2. Teknologi dan Rekayasa
LATAR BELAKANG
Banyak sistem kamera diinstal di toko-toko
tetapi orang-orang tidak peduli akan kamera
tersebut.
Banyak dari peristiwa telah dilihat pada pita
rekam tetapi mereka tidak bisa berbuat banyak.
Untuk melibatkan polisi dalam penangkapan
pada pelanggaran pertama dan kemudian
menuntutnya dibutuhkan biaya sangat mahal.
3. Operator melihat gambar tindak kriminal
beberapa saat pada monitor, namun tidak
melihat sesungguhnya. Hal Ini mengurangi
kefektifan dari sistem CCTV.
SISTEM YANG EFEKTIF
Sistem harus dirancang untuk menghalangi
orang-orang melakukan pencurian atau
mencegah orang untuk melakukan
penyerangan.
4. SOLUSI
Karena Kecenderungan perancangan sistem
operator hanya mengamati monitor ketika terjadi
sesuatu maka harus diberi antar muka dengan
sistem alarm yang dapat memicu sistem kamera
ketika ada gangguan atau mendeteksi ada gerakan.
Masukan alarm dapat berupa reed switch, berkas
PIR, tekanan, pendeteksi gerakan video atau suara
kejadian.
Sekarang banyak digunakan sistem saklar yang
canggih memiliki banyak masukan alarm yang cukup
cerdas. Misalnya Saklar matrik
6. TIGA FUNGSI DASAR CCTV DALAM
SECURITY
Deteksi (operator siaga jika terjadi sesuatu).
Recognisi (memungkinkan operator menentukan
apa yang terjadi).
Identifikasi (menunjukkan operator siapa yang
terlibat).
8. INTEGRASI SISTEM
Ada suatu kecenderungan dalam pemasaran
untuk mengintegrasikan sistem CCTV
dengan sub sistem keamanan lain misalnya :
Alarm
Sistem masukan kendali
Sistem pendeteksi pagar
Sistem pendeteksi api.
9. CCTV juga memberikan dukungan tambahan dan
mata-mata untuk beberapa sistem keamanan.
Mungkin terdapat sistem masukan kendali pada
lokasi dimana dimungkinkan seorang pekerja untuk
masuk dan dengan keluar dengan membawa barang
tanpa ijin. Bagaimanapun, jika masukan sistem
kendali dihubungkan dengan sistem CCTV, sering
kali disisipkan kunci rekaman gambarnya. Dengan
cara ini CCTV mendukung sistem masukan kendali
dan dengan demikian memperkuat keamanan total
lokasi.