SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEKERJAAN PERAWATAN CCTV INTERNASIONAL DAN DOMESTIK
1. PENDAHULUAN
1.1. Profil Perusahaan
PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang
menyelenggarakan usaha jasa kepelabuhanan pada 4 (empat) provinsi yakni Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Didirikan dengan
Akte Pendirian/Anggaran Dasar yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, SH. pada tanggal 1
Desember 1992 sebagaimana dimuat dalam tambahan Berita Negara RI No. 8612 tahun 1994
beserta perubahannya, terakhir sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan Berita
Negara RI tanggal 2 Januari 1999 No. 1 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akte
Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH Nomor 1 tanggal 15 Agustus 2008 sebagaimana dimuat
dalam Berita Negara RI No.2 tanggal 6 Januari 2009 tambahan Berita Negara RI No.439 tahun
2009.
Pada saat ini PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) mengelola 14 (empat belas) Cabang
Pelabuhan, 11 (sebelas) Kawasan Pelabuhan, 4 (empat) Unit Usaha Pelabuhan dan 2 (dua)
Anak Perusahaan.
Untuk membantu kegiatan operasional peti kemas internasional dan mendukung keamanan
serta ISPS Code, BICT telah mengimplementasikan CCTV pada terminal peti kemas
internacional dan domestik.
1.2. Latar Belakang
BICT merupakan salah satu unit usaha yang dimiliki PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
untuk melayani kegiatan operasional lalu lintas peti kemas dalam perdagangan internacional
maupun domestik. Untuk mendukung kegiatan operasional dan meningkatkan keamanan serta
ISPS Code, BICT telah mengimplementasikan CCTV di terminal internasional mulai tahun
2008 dan CCTV di terminal domestik tahun 2010.
Seiring dengan peningkatan volume transaksi dan lalu lintas peti kemas, maka kebutuhan
peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan serta keamanan juga bertambah. Di samping
itu, pihak manajemen juga membutuhkan peningkatan mutu keamanan guna memberikan rasa
nyaman kepada pengguna jasa yang akhirnya akan menimbulkan kepuasan pada pelanggan.
Untuk mendapatkan performa yang optimal dari pengoperasian CCTV, pihak Manajemen BICT
merencanakan pengadaan pekerjaan perawatan CCTV sehingga performa penggunaan CCTV
dan pengoperasiaannya terus dapat dipertahankan.
1.3. Kondisi Saat Ini
Saat ini CCTV sudah terpasang dibeberapa lokasi CY, Dermaga, gate dan gedung kantor
sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) unit kamera yang terdiri dari :
NO NAMA DAN JENIS KAMERA MERK QTY SAT LOKASI
1
High Speed Dome D/N Modular High Speed Dome
Optical 36X / 432X
BOSCH 6 unit
CY dan
Dermaga
2
Dome WDR Analog CCTV, 380TV Color, TAC, Image
Stabilization
BOSCH 1 Unit
Gedung
Kantor
3 Alarm IP CAM 1/3" PAL D/N POE Camera BOSCH 1 unit Reservoir
4
20 Bit Image, 1/3-inch, wide dynamic range CCD
sensor
BOSCH 19 Unit Gate Baru
5 High Definition (1280x800) MegaPixel IP Camera BOSCH 7 Unit Gate Baru
6
Full High Defination (1920 x 1080) MegaPixel IP
Camera
BOSCH 6 Unit Gate Baru
7
Full High Defination (1920 x 1080) MegaPixel IP
Camera with Video Analytic Inside
BOSCH 1 Unit Gate Baru
