SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
OVUM
dan
PROSES OOGENESIS
OVUM
Ovum merupakan gamet betina yang
nantinya akan melakukan fusi
(penyatuan) dengan spermatozoa untuk
membentuk zigot pada proses
pembuahan.
Ovum pada manusia memiliki sifat
microlechital. Yaitu ovum dengan kuning
telur yang sedikit dan memiliki ukuran
kecil dengan rata – rata diameter 1,5 .
Material ovum terdiri dari glikogen ,
kuning telur dan protein yang
terakumulasi dalam sitoplasma.
Ovum juga bersifat non motil.
Ovum berbentuk bulat dan mampu
bergerak pasif untuk sampai ke tuba
fallopi.
LAPISAN PELINDUNG
PADA OVUM:
1. Membran Vitellin
2. Zona Pellusida
3. Korona Radiata
OOGENESIS
OOGENESIS merupakan proses
pembuatan sel telur yang
berlangsung dalam ovarium (indung
telur).
Sel telur berasal dari sel induk telur
yang disebut oogonium.
PROSES OOGENESIS
Di dalam ovarium, sel-sel oogonium
membelah secara mitosis. Pada proses
ini, oogonia akan berkembang menjadi
oosit primer . Oosit primer diselaputi dua
atau lebih lapisan sel yang dikenal
sebagai sel folikel.
LANJUTAN. . .
Saat embrio berusia 6 bulan, oosit
primer mengalami meiosis I dan berhenti
pada fase profase. Kemudian oosit
primer ini berhenti membelah hingga
masa pubertas.
Saat wanita mengalami pubertas,
hipofisis akan menghasilkan Follicle
Stimulating Hormone (FSH) dan oosit
primer melanjutkan proses meiosis I.
FUNGSI HORMON FSH :
mengatur proses pertumbuhan sel telur.
menghasilkan hormon estrogen.
mempengaruhi sel-sel folikel yang
berfungsi untuk memberi nutrien pada
sel telur.
Pembelahan meiosis menghasilkan dua
sel yang ukurannya tidak sama. Sel yang
berukuran besar disebut oosit sekunder
dan yang kecil disebut badan polar
pertama. Oosit sekunder dikelilingi oleh
folikel. Sel-sel folikel memproduksi
estrogen lalu memacu terjadinya ovulasi.
LANJUTAN . . .
Oosit sekunder dan badan polar pertama
melanjutkan pembelahan dengan melakukan
meiosis II dan berhenti pada metafase II.
lalu, oosit sekunder dilepas oleh ovarium dan
di tangkap fimbriae dan dibawa ke oviduk dan
dinamakan proses ovulasi.
Jadi, pada saat ovulasi, yang dilepas
bukan ovum tetapi oosit sekunder pada
tahap metafase II.
Jika terjadi pembuahan oleh
spermatozoa, oosit sekunder dan
badan polar pertama akan
melanjutkan tahapan meiosis II.
Pembelahan oosit sekunder
menghasilkan 1 ootid dan 1 badan polar
kedua, sedangkan badan polar pertama
akan menghasilkan dua badan polar
kedua.
Saat akan terjadi pembuahan, ootid
berdiferensiasi membentuk ovum.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
Rezki Hedianti
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Vina R Ipina
 
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilan
Uwes Chaeruman
 

What's hot (20)

Tugas ppt purwa
Tugas ppt purwaTugas ppt purwa
Tugas ppt purwa
 
Oogenesis
OogenesisOogenesis
Oogenesis
 
Kitar haid
Kitar haidKitar haid
Kitar haid
 
Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasiSiklus menstruasi
Siklus menstruasi
 
Oogenesis pada ikan
Oogenesis pada ikanOogenesis pada ikan
Oogenesis pada ikan
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
 
Fertilisasi dan kehamilan
Fertilisasi dan kehamilanFertilisasi dan kehamilan
Fertilisasi dan kehamilan
 
Organ reproduksi wanita dan oogenesis
Organ reproduksi wanita dan oogenesisOrgan reproduksi wanita dan oogenesis
Organ reproduksi wanita dan oogenesis
 
Gametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zinsGametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zins
 
1 konsep dasar janin
1 konsep dasar janin1 konsep dasar janin
1 konsep dasar janin
 
fertilisasi
fertilisasifertilisasi
fertilisasi
 
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haidBiologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
 
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
 
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilan
 
Proses kehamilan
Proses kehamilanProses kehamilan
Proses kehamilan
 
Proses kehamilan
Proses kehamilanProses kehamilan
Proses kehamilan
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 

