2. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan siswa dapat :
1. Menganalisis gangguan yang terjadi pada instalasi
penerangan tiga fasa bangunan gedung
2. Menganalisis kesalahan yang terjadi di dalam
pemasangan instalasi penerangan tiga fasa bangunan
gedung
3. Membuat Gambar pelaksanaan instalasi penerangan
tiga fasa bangunan gedung gedung sesuai dengan
ketentuan yang ada
4. Mengukur kesesuaian instalasi penerangan tiga fasa
bangunan gedung gedung sesuai dengan ketentuan
yang ada
5. Menguji kesesuaian instalasi penerangan tiga fasa
bangunan gedung sesuai dengan ketentuan yang ada
3. Ketentuan pemasangan instalasi
penerangan bengkel, pabrik dan gedung
- Untuk pemasangan baru maksimal 10 titik, untuk 1 group
maksimal 12 titik
- Untuk pabrik, bengkel banyaknya titik dipertinggi hingga 12
sampai 24 , jika dalam ruangan lebih dari 12 lampu harus dibagi
paling sedikit 2 group
-Untuk group penerangan dalam pabrik dan bengkel saluran utama
1,5 mm² dan pengaman 15 A diperkenankan
- Besar rugi tegangan pada instalasi penerangan tidak lebih dari
1,5% - 2% dari tegangan jala-jala
- Penampang kawat tanah minumum 2,5 mm². Jika saluran tanah
diletakkan terpisah, dapat digunakan saluran tembaga tidak
terbungkus dengan penampang minimum 6mm² (yang berada di
atas tanah), dan paling kecil 25mm² yang berada dibawah tanah.
Untuk instalasi rumah tinggal tidak diijinkan menggunakan saluran
pentanahan tidak terbungkus
4. Perencanaan instalasi penerangan gedung
Biasanya instalasi penerangan dalam gedung
menggunakan sistem radial, yaitu beban berupa lampu
dan alat rumah tangga dibagi menjadi kelompok/group
5. Keterangan gambar sistem radial
a. Jala-jala distribusi PLN 3 fase 4 kawat 220 Volt
b. Pengaman feeder (pengisi)
c. Hantaran pengisi (feeder) untuk gedung besar 3
fase 4 kawat (dapat dibawah tanah atau diatas
tanah)
d. Lemari hubung berisi saklar dan pengaman
e. KWH meter untuk mengukur tenaga listrik, untuk
instalasi kecil digunakan otomat pembatas arus
f. Lemari bagi, berisi saklar saklar dan pengaman
untuk melindungi tiap group
6. Penentuan banyaknya kelompok
penerangan
Pada instalasi penerangan 3 fase untuk
memudahkan dalam menentukan keseimbangan,
dibuat supaya jumlah kelompok/group merupakan
kelipatan angka 3.
Jarak pengambilan arus untuk tiap group
sebaiknya jangan terlalu menyebar
Sedapat mungkin tiap group memerlukan daya
listrik yang sama/hampir sama
Dalam 1 ruangan yang lumayan luas , untuk
gedung besar, gedung pertemuan, kuliah dll
,penerangannya harus dibagi dalam beberapa
group dan sebaiknya dari fase yang berlainan
7. Penentuan ukuran pengaman dan
penghantar
Faktor yang menentukan besarnya ukuran kawat
penghantar :
- Kuat arus yang mengalir ke beban
- Jenis kawat/ macam isolasi kawat yang digunakan
mempengaruhi kemampuan mengalirkan arus
(Current carrying capacity)
- Kerugian tegangan (drop voltage) yang diijinkan ,
makin besar ukuran kawat makin kecil rugi
Menentukan ukuran pengaman
V AC 1 fase I = P : ( V x Cos 𝜑 )
V AC 3 fase I = P : ( V x Cos 𝜑 x √3 )
8. Menggambar rencana instalasi listrik
Gambar permohonan harus terdiri dari
gambar denah berskala dari pabrik, gedung
dsb nya. disampingnya disertakan gambar
bagannya/ rekapitulasi daya lengkap. Untuk
kepala gambar yang memuat : Nama pemilik
pabrik/rumah, alamat, skala gambar, nama
instalatir yang mengerjakan, tanggal
pemasukan gambar, disbelah bawah kanan
disediakan tempat kosong untuk cap PLN.
Ukuran gambar tidak boleh sembarangan,
harus memenuhi ketentuan PLN tempat
permohonan diajukan.
10. Menentukan jumlah lampu pada suatu ruangan
a. Berdasar ukuran ruangan (perhitungan kasar)
b. Berdasar kebutuhan intensitas penerangan
suatu ruangan
A. Menentukan jumlah lampu pada suatu
ruangan Berdasar ukuran ruangan
(perhitungan kasar)
Misalkan suatu raungan dengan ukuran
Panjang = 16 Meter
Lebar = 8 Meter
Tinggi = 4 Meter
11. N = Np x Nl
Np = jumlah lampu memanjang = ( panjang : tinggi) ruangan
Nl = jumlah lampu melebar = (lebar : tinggi) ruangan
N total = (16 : 4) x (8 : 4)
N total = 4 X 2 = 8 lampu
Ada 4 lampu memanjang dan 2 lampu melabar
12. Menentukan posisi jarak antar lampu ( a
) memanjang = 12 : 4 = 3 meter
Menentukan posisi jarak antara lampu
dengan dinding memanjang
= ½ a = 1,5 meter
Menentukan posisi jarak antar lampu ( a
) melebar = 8 : 2 = 4 meter
Menentukan posisi jarak antara lampu
dengan dinding melebar = ½ a = 2 meter
13. Perhitungan menentukan nilai pengaman
utama dan golongan untuk membuat
rekapitulasi daya lengkap berikut permintaan
konsumen/calon pelanggan ke PLN
Beban berupa 8 lampu + 6 stop kontak + 2 RAC @
1300 VA
Untuk setiap RAC harus diberi pengaman ,
1300 VA : 220 V = 5,9 A ∞ 6 A
Beban lampu + stop kontak = 14 titik
Banyaknya titik hubung dalam 1 Group tidak lebih dari
12 titik, Untuk pasang baru max 1 Group 10 titik (tidak
berlaku untuk instalasi penerangan reklame dan
pemasangan pesta dan instalasi lain yang luar biasa),
untuk pabrik dan bengkel banyak titik dalam hubungan
ini dipertinggi menjadi 12 atau 24 (dgn pengertian di
dalam ruangan dengan lebih dari 12 lampu harus dibagi
paling sedikit 2 golongan).
14. Maka kita jadikan 2 group dimana
Group 1 4 lampu + 3 stop kontak
(4 x 60 VA) + (3 x 200 VA) = 840 VA
Group 2 4 lampu + 3 stop kontak
(4 x 60 VA) + (3 x 200 VA) = 840 VA
Sehingga pengaman tiap golongan/group
840 VA : 220 V = 3,41 A ∞ 4 A
Nilai pengaman Utama
8 x 60 VA = 480 VA
6 x 200 VA = 1200 VA 4280 VA
2 x 1300 VA = 2600 VA
4280 VA : 220 V = 19,45 A ∞ 20 A
Permintaan daya konsumen ke PLN 4400 VA