SlideShare a Scribd company logo
1 of 119
Download to read offline
© 2021 Fleetnix
Oleh :
Dafit Herikson Marbun ST.
Motor Vehicle Safety (MVS) & Safety Transportations Expert, Heavy EquipmentSafe
Operation Expert, Managing Safe Work Lifting Rigging Expert & Crane Inspector
Expert, Maintenance Strategy
© 2021 Alta Nusa Power
Rigging Hardware Training
Base on ASME B30.26-2015
(Revision of ASME B30.26-2010)
Safety Standard for Cableways, Cranes, Derricks, Hoists, Hooks, Jacks,
and Slings
Online Zoom, 18 Mei 2021
© 2021 Fleetnix
Berdoa
Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya
© 2021 Fleetnix
© 2021 Fleetnix
Sinyal internet Waktu pelatihan Tanya jawab
Diskusi proaktif Post test Biografi trainer
© 2021 Fleetnix
Dafit Herikson Marbun, ST
Duri - Riau
S1 Teknik Mesin – Universitas Jayabaya
Exeperience :
• Profesional Engineer for MVS & MSW Lifting Rigging - Chevron Pacific
Indonesia
• Plant Manager - PT. Cipta Hasil Sugiarto
• MVS & MSW Lifting Rigging Advisor Star Energy Geothermal Salak
• Profesional Engineer for MVS & MSW Lifting Rigging Chevron Geothermal &
Power Operation (GPO)
• Construction Equipment Management Coordinator - PT WorleyParson
Indonesia
© 2021 Fleetnix
A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
1) Scope (Ruang Lingkup)
Standar ASME B30 berisi ketentuan yang berlaku untuk konstruksi, instalasi, operasi,
inspeksi, pengujian, pemeliharaan, dan penggunaan derek, crane dan lifting equipment
lainnya dan peralatan terkait pergerakan material. Untuk kenyamanan pembaca, Standar
telah dibagi menjadi beberapa volume terpisah. Setiap volume telah ditulis di bawah
arahan Standar ASME B30 dan Komite telah berhasil menyelesaikan konsensus proses
persetujuan di bawah naungan umum Institut Standar Nasional Amerika (ANSI). Pada
tanggal penerbitan Volume ini, Volume B30 Standard terdiri dari volume berikut:
B30.1 Jacks, Industrial Rollers, Air
Casters, and Hydraulic Gantries
B30.2 Overhead and Gantry Cranes (Top
Running Bridge, Single or Multiple Girder, Top
Running Trolley Hoist)
B30.3 Tower Cranes
B30.4 Portal and Pedestal Cranes
B30.5 Mobile and Locomotive
Cranes B30.6 Derricks
B30.7 Winches
B30.8 Floating Cranes and Floating Derricks
B30.9
Slings
B30.10
Hooks
B30.11 Monorails and Underhung Cranes
B30.12 Handling Loads Suspended From Rotorcraft
B30.13 Storage/Retrieval (S/R) Machines and
Associated Equipment
B30.14 Side Boom Tractors
B30.15 Mobile Hydraulic Cranes (withdrawn
1982 — requirements found in latest revision of
B30.5) B30.16 Overhead Hoists (Underhung)
B30.17 Overhead and Gantry Cranes (Top Running
Bridge, Single Girder, Underhung Hoist)
© 2021 Fleetnix
1) Scope (Ruang Lingkup)
B30.18 Stacker Cranes (Top or Under Running Bridge,
Multiple
Girder With Top or Under Running Trolley Hoist)
B30.19 Cableways B30.20 Below-the-Hook Lifting
Devices B30.21 Lever Hoists
B30.22 Articulating Boom
Cranes ix B30.23 Personnel
Lifting Systems B30.24
Container Cranes
B30.25 Scrap and Material
Handlers B30.26 Rigging
Hardware
B30.27 Material Placement Systems
B30.28 Balance Lifting Units B30.29 Self-Erecting Tower
Cranes B30.30 Ropes1
A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
2) Scope exclusions (Pengecualian Ruang Lingkup)
Pengecualian apa pun, atau batasan yang berlaku untuk peralatan, persyaratan, rekomendasi,
atau
operasi yang terkandung dalam Standar ini ditetapkan di lingkup volume yang terpengaruhi.
3) Purpose (Tujuan)
Standar B30 dimaksudkan untuk
(a) mencegah atau meminimalkan cedera pada pekerja, dan sebaliknya menyediakan
perlindungan jiwa, anggota tubuh, dan properti dengan menetapkan persyaratan
keselamatan
(b) memberikan arahan kepada produsen, pemilik, pemberi kerja, pengguna, dan pihak lain
yang peduli
dengan, atau bertanggung jawab atas, penerapannya
(c) membimbing pemerintah dan badan pengatur lainnya
dalam pengembangan, pengesahan, dan penegakan arahan keselamatan
yang sesuai
4) Use by regulatory agencies (Digunakan oleh Badan Pengatur)
Volume ini dapat diadopsi seluruhnya atau sebagian untuk penggunaan pemerintah atau
peraturan. Jika diadopsi untuk penggunaan pemerintah, referensi ke kode nasional lainnya
dan standar dalam volume tertentu dapat diubah untuk mengacu pada peraturan terkait dari
A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
5) Effective date (Pengecualian Ruang Lingkup)
(a) Tanggal Efektif. Tanggal efektif Volume Standar B30 ini adalah 1 tahun setelah tanggal
penerbitannya. Konstruksi, pemasangan, inspeksi, pengujian, pemeliharaan, dan
pengoperasian peralatan yang diproduksi dan fasilitas yang dibangun setelah tanggal
efektif Volume ini harus sesuai dengan persyaratan wajib Volume ini.
(b) Instalasi yang Ada. Peralatan yang diproduksi dan fasilitas yang dibangun sebelum
tanggal efektif Volume Standar B30 ini harus tunduk pada persyaratan inspeksi,
pengujian, pemeliharaan, dan pengoperasian Standar ini setelah tanggal efektif. Volume
Standar B30 ini tidak bermaksud untuk mensyaratkan retrofit peralatan yang ada.
Namun, ketika suatu item sedang dimodifikasi, persyaratan kinerjanya harus ditinjau
relatif terhadap persyaratan dalam volume saat ini. Kebutuhan untuk memenuhi
persyaratan saat ini harus dievaluasi oleh orang yang memenuhi syarat yang dipilih oleh
pemilik (pengguna). Perubahan yang direkomendasikan harus dilakukan oleh pemilik
(pengguna) dalam waktu 1 tahun.
A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
6) Requirements and Recommendations (Persyaratan & Rekomendasi)
Persyaratan Standar ini dicirikan oleh penggunaan kata harus. Rekomendasi Standar ini ditandai
dengan
kata harus.
7) Use of Measurement units (Penggunaan Unit Pengukuran)
Standar ini juga berisi satuan SI (metrik) Satuan Customary (adat) A.S. Nilai-nilai yang dinyatakan
dalam
U.S. Customary Units harus dianggap sebagai standar. Satuan SI adalah konversi langsung
(soft/lunak) dari
U.S. Customary Units.
A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
8) Requests for Revision (Permintaan untuk Revisi)
Komite Standar B30 akan mempertimbangkan permintaan untuk revisi salah satu volume dalam
Standar B30. Permintaan seperti itu harus diarahkan ke
Secretary, B30 Standard
Committee ASME Codes and
Standards
Two Park Avenue
New York, NY 10016-5990
Requests should be in the following format:
Volume
Edition
Subject
Reque
st
: Cite the designation and title of the volume.
: Cite the applicable edition of the volume.
: Cite the applicable paragraph number(s) and the relevant
heading(s).
: Indicate the suggested revision.
Rationale : State the rationale for the suggested revision
Setelah diterima oleh Sekretaris, permintaan tersebut akan diteruskan ke Sub-komite B30 terkait
untuk dipertimbangkan dan ditindaklanjuti. Korespondensi akan diberikan kepada pemohon
yang menjelaskan tindakannya dilakukan oleh Komite Standar B30
A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
9) Requests for Interpretation (Permintaan untuk Interprestasi)
Komite Standar B30 akan membuat interprestasi atas ketentuan Standar B30. Seperti itu
permintaan harusdiarahkan ke
Secretary, B30 Standard
Committee ASME Codes and
Standards
Two Park Avenue
New York, NY 10016-5990
Permintaan harus dalam format berikut:
Volume
Edisi
Perihal
Pertanyaa
n
: Mengutip sebutan dan judul file volume.
: Kutip edisi volume yang berlaku.
: Kutip nomor paragraf yang berlaku dan judul yang relevan.
: Ungkapkan pertanyaan sebagai permintaan untuk interpretasi dari ketentuan khusus
yang
sesuai untuk pemahaman dan penggunaan umum, bukan sebagai permintaan persetujuan desain atau
situasi yang sesuai. Rencana atau gambar yang menjelaskan pertanyaan tersebut mungkin saja diajukan
untuk memperjelas pertanyaan. Bagaimanapun, mereka tidak boleh berisi nama atau informasi properti
apa pun.
Setelah diterima oleh Sekretaris, permintaan itu akan diterima diteruskan ke Sub-komite B30 yang relevan
untuk draft tanggapan, yang kemudian akan menunggu persetujuan dari Komite Standar B30 sebelum
penerbitan resminya. Interpretasi terhadap Standar B30 akan dipublikasikan dalam edisi berikutnya dari
masing-masing volume, dan akan tersedia secara online di http://cstools.asme.org/.
A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
10) Additional Guide (Panduan Tambahan)
PANDUAN TAMBAHAN Peralatan yang dicakup oleh Standar B30 tunduk terhadap bahaya yang
tidak dapat diredakan dengan cara mekanis, tetapi hanya dengan latihan kecerdasan, kepedulian,
dan akal sehat. Oleh karena itu penting untuk memiliki personel terlibat dalam penggunaan dan
pengoperasian peralatan siapa kompeten, berhati-hati, tangguh secara fisik dan mental, dan
terlatih dalam pengoperasian peralatan yang benar dan penanganan beban. Bahaya serius
meliputi, tetapi tidak terbatas pada, perawatan yang tidak tepat atau tidak memadai, beban
berlebih, menjatuhkan atau tergelincir dari beban, menghalangi jalannya beban secara bebas,
dan menggunakan peralatan untuk tujuan yang tidak dimaksudkan atau tidak dimaksudkan
dirancang. Komite Standar B30 menyadari sepenuhnya pentingnya faktor desain yang tepat,
minimal atau maksimal dimensi, dan kriteria pembatas lainnya dari tali kawat atau rantai dan
pengencang, berkas gandum, sprocket, drum, dan perlengkapan serupa yang tercakup dalam
standar, yang kesemuanya berhubungan erat dengan keselamatan. Ukuran, kekuatan, dan kriteria
serupa bergantung pada banyak perbedaan faktor, seringkali bervariasi dengan instalasi dan
penggunaan. Faktor-faktor ini bergantung pada (a) kondisi peralatan atau material (b) beban (c)
percepatan atau kecepatan tali, rantai, berkas gandum, sprocket, atau drum (d) jenis keterikatan.
