SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
AGROMINERALOGI 
(Mineralogi untuk Ilmu 
Pertanian) 
Cahyono Agus 
Fakultas Kehutanan UGM
PENDAHULUAN 
Eksploitasi mineral telah dimulai ribuan tahun yang lalu, awalnya 
untuk zat pewarna, dan batuan untuk penghalusan dan pemotong. 
Saat ini di banyak tempat tanah mengalami pemiskinan unsur hara, 
sehingga menjadi tidak subur untuk tanaman. Sehingga dibutuhkan 
suatu teknik untuk mengembalikan kesuburan tanah, seperti teknik 
pemineralan kembali pada tanah (soil remineralization, SR). 
SR menciptakan tanah-tanah subur dengan cara mengembalikan 
mineral-mineral ke dalam tanah secara alami 
Agromineral adalah mineral-mineral yang bermanfaat bagi 
perkembangbiakan tumbuhan, seperti mineral-mineral yang 
mengandung nitrogen, karbon, fosfor, potasium, belerang, kalsium, 
magnesium, boron, zeolit, dan perlit (Van Straaten, 1999). 
Mineral merupakan komponen penyusun batuan, yang merupakan 
bahan induk dari tanah. Dengan demikian, secara tidak langsung 
mineral merupakan komponen dari tanah. Dalam pertanian, tanah 
merupakan bahan vital sebagai tempat berkembangbiak tanaman 
atau tumbuhan.
KRISTALOGRAFI 
Kristalografi adalah suatu cabang dari 
mineralogi yang mempelajari sistem sistem 
kristal. 
Suatu kristal dapat didefinisikan sebagai 
padatan yang secara esensial mempunyai pola 
difraksi tertentu (Senechal, 1995 dalam Hibbard, 
2002). 
Komposisi kimia suatu mineral merupakan hal 
yang sangat mendasar, beberapa sifat-sifat 
mineral/kristal tergantung kepadanya.
Sistem kristal 
Dasar penggolongan 7 sistem kristal tersebut ada tiga hal, yaitu: 
jumlah sumbu kristal, letak sumbu kristal yang satu dengan yang lain 
1. Sistem isometrik 
2. Sistem tetragonal 
3. Sistem rombis 
4. Sistem heksagonal 
5. Sistem trigonal 
6. Sistem monoklin 
7. Sistem triklin
Mineralogi 
Mineral adalah zat atau benda yang biasanya padat dan homogen 
dan hasil bentukan alam yang memiliki sifat-sifat fisik dan kimia 
tertentu serta umumnya berbentuk kristalin. 
Prinsip-prinsip kimia yang berhubungan dengan kimia mineral: 
1. Hukum komposisi tetap 
(The Law of Constant Composition) oleh Proust (1799): 
"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap senyawa adalah 
tetap" 
2. Teori atom Dalton (1805) 
1. Setiap unsur tersusun oleh partikel yang sangat kecil dan 
berbentuk 
seperti bola yang disebut atom. 
a) Atom dari unsur yang sama bersifat sama sedangkan dari unsur 
yang berbeda bersifat berbeda pula. 
b) Atom dapat berikatan secara kimiawi menjadi molekul. 
Sifat-sifat fisik mineral tersebut meliputi: warna, kilap (luster), 
kekerasan (hardness), cerat(streak), belahan (cleavage), pecahan 
(fracture), struktur/bentuk kristal, berat jenis, sifat dalam (tenacity), 
dan kemagnetan.
Sistematika mineral (Dana) 
1. Unsur murni (native element), yang dicirikan oleh hanya memiliki satu unsur kimia, 
sifat dalam umumnya mudah ditempa dan/atau dapat dipintal, seperti emas, perak, 
tembaga, arsenik, bismuth, belerang, intan, dan gra_t. 
2. Mineral sul_da atau sulfosalt, merupakan kombinasi antara logam atau semi-logam 
