SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
WACANA EKSPOSISI
Oleh : Dwi Ery Riswanti (120210402001)
Kesopanan Berbusana
Seiring berjalannya waktu, modernisasi marambah semua lapisan masyarakat di
dunia. Tak terkecuali masyarakat di Indonesia, khususnya kemajuan dalam hal busana.
Beragam busana dihasilkan oleh masyarakat Indonesia sediri. Banyak desain yang hampir
mirip dengan model baju luar negeri yang kurang sopan, seperti model baju di Korea yang
kurang kainya juga terawang, serta model baju Amerika yang mengecap atau sampai
membentuk bodi bada pemakai, yang memberikan dampak negatif terhadap budaya
Indonesia. Dampak tersebut dapat menghilangkan kebiasaan dalam berbusana khas indonesia
yang tatanananya masih sopan dan santun.
Sebagai warga negara Indonesia, seharusnya bangga dengan model busana asli yang
dimiliki, meskipun kampungan tetapi masih menutupi tubuh pemakai dalam artian sopan
santun. Seperti baju batik yang diakui oleh negara tetangga, itu disebabkan kurang bangga
dan kurang biasa warga indonesia khususnya kaum pemuda penerus bangsa dalam
meneruskan dan memperkenalkan terhadap negara lain kalau batik itu asli milik negara
indonesia. Baru kalau sudah diakui oleh negara lain seluruh warga indonesia berbondong-
bondong berbakaiaan batik. Itulah kesalahan warga indonesia ketika kebudayaannya mau
hilang.
Soal pemuda penerus bangsa khususnya mahasiswa yang diharapkan oleh bangsa
indonesia untuk memajukan negara ini. sekarang permasalahannya masasiswa dalam
berkostum. Memang mahasiswa sudah lama mengalami dampak busana yang kurang sopan.
Bagai mana busana dikatakan sopan santun. Menurut saya busana yang dikata sopan santu
apabila sudah menutupi seluruh tubuh dan tidak membekah atau membentuk tubuh.
Mahasiswa berkuliah dalam naungan universitas dan fakultas. Tetapi bagaimana apabila
dalam suatu fakultas khususna fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di Universitas Jember,
yang di didik untuk menjadi seorang guru.
Berpakaiaan atau berbusana seperti artis yang kurang enak dipandang. Apakah itu
seorang guru yang patut di panut dan ditiru oleh muridnya? Itu pertanyaan besar siapa yang
salah bila calon pendidik seperti itu. Apakah aturan dalam fakultas itu sendiri yang kurang
tegas diterapkan atau dosen yang kurang tegas memberikan sanksi, atau kesadaran mahasiswa
sendiri kalau mereka calon pendidik? Dan kapan semuanya bisa diatasi dalam berbusana?
Semuanya kembali lagi kepada fakultas, dosen dan mahasiswa sendiri.

More Related Content

Similar to KesopananBerbusanaDalamPendidikan

Makalah Ilmu Budaya Dasar Periode 4 : Pemahaman Etika Berbusana Di Kampus Cit...
Makalah Ilmu Budaya Dasar Periode 4 : Pemahaman Etika Berbusana Di Kampus Cit...Makalah Ilmu Budaya Dasar Periode 4 : Pemahaman Etika Berbusana Di Kampus Cit...
Makalah Ilmu Budaya Dasar Periode 4 : Pemahaman Etika Berbusana Di Kampus Cit...ihsanimaduddin
 
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswaTulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswaMelly Gunawan
 
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswaTulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswaMelly Gunawan
 
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswaTulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswaMelly Gunawan
 
PAKAIAN ADAT Dewa.docx
PAKAIAN ADAT     Dewa.docxPAKAIAN ADAT     Dewa.docx
PAKAIAN ADAT Dewa.docxSunuPrakoso
 
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS  CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS  CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA Candra Waskito
 
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTa
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTaPengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTa
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTaJesica Grace
 
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...Candra Waskito
 
Proposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhirProposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhirAlvin Fernando
 
Pemahaman Etika Berbusana di Kampus Citra Pribadi Mahasiswa Berbudaya
Pemahaman Etika Berbusana di Kampus Citra Pribadi Mahasiswa BerbudayaPemahaman Etika Berbusana di Kampus Citra Pribadi Mahasiswa Berbudaya
Pemahaman Etika Berbusana di Kampus Citra Pribadi Mahasiswa BerbudayaRifqi Ramadhan
 
Pengklaiman Batik
Pengklaiman BatikPengklaiman Batik
Pengklaiman BatikFajri Irin
 

Similar to KesopananBerbusanaDalamPendidikan (20)

Makalah Ilmu Budaya Dasar Periode 4 : Pemahaman Etika Berbusana Di Kampus Cit...
Makalah Ilmu Budaya Dasar Periode 4 : Pemahaman Etika Berbusana Di Kampus Cit...Makalah Ilmu Budaya Dasar Periode 4 : Pemahaman Etika Berbusana Di Kampus Cit...
Makalah Ilmu Budaya Dasar Periode 4 : Pemahaman Etika Berbusana Di Kampus Cit...
 
