SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN
                    INFORMATIA
                 REPUBLIK INDONESIA




UPDATE REGULASI DAN BISNIS PENYIARAN
          Jakarta, 5 Mei 2011

                               DIREKTORAT PENYIARAN
       DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN
                                        INFORMATIKA
PROGRES PERIZINAN PENYIARAN
    NO       JENIS          JUMLAH    YANG SUDAH             YANG         DALAM
           LEMBAGA         PEMOHON      DISETUJUI           DITOLAK       PROSES
          PENYIARAN                   (IPP PRINSIP &
                                          TETAP)

    1    RADIO
         a. LPP                 135                    33             2       100
         b. LPS                2087              1250            168          669
         c. LPK                 586                    71         29          486
                   Total       2808              1354            199         1255


    2    TELEVISI
         a.  LPP                 24                     8             3        13
         b. LPS                 624               268             54          302
         c. LPK                 176               113             12           51
         d. LPB                  34                     7             8        19
                   Total        858               396             77          385
2
KLASIFIKASI DAERAH EKONOMI MAJU (DEM)
    & DAERAH EKONOMI KURANG MAJU (DEKM)
    (Permen Kominfo No. 39 tahun 2008)

    q  Daerah Penyelenggaraan Penyiaran di Indonesia diklasifikasikan
         dalam :
        Ø  Daerah Ekonomi Maju (DEM)
             o  Terdiri atas 22 provinsi dan 271 kab/kota
        Ø  Daerah Ekonomi Kurang Maju (DEKM)
             o  Terdiri atas 10 provinsi dan 150 kab/kota

    q  Indeks Potensi dan kemajuan suatu daerah merupakan Komposit
         Indeks dari:
        Ø  Indeks Geografis
        Ø  Indeks Demografi
        Ø  Indeks Pembangunan Manusia
        Ø  Indeks Ekonomi
        Ø  Indeks Bisnis

    q  Klasifikasi daerah diatas digunakan untuk, antara lain :
        Ø  Penentuan besaran biaya izin penyelenggaraan penyiaran
        Ø  Penentuan jangkauan Sistem Stasiun Jaringan (SSJ)
            o  Maks 80% di DEM
3
            o  Min 20% di DEKM
INDEKS PELUANG USAHA PENYIARAN (IPUP)
    (Permen Kominfo No. 47 tahun 2009)

    q  Indeks Peluang Usaha Penyiaran dikelompokan dalam :
        Ø  Sangat Besar              : (52 kab/kota)
        Ø  Besar             : (55 kab/kota)
        Ø  Sedang            : (225 kab/kota)
        Ø  Kecil             : (124 kab/kota)
        Ø  Sangat Kecil              : (35 kab/kota)

    q  Indeks Peluang Usaha Penyiaran merupakan Komposit indeks
         dari :
        Ø  Indeks Demografis
        Ø  Indeks Ekonomi
        Ø  Indeks Sarana dan Prasarana
        Ø  Indeks Geografis
        Ø  Indeks Pembangunan Manusia

    q  Indeks diatas digunakan antara lain sebagai dasar
        pengumuman peluang penyelenggaraan penyiaran
4       sebagaimana diatur dalam permen Kominfo No. 28 tahun
WILAYAH	
  YG	
  KETERSEDIAAN	
  KANAL	
  
    FREKUENSINYA	
  SUDAH	
  PADAT	
  (TERTUTUP)	
  
    n    Saat ini ketersediaan kanal frekuensi di beberapa wilayah
          khsususnya di Ibukota Provinsi dan kota-kota besar lainnya
          sudah padat (penuh), mengacu pada Rencana Induk (Master
          plan) frekuensi radio siaran FM dan Televisi Siaran.

    n    Wilayah layanan siaran yang sudah padat sesuai Surat Dirjen
          Postel No. 610/P/DJPT.4/KOMINFO/04/20010, meliputi :
           –  Radio (18 Ibu kota Provinsi dan 111 kab/kota)
           –  Televisi (20 Ibu kota Provinsi dan 76 kab/kota)

    n    Untuk wilayah yang padat tersebut tidak dimungkin lagi
          (tertutup) untuk pendirian radio dan televisi baru.


5
PERAN MEDIA PENYIARAN
    Belanja Iklan Media (Televisi)




6                        Sumber : AGB Nielsen Media Research
PERAN MEDIA
                        PERBANDINGAN BELANJA IKLAN TV DAN
                        PDB SEKTOR KOMUNIKASI (Rp. Milyar)
      180,000                                                                                170,790.8


      160,000
                                                                                140,943.4
      140,000

                                                                114,289.8
      120,000


      100,000                                     88,753.5                                                         Belanja Iklan TV
                                                                                                                   PDB Sektor Komunikasi
          80,000                    70,427.6


          60,000       53,981.7


          40,000                                                                            29,887
                                                                            26,200
                                                20,510         23,121
                    15,079        17,511
          20,000


