SlideShare a Scribd company logo
1 of 81
Download to read offline
PNPM SUPPORT FACILITY (PSF)
Jalan Diponegoro No. 72
Menteng Jakarta Pusat 10310 Indonesia
Telepon : (62-21) 3148175
Fax : (62-21) 31903090
GAMBAR - GAMBAR
INFRASTRUKTUR
BAIK
BURUK
jalan&JEMBATAN
GAMBAR-GAMBARINFRASTRUKTURjalan&JEMBATAN
Cover Buku 1.indd 1 2/2/2011 8:46:45 AM
GAMBAR - GAMBAR INFRASTRUKTUR
BAIK DAN BURUK
Jalan dan Jembatan
Gambar - Gambar Infrastruktur
Baik dan Buruk
Jalan dan Jembatan
Penanggungjawab :
Scott E. Guggenheim
Tim Penyusun :
Ekart Hartmann, Heinz Unger, Octaviera Herawati, Sentot Satria, Richard Gnagey
Foto :
Ekart Hartmann
Cetakan Pertama :
November 2005
Dipersilahkan memperbanyak seluruh atau sebagian isi buku sepanjang dipergunakan
untuk keperluan pelatihan; dan kami amat menghargai bila Anda mencantumkan buku ini
sebagai sumber.
K A T A P E N G A N T A R
Pekerja pembangunan untuk wilayah pedesaan di Indonesia sering
dikejutkan oleh seringnya masyarakat desa mengatakan bahwa prioritas
pembangunan yang paling utama adalah membuka daerah mereka yang
terisolasi. Dusun-dusun selalu ingin berhubungan dengan desa; dan desa ingin
mendapatkan akses ke pasar, sekolah, dan rumah sakit/puskesmas. Coba
tanyakan kepada penduduk desa laki-laki yang berkumpul apa saja yang menjadi
daftar keinginan utama mereka, dan ternyata delapan dari sepuluh kali
pertanyaan serupa dilontarkan, pada pertemuan yang berbeda, jawabannya
adalah mereka akan lebih senang jika dibangun jalan dan jembatan (seperti
kaum perempuan yang akan mengatakan bahwa akses terhadap air bersih
adalah yang utama).
Pada kenyataannya, kondisi alam Indonesia membawa tantangan yang
tidak mudah untuk pembangunan jalan dan jembatan. Gempa bumi seringkali
merusak fondasi. Tanah longsor menutup badan jalan. Hujan lebat adalah musuh
utama jalan, mengerosi baik permukaan maupun fondasi jalan. Cepatnya
pertumbuhan rumput dan semak juga sangat merusak badan jalan. Belum lagi laju
kendaraan yang melintas di jalan dengan membawa beban berlebih akan
memecahkan batu, meninggalkan bekas roda yang dalam dan gorong-gorong
yang retak.
Pengetahuan teknik yang baik dapat membantu prasarana jalan dan
jembatan di desa mampu menghadapi tantangan alam. Meskipun tanpa alat
berat seperti yang dipakai pada struktur jalan modern, teknologi yang
sederhanapun dapat menghasilkan jalan dengan kualitas yang bagus. Sebuah
jalan yang dibangun dengan kualitas yang bagus dapat bertahan 10 tahun
bahkan lebih, meskipun dengan pemeliharaan yang sedikit.
Jika teknik yang baik dapat menghasilkan prasarana yang dapat membawa
manfaat besar kepada masyarakat desa, teknik yang buruk dapat mengurangi
umur prasarana yang telah dibangun oleh penduduk desa sendiri. Drainasi jalan
yang kurang baik mengakibatkan air akan berkumpul dan merusak permukaan
jalan. Penempatan batuan yang kurang tepat, permukaan yang tidak dipadatkan
akan membuat kurang kuatnya struktur jalan. Demikian juga dengan angkur yang
lemah pada jembatan akan membuat jembatan cepat runtuh dan mungkin
memakan korban. Secara singkat, masalah-masalah tersebut di atas adalah
masalah teknik.
Program Pengembangan Kecamatan (PPK) merupakan salah satu program
pembangunan berbasis masyarakat, dimana masyarakat terlibat sepenuhnya
dalam proses perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pemeliharaan.
i
Walaupun seluruh proses pembangunan jalan dan jembatan ini dilakukan oleh
masyarakat dengan menggunakan cara dan teknologi-teknologi yang sangat
sederhana, prasarana tersebut harus memiliki kualitas yang baik sehingga dapat
berfungsi optimal.
Selama lebih dari 7 tahun perjalanan PPK, banyak pelajaran yang bisa
diambil dari pengalaman di lapangan terutama dalam hal kualitas prasarana
yang dibangun. Kenyataan di lapangan menunjukkan adanya beberapa
prasarana yang kualitasnya kurang baik. Beberapa penyebabnya adalah
keterbatasan pengetahuan teknik yang dimiliki oleh tenaga teknis desa bahkan
fasilitator proyek, survey lapangan yang kurang lengkap, keterbatasan material
yang ada, kurangnya pengawasan selama pelaksanaan pekerjaan.
Keterbatasan pengetahuan sering mengakibatkan masyarakat tidak tahu
bahwa kualitas prasarana yang dibangun tidak memenuhi standar atau bahkan
beresiko mengurangi umur bangunan. Berdasarkan hal-hal diatas kemudian
muncul pertanyaan, kualitas prasarana yang bagaimana yang standar dan
bagaimana cara memperbaiki kalau kualitas kurang bagus ?
Buku manual ini bertujuan untuk membantu tenaga teknis desa memahami
dengan cepat nilai kualitas suatu prasarana, khususnya jalan dan jembatan. Di
dalamnya terdapat gambar-gambar yang diambil dari lokasi PPK, disajikan
dengan membandingkan gambar bangunan yang kualitasnya sudah baik dan
gambar bangunan yang kualitasnya kurang baik. Masing-masing gambar
bangunan dilengkapi dengan penjelasan singkat. Untuk prasarana yang
kualitasnya kurang baik, gambar dilengkapi dengan penjelasan kekurangannya
serta petunjuk perbaikannya.
Selain dapat digunakan untuk menilai kualitas suatu bangunan, buku
manual ini juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan teknik tidak saja bagi
fasilitator teknis, tetapi juga bagi tenaga teknis desa dan masyarakat yang terlibat
dalam perencanaan, pelaksanaan dan atau pemeliharaan. Buku ini juga bisa
dijadikan sebagai bahan pelatihan kader teknis desa dan tim pemeliharaan
sebelum menjalankan tugasnya.
Walaupun gambar-gambar prasarana di buku ini diambil dari program PPK,
diharapkan juga dapat digunakan bagi semua kalangan. Selain itu kami juga
sangat berharap bahwa pihak-pihak luar, LSM, dan masyarakat sendiri dapat
menemukan kegunaan buku ini bagi proyek-proyek prasarana mereka.
Buku ini mungkin masih jauh dari sempurna, oleh karenanya saran dan kritik
dari para pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan-perbaikan di kemudian
hari.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
ii
membantu dalam pembuatan buku manual ini. Semoga buku ini dapat memberi
manfaat bagi pembangunan prasarana yang lebih baik di dalam program
pembangunan berbasis masyarakat.
Tim Penyusun
iii
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Gambar-gambar dan penjelasan yang ada di buku ini dibuat oleh Ekart
Hartmann dan Heinz Unger melalui supervisi khusus ke beberapa lokasi PPK di
Propinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali dan NTT.
Koordinasi lapangan dari Jakarta terutama pada pemilihan lokasi oleh
Sentot Satria dan Octaviera Herawati di bawah bimbingan Victor Bottini. Richard
Gnagey dan Octaviera Herawati menerjemahkan penjelasan-penjelasan gambar
dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia serta memberi tambahan penjelasan
termasuk pada istilah-istilah teknis.
Komentar dan saran yang berharga diberikan oleh Scott Guggenheim,
Victor Bottini, Enurlaela Hasanah, Sentot Satria, Richard Gnagey dan Suroso
Pihak-pihak lain yang juga terlibat dalam berbagai tahapan pembuatan
buku adalah teman-teman NMC, RMU II, RMU IV, RMU V, RMU VI, RMU XI, RMU XII,
RMU XV, serta teman-teman fasilitator di Kabupaten dan Kecamatan yang
dikunjungi.
Secara khusus ditujukan kepada Scott Guggenheim yang telah mendukung
seluruh tahapan proses pembuatan buku ini.
namalaHnamalaH
Kata Pengantar ................................................................ i
Ucapan Terima Kasih ....................................................... iii
J A L A N
Konstruksi
1 - 8 Jalan Kerikil/Sirtu 16 - 17
9 Jalan Telasah 18
10 - 11 Jalan Telford -
12 - 13 Jalan Beton 19 - 22
- Dinding Penahan 23 - 24
15 Pekerjaan Galian Tanah 25
Drainasi
26 - 34 Selokan 39 - 42
35 - 38 Gorong-Gorong 43 - 48
J E M B A T AN
Konstruksi
49 - 51 Slab Beton 58 - 59
- Baja 60
52 - 57 Gantung 61 - 62
- Fondasi Jembatan 63
- Pelindung Tepi Sungai 64
Buruk Baik
D a f t a r I s i
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Batu dari sungai biasanya terlalu bulat, sehingga tidak layak untuk dipakai di jalan
(Foto di atas diambil hanya tiga bulan sesudah dibangun)
Bagaimana dibuat lebih baik?
JALAN SIRTU – Bahan permukaan
Perlu dipadatkan dengan alat berat, kalau bisa yang bergetar.
Menggunakan batu dengan minimal tiga bidang pecah.
Memastikan persediaan bahan sebelum pelaksanaan dimulai.
Mengapa ?
Batu permukaan harus berbidang pecah dan tajam agar saling mengikat.
Untuk membantu jalan menahan beban kendaraan dan mengurangi
pekerjaan pemeliharaan.
Harus hati-hati agar penggalian batu di sungai tidak mengubah arus aliran
air dampak negatif terhadap lingkungan.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 1
Rencana
punggung
sapi
Batu bulat tergeser ke luar
Aktual punggung sapi
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Picture Book - Jalan dan Jembatan2
Contoh batu yang
kurang layak untuk
dipakai pada
konstruksi jalan
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan
Bahan permukaan terlalu halus, kurang terikat dan kurang dipadatkan
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JALAN SIRTU – Lapisan permukaan
Perlu dipadatkan kembali dengan menambah lapisan batu yang layak
dipakai sebagai lapisan atas.
Mengapa ?
Bahan untuk permukaan harus mempunyai tiga bidang pecah agar batu
saling mengikat.
Untuk mengurangi beban pemeliharaan nanti.
Kalau kurang padat, bahan akan mudah hanyut.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 3
Bahan permukaan terlalu halus
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Bahan yang dipakai pada bahu jalan terlalu halus dan kurang dipadatkan
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JALAN SIRTU – Bahu jalan
Bahu jalan harus dipadatkan kembali dengan menambah lapisan batu di
atasnya.
Mengapa ?
Bahu yang dipadatkan akan mendukung kekuatan jalan dari samping.
Aliran air hujan dari permukaan jalan tidak akan mengikis bahu, asal bahu
dibuat dari bahan yang tepat dan dipadatkan dengan baik.
Picture Book - Jalan dan Jembatan4
Punggung sapi
sudah cukup
Bahu Jalan
Saluran harus dibersihkan
Saluran cukup memenuhi syarat
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Batu besar di pinggir jalan tidak didukung dari samping
Akan didorong ke luar oleh beban kendaraan
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JALAN SIRTU – Bahu jalan
Membuat bahu jalan dan dipadatkan dengan baik.
Mengapa ?
Batu besar di pinggir jalan tetap harus didukung oleh bahu yang mantap,
agar tidak terdorong ke luar dan jalan menjadi hancur.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 5
Beban mendorong batu
ke luar
Bahu tidak ada
Beban
Batu besar di
pinggir jalan
sudah baik
Rumput sudah
mulai tumbuh
pada bahu jalan
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Kalau tidak dipelihara, jalan ini akan menjadi taman rumput
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JALAN SIRTU - Vegetasi
Rumput dipangkas dan akar dibuang minimal setahun dua kali.
Menjamin bahwa air hujan dapat mengalir dengan lancar ke parit dengan
menghilangkan tanah atau tanaman yang mengganggu.
Memperbaiki punggung sapi jalan dengan menambah lapisan sirtu.
Mengapa ?
Adanya rumput merupakan tanda pemeliharaan yang kurang teratur.
Tanpa pemeliharaan, rumput akan tumbuh di mana-mana, termasuk di
atas jalan sirtu.
Rumput dan akar tanaman akan secara perlahan-lahan merusakan jalan.
Picture Book - Jalan dan Jembatan6
Rumput tumbuh di tengah jalan
Bahu jalan penuh rumput
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan
Tanpa pemeliharaan, jalan akan cepat diserang tanaman-tanaman
(Foto di atas hanya empat bulan sesudah pelaksanaan selesai)
Bagaimana dibuat lebih baik?
JALAN SIRTU - Vegetasi
Memangkas seluruh vegetasi dan membuang akarnya.
Menjamin bahwa air hujan dapat mengalir ke parit dengan mengambil
tanah dan tanaman yang menghambat aliran air.
Membangun kembali punggung sapi dengan lapisan baru dari sirtu.
Mengapa ?
Adanya rumput merupakan tanda pemeliharaan yang kurang teratur.
Tanpa pemeliharaan, rumput akan tumbuh di mana-mana, termasuk di atas
jalan sirtu.
Rumput dan akar tanaman akan secara perlahan-lahan merusakan jalan.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 7
Rumput tumbuh di tengah
jalan
Perdu tumbuh di pinggir
jalan
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Picture Book - Jalan dan Jembatan8
Bagian dari O&M :
Menjamin jalan bebas
dari tanaman
Tidak ada selokan; tebing
terkena erosi
Tidak ada parit
Perdu tumbuh di bahu
Desain – Konstruksi – O & M
Jalan telasah
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JALAN TELASAH - Umum
Gantilah batu besar di tengah jalan dengan batu yang ukurannya sama
dengan kanan-kirinya.
Lapisan sirtu di atas akan mengisi sela-sela antar batu dan juga
memperhalus permukaannya.
Mengapa ?
Adanya batu besar ditengah jalan akan menyulitkan pembentukan
punggung sapi.
Alternatif:
Jalan rabat beton.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 9
Saluran
Saluran
Batu besar di as jalan
Batu kecil diantara as
jalan dan tepi jalan
Batu di pinggir jalan
diganti dengan dinding
saluran air
Desain – Konstruksi – O & M
Jalan telford yang kurang baik
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JALAN TELFORD
Letakkan batu dengan tegak.
Batu yang besar boleh diletakkan di
bagian tepi sementara dibagian
tengah ukuran batu sebaiknya sama
dan mempunyai tiga permukaan.
Pastikan antara batu satu
dengan yang lain harus saling
mengunci.
Pembentukan punggung sapi
sebaiknya dimulai dari dasar
jalan dulu baru kemudian batu
disusun diatasnya.
Alternatif :
Tidak ada.
Picture Book - Jalan dan Jembatan10
Batu lebih besar di
tengah dan di pinggir
Lapisan
pasir
belum
terpasang
Menggali tempat untuk
batu besar
Batu lebih besar di
tengah dan di pinggir
jalan
Bahu belum
dikerjakan
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Ketebalan lapisan pasir kurang dari 10 cm dan tidak sesuai dengan desain
Bagaimana dibuat lebih baik?
JALAN TELFORD - Detail
Memeriksa ketebalan semua lapisan, apakah sesuai dengan desain.
Menggali lebih dalam, apabila tempat belum cukup untuk lapisan dasar
dan sub-base.
Pada kasus di atas (foto), lapisan pasir tidak cukup.
Mengapa ?
Ketebalan lapisan sudah jelas dari gambar tampang melintang dan
spesifikasi.
Kalau lapisan tidak memenuhi syarat, jalan tidak akan tahan lama dan
pasti menambah pekerjaan pemeliharaan.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 11
Pasir tidak cukup
Tidak ada lapisan pasir
sama sekali
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Bahu tidak ada, dan banyak kerusakan di pinggir
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JALAN RABAT BETON - Detail
Bahu jalan yang padat akan melindungi pinggir rabat beton.
Perlu memeriksa pengadukan beton dengan teliti (kerikil, semen, air)
untuk mendapat beton bermutu yang tidak mudah rusak.
Mengapa ?
Bahu seharusnya melindungi dan mendukung pinggir rabat beton.
Jangan membuka bekesting terlalu cepat.
Jangan menghemat dengan mengurangi rasio semen – harus sesuai desain.
Picture Book - Jalan dan Jembatan12
Tidak ada bahu jalan
Pinggir jalan rabat beton
yang rusak
Jalan rabat beton
Pinggir seharusnya
seperti ini
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan
Jalan rabat beton tidak boleh
berakhir dengan penurunan yang
tajam, harus melandai
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JALAN RABAT BETON – Ujung jalan
Membangun transisi yang melandai di ujung jalan.
Bagian akhir beton diberi kemiringan dan masuk ke bawah tingkat tanah
asli, agar terjadi transisi.
Letakkan batu besar di ujung transisi – tingginya sama dengan permukaan
rabat beton.
Mengapa ?
Kendaraan sulit turun dari rabat beton kecuali ada transisi.