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswaTulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
 
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswaTulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
 
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswaTulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
 
PAKAIAN ADAT Dewa.docx
PAKAIAN ADAT     Dewa.docxPAKAIAN ADAT     Dewa.docx
PAKAIAN ADAT Dewa.docx
 
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS  CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS  CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
 
Makalah tulisan-4 ibd
Makalah tulisan-4 ibdMakalah tulisan-4 ibd
Makalah tulisan-4 ibd
 
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTa
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTaPengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTa
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTa
 
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...
 
Makalah 4
Makalah 4Makalah 4
Makalah 4
 
Proposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhirProposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhir
 
Tugas isbd kelompok 3
Tugas isbd kelompok 3Tugas isbd kelompok 3
Tugas isbd kelompok 3
 
Finalize pkn
Finalize pknFinalize pkn
Finalize pkn
 
Finalize pkn
Finalize pknFinalize pkn
Finalize pkn
 
Paper sari
Paper sariPaper sari
Paper sari
 
Pp siji
Pp sijiPp siji
Pp siji
 
Pemahaman Etika Berbusana di Kampus Citra Pribadi Mahasiswa Berbudaya
Pemahaman Etika Berbusana di Kampus Citra Pribadi Mahasiswa BerbudayaPemahaman Etika Berbusana di Kampus Citra Pribadi Mahasiswa Berbudaya
Pemahaman Etika Berbusana di Kampus Citra Pribadi Mahasiswa Berbudaya
 
Makala
MakalaMakala
Makala
 
Makala
MakalaMakala
Makala
 
Pengklaiman Batik
Pengklaiman BatikPengklaiman Batik
Pengklaiman Batik
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

KesopananBerbusanaDalamPendidikan

  • 1. WACANA EKSPOSISI Oleh : Dwi Ery Riswanti (120210402001) Kesopanan Berbusana Seiring berjalannya waktu, modernisasi marambah semua lapisan masyarakat di dunia. Tak terkecuali masyarakat di Indonesia, khususnya kemajuan dalam hal busana. Beragam busana dihasilkan oleh masyarakat Indonesia sediri. Banyak desain yang hampir mirip dengan model baju luar negeri yang kurang sopan, seperti model baju di Korea yang kurang kainya juga terawang, serta model baju Amerika yang mengecap atau sampai membentuk bodi bada pemakai, yang memberikan dampak negatif terhadap budaya Indonesia. Dampak tersebut dapat menghilangkan kebiasaan dalam berbusana khas indonesia yang tatanananya masih sopan dan santun. Sebagai warga negara Indonesia, seharusnya bangga dengan model busana asli yang dimiliki, meskipun kampungan tetapi masih menutupi tubuh pemakai dalam artian sopan santun. Seperti baju batik yang diakui oleh negara tetangga, itu disebabkan kurang bangga dan kurang biasa warga indonesia khususnya kaum pemuda penerus bangsa dalam meneruskan dan memperkenalkan terhadap negara lain kalau batik itu asli milik negara indonesia. Baru kalau sudah diakui oleh negara lain seluruh warga indonesia berbondong- bondong berbakaiaan batik. Itulah kesalahan warga indonesia ketika kebudayaannya mau hilang. Soal pemuda penerus bangsa khususnya mahasiswa yang diharapkan oleh bangsa indonesia untuk memajukan negara ini. sekarang permasalahannya masasiswa dalam berkostum. Memang mahasiswa sudah lama mengalami dampak busana yang kurang sopan. Bagai mana busana dikatakan sopan santun. Menurut saya busana yang dikata sopan santu apabila sudah menutupi seluruh tubuh dan tidak membekah atau membentuk tubuh. Mahasiswa berkuliah dalam naungan universitas dan fakultas. Tetapi bagaimana apabila dalam suatu fakultas khususna fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di Universitas Jember, yang di didik untuk menjadi seorang guru. Berpakaiaan atau berbusana seperti artis yang kurang enak dipandang. Apakah itu seorang guru yang patut di panut dan ditiru oleh muridnya? Itu pertanyaan besar siapa yang salah bila calon pendidik seperti itu. Apakah aturan dalam fakultas itu sendiri yang kurang tegas diterapkan atau dosen yang kurang tegas memberikan sanksi, atau kesadaran mahasiswa sendiri kalau mereka calon pendidik? Dan kapan semuanya bisa diatasi dalam berbusana? Semuanya kembali lagi kepada fakultas, dosen dan mahasiswa sendiri.