Dokumen tersebut membahas perencanaan agribisnis untuk mendapatkan pendapatan yang optimal. Beberapa poin penting meliputi mengidentifikasi kebutuhan pasar dan industri hilir, menganalisis sumber daya yang tersedia seperti lahan, modal dan tenaga kerja, serta merencanakan pola tanam dan sumber pendanaan yang tepat.
3. Nilai hasil = biaya + menampung kebutuhan hidup
petani-nelayan secara sejahtera
Nilai hasil hendaknya cukup untuk menutup biaya-
biaya dan kebutuhan hidup petani-nelayan secara
sejahtera sehingga perlu dilakukan perencanaan
agribisnis yg baik
Perencanaan
agribisnis Usaha sistematis untuk
mencari alternatif-
alternatif baru disertai
dengan penghitungan
konsekuensi
finansialnya terhadap
hasil dan biaya
4. Tahapan perencanaan agribisnis
1. Mencari alternatif-alternatif
a. Dilakukan
b. Dialami
c. Ditemukan sendiri
2. Menghitung rendabilitas & melakukan
analisis perencanaan
Dilakukan pencatatan data serta pembukuan petani dapat
menghitung biaya & hasil serta bisa menganalisa saldo usaha
dari alterbatif yg ditemukan
3. Membandingkan situasi baru dengan
situasi saat ini
Alternatif yg memberi harapan kenaikan pendapatan paling
tinggi yg diberikan prioritas pertama untuk diterapkan
5. Titik tolak perencanaan
Memanfaatkan semaksimal mungkin faktor-faktor yg paling
langka
Perbandingan kuantitatif antara :
-Luas tanah
-Jumlah tenaga kerja
-Jumlah modal
Tanah paling langka Intensifikasi meningkatkan produksi
Tenaga Kerja paling langka Maksimalkan modal dan tanah
Ekstensifikasi padat tenaga kerjaModal paling langka
6. Kegiatan
perencanaan
Agribisnis
1. Identifikasi kebutuhan pasar
2. Indentifikasi kebutuhan
industri ilir
3. Identifikasi jaringan
ketersediaan agroinput
4. Identifikasi jaringan
ketersediaan modal usaha
5. Penyusunan pola usahatani yg
memiliki keunggulan
kompetitif komoditi
6. Perencanaan modal dan
pengajuan kredit
7. Perencanaan tenaga kerja
7. 1. Identifikasi kebutuhan
pasar
Perencanaan agribisnis harus dapat menjawab apa
yg diinginkan pembeli
Pembeli siapa saja yg bergerak dalam salah satu
saluran pemasaran maupun konsumen akhir.
Agribisnis menghasilkan komoditi dijual utk
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
Informasi Pasar :
- komoditi apa saja yg diminta pasar
- berapa jumlah yg diminta dan bagaimana kualitas yg
diinginkan.
- di mana komoditi tersebut di konsumsi
- berapa harga per satuan yg akan diperoleh
- apakah harga tsb sudah layak
8. sumber informasi
-1. grosir - berapa harga beli
- berapa ongkos grading
2. penjaja/warung kecil - mutu
- jumlah produk
- musim ramai pembeli
- kesukaan pembeli (perilaku
pasar).
3. Konsumen Akhir - kemasan yg paling disukai
- penampilan/bentuk barang yg disukai
4. Lembaga Keuangan - usaha yg paling aman
- masih ada celah/peluang utk usaha
5. pengamatan supplier - siapa
- darimana
- kapan pasar kosong &penuh
- siapa yg menyimpan
- masih punya stock atau tidak
- sifat/ tipe pembeli
9. 2. Identifikasi kebutuhan
industri hilir
Industri hilir Agroindustri
-Penyimpanan
-Pengeringan
-Pengolahan
-pengangkutan
Implementasi agroindustri di
pedesaan
1. Mendekatkan produsen primer dgn industri –
meminimalkan biaya transportasi
2. Menciptakan peluang dan kesempatan kerja baru di
pedesaan
10. 3. Membentuk dan mendorong timbulnya nilai baru dalam
keseluruhan rangkaian agribisnis.
