SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Oleh:
M. KHOLID THOHIRI
ISID Gontor
the existence within society of diverse
groups, as in religion, race, or ethnic origin,
which contribute to the cultural matrix of
the society while retaining their distinctive
characters
No view is true, or that all view are
equally true
Semua kebenaran bersifat relative
dan semua mempunyai nilai yang
sama
Pluralisme Agama
Lorens Bagus, Kamus Filsafat & Simon Blackburn, Oxford Dictionary of Philosophy
(no view is true, or that all view are equally true)
Paham atau cara pandang terhadap
pluralitas agama yang paham ini
memandang semua agama
sebanding atau setara dengan
agama-agama lainnya
CARA
PANDANG
Pluralitas
Agama
Relatif
No Truth
Claim
Respon
Manusia
Pluralisme Agama
Kesetaraan Agama
Semua agama sama tidak ada yang
paling baik tak ada yang paling buruk
Kebebasan beragama
Bebas keluar masuk agama
Relativisme
Kebenaran agama relatif
Reduksionisme
Agama hanya urusan Pribadi
Anis Malik Thaha, Mencermati doktrin Pluralisme Agama, p. 8
Doktrin Teologis Aturan
Syari’ah
Agama
Pluralisme Agama
John Hick (1922- 2012) Frithjof Schuon (1907- 1998)
Toleransi Islam Teologis
Islam mengakui bahwa
agama-agama lain juga
selamat
Relatifitas
kebenaran
Islam
Dekonstruksi
Makna al-
Qur’an
Pluralisme
Agama
Relativisme & Inklusivisme Teologis
Anti Absolut & Teologi Eksklusiv
umat islam diajak untuk tidak meyakini
kebenaran agamanya, umat Islam diajak untuk
tidak mengklaim lagi bahwa agama Islam itu
mutlak kebenararannya
DoktrinRelativisme dan Inklusivisme TerhadapAgama
Islam
Implikasinya Antara lain
Pendekonstruksian pada konsep dan ajaran Islam
Doktrin Nikah beda agama
Dialog anta
Doa antar agama
Klaim Keselamatan Agama lain Dan Diskursus Ahlul Kitab
Konversi agama
“Larangan kawin beda agama,
dalam hal ini antara perempuan
Islam dengan lelaki non-Islam,
sudah tidak relevan lagi. Quran
sendiri tidak pernah dengan
tegas melarang itu, karena
Quran menganut pandangan
universal tentang martabat
manusia yang sederajat, tanpa
melihat perbedaan agama.
Segala produk hukum Islam
klasik yang membedakan
antara kedudukan orang Islam
dan non-Islam harus
diamandemen berdasarkan
prinsip kesederajatan universal
dalam tataran kemanusiaan ini”.
Ulil Abshar-Abdalla
Pluralisme agama, berimplikasi
memandang semua agama
sebanding atau setara dengan
agama- agama lainnya
Dengan doktrin relativisme agama,
seseorang akan dibingungkan dengan
kebenaran agama
Tentu akan memunculkan kekacauan
Chaos dalam kehidupan beragama, baik
dari segi muamalah ma’annas maupun
dalam sisi muamalah ma’allah
Tujuan ini tak lain dan tak bukan, untuk menggeser posisi keyakinan
menuju kekufuran, dan apabila seorang Muslim sudah mengakui dan
meyakini bahwa agama- agama lain itu sama benar serta sama intinya
No Agama Nama Tuhan Sumber
Teologis
Transenden Imanen
1.
Islam Allah (‫)هللا‬
Wahyu
(Al-Qur’an)
Allah berdimensi Transenden sekaligus imanen
2.
Yahudi
Yahweh, El,
Elohim, Adonai
PL dan Talmud
- En Soph
- YHWH (‫)יהוה‬
- Yahweh, El, Elohim, Adonai
- Sering juga disifati unsur-unsur
antropomorfis
3.
Kristen Trinitas
Hasil voting Konsili
(Nicea 325)
- Allah (God) - Trinitas (tiga pribadi) Tuhan
Bapak, Roh Kudus, dan Yesus
4.
Hindu Brahman Weda
- Brahman, Nirguna
Brahman (Impersonal
God)
- Saguna Brahman (Personal God)
atau Ishavara, Brahma, Wisnu,dan
Shiva. Dll
5.
Budha
Tidak Jelas,
sesuai doktrin
Anatta
Tidak jelas, namun yang
sering dijadikah rujukan
adalah Sutta Pitaka,
Udāna 8: 3; 80-81
- menggunakan
penggambaran teistik