Batu di ujung jalan akan melindungi pinggir rabat beton.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 13
maks,10%
Tanah dasar
Panjang
penurunan 2 m.
Perlu diberi transisi
melandai dari beton
Batu di ujung transisi
Jalan rabat beton
Picture Book - Jalan dan Jembatan14
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan
Tidak ada perlindungan erosi di daerah penimbunan
Tebing terlalu curam
Bagaimana dibuat lebih baik ?
PEKERJAAN TANAH – Bagian timbunan
Perlu mempertimbangkan sudut alamiah sesuai jenis bahan.
Bagian timbunan harus dipadatkan dengan baik dengan menggunakan
alat berat.
Jika tebing terlalu curam, perlu dipertimbangkan pembentukan teras agar
lebih stabil.
Menghindari pembuangan air yang tidak terkendali melalui tersedianya
saluran yang cukup besar serta saluran diversi yang membelokkan air dari
tebing.
Menanam tanaman perdu atau pohon pada lereng untuk meningkatkan
stabilitas. Jenis perdu perlu dipertimbangkans supaya benar-benar
berfungsi.
Perlu perhatian khusus pada saat pemeliharaan sampai dengan timbunan
menjadi stabil. Timbunan baru perlu dipadatkan.
Mengapa ?
Kemiringan lereng tidak boleh lebih dari sudut alamiah sesuai jenis materi.
Aliran air menyebabkan erosi, terutama pada lereng yang curam.
Akar perdu dan pohon dapat melindungi lereng dan bagian timbunan.
Jalan Sirtu
Tebing terlalu
curamTanda bekas erosi yang
dibuat oleh aliran air
Desain – Konstruksi – O & M
Perlu dipertimbangkan sudut alamiah pada tempat galian tebing
Bagaimana bisa lebih baik ?
PEKERJAAN TANAH – Bagian galian
Perlu dipertimbangkan sudut alamiah pada tempat galian tebing.
Perlu dipertimbangkan pembuatan teras agar lereng lebih stabil.
Harus disediakan saluran yang besar agar air dapat dibuang dengan
lancar.
Penanaman vegetasi (perdu atau pohon) pada lereng untuk
meningkatkan stabilitas lereng.
Mengapa ?
Kemiringan lereng harus lebih kecil daripada kemiringan maksimal yang
diijinkan tiap jenis bahan.
Lereng yang terlalu miring akan tidak stabil, dan lama-lama akan turun.
Aliran air permukaan menyebabkan erosi.
Akar tanaman menambah stabilitas baik di daerah galian maupun
timbunan.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 15
Sudut alamiah
Picture Book - Jalan dan Jembatan16
Desain – Konstruksi – O & M
Jalan sirtu
Mengapa lebih baik ?
JALAN SIRTU
Batu yang tidak bulat pada lapisan permukaan menjamin permukaan yang
nyaman dan tahan lama.
Bahu mendukung permukaan sirtu dan mencegah erosi permukaan.
Kemiringan alamiah pada saluran masih akan terkena erosi namun sangat
kecil.
Alternatif:
Tidak ada.
Jalan Telford karena lebih mampu menahan beban lebih berat jika
dibandingkan dengan jalan sirtu, tetapi jenis ini lebih tepat pada bagian
tanjakan.
Tampang
melintang
sesuai desain
As jalan
Saluran dengan
kemiringan
alamiah
Permukaan sirtu
dengan
punggung sapi
Bahu
Desain – Konstruksi – O & M
Jalan sirtu dengan permukaan yang baik
Mengapa lebih baik?
JALAN SIRTU - Permukaan
Batu pada lapisan sirtu terdiri dari batu pecah yang dipadatkan melalui
mesin gilas, yang menjamin permukaan halus dan tahan lama.
Tembok di samping saluran mendukung permukaan sirtu dan mencegah
erosi permukaan.
Alternatif:
Memang perlu ada lapisan permukaan yang baik, dengan batu pecah dan
campuran dari seluruh ukuran batu.
Mungkin jalan telford, tetapi disarankan untuk lokasi yang mempunyai
tanjakan yang lebih tinggi.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 17
Saluran
Permukaan sirtu
Picture Book - Jalan dan Jembatan18
Desain – Konstruksi – O & M
Jalan telasah yang baik
Mengapa lebih baik ?
JALAN TELASAH
Batu yang mempunyai satu bidang datar disusun dengan teliti agar
permukaan halus dan tidak licin.
Alternatif:
Jalan telford, tetapi permukaan akan lebih kasar dan tajam.
Jalan rabat beton.
Jalan aspal, yang akan jauh lebih mahal.
Saluran
Jalur Kendaraan
Bahu
Desain – Konstruksi – O & M
Konstruksi jalan rabat beton yang ekonomis
Mengapa lebih baik ?
JALAN RABAT BETON
Permukaan beton sangat layak untuk tanjakan dan tempat yang sering
terkena banjir.
Jarak antar kedua jalur tidak boleh lebih dari 80 cm, sesuai dengan ukuran
standar kendaraan.
Jalur tengah harus dari bahan yang tembus air, seperti pasir dan sirtu. Jalur
tengah harus lebih tinggi dari slab beton sehingga air dapat mengalir
melalui slab menuju selokan.
Rabat beton selebar jalan disarankan untuk tikungan (tidak dibagi dua).
Alternatif:
Rabat beton yang satu jalur (selebar jalan). Namun harus terdiri dari
slab-slab yang berukuran 0,6 x 1 meter sehingga jalan tidak mudah pecah.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 19
Lebar bagian tengah antara
50 s.d. 80 cm
Rabat beton sistem dua jalur
Sirtu di antara jalur beton
Picture Book - Jalan dan Jembatan20
Desain – Konstruksi – O & M
Jalan rabat beton
Mengapa lebih baik ?
JALAN RABAT BETON
Permukaan beton dipakai terutama pada tanjakan atau tempat yang sering
mengalami banjir.
Alur kecil memperkasar permukaan agar daya friksi meningkat (tidak licin).
Alternatif:
Jalan beton dua jalur.
Bisa memilih pola alur yang berbeda, dengan menggunakan sapu lidi
supaya permukaan beton lebih kasar.
Diberi alur kecil-kecil supaya
tidak licin
Rabat beton
Saluran terlalu kecil
dan kurang dalam
Desain – Konstruksi – O & M
Picture Book - Jalan dan Jembatan 21
Permukaan halus untuk
daerah di bawah 3%
Permukaan kasar untuk
tanjakan 3% s.d 7%
Beton dengan alur besar
7% s.d. 20%
Picture Book - Jalan dan Jembatan22
Desain – Konstruksi – O & M
Jalan dengan rabat beton pada bagian yang menanjak
Transisi dari jalan beton ke jalan sirtu sudah baik
Mengapa lebih baik ?
JALAN BETON
Permukaan beton dipakai pada tanjakan.
Alur memperkasar permukaan agar daya friksi meningkat dan jalan tidak licin.
Alternatif:
Jalan telford pada bagian yang menanjak.
Bagian tanjakan
lebih tinggi
Bagian datar
Jalan sirtu
Rabat beton
Desain – Konstruksi – O & M
Tembok penahan tanah di pinggir jalan sirtu
Mengapa lebih baik ?
TEMBOK PENAHAN TANAH
Tembok penahan tanah tidak membutuhkan tempat banyak, walaupun
relatif mahal dibanding jalan yang memakai lereng alamiah.
Lubang untuk suling pada tembok berfungsi untuk membuang air dari
tanah, agar sub-base jalan cepat kering.
Alternatif:
Jalan pada timbunan biasa.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 23
Tembok penahan tanah
Dipasang suling
Picture Book - Jalan dan Jembatan24
Desain – Konstruksi – O & M
Air dibuang dari belakang tembok penahan tanah
Mengapa lebih baik ?
DINDING PENAHAN
Jika air dari belakang tembok tidak dapat dibuang, tekanan air akan naik
dan tembok mungkin retak atau berguling. Itulah sebabnya dipasang suling.
Akan lebih baik jika suling diletakkan dengan pola, tapi lebih banyak suling
di bawah.
Alternatif:
Tidak ada.
= Lubang
Tembok penahan tanah
Tembok penahan
tanah
Desain – Konstruksi – O & M
Penanaman di daerah timbunan
Mengapa lebih baik ?
PEKERJAAN TANAH – Bagian timbunan
Timbunan baru harus ditanami perdu dan pohon secara merata menutup
permukaan tanah, untuk meningkatkan stabilitasnya.
Dipertimbangkan untuk memilih perdu/rumput yang dapat cepat tumbuh.
Sudut alamiah telah dipertimbangkan.
Alternatif:
Tembok penahan tanah dapat memperpendek lereng, tetapi cukup mahal.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 25
Tanaman yang
baru ditanam
Tidak ada perlindungan tebing!
Picture Book - Jalan dan Jembatan 26
Desain - Kontruksi - O&M - Dampak Lingkungan
Tidak ada perlindungan terhadap erosi pada dinding selokan sebelah kiri jalan
Bagaimana dibuat lebih baik ?
SALURAN
Memperhalus permukaan talud, kalau bisa.
Talud dilindungi batu kosong.
Talud dilindungi pasangan batu atau beton.
Mengapa ?
Saluran akan terisi endapan, kemudian aliran air bisa menghancurkan talud.
Jika saluran tertutup atau terisi endapan, aliran air menjadi tidak lancar,
akibatnya air akan mengalir ke tempat lain dan menimbulkan kerusakan
yang berat.
Genangan air akan merusak dasar jalan dan sub-basenya, kemudian
dapat merusak permukaan bila saluran meluap.
Jalan
Saluran
Tidak ada
perlindungan
terhadap erosi
Picture Book - Jalan dan Jembatan27
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan
Air tidak bisa dibuang melalui saluran pinggir karena taludnya
lebih tinggi daripada bahu jalan
Bagaimana dibuat lebih baik ?
SALURAN
Setiap 5 meter talud perlu dipotong agar air bisa masuk, dengan potongan
selebar 30 cm.
Pengaspalan jalan dilanjutkan sampai dengan saluran. Jangan lupa harus
ada punggung sapi di jalan.
Potong ketinggian talud sehingga air dari permukaan jalan bisa mengalir ke
selokan.
Membersihkan tanaman dari bahu jalan agar air lebih lancar masuk ke
saluran. Untuk tanaman yang bisa menahan erosi dapt juga dipertahankan
namun harus rajin dipotong supaya tidak terlalu tinggi. Fungsi tanaman
pendek ini lebih pada untuk mencegah erosi.
Mengapa ?
Jika air tidak bisa masuk ke saluran, akan terjadi banjir atau genangan air
yang akan mengancam permukaan jalan dan bahu.
Saluran
Jalan
Talud saluran lebih tinggi daripada bahu
Rumput di atas bahu pinggir jalan
Picture Book - Jalan dan Jembatan 28
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan
Hasil erosi membendung air pada saluran
Genangan air menyebabkan penumbuhan tanaman pada saluran
Bagaimana dibuat lebih baik ?
SALURAN – Tempat galian
Mengambil seluruh tanah di atas kemiringan alamiah maksimal.
Kalau tidak bisa, membangun tembok penahan tanah.
Menjamin bahwa air bisa mengalir ke saluran. Saluran harus dibersihkan
secara periodik.
Mengapa ?
Sudut maksimal tidak boleh diabaikan.
Air tidak bisa mengalir apabila saluran terisi endapa
Saluran
Tampang
melintang
Sudut alamiah
maksimal
Tanah ini lama-lama akan
terkena erosi
Endapan di saluran
Picture Book - Jalan dan Jembatan29
Desain - Kontruksi - O&M - Dampak Lingkungan
Air tidak bisa mengalir ke saluran - air akan mengalir di atas permukaan dan merusak
Air tidak bisa mengalir ke saluran - air akan mengalir diatas permukaan dan
merusak jalan
Bagaimana dibuat lebih baik ?
SALURAN – Pemukaan jalan
Memotong tanah yang lebih tinggi daripada jalan di sebelah kiri agar air
bisa mengalir di atas bahu.
Menggali saluran di sebelah kanan.
Menjamin bahwa air dapat mengalir di atas bahu kanan ke saluran.
Tebing dipotong agar sesuai dengan sudut alamiah maksimal.
Harus rajin membersihkan endapan dan hasil erosi pada saat pemeliharaan
rutin.
Mengapa ?
Kalau air tidak bisa mengalir ke saluran, akan meluap di jalan dan bahan
permukaan akan hanyut.
Air seharusnya dibuang secepat mungkin dari permukaan jalan.
Tampang
Melintang
aktual
Sudut Alamiah Maksimal
Bahan
terkena erosi
Tidak ada saluran !
Picture Book - Jalan dan Jembatan 30
Desain - Kontruksi - O&M - Dampak Lingkungan
Air tidak bisa mengalir ke saluran karena bahu jalan penuh tanaman dan lebih tinggi
dari permukaan jalan
Bagaimana dibuat lebih baik ?
SALURAN – Permukaan jalan
Mengurangi ketinggian tanah dan membersihkan tanaman dari bahu jalan
Saluran dibuat lebih dalam.
Pada saat pemeliharaan rutin, harus membersihkan saluran dan memotong
rumput.
Mengapa ?
Jika air tidak bisa masuk ke saluran, air akan membasahi dasar dan merusak
permukaan (Lihatlah halaman berikutnya).
Tampang melintang
yang direncanakan
Saluran
Air mengalir di atas
jalan, bukan
di saluran
Jalan
Tumpukan tanah dan
tanaman menghindari
pengaliran air
Rumput pada
bahu jalan
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Contoh air mengalir di atas jembatan dan kerusakannya
Picture Book - Jalan dan Jembatan31
Bahu jalan Air mengalir di jalan tapi
tidak mengalir di saluran
Jalan
Bahu
Saluran
Aliran Air
Saluran
Jalan
Jalan
Tanah dan vegetasi
menghindari aliran
ke saluran
Tampang
melintang yang
direncakan
Timbunan tanah dan
vegetasi menghindari
aliran ke saluran
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Air tidak bisa lari ke saluran, sehingga bahan permukaan akan rusak
Bagaimana dibuat lebih baik ?
SALURAN – Permukaan jalan
Memastikan air bisa dibuang ke saluran pinggir jalan.
Permukaan dipadatkan sekali lagi.
Jika memungkinkan dibagian tanjakan dibuat dari rabat beton atau telasah.
Masalah seperti ini harus mendapat perhatian pada saat pemeliharaan.
Mengapa ?
Jika air tidak bisa masuk ke saluran pinggir jalan, jalan akan terkena banjir
dan bahan permukaan akan hilang.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 32
Bagian
tanjakan
Bagian datar
Bahan permukaan terhanyut
Bahan yang
terhanyut dari atas
terbawa ke sini
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak
Contoh jalan telford yang kurang baik dan permukaannya terkena aliran air
Picture Book - Jalan dan Jembatan33
Saluran kurang besar
Permukaan kehilangan material
Material yang terhanyut dibawa ke sini
Alur besar di jalan disebabkan
aliran air di jalan
Permukaan yang kehilangan banyak material
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan
Tidak ada pertimbangan terhadap aliran air di permukaan jalan
Permukaan jalan yang kurang dipadatkan
Picture Book - Jalan dan Jembatan 34
Bahu - terkena pengaliran air -
sekarang mau longsor
Kedalaman alur sampai
pada dasar jalan
Alur yang sangat dalam,
sampai lapisan dasar
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Jika bekesting tidak dibongkar, gorong-gorong tidak berfungsi semestinya
Bagaimana dibuat lebih baik ?
GORONG-GORONG
Membongkar semua kayu bekesting kalau beton sudah kuat.
Meletakkan batu besar di tempat pembuangan untuk menghindari erosi.
Mengapa ?
Bekesting yang tidak dicabut akhirnya akan membusuk, jatuh, dan
menghambat pengaliran air. Selain itu dapat mengakibatkan pintu gorong-
gorong menjadi lebih kecil dan permukaannya menjadi kasar.
Picture Book - Jalan dan Jembatan35
Batu besar harus diletakkan
dekat dengan tempat
pembuangan dari gorong-
gorong.
Bekesting tidak dibongkar
Picture Book - Jalan dan Jembatan 36
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Air sulit masuk ke gorong-gorong karena bekesting tidak dibongkar pada saat beton
sudah keras
Bagaimana dibuat lebih baik ?
GORONG-GORONG
Membongkar seluruh bekesting, baik dalam maupun luar.
Memperbesar dan memperdalam bak penerima air di depan gorong-
gorong.
lihat contoh bak penerima.
( Lihat contoh baik).
Mengapa ?
Bekesting yang tidak dibongkar akan menghambat pengaliran air.
Pengaliran tidak terhambat.
Saluran
Saluran
Bekesting belum dibongkar
Aliran air terhambat
Picture Book - Jalan dan Jembatan37
Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Pasir dan batu menutup gorong-gorong dan menghambat aliran air
Bagaimana dibuat lebih baik ?
GORONG-GORONG
Membersihkan muka gorong-gorong dari pasir dan batu – air harus bisa
mengalir lewat gorong-gorong O&M.
Memasang tempat penangkap pasir di sebelah hulu gorong-gorong untuk
mencegah penumpukan pasir di depan gorong-gorong (harus dibersihkan
sewaktu-waktu).
Direncanakan dari tahap perencanaan.
Mengapa ?
Jika air dibendung di depan gorong-gorong lama-lama air akan meluap
dan merusak permukaan jalan atau memotong jalan sama sekali.
Ukuran asli gorong-gorong
Picture Book - Jalan dan Jembatan 38
Desain Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan
Kerusakan yang disebabkan oleh kurangnya pemadatan tanah di bagian atas dan
bawah buis beton, dan juga lapisan atas tanah terlalu dangkal sehingga beban
kendaraan mengenai gorong-gorong
Bagaimana dibuat lebih baik ?
SALURAN – Pembuangan air
Diatas buis beton harus ditutup dengan tanah sedalam 40 cm atau 1/2 lebar
diameter buis, mana yang lebih besar (lapisan beton 15 cm).
Ditambah lapisan tanah atau sirtu dan dipadatkan.
Menjamin bahwa air dari sekitar jalan dapat mengalir dengan lancar ke
saluran Harus membersihkan saluran secara periodik.
Mengapa ?
