SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Pertemuan 3
Edi musfa
2012
Tujuan
beragribisni
Memperoleh
pendapatan
yg paling
tinggi baik
natura
maupun
uang
Nilai hasil hendaklah cukup untuk menutup biaya-biaya dan
menampung resiko usaha
Nilai hasil = biaya + menampung kebutuhan hidup
petani-nelayan secara sejahtera
Nilai hasil hendaknya cukup untuk menutup biaya-
biaya dan kebutuhan hidup petani-nelayan secara
sejahtera sehingga perlu dilakukan perencanaan
agribisnis yg baik
Perencanaan
agribisnis Usaha sistematis untuk
mencari alternatif-
alternatif baru disertai
dengan penghitungan
konsekuensi
finansialnya terhadap
hasil dan biaya
Tahapan perencanaan agribisnis
1. Mencari alternatif-alternatif
a. Dilakukan
b. Dialami
c. Ditemukan sendiri
2. Menghitung rendabilitas & melakukan
analisis perencanaan
Dilakukan pencatatan data serta pembukuan  petani dapat
menghitung biaya & hasil serta bisa menganalisa saldo usaha
dari alterbatif yg ditemukan
3. Membandingkan situasi baru dengan
situasi saat ini
Alternatif yg memberi harapan kenaikan pendapatan paling
tinggi yg diberikan prioritas pertama untuk diterapkan
Titik tolak perencanaan
Memanfaatkan semaksimal mungkin faktor-faktor yg paling
langka
Perbandingan kuantitatif antara :
-Luas tanah
-Jumlah tenaga kerja
-Jumlah modal
Tanah paling langka Intensifikasi  meningkatkan produksi
Tenaga Kerja paling langka Maksimalkan modal dan tanah
Ekstensifikasi  padat tenaga kerjaModal paling langka
Kegiatan
perencanaan
Agribisnis
1. Identifikasi kebutuhan pasar
2. Indentifikasi kebutuhan
industri ilir
3. Identifikasi jaringan
ketersediaan agroinput
4. Identifikasi jaringan
ketersediaan modal usaha
5. Penyusunan pola usahatani yg
memiliki keunggulan
kompetitif komoditi
6. Perencanaan modal dan
pengajuan kredit
7. Perencanaan tenaga kerja
1. Identifikasi kebutuhan
pasar
Perencanaan agribisnis  harus dapat menjawab apa
yg diinginkan pembeli
Pembeli  siapa saja yg bergerak dalam salah satu
saluran pemasaran maupun konsumen akhir.
Agribisnis  menghasilkan komoditi  dijual utk
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
Informasi Pasar :
- komoditi apa saja yg diminta pasar
- berapa jumlah yg diminta dan bagaimana kualitas yg
diinginkan.
- di mana komoditi tersebut di konsumsi
- berapa harga per satuan yg akan diperoleh
- apakah harga tsb sudah layak
sumber informasi
-1. grosir  - berapa harga beli
- berapa ongkos grading
2. penjaja/warung kecil  - mutu
- jumlah produk
- musim ramai pembeli
- kesukaan pembeli (perilaku
pasar).
3. Konsumen Akhir  - kemasan yg paling disukai
- penampilan/bentuk barang yg disukai
4. Lembaga Keuangan  - usaha yg paling aman
- masih ada celah/peluang utk usaha
5. pengamatan supplier  - siapa
- darimana
- kapan pasar kosong &penuh
- siapa yg menyimpan
- masih punya stock atau tidak
- sifat/ tipe pembeli
2. Identifikasi kebutuhan
industri hilir
Industri hilir Agroindustri
-Penyimpanan
-Pengeringan
-Pengolahan
-pengangkutan
Implementasi agroindustri di
pedesaan
1. Mendekatkan produsen primer dgn industri –
meminimalkan biaya transportasi