untuk menjelaskan
Nirwana
- Tuhan sebagai tujuan akhir yang
dicapai oleh semua makhluk
- Sidharta Gautama tidak pernah
mengakui dirinya sebagai Tuhan
Islam
(ad-Din al-Haqq)
Nabi Menulis
Surat menyeru
masuk Islam
Ali Imran: 19, 85
Kafirnya Yahudi dan
Nasrani
(al-Ma’idah: 71 dan 73,
juga at-Tawbah: 30)
ِّ‫ن‬َ‫ح‬
ْ
‫أل‬ ِّ ‫ه‬
‫أَّلل‬‫ى‬
َ
‫ل‬ِ‫أ‬ ِّ
‫ين‬ ِّ‫ألد‬ ُّ
‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬
َُ‫ح‬ْْ‫ه‬َّ‫أل‬ُ‫ه‬‫في‬ِِّ‫في‬
Toleransi Islam
(Tasamuh)
Islam menjunjung Tinggi Toleransi
‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬، ِّ‫ة‬َ‫ر‬
ْ
‫ط‬ِِّ
ْ
‫أل‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫د‬
َ
‫ول‬‫ي‬ ٍ‫ود‬‫ل‬ْ‫و‬َ‫م‬ ُّ
‫ل‬‫ك‬
، ِّ‫ه‬ِّ‫ن‬‫أ‬َ‫د‬ ِّ‫و‬َ‫ه‬‫ي‬‫أه‬َ‫و‬َ‫ب‬َ‫أ‬ َ
‫ون‬‫ك‬َ‫ي‬‫ى‬
ِّ‫ه‬ِّ‫ن‬‫أ‬َ‫ر‬ ِّ
‫ص‬َ‫ن‬‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬
ِّ‫ه‬ِّ‫ن‬‫ا‬ََّ ِّ
‫ج‬َْ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬،
Toleransi Islam
(Tasamuh)
Manusia
Sensus Numinis
Toleransi
Islam
(Tasamuh)
Tidak ada Paksaan dalam beragama (al-
Baqoroh: 256, Yunus: 99)
Berdakwah dengan cara yang baik dan
beradab
(an-Nahl: 125)
Berbuat baik kepada seluruh manusia walau
kafir sekalipun dengan syarat tidak
memerangi Islam
(al-Mumtahanah: 8)
Penerapan
“Orang-orang yahudi bani auf adalah satu
umat dengan orang-orang mukmin. Bagi
orang-orang yahudi adalah agama mereka
dan bagi orang-orang mukmin agama mereka,
termasuk pengikut mereka dan diri mereka
sendiri. Hal ini berlaku bagi orang-orang
yahudi selain bani auf
Mitsaq Madinah
Ahli Dzimmah Jizyah
hak perlindungan
kebebasan dalam beragama
dan beribadah
Hak Otonomi
Toleransi Dalam Perang
jangan memotong pohon, membinasakannya,
apalagi membakarnya,
jangan membunuh seorang wanita, anak kecil,
orang tua renta
1
2
Perjanjian Elia
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih
lagi maha penyayang; ini adalah pemberian hamba
Allah amirul Mu’minin Umar bin Khattab jaminan
keamanan dan perlindungan kepada penduduk Iliya’;
perlindungan dan keamanan terhadap jiwa, harta,
gereja-gereja, salib-salib, dan semua yang berkaitan
dengan gereja mereka. Gereja mereka tidak boleh
dirusak, termasuk areal gereja, salib-salib mereka,
dan harta-harta mereka, dan tidak boleh memaksa
meninggalkan agama mereka dan tidak boleh
dianiaya. Orang Yahudi tidak diperkenankan tinggal
di Elia dan bagi orang-orang Iliya’ memberikan Jizyah
sebagaimana orang-orang Madinah…”
Di Jerusalem, pada masa kekuasaan
Sultan Sulaiman Agung (1520-1566), kaum
Yahudi ditampung dan dilindungi di wilayah
Turki Usmani, bahkan diantara mereka ada
yang memegang jabatan di pemerintahan,
sesuatu yang mustahil didapati di Eropa.
Karen
Amstrong
Toleransi Islam (tasamuh) lebih dari sekedar toleransi
atau kemauan untuk menerima ketidaksepakatan yang
genuine tapi ia merupakan ihsan (kebaikan) kepada
orang lain yang membawa kecintaan kepada
seseorang yang diberikan kepadanya kebaikan, dalam
artian mengarahkan kita pada kecintaan,
keharmonisan, serta menjauhkan kita dari kekerasan
dan alienasi
Hikmat bin Basyir bin yasin, Samahatu al-
Islam fi at-Ta’amul ma’a Ghair al-Muslimin,
Perbandingan
Pluralisme Toleransi Islam
Manusia sbg Ukuran
Relativisme
Epistemologis Teologis
Perbedaan tidak Hakiki
Problematis
Belum terbukti secara fakta
Wahyu
Haq dan Bathil
Sosiologis praktis
Perbedaan Hakiki
Terbukti secara fakta
Solutif
Pluralisme bukanlah sebuah prinsip
toleransi beragama
Toleransi Islam bersifat sosiologis
praktis
Islam tidak hanya toleran tapi
terkandung Ihsan
Kesimpulan
WALLAHU’ALAM
WASSALAM