Aliran air dengan mudah dapat mengkikis permukaan jalan sirtu atau
sampai ke dasar jalan.
Menjamin bahwa air dapat mengalir ke saluran dengan jarak yang paling
pendek.
Bila ada terbendung di saluran, akan meluap ke jalan, terutama di daerah
penggalian, dan akan menghancurkan permukaan jalan ataupun dasar
jalan (lihat foto).
Gorong-gorong buis beton Kepala
gorong-gorong
Bahan jalan telah hanyut
Picture Book - Jalan dan Jembatan39
Desain – Konstruksi – O & M
Saluran yang terbentuk dengan baik, dengan kemiringan alamiah
Mengapa lebih baik ?
SALURAN
Kemiringan alamiah lebih kuat untuk menahan erosinya sendiri.
Saluran dengan kemiringan alamiah mengurangi resiko erosi, namun
kegiatan pemeliharaan tetap harus dilakukan.
Harus memperhatikan lebar minimum (atas dan bawah) serta kedalaman
minimal.
Alternatif:
Talud saluran dibuat dari pasangan batu atau beton (lebih mahal tetapi
mengurangi O&M).
Tampang melintang
menurut gambar desain
Bahu
min 30 cm
min 50 cm
Jalan sedang dibangun
Saluran
Picture Book - Jalan dan Jembatan 40
Desain – Konstruksi – O & M
Talud tebing dari pasangan batu bata
Mengapa lebih baik ?
SALURAN
Air dapat terbuang dengan cepat.
Jalan dan bahu terlindungi dari pengikisan oleh tembok dari pasangan
batu.
Alternatif:
Saluran dari tanah dapat dibuat, tetapi makan tempat lebih banyak dan
kalah stabilitas; saluran tanah juga perlu lebih banyak pemeliharaan.
Potongan
melintang
sesuai
desain
Air masuk dari jalan
Jalan
Saluran dengan talud
vertikal dari bahan batu
bata yang ditutup spesi.
Tebing mundur
dari pinggir
saluran.
Picture Book - Jalan dan Jembatan41
Desain – Konstruksi – O & M
Jalan telford yang baik dilengkapi dengan saluran dari pasangan batu
Catatan : Bahu jalan belum selesai. Harus ditimbun untuk melindungi pinggir
jalan dan untuk mendukung pembuangan air ke saluran.
Mengapa lebih baik ?
SALURAN
Saluran yang dilindungi mempunyai kapasitas jauh lebih tinggi.
Bahu jalan terlindungi dari daya aliran air dengan adanya tembok dari
pasangan batu.
Saluran yang dilindungi lebih mudah dibersihkan mengurangi
pemeliharaan.
Alternatif:
Saluran dari tanah dapat dibuat, tetapi makan tempat lebih banyak dan
kalah stabilitas; saluran tanah juga perlu lebih banyak pemeliharaan.
Bahu belum tertimbun
Saluran dengan talud
vertikal dari pasangan
batu
Permukaan dengan punggung sapi
Desain – Konstruksi – O & M
Bangunan terjunan diperlukan bila kemiringan dasar saluran masih tinggi
Mengapa lebih baik ?
SALURAN
Bangunan terjunan pada saluran yang cukup besar kemiringannya (di
atas 2%) mengurangi tenaga air yang mengakibatkan erosi di saluran
menjadi kecil.
Alternatif:
Dasar saluran dibuat dari beton atau pasangan batu kosong.
Bangunan terjunan dapat berupa batu besar yang dipasang pada jarak
tertentu.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 42
Harus diletakkan batu besar
di bawah bangunan terjunTalud saluran
Bangunan terjun
Picture Book - Jalan dan Jembatan43
Desain – Konstruksi – O & M
Bak penerima air untuk gorong-gorong buis beton
Mengapa lebih baik?
GORONG GORONG – Bak penerima
Bak penerima menangkap endapan agar tidak masuk gorong-gorong dan
menghambat aliran air.
Fungsi bak penerima juga adalah untuk mengurangi kecepatan aliran air.
Ukuran minimal garis tengah buis beton 40 cm.
Bak penerima harus dibersihkan secara rutin.
Alternatif:
Tidak harus pakai beton. Tembok dapat dibuat dari pasangan batu atau
batu kosong.
Gorong-gorong
buis beton
Jalan
Diam. min.
40 cm
Air mengalir ke
saluran
Air mengalir ke
saluran
Bak penerima air
dari beton
Desain – Konstruksi – O & M
Bak/saluran penerima air yang efektif
Mengapa lebih baik ?
GORONG GORONG – Bak penerima
Ada bak penerima di antara saluran dan gorong gorong.
Gorong-gorong harus cukup besar (minimal garis tengah 40 cm).
Harus dibersihkan secara rutin.
Alternatif:
Talud dari beton.
Picture Book - Jalan dan Jembatan 44
Air mengalir di saluran
Min. diameter 40cm
Sayap dibuat dari
pasangan batu
Bak penerima
Loneng
Design – Kontruksi – O & M
Jalur air keluar dari gorong-gorong
Mengapa lebih baik ?
GORONG GORONG – Bak pembuangan
Air mengalir semakin jauh dari gorong-gorong melalui saluran.
Batu besar didalam saluran akan mencegah pengikisan lantai.
Panjangnya perlindungan tergantung aliran maksimal, tetapi minimal satu
meter.
Alternatif:
Sayap dan lantai dapat dibuat dari pasangan batu atau batu kosong.
Picture Book - Jalan dan Jembatan45
Batu besar seharusnya
diletakkan dekat dengan
gorong-gorong
Sayap dan lantai dari
beton
Jalan
Gorong gorong
Picture Book - Jalan dan Jembatan 46
Desain – Konstruksi – O & M
Pembuangan air secara efektif dari bak pembuangan gorong-gorong
Mengapa lebih baik ?
GORONG GORONG – Bak pembuangan
Air dari gorong-gorong tersalurkan jauh dari jalan.
Batu belah yang besar harus diletakkan dekat bangunan agar tidak terkena
pengikisan.
Panjang perlindungan tergantung arus maksimal, tetapi minimal satu meter.
Alternatif:
Sayap dan lantai dari beton.
Harus ada batu di
ujung bangunan
Loneng
Sayap dari pasangan
batu
Picture Book - Jalan dan Jembatan47
Desain – Konstruksi – O&M
Pembuangan dari gorong-gorong
Mengapa lebih baik ?
GORONG-GORONG - Pembuangan
Batu besar di sebelah hilir gorong-gorong akan membantu mencegah erosi
atau kerusakan pada bangunan. Panjangnya tergantung debit, tetapi harus
minimal 1 meter.
Sayap dibuat dari pasangan batu.
Alternatif:
Memperpanjang lantainya gorong-gorong.
Air mengalir lewat
gorong-gorong
Jalan
Batu besar terletak di
hilir gorong-gorong
Sayap dari
pasangan batu
Gorong-gorong
plat beton
Picture Book - Jalan dan Jembatan 48
Desain – Konstruksi – O & M
Pembuangan dari kotak gorong-gorong
Mengapa lebih baik ?
GORONG-GORONG - Pembuangan
Gorong-gorong kotak adalah alternatif daripada harus membangun
jembatan.
Konstruksi cukup sederhana dan murah.
Batu besar di sebelah hilir gorong-gorong akan membantu mencegah erosi
atau kerusakan pada bangunan.
Panjangnya tergantung debit, tetapi harus minimal 3 meter untuk bangunan
besar.
Alternatif:
Jembatan kecil atau jembatan sabo yang biasanya digunakan untuk
mengalirkan lahar dari gunung berapi , tetapi jauh lebih mahal.
Harus ada batu besar di
sebelah hilir bangunan
Sayap dari
pasangan batu
Air lewat gorong-gorong
Picture Book - Jalan dan Jembatan 49
Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan
Air yang membasahi baja dapat menyebabkan karat
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JEMBATAN - Karat
Buatlah ketentuan penting ketika tahap pendesainan selesai, sehingga air
tidak akan terjebak atau menetap pada permukaan baja.
Secara berkala periksalah seluruh titik kritis dimana pengaratan dapat
terjadi (O&M).
Bersihkan seluruh karat dengan kuas baja dan setelah itu dicat dengan
cat tahan karat.
Mengapa ?
Karat akan mempengaruhi kekuatan baja.
Titik kritis terjadinya
perkaratan
Picture Book - Jalan dan Jembatan50
Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan
Bekesting di bawah slab beton tidak dibongkar
Bagaimana dibuat lebih baik?
JEMBATAN - Bekesting
Bongkar seluruh bekesting (setelah beton mencapai kekuatan penuh).
Mengapa ?
Jika kayu tersebut lapuk, maka akan jatuh ke bawah.
Kayu menyerap dan menyimpan kelembaban, dan ini dapat menimbulkan
karat lebih cepat.
Papan bekesting
yang tidak dibongkar
Bekesting dalam
yang tertinggal
Picture Book - Jalan dan Jembatan 51
Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan
Batang pohon di tengah jalur sungai akan menutup dan menghambat aliran air
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JEMBATAN - Ruang di bawah jembatan
Bersihkan bagian bawah jembatan dari berbagai material - air harus dapat
mengalir bebas di bawah jembatan O&M.
Mengapa ?
Jika air terbendung maka akan membahayakan jembatan itu sendiri.
Air yang terbendung kemungkinan akan naik ke jalan sehingga dapat
menyebabkan kerusakan yang serius pada jalan dan sekitarnya.
Dampak lingkungan, contoh : banjir dapat terjadi.
Bagian yang
tertutup
Bagian yang
terbuka
Batang pohon di jalur
sungai
Ruang dibawa
jembatan yang
sesungguhnya
Picture Book - Jalan dan Jembatan52
Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan
Pengguna jembatan dapat menyebabkan kerusakan pada jembatan kayu
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JEMBATAN LANTAI KAYU
Periksa kondisi papan kayu jembatan secara berkala.
Gantilah segera papan kayu yang sudah lapuk dengan kayu yang
kualitasnya lebih bagus.
Papan kayu sebaiknya dicat dengan cat yang dapat melindungi
permukan kayu.
Mengapa ?
Kecelakaan bisa terjadi bagi pengguna jembatan kayu.
Kestabilan dan kesatuan jembatan kemungkinan akan berpengaruh.
Papan kayu yang
lapuk dan rusak
Picture Book - Jalan dan Jembatan 53
Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan
Bagian yang rusak dan hilang serta papan kayu yang lapuk menandakan
pekerjaan O&M yang tidak bagus
Bagaimana dibuat lebih baik ?
JEMBATAN LANTAI KAYU
Periksalah kondisi bagian tepi jembatan, papan kayu dan dukungan
jembatan kayu secara berkala.
Segera ganti bagian-bagian yang rusak.
Mengapa ?
Kecelakaan dapat saja terjadi.
Kestabilan dan kesatuan jembatan kayu dapat berpengaruh.
Papan dan balok
kayu yang lapuk
Bagian tepi yang
hilang dan rusak
Picture Book - Jalan dan Jembatan54
Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan
Pemeliharaan yang baik sangat penting untuk menjaga keamanan dan bentuk
yang bagus pada jembatan gantung
Bagaimana dibuat lebih baik ?
KABEL
Penguat kabel (warpel) sangat diperlukan untuk menjaga agar kabel
tetap dalam tarikan yang benar dan selalu kuat.
Bersihkan dan beri minyak pada kabel secara berkala.
Jagalah agar air dan lumpur tidak menetap di bagian bajanya Bahaya
karat !
Mengapa ?
Fungsi kabel adalah untuk menahan beban jembatan - pastikan selalu
dalam keadaan yang baik.
Hindari karat akan merusak elemen baja jembatan.
Pengikatan
kabel
kurang baik
Tanaman tumbuh di atas tiang !
Jarum keras
Penguat kabel (warpel)
sangat diperlukan
Picture Book - Jalan dan Jembatan 55
Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan
Kabel yang melendut tidak dapat berfungsi dengan baik
Bagaimana dibuat lebih baik ?
KABEL
Periksalah lubang-lubang (cincin) dan gantilah bila rusak.
Pastikan kabel masuk dalam loop.
Lindungi baja dari karat.
Mengapa ?
Kabel haruslah dapat menghubungkan seluruh dukungan untuk
mendapatkan stabilitas yang baik.
Kabel harus masuk ke
lubang supaya lebih kaku
Kabel harus
diikat - kaku
Lubang (cincin)
Penyangga
Kabel harus lurus !
Picture Book - Jalan dan Jembatan56
Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan
Tampak dari bawah Tampak dari atas
Batang gantung seharusnya di sekrup pada balok dukungannya, tidak di tekuk !
Bagaimana dibuat lebih baik ?
PENGGANTUNG
Gantilah batang penggantung dan gunakan sambungan ulir (drat) ke
penyangga-penyangga.
Lindungi baja dari karat.
Mengapa ?
Batang gantung akan memindahkan beban jembatan ke kabel
penggantung - jagalah agar tetap dalam kondisi yang baik.
Penggunaan sambungan ulir (drat) dapat menyesuaikan panjang batang
gantung - gunakan 2 buah mur untuk tiap batang penggantung untuk
mencegah sambungan yang kendor.
Hindari karat akan merusak elemen baja jembatan.
Karat
Batang gantung
bengkok!
Batang gantung yang
ditekuk
Batang gantung
Balok
Batang gantung
Penyangga
Lantai kayu
Picture Book - Jalan dan Jembatan 57
Desain - Konstruksi - O & M - Dampak lingkungan
Tampak dari bawah.
Perhatikan titik kritis dimana terjadi karat dan pelapukan
Bagaimana dibuat lebih baik ?
DUKUNGAN
Jagalah titik-titik kritis agar tetap bersih dan lindungi dengan lapisan tahan
air.
Gunakan dua mur pada tiap batang penggantung.
Mengapa ?
Penyangga akan mendukung beban jembatan - pastikan selalu dalam
keadaaan yang baik.
Hindari karat akan merusak elemen baja jembatan.
Balok kayu mulai lapuk
Titik kritis terjadi karat
pada baja dan lapuk
pada kayu
Penggantung
Kabel
Lubang
Mur dan
penggantung
berkarat
Lantai kayu
Penyangga
Balok
Karat !
Picture Book - Jalan dan Jembatan58
Desain - Konstruksi - O & M
Jembatan lantai beton
Mengapa lebih baik ?
JEMBATAN LANTAI BETON
Bentang jembatan slab beton tidak boleh lebih dari 6 m.
Jembatan yang lebih panjang yang membentang di atas lembah yang
dalam dan menghindari bagian-bagian yang curam.
Abutmen (kepala jembatan) dibuat dari pasangan batu dengan ketinggian
lebih dari 8m.
Alternatif:
Jembatan lengkung - 'Model Belanda'.
Bentang max 6m
Kepala jembatan
dibangun dari
pasangan batu
Lantai dan
balok beton
Picture Book - Jalan dan Jembatan 59
Desain - Konstruksi - O & M
Jembatan lengkung - 'Model Belanda'
Mengapa lebih baik?
JEMBATAN LENGKUNG BETON
Tipe jembatan ini cocok dipakai untuk bentang hingga 10 m.
Bagian lengkung dan abutment terbuat dari beton.
Dinding terbuat dari pasangan batu dan diisi dengan batu di antara
pasangan batu tersebut.
Secara keseluruhan jembatan tampak baik.
Tidak dapat dipakai pada sungai yang arus airnya tinggi.
Alternatif:
Jembatan dengan balok penopang dari baja.
Bentang terbuka
selebar 10 m
Lengkung beton
Kepala jembatan dari beton
Pasangan batu untuk
dinding tepi
Picture Book - Jalan dan Jembatan60
Desain - Konstruksi - O & M
Jembatan dengan penopang baja
Mengapa lebih baik ?
JEMBATAN DENGAN BALOK PENOPANG BAJA
Untuk bentang yang lebih besar (lebih dari 6 m) jembatan dengan balok
penopang baja sangat cocok.
Kepala jembatan (abutmen) terbuat dari pasangan batu.
Pemeliharaan yang baik dapat menghindari terjadinya perkaratan.
Alternatif:
Tidak ada.
Bentang 12m
Kepala jembatan
Penopang baja
Picture Book - Jalan dan Jembatan 61
Desain - Konstruksi - O & M
Jembatan gantung
Mengapa lebih baik ?
Jembatan gantung
Tipe jembatan ini cocok digunakan untuk bentang sampai 100 m.
Jembatan ini hanya untuk pejalan kaki dan motor.
O&M yang baik sangat diperlukan terutama untuk mencegah karat.
Alternatif:
Tidak ada.
Papan kayu di atas baja
dan pegangan dari baja
Kepala jembatan terbuat
dari pasangan batu
Picture Book - Jalan dan Jembatan62
Desain - Konstruksi - O & M
Detail konstruksi jembatan gantung
Mengapa lebih baik ?
JEMBATAN GANTUNG, Detail
Dukungan melintang dari baja sangat dibutuhkan karena lebih tahan lama.
Papan kayu seharusnya di cat dengan lapisan tahan udara.
O & M yang baik sangat diperlukan.
Alternatif:
Tidak ada.
Balok baja
Balok kayu
Titik dimana pelapukan
pada kayu terjadi Penyangga Baja
Karat akan terjadi
di sini
Picture Book - Jalan dan Jembatan 63
Desain - Konstruksi - O & M
Drainasi pada dinding penahan tanah, dinding sayap dan abutment
Mengapa lebih baik ?
ABUTMENT atau DINDING PENAHAN TANAH
Jika air yang meresap tidak dapat dialirkan keluar, air akan menekan
dinding, sehingga dinding dapat pecah.
Lubang suling menggunakan pipa PVC. Namun bambu atau material lain
dapat digunakan sepanjang dapat mengalirkan air.
Alternatif:
Tidak ada.
Min. 10 cm
Dinding penahan
tanah
Suling untuk
mengeringkan tanah
dibelakangnya
Dinding sayap
Abutment jembatan
Picture Book - Jalan dan Jembatan64
Desain - Konstruksi - O & M
Mengapa lebih baik ?
PERLINDUNGAN TERHADAP ABUTMENT
Bronjong terdiri dari batu kali yang diletakkan di dalam jarring kawat
- sederhana namun sangat efektif pada konstruksi.
Gunakan bronjong untuk melindungi abutment jembatan dan sebagai
pembatas sungai.
Alternatif:
Dinding sayap dari pasangan batu atau beton.
Batu riprap.
Perlindungan sungai dan
abutment jembatan
Detail
Bronjong
PNPM SUPPORT FACILITY (PSF)
Jalan Diponegoro No. 72
Menteng Jakarta Pusat 10310 Indonesia
Telepon : (62-21) 3148175
Fax : (62-21) 31903090
GAMBAR - GAMBAR
INFRASTRUKTUR
BAIK
BURUK
jalan&JEMBATAN
GAMBAR-GAMBARINFRASTRUKTURjalan&JEMBATAN
Cover Buku 1.indd 1 2/2/2011 8:46:45 AM