4. Memberikan nilai tambah pada produk primer.
Implementasi agroindustri mendorong komersialisasi
agribisnis di pedesaan
Fluktuasi harga produk primer lebih besar dibandingkan
produk olahan, cakupan pasaran terbatas, terbatas
peluang berdiversifikasi membatasi ruang utk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Pengembangan produk olahan yg bernilai tambah
akan menciptakan peluang kesempatan kerja dan
meningkatan pendapatan.
-Jenis agroindustri apa saja yg telah ada
-Komoditi apa saja yg diminta oleh agroindustri tsb
-Berapa jumlahnya
-Dimana - kontinuitasnya - berapa harga per satuan
11. 3. Identifikasi jaringan
ketersediaan agroinput
1. Lembaga penyedia (industri hulu)
2. Mutunya
3. Jumlahnya
4. Harganya
5. Waktu ketersediaanya
Lembaga
Penyedia
agroinput
1. Produsen bibit, pupuk, alat
dan mesin pertanian.
2. Grosir
3. Pengecer (KUD, Kios)
12. 4. Identifikasi jaringan
ketersediaan modal usaha
Modal
usaha
Modal Tunai
Pinjaman
Setiap daerah
berbeda
( harus
diidentifikasi)
Cara mendapatkan
uang tunai :
-Menjual hasil
pertanian
-Menjual harta
kekayaan
-Mengambil tabungan
-Hasil upah kerja
-Meminjam
-Arisan
-Gadai
-Menyewa barang
-Bagi hasil musim lalu
Yg meminjamkan
modal :
-BRI/ Bank Lain
-KUD
-Tetangga
-Keluarga
-Tengkulak/renteni
r
Cara Pengembalian
pinjaman dan besarnya
bunga
13. 5. Penyusunan Pola Usaha
yang memiliki keunggulan
kompetitif komoditi
Dilakukan
dengan
memperhatikan
- Kebutuhan pasar
- kebutuhan agroindustri
- ketersediaan agroinput
- ketersediaan modal
3 Tahapan perencanaan :
- alternatif-alternatif yg ada
- perhitungan rendabilitas
dan analisis saldo usaha
- membandingkan situasi
baru dg situasi saat ini
3 titik tolak perencanaan:
- luas tanah
- jumlah tenaga kerja
- jumlah modal
Metode penyusunan dengan cara Trial and error
14. Contoh
Sebidang tanah seluas 1 Ha, cocok ditanam A, B dan C, Tanaman A berjangka
waktu 1 tahun, Tanaman B disusul C juga 1 tahun sehingga kombinasinya
adalah A dengan B disusul C
Kombinasi yg terlihat :
a. 1 Ha A dengan (0 Ha B dan 0 Ha C)
b. 0 ha A dengan (1 Ha B dan 1 Ha C)
Tetapi dari identifikasi kebutuhan pasar, kebutuhan agroindustri, ketersediaan
agroinput , ketersediaan modal usaha, analisis saldo usaha dan titik tolak
perencanaan diperoleh data sbb :
1. Saldo usaha : - A = Rp. 100.000/are
- B = Rp. 80.000/are
- C = Rp. 70.000/are
2. Tersedianya Tenaga Kerja :
- A paling luas dapat ditanam 75 are
3. Pergiliran tanam
- A boleh ditanam diatas 100 % luas tanah dalam setahun
- B boleh 40 %
- C boleh 100 %
15. 4. Faktor resiko :
- Petani tidak berani menanam C lebih dari 40 %
5. Syarat lain :
- tanah hendaknya dipakai semua
- A paling sedikit harus ditanam seluas 50 are karena sudah terikat kontrak
Saldo usaha B + C > A tetapi maksimal bisa ditanam C hanya 40 are karena itu
B disusul C hanya bisa ditanam 40 Are sisanya ditanam A = 60 Are dalam
batas kemungkinan A :
Jadi pola tanamnya adalah :
A = 60 are
B = 40 are
C = 40 are
Untuk situasi perencanaan yg komplek metode ini tidak bisa dipergunakan
