Bab 1 membahas Hak Asasi Manusia di Indonesia berdasarkan Pancasila dan berbagai kasus pelanggarannya. Terdapat upaya penyelesaian melalui lembaga peradilan dan Komnas HAM."
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu:
• memahami konsep HAM dalam Pancasila,
• mengidentifikasi berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia,
• menganalisis upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM
Karakter yang Dikembangkan
• Religius
• Toleransi
• Demokratis
• Semangat Kebangsaan
3. PETA KONSEP
Hak Asasi Manusia
Berdasarkan Pancasila
Hak Asasi Manusia
di Indonesia
Upaya Penyelesaian
Kasus Pelanggaran
HAM
Berbagai Kasus
Pelanggaran HAM
di Indonesia
4. Kata Kunci
nilai dasar Pancasila
nilai instrumental
Pancasila
nilai praktis Pancasila
Ketuhanan Yang Maha
Esa
Kemanusiaan Yang Adil
dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan Yang
Dipimpin oleh
Hikmat
kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan/
Perwakilan
Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat
Indonesia
Peradilan Umum
Peradilan Tata
Usaha Negara
Praperadilan
Komnas HAM
5. Tayangan tersebut menunjukkan
realitas Hak Asasi Manusia
(HAM) yang dialami sebagian
pihak di Indonesia. Peringatan
hari HAM sedunia diadakan tiap
tanggal 10 Desember.
Edited by Pio for educational purpose only
Perhatikan
tayangan
berikut ini
6. A. Hak Asasi Manusia Berdasarkan Pancasila
Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan ideologi
bangsa dan negara Indonesia.
Ada 3 nilai yang terkandung dalam Pancasila:
a.Nilai dasar
Nilai dasar adalah asas-asas yang diterima sebagai dalil yang kurang
lebih mutlak.
b. Nilai instrumental
Nilai instrumental merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran, serta
lembaga pelaksanaannya.
c. Nilai praktis
Nilai praktis adalah nilai yang dilaksanakan dalam kenyataan.
7. Terdapat 5 penjabaran hak asasi manusia yang berdasarkan sila-sila
Pancasila:
1.Hak Asasi Manusia berdasarkan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menjamin kemerdekaan bagi setiap orang untuk memilih agama
serta menjalankan agamanya masing-masing yang juga tercantum dalam
Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Kerangka pikiran utama sila pertama Pancasila menurut Harkristuti
Harkrisnowo:
a. Negara berkewajiban untuk menjamin hak dan kebebasan dasar pada
setiap individu untuk beragama secara bebas.
b.Ketentuan perundang-undangan harus selalu mengacu pada nilai-nilai
ketuhanan yang universal.
8. c. Semua individu dalam negara memiliki hak yang asasi untuk memilih dan
menjalankan ibadahnya sesuai dengan apa yang ia percaya.
Berikut beberapa pasal UUD 1945 mengenai Hak Asasi Manusia dalam
beragama:
Pasal 29 Ayat 1 dan 2
Pasal 28E Ayat 1 dan 2
Pasal 22 Ayat 1 dan 2
9. 2. Hak Asasi Manusia berdasarkan Sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab
• Kata “kemanusiaan” pada sila ini berarti hakikat dan sifat-sifat khas
manusia sesuai dengan martabatnya.
• Menurut Jan Materson, manusia harus menggunakan hak asasinya untuk
menjaga martabatnya.
• Kata kemanusiaan juga mengandung pengakuan bahwa manusia
merupakan makhluk individu dan makhluk sosial.
• Kata “adil” berarti tidak berat sebelah, tidak memihak, dan tidak
sewenang-wenang.
• Beradab berasal dari kata “adab” memiliki arti bahwa manusia memiliki
kehalusan dan kebaikan budi pekerti, kesopanan, dan akhlak
10. • Jadi, makna dari sila ini adalah adanya kesadaran sikap dan perbuatan
manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan
umumnya.
• Berikut beberapa pasal UUD 1945 mengenai HAM pada sila ini:
a.Pasal 28A
b.Pasal 28B Ayat 1
c.Pasal 28B Ayat 2
d.Pasal 28C Ayat 1
11. • Berikut beberapa pasal pada UU Nomor 39 Tahun 1999 mengenai
HAM pada sila kedua ini:
a. Pasal 9 Ayat 1, 2, dan 3
b. Pasal 10 Ayat 1 dan 2
c. Pasal 11
d. Pasal 12
e. Pasal 13
f. Pasal 14 Ayat 1 dan 2
g. Pasal 15
h. Pasal 16
i. Pasal 17
j. Pasal 18 Ayat 1, 2, 3, 4, 5
k. Pasal 19 Ayat 1 dan 2
l. Pasal 20 Ayat 1 dan 2
m. Pasal 21
12. 3. Hak Asasi Manusia berdasarkan Sila Persatuan Indonesia
• Sila Persatuan Indonesia mengakui hak akan kebersamaan sebagai suatu bangsa.