2. Menciptakan peluang dan kesempatan kerja baru di
pedesaan
3. Membentuk dan mendorong timbulnya nilai baru dalam
keseluruhan rangkaian agribisnis.
4. Memberikan nilai tambah pada produk primer.
Implementasi agroindustri  mendorong komersialisasi
agribisnis di pedesaan
Fluktuasi harga produk primer lebih besar dibandingkan
produk olahan, cakupan pasaran terbatas, terbatas
peluang berdiversifikasi  membatasi ruang utk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Pengembangan produk olahan yg bernilai tambah
akan menciptakan peluang kesempatan kerja dan
meningkatan pendapatan.
-Jenis agroindustri apa saja yg telah ada
-Komoditi apa saja yg diminta oleh agroindustri tsb
-Berapa jumlahnya
-Dimana - kontinuitasnya - berapa harga per satuan
3. Identifikasi jaringan
ketersediaan agroinput
1. Lembaga penyedia (industri hulu)
2. Mutunya
3. Jumlahnya
4. Harganya
5. Waktu ketersediaanya
Lembaga
Penyedia
agroinput
1. Produsen bibit, pupuk, alat
dan mesin pertanian.
2. Grosir
3. Pengecer (KUD, Kios)
4. Identifikasi jaringan
ketersediaan modal usaha
Modal
usaha
Modal Tunai
Pinjaman
Setiap daerah
berbeda
( harus
diidentifikasi)
Cara mendapatkan
uang tunai :
-Menjual hasil
pertanian
-Menjual harta
kekayaan
-Mengambil tabungan
-Hasil upah kerja
-Meminjam
-Arisan
-Gadai
-Menyewa barang
-Bagi hasil musim lalu
Yg meminjamkan
modal :
-BRI/ Bank Lain
-KUD
-Tetangga
-Keluarga
-Tengkulak/renteni
r
Cara Pengembalian
pinjaman dan besarnya
bunga
5. Penyusunan Pola Usaha
yang memiliki keunggulan
kompetitif komoditi
Dilakukan
dengan
memperhatikan
- Kebutuhan pasar
- kebutuhan agroindustri
- ketersediaan agroinput
- ketersediaan modal
3 Tahapan perencanaan :
- alternatif-alternatif yg ada
- perhitungan rendabilitas
dan analisis saldo usaha
- membandingkan situasi
baru dg situasi saat ini
3 titik tolak perencanaan:
- luas tanah
- jumlah tenaga kerja
- jumlah modal
Metode penyusunan  dengan cara Trial and error
Contoh
Sebidang tanah seluas 1 Ha, cocok ditanam A, B dan C, Tanaman A berjangka
waktu 1 tahun, Tanaman B disusul C juga 1 tahun  sehingga kombinasinya
adalah A dengan B disusul C
Kombinasi yg terlihat :
a. 1 Ha A dengan (0 Ha B dan 0 Ha C)
b. 0 ha A dengan (1 Ha B dan 1 Ha C)
Tetapi dari identifikasi kebutuhan pasar, kebutuhan agroindustri, ketersediaan
agroinput , ketersediaan modal usaha, analisis saldo usaha dan titik tolak
perencanaan diperoleh data sbb :
1. Saldo usaha : - A = Rp. 100.000/are
- B = Rp. 80.000/are
- C = Rp. 70.000/are
2. Tersedianya Tenaga Kerja :
- A paling luas dapat ditanam 75 are
3. Pergiliran tanam
- A boleh ditanam diatas 100 % luas tanah dalam setahun
- B boleh 40 %
- C boleh 100 %
4. Faktor resiko :
- Petani tidak berani menanam C lebih dari 40 %
5. Syarat lain :
- tanah hendaknya dipakai semua
- A paling sedikit harus ditanam seluas 50 are karena sudah terikat kontrak
Saldo usaha B + C > A tetapi maksimal bisa ditanam C hanya 40 are karena itu
B disusul C hanya bisa ditanam 40 Are sisanya ditanam A = 60 Are  dalam
batas kemungkinan A :
Jadi pola tanamnya adalah :
A = 60 are
B = 40 are
C = 40 are
