fosil. Menurut data penelitian badan meterologi, klimatologi dan geofisika (BKMG) mencatat bahwa konsentrasi gas N2O di atmosfer meningkat tajan pada periode tahun 2004-2009. 21
  • 22. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. pemanasan global telah benar-benar terbukti secara ilmiah keberadaanya, pwningkatan suhu rata-rata atmosfer tiap tahunnya menjadi bukti nyata pemanasan global, serta perubahan iklim secara ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini. 2. pemanasan global telah terjadi sejal lama, tercatat 10 tahun terakhir merupakan peningkatan pemanasan global yang paling tajam, diperkirakan tahun-tahun kedepan dapat mencapai dua kali lipat dari pada tahun sekarang apabila tidak ada perbaikan dan pelestarian lingkungan. 3. penyebab utama pemanasan global adalah adalah emisi gas-gas rumah kaca yang terakumulasi di atmosfer, seperti gas CO2, N2O, CH4, CFC. Meskipun penyebab lain seperti efek umpan balik dan variasi sinar matahari juga berperan sebagai penyebab global warming. 4. akumulasi gas-gas rumah kaca (CO2, N2O, CH4, CFC) membentuk suatu lapisan yang bersifat seperti kaca yaitu tidak dapat ditembus oleh radiasi sinar dengan panjang gelombang yang panjang (Infra red). Yang menyebabkan energi panas terjebak di dalam atmosfer, sehingga menyeababkan panas permukaan bumi meningkat. 5. selain berdampak negative, pemanasan global juga berdampak positif pada suatu wilayah tertentu. Akan tetapi dampak negative dai pemanasan global lebih dominant disbandingkan dampak positif. 22
  • 23. 6. untuk mengurangi ancaman bahaya pemanasan global, dapat dilakukan dengan upaya mengurangi emisi gas ruamah kaca, menanam pohon serta memperluas hutan, dengan begitu konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akan berkurang. A. SARAN 1. hendaknya generasi muda sekarang memberikan perhatian yang lebih terhadap fenomena pemanasan global yang berimbas pada kelangsungan hidup manusia serta lingkungan. 2. sebaiknya pemerintah membuat peraturan tertentu akan pentingnya memelihara lingkungan. 3. dilakukan pemantauan rutin terhadap keadaan jumlah gas rumah di atmosfer oleh instansi terkait, guna mengetahui sejauh mana emisi fosil masih diambang batas aman. DAFTAR PUSTAKA www.wikipedia.com/indonesia www.yudhi’m.blogger.com www.kompasiana.com www.wapedia.com 23
  • 24. 24