8 Camera D/N Bosch VBC-265-11-1/3" CCD BOSCH 4 Unit Workshop
9
High Speed Dome D/N Intelligent High Speed Dome
Optical 25X
PIXORD 11 unit
CY, Dermaga
dan Gate Baru
10 Body Day/Night IP Camera (Ext. Old Gate) PIXORD 7 unit Gate Baru
11
WDR Body Camera 1/3" Super CCD / 0.1Lux (Ext. Old
Gate)
EVERFOCUS 2 Unit Gate Baru
12
Slow Shutter Star Light Body Camera 0.001Lux / 1/3"
CCD Camera (Ext. Old Gate)
NTIC 2 Unit Gate Baru
13 High Speed Dome High Speed Dome Optical 22X PIXORD 1 unit
Gedung
Kantor
14 Fix Camera (Analog) - 5 Unit
Gedung
Kantor
TOTAL CAMERA 73 Unit BICT
CCTV yang berada di lokasi lapangan ada yang dipasang pada High Mast sebanyak 12 (dua
belas) unit yaitu pada HM.04, HM.05, HM.11, HM.13, HM.14, HM.19, HM.23, HM.24, HM.28,
HM.29, HM.31 dan HM.32 untuk perawatannya maka CCTV tersebut harus diturunkan
dengan menggunakan alat khusus milik BICT yang dikelola oleh Divisi Teknik. Dan CCTV
yang berada di lokasi pada Tiang Medium sebanyak 11 (sebelas) unit serta CCTV yang
berada di lokasi Indoor dan Wall Bracket sebanyak 50 (lima puluh) unit.
Untuk lebih jelas layout penempatan kamera CCTV adalah sebagaimana terdapat pada
Lampiran – I, II, dan III
2. MAKSUD DAN TUJUAN
2.1. Maksud
Pekerjaan Perawatan CCTV dimaksudkan untuk menjaga performa operasional
pengoperasian CCTV tersedia selama 24 jam sehari dan 7 (tujuh) hari dalam seminggu.
2.2. Tujuan
Tujuan pekerjaan perawatan CCTV adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna
jasa dalam hal peningkatan mutu keamanan dan mendukung implementasi ISPS Code di area
kerja BICT selama 24 jam sehari dan 7 (tujuh) hari dalam seminggu.
3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan perawatan CCTV meliputi :
3.1. Menjaga kebersihan lensa dan covernya terhadap kondisi ekstrim dilingkungan laut agar
tetap selalu bersih dari debu, karat dan terjaga kondisi gambarnya dengan memberikan rust
protectant secara rutin.
3.2. Memeriksa jalur conector (kabeling) agar tetap baik resistensinya yang mana gambar bisa
terganggu / kabur, tidak jelas, hilang apabila pada conectornya berdebu, karat ataupun
membesar tahanannya diakibatkan cuaca ekstrim.
3.3. Mengukur stabilitas output keluaran untuk CCTV dan tegangan yang diakibatkan oleh sering
padamnya listrik dan rusaknya adaptor / power supply yang disebabkan mati/hidupnya
PLN/genset.
3.4. Melakukan refresh setiap saat (camera & server) yang dibutuhkan apabila sistem mengalami
stagnan di hub ataupun dibagian IP (Internet Protocol) yang diakibatkan oleh kondisi ekstrim
atau kelebihan bandwith pada System Memory Internal.
3.5. Rutin melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kabel dan grounding untuk mencegah
kerusakan fatal yang akan diakibatkan oleh induksi petir, air dan lain sebagainya.
3.6. Melakukan pengukuran secara rutin untuk Power Supply, adaptor ataupun hub yang terpasang
untuk menghindari rusaknya sistem yang lain karena rusaknya / naiknya tegangan listrik
(power supply).
3.7. Melakukan perawatan ataupun tunning untuk antena karena digunakan terus menerus dan
dapat mengakibatkan kegagalan sistem transmisi.
3.8. Melakukan perawatan 4 (empat) unit server yang digunakan untuk CCTV dan Database yang