               -                                                                                                       Pendapatan belanja
                      2004         2005          2006           2007         2008            2009
                                                                                                                          iklan TV memiliki
    PDB            2,295,826.2    2,774,281.1    3,339,216.8      3.950,893.2     4,951,356.7        5,613,441.7         kontribusi kepada
7                                                                                                                     PDB rata-rata sekitar
                                                                                                                                       1%
PELUANG INDUSTRI MEDIA PENYIARAN & KONTEN
               DIGITALISASI SISTEM PENYIARAN
    Mengapa beralih ke Digital ?
    •    Efesiensi frekuensi, 1 kanal TV analog = s/d 8 Program Digital
         (membuka peluang penambahan lembaga penyiaran baru)
    •    Kualitas gambar dan suara yang lebih baik
    •    Konvergensi dengan aplikasi lain (handphone, komputer, dll)


    Progress
    •    Penetapan standar digital :
          ü  DVB-T, untuk penerimaan tetap TV terestrial
          ü  DAB family, untuk radio digital
    •    Uji coba lapangan DVB-T tahun 2009 dan 2010 di Jabodetabek,
         Surabaya dan Batam serta uji coba Mobile TV tahun 2009 di
         Jabodetabek.
    •    Penetapan Permen No. 39/2009 tentang Kerangka dasar
         penyelenggaraan Penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap
         tidak berbayar
8
PELUANG INDUSTRI MEDIA PENYIARAN & KONTEN




9
PELUANG INDUSTRI MEDIA PENYIARAN & KONTEN
                     PENYELENGGARAAN IPTV
      Kenapa IPTV ?
      q  Merubah pola trafik internet yang saat ini lebih banyak mengalir ke luar
          negeri (sekitar 80%) menjadi dominan mengalir ke dalam negeri.
      q  Sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan konten dalam negeri.
      q  Meningkatkan kecerdasan masyarakat.
      q  Meningkatkan efisiensi pemanfaatan jaringan kabel sehingga
          diharapkan dapat meningkatkan investasi untuk pembangunan jaringan
          tetap lokal.


      Definisi IPTV :
      q  Teknologi yang menyediakan layanan konvergen dalam bentuk
          siaran radio dan televisi, video, audio, teks, grafik, dan data yang
          disalurkan ke pelanggan melalui jaringan protokol internet yang
          dijamin kualitas layanannya, keamanannya, kehandalannya, dan
          mampu memberikan layanan komunikasi dengan pelanggan
          secara 2 (dua) arah atau interaktif dan real time dengan
          menggunakan pesawat televisi standar dan/atau alat
10
          telekomunikasi yang menggunakan media audio visual.
PELUANG INDUSTRI MEDIA PENYIARAN & KONTEN

       DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN IPTV
       (Permen No. 11 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Layanan IPTV)




                          UU NO. 32/2002
                         Tentang Penyiaran




                              IPTV
                                         UU NO. 11/2008
            UU NO. 36/1999              Tentang Informasi
            Tentang                        dan Transaksi
            Telekomunikasi                     Elektronik

11
                                                                    11
PELUANG INDUSTRI MEDIA PENYIARAN & KONTEN
                              LAYANAN IPTV
     ü  Layanan penyiaran, termasuk layanan Pay per View
     ü  Layanan multimedia (Video On Demand, Games on Demand, Music
         on Demand, News on Demand, dll)
     ü  Layanan transaksi elektronik (TV Shopping, dll)
     ü  Layanan akses internet (News Portal, dll)




         TV Live Broadcast        Time Shift TV     Video on Demand




12       Widget Application      TV Shopping       Games on Demand
           (News Portal)
SISTEM STASIUN JARINGAN (SSJ)




PRINSIP DASAR SSJ

                         Diversity of
                          Content
      SSJ
                         Diversity of
                         Ownership
PERAN SSJ DALAM MEMBERDAYAKAN
       LEMBAGA PENYIARAN LOKAL