dengan belerang (S), misalnya galena (PbS), pirit (FeS2), proustit (Ag3AsS3), 
dll 
3. Oksida dan hidroksida, merupakan kombinasi antara oksigen atau hidroksil/air 
dengan satu atau lebih macam logam, misalnya magnetit (Fe3O4), goethit (FeOOH). 
4. Haloid, dicirikan oleh adanya dominasi dari ion halogenida yang elektronegatif, 
seperti Cl, Br, F, dan I. Contoh mineralnya: halit (NaCl), silvit (KCl), dan _uorit (CaF2). 
5. Nitrat, karbonat dan borat, merupakan kombinasi antara logam/semilogam dengan 
anion komplek, CO3 atau nitrat, NO3 atau borat (BO3). Contohnya: kalsit (CaCO3), 
niter (NaNO3), dan borak (Na2B4O5(OH)4 _ 8H2O). 
6. Sulfat, kromat, molibdat, dan tungstat, dicirikan oleh kombinasi logam dengan 
anion sulfat, kromat, molibdat, dan tungstat. Contohnya: barit (BaSO4), wolframit 
((Fe,Mn)Wo4) 
7. Fosfat, arsenat, dan vanadat, contohnya apatit (CaF(PO4)3), vanadinit 
(Pb5Cl(PO4)3) 
8. Silikat, merupakan mineral yang jumlah meliputi 25% dari keseluruhan mineral 
yang dikenal atau 40% dari mineral yang umum dijumpai. Kelompok mineral ini 
mengandung ikatan antara Si dan O. Contohnya: kuarsa (SiO2), zeolit-Na 
(Na6[(AlO2)6(SiO2)30] _ 24H2O).
Agromineral 
Agromineral adalah mineral-mineral yang bermanfaat bagi 
perkembangbiakan tumbuhan (Van Straaten, 1999). 
Enambelas unsur kimia telah diketahui sebagai unsur penting untuk 
pertumbuhan dan pertahanan tanaman (Anonim, 2004c). dibagi 
menjadi dua kelompok utama, yaitu bukan-mineral dan mineral. 
Nutrisi bukan-mineral meliputi hidrogen (H), oksigen (O), dan karbon 
(C). Nutrisi ini dapat ditemukan baik di udara maupun di dalam air. 
Dalam poses fotosintesis, tanaman menggunakan energi matahari 
untuk merubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) 
menjadi .starches. dan gula. Keduanya merupakan makanan 
tanaman. 
Nutrisi mineral terdiri atas 13 mineral, yang berasal dari tanah dalam 
bentuk larutan. Biasanya ketersediaan nutrisi ini pada tanah tidak 
selalu lengkap. Petani biasanya menambahkannya dengan 
memberikan pupuk buatan. 
Berdasarkan tingkat kebutuhan tanaman, nutrisi ini dapat dibagi 
menjadi dua, yaitu nutrisi makro (macronutrients) dan nutrisi mikro 
(micronutrients).
Nutrisi makro 
Nutrisi makro dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu 
nutrisi primer dan nutrisi sekunder 
Nutrisi primer meliputi: nitrogen (N), fosfor (P), dan 
potasium (K). Nutrisi ini biasanya paling cepat habis di 
dalam tanah, karena tanaman menggunakannya dalam 
jumlah besar untuk perkembangan dan pertahanannya. 
Nutrisi sekunder meliputi: kalsium (Ca), magnesium (Mg), 
dan belerang (S). Biasanya nutrisi ini cukup banyak di 
dalam tanah, namun di beberapa tempat diperlukan 
tambahan kalsium dan magnesium, misalnya pada 
tanah yang asam. Kalsium dan magnesium diperlukan 
untuk meningkatkan keasaman tanah
Fungsi Nitrogen 
Nitrogen merupakan suatu bagian dari sel hidup 
dan bagian utama dari semua protein, enzim 
dan proses metabolik yang disertakan pada 
sintesa dan perpindahan energi. 
Nitrogen merupakan bagian dari kloro_l, 
pewarna hijau dari tanaman yang bertanggung 