More Related Content

Similar to Buku 1 jalan & jembatan

Proposal Mobil Listrik.docx
Proposal Mobil Listrik.docxProposal Mobil Listrik.docx
Proposal Mobil Listrik.docxTKRSMKTAMANSISWA
 
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-1.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-1.pdfBukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-1.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-1.pdfFajar Baskoro
 
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-3.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-3.pdfBukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-3.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-3.pdfFajar Baskoro
 
Isi komposit
Isi kompositIsi komposit
Isi kompositsigit dc
 
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 186WILDAN
 
Laporan kkn anas masfut b34180010
Laporan kkn anas masfut b34180010Laporan kkn anas masfut b34180010
Laporan kkn anas masfut b34180010anasmasfut
 
Contoh proposal perbaikan jalan gang rw 02
Contoh proposal perbaikan jalan gang rw 02Contoh proposal perbaikan jalan gang rw 02
Contoh proposal perbaikan jalan gang rw 02Nie Andini
 
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKRAlat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKREko Supriyadi
 
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_104 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1Setyo Alfarezi
 
Makalah Teknik Jalan Raya
Makalah Teknik Jalan RayaMakalah Teknik Jalan Raya
Makalah Teknik Jalan RayaUmmu Suaiba
 
Panitia pembangunan jalan umum xxxx
Panitia pembangunan jalan umum xxxxPanitia pembangunan jalan umum xxxx
Panitia pembangunan jalan umum xxxxSang Sang Barongan
 
89 teknik distribusi tenaga listrik jilid 3
89 teknik distribusi tenaga listrik jilid 389 teknik distribusi tenaga listrik jilid 3
89 teknik distribusi tenaga listrik jilid 3Sunan Besilam
 
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-2.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-2.pdfBukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-2.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-2.pdfFajar Baskoro
 
Sistem jaringan berbasis mikrotik os
Sistem jaringan berbasis mikrotik osSistem jaringan berbasis mikrotik os
Sistem jaringan berbasis mikrotik osAbdus Syakur Rosidi
 
Teknik penyiaran dan produksi program tv, film, radio kelas 1
Teknik penyiaran dan produksi program tv, film, radio  kelas  1Teknik penyiaran dan produksi program tv, film, radio  kelas  1
Teknik penyiaran dan produksi program tv, film, radio kelas 1Bais Wong
 
teknik penyiaran dan produksi program tv film radio jilid-2
teknik penyiaran dan produksi program tv film radio jilid-2teknik penyiaran dan produksi program tv film radio jilid-2
teknik penyiaran dan produksi program tv film radio jilid-2unedo12
 