Untuk situasi perencanaan yg komplek metode ini tidak bisa dipergunakan 
perlu mempergunakan metode operasional research atau linier programming
6. Perencanaan Modal dan
Pengajuan Kredit
Modal agribisbis mencakup keseluruhan sarana produksi yg dikuasai
Jangka waktu berputarnya modal / jangka waktu uang
terinvestasi sbb :
1. Dalam tanah  kekal atau lama sekali
2. Dalam bangunan  10 – 50 tahun
3. Dalam alat-alat  5 – 10 tahun
4. Dalam tanaman  tahunan atau musiman
Jangka waktu yg dibutuhkan modal juga bervariasi :
-Kebutuhan modal permanen  lama sekali (tanah)
-Kebutuhan modal jangka panjang  10 tahun ( bangunan)
-Kebutuhan modal jangka sedang  1-10 tahun (ternak,tnm keras)
-Kebutuhan modal jangka pendek  sampai 1 tahun (saprotan)
Modal
1. Modal sendiri ( harta milik sendiri)
-2. Modal asing
- pinjaman
- pembelian yg belum dibayar
- modal yg diperoleh dg
kerjasama (CV)
Modal sendiri  selalu siap dipakai
Modal Asing  kewajibannya  membayar bunga dan cicilan
Ada beberapa istilah :
1. Likuiditas
2. Solvabilitas
3. Rentabilitas
Likuiditas  menunjukan sampai dimana agribisnis dapat
memenuhi kewajiban finansialnya  membawa tagihan, hutang,
bunga, pajak rekening dsb.
Perlu sekali utk merencanakan alat pembayaran yg likuid yg akan
datang  jgn sampai over liquidity  rugi bunga
18
Solvabilitas  perbandingan antara modal milik sendiri dan modal
yg diinvestasikan
S = modal sendiri x 100 %
Modal yg diinvestasikan
Agribisnis dapat dikatakan memiliki reputasi baik/bonafit 
solvabilitasnya = 80 %
Pemupukan modal sendiri sangat penting  menekan kebutuhan
hidup dan memperbesar tabungan.
Rentabilitas  berapa besarnya bunga yg dapat dihasilkan oleh
kekayaan
Rt =
PP + B_____
K
X 100 %
Rt = Rrentabilitas dari modal yg diinvestarisasikan
PP = pendapatan pengelola
B = semua bunga yg telah diperhitungkan dalam biaya
K = Total investasi
Rt =
PP + B - Bb
_________
Ks
X 100 %
Rts = Rrentabilitas dari modal sendiri
PP = pendapatan pengelola
B = semua bunga yg telah diperhitungkan dalam biaya
Bb = Bunga yg telah dibayarkan
Ks = Modal sendiri
Pengajuan dilakukan analisis yg membagi kredit dlm bentuk sbb :
1. Kredit jangka panjang ( 5 tahun keatas)
2. Kredit jangka sedang ( 1 – 5 tahun )
3. Kredit Jangka Pendek ( sampai 1 Tahun )
Modal Agribisnis dapat di pertanggung jawabkan kalau :
1. Solvabilitas lebih dari 80 %
2. Likuiditas cukup (tidakkurang atau lebih)
3. Rentabilitas lebih besar dari bunga modal yg berlaku
7. Perencanaan Tenaga Kerja
Perencanaan TK  membandingkan kebutuhan TK
per bulan dengan ketersediaan TK
keluarga tani
Apabila kebutuhan TK lebih besar dari ketersediaan 
perlu merobah pola agribisnis sehingga dapat
diselenggarakan oleh TK keluarga atau merencanakan
mengambil TK lepas
Apabila penyediaan lebih besar dari kebutuhan 
dibuat perencanaan utk pemanfaatan TK tsb.Pengangguran tersamar  apabila penyediaan TK
keluarga tani lebih besar dari kebutuhan dan tidak
bisa dimanfaatkan
TK agribisnis dihitung dengan tksp ( tenaga kerja
setara pria/man days) selama satu bulan takwindlm
periode agribisnis  berdasarkan jenis kegiatan yg
dilakukan