jawab terhadap fotosintesis. 
Nitrogen membantu tanaman mempercepat 
pertumbuhannya, meningkatkan produksi bibit 
dan buah serta memperbaiki kualitas daun dan 
akar.
Sumber nitrogen 
Nitrogen bersumber dari pupuk dan udara (tumbuhan memperolehnya dari 
atmosfer). 
Sumber nitrogen yang digunakan pada pupuk buatan sangat banyak, 
seperti amonia (NH3), diamonium fosfat ((NH4)2HPO4), amonium nitrat 
(NH4NO3), amonium sulfat ((NH4)2SO4), kalsium cyanamida (CaCN2), 
kalsium nitrat (Ca(NO3)2), natrium nitrat (NaNO3), dan urea (N2H4CO). 
Sumber utama nitrogen secara geologi adalah kelompok mineral nitrat, 
seperti nitratit 
dan niter (saltpeter). 
Nitratit (NaNO3) mempunyai struktur kristal yang mirip dengan kalsit dan 
mudah larut dalam air, sehingga hanya dapat ditemukan pada daerah 
kering. 
Nitratit mempunyai kekerasan rendah (1 . 2 skala Mohs) dan berat jenis 
2,29 gr/cm3. Mineral ini banyak dijumpai di bagian utara Chile, yang juga 
dikenal sebagai sumber nitrogen (Klein, 1993; 2004). 
Niter (KNO3) mempunyai struktur yang sama dengan aragonit dan memiliki 
kembaran heksagonal semu. Seperti halnya nitratit, mineral ini juga sangat 
mudah larut dalam air. Niter lebih sedikit dijumpai di alam dibandingkan 
nitratit, namun di beberapa negara merupakan sumber dari nitrogen untuk 
pupuk.
Sumberdaya geologi N 
Distribusi nitrogen di alam dapat dibagi menjadi tiga, yaitu 
nitrogen dari mantel, sedimen dan atmosfer. Kontribusi 
nitrogen dari mantel berkisar dari 9 . 30% (Sano, dkk., 2001). 
Ini terdiri atas, nitrogen yang berasal dari busur kepulauan 
sebesar 6,4 _ 108 mol/tahun; cekungan belakang busur (5,6 _ 
108 mol/tahun), dan punggungan tengah samudera (2,8 _ 
109 mol/tahun) 
Jadi, total _uks volkanik nitrogen pertahun adalah sebesar 2,8 
_ 109 mol/tahun berdasarkan nilai yang diambil dari 
punggungan tengah samudera, pusat-pusat panas dan zona 
penunjaman. Sehingga selama kurang lebih 4,55 milyar tahun 
umur bumi, akumulasi nitrogen mencapai 1,3 _ 1019 mol. 
Nilai ini lebih kecil 10 kali jumlah nitrogen saat ini di 
permukaan bumi 1,8 _ 1020 mol.
Siklus nitrogen 
Siklus nitrogen cukup komplek, 79 persen atmosfer tersusun atas 
nitrogen bebas dan paling tidak sejumlah yang sama nitrogen terikat 
pada litosfer . 
Resevervoir yang besar ini tidak dapat digunakan secara langsung 
oleh tanaman. 
Pada konteks ini, mikroorganisme memegang peranan penting. 
Tanaman menggunakan nitrogen sebagian besar hanya sebagai ion 
amonium dan nitrat (Sengbusch, 2003). 
Pada material organik, nitrogen biasanya digunakan untuk 
menghasilkan grup-amino yang ditemukan pada protein atau asam 
nukleus. 
Bakteri nitrat dan nitrit merubah grup-amino kembali menjadi nitrat 
atau nitrit. 
Produksi ikatan amonium dan nitrat merupakan suatu faktor 
pembatas pada pertumbuhan tanaman. 
Litosfer mengandung nitrat dalam jumlah tak terbatas, namun itu 
terjadi umumnya pada lapisan dalam sehingga tidak dapat dicapai 
oleh akar tanaman. Hal ini karena ikatan nitrogen sangat mudah 
larut dalam air, sehingga sebagian besar darinya hilang karena 
pelarutan.