meliputi kerusakan software akibat virus, system windows yang rusak, kesalahan pemakaian
yang mengakibatkan file terhapus/corrupt dan lain-lain.
3.9. Menempatkan minimal 1 (satu) orang teknisi di lokasi BICT selama jam kerja untuk
penanggulangan masalah teknis penggunaan CCTV.
3.10. Melakukan perbaikan baik Hardware maupun Software pada perangkat – perangkat CCTV jika
terjadi kerusakan.
3.11. Apabila diperlukan penggantian suku cadang rekanan harus bersedia melaksanakan
penggantian terlebih dahulu.
3.12. Penggantian suku cadang dibuktikan dengan Berita Acara Kerusakan dan Berita Acara
Pemeriksaan Perbaikan dan barang bekas dikembalikan kepada penanggung jawab.
3.13. Pembayaran terhadap suku cadang yang diganti diluar masa garansi produk dilakukan oleh
penanggung jawab melalui restitusi pada saat perangkat CCTV yang rusak sudah
dikembalikan dan dapat berfungsi dengan baik.
3.14. Selama masa perawatan harus dapat menyediakan Backup unit yang setara untuk setiap
kerusakan unit sampai spare part/barang selesai dipesan atau di perbaiki.
3.15. Menjamin CCTV beroperasi 99.98 % 3 x 24 Jam untuk 12 (dua belas) unit camera yang di
lokasi High Mast.
3.16. Menjamin CCTV beroperasi 99.98% 2 x 24 Jam untuk 11 (sebelas) unit camera di Tiang
Medium.
3.17. Menjamin CCTV beroperasi 99.98% 1 x 24 Jam untuk 50 (lima puluh) unit camera di Indoor
dan Wall Bracket serta perangkat – perangkat pendukung CCTV (Server, DVR, Media
Converter, Swicth Hub dan lainnya).
3.18. Memastikan aktifasi alamat www.bict.belawan.teleeye.net dan www.bict1.belawan.teleeye.net
selalu tersedia.
3.19. Daftar Perawatan Kamera CCTV pada TPK Internasional BICT adalah sebagaimana terdapat
pada Lampiran - IV
4. WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan perawatan CCTV akan berlangsung selama 12 (dua belas) bulan setelah SP3/Gunning
diterbitkan.
5. PERSYARATAN KONSULTAN PERUSAHAAN
Memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan dalam Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa di Lingkungan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) (UM.50/19/12/P.I-10 tanggal 21
Juni 2010.
6. TENAGA AHLI
Tenaga ahli minimal yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan perawatan CCTV yaitu :
1. Sarjana Teknik Elektro/Sederajat (1 Orang) diutamakan memiliki keahlian dibidang
Security System.
2. STM/SMK Elektro/Sederajat (2 Orang) diutamakan memiliki keahlian Access Control dan
Radio Frekwensi.
3. Diutamakan memiliki sertifikat IVA atau BVMS yang dibuktikan dengan fotocopy sertifikat.
7. RENCANA DAN ANGGARAN BIAYA
Sumber dana berasal dari Biaya Perawatan Peralatan (M.A.03.07) Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan BICT tahun 2014.
Diperiksa Oleh
Menejer TI
KHAIRI M.SRG
Belawan, Maret 2014
Dibuat oleh
Asmen Operasi & Dukungan Teknis
HARMAEN
Disetujui Oleh
General Manager
AKHMAD HIDAYAT ALCAFF
7. RENCANA DAN ANGGARAN BIAYA
Sumber dana berasal dari Biaya Perawatan Peralatan (M.A.03.07) Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan BICT tahun 2014.
Diperiksa Oleh
Menejer TI
KHAIRI M.SRG
Belawan, Maret 2014
Dibuat oleh
Asmen Operasi & Dukungan Teknis
HARMAEN
Disetujui Oleh
General Manager
AKHMAD HIDAYAT ALCAFF