(e) jumlah, ukuran, dan susunan berkas gandum atau bagian lain (f) kondisi lingkungan yang
menyebabkan korosi atau memakai (g) banyak variabel yang harus diperhatikan di masing-
masing kasus individu Persyaratan dan rekomendasi yang disediakan di volume harus ditafsirkan
sesuai, dan pertimbangan digunakan dalam menentukan penerapannya
A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
1) Scope (Ruang lingkup)
Volume B30.26 mencakup ketentuan yang berlaku untuk konstruksi, instalasi, pengoperasian,
inspeksi, dan pemeliharaan perangkat keras rigging yang dapat dilepas yang digunakan untuk
aktivitas penanganan beban dalam hubungannya dengan peralatan dijelaskan dalam volume lain
dari Standar B30. Ini perangkat keras termasuk belenggu, tautan, cincin, putar, gesper putar, baut
mata, cincin kerekan, klip tali kawat, baji soket, blok rigging, dan perangkat penunjuk beban.
Perangkat keras yang dapat dilepas digunakan dalam aplikasi selain yang dijelaskan dalam
Volume ini hanya akan digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau orang yang
memenuhi syarat.
2) Definitions (Definisi)
Kondisi operasi abnormal (abnormal operating conditions): kondisi lingkungan yang tidak
menguntungkan, merugikan, atau merugikan atau untuk pengoperasian perangkat keras yang
dapat dilepas, seperti itu sebagai suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau rendah, terpapar cuaca,
asap korosif, sarat debu atau kelembapan atmosfer yang sarat, dan lokasi berbahaya.
Perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware): perangkat keras rigging berulir
yang dapat dilepas yang dapat disesuaikan dalam panjang, orientasi, atau posisinya oleh
pengguna untuk menangani beban.
© 2021 Fleetnix
2) Definition (Definisi)
Sudut pembebanan (angle of loading): sudut lancip (acute angle) antara horizontal dan kaki rigging
(leg of the rigging) , sering disebut sudut horizontal (lihat Gambar 26-1.9.1-1).
CATATAN: Pengganda tegangan yang dihasilkan oleh sudut pembebanan adalah juga hadir saat
rigging digunakan dalam aplikasi nonvertikal.
Busur (bow), shackel bagian melengkung dari shackle body disebelah pin, sering disebut
sebagai jaminan
(bail), badan (body), dee, atau mangkuk (bowl) (lihat Gambar 26-1.9.4-1).
Crane scale: lihat perangkat penunjuk beban (load-indicating device).
Buntu (dead end): bagian tali kawat (wire rope) yang tidak diregangkan di bawah beban (lihat
Gambar 26- 3.1.1-1 dan 26-3.1.1-2).
Faktor desain: rasio antara kekuatan putus nominal atau minimum dan beban terukur dari
perangkat rigging hardware.
Dynamometer: lihat load-indicating device.
A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
2) Definition (Definisi)
Ears, shackle: bagian body shackle yang menopang pin shackle (see Fig. 26-1.9.4-1).
Hardware service normal: service yang melibatkan penggunaan beban pada atau dibawahrated
load. Keparahan (Severe): service yang melibatkan pekerjaan nomal dengan kondisi abnormal
rigging atau kondisi
operasi yang tidak normal.
special: service yang melibatkan operasi, selain normal atau parah, yang disetujui oleh orang
yang berkualifikasi (approved by a qualified person) yang dibuktikan dengan sertifikasi.
Hitch choker: metode ikat seling (rigging a sling) dimana seling dilewatkan disekitar beban kemudian
melalui satu mata loop, ujung fitting, atau perangkat lain dengan mata lingkaran (loop eye) atau
pemasangan ujung yang terpasang pada perangkat penanganan beban (lifting handling device).
in-line loading: Kondisi dimana beban diterapkan melalui garis tengah perangkat keras (rigging
hardware) di titik bantalan yang dimaksud (bearing points).
jaw: sambungan bantalan berbentuk U (U-shaped), yang dirancang untuk gunakan pin yang dapat
dilepas (see Fig. 26-2.1.1-1).
LID: lihat load-indicating device.
A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
2) Definition (Definisi)
line pull: beban tegangan pada tali (rope) yang memasukkan tali-temali blok (rigging block)
(see Fig.
26-5.3-1)
live end: bagian tali kawat (wire rope) yang dikencangkan dibawah beban (lihat Figs. 26-3.1.1-
1 dan 26-3.1.1-2).
load-indicating device: perangkat yang mengukur dan menampilkan beban atau gaya yang
terjadi load or force).
manufacturer: entitas yang bertanggung jawab atas produksi fisik suatu barang
pin, shackle: baut baja untuk menghubungkan dua telingan shackle (two shackle ears) (lihat
Fig. 26- 1.9.4-1)
primary load fitting: pemasangan pada rigging block untuk membawa beban keposisi tertinggi
selama penggunaan (lihat Fig. 26-5.3-1).
proof load: berat beban yang spesifik yang diterapkan pada saat test performance
(performance of the proof tests).
A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
2) Definition (Definisi)
proof test (uji bukti): uji beban tak rusak (NDLT = nondestructive load test) yang dibuat untuk
suatu benda
tertentu kelipatan beban yang spesifik (specific multiple of the rated load) dari rigging hardware
qualified person: seseorang yang memiliki gelar yang diakui dibidang yang berlaku atau serrtifikat
professional atau yang dengan pengetahuan, pelatihan dan pengalaman yang luas, telah berhasil
menunjukan kemampuan untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan materi dan kerja (SME=Subject matter expert)
rated capacity: lihat rated load
rated load: beban kerja yang diijinkan yang ditetapkan oleh produsen rigging hardware. Istilah
kapasitas pengenal dan batas beban kerja (rated capacity and WLL = working load limit) biasanya
digunakan untuk menjelaskan beban pengenal (rated load).
Saddle: alas klip tali kawat (base of wire rope clip) (lihat Fig. 26-3.1.1-1
shackle: konektor bantalan beban berbentuk U (U-shaped), yang dirancang untuk digunakan
dengan pin yang dapat dilepas (lihat Fig. 26-1.1.1-1).
A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
2) Definition (Definisi)
shock load (beban kejut): peningkatan gaya sesaat yang diterapkan pada komponen
pengangkatan dan /
atau penanganan beban yang disebabkan oleh gerakan tiba-tiba, pergeseran, atau henti beban.
sling: rakitan yang digunakan untuk mengangkat saat terhubung ke mekanisme pengangkatan
(lifting mechanism). Bagian atas terhubung ke mekanisme pengangkatan, dan bagian bawah
menopang beban, seperti yang dijelaskan dalam bab-bab volume ini.
swivel hoist ring (cincin kerekan putar): perangkat penyangga beban yang dapat berputar dan
berputar, terdiri dari empat komponen: buat, swivel bearing, bushing flange, load connection fitting,
bail atau eye (lihat Fig. 26-2.1.1-4)
turnbuckle: perangkat yang dapat disesuaikan yang terdiri dari tiga komponen utama: body, ujung
ulir kanan fitting, dan fitting ujung kiri (lihat Fig. 26-2.1.1-1).
wedge socket: an end fitting that terminates a wire rope by compressing the wire rope between a
wedge and socket body (see Fig. 26-3.1.1-2).
A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
2) Definition (Definisi)
wire rope clip: a fitting untuk menjepit (clamping) duan bagian wire rope dengan diameter yang
sama satu sama lain dengan menekan wire ropes antara saddle dan baut U (U-bolt) atay dianatar
dua saddles (lihat Fig. 26-3.1.1-1).
double saddle type: wire rope clip (penjepit) menggunakan dua saddles.
U-bolt type: wire rope clip menggunakan satu saddle dan satu baut U
(U-bolt). working load limit (WLL): lihat nilai beban (rated load)
3) Personnel Competence (Kompetensi Personil)
Orang yang menjalankan fungsi yang diidentifikasi dalam Volume ini harus, melalui pendidikan,
pelatihan, pengalaman, keterampilan, dan kemampuan fisik, sebagaimana diperlukan, menjadi
kompeten dan mampu melakukan fungsi yang ditentukan oleh perwakilan pemberi kerja atau
pemberi kerja
A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
4) Translations (Terjemahan)
(a) Terjemahan Dokumentasi bahasa Non-English ke Bahasa Inggris
(1) Kata-kata dalam informasi keselamatan tertulis non-Inggris dan manual mengenai
penggunaan, inspeksi, dan pemeliharaan harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
oleh standar industri terjemahan profesional, yang meliputi, tetapi tidak terbatas pada
yang berikut:
(-a) terjemahan dari pesan paragraf lengkap, bukan kata
demi kata (-b) akurasi tata bahasa
(-c) menghormati konten dokumen sumber tanpa menghilangkan atau memperluas teks
(-d) terjemahan terminologi yang akurat
(-e) cerminan tingkat kecanggihan dokumen
(2) Terjemahan yang sudah selesai harus diverifikasi kesesuaiannya dengan paragraf. 26-
0.4 (a)(1)(-
a)sampai (a)(1)(-e) oleh orang yang memenuhi syarat yang memiliki pemahaman tentang
konten teknis dari materi pelajaran.
(3) Piktogram yang digunakan untuk mengidentifikasi kontrol harus dijelaskan dalam manual,
jika diperlukan. Piktogram harus sesuai dengan ISO 7000, atau sumber lain yang diakui,
jika ditentukan sebelumnya. Teks uraian harus memenuhi kriteria pada paragraf. 26-0.4
(a)(1) dan (a) (2).