More Related Content

What's hot

5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia
Aguss Aja
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
aprillia20
 
Lingkungan abiotik
Lingkungan abiotikLingkungan abiotik
Lingkungan abiotik
B Pasaribu
 
Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalam
fariz90
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisiEkologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
UNHAS
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
Debby Ochta
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
aprillia20
 

What's hot (19)

5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia
 
Cara Terbentuknya Berbagai Macam Sumber Daya Mineral
Cara Terbentuknya Berbagai Macam Sumber Daya MineralCara Terbentuknya Berbagai Macam Sumber Daya Mineral
Cara Terbentuknya Berbagai Macam Sumber Daya Mineral
 
Skl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimiaSkl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Lingkungan abiotik
Lingkungan abiotikLingkungan abiotik
Lingkungan abiotik
 
Ppt.intan
Ppt.intanPpt.intan
Ppt.intan
 
Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalam
 
Lingkungan abiotik
Lingkungan abiotikLingkungan abiotik
Lingkungan abiotik
 
Tgs
TgsTgs
Tgs
 
power point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hiduppower point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hidup
 
Makalah ipa tentang siklus biogeokimia
Makalah ipa tentang siklus biogeokimiaMakalah ipa tentang siklus biogeokimia
Makalah ipa tentang siklus biogeokimia
 
01. ilmu tanah
01. ilmu tanah01. ilmu tanah
01. ilmu tanah
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisiEkologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Tipe tipe ekosistem
Tipe tipe ekosistemTipe tipe ekosistem
Tipe tipe ekosistem
 
PERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFI
PERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFIPERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFI
PERSEBARAN BARANG TAMBANG - GEOGRAFI
 
daur biogeokimia
daur biogeokimiadaur biogeokimia
daur biogeokimia
 

Similar to AGROMINERALOGI

Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
Dionza Surya
 
Jurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amoniaJurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amonia
Siti Subaidah
 
Laporan bioremediasi
Laporan bioremediasiLaporan bioremediasi
Laporan bioremediasi
daeyah
 
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
noviyanty
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogen
NesTi Nafi'ah
 
Perubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxPerubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptx
IPAMTK
 
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptxPPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
komarah462
 

Similar to AGROMINERALOGI (20)

Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
 
Sianobakteria
SianobakteriaSianobakteria
Sianobakteria
 
Jurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amoniaJurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amonia
 
Laporan bioremediasi
Laporan bioremediasiLaporan bioremediasi
Laporan bioremediasi
 
Apa peran kimia dalam perkembangan ilmu lain
Apa peran kimia dalam perkembangan ilmu lainApa peran kimia dalam perkembangan ilmu lain
Apa peran kimia dalam perkembangan ilmu lain
 
2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinya
2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinya2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinya
2 bab i mineral dan sumber daya mineral dan klasifikasinya
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Biogeokimia
Biogeokimia Biogeokimia
Biogeokimia
 
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
Kimia anorganik (senyawa komplek) (1)
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogen
 
Kimia unsur
Kimia unsur  Kimia unsur
Kimia unsur
 
XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang
XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang TambangXI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang
XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang
 
Bab1fixmerap revisi 2
Bab1fixmerap revisi 2Bab1fixmerap revisi 2
Bab1fixmerap revisi 2
 
Perubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxPerubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptx
 
Peran Tanah dan Organisme.pptx
Peran Tanah dan Organisme.pptxPeran Tanah dan Organisme.pptx
Peran Tanah dan Organisme.pptx
 