More Related Content

Similar to Pertemuan 3

Ekonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanianEkonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanian
helenapakpahan
 
Proposal kewirausahaan pertanian gambas
Proposal kewirausahaan pertanian gambasProposal kewirausahaan pertanian gambas
Proposal kewirausahaan pertanian gambas
fanimardianti
 
BAHAN PERSETASE MICROTEACHING.pptx
BAHAN PERSETASE MICROTEACHING.pptxBAHAN PERSETASE MICROTEACHING.pptx
BAHAN PERSETASE MICROTEACHING.pptx
niraaisyah23
 
Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujon
Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujonAnalisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujon
Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujon
BBPP_Batu
 
106053167 laporan-praktikum-manajemen-agribisnis-ternak
106053167 laporan-praktikum-manajemen-agribisnis-ternak106053167 laporan-praktikum-manajemen-agribisnis-ternak
106053167 laporan-praktikum-manajemen-agribisnis-ternak
Operator Warnet Vast Raha
 
Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012
Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012
Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012
MyKenaf SdnBhd
 
Renstra Fundraising
Renstra FundraisingRenstra Fundraising
Renstra Fundraising
Dede Sutisna
 

Similar to Pertemuan 3 (20)

PPT_EKONOMI_KLS_10_KD.pptx
PPT_EKONOMI_KLS_10_KD.pptxPPT_EKONOMI_KLS_10_KD.pptx
PPT_EKONOMI_KLS_10_KD.pptx
 
BAB 2 TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI.ppt
BAB 2 TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI.pptBAB 2 TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI.ppt
BAB 2 TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI.ppt
 
Analisa Teknik Dan Biaya
Analisa Teknik Dan BiayaAnalisa Teknik Dan Biaya
Analisa Teknik Dan Biaya
 
Meningkatkan pendapatan
Meningkatkan pendapatanMeningkatkan pendapatan
Meningkatkan pendapatan
 
Ekonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanianEkonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanian
 
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganTugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
 
Pertemuan ii ( lanjutan pertemuan i )
Pertemuan ii ( lanjutan pertemuan i )Pertemuan ii ( lanjutan pertemuan i )
Pertemuan ii ( lanjutan pertemuan i )
 
Cara membuat proposal usaha disertai contoh proposal usaha
Cara membuat proposal usaha disertai contoh proposal usahaCara membuat proposal usaha disertai contoh proposal usaha
Cara membuat proposal usaha disertai contoh proposal usaha
 
Materi analisis kelayakan pabrik
Materi analisis kelayakan pabrikMateri analisis kelayakan pabrik
Materi analisis kelayakan pabrik
 
Contoh proposal usaha_bisnis_sembako
Contoh proposal usaha_bisnis_sembakoContoh proposal usaha_bisnis_sembako
Contoh proposal usaha_bisnis_sembako
 
Proposal kewirausahaan pertanian gambas
Proposal kewirausahaan pertanian gambasProposal kewirausahaan pertanian gambas
Proposal kewirausahaan pertanian gambas
 
Catatan kuliah p nindyo
Catatan kuliah p nindyoCatatan kuliah p nindyo
Catatan kuliah p nindyo
 
BAHAN PERSETASE MICROTEACHING.pptx
BAHAN PERSETASE MICROTEACHING.pptxBAHAN PERSETASE MICROTEACHING.pptx
BAHAN PERSETASE MICROTEACHING.pptx
 
Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujon
Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujonAnalisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujon
Analisis faktor pendapatan pembibitan cabe di kec pujon
 
106053167 laporan-praktikum-manajemen-agribisnis-ternak
106053167 laporan-praktikum-manajemen-agribisnis-ternak106053167 laporan-praktikum-manajemen-agribisnis-ternak
106053167 laporan-praktikum-manajemen-agribisnis-ternak
 
Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012
Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012
Dialog bearsama lktn kemana halatuju kenaf 2012
 