(a) Setiap dokumentasi non-bahasa Inggris yang disediakan selain bahasa Inggris harus
diterjemahkan dan ditinjau sesuai dengan persyaratan yang tercantum di atas
A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
5) References (Refrensi)
Di dalam teks, referensi dibuat untuk publikasi berikut, yang salinannya dapat diperoleh dari
penerbit
yang ditunjukkan:
• ASME B30.9-2010, Slings
• ASME B30.10-2009, Hooks
• Publisher: The American Society of Mechanical Engineers (ASME), Two Park Avenue, New
York, NY 10016-5990 (www.asme.org)
• ISO 7000-2012, Graphic symbols for use on equipment registered symbols
• Publisher: International Organization for Standardization (ISO), Central Secretariat, Chemin
de Blandonnet 8, Case Postale 401, 1214 Vernier, Geneva, Switzerland (www.iso.org
A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
© 2021 Fleetnix
B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
1) Scope (Cakupan/Ruang lingkup)
Bab ini berlaku untuk shackles
2) Types & Materials (Tipe & Bahan)
a) Types
(a) Tipe bodi yang dicakup adalah jangkar (anchor), rantai (chain) & synthetic sling (lihat Fig. 26-
1.1.1-1).
(b) Jenis Pin yang ditutup adalah pin sekrup (screw pin) & jenis baut (bolt type) (lihat Fig. 26-1.1.1-
1).
(c) Shackles selain yang dirincikan dalam bab ini harus digunakan hanya sesuai dengan
rekomendasi dari pabrik shackle (manufacturer) atau orang yang berkualifikasi (qualified
person).
Catatan: Pin shackles bulat (Round pin shackle) tidak tercakup dalam cakupan
volume ini, karena memiliki aplikasi terbatas dalam pengangkatan. Shackles pin
bulat ini hanya ditahan oleh cotter pin dan dapat menimbulkan bahaya dalam
kondisi pembebanan sudut yang aneh atau ganjil (odd angle loading conditions).
b) Material (bahan)
Shackel harus memiliki keuletan yang cukup untuk berubah bentuk secara
permanen sebelum kehilangan kemampuan untuk menopang beban pada
suhu yang ditentukan pabrikan untuk digunakan.
© 2021 Fleetnix
3) Design Factor (Faktor desain)
(a) Faktor desain untuk shackles hingga dan termasuk beban 150-ton (136-metric ton) rated load
harus
minimal 5.
(b) Faktor desain untuk shackles lebih dari 150-ton (136-metric ton) rated load harus minimal 4.
3) Rated Loads (Rate Beban)
Beban yang dinilai harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan shackle. Istilah kapasitas
pengenal dan batas beban kerja biasanya digunakan untuk menjelaskan beban pengenal (rated
load).
5) Proof Test (Uji Bukti)
a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements).
(a) Shackles tidak diharuskan untuk diuji pembuktian (proof tested) kecuali ditentukan oleh
pembeli.
(b) Proof tested shackles yang telah diuji bukti harus diperiksa setelah pengujian untuk kondisi
yang disebutkan dalam paragraf. 26-1.8.5. (removal criteria).
b) Persyaratan Beban Bukti (Proof Load Requirements).
(a) Beban bukti untuk shackle hingga dan termasuk beban pengenal 150-ton (136-metrik ton)
harus
minimum 2 dan maksimum 2,2 kali beban pengenal (rated load) kecuali disetujui oleh
B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
Shackles Types
© 2021 Fleetnix
6) Identification (Identifikasi)
a) Identifikasi bodi Shackle
Setiap bodi shackle body harus memiliki tanda tahan lama oleh pabrik (durable markings by the
manufacturer) untuk menunjukan
(a) nama atau merek dagang (name or trademark of manufacturer)
(b) beban terukur (rated load)
(c) ukuran (size)
b) Identifikasi Pin Shackle
Setiap pin harus memiliki tanda tahan lama (durable markings by the manufacturer) untuk
menunjukan
(a) nama atau merek dagang pabrik (name or trademark of manufacturer)
(b) kelas (grade), jenis bahan (material type), atau peringkat beban (load rating).
c) Pemeliharaan Identifikasi Shackle harus dipertahankan
oleh pengguna agar terbaca selama masa pakai dari
shackle tersebut.
B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
7) Effects of Environment (Efek Lingkungan)
a) Suhu (Temperature)
Jika shackles akan digunakan pada suhu di atas 400 °F (204 °C) atau di bawah −40°F (−40
°C), harus persetujuan produsen shackle manufacturer atau berkonsultasi dengan orang yang
memiliki kualifikasi (qualified person) dalam hal tersebut.
b) Lingkungan yang aktif secara kimiawi (Chemically Active Environments)
Kekuatan shackles dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang aktif secara kimiawi, seperti zat atau
asap yang bersifat kaustik atau asam. Produsen shackle atau orang yang memenuhi syarat harus
berkonsultasi sebelum shackle digunakan di lingkungan yang aktif secara kimiawi.
8) Latihan (Training)
Pengguna shackle harus dilatih dalam pemilihan, inspeksi, kehati-hatian terhadap
personel,
lingkungan, dan praktik tali-temali sebagaimana dicakup oleh
Bab ini √
pengaru
h
X
© 2021 Fleetnix
9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan,
dikeluarkan)
a) Umum (General)
Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang
ditunjuk.
Setiap kekurangan
yang
diidentifikasi harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat, apakah
itu merupakan bahaya (constitute a hazard).
b) Inspeksi awal (Initial Inspection)
Sebelum digunakan, semua belenggu baru, diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus
diperiksa untuk memverifikasi kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku dari Bab ini.
Catatan tertulis tidak diperlukan.
c) Pemeriksaan Sering (Frequent Inspection).
(a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum shackle digunakan. Perangkat
keras tali-temali (Rigging hardware) di lokasi semipermanen dan tidak dapat
diakses di mana inspeksi yang sering tidak memungkinkan harus dilakukan
inspeksi berkala.
(b) Kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-1.8.5 (Removal Criteria) atau kondisi
lain yang dapat menyebabkan bahaya, sackles harus dilepas dan disingkirkan dari
lokasi kerja. Shackels tidak boleh digunakan kembali sampai disetujui oleh orang
yang memenuhi syarat (gualified person).
(c) Catatan tertulis tidak diperlukan.
B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan)
d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection).
(a) Pemeriksaan lengkap terhadap shackle harus dilakukan. shackle harus diperiksa untuk kondisi
seperti yang tercantum dalam para. 26-1.8.5 (Removal Criteria) dan keputusan yang dibuat,
apakah hal tersebut merupakan bahaya.
(b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency)
(1) Interval pemeriksaan berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun. Frekuensi inspeksi berkala
harus
didasarkan pada
(-a) frekuensi penggunaan.
(-b) tingkat keparahan kondisi penggunan.
(-c) sifat aktifitas lifting atau aktifitas beban yang diangkat.
(-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai shackles yang digunakan dalam
situasi yang serupa.
(2) Pedoman untuk interval waktu
adalah (-a) pemakaian normal —
tahunan
(-b) pemakaian parah —bulanan hingga kuartal
(-c) pemakaian khusus —sesuai rekomendasi oleh orang berkualifikasi atau orang yang
memenuhi syarat (qualified person)
(c)Catatan tertulis tidak diperlukan
B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan)
e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria).
Shackles harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi kerja serta tidak boleh digunakan kembali
jika kondisi seperti berikut ini ada dan hanya akan diperbolehkan dilokasi kerja jika disetujui
oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person):
(a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca
(b) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las
(c) Berlubang atau korosi yang berlebihan
(d) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor,
retak, atau komponen penahan beban penahan rusak
(e) torehan atau torehan yang berlebihan
(f) pengurangan 10% dari dimensi asli atau katalog pada titik mana pun di sekitar bodi atau pin
(g) pengikatan pin tidak lengkap
(h) kerusakan ulir yang berlebihan
(i) terbukti bekas pengelasan atau modifikasi yang tidak sah
(j) kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat, yang menyebabkan keraguan untuk
melanjutkan penggunaan shackle
B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
LOAD
LINE
Garis
beban
CROW
N
BODY
OWNERS
HIP
IDENTITY
BEARIN
G
SURFA
CE
PI
N
THREAD
ED PAN
CHECK THAT
SHACKLE HASNOT
‘OPENED-UP’
Periksa shackle jangan
terbuka
CHECK FOR
WEAR
Periksa
keausan
CHECK FOR
WEAR AND
STRAIGHTNESS
Periksa dari keausan dan harus
lurus
CHECK THAT PIN
IS ALWAYS SEATED
ANDIS‘MATCHED’TO BODY
Periksa pin selalu terpasang
dan
sesuai dengan badannya
CLEARANCE
PAN
JAW
OPENIN
G (GAP)
B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
Sackles
√
X
B. SHACKELS: Selection, Use, and
Maintenance
Angle of Loading (Shackels)
© 2021 Fleetnix
9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan)
f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications)
(a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh pabrikan shackle
atau orang yang berkualifikasi (qualified person).
(b) Suku cadang pengganti, seperti pin, harus memenuhi atau melampaui spesifikasi pabrikan
peralatan asli.
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
a) Shackle Selection
(a) Shackles yang memiliki karakteristik yang sesuai untuk jenis sling, beban, hitch, sudut
pembebanan, dan lingkungan harus dipilih sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan
shackle atau orang yang berkualifikasi. CATATAN: Sudut pembebanan mempengaruhi
tegangan pada sackle. Saat sudut horizontal berkurang, tegangan meningkat pada sackle
(lihat Fig. 26-1.9.1-1).
(b) Pembebanan pada sackle tidak boleh melebihi rated load dari shackle (WLL).
(c) Shackles yang tampak rusak tidak boleh digunakan sampai diperiksa dan diterima untuk
tidak dapat digunakan menurut kreteria pada Section 26-1.8 (Removal Criteria).
B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel)
(a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara sackle, beban, dan tali-temali
lainnya selama aktivitas pengangkatan atau penanganan beban.
(b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended load).
(c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang
(d) Personnel tidak boleh naik shackle
c) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments)
(a) Shackles harus disimpan di tempat yang tidak mudah rusak, korosif, atau panas ekstrem.
(b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan diberikan
pada para. 26-1.6.1 (Temperature) atau 26-1.6.2 (Chemically Active Environments) harus
diikuti.
d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices)
(a) Ulir pin (Screw pin) harus terpasang sepenuhnya dan kencang, dan bahu (shoulder) harus
bersentuhan
dengan bodi shackle (lihat Fig. 26-1.9.4-1).