More Related Content

Similar to Rks rev1

Sistem CCTV.pptx
Sistem CCTV.pptxSistem CCTV.pptx
Sistem CCTV.pptxAdra19
 
Kak pengadaan video_tron_ta_2019
Kak pengadaan video_tron_ta_2019Kak pengadaan video_tron_ta_2019
Kak pengadaan video_tron_ta_2019FlorentinoGm
 
PROPOSAL Perkenalan IP Camera Video Monitoring 2
PROPOSAL Perkenalan IP Camera Video Monitoring 2PROPOSAL Perkenalan IP Camera Video Monitoring 2
PROPOSAL Perkenalan IP Camera Video Monitoring 2laga wicaksono
 
Iptv dan internet video . network overview
Iptv dan internet video .  network overviewIptv dan internet video .  network overview
Iptv dan internet video . network overviewAmbar Erna
 
Iptv dan internet video
Iptv dan internet video Iptv dan internet video
Iptv dan internet video Ambar Erna
 
Handheld Terminal Project Management at PT BJTI Indonesia
Handheld Terminal Project Management at PT BJTI IndonesiaHandheld Terminal Project Management at PT BJTI Indonesia
Handheld Terminal Project Management at PT BJTI IndonesiaDion Webiaswara
 
Perkakasan dan perisian multimedia
Perkakasan dan perisian multimediaPerkakasan dan perisian multimedia
Perkakasan dan perisian multimediazhafdiana
 
Terms of reference - ETS MPPL E
Terms of reference - ETS MPPL ETerms of reference - ETS MPPL E
Terms of reference - ETS MPPL EAriiqFirandaNaufal
 
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU FEB 2014
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU  FEB 2014OKE-COMPANY PROFILE TERBARU  FEB 2014
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU FEB 2014Ardi Latief
 
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaAchmad Jadid
 
2014-04. Setting cctv menggunakan webcam
2014-04. Setting cctv menggunakan webcam2014-04. Setting cctv menggunakan webcam
2014-04. Setting cctv menggunakan webcamSyiroy Uddin
 
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaDimasKamurapi
 

Similar to Rks rev1 (20)

Rks tpkdbrev1
Rks   tpkdbrev1Rks   tpkdbrev1
Rks tpkdbrev1
 
Sistem CCTV.pptx
Sistem CCTV.pptxSistem CCTV.pptx
Sistem CCTV.pptx
 
Kak pengadaan video_tron_ta_2019
Kak pengadaan video_tron_ta_2019Kak pengadaan video_tron_ta_2019
Kak pengadaan video_tron_ta_2019
 
PROPOSAL Perkenalan IP Camera Video Monitoring 2
PROPOSAL Perkenalan IP Camera Video Monitoring 2PROPOSAL Perkenalan IP Camera Video Monitoring 2
PROPOSAL Perkenalan IP Camera Video Monitoring 2
 
Iptv dan internet video . network overview
Iptv dan internet video .  network overviewIptv dan internet video .  network overview
Iptv dan internet video . network overview
 
Pusat data - Lampiran II Permen TIK
Pusat data - Lampiran II Permen TIK Pusat data - Lampiran II Permen TIK
Pusat data - Lampiran II Permen TIK
 
Iptv dan internet video
Iptv dan internet video Iptv dan internet video
Iptv dan internet video
 
Rks me
Rks meRks me
Rks me
 
Handheld Terminal Project Management at PT BJTI Indonesia
Handheld Terminal Project Management at PT BJTI IndonesiaHandheld Terminal Project Management at PT BJTI Indonesia
Handheld Terminal Project Management at PT BJTI Indonesia
 
Perkakasan dan perisian multimedia
Perkakasan dan perisian multimediaPerkakasan dan perisian multimedia
Perkakasan dan perisian multimedia
 
Uts mppl (1)
Uts mppl (1)Uts mppl (1)
Uts mppl (1)
 
Iq rams
Iq ramsIq rams
Iq rams
 
ETS
ETSETS
ETS
 
Terms of reference - ETS MPPL E
Terms of reference - ETS MPPL ETerms of reference - ETS MPPL E
Terms of reference - ETS MPPL E
 
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU FEB 2014
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU  FEB 2014OKE-COMPANY PROFILE TERBARU  FEB 2014
OKE-COMPANY PROFILE TERBARU FEB 2014
 
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja
 
2014-04. Setting cctv menggunakan webcam
2014-04. Setting cctv menggunakan webcam2014-04. Setting cctv menggunakan webcam
2014-04. Setting cctv menggunakan webcam
 