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptxPPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
 
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
Unsur Unsur Transisi Periode Ke 4
 
KIR Kimia
KIR KimiaKIR Kimia
KIR Kimia
 
Makalah bioteknologi uts
Makalah bioteknologi utsMakalah bioteknologi uts
Makalah bioteknologi uts
 

More from EDIS BLOG

Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutan
EDIS BLOG
 

More from EDIS BLOG (20)

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutan
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAH
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUS
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Tipe buah
Tipe buahTipe buah
Tipe buah
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

AGROMINERALOGI

  • 1. AGROMINERALOGI (Mineralogi untuk Ilmu Pertanian) Cahyono Agus Fakultas Kehutanan UGM
  • 2. PENDAHULUAN Eksploitasi mineral telah dimulai ribuan tahun yang lalu, awalnya untuk zat pewarna, dan batuan untuk penghalusan dan pemotong. Saat ini di banyak tempat tanah mengalami pemiskinan unsur hara, sehingga menjadi tidak subur untuk tanaman. Sehingga dibutuhkan suatu teknik untuk mengembalikan kesuburan tanah, seperti teknik pemineralan kembali pada tanah (soil remineralization, SR). SR menciptakan tanah-tanah subur dengan cara mengembalikan mineral-mineral ke dalam tanah secara alami Agromineral adalah mineral-mineral yang bermanfaat bagi perkembangbiakan tumbuhan, seperti mineral-mineral yang mengandung nitrogen, karbon, fosfor, potasium, belerang, kalsium, magnesium, boron, zeolit, dan perlit (Van Straaten, 1999). Mineral merupakan komponen penyusun batuan, yang merupakan bahan induk dari tanah. Dengan demikian, secara tidak langsung mineral merupakan komponen dari tanah. Dalam pertanian, tanah merupakan bahan vital sebagai tempat berkembangbiak tanaman atau tumbuhan.
  • 3. KRISTALOGRAFI Kristalografi adalah suatu cabang dari mineralogi yang mempelajari sistem sistem kristal. Suatu kristal dapat didefinisikan sebagai padatan yang secara esensial mempunyai pola difraksi tertentu (Senechal, 1995 dalam Hibbard, 2002). Komposisi kimia suatu mineral merupakan hal yang sangat mendasar, beberapa sifat-sifat mineral/kristal tergantung kepadanya.
  • 4. Sistem kristal Dasar penggolongan 7 sistem kristal tersebut ada tiga hal, yaitu: jumlah sumbu kristal, letak sumbu kristal yang satu dengan yang lain 1. Sistem isometrik 2. Sistem tetragonal 3. Sistem rombis 4. Sistem heksagonal 5. Sistem trigonal 6. Sistem monoklin 7. Sistem triklin
  • 5. Mineralogi Mineral adalah zat atau benda yang biasanya padat dan homogen dan hasil bentukan alam yang memiliki sifat-sifat fisik dan kimia tertentu serta umumnya berbentuk kristalin. Prinsip-prinsip kimia yang berhubungan dengan kimia mineral: 1. Hukum komposisi tetap (The Law of Constant Composition) oleh Proust (1799): "Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap senyawa adalah tetap" 2. Teori atom Dalton (1805) 1. Setiap unsur tersusun oleh partikel yang sangat kecil dan berbentuk seperti bola yang disebut atom. a) Atom dari unsur yang sama bersifat sama sedangkan dari unsur yang berbeda bersifat berbeda pula. b) Atom dapat berikatan secara kimiawi menjadi molekul. Sifat-sifat fisik mineral tersebut meliputi: warna, kilap (luster), kekerasan (hardness), cerat(streak), belahan (cleavage), pecahan (fracture), struktur/bentuk kristal, berat jenis, sifat dalam (tenacity), dan kemagnetan.