(b) Jika shackle dirancang untuk cotter pin, cotter pin harus digunakan dan dirawat dalamkondisi
kerja yang baik (maintained in good working condition).
(c) Kontak dengan tepi yang tajam yang dapat merusak shackle harus dihindari.
(d) Beban kejut harus dihindari (Shock loading).
(e) Beban yang diangakt pada shackle harus terpusat (centered) di haluan (bow) shackle untuk
B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
B. SHACKELS: Selection, Use, and
Maintenance
10) Praktik Operasi (Operation
Practices)
B. SHACKELS: Selection, Use, and
Maintenance
10) Praktik Operasi (Operation
Practices)
© 2021 Fleetnix
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
1) Scope (Ruang lingkup)
Bab ini berlaku untuk perangkat keras yang dapat disetel (adjustable hardware), termasuk
turnbuckle,
eyebolts, eye nut, dan swivel hoist rings.
2) Type & Material (Tipe & Bahan)
a) Types
(a) Turnbuckle, termasuk tipe bodi pipa dan terbuka dengan fitting ujung kait (hook), mata (eye),
atau rahang Turnbuckles (jaw end fittings) (lihat Fig. 26-2.1.1-1).
(b) Eyebolts, termasuk bahu mur (shoulder nut), nonshoulder nut, nonshoulder machinery, dan tipe
shoulder machinery (lihat Fig. 26-2.1.1-2).
(c) Eye nuts (lihat Fig. 26-2.1.1-3).
(d) Swivel hoist rings (lihat Fig. 26-2.1.1-4).
(e) Perangkat keras (Adjustable hardware) yang dapat disetel selain yang dirinci dalam Bab ini
harus digunakan hanya sesuai dengan rekomendasi pabrik atau orang yangberkualifikasi.
b) Materials (Bahan)
Perangkat keras (hardware), tidak termasuk bushing dan bantalan (bearings), harus memiliki
keuletan yang cukup untuk berubah bentuk secara permanen sebelum kehilangan kemampuan
untuk menopang beban pada suhu yang ditentukan pabrikan untuk digunakan
© 2021 Fleetnix
3) Design Factor (Faktor Disain)
Faktor disain untuk adjustable hardware yang dapat disesuaikan harus minimal 5.
4) Rates Loads (Rate Beban)
Rated load yang dinilai harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan perangkat keras (hardware
manufacturer). Istilah rate kapasitas (rated capacity) dan batas beban kerja (WLL= working load
limit) biasa digunakan untuk menjelaskan beban pengenal (rated load).
5) PROOF TEST (Uji Bukti)
a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements)
(a) Perangkat keras (adjustable hardware) baru yang dapat disesuaikan tidak perlu diuji
pembuktian (proof tested) kecuali ditentukan oleh pembeli.
(b) Semua perbaikan (repairs) swivel hoist rings dengan bushings atau bearings harus diuji
bukti (proof tested).
(c) Uji buktu (Proof tested) perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware)
harus diinspeksi setelah dilakukan pengujian untuk kondisi yang disebutkan dalam para.
26-2.8.5 (removal criteria)
b) Persyaratan beban bukti (Proof Load Requirements)
Beban bukti (proof load) harus minimal 2 kali lipat dari rated load.
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
5) Identifikasi (Identification)
a) Identifikasi Turnbuckle, Eyebolt, dan Eye Nut setiap turnbuckle, eyebolt, dan eye nut harus
diberi
tanda yang tahan lama oleh pabrik untuk menunjukan
(a) Nama atau merek dagang (name or trademark of manufacturer)
(b) Ukuran atau beban terukur (size or rated load)
(c) Kelas alloy eyebolts (grade for alloy eyebolts)
b) Identifikasi Swivel Hoist Ring setiap swivel hoist ring harus diberi tanda yang tahan lama
oleh pabrik
untuk menunjukan
(a) Nama atau merek dagang (name or trademark of manufacturer)
(b) Beban pengenal (rated load)
(c) Nilai torsi (torque value)
c) Pemeliharaan Identifikasi Turnbuckle, eyebolt, eye nut, dan swivel hoist ring identifikasi
harus dipelihara oleh pengguna agar dapat terbaca sepanjang masa pakai perangkat
keras (hardware)
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
6) Efek Lingkungan (Effects of Environment)
a) Suhu (Temperature)
(a) Jika perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware), tidak termasuk swivel
hoist
rings dan carbon steel eyebolts, akan digunakan pada suhu di atas 400°F (204°C) atau
dibawah
−40°F (−40°C), harus memenuhi syarat dan berkonsutasi dengan produsen perangkat keras
(hardware manufacturer) atau orang yang memenuhi syarat (qualified person).
(b) Ketika swivel hoist rings akan digunakan pada suhu diatas 400°F (204°C) atau dibawah
−20°F (−29°C), harus berkonsutasi dengan produsen perangkat keras (hardware
manufacturer) atau orang yang memenuhi syarat (qualified person).
(c) Jika carbon steel eyebolts akan digunakan pada suhu diatas 275°F (135°C) atau dibawah
30°F (−1°C), harus berkonsutasi dengan produsen perangkat keras (hardware
manufacturer) atau orang yang memenuhi syarat (qualified person).
a) Lingkungan yang aktif secara kimiawi (Chemically Active Environments)
Kekuatan perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware) dapat dipengaruhi
oleh lingkungan yang aktif secara kimiawi seperti zat atau asap yang bersifat kaustik atau
asam. Penggunaan di lingkungan yang aktif secara kimiawi harus berkonsutasi dengan
produsen perangkat keras (hardware manufacturer) atau orang yang memenuhi syarat
(qualified person).
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
Eyebolts
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
Eye Nuts
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
Swivel Hoist Rings
© 2021 Fleetnix
7) Pelatihan (Training)
Pengguna Adjustable hardware harus diberikan pelatihan dalam pemilihan, inspeksi, kehati-
hatian terhadap personil, efek lingkungan dan praktik tali-temali (rigging) sebagaimana
dicakup dalam Bab ini.
8) Inspeksi, Perbaikan & dikeluarkan (Inspection, Repair & Removal)
a) Umum (General)
Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk. Setiap kekurangan yang diidentifikasi
harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person ), apakah itu
temuan tersebut merupakan bahaya.
b) Inspeksi Awal (Initial Inspection)
Sebelum digunakan, semua perangkat keras (adjustable hardware) yang baru, baru diperbaiki,
yang dimodifikasi, harus diperiksa untuk memverfikasi kepatuhan dengan ketentuan yang
berlaku dari Bab ini. Catatan tertulis tidak diperlukan untuk Inspeksi awal.
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
8) Inspeksi, Perbaikan & dikeluarkan (Inspection, Repair & Removal)
c) Frekuensi Inspeksi (Frequent Inspection)
(a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum perangkat keras yang dapat
disesuaikan (adjustable hardware) digunakan. Rigging hardware di lokasi semi-permanen
dan tidak dapat diakses di mana inspeksi yang sering tidak memungkinkan harus dilakukan
inspeksi berkala
(b) Kondisi seperti yang tercantum pada para. 26-2.8.5 (Removal Criteria) atau kondisi lain
yang dapat menyebabkan bahaya, perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable
hardware) harus dilepas atau disingkirkan dari tempat kerja. Perangkat keras yang dapat
disesuaikan (adjustable hardware tidak boleh dikembalikan ke lokasi kerja atau tidak boleh
digunakan kembali sampai disetujui oleh orang yang berkualifikasi (qualified person).
(c) Catatan tertulis tidak diperlukan untuk inspeksi ini.
.
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
8) Inspeksi, Perbaikan & dikeluarkan (Inspection, Repair & Removal)
d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection)
(a) Pemeriksaan lengkap dari perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware)
harus dilakukan. Perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware) harus
diperiksa untuk kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-2.8.5 (removal criteria)
dan keputusan yang dibuat, apakah temuan tersebut berbahaya.
(b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency)
(1) Interval Inspeksi berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun, Frekuensi inspeksi
berkala harus
didasarkan pada
(-a) frekuensi penggunaan
(-b) tingkat keparahan kondisi penggunaan
(-c) sifat aktivitas pengangkatan atau penanganan beban
(-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai adjustable hardware yang
digunakan dalam situasi yang serupa
(2) Pedoman untuk interval waktu adalah
(-a) penggunaan normal — tahunan
(-b) penggunaan parah —bulanan sampai triwulan
(-c) penggunaan khusus —sesuai yang direkomendasikan oleh qualified person
(c) Catatan tertulis tidak diperlukan
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
8) Inspeksi, Perbaikan & dikeluarkan (Inspection, Repair & Removal)
e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria).
Adjustable hardware harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi kerja serta tidak boleh digunakan
kembali jika kondisi seperti berikut ini ada dan hanya akan diperbolehkan dilokasi kerja jika
disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person):
(a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca
(b) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las
(c) Berlubang atau korosi yang berlebihan
(d) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor,
retak, atau komponen penahan beban penahan rusak
(e) torehan atau torehan yang berlebihan
(f) pengurangan 10% dari dimensi aslinya atau dari dimensi yang ada di catalog disekitar point
manapun
(g) Kerusakan atau kehausan pada ulir yang berlebihan
(h) teterbukti bekas pengelasan atau modifikasi yang tidak sah
(i) untuk swivel hoist rings, kurang kemampuan untuk berputar atau berputar bebas (dol)
(j) kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat, yang menyebabkan keraguan untuk melanjutkan
penggunaan shackle
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
8) Inspeksi, Perbaikan & dikeluarkan (Inspection, Repair & Removal)
f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications)
(a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh pabrikan
adjustable hardware atau orang yang berkualifikasi (qualified person).
(b) Suku cadang pengganti, seperti pin, harus memenuhi atau melampaui spesifikasi pabrikan
peralatan asli.
9) Praktik Operasi (Operation Practices)
a) Pemilihan Perangkat keras (Adjustable Hardware Selection)
(a) Adjustable hardware yang memiliki karakteristik yang sesuai untuk jenis beban, hitch, sudut
pembebanan, dan lingkungan harus dipilih sesuai dengan rekomendasi dari pabrik adjustable
hardware atau orang yang memenuhi syarat (qualified person).
Catatan:
(1) Sudut pembebanan mempengaruhi tegangan pada perangkat keras (hardware). Saat
sudut horizontal berkurang, tegangan (lihat Fig. 26-2.9.1-1).