1.  Tersebarnya kepemilikan dan konten
    penyiaran secara merata di setiap daerah.
2.  Pemberdayaan sumber daya lokal
    (budaya, SDM, modal, dll).
3.  Berkembangnya industri lokal yang terkait
    dengan bidang penyiaran (PH, artis lokal,
    iklan lokal, dll).
4.  Adanya keseimbangan informasi antar
    daerah serta antara pusat dengan daerah.
PELUANG/POTENSI BISNIS PENYIARAN
     n    Indonesia memilki potensi pasar yang besar dengan
           jumlah populasi lebih dari 230 juta
     n    Kondisi geografis Indonesai yang tersebar memerlukan
           media untuk penyebaran informasi
     n    Potensi Iklan di media elektronik (radio & TV) masih
           dominan dibandingkan dengan media cetak
     n    Perkembangan teknologi dengan sistem penyiaran
           digital, memungkinkan penggunaan frekuensi lebih
           efesien sehingga peluang timbulnya lembaga penyiaran
           baru
     n    Perkembangan teknologi IPTV memungkinkan layanan
           konvergensi yang bersifat interaktif
     n    Dengan Penerapan SSJ memungkinkan tumbuhnya
           lembaga penyiaran lokal sehingga ikut mendorong
           berkembangnya industri lokal
15
TANTANGAN BISNIS PENYIARAN
     n    SDM di bidang penyiaran khususnya di daerah
           masih terbatas dan kurang profesional.
     n    Regulasi penyiaran saat ini yang belum mampu
           mengakomodasi secara penuh terhadap
           perkembangan teknologi.
     n    Ketersediaan spektrum frekuensi yang terbatas.
     n    Masih terdapat lembaga-lembaga penyiaran
           terutama di daerah yang bersiaran tanpa izin
           sehingga mengganggu persaingan usaha di bidang
           penyiaran.
     n    Proses perizinan yang masih belum dapat
           diselesaikan secara optimal karena panjangnya
           prosedur perizinan penyiaran yang melibatkan
           instansi terkait yaitu KPI/KPID dan Pemda.
16
UPDATE REGULASI PENYIARAN
n    Peraturan Menteri Kominfo No. 28/P/M.KOMINFO/09/2008
      tentang Tata Cara dan Persyaratan Perizinan
      Penyelenggaraan Penyiaran
n    Peraturan Menteri Kominfo No. 39/P/M.KOMINFO/12/2008
      tentang DEM dan DEKM dalam Penyelenggaraan Penyiaran
n    Peraturan Menteri Kominfo No. 39/PER/M.KOMINFO/10/2009
      tentang Kerangka Dasar Penyelenggaraan Penyiaran Televisi
      Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free-to-
      Air).
n    Peraturan Menteri Kominfo No. 43/PER/M.KOMINFO/10/2009
      tentang Penyelenggaraan Penyiaran melalui Sistem Stasiun
      Jaringan oleh Lembaga Penyiaran Jasa Penyiaran Televisi.
n    Peraturan Menteri Kominfo No. 47/P/M.KOMINFO/11/2009
      tentang Indeks Peluang Usaha Penyiaran
n    Peraturan Menteri KominfoNo. 11/PER/M.KOMINFO/07/2010
      tentang Penyelenggaraan Layanan Televisi Protokol Internet
      (Internet Protocol Television/ IPTV)                         1
REGULASI DALAM PROSES PENYUSUNAN

n    RPM tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan
      terhadap Penjatuhan Sanksi Administratif

n    RPM tentang Penyelenggaraan LPK

n    RPM tentang Penyelenggaraan LPB

n    RPM tentang Tata Cara Pelaporan Perubahan
      Data Perizinan Penyiaran


                                                  1
REVISI UU PENYIARAN
•  Tujuan Revisi : Tujuan dari revisi UU Penyiaran adalah
   untuk lebih terjaminnya kepastian berusaha, kepastian
   hukum, kepastian tanggung jawab Lembaga Penyiaran
   dalam rangka membangun jati diri bangsa (nation and
   character building), serta memberikan pemahaman yang
   benar kepada masyarakat mengenai Penyiaran.

•  Sasaran Revisi :
   a.  Penyempurnaan ketentuan yang sudah diatur dalam UU
       32/2002
   b.  Penambahan ketentuan baru untuk mengakodomasi
       hal-hal yang sebelumnya belum diatur dalam UU
       32/2002


                                                            1
Terima Kasih
       www.kominfo.go.id


20

More Related Content

What's hot

contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analogcontoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analogHamdun Seven Fold
 
Terestrial Kabel Internet IPTV Mobile - PMT 2011
Terestrial Kabel Internet IPTV Mobile - PMT 2011Terestrial Kabel Internet IPTV Mobile - PMT 2011
Terestrial Kabel Internet IPTV Mobile - PMT 2011Mila
 
Iptv product knowledge
Iptv product knowledgeIptv product knowledge
Iptv product knowledgepramukajabar
 
IPTV dan Internet Sehat dan Aman (INSAN)
IPTV dan Internet Sehat dan Aman (INSAN)IPTV dan Internet Sehat dan Aman (INSAN)
IPTV dan Internet Sehat dan Aman (INSAN)Feriandi Mirza
 
Peningkatan Kapasitas Rantai Industri TV Digital & IPTV Dalam Negeri
Peningkatan Kapasitas Rantai Industri TV Digital & IPTV Dalam NegeriPeningkatan Kapasitas Rantai Industri TV Digital & IPTV Dalam Negeri
Peningkatan Kapasitas Rantai Industri TV Digital & IPTV Dalam NegeriFeriandi Mirza
 
Hasil studi banding inggris
Hasil studi banding inggrisHasil studi banding inggris
Hasil studi banding inggrishandrini
 
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis NirkabelPenataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis NirkabelMateri Kuliah Online
 
Regulasi Penyiaran dan Radio digital
Regulasi Penyiaran dan Radio  digitalRegulasi Penyiaran dan Radio  digital
Regulasi Penyiaran dan Radio digitalkusumajaya89
 
Doing low arpu high usage business 2007
Doing low arpu high usage business 2007Doing low arpu high usage business 2007
Doing low arpu high usage business 2007Dr.Joko Suryana
 
Arsitektur dan layanan ng pon2
Arsitektur dan layanan  ng pon2Arsitektur dan layanan  ng pon2
Arsitektur dan layanan ng pon2Ambar Erna
 

What's hot (12)

contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analogcontoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
 
Terestrial Kabel Internet IPTV Mobile - PMT 2011
Terestrial Kabel Internet IPTV Mobile - PMT 2011Terestrial Kabel Internet IPTV Mobile - PMT 2011
Terestrial Kabel Internet IPTV Mobile - PMT 2011
 
Iptv product knowledge
Iptv product knowledgeIptv product knowledge
Iptv product knowledge
 