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja
 
Ets mppl aidil
Ets mppl aidilEts mppl aidil
Ets mppl aidil
 
ISO 27001 LPSE Prov. Jawa Barat_Ika Mardiah (Kepala Balai LPSE Prov. Jawa Barat)
ISO 27001 LPSE Prov. Jawa Barat_Ika Mardiah (Kepala Balai LPSE Prov. Jawa Barat)ISO 27001 LPSE Prov. Jawa Barat_Ika Mardiah (Kepala Balai LPSE Prov. Jawa Barat)
ISO 27001 LPSE Prov. Jawa Barat_Ika Mardiah (Kepala Balai LPSE Prov. Jawa Barat)
 

Rks rev1

  • 1. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PERAWATAN CCTV INTERNASIONAL DAN DOMESTIK 1. PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang menyelenggarakan usaha jasa kepelabuhanan pada 4 (empat) provinsi yakni Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Didirikan dengan Akte Pendirian/Anggaran Dasar yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, SH. pada tanggal 1 Desember 1992 sebagaimana dimuat dalam tambahan Berita Negara RI No. 8612 tahun 1994 beserta perubahannya, terakhir sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI tanggal 2 Januari 1999 No. 1 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akte Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH Nomor 1 tanggal 15 Agustus 2008 sebagaimana dimuat dalam Berita Negara RI No.2 tanggal 6 Januari 2009 tambahan Berita Negara RI No.439 tahun 2009. Pada saat ini PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) mengelola 14 (empat belas) Cabang Pelabuhan, 11 (sebelas) Kawasan Pelabuhan, 4 (empat) Unit Usaha Pelabuhan dan 2 (dua) Anak Perusahaan. Untuk membantu kegiatan operasional peti kemas internasional dan mendukung keamanan serta ISPS Code, BICT telah mengimplementasikan CCTV pada terminal peti kemas internacional dan domestik. 1.2. Latar Belakang BICT merupakan salah satu unit usaha yang dimiliki PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) untuk melayani kegiatan operasional lalu lintas peti kemas dalam perdagangan internacional maupun domestik. Untuk mendukung kegiatan operasional dan meningkatkan keamanan serta ISPS Code, BICT telah mengimplementasikan CCTV di terminal internasional mulai tahun 2008 dan CCTV di terminal domestik tahun 2010. Seiring dengan peningkatan volume transaksi dan lalu lintas peti kemas, maka kebutuhan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan serta keamanan juga bertambah. Di samping itu, pihak manajemen juga membutuhkan peningkatan mutu keamanan guna memberikan rasa nyaman kepada pengguna jasa yang akhirnya akan menimbulkan kepuasan pada pelanggan.
  • 2. Untuk mendapatkan performa yang optimal dari pengoperasian CCTV, pihak Manajemen BICT merencanakan pengadaan pekerjaan perawatan CCTV sehingga performa penggunaan CCTV dan pengoperasiaannya terus dapat dipertahankan. 1.3. Kondisi Saat Ini Saat ini CCTV sudah terpasang dibeberapa lokasi CY, Dermaga, gate dan gedung kantor sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) unit kamera yang terdiri dari : NO NAMA DAN JENIS KAMERA MERK QTY SAT LOKASI 1 High Speed Dome D/N Modular High Speed Dome Optical 36X / 432X BOSCH 6 unit CY dan Dermaga 2 Dome WDR Analog CCTV, 380TV Color, TAC, Image Stabilization BOSCH 1 Unit Gedung Kantor 3 Alarm IP CAM 1/3" PAL D/N POE Camera BOSCH 1 unit Reservoir 4 20 Bit Image, 1/3-inch, wide dynamic range CCD sensor BOSCH 