Laporan kerja praktek UNJANI
Laporan kerja praktek UNJANILaporan kerja praktek UNJANI
Laporan kerja praktek UNJANIiangbey
 
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3Eko Supriyadi
 

Similar to Buku 1 jalan & jembatan (20)

1 SemenPortlandBKT (1).pdf
1 SemenPortlandBKT (1).pdf1 SemenPortlandBKT (1).pdf
1 SemenPortlandBKT (1).pdf
 
Proposal Mobil Listrik.docx
Proposal Mobil Listrik.docxProposal Mobil Listrik.docx
Proposal Mobil Listrik.docx
 
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-1.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-1.pdfBukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-1.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-1.pdf
 
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-3.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-3.pdfBukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-3.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-3.pdf
 
Isi komposit
Isi kompositIsi komposit
Isi komposit
 
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
 
Laporan kkn anas masfut b34180010
Laporan kkn anas masfut b34180010Laporan kkn anas masfut b34180010
Laporan kkn anas masfut b34180010
 
Contoh proposal perbaikan jalan gang rw 02
Contoh proposal perbaikan jalan gang rw 02Contoh proposal perbaikan jalan gang rw 02
Contoh proposal perbaikan jalan gang rw 02
 
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKRAlat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKR
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 1 - TKR
 
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_104 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1
04 alat ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1
 
Makalah Teknik Jalan Raya
Makalah Teknik Jalan RayaMakalah Teknik Jalan Raya
Makalah Teknik Jalan Raya
 
Panitia pembangunan jalan umum xxxx
Panitia pembangunan jalan umum xxxxPanitia pembangunan jalan umum xxxx
Panitia pembangunan jalan umum xxxx
 
89 teknik distribusi tenaga listrik jilid 3
89 teknik distribusi tenaga listrik jilid 389 teknik distribusi tenaga listrik jilid 3
89 teknik distribusi tenaga listrik jilid 3
 
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-2.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-2.pdfBukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-2.pdf
BukuSMK-TeknikPemeliharaandanPerbaikanElektronika-2.pdf
 
Sistem jaringan berbasis mikrotik os
Sistem jaringan berbasis mikrotik osSistem jaringan berbasis mikrotik os
Sistem jaringan berbasis mikrotik os
 
Jurnal 1.pdf
Jurnal 1.pdfJurnal 1.pdf
Jurnal 1.pdf
 
Teknik penyiaran dan produksi program tv, film, radio kelas 1
Teknik penyiaran dan produksi program tv, film, radio  kelas  1Teknik penyiaran dan produksi program tv, film, radio  kelas  1
Teknik penyiaran dan produksi program tv, film, radio kelas 1
 
teknik penyiaran dan produksi program tv film radio jilid-2
teknik penyiaran dan produksi program tv film radio jilid-2teknik penyiaran dan produksi program tv film radio jilid-2
teknik penyiaran dan produksi program tv film radio jilid-2
 
Laporan kerja praktek UNJANI
Laporan kerja praktek UNJANILaporan kerja praktek UNJANI
Laporan kerja praktek UNJANI
 
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3
Alat ukur dan teknik pengukuran jilid 3
 

Recently uploaded

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasidadan50
 

Recently uploaded (14)