IPTV dan Internet Sehat dan Aman (INSAN)
IPTV dan Internet Sehat dan Aman (INSAN)IPTV dan Internet Sehat dan Aman (INSAN)
IPTV dan Internet Sehat dan Aman (INSAN)
 
Peningkatan Kapasitas Rantai Industri TV Digital & IPTV Dalam Negeri
Peningkatan Kapasitas Rantai Industri TV Digital & IPTV Dalam NegeriPeningkatan Kapasitas Rantai Industri TV Digital & IPTV Dalam Negeri
Peningkatan Kapasitas Rantai Industri TV Digital & IPTV Dalam Negeri
 
Hasil studi banding inggris
Hasil studi banding inggrisHasil studi banding inggris
Hasil studi banding inggris
 
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis NirkabelPenataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
 
Alokasi frekuensi
Alokasi frekuensiAlokasi frekuensi
Alokasi frekuensi
 
Regulasi Penyiaran dan Radio digital
Regulasi Penyiaran dan Radio  digitalRegulasi Penyiaran dan Radio  digital
Regulasi Penyiaran dan Radio digital
 
Review pertekom oleh kel 12
Review pertekom oleh kel 12Review pertekom oleh kel 12
Review pertekom oleh kel 12
 
Doing low arpu high usage business 2007
Doing low arpu high usage business 2007Doing low arpu high usage business 2007
Doing low arpu high usage business 2007
 
Arsitektur dan layanan ng pon2
Arsitektur dan layanan  ng pon2Arsitektur dan layanan  ng pon2
Arsitektur dan layanan ng pon2
 

Similar to PELUANG MEDIA DIGITAL

210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf
210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf
210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdfnawik1
 
Tv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digitalTv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digitalteguhusis
 
Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Pe...
Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Pe...Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Pe...
Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Pe...Oswar Mungkasa
 
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004Ar Tinambunan
 
Tantangan Sistem Telekomunikasi Nasional (Sistelnas) dalam WTO
Tantangan Sistem Telekomunikasi Nasional (Sistelnas) dalam WTOTantangan Sistem Telekomunikasi Nasional (Sistelnas) dalam WTO
Tantangan Sistem Telekomunikasi Nasional (Sistelnas) dalam WTOAnang Zaini Gani
 
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaUtang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaBeta Uliansyah
 
JPS Gemilang Pemprov NTB.pdf
JPS Gemilang Pemprov NTB.pdfJPS Gemilang Pemprov NTB.pdf
JPS Gemilang Pemprov NTB.pdfGdeAdnyana1
 
Fenomena Rating/Share Televisi
Fenomena Rating/Share TelevisiFenomena Rating/Share Televisi
Fenomena Rating/Share TelevisiMila
 
Telco & Media in Indonesia
Telco & Media in IndonesiaTelco & Media in Indonesia
Telco & Media in IndonesiaMila
 
Peranan dan Penglibatan PP dalam menyumbang ke arah ssl daging negara.
Peranan dan Penglibatan PP dalam menyumbang ke arah ssl daging negara.Peranan dan Penglibatan PP dalam menyumbang ke arah ssl daging negara.
Peranan dan Penglibatan PP dalam menyumbang ke arah ssl daging negara.Ridzaludin
 
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukiman
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur PermukimanEvaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukiman
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukimaninfosanitasi
 
Tax gathering with Bendahara Pemerintah
Tax gathering with Bendahara PemerintahTax gathering with Bendahara Pemerintah
Tax gathering with Bendahara PemerintahMulia Siregar Siregar
 
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10khoiril anwar
 
Ekonomi Digital di Indonesia 2016 - 2019
Ekonomi Digital di Indonesia 2016 - 2019Ekonomi Digital di Indonesia 2016 - 2019
Ekonomi Digital di Indonesia 2016 - 2019Bari Arijono
 
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdfSosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdfLMIrvanTjahyadi2
 
Strategi Pajak dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi Paj...
Strategi Pajak dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi Paj...Strategi Pajak dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi Paj...
Strategi Pajak dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi Paj...ThieChen
 
PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx
PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptxPRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx
PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptxadhyamitra2022
 
Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011
Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011
Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011Badan Kebijakan Fiskal
 

Similar to PELUANG MEDIA DIGITAL (20)

210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf
210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf
210202 - Tahapan ASO KPID Balmon.pdf
 
Tv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digitalTv lokal vs tv digital
Tv lokal vs tv digital
 
Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Pe...
Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Pe...Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Pe...
Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Pe...
 
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004
 
Tantangan Sistem Telekomunikasi Nasional (Sistelnas) dalam WTO
Tantangan Sistem Telekomunikasi Nasional (Sistelnas) dalam WTOTantangan Sistem Telekomunikasi Nasional (Sistelnas) dalam WTO
Tantangan Sistem Telekomunikasi Nasional (Sistelnas) dalam WTO
 
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaUtang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
 
JPS Gemilang Pemprov NTB.pdf
JPS Gemilang Pemprov NTB.pdfJPS Gemilang Pemprov NTB.pdf
JPS Gemilang Pemprov NTB.pdf
 
Fenomena Rating/Share Televisi
Fenomena Rating/Share TelevisiFenomena Rating/Share Televisi
Fenomena Rating/Share Televisi
 
Telco & Media in Indonesia
Telco & Media in IndonesiaTelco & Media in Indonesia
Telco & Media in Indonesia
 
Peranan dan Penglibatan PP dalam menyumbang ke arah ssl daging negara.
Peranan dan Penglibatan PP dalam menyumbang ke arah ssl daging negara.Peranan dan Penglibatan PP dalam menyumbang ke arah ssl daging negara.
Peranan dan Penglibatan PP dalam menyumbang ke arah ssl daging negara.
 