  • 6. Sistematika mineral (Dana) 1. Unsur murni (native element), yang dicirikan oleh hanya memiliki satu unsur kimia, sifat dalam umumnya mudah ditempa dan/atau dapat dipintal, seperti emas, perak, tembaga, arsenik, bismuth, belerang, intan, dan gra_t. 2. Mineral sul_da atau sulfosalt, merupakan kombinasi antara logam atau semi-logam dengan belerang (S), misalnya galena (PbS), pirit (FeS2), proustit (Ag3AsS3), dll 3. Oksida dan hidroksida, merupakan kombinasi antara oksigen atau hidroksil/air dengan satu atau lebih macam logam, misalnya magnetit (Fe3O4), goethit (FeOOH). 4. Haloid, dicirikan oleh adanya dominasi dari ion halogenida yang elektronegatif, seperti Cl, Br, F, dan I. Contoh mineralnya: halit (NaCl), silvit (KCl), dan _uorit (CaF2). 5. Nitrat, karbonat dan borat, merupakan kombinasi antara logam/semilogam dengan anion komplek, CO3 atau nitrat, NO3 atau borat (BO3). Contohnya: kalsit (CaCO3), niter (NaNO3), dan borak (Na2B4O5(OH)4 _ 8H2O). 6. Sulfat, kromat, molibdat, dan tungstat, dicirikan oleh kombinasi logam dengan anion sulfat, kromat, molibdat, dan tungstat. Contohnya: barit (BaSO4), wolframit ((Fe,Mn)Wo4) 7. Fosfat, arsenat, dan vanadat, contohnya apatit (CaF(PO4)3), vanadinit (Pb5Cl(PO4)3) 8. Silikat, merupakan mineral yang jumlah meliputi 25% dari keseluruhan mineral yang dikenal atau 40% dari mineral yang umum dijumpai. Kelompok mineral ini mengandung ikatan antara Si dan O. Contohnya: kuarsa (SiO2), zeolit-Na (Na6[(AlO2)6(SiO2)30] _ 24H2O).
  • 7. Agromineral Agromineral adalah mineral-mineral yang bermanfaat bagi perkembangbiakan tumbuhan (Van Straaten, 1999). Enambelas unsur kimia telah diketahui sebagai unsur penting untuk pertumbuhan dan pertahanan tanaman (Anonim, 2004c). dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu bukan-mineral dan mineral. Nutrisi bukan-mineral meliputi hidrogen (H), oksigen (O), dan karbon (C). Nutrisi ini dapat ditemukan baik di udara maupun di dalam air. Dalam poses fotosintesis, tanaman menggunakan energi matahari untuk merubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi .starches. dan gula. Keduanya merupakan makanan tanaman. Nutrisi mineral terdiri atas 13 mineral, yang berasal dari tanah dalam bentuk larutan. Biasanya ketersediaan nutrisi ini pada tanah tidak selalu lengkap. Petani biasanya menambahkannya dengan memberikan pupuk buatan. Berdasarkan tingkat kebutuhan tanaman, nutrisi ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu nutrisi makro (macronutrients) dan nutrisi mikro (micronutrients).
  • 8. Nutrisi makro Nutrisi makro dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu nutrisi primer dan nutrisi sekunder Nutrisi primer meliputi: nitrogen (N), fosfor (P), dan potasium (K). Nutrisi ini biasanya paling cepat habis di dalam tanah, karena tanaman menggunakannya dalam jumlah besar untuk perkembangan dan pertahanannya. Nutrisi sekunder meliputi: kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan belerang (S). Biasanya nutrisi ini cukup banyak di dalam tanah, namun di beberapa tempat diperlukan tambahan kalsium dan magnesium, misalnya pada tanah yang asam. Kalsium dan magnesium diperlukan untuk meningkatkan keasaman tanah