More Related Content

Similar to PLURALISME AGAMA VS TOLERANSI ISLAM DALAM MELIHAT PLURALITAS KEBERAGAMAAN

pai-9toleransi-beragama.ppt
pai-9toleransi-beragama.pptpai-9toleransi-beragama.ppt
pai-9toleransi-beragama.ppt
AseepJr
 
Sekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
Sekalirsme, Liberalilsme, PluralismeSekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
Sekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
Suardi Al-Bukhari
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
Har Tono
 
Agama islam kel.1
Agama islam kel.1Agama islam kel.1
Agama islam kel.1
elhamidi
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnya
Sutipyo Ru'iya
 

Similar to PLURALISME AGAMA VS TOLERANSI ISLAM DALAM MELIHAT PLURALITAS KEBERAGAMAAN (20)

Peran Agama Dalam Kehidupan Manusia
Peran Agama Dalam Kehidupan ManusiaPeran Agama Dalam Kehidupan Manusia
Peran Agama Dalam Kehidupan Manusia
 
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptPeranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
 
Bab 6-mencari titik pertemuan
Bab 6-mencari titik pertemuanBab 6-mencari titik pertemuan
Bab 6-mencari titik pertemuan
 
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
 
Etnik 8
Etnik 8Etnik 8
Etnik 8
 
Pendidikan agama
Pendidikan agamaPendidikan agama
Pendidikan agama
 
pai-9toleransi-beragama.ppt
pai-9toleransi-beragama.pptpai-9toleransi-beragama.ppt
pai-9toleransi-beragama.ppt
 
toleransi beragama dalam konteks pendidikan
toleransi beragama dalam konteks pendidikantoleransi beragama dalam konteks pendidikan
toleransi beragama dalam konteks pendidikan
 
toleransi antar umat beragama dalam islamppt
toleransi antar umat beragama dalam islamppttoleransi antar umat beragama dalam islamppt
toleransi antar umat beragama dalam islamppt
 
Agama sebagai sumber kedamaian
Agama sebagai sumber kedamaianAgama sebagai sumber kedamaian
Agama sebagai sumber kedamaian
 
Sekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
Sekalirsme, Liberalilsme, PluralismeSekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
Sekalirsme, Liberalilsme, Pluralisme
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
2969958-2.ppt
2969958-2.ppt2969958-2.ppt
2969958-2.ppt
 
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile DurkheimStudi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim
Studi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim
 
Agama islam kel.1
Agama islam kel.1Agama islam kel.1
Agama islam kel.1
 
Simbolisme Dan Pluralisme
Simbolisme Dan PluralismeSimbolisme Dan Pluralisme
Simbolisme Dan Pluralisme
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnya
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
BAB 01 (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
BAB 01  (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptxBAB 01  (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
BAB 01 (ILMU PERBANDINGAN AGAMA).pptx
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 