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukiman
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur PermukimanEvaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukiman
Evaluasi Kinerja dan Arahan Program Infrastruktur Permukiman
 
Internetekonomi
InternetekonomiInternetekonomi
Internetekonomi
 
Tax gathering with Bendahara Pemerintah
Tax gathering with Bendahara PemerintahTax gathering with Bendahara Pemerintah
Tax gathering with Bendahara Pemerintah
 
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
Laporan pkh direktur jamkesos-15.11.10
 
Ekonomi Digital di Indonesia 2016 - 2019
Ekonomi Digital di Indonesia 2016 - 2019Ekonomi Digital di Indonesia 2016 - 2019
Ekonomi Digital di Indonesia 2016 - 2019
 
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdfSosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
 
Strategi Pajak dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi Paj...
Strategi Pajak dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi Paj...Strategi Pajak dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi Paj...
Strategi Pajak dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi Paj...
 
PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx
PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptxPRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx
PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx
 
Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011
Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011
Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011
 
RAPBN 2011
RAPBN 2011RAPBN 2011
RAPBN 2011
 

More from Feriandi Mirza

Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...
Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...
Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...Feriandi Mirza
 
Roadmap for the Transition from Analogue to Digital Terrestrial Television Br...
Roadmap for the Transition from Analogue to Digital Terrestrial Television Br...Roadmap for the Transition from Analogue to Digital Terrestrial Television Br...
Roadmap for the Transition from Analogue to Digital Terrestrial Television Br...Feriandi Mirza
 
Data Statistik Bidang Penyiaran
Data Statistik Bidang PenyiaranData Statistik Bidang Penyiaran
Data Statistik Bidang PenyiaranFeriandi Mirza
 
Policy and Regulations on ICT in Indonesia
Policy and Regulations on ICT  in Indonesia Policy and Regulations on ICT  in Indonesia
Policy and Regulations on ICT in Indonesia Feriandi Mirza
 
Regulasi & Kebijakan Pemerintah di Era Penyiaran Digital
Regulasi & Kebijakan Pemerintah di Era Penyiaran DigitalRegulasi & Kebijakan Pemerintah di Era Penyiaran Digital
Regulasi & Kebijakan Pemerintah di Era Penyiaran DigitalFeriandi Mirza
 
Indonesian ICT Development : Current status and Business Opportunity
Indonesian ICT Development : Current status and Business OpportunityIndonesian ICT Development : Current status and Business Opportunity
Indonesian ICT Development : Current status and Business OpportunityFeriandi Mirza
 
KAJIAN BIAYA PENGGUNAAN STANDAR KOMPRESI MPEG2 DAN MPEG4 AVC UNTUK SIARAN TV ...
KAJIAN BIAYA PENGGUNAAN STANDAR KOMPRESI MPEG2 DAN MPEG4 AVC UNTUK SIARAN TV ...KAJIAN BIAYA PENGGUNAAN STANDAR KOMPRESI MPEG2 DAN MPEG4 AVC UNTUK SIARAN TV ...
KAJIAN BIAYA PENGGUNAAN STANDAR KOMPRESI MPEG2 DAN MPEG4 AVC UNTUK SIARAN TV ...Feriandi Mirza
 
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang ProfesionalTvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang ProfesionalFeriandi Mirza
 
Analisis Kebijakan Penetapan Masa Transisi Dalam Proses Migrasi Dari Sistem P...
Analisis Kebijakan Penetapan Masa Transisi Dalam Proses Migrasi Dari Sistem P...Analisis Kebijakan Penetapan Masa Transisi Dalam Proses Migrasi Dari Sistem P...
Analisis Kebijakan Penetapan Masa Transisi Dalam Proses Migrasi Dari Sistem P...Feriandi Mirza
 
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV NasionalEksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV NasionalFeriandi Mirza
 
Optimasi Kebutuhan Bandwidth untuk Kebutuhan Siaran TV Digital Terestrial dan...
Optimasi Kebutuhan Bandwidth untuk Kebutuhan Siaran TV Digital Terestrial dan...Optimasi Kebutuhan Bandwidth untuk Kebutuhan Siaran TV Digital Terestrial dan...
Optimasi Kebutuhan Bandwidth untuk Kebutuhan Siaran TV Digital Terestrial dan...Feriandi Mirza
 
Broadcasting Policy in Indonesia
Broadcasting Policy in IndonesiaBroadcasting Policy in Indonesia
Broadcasting Policy in IndonesiaFeriandi Mirza
 
The Future of Radio in New Media Technologies
The Future of Radio in New Media TechnologiesThe Future of Radio in New Media Technologies
The Future of Radio in New Media TechnologiesFeriandi Mirza
 
Global Trend Broadcasting
Global Trend BroadcastingGlobal Trend Broadcasting
Global Trend BroadcastingFeriandi Mirza
 

More from Feriandi Mirza (14)

Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...
Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...
Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...
 