perlu mempergunakan metode operasional research atau linier programming
16. 6. Perencanaan Modal dan
Pengajuan Kredit
Modal agribisbis mencakup keseluruhan sarana produksi yg dikuasai
Jangka waktu berputarnya modal / jangka waktu uang
terinvestasi sbb :
1. Dalam tanah kekal atau lama sekali
2. Dalam bangunan 10 – 50 tahun
3. Dalam alat-alat 5 – 10 tahun
4. Dalam tanaman tahunan atau musiman
Jangka waktu yg dibutuhkan modal juga bervariasi :
-Kebutuhan modal permanen lama sekali (tanah)
-Kebutuhan modal jangka panjang 10 tahun ( bangunan)
-Kebutuhan modal jangka sedang 1-10 tahun (ternak,tnm keras)
-Kebutuhan modal jangka pendek sampai 1 tahun (saprotan)
17. Modal
1. Modal sendiri ( harta milik sendiri)
-2. Modal asing
- pinjaman
- pembelian yg belum dibayar
- modal yg diperoleh dg
kerjasama (CV)
Modal sendiri selalu siap dipakai
Modal Asing kewajibannya membayar bunga dan cicilan
Ada beberapa istilah :
1. Likuiditas
2. Solvabilitas
3. Rentabilitas
Likuiditas menunjukan sampai dimana agribisnis dapat
memenuhi kewajiban finansialnya membawa tagihan, hutang,
bunga, pajak rekening dsb.
Perlu sekali utk merencanakan alat pembayaran yg likuid yg akan
datang jgn sampai over liquidity rugi bunga
18. 18
Solvabilitas perbandingan antara modal milik sendiri dan modal
yg diinvestasikan
S = modal sendiri x 100 %
Modal yg diinvestasikan
Agribisnis dapat dikatakan memiliki reputasi baik/bonafit
solvabilitasnya = 80 %
Pemupukan modal sendiri sangat penting menekan kebutuhan
hidup dan memperbesar tabungan.
Rentabilitas berapa besarnya bunga yg dapat dihasilkan oleh
kekayaan
Rt =
PP + B_____
K
X 100 %
Rt = Rrentabilitas dari modal yg diinvestarisasikan
PP = pendapatan pengelola
B = semua bunga yg telah diperhitungkan dalam biaya
K = Total investasi
19. Rt =
PP + B - Bb
_________
Ks
X 100 %
Rts = Rrentabilitas dari modal sendiri
PP = pendapatan pengelola
B = semua bunga yg telah diperhitungkan dalam biaya
Bb = Bunga yg telah dibayarkan
Ks = Modal sendiri
Pengajuan dilakukan analisis yg membagi kredit dlm bentuk sbb :
1. Kredit jangka panjang ( 5 tahun keatas)
2. Kredit jangka sedang ( 1 – 5 tahun )
3. Kredit Jangka Pendek ( sampai 1 Tahun )
Modal Agribisnis dapat di pertanggung jawabkan kalau :
1. Solvabilitas lebih dari 80 %
2. Likuiditas cukup (tidakkurang atau lebih)
3. Rentabilitas lebih besar dari bunga modal yg berlaku
20. 7. Perencanaan Tenaga Kerja
Perencanaan TK membandingkan kebutuhan TK
per bulan dengan ketersediaan TK
keluarga tani
Apabila kebutuhan TK lebih besar dari ketersediaan
perlu merobah pola agribisnis sehingga dapat
diselenggarakan oleh TK keluarga atau merencanakan
mengambil TK lepas
Apabila penyediaan lebih besar dari kebutuhan
dibuat perencanaan utk pemanfaatan TK tsb.Pengangguran tersamar apabila penyediaan TK
keluarga tani lebih besar dari kebutuhan dan tidak
bisa dimanfaatkan
TK agribisnis dihitung dengan tksp ( tenaga kerja
setara pria/man days) selama satu bulan takwindlm
periode agribisnis berdasarkan jenis kegiatan yg
dilakukan