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
 

Buku 1 jalan & jembatan

  • 1. PNPM SUPPORT FACILITY (PSF) Jalan Diponegoro No. 72 Menteng Jakarta Pusat 10310 Indonesia Telepon : (62-21) 3148175 Fax : (62-21) 31903090 GAMBAR - GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK BURUK jalan&JEMBATAN GAMBAR-GAMBARINFRASTRUKTURjalan&JEMBATAN Cover Buku 1.indd 1 2/2/2011 8:46:45 AM
  • 2. GAMBAR - GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK DAN BURUK Jalan dan Jembatan
  • 3. Gambar - Gambar Infrastruktur Baik dan Buruk Jalan dan Jembatan Penanggungjawab : Scott E. Guggenheim Tim Penyusun : Ekart Hartmann, Heinz Unger, Octaviera Herawati, Sentot Satria, Richard Gnagey Foto : Ekart Hartmann Cetakan Pertama : November 2005 Dipersilahkan memperbanyak seluruh atau sebagian isi buku sepanjang dipergunakan untuk keperluan pelatihan; dan kami amat menghargai bila Anda mencantumkan buku ini sebagai sumber.
  • 4. K A T A P E N G A N T A R Pekerja pembangunan untuk wilayah pedesaan di Indonesia sering dikejutkan oleh seringnya masyarakat desa mengatakan bahwa prioritas pembangunan yang paling utama adalah membuka daerah mereka yang terisolasi. Dusun-dusun selalu ingin berhubungan dengan desa; dan desa ingin mendapatkan akses ke pasar, sekolah, dan rumah sakit/puskesmas. Coba tanyakan kepada penduduk desa laki-laki yang berkumpul apa saja yang menjadi daftar keinginan utama mereka, dan ternyata delapan dari sepuluh kali pertanyaan serupa dilontarkan, pada pertemuan yang berbeda, jawabannya adalah mereka akan lebih senang jika dibangun jalan dan jembatan (seperti kaum perempuan yang akan mengatakan bahwa akses terhadap air bersih adalah yang utama). Pada kenyataannya, kondisi alam Indonesia membawa tantangan yang tidak mudah untuk pembangunan jalan dan jembatan. Gempa bumi seringkali merusak fondasi. Tanah longsor menutup badan jalan. Hujan lebat adalah musuh utama jalan, mengerosi baik permukaan maupun fondasi jalan. Cepatnya pertumbuhan rumput dan semak juga sangat merusak badan jalan. Belum lagi laju kendaraan yang melintas di jalan dengan membawa beban berlebih akan memecahkan batu, meninggalkan bekas roda yang dalam dan gorong-gorong yang retak. Pengetahuan teknik yang baik dapat membantu prasarana jalan dan jembatan di desa mampu menghadapi tantangan alam. Meskipun tanpa alat berat seperti yang dipakai pada struktur jalan modern, teknologi yang sederhanapun dapat menghasilkan jalan dengan kualitas yang bagus. Sebuah jalan yang dibangun dengan kualitas yang bagus dapat bertahan 10 tahun bahkan lebih, meskipun dengan pemeliharaan yang sedikit. Jika teknik yang baik dapat menghasilkan prasarana yang dapat membawa manfaat besar kepada masyarakat desa, teknik yang buruk dapat mengurangi umur prasarana yang telah dibangun oleh penduduk desa sendiri. Drainasi jalan yang kurang baik mengakibatkan air akan berkumpul dan merusak permukaan jalan. Penempatan batuan yang kurang tepat, permukaan yang tidak dipadatkan akan membuat kurang kuatnya struktur jalan. Demikian juga dengan angkur yang lemah pada jembatan akan membuat jembatan cepat runtuh dan mungkin memakan korban. Secara singkat, masalah-masalah tersebut di atas adalah masalah teknik. Program Pengembangan Kecamatan (PPK) merupakan salah satu program pembangunan berbasis masyarakat, dimana masyarakat terlibat sepenuhnya dalam proses perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pemeliharaan. i
  • 5. Walaupun seluruh proses pembangunan jalan dan jembatan ini dilakukan oleh masyarakat dengan menggunakan cara dan teknologi-teknologi yang sangat sederhana, prasarana tersebut harus memiliki kualitas yang baik sehingga dapat berfungsi optimal. Selama lebih dari 7 tahun perjalanan PPK, banyak pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman di lapangan terutama dalam hal kualitas prasarana yang dibangun. Kenyataan di lapangan menunjukkan adanya beberapa prasarana yang kualitasnya kurang baik. Beberapa penyebabnya adalah keterbatasan pengetahuan teknik yang dimiliki oleh tenaga teknis desa bahkan fasilitator proyek, survey lapangan yang kurang lengkap, keterbatasan material yang ada, kurangnya pengawasan selama pelaksanaan pekerjaan. Keterbatasan pengetahuan sering mengakibatkan masyarakat tidak tahu bahwa kualitas prasarana yang dibangun tidak memenuhi standar atau bahkan beresiko mengurangi umur bangunan. Berdasarkan hal-hal diatas kemudian muncul pertanyaan, kualitas prasarana yang bagaimana yang standar dan bagaimana cara memperbaiki kalau kualitas kurang bagus ? Buku manual ini bertujuan untuk membantu tenaga teknis desa memahami dengan cepat nilai kualitas suatu prasarana, khususnya jalan dan jembatan. Di dalamnya terdapat gambar-gambar yang diambil dari lokasi PPK, disajikan dengan membandingkan gambar bangunan yang kualitasnya sudah baik dan gambar bangunan yang kualitasnya kurang baik. Masing-masing gambar bangunan dilengkapi dengan penjelasan singkat. Untuk prasarana yang kualitasnya kurang baik, gambar dilengkapi dengan penjelasan kekurangannya serta petunjuk perbaikannya. Selain dapat digunakan untuk menilai kualitas suatu bangunan, buku manual ini juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan teknik tidak saja bagi fasilitator teknis, tetapi juga bagi tenaga teknis desa dan masyarakat yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan atau pemeliharaan. Buku ini juga bisa dijadikan sebagai bahan pelatihan kader teknis desa dan tim pemeliharaan sebelum menjalankan tugasnya. Walaupun gambar-gambar prasarana di buku ini diambil dari program PPK, diharapkan juga dapat digunakan bagi semua kalangan. Selain itu kami juga sangat berharap bahwa pihak-pihak luar, LSM, dan masyarakat sendiri dapat menemukan kegunaan buku ini bagi proyek-proyek prasarana mereka. Buku ini mungkin masih jauh dari sempurna, oleh karenanya saran dan kritik dari para pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan-perbaikan di kemudian hari. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ii
  • 6. membantu dalam pembuatan buku manual ini. Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi pembangunan prasarana yang lebih baik di dalam program pembangunan berbasis masyarakat. Tim Penyusun iii
  • 7. iv UCAPAN TERIMA KASIH Gambar-gambar dan penjelasan yang ada di buku ini dibuat oleh Ekart Hartmann dan Heinz Unger melalui supervisi khusus ke beberapa lokasi PPK di Propinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali dan NTT. Koordinasi lapangan dari Jakarta terutama pada pemilihan lokasi oleh Sentot Satria dan Octaviera Herawati di bawah bimbingan Victor Bottini. Richard Gnagey dan Octaviera Herawati menerjemahkan penjelasan-penjelasan gambar dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia serta memberi tambahan penjelasan termasuk pada istilah-istilah teknis. Komentar dan saran yang berharga diberikan oleh Scott Guggenheim, Victor Bottini, Enurlaela Hasanah, Sentot Satria, Richard Gnagey dan Suroso Pihak-pihak lain yang juga terlibat dalam berbagai tahapan pembuatan buku adalah teman-teman NMC, RMU II, RMU IV, RMU V, RMU VI, RMU XI, RMU XII, RMU XV, serta teman-teman fasilitator di Kabupaten dan Kecamatan yang dikunjungi. Secara khusus ditujukan kepada Scott Guggenheim yang telah mendukung seluruh tahapan proses pembuatan buku ini.
  • 8. namalaHnamalaH Kata Pengantar ................................................................ i Ucapan Terima Kasih ....................................................... iii J A L A N Konstruksi 1 - 8 Jalan Kerikil/Sirtu 16 - 17 9 Jalan Telasah 18 10 - 11 Jalan Telford - 12 - 13 Jalan Beton 19 - 22 - Dinding Penahan 23 - 24 15 Pekerjaan Galian Tanah 25 Drainasi 26 - 34 Selokan 39 - 42 35 - 38 Gorong-Gorong 43 - 48 J E M B A T AN Konstruksi 49 - 51 Slab Beton 58 - 59 - Baja 60 52 - 57 Gantung 61 - 62 - Fondasi Jembatan 63 - Pelindung Tepi Sungai 64 Buruk Baik D a f t a r I s i
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Batu dari sungai biasanya terlalu bulat, sehingga tidak layak untuk dipakai di jalan (Foto di atas diambil hanya tiga bulan sesudah dibangun) Bagaimana dibuat lebih baik? JALAN SIRTU – Bahan permukaan Perlu dipadatkan dengan alat berat, kalau bisa yang bergetar. Menggunakan batu dengan minimal tiga bidang pecah. Memastikan persediaan bahan sebelum pelaksanaan dimulai. Mengapa ? Batu permukaan harus berbidang pecah dan tajam agar saling mengikat. Untuk membantu jalan menahan beban kendaraan dan mengurangi pekerjaan pemeliharaan. Harus hati-hati agar penggalian batu di sungai tidak mengubah arus aliran air dampak negatif terhadap lingkungan. Picture Book - Jalan dan Jembatan 1 Rencana punggung sapi Batu bulat tergeser ke luar Aktual punggung sapi
  • 13. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Picture Book - Jalan dan Jembatan2 Contoh batu yang kurang layak untuk dipakai pada konstruksi jalan
  • 14. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan Bahan permukaan terlalu halus, kurang terikat dan kurang dipadatkan Bagaimana dibuat lebih baik ? JALAN SIRTU – Lapisan permukaan Perlu dipadatkan kembali dengan menambah lapisan batu yang layak dipakai sebagai lapisan atas. Mengapa ? Bahan untuk permukaan harus mempunyai tiga bidang pecah agar batu saling mengikat. Untuk mengurangi beban pemeliharaan nanti. Kalau kurang padat, bahan akan mudah hanyut. Picture Book - Jalan dan Jembatan 3 Bahan permukaan terlalu halus
  • 15. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Bahan yang dipakai pada bahu jalan terlalu halus dan kurang dipadatkan Bagaimana dibuat lebih baik ? JALAN SIRTU – Bahu jalan Bahu jalan harus dipadatkan kembali dengan menambah lapisan batu di atasnya. Mengapa ? Bahu yang dipadatkan akan mendukung kekuatan jalan dari samping. Aliran air hujan dari permukaan jalan tidak akan mengikis bahu, asal bahu dibuat dari bahan yang tepat dan dipadatkan dengan baik. Picture Book - Jalan dan Jembatan4 Punggung sapi sudah cukup Bahu Jalan Saluran harus dibersihkan Saluran cukup memenuhi syarat
  • 16. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Batu besar di pinggir jalan tidak didukung dari samping Akan didorong ke luar oleh beban kendaraan Bagaimana dibuat lebih baik ? JALAN SIRTU – Bahu jalan Membuat bahu jalan dan dipadatkan dengan baik. Mengapa ? Batu besar di pinggir jalan tetap harus didukung oleh bahu yang mantap, agar tidak terdorong ke luar dan jalan menjadi hancur. Picture Book - Jalan dan Jembatan 5 Beban mendorong batu ke luar Bahu tidak ada Beban Batu besar di pinggir jalan sudah baik Rumput sudah mulai tumbuh pada bahu jalan
  • 17. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Kalau tidak dipelihara, jalan ini akan menjadi taman rumput Bagaimana dibuat lebih baik ? JALAN SIRTU - Vegetasi Rumput dipangkas dan akar dibuang minimal setahun dua kali. Menjamin bahwa air hujan dapat mengalir dengan lancar ke parit dengan menghilangkan tanah atau tanaman yang mengganggu. Memperbaiki punggung sapi jalan dengan menambah lapisan sirtu. Mengapa ? Adanya rumput merupakan tanda pemeliharaan yang kurang teratur. Tanpa pemeliharaan, rumput akan tumbuh di mana-mana, termasuk di atas jalan sirtu. Rumput dan akar tanaman akan secara perlahan-lahan merusakan jalan. Picture Book - Jalan dan Jembatan6 Rumput tumbuh di tengah jalan Bahu jalan penuh rumput
  • 18. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan Tanpa pemeliharaan, jalan akan cepat diserang tanaman-tanaman (Foto di atas hanya empat bulan sesudah pelaksanaan selesai) Bagaimana dibuat lebih baik? JALAN SIRTU - Vegetasi Memangkas seluruh vegetasi dan membuang akarnya. Menjamin bahwa air hujan dapat mengalir ke parit dengan mengambil tanah dan tanaman yang menghambat aliran air. Membangun kembali punggung sapi dengan lapisan baru dari sirtu. Mengapa ? Adanya rumput merupakan tanda pemeliharaan yang kurang teratur. Tanpa pemeliharaan, rumput akan tumbuh di mana-mana, termasuk di atas jalan sirtu. Rumput dan akar tanaman akan secara perlahan-lahan merusakan jalan. Picture Book - Jalan dan Jembatan 7 Rumput tumbuh di tengah jalan Perdu tumbuh di pinggir jalan
  • 19. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Picture Book - Jalan dan Jembatan8 Bagian dari O&M : Menjamin jalan bebas dari tanaman Tidak ada selokan; tebing terkena erosi Tidak ada parit Perdu tumbuh di bahu
  • 20. Desain – Konstruksi – O & M Jalan telasah Bagaimana dibuat lebih baik ? JALAN TELASAH - Umum Gantilah batu besar di tengah jalan dengan batu yang ukurannya sama dengan kanan-kirinya. Lapisan sirtu di atas akan mengisi sela-sela antar batu dan juga memperhalus permukaannya. Mengapa ? Adanya batu besar ditengah jalan akan menyulitkan pembentukan punggung sapi. Alternatif: Jalan rabat beton. Picture Book - Jalan dan Jembatan 9 Saluran Saluran Batu besar di as jalan Batu kecil diantara as jalan dan tepi jalan Batu di pinggir jalan diganti dengan dinding saluran air
  • 21. Desain – Konstruksi – O & M Jalan telford yang kurang baik Bagaimana dibuat lebih baik ? JALAN TELFORD Letakkan batu dengan tegak. Batu yang besar boleh diletakkan di bagian tepi sementara dibagian tengah ukuran batu sebaiknya sama dan mempunyai tiga permukaan. Pastikan antara batu satu dengan yang lain harus saling mengunci. Pembentukan punggung sapi sebaiknya dimulai dari dasar jalan dulu baru kemudian batu disusun diatasnya. Alternatif : Tidak ada. Picture Book - Jalan dan Jembatan10 Batu lebih besar di tengah dan di pinggir Lapisan pasir belum terpasang Menggali tempat untuk batu besar Batu lebih besar di tengah dan di pinggir jalan Bahu belum dikerjakan
  • 22. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Ketebalan lapisan pasir kurang dari 10 cm dan tidak sesuai dengan desain Bagaimana dibuat lebih baik? JALAN TELFORD - Detail Memeriksa ketebalan semua lapisan, apakah sesuai dengan desain. Menggali lebih dalam, apabila tempat belum cukup untuk lapisan dasar dan sub-base. Pada kasus di atas (foto), lapisan pasir tidak cukup. Mengapa ? Ketebalan lapisan sudah jelas dari gambar tampang melintang dan spesifikasi. Kalau lapisan tidak memenuhi syarat, jalan tidak akan tahan lama dan pasti menambah pekerjaan pemeliharaan. Picture Book - Jalan dan Jembatan 11 Pasir tidak cukup Tidak ada lapisan pasir sama sekali
  • 23. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Bahu tidak ada, dan banyak kerusakan di pinggir Bagaimana dibuat lebih baik ? JALAN RABAT BETON - Detail Bahu jalan yang padat akan melindungi pinggir rabat beton. Perlu memeriksa pengadukan beton dengan teliti (kerikil, semen, air) untuk mendapat beton bermutu yang tidak mudah rusak. Mengapa ? Bahu seharusnya melindungi dan mendukung pinggir rabat beton. Jangan membuka bekesting terlalu cepat. Jangan menghemat dengan mengurangi rasio semen – harus sesuai desain. Picture Book - Jalan dan Jembatan12 Tidak ada bahu jalan Pinggir jalan rabat beton yang rusak Jalan rabat beton Pinggir seharusnya seperti ini
  • 24. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan Jalan rabat beton tidak boleh berakhir dengan penurunan yang tajam, harus melandai Bagaimana dibuat lebih baik ? JALAN RABAT BETON – Ujung jalan Membangun transisi yang melandai di ujung jalan. Bagian akhir beton diberi kemiringan dan masuk ke bawah tingkat tanah asli, agar terjadi transisi. Letakkan batu besar di ujung transisi – tingginya sama dengan permukaan rabat beton. Mengapa ? Kendaraan sulit turun dari rabat beton kecuali ada transisi. Batu di ujung jalan akan melindungi pinggir rabat beton. Picture Book - Jalan dan Jembatan 13 maks,10% Tanah dasar Panjang penurunan 2 m. Perlu diberi transisi melandai dari beton Batu di ujung transisi Jalan rabat beton