PLURALISME AGAMA VS TOLERANSI ISLAM DALAM MELIHAT PLURALITAS KEBERAGAMAAN

  • 2. the existence within society of diverse groups, as in religion, race, or ethnic origin, which contribute to the cultural matrix of the society while retaining their distinctive characters No view is true, or that all view are equally true
  • 3. Semua kebenaran bersifat relative dan semua mempunyai nilai yang sama Pluralisme Agama Lorens Bagus, Kamus Filsafat & Simon Blackburn, Oxford Dictionary of Philosophy (no view is true, or that all view are equally true) Paham atau cara pandang terhadap pluralitas agama yang paham ini memandang semua agama sebanding atau setara dengan agama-agama lainnya
  • 5. Pluralisme Agama Kesetaraan Agama Semua agama sama tidak ada yang paling baik tak ada yang paling buruk Kebebasan beragama Bebas keluar masuk agama Relativisme Kebenaran agama relatif Reduksionisme Agama hanya urusan Pribadi Anis Malik Thaha, Mencermati doktrin Pluralisme Agama, p. 8
  • 7. Pluralisme Agama John Hick (1922- 2012) Frithjof Schuon (1907- 1998)
  • 8.
  • 9. Toleransi Islam Teologis Islam mengakui bahwa agama-agama lain juga selamat Relatifitas kebenaran Islam Dekonstruksi Makna al- Qur’an Pluralisme Agama
  • 10. Relativisme & Inklusivisme Teologis Anti Absolut & Teologi Eksklusiv umat islam diajak untuk tidak meyakini kebenaran agamanya, umat Islam diajak untuk tidak mengklaim lagi bahwa agama Islam itu mutlak kebenararannya
  • 11. DoktrinRelativisme dan Inklusivisme TerhadapAgama Islam Implikasinya Antara lain Pendekonstruksian pada konsep dan ajaran Islam Doktrin Nikah beda agama Dialog anta Doa antar agama Klaim Keselamatan Agama lain Dan Diskursus Ahlul Kitab Konversi agama
  • 12. “Larangan kawin beda agama, dalam hal ini antara perempuan Islam dengan lelaki non-Islam, sudah tidak relevan lagi. Quran sendiri tidak pernah dengan tegas melarang itu, karena Quran menganut pandangan universal tentang martabat manusia yang sederajat, tanpa melihat perbedaan agama. Segala produk hukum Islam klasik yang membedakan antara kedudukan orang Islam dan non-Islam harus diamandemen berdasarkan prinsip kesederajatan universal dalam tataran kemanusiaan ini”. Ulil Abshar-Abdalla
  • 13.
  • 14. Pluralisme agama, berimplikasi memandang semua agama sebanding atau setara dengan agama- agama lainnya Dengan doktrin relativisme agama, seseorang akan dibingungkan dengan kebenaran agama Tentu akan memunculkan kekacauan Chaos dalam kehidupan beragama, baik dari segi muamalah ma’annas maupun dalam sisi muamalah ma’allah Tujuan ini tak lain dan tak bukan, untuk menggeser posisi keyakinan menuju kekufuran, dan apabila seorang Muslim sudah mengakui dan meyakini bahwa agama- agama lain itu sama benar serta sama intinya
  • 15. No Agama Nama Tuhan Sumber Teologis Transenden Imanen 1. Islam Allah (‫)هللا‬ Wahyu (Al-Qur’an) Allah berdimensi Transenden sekaligus imanen 2. Yahudi Yahweh, El, Elohim, Adonai PL dan Talmud - En Soph - YHWH (‫)יהוה‬ - Yahweh, El, Elohim, Adonai - Sering juga disifati unsur-unsur antropomorfis 3. Kristen Trinitas Hasil voting Konsili (Nicea 325) - Allah (God) - Trinitas (tiga pribadi) Tuhan Bapak, Roh Kudus, dan Yesus 4. Hindu Brahman Weda - Brahman, Nirguna Brahman (Impersonal God) - Saguna Brahman (Personal God) atau Ishavara, Brahma, Wisnu,dan Shiva. Dll 5. Budha Tidak Jelas, sesuai doktrin Anatta Tidak jelas, namun yang sering dijadikah rujukan adalah Sutta Pitaka, Udāna 8: 3; 80-81 - menggunakan penggambaran teistik untuk menjelaskan Nirwana - Tuhan sebagai tujuan akhir yang dicapai oleh semua makhluk - Sidharta Gautama tidak pernah mengakui dirinya sebagai Tuhan
