"Masa depan akan hancur apabila kita menggunakan narkoba. Kerusakan otak, dan organ tubuh lainnya membuat kita tidak bisa berfikir apalagi bekerja", ujar Ahmad Soleh, Kasi Media Tradisional, Badan Narkotika Nasional (BNN), di depan puluhan siswa dalam acara Focus Group Discussion dengan anggota OSIS Pelajar SMA Negeri 25 Jakarta. Tidak jarang awal mula menggunakan narkoba karena ajakan teman. Remaja yang secara emosional belum matang dinilai cukup rentan untuk mengikuti gaya hidup negatif di lingkungan sebaya nya. Untuk itu segala macam cara dan upaya sosialisasi perlu dilakukan BNN untuk menjaga anak muda dari bahaya narkoba. Para siswa yang mayoritas merupakan anggota OSIS mengikuti FGD dengan antusias. Bahaya penyalahgunaan narkoba diberikan sebagai pengetahuan kepada para siswa sebagai proteksi dini agar terhindar dari segala ajakan dan bujukan memakai barang terlarang tersebut. Tidak hanya berani untuk menolak narkoba, namun para siswa perlu untuk berani bertindak apabila ada teman yang menjadi pengguna. Langkah nyata yang dapat para siswa lakukan adalah dengan membawa dan melaporkan teman mereka ke Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) terdekat maupun ke pihak sekolah supaya ditangani lebih lanjut. Hal ini Sesuai dengan Program Badan Narkotika Nasional bahwa 2014 dijadikan sebagai tahun penyelamatan pengguna narkoba. "Saya baru tahu jika pecandu narkoba harus direhabilitasi, saya pikir mereka harus dijauhkan dan dibawa kepenjara", ungkap Tiara Sani ketika diminta pendapatnya seusai mengikuti FGD. Jika satu siswa dapat menceritakan kembali apa yang mereka dengar hari ini, dan teman tersebut melanjutkan pesan kepada orang lain, maka segala informasi positif yang mereka dapat hari ini akan tersebar dengan luas. Jangan berhenti dan terus sebarkan pesan kebaikan, agar mimpi Indonesia untuk bebas narkoba dapat terealisasi.