  • 25. Picture Book - Jalan dan Jembatan14 Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan Tidak ada perlindungan erosi di daerah penimbunan Tebing terlalu curam Bagaimana dibuat lebih baik ? PEKERJAAN TANAH – Bagian timbunan Perlu mempertimbangkan sudut alamiah sesuai jenis bahan. Bagian timbunan harus dipadatkan dengan baik dengan menggunakan alat berat. Jika tebing terlalu curam, perlu dipertimbangkan pembentukan teras agar lebih stabil. Menghindari pembuangan air yang tidak terkendali melalui tersedianya saluran yang cukup besar serta saluran diversi yang membelokkan air dari tebing. Menanam tanaman perdu atau pohon pada lereng untuk meningkatkan stabilitas. Jenis perdu perlu dipertimbangkans supaya benar-benar berfungsi. Perlu perhatian khusus pada saat pemeliharaan sampai dengan timbunan menjadi stabil. Timbunan baru perlu dipadatkan. Mengapa ? Kemiringan lereng tidak boleh lebih dari sudut alamiah sesuai jenis materi. Aliran air menyebabkan erosi, terutama pada lereng yang curam. Akar perdu dan pohon dapat melindungi lereng dan bagian timbunan. Jalan Sirtu Tebing terlalu curamTanda bekas erosi yang dibuat oleh aliran air
  • 26. Desain – Konstruksi – O & M Perlu dipertimbangkan sudut alamiah pada tempat galian tebing Bagaimana bisa lebih baik ? PEKERJAAN TANAH – Bagian galian Perlu dipertimbangkan sudut alamiah pada tempat galian tebing. Perlu dipertimbangkan pembuatan teras agar lereng lebih stabil. Harus disediakan saluran yang besar agar air dapat dibuang dengan lancar. Penanaman vegetasi (perdu atau pohon) pada lereng untuk meningkatkan stabilitas lereng. Mengapa ? Kemiringan lereng harus lebih kecil daripada kemiringan maksimal yang diijinkan tiap jenis bahan. Lereng yang terlalu miring akan tidak stabil, dan lama-lama akan turun. Aliran air permukaan menyebabkan erosi. Akar tanaman menambah stabilitas baik di daerah galian maupun timbunan. Picture Book - Jalan dan Jembatan 15 Sudut alamiah
  • 27. Picture Book - Jalan dan Jembatan16 Desain – Konstruksi – O & M Jalan sirtu Mengapa lebih baik ? JALAN SIRTU Batu yang tidak bulat pada lapisan permukaan menjamin permukaan yang nyaman dan tahan lama. Bahu mendukung permukaan sirtu dan mencegah erosi permukaan. Kemiringan alamiah pada saluran masih akan terkena erosi namun sangat kecil. Alternatif: Tidak ada. Jalan Telford karena lebih mampu menahan beban lebih berat jika dibandingkan dengan jalan sirtu, tetapi jenis ini lebih tepat pada bagian tanjakan. Tampang melintang sesuai desain As jalan Saluran dengan kemiringan alamiah Permukaan sirtu dengan punggung sapi Bahu
  • 28. Desain – Konstruksi – O & M Jalan sirtu dengan permukaan yang baik Mengapa lebih baik? JALAN SIRTU - Permukaan Batu pada lapisan sirtu terdiri dari batu pecah yang dipadatkan melalui mesin gilas, yang menjamin permukaan halus dan tahan lama. Tembok di samping saluran mendukung permukaan sirtu dan mencegah erosi permukaan. Alternatif: Memang perlu ada lapisan permukaan yang baik, dengan batu pecah dan campuran dari seluruh ukuran batu. Mungkin jalan telford, tetapi disarankan untuk lokasi yang mempunyai tanjakan yang lebih tinggi. Picture Book - Jalan dan Jembatan 17 Saluran Permukaan sirtu
  • 29. Picture Book - Jalan dan Jembatan18 Desain – Konstruksi – O & M Jalan telasah yang baik Mengapa lebih baik ? JALAN TELASAH Batu yang mempunyai satu bidang datar disusun dengan teliti agar permukaan halus dan tidak licin. Alternatif: Jalan telford, tetapi permukaan akan lebih kasar dan tajam. Jalan rabat beton. Jalan aspal, yang akan jauh lebih mahal. Saluran Jalur Kendaraan Bahu
  • 30. Desain – Konstruksi – O & M Konstruksi jalan rabat beton yang ekonomis Mengapa lebih baik ? JALAN RABAT BETON Permukaan beton sangat layak untuk tanjakan dan tempat yang sering terkena banjir. Jarak antar kedua jalur tidak boleh lebih dari 80 cm, sesuai dengan ukuran standar kendaraan. Jalur tengah harus dari bahan yang tembus air, seperti pasir dan sirtu. Jalur tengah harus lebih tinggi dari slab beton sehingga air dapat mengalir melalui slab menuju selokan. Rabat beton selebar jalan disarankan untuk tikungan (tidak dibagi dua). Alternatif: Rabat beton yang satu jalur (selebar jalan). Namun harus terdiri dari slab-slab yang berukuran 0,6 x 1 meter sehingga jalan tidak mudah pecah. Picture Book - Jalan dan Jembatan 19 Lebar bagian tengah antara 50 s.d. 80 cm Rabat beton sistem dua jalur Sirtu di antara jalur beton
  • 31. Picture Book - Jalan dan Jembatan20 Desain – Konstruksi – O & M Jalan rabat beton Mengapa lebih baik ? JALAN RABAT BETON Permukaan beton dipakai terutama pada tanjakan atau tempat yang sering mengalami banjir. Alur kecil memperkasar permukaan agar daya friksi meningkat (tidak licin). Alternatif: Jalan beton dua jalur. Bisa memilih pola alur yang berbeda, dengan menggunakan sapu lidi supaya permukaan beton lebih kasar. Diberi alur kecil-kecil supaya tidak licin Rabat beton Saluran terlalu kecil dan kurang dalam
  • 32. Desain – Konstruksi – O & M Picture Book - Jalan dan Jembatan 21 Permukaan halus untuk daerah di bawah 3% Permukaan kasar untuk tanjakan 3% s.d 7% Beton dengan alur besar 7% s.d. 20%
  • 33. Picture Book - Jalan dan Jembatan22 Desain – Konstruksi – O & M Jalan dengan rabat beton pada bagian yang menanjak Transisi dari jalan beton ke jalan sirtu sudah baik Mengapa lebih baik ? JALAN BETON Permukaan beton dipakai pada tanjakan. Alur memperkasar permukaan agar daya friksi meningkat dan jalan tidak licin. Alternatif: Jalan telford pada bagian yang menanjak. Bagian tanjakan lebih tinggi Bagian datar Jalan sirtu Rabat beton
  • 34. Desain – Konstruksi – O & M Tembok penahan tanah di pinggir jalan sirtu Mengapa lebih baik ? TEMBOK PENAHAN TANAH Tembok penahan tanah tidak membutuhkan tempat banyak, walaupun relatif mahal dibanding jalan yang memakai lereng alamiah. Lubang untuk suling pada tembok berfungsi untuk membuang air dari tanah, agar sub-base jalan cepat kering. Alternatif: Jalan pada timbunan biasa. Picture Book - Jalan dan Jembatan 23 Tembok penahan tanah Dipasang suling
  • 35. Picture Book - Jalan dan Jembatan24 Desain – Konstruksi – O & M Air dibuang dari belakang tembok penahan tanah Mengapa lebih baik ? DINDING PENAHAN Jika air dari belakang tembok tidak dapat dibuang, tekanan air akan naik dan tembok mungkin retak atau berguling. Itulah sebabnya dipasang suling. Akan lebih baik jika suling diletakkan dengan pola, tapi lebih banyak suling di bawah. Alternatif: Tidak ada. = Lubang Tembok penahan tanah Tembok penahan tanah
  • 36. Desain – Konstruksi – O & M Penanaman di daerah timbunan Mengapa lebih baik ? PEKERJAAN TANAH – Bagian timbunan Timbunan baru harus ditanami perdu dan pohon secara merata menutup permukaan tanah, untuk meningkatkan stabilitasnya. Dipertimbangkan untuk memilih perdu/rumput yang dapat cepat tumbuh. Sudut alamiah telah dipertimbangkan. Alternatif: Tembok penahan tanah dapat memperpendek lereng, tetapi cukup mahal. Picture Book - Jalan dan Jembatan 25 Tanaman yang baru ditanam Tidak ada perlindungan tebing!
  • 37.
  • 38. Picture Book - Jalan dan Jembatan 26 Desain - Kontruksi - O&M - Dampak Lingkungan Tidak ada perlindungan terhadap erosi pada dinding selokan sebelah kiri jalan Bagaimana dibuat lebih baik ? SALURAN Memperhalus permukaan talud, kalau bisa. Talud dilindungi batu kosong. Talud dilindungi pasangan batu atau beton. Mengapa ? Saluran akan terisi endapan, kemudian aliran air bisa menghancurkan talud. Jika saluran tertutup atau terisi endapan, aliran air menjadi tidak lancar, akibatnya air akan mengalir ke tempat lain dan menimbulkan kerusakan yang berat. Genangan air akan merusak dasar jalan dan sub-basenya, kemudian dapat merusak permukaan bila saluran meluap. Jalan Saluran Tidak ada perlindungan terhadap erosi
  • 39. Picture Book - Jalan dan Jembatan27 Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan Air tidak bisa dibuang melalui saluran pinggir karena taludnya lebih tinggi daripada bahu jalan Bagaimana dibuat lebih baik ? SALURAN Setiap 5 meter talud perlu dipotong agar air bisa masuk, dengan potongan selebar 30 cm. Pengaspalan jalan dilanjutkan sampai dengan saluran. Jangan lupa harus ada punggung sapi di jalan. Potong ketinggian talud sehingga air dari permukaan jalan bisa mengalir ke selokan. Membersihkan tanaman dari bahu jalan agar air lebih lancar masuk ke saluran. Untuk tanaman yang bisa menahan erosi dapt juga dipertahankan namun harus rajin dipotong supaya tidak terlalu tinggi. Fungsi tanaman pendek ini lebih pada untuk mencegah erosi. Mengapa ? Jika air tidak bisa masuk ke saluran, akan terjadi banjir atau genangan air yang akan mengancam permukaan jalan dan bahu. Saluran Jalan Talud saluran lebih tinggi daripada bahu Rumput di atas bahu pinggir jalan
  • 40. Picture Book - Jalan dan Jembatan 28 Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan Hasil erosi membendung air pada saluran Genangan air menyebabkan penumbuhan tanaman pada saluran Bagaimana dibuat lebih baik ? SALURAN – Tempat galian Mengambil seluruh tanah di atas kemiringan alamiah maksimal. Kalau tidak bisa, membangun tembok penahan tanah. Menjamin bahwa air bisa mengalir ke saluran. Saluran harus dibersihkan secara periodik. Mengapa ? Sudut maksimal tidak boleh diabaikan. Air tidak bisa mengalir apabila saluran terisi endapa Saluran Tampang melintang Sudut alamiah maksimal Tanah ini lama-lama akan terkena erosi Endapan di saluran
  • 41. Picture Book - Jalan dan Jembatan29 Desain - Kontruksi - O&M - Dampak Lingkungan Air tidak bisa mengalir ke saluran - air akan mengalir di atas permukaan dan merusak Air tidak bisa mengalir ke saluran - air akan mengalir diatas permukaan dan merusak jalan Bagaimana dibuat lebih baik ? SALURAN – Pemukaan jalan Memotong tanah yang lebih tinggi daripada jalan di sebelah kiri agar air bisa mengalir di atas bahu. Menggali saluran di sebelah kanan. Menjamin bahwa air dapat mengalir di atas bahu kanan ke saluran. Tebing dipotong agar sesuai dengan sudut alamiah maksimal. Harus rajin membersihkan endapan dan hasil erosi pada saat pemeliharaan rutin. Mengapa ? Kalau air tidak bisa mengalir ke saluran, akan meluap di jalan dan bahan permukaan akan hanyut. Air seharusnya dibuang secepat mungkin dari permukaan jalan. Tampang Melintang aktual Sudut Alamiah Maksimal Bahan terkena erosi Tidak ada saluran !
  • 42. Picture Book - Jalan dan Jembatan 30 Desain - Kontruksi - O&M - Dampak Lingkungan Air tidak bisa mengalir ke saluran karena bahu jalan penuh tanaman dan lebih tinggi dari permukaan jalan Bagaimana dibuat lebih baik ? SALURAN – Permukaan jalan Mengurangi ketinggian tanah dan membersihkan tanaman dari bahu jalan Saluran dibuat lebih dalam. Pada saat pemeliharaan rutin, harus membersihkan saluran dan memotong rumput. Mengapa ? Jika air tidak bisa masuk ke saluran, air akan membasahi dasar dan merusak permukaan (Lihatlah halaman berikutnya). Tampang melintang yang direncanakan Saluran Air mengalir di atas jalan, bukan di saluran Jalan Tumpukan tanah dan tanaman menghindari pengaliran air Rumput pada bahu jalan
  • 43. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Contoh air mengalir di atas jembatan dan kerusakannya Picture Book - Jalan dan Jembatan31 Bahu jalan Air mengalir di jalan tapi tidak mengalir di saluran Jalan Bahu Saluran Aliran Air Saluran Jalan Jalan Tanah dan vegetasi menghindari aliran ke saluran Tampang melintang yang direncakan Timbunan tanah dan vegetasi menghindari aliran ke saluran
  • 44. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Air tidak bisa lari ke saluran, sehingga bahan permukaan akan rusak Bagaimana dibuat lebih baik ? SALURAN – Permukaan jalan Memastikan air bisa dibuang ke saluran pinggir jalan. Permukaan dipadatkan sekali lagi. Jika memungkinkan dibagian tanjakan dibuat dari rabat beton atau telasah. Masalah seperti ini harus mendapat perhatian pada saat pemeliharaan. Mengapa ? Jika air tidak bisa masuk ke saluran pinggir jalan, jalan akan terkena banjir dan bahan permukaan akan hilang. Picture Book - Jalan dan Jembatan 32 Bagian tanjakan Bagian datar Bahan permukaan terhanyut Bahan yang terhanyut dari atas terbawa ke sini
  • 45. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Contoh jalan telford yang kurang baik dan permukaannya terkena aliran air Picture Book - Jalan dan Jembatan33 Saluran kurang besar Permukaan kehilangan material Material yang terhanyut dibawa ke sini Alur besar di jalan disebabkan aliran air di jalan Permukaan yang kehilangan banyak material
  • 46. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingungan Tidak ada pertimbangan terhadap aliran air di permukaan jalan Permukaan jalan yang kurang dipadatkan Picture Book - Jalan dan Jembatan 34 Bahu - terkena pengaliran air - sekarang mau longsor Kedalaman alur sampai pada dasar jalan Alur yang sangat dalam, sampai lapisan dasar
  • 47. Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Jika bekesting tidak dibongkar, gorong-gorong tidak berfungsi semestinya Bagaimana dibuat lebih baik ? GORONG-GORONG Membongkar semua kayu bekesting kalau beton sudah kuat. Meletakkan batu besar di tempat pembuangan untuk menghindari erosi. Mengapa ? Bekesting yang tidak dicabut akhirnya akan membusuk, jatuh, dan menghambat pengaliran air. Selain itu dapat mengakibatkan pintu gorong- gorong menjadi lebih kecil dan permukaannya menjadi kasar. Picture Book - Jalan dan Jembatan35 Batu besar harus diletakkan dekat dengan tempat pembuangan dari gorong- gorong. Bekesting tidak dibongkar
  • 48. Picture Book - Jalan dan Jembatan 36 Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Air sulit masuk ke gorong-gorong karena bekesting tidak dibongkar pada saat beton sudah keras Bagaimana dibuat lebih baik ? GORONG-GORONG Membongkar seluruh bekesting, baik dalam maupun luar. Memperbesar dan memperdalam bak penerima air di depan gorong- gorong. lihat contoh bak penerima. ( Lihat contoh baik). Mengapa ? Bekesting yang tidak dibongkar akan menghambat pengaliran air. Pengaliran tidak terhambat. Saluran Saluran Bekesting belum dibongkar Aliran air terhambat
  • 49. Picture Book - Jalan dan Jembatan37 Desain – Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Pasir dan batu menutup gorong-gorong dan menghambat aliran air Bagaimana dibuat lebih baik ? GORONG-GORONG Membersihkan muka gorong-gorong dari pasir dan batu – air harus bisa mengalir lewat gorong-gorong O&M. Memasang tempat penangkap pasir di sebelah hulu gorong-gorong untuk mencegah penumpukan pasir di depan gorong-gorong (harus dibersihkan sewaktu-waktu). Direncanakan dari tahap perencanaan. Mengapa ? Jika air dibendung di depan gorong-gorong lama-lama air akan meluap dan merusak permukaan jalan atau memotong jalan sama sekali. Ukuran asli gorong-gorong
  • 50. Picture Book - Jalan dan Jembatan 38 Desain Konstruksi – O & M – Dampak Lingkungan Kerusakan yang disebabkan oleh kurangnya pemadatan tanah di bagian atas dan bawah buis beton, dan juga lapisan atas tanah terlalu dangkal sehingga beban kendaraan mengenai gorong-gorong Bagaimana dibuat lebih baik ? SALURAN – Pembuangan air Diatas buis beton harus ditutup dengan tanah sedalam 40 cm atau 1/2 lebar diameter buis, mana yang lebih besar (lapisan beton 15 cm). Ditambah lapisan tanah atau sirtu dan dipadatkan. Menjamin bahwa air dari sekitar jalan dapat mengalir dengan lancar ke saluran Harus membersihkan saluran secara periodik. Mengapa ? Aliran air dengan mudah dapat mengkikis permukaan jalan sirtu atau sampai ke dasar jalan. Menjamin bahwa air dapat mengalir ke saluran dengan jarak yang paling pendek. Bila ada terbendung di saluran, akan meluap ke jalan, terutama di daerah penggalian, dan akan menghancurkan permukaan jalan ataupun dasar jalan (lihat foto). Gorong-gorong buis beton Kepala gorong-gorong Bahan jalan telah hanyut