(2) Integritas beban dimana dipasang pada adjustable hardware adalah tanggung jawab
pengguna akhir.
(b) Pembebanan pada adjustable hardware tidak boleh melebihi rated load dari adjustable hardware
(WLL)
(c) Adjustable hardware yang tampak rusak tidak boleh digunakan sampai diperiksa dan diterima
untuk
digunakan sesuai dengan Bagian 26-2.8 (removal criteria)
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Praktik Operasi (Operation Practices)
b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel)
(a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara rigging hardware, beban, dan tali-
temali lainnya selama aktivitas pengangkatan atau penanganan beban.
(b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended
load).
(c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang
(d) Personnel tidak boleh berada disamping rigging hardware saat proses pengangkatan
c) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments)
(a) Adjustable hardware harus disimpan di tempat yang tidak mudah rusak, korosif, atau panas
ekstrem.
(b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan diberikan pada
para. 26-1.6.1 (Temperature) atau 26-1.6.2 (Chemically Active Environments) harus diikuti.
d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices)
Turnbuckles
(a) Ulir pemasangan ujung turnbuckle harus terpasang sepenuhnya pada
ulir bodi Catatan: Badan pipa tempat memasukkan batang ulir yang
panjang. Verifikasi masuk penuh sebelum memuat (lihat Fig. 26-2.1.1-
1).
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and
Maintenance
9) Praktik Operasi (Operation
Practices)
© 2021 Fleetnix
9) Praktik Operasi (Operation Practices)
d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices)
Eyebolts
(a) Eyebolt harus dikencangkan atau diamankan dari rotasi selama aktivitas pengangkatan (lifting)
atau penanganan beban (load handling activities).
(b) Jika digunakan dalam lubang buta (tapped blind hole) panjang ulir efektif harus paling sedikit 11⁄2
kali diameter baut untuk pengikatan pada baja (lihat Fig. 26-2.1.1-2). Untuk pengikatan atau
pengikatan benang lain pada bahan lain, hubungi produsen eyebolt atau orang yang
berkualifikasi (qualified person).
(c) Jika digunakan di dalam lubang yang disadap (tapped through-hole) dengan ketebalan kurang
dari satu diameter, mur harus digunakan di bawah beban dan digerakkan sepenuhnya dan
dikencangkan dengan aman terhadap beban. (lihat Fig. 26-2.1.1-2).
(d) Jika digunakan dalam lubang tembus yang belum disadap (untapped through-hole), mur (nut) di
bawah beban harus terpasang sepenuhnya. Jika eyebolt tidak dipikul ke beban, mur kedua di
atas beban harus digunakan jika memungkinkan (lihat Fig. 26-2.1.1-2).
(b
)
(c
)
(d
)
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Praktik Operasi (Operation
Practices)
(e
)
(f
)
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Praktik Operasi (Operation Practices)
d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices)
Eye Nuts
(a) Eye nuts harus memiliki sambungan ulir penuh (full thread) dan harus diamankan dari rotasi
selama aktivitas pengangkatan (lifting) atau penanganan beban (handling activities).
(b) Ulir eye nut harus terpasang sepenuhnya (lihat Fig. 26-2.1.1-3).
(c) Eye nuts hanya boleh digunakan untuk beban sejajar (in-line loads) (lihat Fig. 26-2.1.1-3).
(d) Bidang mata (plane of the eye) dapat diposisikan dengan (flat washer) atau locknut.
(e) Komponen harus dalam kondisi kerja yang baik sebelum digunakan.
(f) Beban kejut harus dihindari.
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Praktik Operasi (Operation
Practices)
d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices)
Swivel Hoist Rings
(a) Jika digunakan dalam lubang berulir, panjang ulir efektif harus 11⁄2 kali
diameter bolt untuk baja (steel) (lihat Fig. 26-2.1.1-4). Untuk pengikatan atau
pengikatan ulir lain pada bahan lain, hubungi produsen swivel hoist ring atau
qualified person.
(b) Jika digunakan dalam aplikasi lubang tembus (through-hole), mur (nut) dan
washer harus digunakan. Washer dan mur (nut) harus sesuai dengan
rekomendasi pabrikan swivel hoist. Mur (Nut) terpasang sepenuhnya (lihat Fig.
26-2.1.1-4).
(c) Bushing flange (lihat Fig. 26-2.1.1-4) harus sepenuhnya meyentuh permukaan
beban.
(d) Spacers atau washers tidak boleh digunakan antar bushing flange dan
permukaan pemasangan beban (surface of the load).
(e) Swivel hoist ring harus dikencangkan dengan spesifikasi torsi pabrikan.
(b
)
(c
)
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Praktik Operasi (Operation
Practices)
(f
)
(j
)
(e
)
C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
1) Tipe, Perakitan dan Bahan (Types, Assembly & Material)
a) Ruang lingkup (Scope)
Bab ini berlaku untuk perangkat keras kompresi (compression hardware), termasuk Penjepit tali
kawat tempa (forged wire rope clips) dan wedge sockets.
b) Tipe, Bahan dan Perakitan (Types, Material and
Assembly) Tipe-tipe (Types)
(a) Jenis penjepit tali kawat (wire rope clip) yang dicakup adalah U-bolt dan sadel ganda
(double saddle)
(lihat Fig. 26-3.1.1-1).
(b) Wedge sockets (lihat Fig. 26-3.1.1-2).
(c) Perangkat keras kompresi (Compression hardware) selain yang dirinci dalam Bab ini harus
digunakan hanya sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau orang yang berkualifikasi
(qualified person).
Bahan-bahan (Materials)
(a) Bahan penjepit tali kawat (Wire rope clip) harus memiliki kekuatan yang cukup sehingga
kegagalan tali kawat (wire rope) akan terjadi sebelum kegagalan penjepit tali (kawat wire
rope clip) pada suhu yang ditentukan pabrik untuk digunakan. Saddles harus baja tempa
(forged steel).
(b) Bahan wedge socket harus memiliki kekuatan yang cukup sehingga kegagalan tali kawat
(wire rope) akan terjadi sebelum kegagalan soket baji (wedge socket) pada suhu yang
© 2021 Fleetnix
1) Tipe, Perakitan dan Bahan (Types, Assembly & Material)
c) Assembly —Wire Rope Clips
(a) Sebelum memasang penjepit tali kawat (wire rope clip) yang dilapisi
plastic (plastic coated) atau plastic yang diresapi (plastic impregnated
wire rope), konsultasikan dengan produsen wire rope clip atau orang
yang berkualifikasi (qualified person).
(b) Untuk penjebit baut-U (U-bolt clips) yang digunakan untuk membuat
terminasi ujung (end terminations), saddle harus ditempatkan di ujung
wire rope, dengan U-bolt pada sisi dead-end (lihat Fig. 26-3.1.1-1).
(c) Setidaknya jumlah minimum penjepit (clips) seperti yang
direkomendasikan oleh pabrik atau orang yang berkualifikasi (qualified
person) harus digunakan.
(d) Jarak penjepit (spacing) dan jepitan terbalik (turn-back) harus seperti
yang direkomendasikan oleh pabrik atau orang yang berkualifikasi
(qualified person).
(e) Wire rope clip shall harus dikencangkan sesuai dengan torsi yang
direkomendasikan oleh pabrik atau orang yang berkualifikasi.
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
direkomendasikanoleh
pabrik
person.
(b) Sebelumwedge socket pada
atau qualified
wire rope
yang
dilapisi plastic atau
Konsultasikan
denga
n
plasti
c
pabri
k
yang
wedg
e
diresapi
,
socket,
pabrik wire rope atau qualified person.
(c) Ujung wire rope yang aktif di rongga wedge
socket harus sejajar dengan pin socket (lihat
Fig. 26-3.1.1-2).
(d) Perakit harus mencocokkan wedge yang
tepat dengan socket untuk wire rope yang
akan dipasangkan. CatatanE: Wedges tidak
boleh dipertukarkan antara soket atau model
produsen yang berbeda.
1) Tipe, Perakitan dan Bahan (Types, Assembly &
Material)
d) Assembly —Wedge Sockets
(a) Wedge socket harus dipasang seperti
yang
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
1) Tipe, Perakitan dan Bahan (Types, Assembly &
Material)
d) Assembly —Wedge Sockets
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
2) Faktor Disain (Design Factor)
a) Faktor Desain (Design Factor)
Karena sifat desain dan penggunaan, penjepit tali kawat (wire rope clips) dan
soket baji (wedge sockets) tidak memiliki faktor desain konvensional. Penjepit
tali kawat (wire rope clips) dan soket baji (wedge sockets) harus dirancang
untuk memiliki efisiensi penghentian minimum 80% berdasarkan gaya putus
minimum tali kawat (wire rope) yang dipublikasikan yang digunakannya.
3) Rate Beban (Rates Loads)
b) Rate Beban (Rated Loads)
Rate beban untuk rakitan wire rope yang menggunakan perangkat keras
kompre
si (compression hardware) didasarkan pada factor-factor berikut:
(a) kekuatan putus minimum wire rope (wire rope minimum breaking force).
(b) efesiensi terminasi minimum 80% (80% minimum termination efficiency)
(c) faktor desain aplikasi wire rope (design factor of the wire rope application)
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
Catatan Umum:
Jumlah Penjepit (clips) untuk
ukuran tali kawat (wire rope size)
harus digunakan.
(1) Jarak penjepit yang benar
harus digunakan (Correct
spacing of clips should be
used).
(2) Orientasi yang benar dari
sadel pada ujung hidup harus
diperhatikan (Correct
orientation of saddle on live
end shall be observed).
(3) Panjang turnback yang benar
harus digunakan (Correct
turnback length should be
used).
(4) Torsi yang benar pada mur
harus diterapkan (Correct
torque on nuts shall be
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
Wire Rope Clips
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
Wedget Sockets
© 2021 Fleetnix
4) Uji Bukti (Proof Test)
a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements)
(a) Perangkat keras kompresi tidak perlu diuji pembuktiannya kecuali ditentukan oleh
pembeli.
(b) ) Jika diperlukan, uji bukti (proof test) harus diterapkan ke soket baji (wedge socket) atau
sambungan yang dibuat dengan penjepit tali kawat (wire rope clips) setelah perakitan
selesai
(c) Setelah pengujian pembuktian (proof testing), penjepit tali kawat (wire rope clips) pada
rakitan yang sudah jadi harus dikencangkan kembali ke torsi yang direkomendasikan
oleh produsen penjepit tali kawat (wire rope clip) atau orang yang berkualifikasi (qualified
person).