  • 9. Fungsi Nitrogen Nitrogen merupakan suatu bagian dari sel hidup dan bagian utama dari semua protein, enzim dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan perpindahan energi. Nitrogen merupakan bagian dari kloro_l, pewarna hijau dari tanaman yang bertanggung jawab terhadap fotosintesis. Nitrogen membantu tanaman mempercepat pertumbuhannya, meningkatkan produksi bibit dan buah serta memperbaiki kualitas daun dan akar.
  • 10. Sumber nitrogen Nitrogen bersumber dari pupuk dan udara (tumbuhan memperolehnya dari atmosfer). Sumber nitrogen yang digunakan pada pupuk buatan sangat banyak, seperti amonia (NH3), diamonium fosfat ((NH4)2HPO4), amonium nitrat (NH4NO3), amonium sulfat ((NH4)2SO4), kalsium cyanamida (CaCN2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), natrium nitrat (NaNO3), dan urea (N2H4CO). Sumber utama nitrogen secara geologi adalah kelompok mineral nitrat, seperti nitratit dan niter (saltpeter). Nitratit (NaNO3) mempunyai struktur kristal yang mirip dengan kalsit dan mudah larut dalam air, sehingga hanya dapat ditemukan pada daerah kering. Nitratit mempunyai kekerasan rendah (1 . 2 skala Mohs) dan berat jenis 2,29 gr/cm3. Mineral ini banyak dijumpai di bagian utara Chile, yang juga dikenal sebagai sumber nitrogen (Klein, 1993; 2004). Niter (KNO3) mempunyai struktur yang sama dengan aragonit dan memiliki kembaran heksagonal semu. Seperti halnya nitratit, mineral ini juga sangat mudah larut dalam air. Niter lebih sedikit dijumpai di alam dibandingkan nitratit, namun di beberapa negara merupakan sumber dari nitrogen untuk pupuk.
  • 11. Sumberdaya geologi N Distribusi nitrogen di alam dapat dibagi menjadi tiga, yaitu nitrogen dari mantel, sedimen dan atmosfer. Kontribusi nitrogen dari mantel berkisar dari 9 . 30% (Sano, dkk., 2001). Ini terdiri atas, nitrogen yang berasal dari busur kepulauan sebesar 6,4 _ 108 mol/tahun; cekungan belakang busur (5,6 _ 108 mol/tahun), dan punggungan tengah samudera (2,8 _ 109 mol/tahun) Jadi, total _uks volkanik nitrogen pertahun adalah sebesar 2,8 _ 109 mol/tahun berdasarkan nilai yang diambil dari punggungan tengah samudera, pusat-pusat panas dan zona penunjaman. Sehingga selama kurang lebih 4,55 milyar tahun umur bumi, akumulasi nitrogen mencapai 1,3 _ 1019 mol. Nilai ini lebih kecil 10 kali jumlah nitrogen saat ini di permukaan bumi 1,8 _ 1020 mol.
  • 12. Siklus nitrogen Siklus nitrogen cukup komplek, 79 persen atmosfer tersusun atas nitrogen bebas dan paling tidak sejumlah yang sama nitrogen terikat pada litosfer . Resevervoir yang besar ini tidak dapat digunakan secara langsung oleh tanaman. Pada konteks ini, mikroorganisme memegang peranan penting. Tanaman menggunakan nitrogen sebagian besar hanya sebagai ion amonium dan nitrat (Sengbusch, 2003). Pada material organik, nitrogen biasanya digunakan untuk menghasilkan grup-amino yang ditemukan pada protein atau asam nukleus. Bakteri nitrat dan nitrit merubah grup-amino kembali menjadi nitrat atau nitrit. Produksi ikatan amonium dan nitrat merupakan suatu faktor pembatas pada pertumbuhan tanaman. Litosfer mengandung nitrat dalam jumlah tak terbatas, namun itu terjadi umumnya pada lapisan dalam sehingga tidak dapat dicapai oleh akar tanaman. Hal ini karena ikatan nitrogen sangat mudah larut dalam air, sehingga sebagian besar darinya hilang karena pelarutan.