  • 51. Picture Book - Jalan dan Jembatan39 Desain – Konstruksi – O & M Saluran yang terbentuk dengan baik, dengan kemiringan alamiah Mengapa lebih baik ? SALURAN Kemiringan alamiah lebih kuat untuk menahan erosinya sendiri. Saluran dengan kemiringan alamiah mengurangi resiko erosi, namun kegiatan pemeliharaan tetap harus dilakukan. Harus memperhatikan lebar minimum (atas dan bawah) serta kedalaman minimal. Alternatif: Talud saluran dibuat dari pasangan batu atau beton (lebih mahal tetapi mengurangi O&M). Tampang melintang menurut gambar desain Bahu min 30 cm min 50 cm Jalan sedang dibangun Saluran
  • 52. Picture Book - Jalan dan Jembatan 40 Desain – Konstruksi – O & M Talud tebing dari pasangan batu bata Mengapa lebih baik ? SALURAN Air dapat terbuang dengan cepat. Jalan dan bahu terlindungi dari pengikisan oleh tembok dari pasangan batu. Alternatif: Saluran dari tanah dapat dibuat, tetapi makan tempat lebih banyak dan kalah stabilitas; saluran tanah juga perlu lebih banyak pemeliharaan. Potongan melintang sesuai desain Air masuk dari jalan Jalan Saluran dengan talud vertikal dari bahan batu bata yang ditutup spesi. Tebing mundur dari pinggir saluran.
  • 53. Picture Book - Jalan dan Jembatan41 Desain – Konstruksi – O & M Jalan telford yang baik dilengkapi dengan saluran dari pasangan batu Catatan : Bahu jalan belum selesai. Harus ditimbun untuk melindungi pinggir jalan dan untuk mendukung pembuangan air ke saluran. Mengapa lebih baik ? SALURAN Saluran yang dilindungi mempunyai kapasitas jauh lebih tinggi. Bahu jalan terlindungi dari daya aliran air dengan adanya tembok dari pasangan batu. Saluran yang dilindungi lebih mudah dibersihkan mengurangi pemeliharaan. Alternatif: Saluran dari tanah dapat dibuat, tetapi makan tempat lebih banyak dan kalah stabilitas; saluran tanah juga perlu lebih banyak pemeliharaan. Bahu belum tertimbun Saluran dengan talud vertikal dari pasangan batu Permukaan dengan punggung sapi
  • 54. Desain – Konstruksi – O & M Bangunan terjunan diperlukan bila kemiringan dasar saluran masih tinggi Mengapa lebih baik ? SALURAN Bangunan terjunan pada saluran yang cukup besar kemiringannya (di atas 2%) mengurangi tenaga air yang mengakibatkan erosi di saluran menjadi kecil. Alternatif: Dasar saluran dibuat dari beton atau pasangan batu kosong. Bangunan terjunan dapat berupa batu besar yang dipasang pada jarak tertentu. Picture Book - Jalan dan Jembatan 42 Harus diletakkan batu besar di bawah bangunan terjunTalud saluran Bangunan terjun
  • 55. Picture Book - Jalan dan Jembatan43 Desain – Konstruksi – O & M Bak penerima air untuk gorong-gorong buis beton Mengapa lebih baik? GORONG GORONG – Bak penerima Bak penerima menangkap endapan agar tidak masuk gorong-gorong dan menghambat aliran air. Fungsi bak penerima juga adalah untuk mengurangi kecepatan aliran air. Ukuran minimal garis tengah buis beton 40 cm. Bak penerima harus dibersihkan secara rutin. Alternatif: Tidak harus pakai beton. Tembok dapat dibuat dari pasangan batu atau batu kosong. Gorong-gorong buis beton Jalan Diam. min. 40 cm Air mengalir ke saluran Air mengalir ke saluran Bak penerima air dari beton
  • 56. Desain – Konstruksi – O & M Bak/saluran penerima air yang efektif Mengapa lebih baik ? GORONG GORONG – Bak penerima Ada bak penerima di antara saluran dan gorong gorong. Gorong-gorong harus cukup besar (minimal garis tengah 40 cm). Harus dibersihkan secara rutin. Alternatif: Talud dari beton. Picture Book - Jalan dan Jembatan 44 Air mengalir di saluran Min. diameter 40cm Sayap dibuat dari pasangan batu Bak penerima Loneng
  • 57. Design – Kontruksi – O & M Jalur air keluar dari gorong-gorong Mengapa lebih baik ? GORONG GORONG – Bak pembuangan Air mengalir semakin jauh dari gorong-gorong melalui saluran. Batu besar didalam saluran akan mencegah pengikisan lantai. Panjangnya perlindungan tergantung aliran maksimal, tetapi minimal satu meter. Alternatif: Sayap dan lantai dapat dibuat dari pasangan batu atau batu kosong. Picture Book - Jalan dan Jembatan45 Batu besar seharusnya diletakkan dekat dengan gorong-gorong Sayap dan lantai dari beton Jalan Gorong gorong
  • 58. Picture Book - Jalan dan Jembatan 46 Desain – Konstruksi – O & M Pembuangan air secara efektif dari bak pembuangan gorong-gorong Mengapa lebih baik ? GORONG GORONG – Bak pembuangan Air dari gorong-gorong tersalurkan jauh dari jalan. Batu belah yang besar harus diletakkan dekat bangunan agar tidak terkena pengikisan. Panjang perlindungan tergantung arus maksimal, tetapi minimal satu meter. Alternatif: Sayap dan lantai dari beton. Harus ada batu di ujung bangunan Loneng Sayap dari pasangan batu
  • 59. Picture Book - Jalan dan Jembatan47 Desain – Konstruksi – O&M Pembuangan dari gorong-gorong Mengapa lebih baik ? GORONG-GORONG - Pembuangan Batu besar di sebelah hilir gorong-gorong akan membantu mencegah erosi atau kerusakan pada bangunan. Panjangnya tergantung debit, tetapi harus minimal 1 meter. Sayap dibuat dari pasangan batu. Alternatif: Memperpanjang lantainya gorong-gorong. Air mengalir lewat gorong-gorong Jalan Batu besar terletak di hilir gorong-gorong Sayap dari pasangan batu Gorong-gorong plat beton
  • 60. Picture Book - Jalan dan Jembatan 48 Desain – Konstruksi – O & M Pembuangan dari kotak gorong-gorong Mengapa lebih baik ? GORONG-GORONG - Pembuangan Gorong-gorong kotak adalah alternatif daripada harus membangun jembatan. Konstruksi cukup sederhana dan murah. Batu besar di sebelah hilir gorong-gorong akan membantu mencegah erosi atau kerusakan pada bangunan. Panjangnya tergantung debit, tetapi harus minimal 3 meter untuk bangunan besar. Alternatif: Jembatan kecil atau jembatan sabo yang biasanya digunakan untuk mengalirkan lahar dari gunung berapi , tetapi jauh lebih mahal. Harus ada batu besar di sebelah hilir bangunan Sayap dari pasangan batu Air lewat gorong-gorong
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64. Picture Book - Jalan dan Jembatan 49 Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan Air yang membasahi baja dapat menyebabkan karat Bagaimana dibuat lebih baik ? JEMBATAN - Karat Buatlah ketentuan penting ketika tahap pendesainan selesai, sehingga air tidak akan terjebak atau menetap pada permukaan baja. Secara berkala periksalah seluruh titik kritis dimana pengaratan dapat terjadi (O&M). Bersihkan seluruh karat dengan kuas baja dan setelah itu dicat dengan cat tahan karat. Mengapa ? Karat akan mempengaruhi kekuatan baja. Titik kritis terjadinya perkaratan
  • 65. Picture Book - Jalan dan Jembatan50 Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan Bekesting di bawah slab beton tidak dibongkar Bagaimana dibuat lebih baik? JEMBATAN - Bekesting Bongkar seluruh bekesting (setelah beton mencapai kekuatan penuh). Mengapa ? Jika kayu tersebut lapuk, maka akan jatuh ke bawah. Kayu menyerap dan menyimpan kelembaban, dan ini dapat menimbulkan karat lebih cepat. Papan bekesting yang tidak dibongkar Bekesting dalam yang tertinggal
  • 66. Picture Book - Jalan dan Jembatan 51 Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan Batang pohon di tengah jalur sungai akan menutup dan menghambat aliran air Bagaimana dibuat lebih baik ? JEMBATAN - Ruang di bawah jembatan Bersihkan bagian bawah jembatan dari berbagai material - air harus dapat mengalir bebas di bawah jembatan O&M. Mengapa ? Jika air terbendung maka akan membahayakan jembatan itu sendiri. Air yang terbendung kemungkinan akan naik ke jalan sehingga dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada jalan dan sekitarnya. Dampak lingkungan, contoh : banjir dapat terjadi. Bagian yang tertutup Bagian yang terbuka Batang pohon di jalur sungai Ruang dibawa jembatan yang sesungguhnya
  • 67. Picture Book - Jalan dan Jembatan52 Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan Pengguna jembatan dapat menyebabkan kerusakan pada jembatan kayu Bagaimana dibuat lebih baik ? JEMBATAN LANTAI KAYU Periksa kondisi papan kayu jembatan secara berkala. Gantilah segera papan kayu yang sudah lapuk dengan kayu yang kualitasnya lebih bagus. Papan kayu sebaiknya dicat dengan cat yang dapat melindungi permukan kayu. Mengapa ? Kecelakaan bisa terjadi bagi pengguna jembatan kayu. Kestabilan dan kesatuan jembatan kemungkinan akan berpengaruh. Papan kayu yang lapuk dan rusak
  • 68. Picture Book - Jalan dan Jembatan 53 Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan Bagian yang rusak dan hilang serta papan kayu yang lapuk menandakan pekerjaan O&M yang tidak bagus Bagaimana dibuat lebih baik ? JEMBATAN LANTAI KAYU Periksalah kondisi bagian tepi jembatan, papan kayu dan dukungan jembatan kayu secara berkala. Segera ganti bagian-bagian yang rusak. Mengapa ? Kecelakaan dapat saja terjadi. Kestabilan dan kesatuan jembatan kayu dapat berpengaruh. Papan dan balok kayu yang lapuk Bagian tepi yang hilang dan rusak
  • 69. Picture Book - Jalan dan Jembatan54 Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan Pemeliharaan yang baik sangat penting untuk menjaga keamanan dan bentuk yang bagus pada jembatan gantung Bagaimana dibuat lebih baik ? KABEL Penguat kabel (warpel) sangat diperlukan untuk menjaga agar kabel tetap dalam tarikan yang benar dan selalu kuat. Bersihkan dan beri minyak pada kabel secara berkala. Jagalah agar air dan lumpur tidak menetap di bagian bajanya Bahaya karat ! Mengapa ? Fungsi kabel adalah untuk menahan beban jembatan - pastikan selalu dalam keadaan yang baik. Hindari karat akan merusak elemen baja jembatan. Pengikatan kabel kurang baik Tanaman tumbuh di atas tiang ! Jarum keras Penguat kabel (warpel) sangat diperlukan
  • 70. Picture Book - Jalan dan Jembatan 55 Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan Kabel yang melendut tidak dapat berfungsi dengan baik Bagaimana dibuat lebih baik ? KABEL Periksalah lubang-lubang (cincin) dan gantilah bila rusak. Pastikan kabel masuk dalam loop. Lindungi baja dari karat. Mengapa ? Kabel haruslah dapat menghubungkan seluruh dukungan untuk mendapatkan stabilitas yang baik. Kabel harus masuk ke lubang supaya lebih kaku Kabel harus diikat - kaku Lubang (cincin) Penyangga Kabel harus lurus !
  • 71. Picture Book - Jalan dan Jembatan56 Desain - Konstruksi - O & M - Dampak Lingkungan Tampak dari bawah Tampak dari atas Batang gantung seharusnya di sekrup pada balok dukungannya, tidak di tekuk ! Bagaimana dibuat lebih baik ? PENGGANTUNG Gantilah batang penggantung dan gunakan sambungan ulir (drat) ke penyangga-penyangga. Lindungi baja dari karat. Mengapa ? Batang gantung akan memindahkan beban jembatan ke kabel penggantung - jagalah agar tetap dalam kondisi yang baik. Penggunaan sambungan ulir (drat) dapat menyesuaikan panjang batang gantung - gunakan 2 buah mur untuk tiap batang penggantung untuk mencegah sambungan yang kendor. Hindari karat akan merusak elemen baja jembatan. Karat Batang gantung bengkok! Batang gantung yang ditekuk Batang gantung Balok Batang gantung Penyangga Lantai kayu
  • 72. Picture Book - Jalan dan Jembatan 57 Desain - Konstruksi - O & M - Dampak lingkungan Tampak dari bawah. Perhatikan titik kritis dimana terjadi karat dan pelapukan Bagaimana dibuat lebih baik ? DUKUNGAN Jagalah titik-titik kritis agar tetap bersih dan lindungi dengan lapisan tahan air. Gunakan dua mur pada tiap batang penggantung. Mengapa ? Penyangga akan mendukung beban jembatan - pastikan selalu dalam keadaaan yang baik. Hindari karat akan merusak elemen baja jembatan. Balok kayu mulai lapuk Titik kritis terjadi karat pada baja dan lapuk pada kayu Penggantung Kabel Lubang Mur dan penggantung berkarat Lantai kayu Penyangga Balok Karat !
  • 73. Picture Book - Jalan dan Jembatan58 Desain - Konstruksi - O & M Jembatan lantai beton Mengapa lebih baik ? JEMBATAN LANTAI BETON Bentang jembatan slab beton tidak boleh lebih dari 6 m. Jembatan yang lebih panjang yang membentang di atas lembah yang dalam dan menghindari bagian-bagian yang curam. Abutmen (kepala jembatan) dibuat dari pasangan batu dengan ketinggian lebih dari 8m. Alternatif: Jembatan lengkung - 'Model Belanda'. Bentang max 6m Kepala jembatan dibangun dari pasangan batu Lantai dan balok beton
  • 74. Picture Book - Jalan dan Jembatan 59 Desain - Konstruksi - O & M Jembatan lengkung - 'Model Belanda' Mengapa lebih baik? JEMBATAN LENGKUNG BETON Tipe jembatan ini cocok dipakai untuk bentang hingga 10 m. Bagian lengkung dan abutment terbuat dari beton. Dinding terbuat dari pasangan batu dan diisi dengan batu di antara pasangan batu tersebut. Secara keseluruhan jembatan tampak baik. Tidak dapat dipakai pada sungai yang arus airnya tinggi. Alternatif: Jembatan dengan balok penopang dari baja. Bentang terbuka selebar 10 m Lengkung beton Kepala jembatan dari beton Pasangan batu untuk dinding tepi
  • 75. Picture Book - Jalan dan Jembatan60 Desain - Konstruksi - O & M Jembatan dengan penopang baja Mengapa lebih baik ? JEMBATAN DENGAN BALOK PENOPANG BAJA Untuk bentang yang lebih besar (lebih dari 6 m) jembatan dengan balok penopang baja sangat cocok. Kepala jembatan (abutmen) terbuat dari pasangan batu. Pemeliharaan yang baik dapat menghindari terjadinya perkaratan. Alternatif: Tidak ada. Bentang 12m Kepala jembatan Penopang baja
  • 76. Picture Book - Jalan dan Jembatan 61 Desain - Konstruksi - O & M Jembatan gantung Mengapa lebih baik ? Jembatan gantung Tipe jembatan ini cocok digunakan untuk bentang sampai 100 m. Jembatan ini hanya untuk pejalan kaki dan motor. O&M yang baik sangat diperlukan terutama untuk mencegah karat. Alternatif: Tidak ada. Papan kayu di atas baja dan pegangan dari baja Kepala jembatan terbuat dari pasangan batu
  • 77. Picture Book - Jalan dan Jembatan62 Desain - Konstruksi - O & M Detail konstruksi jembatan gantung Mengapa lebih baik ? JEMBATAN GANTUNG, Detail Dukungan melintang dari baja sangat dibutuhkan karena lebih tahan lama. Papan kayu seharusnya di cat dengan lapisan tahan udara. O & M yang baik sangat diperlukan. Alternatif: Tidak ada. Balok baja Balok kayu Titik dimana pelapukan pada kayu terjadi Penyangga Baja Karat akan terjadi di sini
  • 78. Picture Book - Jalan dan Jembatan 63 Desain - Konstruksi - O & M Drainasi pada dinding penahan tanah, dinding sayap dan abutment Mengapa lebih baik ? ABUTMENT atau DINDING PENAHAN TANAH Jika air yang meresap tidak dapat dialirkan keluar, air akan menekan dinding, sehingga dinding dapat pecah. Lubang suling menggunakan pipa PVC. Namun bambu atau material lain dapat digunakan sepanjang dapat mengalirkan air. Alternatif: Tidak ada. Min. 10 cm Dinding penahan tanah Suling untuk mengeringkan tanah dibelakangnya Dinding sayap Abutment jembatan
  • 79. Picture Book - Jalan dan Jembatan64 Desain - Konstruksi - O & M Mengapa lebih baik ? PERLINDUNGAN TERHADAP ABUTMENT Bronjong terdiri dari batu kali yang diletakkan di dalam jarring kawat - sederhana namun sangat efektif pada konstruksi. Gunakan bronjong untuk melindungi abutment jembatan dan sebagai pembatas sungai. Alternatif: Dinding sayap dari pasangan batu atau beton. Batu riprap. Perlindungan sungai dan abutment jembatan Detail Bronjong
  • 80.
  • 81. PNPM SUPPORT FACILITY (PSF) Jalan Diponegoro No. 72 Menteng Jakarta Pusat 10310 Indonesia Telepon : (62-21) 3148175 Fax : (62-21) 31903090 GAMBAR - GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK BURUK jalan&JEMBATAN GAMBAR-GAMBARINFRASTRUKTURjalan&JEMBATAN Cover Buku 1.indd 1 2/2/2011 8:46:45 AM