Handout
HandoutHandout
Handout
 
Tugas modul pendapatan nasional fix
Tugas modul pendapatan nasional fixTugas modul pendapatan nasional fix
Tugas modul pendapatan nasional fix
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
 
Renstra Fundraising
Renstra FundraisingRenstra Fundraising
Renstra Fundraising
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Pertemuan 3

  • 2. Tujuan beragribisni Memperoleh pendapatan yg paling tinggi baik natura maupun uang Nilai hasil hendaklah cukup untuk menutup biaya-biaya dan menampung resiko usaha
  • 3. Nilai hasil = biaya + menampung kebutuhan hidup petani-nelayan secara sejahtera Nilai hasil hendaknya cukup untuk menutup biaya- biaya dan kebutuhan hidup petani-nelayan secara sejahtera sehingga perlu dilakukan perencanaan agribisnis yg baik Perencanaan agribisnis Usaha sistematis untuk mencari alternatif- alternatif baru disertai dengan penghitungan konsekuensi finansialnya terhadap hasil dan biaya
  • 4. Tahapan perencanaan agribisnis 1. Mencari alternatif-alternatif a. Dilakukan b. Dialami c. Ditemukan sendiri 2. Menghitung rendabilitas & melakukan analisis perencanaan Dilakukan pencatatan data serta pembukuan  petani dapat menghitung biaya & hasil serta bisa menganalisa saldo usaha dari alterbatif yg ditemukan 3. Membandingkan situasi baru dengan situasi saat ini Alternatif yg memberi harapan kenaikan pendapatan paling tinggi yg diberikan prioritas pertama untuk diterapkan
  • 5. Titik tolak perencanaan Memanfaatkan semaksimal mungkin faktor-faktor yg paling langka Perbandingan kuantitatif antara : -Luas tanah -Jumlah tenaga kerja -Jumlah modal Tanah paling langka Intensifikasi  meningkatkan produksi Tenaga Kerja paling langka Maksimalkan modal dan tanah Ekstensifikasi  padat tenaga kerjaModal paling langka
  • 6. Kegiatan perencanaan Agribisnis 1. Identifikasi kebutuhan pasar 2. Indentifikasi kebutuhan industri ilir 3. Identifikasi jaringan ketersediaan agroinput 4. Identifikasi jaringan ketersediaan modal usaha 5. Penyusunan pola usahatani yg memiliki keunggulan kompetitif komoditi 6. Perencanaan modal dan pengajuan kredit 7. Perencanaan tenaga kerja
  • 7. 1. Identifikasi kebutuhan pasar Perencanaan agribisnis  harus dapat menjawab apa yg diinginkan pembeli Pembeli  siapa saja yg bergerak dalam salah satu saluran pemasaran maupun konsumen akhir. Agribisnis  menghasilkan komoditi  dijual utk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya Informasi Pasar : - komoditi apa saja yg diminta pasar - berapa jumlah yg diminta dan bagaimana kualitas yg diinginkan. - di mana komoditi tersebut di konsumsi - berapa harga per satuan yg akan diperoleh - apakah harga tsb sudah layak
  • 8. sumber informasi -1. grosir  - berapa harga beli - berapa ongkos grading 2. penjaja/warung kecil  - mutu - jumlah produk - musim ramai pembeli - kesukaan pembeli (perilaku pasar). 3. Konsumen Akhir  - kemasan yg paling disukai - penampilan/bentuk barang yg disukai 4. Lembaga Keuangan  - usaha yg paling aman - masih ada celah/peluang utk usaha 5. pengamatan supplier  - siapa - darimana - kapan pasar kosong &penuh - siapa yg menyimpan - masih punya stock atau tidak - sifat/ tipe pembeli