19 Unit Gate Baru 5 High Definition (1280x800) MegaPixel IP Camera BOSCH 7 Unit Gate Baru 6 Full High Defination (1920 x 1080) MegaPixel IP Camera BOSCH 6 Unit Gate Baru 7 Full High Defination (1920 x 1080) MegaPixel IP Camera with Video Analytic Inside BOSCH 1 Unit Gate Baru 8 Camera D/N Bosch VBC-265-11-1/3" CCD BOSCH 4 Unit Workshop 9 High Speed Dome D/N Intelligent High Speed Dome Optical 25X PIXORD 11 unit CY, Dermaga dan Gate Baru 10 Body Day/Night IP Camera (Ext. Old Gate) PIXORD 7 unit Gate Baru 11 WDR Body Camera 1/3" Super CCD / 0.1Lux (Ext. Old Gate) EVERFOCUS 2 Unit Gate Baru 12 Slow Shutter Star Light Body Camera 0.001Lux / 1/3" CCD Camera (Ext. Old Gate) NTIC 2 Unit Gate Baru 13 High Speed Dome High Speed Dome Optical 22X PIXORD 1 unit Gedung Kantor 14 Fix Camera (Analog) - 5 Unit Gedung Kantor TOTAL CAMERA 73 Unit BICT
  • 3. CCTV yang berada di lokasi lapangan ada yang dipasang pada High Mast sebanyak 12 (dua belas) unit yaitu pada HM.04, HM.05, HM.11, HM.13, HM.14, HM.19, HM.23, HM.24, HM.28, HM.29, HM.31 dan HM.32 untuk perawatannya maka CCTV tersebut harus diturunkan dengan menggunakan alat khusus milik BICT yang dikelola oleh Divisi Teknik. Dan CCTV yang berada di lokasi pada Tiang Medium sebanyak 11 (sebelas) unit serta CCTV yang berada di lokasi Indoor dan Wall Bracket sebanyak 50 (lima puluh) unit. Untuk lebih jelas layout penempatan kamera CCTV adalah sebagaimana terdapat pada Lampiran – I, II, dan III 2. MAKSUD DAN TUJUAN 2.1. Maksud Pekerjaan Perawatan CCTV dimaksudkan untuk menjaga performa operasional pengoperasian CCTV tersedia selama 24 jam sehari dan 7 (tujuh) hari dalam seminggu. 2.2. Tujuan Tujuan pekerjaan perawatan CCTV adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa dalam hal peningkatan mutu keamanan dan mendukung implementasi ISPS Code di area kerja BICT selama 24 jam sehari dan 7 (tujuh) hari dalam seminggu. 3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN Ruang lingkup pekerjaan perawatan CCTV meliputi : 3.1. Menjaga kebersihan lensa dan covernya terhadap kondisi ekstrim dilingkungan laut agar tetap selalu bersih dari debu, karat dan terjaga kondisi gambarnya dengan memberikan rust protectant secara rutin. 3.2. Memeriksa jalur conector (kabeling) agar tetap baik resistensinya yang mana gambar bisa terganggu / kabur, tidak jelas, hilang apabila pada conectornya berdebu, karat ataupun membesar tahanannya diakibatkan cuaca ekstrim. 3.3. Mengukur stabilitas output keluaran untuk CCTV dan tegangan yang diakibatkan oleh sering padamnya listrik dan rusaknya adaptor / power supply yang disebabkan mati/hidupnya PLN/genset.
  • 4. 3.4. Melakukan refresh setiap saat (camera & server) yang dibutuhkan apabila sistem mengalami stagnan di hub ataupun dibagian IP (Internet Protocol) yang diakibatkan oleh kondisi ekstrim atau kelebihan bandwith pada System Memory Internal. 3.5. Rutin melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kabel dan grounding untuk mencegah kerusakan fatal yang akan diakibatkan oleh induksi petir, air dan lain sebagainya. 3.6. Melakukan pengukuran secara rutin untuk Power Supply, adaptor ataupun hub yang terpasang untuk menghindari rusaknya sistem yang lain karena rusaknya / naiknya tegangan listrik (power supply). 