Similar to Kelompok 4

Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Reedha Williams
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
mugnisulaeman
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi
najmitahir
 
Sistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ixSistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ix
Afied Grey
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
Dzikri Fauzi
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Fransisca Rompas
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusia
Rosdianasella
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
haruna_06
 

Similar to Kelompok 4 (20)

TUGAS UTS PPT KEL 3 - OOGENESIS.pptx
TUGAS UTS PPT KEL 3 - OOGENESIS.pptxTUGAS UTS PPT KEL 3 - OOGENESIS.pptx
TUGAS UTS PPT KEL 3 - OOGENESIS.pptx
 
Biorepro fertilisasi kelompok 2
Biorepro fertilisasi kelompok 2Biorepro fertilisasi kelompok 2
Biorepro fertilisasi kelompok 2
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
 
Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi
 
THE OVARIAN LIFE CYCLE.ppt
THE OVARIAN LIFE CYCLE.pptTHE OVARIAN LIFE CYCLE.ppt
THE OVARIAN LIFE CYCLE.ppt
 
Sistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ixSistem reproduksi-manusi-kls ix
Sistem reproduksi-manusi-kls ix
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
Anatomi fisiologi pembuahan pada manusia
Anatomi fisiologi pembuahan pada manusiaAnatomi fisiologi pembuahan pada manusia
Anatomi fisiologi pembuahan pada manusia
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusia
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 

Kelompok 4

  • 2. OVUM Ovum merupakan gamet betina yang nantinya akan melakukan fusi (penyatuan) dengan spermatozoa untuk membentuk zigot pada proses pembuahan.
  • 3. Ovum pada manusia memiliki sifat microlechital. Yaitu ovum dengan kuning telur yang sedikit dan memiliki ukuran kecil dengan rata – rata diameter 1,5 .
  • 4. Material ovum terdiri dari glikogen , kuning telur dan protein yang terakumulasi dalam sitoplasma. Ovum juga bersifat non motil. Ovum berbentuk bulat dan mampu bergerak pasif untuk sampai ke tuba fallopi.
  • 5. LAPISAN PELINDUNG PADA OVUM: 1. Membran Vitellin 2. Zona Pellusida 3. Korona Radiata
  • 6. OOGENESIS OOGENESIS merupakan proses pembuatan sel telur yang berlangsung dalam ovarium (indung telur). Sel telur berasal dari sel induk telur yang disebut oogonium.
  • 7. PROSES OOGENESIS Di dalam ovarium, sel-sel oogonium membelah secara mitosis. Pada proses ini, oogonia akan berkembang menjadi oosit primer . Oosit primer diselaputi dua atau lebih lapisan sel yang dikenal sebagai sel folikel.
  • 8. LANJUTAN. . . Saat embrio berusia 6 bulan, oosit primer mengalami meiosis I dan berhenti pada fase profase. Kemudian oosit primer ini berhenti membelah hingga masa pubertas.
  • 9. Saat wanita mengalami pubertas, hipofisis akan menghasilkan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan oosit primer melanjutkan proses meiosis I.
  • 10. FUNGSI HORMON FSH : mengatur proses pertumbuhan sel telur. menghasilkan hormon estrogen. mempengaruhi sel-sel folikel yang berfungsi untuk memberi nutrien pada sel telur.
  • 11. Pembelahan meiosis menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama. Sel yang berukuran besar disebut oosit sekunder dan yang kecil disebut badan polar pertama. Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel. Sel-sel folikel memproduksi estrogen lalu memacu terjadinya ovulasi.
  • 12. LANJUTAN . . . Oosit sekunder dan badan polar pertama melanjutkan pembelahan dengan melakukan meiosis II dan berhenti pada metafase II. lalu, oosit sekunder dilepas oleh ovarium dan di tangkap fimbriae dan dibawa ke oviduk dan dinamakan proses ovulasi.
  • 13. Jadi, pada saat ovulasi, yang dilepas bukan ovum tetapi oosit sekunder pada tahap metafase II.
  • 14. Jika terjadi pembuahan oleh spermatozoa, oosit sekunder dan badan polar pertama akan melanjutkan tahapan meiosis II.
  • 15. Pembelahan oosit sekunder menghasilkan 1 ootid dan 1 badan polar kedua, sedangkan badan polar pertama akan menghasilkan dua badan polar kedua. Saat akan terjadi pembuahan, ootid berdiferensiasi membentuk ovum.