Roadmap for the Transition from Analogue to Digital Terrestrial Television Br...
Roadmap for the Transition from Analogue to Digital Terrestrial Television Br...Roadmap for the Transition from Analogue to Digital Terrestrial Television Br...
Roadmap for the Transition from Analogue to Digital Terrestrial Television Br...
 
Data Statistik Bidang Penyiaran
Data Statistik Bidang PenyiaranData Statistik Bidang Penyiaran
Data Statistik Bidang Penyiaran
 
Policy and Regulations on ICT in Indonesia
Policy and Regulations on ICT  in Indonesia Policy and Regulations on ICT  in Indonesia
Policy and Regulations on ICT in Indonesia
 
Regulasi & Kebijakan Pemerintah di Era Penyiaran Digital
Regulasi & Kebijakan Pemerintah di Era Penyiaran DigitalRegulasi & Kebijakan Pemerintah di Era Penyiaran Digital
Regulasi & Kebijakan Pemerintah di Era Penyiaran Digital
 
Indonesian ICT Development : Current status and Business Opportunity
Indonesian ICT Development : Current status and Business OpportunityIndonesian ICT Development : Current status and Business Opportunity
Indonesian ICT Development : Current status and Business Opportunity
 
KAJIAN BIAYA PENGGUNAAN STANDAR KOMPRESI MPEG2 DAN MPEG4 AVC UNTUK SIARAN TV ...
KAJIAN BIAYA PENGGUNAAN STANDAR KOMPRESI MPEG2 DAN MPEG4 AVC UNTUK SIARAN TV ...KAJIAN BIAYA PENGGUNAAN STANDAR KOMPRESI MPEG2 DAN MPEG4 AVC UNTUK SIARAN TV ...
KAJIAN BIAYA PENGGUNAAN STANDAR KOMPRESI MPEG2 DAN MPEG4 AVC UNTUK SIARAN TV ...
 
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang ProfesionalTvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
Tvri Menuju Lembaga Penyiaran Publik yang Profesional
 
Analisis Kebijakan Penetapan Masa Transisi Dalam Proses Migrasi Dari Sistem P...
Analisis Kebijakan Penetapan Masa Transisi Dalam Proses Migrasi Dari Sistem P...Analisis Kebijakan Penetapan Masa Transisi Dalam Proses Migrasi Dari Sistem P...
Analisis Kebijakan Penetapan Masa Transisi Dalam Proses Migrasi Dari Sistem P...
 
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV NasionalEksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
 
Optimasi Kebutuhan Bandwidth untuk Kebutuhan Siaran TV Digital Terestrial dan...
Optimasi Kebutuhan Bandwidth untuk Kebutuhan Siaran TV Digital Terestrial dan...Optimasi Kebutuhan Bandwidth untuk Kebutuhan Siaran TV Digital Terestrial dan...
Optimasi Kebutuhan Bandwidth untuk Kebutuhan Siaran TV Digital Terestrial dan...
 
Broadcasting Policy in Indonesia
Broadcasting Policy in IndonesiaBroadcasting Policy in Indonesia
Broadcasting Policy in Indonesia
 
The Future of Radio in New Media Technologies
The Future of Radio in New Media TechnologiesThe Future of Radio in New Media Technologies
The Future of Radio in New Media Technologies
 
Global Trend Broadcasting
Global Trend BroadcastingGlobal Trend Broadcasting
Global Trend Broadcasting
 