  • 9. 2. Identifikasi kebutuhan industri hilir Industri hilir Agroindustri -Penyimpanan -Pengeringan -Pengolahan -pengangkutan Implementasi agroindustri di pedesaan 1. Mendekatkan produsen primer dgn industri – meminimalkan biaya transportasi 2. Menciptakan peluang dan kesempatan kerja baru di pedesaan
  • 10. 3. Membentuk dan mendorong timbulnya nilai baru dalam keseluruhan rangkaian agribisnis. 4. Memberikan nilai tambah pada produk primer. Implementasi agroindustri  mendorong komersialisasi agribisnis di pedesaan Fluktuasi harga produk primer lebih besar dibandingkan produk olahan, cakupan pasaran terbatas, terbatas peluang berdiversifikasi  membatasi ruang utk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Pengembangan produk olahan yg bernilai tambah akan menciptakan peluang kesempatan kerja dan meningkatan pendapatan. -Jenis agroindustri apa saja yg telah ada -Komoditi apa saja yg diminta oleh agroindustri tsb -Berapa jumlahnya -Dimana - kontinuitasnya - berapa harga per satuan
  • 11. 3. Identifikasi jaringan ketersediaan agroinput 1. Lembaga penyedia (industri hulu) 2. Mutunya 3. Jumlahnya 4. Harganya 5. Waktu ketersediaanya Lembaga Penyedia agroinput 1. Produsen bibit, pupuk, alat dan mesin pertanian. 2. Grosir 3. Pengecer (KUD, Kios)
  • 12. 4. Identifikasi jaringan ketersediaan modal usaha Modal usaha Modal Tunai Pinjaman Setiap daerah berbeda ( harus diidentifikasi) Cara mendapatkan uang tunai : -Menjual hasil pertanian -Menjual harta kekayaan -Mengambil tabungan -Hasil upah kerja -Meminjam -Arisan -Gadai -Menyewa barang -Bagi hasil musim lalu Yg meminjamkan modal : -BRI/ Bank Lain -KUD -Tetangga -Keluarga -Tengkulak/renteni r Cara Pengembalian pinjaman dan besarnya bunga
  • 13. 5. Penyusunan Pola Usaha yang memiliki keunggulan kompetitif komoditi Dilakukan dengan memperhatikan - Kebutuhan pasar - kebutuhan agroindustri - ketersediaan agroinput - ketersediaan modal 3 Tahapan perencanaan : - alternatif-alternatif yg ada - perhitungan rendabilitas dan analisis saldo usaha - membandingkan situasi baru dg situasi saat ini 3 titik tolak perencanaan: - luas tanah - jumlah tenaga kerja - jumlah modal Metode penyusunan  dengan cara Trial and error
  • 14. Contoh Sebidang tanah seluas 1 Ha, cocok ditanam A, B dan C, Tanaman A berjangka waktu 1 tahun, Tanaman B disusul C juga 1 tahun  sehingga kombinasinya adalah A dengan B disusul C Kombinasi yg terlihat : a. 1 Ha A dengan (0 Ha B dan 0 Ha C) b. 0 ha A dengan (1 Ha B dan 1 Ha C) Tetapi dari identifikasi kebutuhan pasar, kebutuhan agroindustri, ketersediaan agroinput , ketersediaan modal usaha, analisis saldo usaha dan titik tolak perencanaan diperoleh data sbb : 1. Saldo usaha : - A = Rp. 100.000/are - B = Rp. 80.000/are - C = Rp. 70.000/are 2. Tersedianya Tenaga Kerja : - A paling luas dapat ditanam 75 are 3. Pergiliran tanam - A boleh ditanam diatas 100 % luas tanah dalam setahun - B boleh 40 % - C boleh 100 %
  • 15. 4. Faktor resiko : - Petani tidak berani menanam C lebih dari 40 % 5. Syarat lain : - tanah hendaknya dipakai semua - A paling sedikit harus ditanam seluas 50 are karena sudah terikat kontrak Saldo usaha B + C > A tetapi maksimal bisa ditanam C hanya 40 are karena itu B disusul C hanya bisa ditanam 40 Are sisanya ditanam A = 60 Are  dalam batas kemungkinan A : Jadi pola tanamnya adalah : A = 60 are B = 40 are C = 40 are Untuk situasi perencanaan yg komplek metode ini tidak bisa dipergunakan  perlu mempergunakan metode operasional research atau linier programming