• Kerangka pikiran utama sila ketiga Pancasila menurut Harkristuti Harkrisnowo dalam
kaitannya dengan HAM:
a. Penghormatan kepada setiap perbedaan yang ada.
b. Penghormatan pada hukum dan masyarakat adat.
c. Harmoni dan keseimbangan.
13. • Berikut beberapa pasal UUD 1945 mengenai HAM pada sila
ketiga ini:
a.Pasal 1 Ayat 1
b.Pasal 28C Ayat 2
14. 4. Hak Asasi Manusia Berdasarkan Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh
Hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
• Sila ini menunjukkan bahwa kekuasaan yang mengatur negara diberikan
kepada rakyat (kedaulatan rakyat).
• Rakyat yang mendapatkan “hikmat” dan “bijaksana”, mendahulukan
musyawarah dalam pengambilan keputusan.
• Beberapa partisipasi publik dalam berbagai HAM:
a. Hak mengeluarkan pendapat, baik lisan maupun tulisan
b. Hak berkumpul dan mengadakan rapat
c. Hak ikut serta dalam pemerintahan
d. Hak menduduki jabatan.
15. • Beberapa pasal UUD 1945 mengenai HAM pada sila
keempat ini:
a. Pasal 1 Ayat 2
b. Pasal 28
c. Pasal 28E Ayat 2 dan 3
d. Pasal 28F
• Berikut beberapa pasal pada UU Nomor 39
Tahun 1999 mengenai HAM pada sila ini:
a. Pasal 23 Ayat 1 dan 2
b. Pasal 24 Ayat 1 dan 2
c. Pasal 25
d. Pasal 26 Ayat 1 dan 2
e. Pasal 27 Ayat 1 dan 2
16. 5. Hak Asasi Manusia Berdasarkan Sila Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
• Makna dari sila ini adalah setiap bangsa Indonesia mendapat perlakuan
yang adil dan seimbang dalam bidang hukum, politik, sosial, ekonomi,
dan kebudayaan.
• Beberapa pasal UUD 1945 mengenai HAM pada sila kelima ini:
a. Pasal 28G Ayat 1 dan 2
b. Pasal 28H Ayat 1, 2, dan 3
c. Pasal 28I Ayat 1, 2, 3, 4, dan 5
d. Pasal 28J Ayat 1 dan 2
17. B. Berbagai Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di
Indonesia
1. Pelanggaran HAM sebagai penyimpangan terhadap sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Pelanggaran hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah dan
menghormati perbedaan agama.
• Contoh pelanggaran ini: peristiwa Tanjung Priok (1984)
2. Pelanggaran HAM sebagai penyimpangan terhadap sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab.
• Pelanggaran pada sila kedua ini berupa perlakuan terhadap orang lain yang tidak
sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
18. • Contoh pelanggaran HAM pada sila ini: Peristiwa Kerusuhan Mei 1998,
Peristiwa Wasior (2001), dan Peristiwa Wawena di Papua (2003).
19. 3. Pelanggaran HAM sebagai penyimpangan terhadap sila Persatuan
Indonesia.
• Pelanggaran pada sila ini berupa tindakan yang tidak mengakui
hak akan kebersamaan sebagai suatu bangsa dan tidak
menghargai perbedaan.
• Contoh pelanggaran pada sila ini: peristiwa Aceh (1990–1998)
dan peristiwa kekerasan di Timor Timur pasca-jajak pendapat
(1999)
20. 4. Pelanggaran HAM sebagai penyimpangan terhadap sila Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
• Pelanggaran ini terjadi jika tidak adanya musyawarah dalam mengambil suatu
keputusan.
• Contoh pelanggaran HAM pada sila ini: Tragedi Trisakti, Semanggi I dan
Semanggi II.
5. Pelanggaran HAM sebagai penyimpangan terhadap Sila Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia.
• Pelanggaran pada sila ini berupa perlakuan yang tidak adil dan seimbang dalam
bidang hukum, politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
• Contoh pelangaran pada sila ini: Kasus terbunuhnya Marsinah (1993), kasus
kasus Ambon, kasus Poso, dan kasus Abepura.
21. C. Upaya Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM
• 3 jalur penyelesaian pelanggaran HAM menurut UU No.26 Tahun 2000:
1. Melalui lembaga-lembaga seperti Peradilan Umum, Peradilan Tata
Usaha Negara, Praperadilan, dan Komnas HAM.
2. Melalu Pengadilan HAM permanen.
3. Melalu Pengadilan HAM ad hoc.