PELUANG MEDIA DIGITAL

  • 1. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIA REPUBLIK INDONESIA UPDATE REGULASI DAN BISNIS PENYIARAN Jakarta, 5 Mei 2011 DIREKTORAT PENYIARAN DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA
  • 2. PROGRES PERIZINAN PENYIARAN NO JENIS JUMLAH YANG SUDAH YANG DALAM LEMBAGA PEMOHON DISETUJUI DITOLAK PROSES PENYIARAN (IPP PRINSIP & TETAP) 1 RADIO a. LPP 135 33 2 100 b. LPS 2087 1250 168 669 c. LPK 586 71 29 486 Total 2808 1354 199 1255 2 TELEVISI a.  LPP 24 8 3 13 b. LPS 624 268 54 302 c. LPK 176 113 12 51 d. LPB 34 7 8 19 Total 858 396 77 385 2
  • 3. KLASIFIKASI DAERAH EKONOMI MAJU (DEM) & DAERAH EKONOMI KURANG MAJU (DEKM) (Permen Kominfo No. 39 tahun 2008) q  Daerah Penyelenggaraan Penyiaran di Indonesia diklasifikasikan dalam : Ø  Daerah Ekonomi Maju (DEM) o  Terdiri atas 22 provinsi dan 271 kab/kota Ø  Daerah Ekonomi Kurang Maju (DEKM) o  Terdiri atas 10 provinsi dan 150 kab/kota q  Indeks Potensi dan kemajuan suatu daerah merupakan Komposit Indeks dari: Ø  Indeks Geografis Ø  Indeks Demografi Ø  Indeks Pembangunan Manusia Ø  Indeks Ekonomi Ø  Indeks Bisnis q  Klasifikasi daerah diatas digunakan untuk, antara lain : Ø  Penentuan besaran biaya izin penyelenggaraan penyiaran Ø  Penentuan jangkauan Sistem Stasiun Jaringan (SSJ) o  Maks 80% di DEM 3 o  Min 20% di DEKM
  • 4. INDEKS PELUANG USAHA PENYIARAN (IPUP) (Permen Kominfo No. 47 tahun 2009) q  Indeks Peluang Usaha Penyiaran dikelompokan dalam : Ø  Sangat Besar : (52 kab/kota) Ø  Besar : (55 kab/kota) Ø  Sedang : (225 kab/kota) Ø  Kecil : (124 kab/kota) Ø  Sangat Kecil : (35 kab/kota) q  Indeks Peluang Usaha Penyiaran merupakan Komposit indeks dari : Ø  Indeks Demografis Ø  Indeks Ekonomi Ø  Indeks Sarana dan Prasarana Ø  Indeks Geografis Ø  Indeks Pembangunan Manusia q  Indeks diatas digunakan antara lain sebagai dasar pengumuman peluang penyelenggaraan penyiaran 4 sebagaimana diatur dalam permen Kominfo No. 28 tahun
  • 5. WILAYAH  YG  KETERSEDIAAN  KANAL   FREKUENSINYA  SUDAH  PADAT  (TERTUTUP)   n  Saat ini ketersediaan kanal frekuensi di beberapa wilayah khsususnya di Ibukota Provinsi dan kota-kota besar lainnya sudah padat (penuh), mengacu pada Rencana Induk (Master plan) frekuensi radio siaran FM dan Televisi Siaran. n  Wilayah layanan siaran yang sudah padat sesuai Surat Dirjen Postel No. 610/P/DJPT.4/KOMINFO/04/20010, meliputi : –  Radio (18 Ibu kota Provinsi dan 111 kab/kota) –  Televisi (20 Ibu kota Provinsi dan 76 kab/kota) n  Untuk wilayah yang padat tersebut tidak dimungkin lagi (tertutup) untuk pendirian radio dan televisi baru. 5
  • 6. PERAN MEDIA PENYIARAN Belanja Iklan Media (Televisi) 6 Sumber : AGB Nielsen Media Research
  • 7. PERAN MEDIA PERBANDINGAN BELANJA IKLAN TV DAN PDB SEKTOR KOMUNIKASI (Rp. Milyar) 180,000 170,790.8 160,000 140,943.4 140,000 114,289.8 120,000 100,000 88,753.5 Belanja Iklan TV PDB Sektor Komunikasi 80,000 70,427.6 60,000 53,981.7 40,000 29,887 26,200 20,510 23,121 15,079 17,511 20,000 - Pendapatan belanja 2004 2005 2006 2007 2008 2009 iklan TV memiliki PDB 2,295,826.2 2,774,281.1 3,339,216.8 3.950,893.2 4,951,356.7 5,613,441.7 kontribusi kepada 7 PDB rata-rata sekitar 1%
  • 8. PELUANG INDUSTRI MEDIA PENYIARAN & KONTEN DIGITALISASI SISTEM PENYIARAN Mengapa beralih ke Digital ? •  Efesiensi frekuensi, 1 kanal TV analog = s/d 8 Program Digital (membuka peluang penambahan lembaga penyiaran baru) •  Kualitas gambar dan suara yang lebih baik •  Konvergensi dengan aplikasi lain (handphone, komputer, dll) Progress •  Penetapan standar digital : ü  DVB-T, untuk penerimaan tetap TV terestrial ü  DAB family, untuk radio digital •  Uji coba lapangan DVB-T tahun 2009 dan 2010 di Jabodetabek, Surabaya dan Batam serta uji coba Mobile TV tahun 2009 di Jabodetabek. •  Penetapan Permen No. 39/2009 tentang Kerangka dasar penyelenggaraan Penyiaran televisi digital terestrial penerimaan tetap tidak berbayar 8
  • 9. PELUANG INDUSTRI MEDIA PENYIARAN & KONTEN 9
  • 10. PELUANG INDUSTRI MEDIA PENYIARAN & KONTEN PENYELENGGARAAN IPTV Kenapa IPTV ? q  Merubah pola trafik internet yang saat ini lebih banyak mengalir ke luar negeri (sekitar 80%) menjadi dominan mengalir ke dalam negeri. q  Sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan konten dalam negeri. q  Meningkatkan kecerdasan masyarakat. q  Meningkatkan efisiensi pemanfaatan jaringan kabel sehingga diharapkan dapat meningkatkan investasi untuk pembangunan jaringan tetap lokal. Definisi IPTV : q  Teknologi yang menyediakan layanan konvergen dalam bentuk siaran radio dan televisi, video, audio, teks, grafik, dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan protokol internet yang dijamin kualitas layanannya, keamanannya, kehandalannya, dan mampu memberikan layanan komunikasi dengan pelanggan secara 2 (dua) arah atau interaktif dan real time dengan menggunakan pesawat televisi standar dan/atau alat 10 telekomunikasi yang menggunakan media audio visual.