3.7. Melakukan perawatan ataupun tunning untuk antena karena digunakan terus menerus dan dapat mengakibatkan kegagalan sistem transmisi. 3.8. Melakukan perawatan 4 (empat) unit server yang digunakan untuk CCTV dan Database yang meliputi kerusakan software akibat virus, system windows yang rusak, kesalahan pemakaian yang mengakibatkan file terhapus/corrupt dan lain-lain. 3.9. Menempatkan minimal 1 (satu) orang teknisi di lokasi BICT selama jam kerja untuk penanggulangan masalah teknis penggunaan CCTV. 3.10. Melakukan perbaikan baik Hardware maupun Software pada perangkat – perangkat CCTV jika terjadi kerusakan. 3.11. Apabila diperlukan penggantian suku cadang rekanan harus bersedia melaksanakan penggantian terlebih dahulu. 3.12. Penggantian suku cadang dibuktikan dengan Berita Acara Kerusakan dan Berita Acara Pemeriksaan Perbaikan dan barang bekas dikembalikan kepada penanggung jawab. 3.13. Pembayaran terhadap suku cadang yang diganti diluar masa garansi produk dilakukan oleh penanggung jawab melalui restitusi pada saat perangkat CCTV yang rusak sudah dikembalikan dan dapat berfungsi dengan baik. 3.14. Selama masa perawatan harus dapat menyediakan Backup unit yang setara untuk setiap kerusakan unit sampai spare part/barang selesai dipesan atau di perbaiki.
  • 5. 3.15. Menjamin CCTV beroperasi 99.98 % 3 x 24 Jam untuk 12 (dua belas) unit camera yang di lokasi High Mast. 3.16. Menjamin CCTV beroperasi 99.98% 2 x 24 Jam untuk 11 (sebelas) unit camera di Tiang Medium. 3.17. Menjamin CCTV beroperasi 99.98% 1 x 24 Jam untuk 50 (lima puluh) unit camera di Indoor dan Wall Bracket serta perangkat – perangkat pendukung CCTV (Server, DVR, Media Converter, Swicth Hub dan lainnya). 3.18. Memastikan aktifasi alamat www.bict.belawan.teleeye.net dan www.bict1.belawan.teleeye.net selalu tersedia. 3.19. Daftar Perawatan Kamera CCTV pada TPK Internasional BICT adalah sebagaimana terdapat pada Lampiran - IV 4. WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan perawatan CCTV akan berlangsung selama 12 (dua belas) bulan setelah SP3/Gunning diterbitkan. 5. PERSYARATAN KONSULTAN PERUSAHAAN Memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan dalam Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) (UM.50/19/12/P.I-10 tanggal 21 Juni 2010. 6. TENAGA AHLI Tenaga ahli minimal yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan perawatan CCTV yaitu : 1. Sarjana Teknik Elektro/Sederajat (1 Orang) diutamakan memiliki keahlian dibidang Security System. 2. STM/SMK Elektro/Sederajat (2 Orang) diutamakan memiliki keahlian Access Control dan Radio Frekwensi. 3. Diutamakan memiliki sertifikat IVA atau BVMS yang dibuktikan dengan fotocopy sertifikat.
  • 6. 7. RENCANA DAN ANGGARAN BIAYA Sumber dana berasal dari Biaya Perawatan Peralatan (M.A.03.07) Rencana Kerja Anggaran Perusahaan BICT tahun 2014. Diperiksa Oleh Menejer TI KHAIRI M.SRG Belawan, Maret 2014 Dibuat oleh Asmen Operasi & Dukungan Teknis HARMAEN Disetujui Oleh General Manager AKHMAD HIDAYAT ALCAFF
  • 7. 7. RENCANA DAN ANGGARAN BIAYA Sumber dana berasal dari Biaya Perawatan Peralatan (M.A.03.07) Rencana Kerja Anggaran Perusahaan BICT tahun 2014. Diperiksa Oleh Menejer TI KHAIRI M.SRG Belawan, Maret 2014 Dibuat oleh Asmen Operasi & Dukungan Teknis HARMAEN Disetujui Oleh General Manager AKHMAD HIDAYAT ALCAFF