2. Defenisi latihan ????
latihan atau training adalah suatu proses berlatih yang
sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang,
dan yang kian hari jumlah beban latihannya kian
bertambah
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
3. SISTEMATIS
Sistematis adalah bahwa pelatihan dilakukan secara teratur,
berencana, menurut jadwal, menurut pola dan sistem
tertentu, metodis, bersinambung dari yang sederhana ke
yang lebih kompleks
Misalnya :
latihan lari di saraga
Climbing
Dsb…
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
4. BERULANG_ULANG
Berulang-ulang berarti bahwa gerakan yang di pelajari harus dilatih secara
berulang kali (mungkin berpuluh atau beratus kali) agar gerakan yang semula
sukar dilakukan dan koordinasi gerakan yang masih kaku menjadi kian mudah,
otomatis dan reflektif pelaksanaanya.
Misalnya :
Belajar bermain tenis
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
5. BEBAN KIAN HARI KIAN BERTAMBAH
Beban tiap hari kian bertambah berarti secara berkala beban latihan
harus ditingkatkan manakala sudah tiba saat nya untuk di tingkatkan.
Contohnya dalam latihan beban (weight training)
Dalam latihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot-otot, beban
harus semakin lama semakin berat agar otot menjadi semakin kuat.
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
6. Pelatihan olahraga prestasi
Tujuan utama pelatihan olahraga prestasi adalah
untuk meningkatkan keterampilan atau prestasi
semaksimal mungkin
Ada 4 aspek latihan yang perlu di latih secara bersama:
1. Fisik
2. Teknik
3. Taktik
4. Mental
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
7. Fisik
Latihan fisik adalah latihan yang bertujuan untuk
meningkatkan kondisi fisik.
Unsur-unsur fisik dasar yang harus dikembangkan
adalah kekuatan, daya tahan, kelentukan , kelincahan,
dan kecepatan
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
8. Latihan teknik
Bertujuan untuk mempermahir keterampilan gerak
dalam suatu cabang olahraga seperti teknik
menendang, melempar, menangkap, menggiring bola,
dll
Penguasaan teknik dasar akan menentukan kemahiran
melakukan gerak suatu olahraga.
misalnya : untuk bermain bola voli sesesorang harus
terampil melakukan servis, pas, smes, dan blok
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
9. Latihan taktik
Latihan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengembangkan dan menumbuhkan daya tafsir
ketika melakukan dan olahraga yang bersangkutan
Yang dilatih adalah pola-pola permainan, strategi,
taktik pertahanan dan penyerangan
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
10. Latihan mental:
latihan yang lebih banyak menekankan pada
perkembangan kedewasaan (marturitas) serta
emosional.
Seperti : sikap pantang menyerah, keseimbangan emosi,
fairplay, percaya diri, kejujuran,
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
11. Prinsip latihan
1. Pemanasan
Tujuanya: untuk mengadakan perubahan dalam fungsi
organ tubuh guna menghadapi kegiatan fisik yang
lebih berat.
Kegunaan pemanasan:
1. Terhindar dari kemungkinan bahaya cedera
2. Kesiapan mental dan koordinasi gerak yang mulus
3. Organ tubuh dapat menyesuaikan diri
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
12. Prinsip latihan
2. Metode latihan
Metode yang digunakan harus seimbang antara gerakan
motorik dan nir-motorik
Misalnya:
Dalam berlatih memukul bola, dalam benak kita harus
terbayang gerakan2 untuk memukul bola dengan baik,
seakan-akan kita bisa “Lihat” dengan jelas gerakan
yang kita lakukan (visualisasikan)
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
13. Prinsip latihan
3. Berfikir positif
Lari 5 KM ???
Hah???????? Are You kidding me????
“Kita sebenarnya lebih kuat dan lebih mampu dari yang
kita pikirkan”
Kuncinya adalah : katakan SAYA BISA !!!!
GO BEYOND PAID
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
14. Prinsip latihan
4. Prinsip beban lebih
Seorang atlet harus selalu berusaha berlatih dengan beban
yang lebih berat daripada yang mampu dilakukanya saat
itu
Namun, perlu diperhatikan bahwa meskipun beban latihan
harus lebih berat, namun tetap berada dalam batas-batas
kemampuan kita
Setiap mencapai satu pencapaian tinggi (overload training),
beban diturunkan (unloading phase) untuk memberikan
kesempatan bagi sel-sel tubuh yang rusak untuk regenerasi
Contoh: Milo dari Crotona
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
15. Prinsip latihan
5. Intensitas latihan
Merupakan proses latihan yang kian berat dengan cara
menambah beban kerjanya, jumlah repetisi gerakan, serta
kadar intensitas pengulangan gerak
Cara menghitung intensitas latihan
DENYUT NADI MAKSIMAL = 220-umur
TIL = 80%-90% dari DNM
Seorang atlet di katakan berlatih intensif jika berlatih dalam
zona latihan selama 45 sampai 120 menit .
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
16. Prinsip latihan
6. Kualitas latihan (Mutu latihan)
Berbicara tentang manfaat latihan dan koreksi yang
tepat disaat melakukan olahraga
7. variasi latihan
Contohnya: permainan rekreatif dengan bola, lari di
alam terbuka ,dll
8. metode bagian dan metode menyeluruh
Contohnya: sebelum berlatih melempar lembing, sang
atlit harus berlatih dahulu teknik memegang
lembing, awalan sebelum melempar,dll..
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
17. Metode latihan
1. Menciptakan stess yang tiba-tiba dan tidak di duga-duga sebelumnya oleh atlit
2. Latihan isolasi. Yakni atlit harus berlatih sendiri tanpa ada pelatih
3. Stes teknik. Yakni tuntutan dari pelatih pada atlit dalam melakukan olahraga.
Contohnya : dalam 100 kali servis pelatih 80% dilakukan dengan teknik
sempurna
4. Latihan dengan Handicap (memberikan jarak antar tiap pemain).
contohnya dalam latihan lari jarak menengah, setiap pelari di tempatkan 1
meter dibelakang pemain di depan . Dengan harapan atlit akan berusaha
untuk mengejar pemain depannya atau mempertahankan posisi di depan
pelari lainya.
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
18. Penetapan sasaran
Ketentuan:
1. Harus ditetapkan jangka panjang atau sasaran akhir
2. Sasaran harus spesifik dan dapat di ukur
3. Setiap sasaran harus merupakan tantangan bagi atlet
4. Sasaran sebaiknya ditetapkan bersama oleh pelatih
dan atlet
5. Jangan menetapkan terlalu banyak sasaran sekaligus
6. Sasaran itu sebaiknya tertulis
7. Tetapkan sasaran adalah keberhasilan melakukan,
bukan hasil pertandingan
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)
19. PUSTAKA
Manusia dan olahraga, Penerbit ITB
compiled by Daniel Given Handerson
(16411004/FTTM_ITB)