(d) Perangkat keras kompresi (compression hardware) yang telah diuji bukti (proof tested)
harus diinspeksi setelah pengujian untuk kondisi yang disebutkan pada paragraf 26-
3.8.5 (removal criteria).
b) Persyaratan Beban Bukti (Proof Load Requirements)
Beban bukti harus minimal 40%, tetapi tidak melebihi 50%, dari gaya putus minimum
(minimum breaking force) tali kawat (wire rope), kecuali jika disetujui oleh pabrikan
perangkat keras kompresi (compression hardware) atau orang yang memenuhi syarat
(qualified person).
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
5) Identifikasi (Identification)
a) Identifikasi pelana penjepit tali kawat (wire Rope Clip Saddle Identification) setiap pelana
penjepit tali
kawat (wire rope clip saddle) harus memiliki tanda yang tahan lama dari pabrik untuk
menampilkan
(a) Nama atau merek dagang pabrik (name or trademark of manufacturer)
(b) Ukuran (size)
b) Identifikasi Wedge Socket setiap bodi wedge socket body dan wedge harus diberi tanda yang
tahan
lama dari pabrik untuk menampilkan
(a) Nama atau merek dagang pabrik (name or trademark of manufacturer)
(b) Ukuran (size)
(c) model, jika diperlukan untuk mencocokan irisan ke bodi (if required to match wedge to
body)
c) Pemeliharaan Identifikasi, Identifikasi perangkat keras kompresi harus dipelihara oleh
pengguna agar dapat terbaca sepanjang masa pakai perangkat keras (hardware).
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
6) Efek Lingkungan (Effect of Environment)
a) Suhu (Temperature)
(a) Jika penjepit tali kawat (wire rope clips) akan digunakan pada suhu di atas 400°F (204°C) atau
di bawah
−40°F (−4° C), harus berkonsultasi dengan produsen penjepit tali kawat (wire rope clip) atau orang
yang memenuhi syarat (qualified person).
(b) Jika soket baji (wedge sockets) akan digunakan pada suhu di atas 400°F (204°C) atau di bawah
−4°F (−20°C), harus berkonsultasi dengan produsen soket baji atau orang yang memenuhi syarat
(qualified person).
a) Lingkungan yang aktif secara kimiawi (Chemically Active Environments)
Kekuatan perangkat keras kompresi (compression hardware) dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang
aktif secara kimiawi, seperti zat atau asap yang bersifat kaustik atau asam. Pengguna harus
berkonsultasi dengan produsen perangkat keras kompresi (compression hardware) atau orang yang
memenuhi syarat (qualified person) sebelum perangkat keras kompresi (compression hardware)
digunakan di lingkungan yang aktif secara kimiawi.
7) Pelatihan (Training)
Pengguna perangkat keras kompresi (Compression hardware) harus diberi pelatihan dalam memilih,
inspeksi, peringatan pada personel, efek lingkungan, dan praktik tali-temali (rigging) sebagaiman
tercakup dalam Bab ini.
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
8) Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Inspection, Repair, and Removal)
a) Umum (General)
Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk. Setiap kekurangan yang
diidentifikasi harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat (qualified
person), apakah itu merupakan bahaya .
b) Inspeksi awal (Initial Inspection)
Sebelum digunakan, semua yang baru, diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus diperiksa
untuk
memverifikasi kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku dari Bab ini. Catatan tertulis tidak
diperlukan
c) Pemeriksaan Sering (Frequent Inspection).
(a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum shackle digunakan. Perangkat keras tali-
temali (Rigging hardware) di lokasi semipermanen dan tidak dapat diakses di mana inspeksi
yang sering tidak memungkinkan harus dilakukan inspeksi berkala.
(b) Kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-1.8.5 (Removal Criteria) atau kondisi lain yang
dapat menyebabkan bahaya, sackles harus dilepas dan disingkirkan dari lokasi kerja.
Shackels tidak boleh digunakan kembali sampai disetujui oleh orang yang memenuhi syarat
(gualified person).
(c) Catatan tertulis tidak diperlukan.
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
8) Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Inspection, Repair, and Removal)
d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection).
(a) Pemeriksaan lengkap terhadap compression hardware harus dilakukan. Compression
hardware harus diperiksa untuk kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-1.8.5
(Removal Criteria) dan keputusan yang dibuat, apakah hal tersebut merupakan bahaya.
(b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency)
(1) Interval pemeriksaan berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun. Frekuensi inspeksi berkala
harus
didasarkan pada
(-a) frekuensi penggunaan.
(-b) tingkat keparahan kondisi penggunan.
(-c) sifat aktifitas lifting atau aktifitas beban yang diangkat.
(-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai compression hardware yang
digunakan dalam situasi yang serupa.
(2) Pedoman untuk interval waktu
adalah (-a) pemakaian normal —
tahunan
(-b) pemakaian parah —bulanan hingga kuartal
(-c) pemakaian khusus —sesuai rekomendasi oleh orang berkualifikasi atau orang yang
memenuhi syarat (qualified person)
(c)Catatan tertulis tidak diperlukan
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
8) Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Inspection, Repair, and Removal)
e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria)
Compression hardware harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi kerja serta tidak boleh digunakan
kembali jika kondisi seperti berikut ini ada dan hanya akan diperbolehkan dilokasi kerja jika disetujui
oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person):
(a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca.
(b) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las.
(c) Berlubang atau korosi yang berlebihan.
(d) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor, retak,
atau
komponen penahan beban penahan rusak.
(e) torehan atau torehan yang berlebihan.
(f) pengurangan 10% dari dimensi asli atau katalog pada titik mana
(g) Bukti pengelasan atau modifikasi yang tidak sah
(h) Penggantian komponen yang tidak resmi atau komponen KW
(i) Jumlah penjepit (clips) wire rope tidak mencukupi
(j) Penjepit (clips) wire rope yang dikencangkan dengan tidak benar
(k) Indikasi wire rope rusak
(l) Indikasiwire rope slippage
(m)Perakitan yang tidak tepat atau kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat, yang
menyebabkan keraguan untuk melanjutkan penggunaan
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
8) Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Inspection, Repair, and Removal)
f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications)
(a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh
pabrikan compression hardware atau orang yang berkualifikasi (qualified
person).
(b) Suku cadang pengganti, harus sesuai, harus memenuhi atau melampaui spesifikasi
pabrikan peralatan asli compression hardware .
9) Praktik Operasi (Operation Practices)
a) Compression Hardware Selection
(a) Compression hardware yang memiliki karakteristik yang sesuai lingkungan penggunaan
harus
dipilih sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan shackle atau orang yang berkualifikasi.
(b) Pembebanan tidak boleh melebihi rated load (lihat Section 26-3.3).
(c) Compression hardware yang tampak rusak tidak boleh
digunakan sampai diperiksa dan diterima untuk tidak dapat digunakan
menurut kreteria pada Section 26-3.8 (Removal Criteria).
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Praktik Operasi (Operation Practices)
b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel)
(a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara beban, dan tali-temali lainnya
selama
aktivitas pengangkatan atau penanganan beban.
(b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended
load).
(c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang
(d) Personnel tidak boleh naik rigging hardware
b) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments)
(a) Compression hardware harus disimpan di tempat yang tidak mudah rusak, korosif,
atau panas ekstrem.
(b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan
diberikan pada paragraf 26-3.6.1 (Temperature) atau 26-3.6.2 (Chemically Active
Environments) harus diikuti.
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Praktik Tali-temali (Rigging Practice)
a) Penjepit tali kawat (Wire Rope Clips)
(a) Perakitan penjepit tali kawat (wire rope clips)
harus sesuai dengan paragraf 26-3.1.3.
(b) Penjepit tali kawat (Wire rope clips) tidak boleh
bersentuhan dengan beban atau halangan
apapun selama aktivitas pengangkatan atau
penangan beban.
(c) Beban kejut harus dihindari.
(d) Tali-teamli (rigging) menggunakan penjepit tali
kawat (wire rope clips) tidak boleh diseret pada
permukaan yang abrasif.
(e) Jika penjepit tali kawat (wire rope clips)
diterapkan untuk menghubungkan dua panjang
tali kawat (wire rope) dalam sambungan sejajar,
harus memenuhi persyaratan pada paragraf. 26-
3.1.3 harus ikuti (lihat Fig. 26-3.1.1-1).
(f) Penjepit tali kawat (Wire rope clips) sebaiknya
tidak digunakan untuk membuat sling. Lihat
ASME B30.9 untuk pengecualian
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Praktik Tali-temali (Rigging Practice)
b) Wedge Sockets
(a) Pasang wedge sockets sesuai dengan
paragraf. 26-3.1.4.
(b) Wedge sockets tidak boleh dibebani
samping.
(c) Kontak dengan tepi tajam yang dapat
merusak wedge socket harus dihindari.
(d) Beban kejut harus dihindari.
(e) Benturan dapat melepaskan wedge dari
socket
bodi harus dihindari.
(f) Tali-temali (rigging) menggunakan wedge
sockets tidak boleh diseret pada permukaan
yang abrasif.
D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
1) Ruang Lingkup (Scope)
Bab ini berlaku untuk links, master link subassemblies, rings,
dan swivels.
2) Tipe dan Bahan (Types and Materials)
a) Tipe (Types)
(a) Links, sub-rakitan master link, dan rings, termasuk
berntuk lonjong (oblong), bulat (round) dan pear
shapes (lihat Fig. 26-4.1.1-1).
(b) Swivels, termasuk tipe eye-and-eye dan eye-and-jaw
yang digunakan untuk penentuan posisi (lihat Fig. 26-
4.1.1-2).
(c) Links, sub-rakitan master link, rings, dan swivels selain
yang dijelaskan dalam Bab ini hanya digunakan sesuai
dengan rekomendasi dari pabrik atau orang yang
berkualifikasi (qualified person).
© 2021 Fleetnix
2) Tipe dan Bahan (Types and Materials)
b) Materials Links, sub-rakitan master link, rings, dan swivels harus memiliki keuletan yang
cukup untuk berubah bentuk secara permanen sebelum kehilangan kemampuan untuk
menopang beban pada suhu yang ditentukan oleh pabrik untuk digunakan
3) Faktor Disain (Design Factor)
Faktor Disain untuk links, master link subassemblies, rings, dan swivels harus minimal 5.