  • 11. PELUANG INDUSTRI MEDIA PENYIARAN & KONTEN DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN IPTV (Permen No. 11 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Layanan IPTV) UU NO. 32/2002 Tentang Penyiaran IPTV UU NO. 11/2008 UU NO. 36/1999 Tentang Informasi Tentang dan Transaksi Telekomunikasi Elektronik 11 11
  • 12. PELUANG INDUSTRI MEDIA PENYIARAN & KONTEN LAYANAN IPTV ü  Layanan penyiaran, termasuk layanan Pay per View ü  Layanan multimedia (Video On Demand, Games on Demand, Music on Demand, News on Demand, dll) ü  Layanan transaksi elektronik (TV Shopping, dll) ü  Layanan akses internet (News Portal, dll) TV Live Broadcast Time Shift TV Video on Demand 12 Widget Application TV Shopping Games on Demand (News Portal)
  • 13. SISTEM STASIUN JARINGAN (SSJ) PRINSIP DASAR SSJ Diversity of Content SSJ Diversity of Ownership
  • 14. PERAN SSJ DALAM MEMBERDAYAKAN LEMBAGA PENYIARAN LOKAL 1.  Tersebarnya kepemilikan dan konten penyiaran secara merata di setiap daerah. 2.  Pemberdayaan sumber daya lokal (budaya, SDM, modal, dll). 3.  Berkembangnya industri lokal yang terkait dengan bidang penyiaran (PH, artis lokal, iklan lokal, dll). 4.  Adanya keseimbangan informasi antar daerah serta antara pusat dengan daerah.
  • 15. PELUANG/POTENSI BISNIS PENYIARAN n  Indonesia memilki potensi pasar yang besar dengan jumlah populasi lebih dari 230 juta n  Kondisi geografis Indonesai yang tersebar memerlukan media untuk penyebaran informasi n  Potensi Iklan di media elektronik (radio & TV) masih dominan dibandingkan dengan media cetak n  Perkembangan teknologi dengan sistem penyiaran digital, memungkinkan penggunaan frekuensi lebih efesien sehingga peluang timbulnya lembaga penyiaran baru n  Perkembangan teknologi IPTV memungkinkan layanan konvergensi yang bersifat interaktif n  Dengan Penerapan SSJ memungkinkan tumbuhnya lembaga penyiaran lokal sehingga ikut mendorong berkembangnya industri lokal 15
  • 16. TANTANGAN BISNIS PENYIARAN n  SDM di bidang penyiaran khususnya di daerah masih terbatas dan kurang profesional. n  Regulasi penyiaran saat ini yang belum mampu mengakomodasi secara penuh terhadap perkembangan teknologi. n  Ketersediaan spektrum frekuensi yang terbatas. n  Masih terdapat lembaga-lembaga penyiaran terutama di daerah yang bersiaran tanpa izin sehingga mengganggu persaingan usaha di bidang penyiaran. n  Proses perizinan yang masih belum dapat diselesaikan secara optimal karena panjangnya prosedur perizinan penyiaran yang melibatkan instansi terkait yaitu KPI/KPID dan Pemda. 16
  • 17. UPDATE REGULASI PENYIARAN n  Peraturan Menteri Kominfo No. 28/P/M.KOMINFO/09/2008 tentang Tata Cara dan Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran n  Peraturan Menteri Kominfo No. 39/P/M.KOMINFO/12/2008 tentang DEM dan DEKM dalam Penyelenggaraan Penyiaran n  Peraturan Menteri Kominfo No. 39/PER/M.KOMINFO/10/2009 tentang Kerangka Dasar Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free-to- Air). n  Peraturan Menteri Kominfo No. 43/PER/M.KOMINFO/10/2009 tentang Penyelenggaraan Penyiaran melalui Sistem Stasiun Jaringan oleh Lembaga Penyiaran Jasa Penyiaran Televisi. n  Peraturan Menteri Kominfo No. 47/P/M.KOMINFO/11/2009 tentang Indeks Peluang Usaha Penyiaran n  Peraturan Menteri KominfoNo. 11/PER/M.KOMINFO/07/2010 tentang Penyelenggaraan Layanan Televisi Protokol Internet (Internet Protocol Television/ IPTV) 1
  • 18. REGULASI DALAM PROSES PENYUSUNAN n  RPM tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan terhadap Penjatuhan Sanksi Administratif n  RPM tentang Penyelenggaraan LPK n  RPM tentang Penyelenggaraan LPB n  RPM tentang Tata Cara Pelaporan Perubahan Data Perizinan Penyiaran 1
  • 19. REVISI UU PENYIARAN •  Tujuan Revisi : Tujuan dari revisi UU Penyiaran adalah untuk lebih terjaminnya kepastian berusaha, kepastian hukum, kepastian tanggung jawab Lembaga Penyiaran dalam rangka membangun jati diri bangsa (nation and character building), serta memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat mengenai Penyiaran. •  Sasaran Revisi : a.  Penyempurnaan ketentuan yang sudah diatur dalam UU 32/2002 b.  Penambahan ketentuan baru untuk mengakodomasi hal-hal yang sebelumnya belum diatur dalam UU 32/2002 1
  • 20. Terima Kasih www.kominfo.go.id 20