  • 16. Islam (ad-Din al-Haqq) Nabi Menulis Surat menyeru masuk Islam Ali Imran: 19, 85 Kafirnya Yahudi dan Nasrani (al-Ma’idah: 71 dan 73, juga at-Tawbah: 30)
  • 17. ِّ‫ن‬َ‫ح‬ ْ ‫أل‬ ِّ ‫ه‬ ‫أَّلل‬‫ى‬ َ ‫ل‬ِ‫أ‬ ِّ ‫ين‬ ِّ‫ألد‬ ُّ ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َُ‫ح‬ْْ‫ه‬َّ‫أل‬ُ‫ه‬‫في‬ِِّ‫في‬ Toleransi Islam (Tasamuh) Islam menjunjung Tinggi Toleransi
  • 18. ‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬، ِّ‫ة‬َ‫ر‬ ْ ‫ط‬ِِّ ْ ‫أل‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫د‬ َ ‫ول‬‫ي‬ ٍ‫ود‬‫ل‬ْ‫و‬َ‫م‬ ُّ ‫ل‬‫ك‬ ، ِّ‫ه‬ِّ‫ن‬‫أ‬َ‫د‬ ِّ‫و‬َ‫ه‬‫ي‬‫أه‬َ‫و‬َ‫ب‬َ‫أ‬ َ ‫ون‬‫ك‬َ‫ي‬‫ى‬ ِّ‫ه‬ِّ‫ن‬‫أ‬َ‫ر‬ ِّ ‫ص‬َ‫ن‬‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ِّ‫ه‬ِّ‫ن‬‫ا‬ََّ ِّ ‫ج‬َْ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬، Toleransi Islam (Tasamuh) Manusia Sensus Numinis
  • 19. Toleransi Islam (Tasamuh) Tidak ada Paksaan dalam beragama (al- Baqoroh: 256, Yunus: 99) Berdakwah dengan cara yang baik dan beradab (an-Nahl: 125) Berbuat baik kepada seluruh manusia walau kafir sekalipun dengan syarat tidak memerangi Islam (al-Mumtahanah: 8)
  • 20. Penerapan “Orang-orang yahudi bani auf adalah satu umat dengan orang-orang mukmin. Bagi orang-orang yahudi adalah agama mereka dan bagi orang-orang mukmin agama mereka, termasuk pengikut mereka dan diri mereka sendiri. Hal ini berlaku bagi orang-orang yahudi selain bani auf Mitsaq Madinah
  • 21. Ahli Dzimmah Jizyah hak perlindungan kebebasan dalam beragama dan beribadah Hak Otonomi
  • 22. Toleransi Dalam Perang jangan memotong pohon, membinasakannya, apalagi membakarnya, jangan membunuh seorang wanita, anak kecil, orang tua renta 1 2
  • 23. Perjanjian Elia “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang; ini adalah pemberian hamba Allah amirul Mu’minin Umar bin Khattab jaminan keamanan dan perlindungan kepada penduduk Iliya’; perlindungan dan keamanan terhadap jiwa, harta, gereja-gereja, salib-salib, dan semua yang berkaitan dengan gereja mereka. Gereja mereka tidak boleh dirusak, termasuk areal gereja, salib-salib mereka, dan harta-harta mereka, dan tidak boleh memaksa meninggalkan agama mereka dan tidak boleh dianiaya. Orang Yahudi tidak diperkenankan tinggal di Elia dan bagi orang-orang Iliya’ memberikan Jizyah sebagaimana orang-orang Madinah…”
  • 24. Di Jerusalem, pada masa kekuasaan Sultan Sulaiman Agung (1520-1566), kaum Yahudi ditampung dan dilindungi di wilayah Turki Usmani, bahkan diantara mereka ada yang memegang jabatan di pemerintahan, sesuatu yang mustahil didapati di Eropa. Karen Amstrong
  • 25. Toleransi Islam (tasamuh) lebih dari sekedar toleransi atau kemauan untuk menerima ketidaksepakatan yang genuine tapi ia merupakan ihsan (kebaikan) kepada orang lain yang membawa kecintaan kepada seseorang yang diberikan kepadanya kebaikan, dalam artian mengarahkan kita pada kecintaan, keharmonisan, serta menjauhkan kita dari kekerasan dan alienasi Hikmat bin Basyir bin yasin, Samahatu al- Islam fi at-Ta’amul ma’a Ghair al-Muslimin,
  • 26. Perbandingan Pluralisme Toleransi Islam Manusia sbg Ukuran Relativisme Epistemologis Teologis Perbedaan tidak Hakiki Problematis Belum terbukti secara fakta Wahyu Haq dan Bathil Sosiologis praktis Perbedaan Hakiki Terbukti secara fakta Solutif
  • 27. Pluralisme bukanlah sebuah prinsip toleransi beragama Toleransi Islam bersifat sosiologis praktis Islam tidak hanya toleran tapi terkandung Ihsan Kesimpulan

Editor's Notes

  1. Nama Tuhan
  2. GOD as Central Object, Holy Objet and Crucial