4) Rate Beban (Rated Loads)
Rated load yang dinilai harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrik link, sub-rakitan master
link, ring, atau swivel. Istilah kapasitas pengenal (rated capacity) dan batas beban aman
(WLL=working load limit) biasa digunakan untuk menjelaskan beban pengenal (rated load).
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
Links and Rings
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
Swivels
© 2021 Fleetnix
5) Uji Bukti (Proof Test)
a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements)
(a) Sebelum penggunaan awal, welded links, welded rings, dan master link
subassemblies harus diuji pembuktiannya oleh pabrik atau orang yang berkualifikasi
(qualified person).
(b) Semua links, rings, dan swivels tidak perlu diuji pembuktian kecuali ditentukan oleh
pembeli.
(c) Uji bukti links, master link subassemblies, rings, dan swivels harus diperiksa setelah
pengujian untuk kondisi yang dinyatakan dalam paragraph ini
b) Persyaratan Beban Bukti (Proof Load Requirements)
(a) Beban bukti (proof load) untuk links, rings, dan swivels harus minimal 2 kali beban
pengenal (rated load).
(b) Beban bukti (proof load) untuk master link subassemblies adalah
(1) Setiap master coupling link harus diuji pada rated load dari master link
subassembly
(2) Master link harus diuji pada 2 kali beban pengenal (rated load) dari
master link subassembly
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
© 2021 Fleetnix
6) Identifikasi (Identification)
a) Identifikasi Links, Master Link Subassemblies, Rings, dan Swivels
Setiap link, master link subassembly, ring, dan swivel harus diberi tanda yang tahan lama
oleh pabrik untuk menunjukan;
(a) Nama atau merek dagang pabrik
(b) Ukuran atau rated load
(c) grade, jika diperlukan untuk mengidentifikasi rated load
b) Identifikasi pada Link, master link subassembly, ring, dan swivel harus terawat agar tetap terlihat
dan dapat
dibaca sepanjang masa pakai dari hardware
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
© 2021 Fleetnix
7) Efek Lingkungan (Effects of Environment)
a) Temperature
(a) Jika steel links, master link subassemblies, rings, atau swivels akan digunakan pada suhu diatas
400°F (204°C) atau dibawah −40°F (−40°C), harus berkunsultasi dengan pabrik pembuat link,
master link subassembly, ring, dan swivel atau konsultasi dengan qualified person.
(b) Untuk links, master link subassemblies, rings, atau swivels yang dibuat dari material lain, harus
dikonsultasikan ke pabrik pembuat atau qualified person.
b) Lingkungan yang aktif secara kimiawi (Chemically Active Environments)
Kekuatan dari links, master link subassemblies, rings, dan swivels dapat dipengaruhi oleh
lingkungan yang aktif secara kimiawi, seperti zat atau asap yang bersifat kaustik atau asam.
Penggunaa link, master link subassembly, ring, atau swivel dilingkungan yang aktif secara kimiawi
harus berkonsultasi dengan pabrik pembuat atau dengan qualified person.
8) Pelatihan (Training)
Penggunaan Link, master link subassembly, ring, dan swivelharus mendapatkan pelatihan dalam
melakukan pemilihan, inspektion, kehati-hatian personel, efek lingkungan, dan praktek tali-temali
(rigging practices) sebagaimana yang tercakup dalam Bab ini.
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
© 2021 Fleetnix
9) Inspeksi, Perbaikan, dan Dikeluarkan (Inspectio, Repair, and
Removal)
a) Umum (General)
Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk
perusahaan. Setiap kekurangan
yang
diidentifikasi harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat, apakah itu
merupakan yang berbahaya atau membahayakan.
b) Inspeksi awal (Initial Inspection)
Sebelum digunakan, semua belenggu baru, diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus
diperiksa untuk
memverifikasi kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku dari Bab ini. Catatan tertulis tidak
diperlukan.
c) Pemeriksaan Sering (Frequent Inspection).
(a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum links, master link subassemblies, rings,
dan swivels digunakan. Perangkat keras tali-temali (Rigging hardware) di lokasi
semipermanen dan tidak dapat diakses di mana inspeksi yang sering tidak memungkinkan
harus dilakukan inspeksi berkala.
(b) Kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-4.8.5 (Removal Criteria) atau kondisi lain yang
dapat menyebabkan bahaya, Links, master link subassemblies, rings, dan swivels harus
dilepas dan disingkirkan dari lokasi kerja. Links, master link subassemblies, rings, dan swivels
tidak boleh digunakan kembali sampai disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (gualified
person).
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
© 2021 Fleetnix
9) Inspeksi, Perbaikan, dan Dikeluarkan (Inspectio, Repair, and Removal)
d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection).
(a) Pemeriksaan lengkap terhadap link, master link subassemblies, rings, dan swivels harus
dilakukan. Link, master link subassemblies, rings, dan swivels harus diperiksa untuk kondisi
seperti yang tercantum dalam para. 26-4.8.5 (Removal Criteria) dan keputusan yang dibuat,
apakah hal tersebut merupakan bahaya.
(b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency)
(1) Interval pemeriksaan berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun. Frekuensi inspeksi berkala
harus
didasarkan pada
(-a) frekuensi penggunaan.
(-b) tingkat keparahan kondisi penggunan.
(-c) sifat aktifitas lifting atau aktifitas beban yang diangkat.
(-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai link, master link subassemblies, rings,
dan swivels yang digunakan dalam situasi yang serupa.
(2) Pedoman untuk interval waktu
adalah (-a) pemakaian normal —
tahunan
(-b) pemakaian parah —bulanan hingga kuartal
(-c) pemakaian khusus —sesuai rekomendasi oleh orang berkualifikasi atau orang yang
memenuhi
syarat (qualified person)
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
© 2021 Fleetnix
9) Inspeksi, Perbaikan, dan Dikeluarkan (Inspectio, Repair, and Removal)
e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria).
Link, master link subassemblies, rings, dan swivels harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi
kerja serta tidak boleh digunakan kembali jika kondisi seperti berikut ini ada dan hanya akan
diperbolehkan dilokasi kerja jika disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person):
(a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca
(b) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las
(c) Berlubang atau korosi yang berlebihan
(d) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor,
retak, atau komponen penahan beban penahan rusak
(e) torehan atau torehan yang berlebihan
(f) pengurangan 10% dari dimensi asli atau katalog pada titik mana pun
(g) Ada tanda pengeleasan atau dilakukan pengelasan oleh welder yang tidak meiliki
otorisasi atau kualifikasi serta modofikasi yang tidak sah.
(h) Untuk swivel, lack harus dapat berputar saat tidak dimuatin atau dibebani
(i) Untuk swivel, cotter pin, snap ring atau pengencang dan perangkat penahan lainnya, tidak
ada bagian yang terlepas atau hilang.
(j) kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat, yang menyebabkan keraguan untuk
melanjutkan
penggunaan shackle
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
© 2021 Fleetnix
9) Inspeksi, Perbaikan, dan Dikeluarkan (Inspectio, Repair, and Removal)
f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications)
(a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh pabrikan link, master link
subassembly, ring, atau swivel atau orang yang berkualifikasi (qualified person).
(b) Penggantian suku cadang pengganti, harus memenuhi atau melampaui spesifikasi pabrikan
peralatan asli
(OEM).
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
a) Links, Master Link Subassemblies, Rings, dan Swivels Selection
(a) Links, master link subassemblies, rings, dan swivels memiliki karakteristik yang sesuai untuk jenis
sling, beban, hitch, sudut pembebanan, dan lingkungan yang harus dipilih sesuai dengan
rekomendasi dari pabrikan Links, master link subassemblies, rings, dan swivels atau orang yang
berkualifikasi. CATATAN: Sudut pembebanan mempengaruhi tegangan pada Links, master link
subassemblies, rings, dan swivels. Saat sudut horizontal berkurang, tegangan akan meningkat pada
Links, master link subassemblies, rings, dan swivels (lihat Fig. 26- 4.9.1-1).
(b) Pembebanan pada Links, master link subassemblies, rings, dan swivels tidak boleh melebihi dari
batas beban kerja (WLL = working load limit) dari Links, master link subassemblies, rings, dan
swivels karena akan menyebabkan kerusakan.
(c) Links, master link subassemblies, rings, dan swivels yang tampak rusak tidak boleh digunakan
sampai diperiksa dan diterima untuk tidak dapat digunakan menurut kreteria pada Section 26-4.8
(Removal Criteria).
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings,
and Swivels
10) Praktik Operasi (Operation
Practices)
© 2021 Fleetnix
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel)
(a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara Links, master link subassemblies,
rings, dan swivels, beban, dan tali-temali lainnya selama aktivitas pengangkatan atau
penanganan beban.
(b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended
load).
(c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang
(d) Personnel tidak boleh naik Links, master link subassemblies, rings, dan swivels.
c) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments)
(a) Links, master link subassemblies, rings, dan swivels, harus disimpan di tempat yang tidak
mudah
rusak, korosif, atau panas ekstrem.
(b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan
diberikan pada paragraf 26-4.6.1 (Temperature) atau 26-4.6.2 (Chemically Active
Environments) harus diikuti.
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
© 2021 Fleetnix
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
d) Praktik Tali-temali untuk Link dan Ring (Rigging Practices Links and Rings)
(a) Perubahan atau modifikasi harus sesuai dengan paragraph 26-4.8.6(a).
(b) Kontak dengan penghalang yang dapat merusak link atau ring should harus dihindari.
(c) Beban kejut harus dihindari.
(d) Links dan rings tidak boleh diseret pada permukaan yang abrasive.
(e) Link atau ring harus memiliki bentuk dan ukuran yang tepat untuk memastikan bahwa link
dan ring terpasang dengan benar pada pengait (hook), perangkat angkat (lifting device),
atau perangkat keras tali-temali (rigging hardware).
(f) Beberapa sling (Multiple slings) atau beberapa perangkat keras tali-temali (rigging
hardware) yang dikumpulkan dalam sebuah link atau ring, tidak boleh melebihi sudut yang
disertakan 120 derajat, kecuali jika disetujui oleh orang yang berkualifikasi (qualified
person) (lihat Fig. 26-4.9.1-1).
(g) Sudut pembebanan horizontal (horizontal angle) harus tidak kurang dari 30 derajat, kecuali
disetujui oleh orang yang berkualifikasi (qualified person) (lihat Fig. 26-4.9.1-1).