  • 16. 6. Perencanaan Modal dan Pengajuan Kredit Modal agribisbis mencakup keseluruhan sarana produksi yg dikuasai Jangka waktu berputarnya modal / jangka waktu uang terinvestasi sbb : 1. Dalam tanah  kekal atau lama sekali 2. Dalam bangunan  10 – 50 tahun 3. Dalam alat-alat  5 – 10 tahun 4. Dalam tanaman  tahunan atau musiman Jangka waktu yg dibutuhkan modal juga bervariasi : -Kebutuhan modal permanen  lama sekali (tanah) -Kebutuhan modal jangka panjang  10 tahun ( bangunan) -Kebutuhan modal jangka sedang  1-10 tahun (ternak,tnm keras) -Kebutuhan modal jangka pendek  sampai 1 tahun (saprotan)
  • 17. Modal 1. Modal sendiri ( harta milik sendiri) -2. Modal asing - pinjaman - pembelian yg belum dibayar - modal yg diperoleh dg kerjasama (CV) Modal sendiri  selalu siap dipakai Modal Asing  kewajibannya  membayar bunga dan cicilan Ada beberapa istilah : 1. Likuiditas 2. Solvabilitas 3. Rentabilitas Likuiditas  menunjukan sampai dimana agribisnis dapat memenuhi kewajiban finansialnya  membawa tagihan, hutang, bunga, pajak rekening dsb. Perlu sekali utk merencanakan alat pembayaran yg likuid yg akan datang  jgn sampai over liquidity  rugi bunga
  • 18. 18 Solvabilitas  perbandingan antara modal milik sendiri dan modal yg diinvestasikan S = modal sendiri x 100 % Modal yg diinvestasikan Agribisnis dapat dikatakan memiliki reputasi baik/bonafit  solvabilitasnya = 80 % Pemupukan modal sendiri sangat penting  menekan kebutuhan hidup dan memperbesar tabungan. Rentabilitas  berapa besarnya bunga yg dapat dihasilkan oleh kekayaan Rt = PP + B_____ K X 100 % Rt = Rrentabilitas dari modal yg diinvestarisasikan PP = pendapatan pengelola B = semua bunga yg telah diperhitungkan dalam biaya K = Total investasi
  • 19. Rt = PP + B - Bb _________ Ks X 100 % Rts = Rrentabilitas dari modal sendiri PP = pendapatan pengelola B = semua bunga yg telah diperhitungkan dalam biaya Bb = Bunga yg telah dibayarkan Ks = Modal sendiri Pengajuan dilakukan analisis yg membagi kredit dlm bentuk sbb : 1. Kredit jangka panjang ( 5 tahun keatas) 2. Kredit jangka sedang ( 1 – 5 tahun ) 3. Kredit Jangka Pendek ( sampai 1 Tahun ) Modal Agribisnis dapat di pertanggung jawabkan kalau : 1. Solvabilitas lebih dari 80 % 2. Likuiditas cukup (tidakkurang atau lebih) 3. Rentabilitas lebih besar dari bunga modal yg berlaku
  • 20. 7. Perencanaan Tenaga Kerja Perencanaan TK  membandingkan kebutuhan TK per bulan dengan ketersediaan TK keluarga tani Apabila kebutuhan TK lebih besar dari ketersediaan  perlu merobah pola agribisnis sehingga dapat diselenggarakan oleh TK keluarga atau merencanakan mengambil TK lepas Apabila penyediaan lebih besar dari kebutuhan  dibuat perencanaan utk pemanfaatan TK tsb.Pengangguran tersamar  apabila penyediaan TK keluarga tani lebih besar dari kebutuhan dan tidak bisa dimanfaatkan TK agribisnis dihitung dengan tksp ( tenaga kerja setara pria/man days) selama satu bulan takwindlm periode agribisnis  berdasarkan jenis kegiatan yg dilakukan