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
© 2021 Fleetnix
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
e) Praktek Tali-temali untuk Master Link Subassemblies (Rigging Practices Master Link
Subassemblies)
(a) Perubahan atau modofikasi harus sesuai dengan paragraph 26-4.8.6(a).
(b) Kontak dengan penghalang yang dapat merusak master link subassembly harus
dihindari.
(c) Beban kejut harus dihindari.
(d) Master link subassembly tidak boleh ditarik di atas permukaan yang abrasif.
(e) Master link subassembly harus memiliki bentuk dan ukuran yang tepat untuk
memastikannya
terpasang dengan benar di kait (hook) atau lifting device, atau rigging hardware.
(f) Multiple slings atau rigging hardware yang dikumpulkan dalam master coupling link tidak
boleh melebihi sudut 120 derajat yang disertakan, kecuali jika disetujui oleh qualified
person (lihat Fig. 26-4.1.1-1).
(g) Master coupling links yang dikumpulkan dalam satu master link tidak boleh melebihi
sudut 120- derajat, kecuali disetujui oleh qualified person (lihat Fig. 26-4.1.1-1).
(h) Sudut pembebanan horizontal tidak boleh kurang dari 30 derajat, kecuali disetujui oleh
qualified person (lihat Fig. 26-4.9.1-1).
(i) Beban non-semetris memerlukan analisa oleh qualified person untuk mencegah
kelebihan beban pada master coupling link.
(j) Tidak ada komponen tunggal yang dibebani
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
© 2021 Fleetnix
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
f) Praktek Tali-temali untuk Swivels (Rigging Practice Swivels)
(a) Swivels adalah perangkat keras pemosisian (positioning hardware) dan tidak dimaksudkan
untuk diputar dibawah beban.
(b) Swivels harus hanya digunakan untuk beban in-line (lihat Fig. 26-4.1.1-2).
(c) Komponen harus diperilhara dalam kondisi kerja yang baik.
(d) Perubahan atau modifikasi harus sesuai dengan paragraf 26-4.8.6(a).
(e) Beban kejut harus dihindari.
(f) Swivels harus memiliki bentuk dan ukuran yang tepat untuk memastikan bahwa swivel
terpasang dengan benar pada pengait (hook), perangkat pengangkat (lifting device), atau
Perangkat keras tali- temali (rigging hardware).
(g) Kontak dengan penghalang yang dapat merusak swivel harus dihindari
E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
© 2021 Fleetnix
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Alta Nusa Power
1) Scope (Cakupan/Ruang lingkup)
Bab ini berlaku untuk rigging blocks. Crane blocks dicakup oleh crane type dibawah Volume ASME B30
2) Types & Materials (Tipe & Bahan)
a) Tipe (Types).
(a) Jenisnya meliputi tackle, utility, rolling, dan snatch blocks (lihat Fig. 26-5.1.1-1).
(b) Load fittings pada rigging blocks dapat mencakup hooks, eyes, swivels, yokes, bails,
shackles, dan pins (lihat Fig. 26-5.1.1-2).
(c) Rigging blocks other selain yang dirinci dalam Bab ini harus digunakan sesuai dengan
rekomendasi pabrik
atau qualified person.
b) Bahan (Materials).
(a) Rigging block harus memiliki keuletan yang cukup untuk berubah bentuk secara permanen
sebelum kehilangan kemampuan untuk menopang beban pada suhu yang ditentukan oleh
pabrik untuk digunakan.
(b) Shell atau side plates harus dari logam (metal), wood, atau synthetic.
(c) Sheave(s) harus dari logam (metal) atau synthetic.
(d) Tali penahan beban (load-bearing straps) dan fitting(s) harus terbuat dari logam (metal).
© 2021 Fleetnix © 2021 Alta Nusa Power
3) Design Factor (Faktor desain)
Faktor desain untuk rigging blocksminimal 4.
4) Rated Loads (Rate Beban)
Beban yang dinilai harus sesuai dengan rekomendasi dari pembuat rgging block. Istilah kapasitas
pengenal dan batas beban kerja (WLL) biasanya digunakan untuk menjelaskan beban pengenal
(rated load). CATATAN: Beban pengenal blok adalah beban maksimum yang diterapkan pada
pemasangan beban utama, bukan tarikan garis (line pull) (lihat Fig 26-5.3-1).
5) Proof Test (Uji Bukti)
a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements)
(a) Rigging blocks tidak diharuskan untuk diuji pembuktian (proof tested) kecuali ditentukan oelh
pembeli.
(b) Proof tested rigging blocks yang telah diuji harus diperiksa setelah pengujian untuk
kondisi yang disebutkan dalam paragraph 26-5.8.5.
b) Persyaratan Beban Bukti (Proof Load Requirements)
Proof load untuk rigging block harus minimal 1.5 dan maksimal 2 kali rated load kecuali disetujui
oleh pabrik
pembuat atau qualified person.
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix © 2021 Alta Nusa Power
6) Identification (Identifikasi)
a) 26-5.5.1 Marking Each rigging block shall be durably marked by the manufacturer to show
(a) name or trademark of manufacturer
(b) (b) rated load
(c) (c) rope size(s)
b) 26-5.5.2 Maintenance of Identification
Rigging block identification should be maintained by the user so as to be legible throughout the
life of
the block
7) Effects of Environment (Efek Lingkungan)
a) 26-5.6.1 Temperature
When rigging blocks are to be used at temperatures above 150°F (66°C) or below 0°F (−18°C),
the rigging block manufacturer or a qualified person should be consulted.
b) 26-5.6.2 Chemically Active Environments
Chemically active environments, such as caustic or acidic substances or fumes, can affect the
strength, operating characteristics, or both of rigging blocks. The rigging block manufacturer or
a qualified person should be consulted when rigging blocks are used in chemically active
environments
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix © 2021 Alta Nusa Power
8) Pelatihan (Training)
Pengguna Rigging block harus dilatih dalam pemilihan, inspeksi, kehati-hatian terhadap
personel, efek
lingkungan, dan praktik tali-temali (rigging) sebagaimana yang dicakup dalam Bab ini.
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Alta NusaPower
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
Typical Rigging Block Components
© 2021 Alta NusaPower
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
Typical Rigging Block Components
© 2021 Alta NusaPower
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
Typical Rigging Block Components
© 2021 Fleetnix © 2021 Alta Nusa Power
9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan,
dikeluarkan).
a) Umum (General)
• Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk. Setiap kekurangan yang diidentifikasi
harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat, apakah itu merupakan bahaya
(constitute a hazard).
b) Inspeksi awal (Initial Inspection)
• Sebelum digunakan, semua belenggu baru, diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus diperiksa untuk
memverifikasi kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku dari Bab ini. Catatan tertulis tidak diperlukan.
c) Pemeriksaan Sering (Frequent Inspection).
(a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum rigging block digunakan. Perangkat keras
tali-temali (Rigging hardware) di lokasi semipermanen dan tidak dapat diakses di mana
inspeksi yang sering tidak memungkinkan harus dilakukan inspeksi berkala.
(b) Kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-5.8.5 (Removal Criteria) atau kondisi lain yang
dapat menyebabkan bahaya, rigging block harus dilepas dan disingkirkan dari lokasi kerja.
Rigging block tidak boleh digunakan kembali sampai disetujui oleh orang yang memenuhi
syarat (qualified person).
(c) Catatan tertulis tidak diperlukan.
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan)
d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection).
(a) Pemeriksaan lengkap terhadap rigging block harus dilakukan. Rigging block harus diperiksa
untuk kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-5.8.5 (Removal Criteria) dan keputusan
yang dibuat, apakah hal tersebut merupakan bahaya.
(b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency)
(1) Interval pemeriksaan berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun. Frekuensi inspeksi berkala
harus
didasarkan pada
(-a) frekuensi penggunaan.
(-b) tingkat keparahan kondisi penggunan.
(-c) sifat aktifitas lifting atau aktifitas beban yang diangkat.
(-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai rigging block yang digunakan dalam
situasi yang serupa.
(2) Pedoman untuk interval waktu
adalah (-a) pemakaian normal —
tahunan
(-b) pemakaian parah —bulanan hingga kuartal
(-c) pemakaian khusus —sesuai rekomendasi oleh orang berkualifikasi atau orang yang
memenuhi syarat (qualified person)
(c)Catatan tertulis tidak diperlukan
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan)
e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria).
Rigging blocks harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi kerja serta tidak boleh digunakan kembali
jika kondisi
seperti berikut ini ada dan hanya akan diperbolehkan dilokasi kerja jika disetujui oleh qualified
person:
(a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca
(b) misalignment atau goyang (wobble) di sheaves
(c) Kerutan atau keausan alur sheave groove yang berlebihan.
(d) Longgar/kendor atau hilang; nuts, bolts, cotter pins, snap rings, atau pengencang atau perangkat
penahan
lainnya.
(e) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las
(f) Berlubang atau korosi yang berlebihan
(g) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor,
retak, atau komponen penahan beban penahan rusak
(h) torehan atau torehan yang berlebihan
(i) pengurangan 10% dari dimensi asli atau katalog pada titik mana pun
(j) Kerusakan berlebihan pada ulir load-bearing
(k) Bukti pengelasan atau modifikasi yang tidak sah
(l) Untuk Pengait (hooks), kreteria removal ditentukan dalam B30.10
(m)Untuk shackles, kreteria removal ditentukan dalam B30.26
(n) kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat yang menyebabkan keraguan untuk
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan)
f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications)
(a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh pabrikan rigging
block atau orang yang berkualifikasi (qualified person).
(b) Suku cadang pengganti, seperti pin,hook dan sheaves, harus memenuhi atau melampaui
spesifikasi pabrikan peralatan asli.
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
a) Seleksi Rigging Block (Rigging Block Selection)
(a) Rigging blocks yang memiliki karakteristik yang sesuai untuk applikasi, termasuk sudut, dan
lingkungan harus dipilih sesuai dengan rekomendasi dari pabrik rigging block atau qualified
person. Catatan: Sudut yang disertakan terbentuk antara garis beban mempengeruhi beban
pada block. Saat sudut yang disertakan berkurang, beban meningkat di rigging block (lihat
Fig. 26-5.3-1).
(b) Rated load dari rigging block tidak boleh melapaui.
(c) Rigging blocks yang terlihat rusak tidak boleh digunakan sampai di inspeksi dan diterima
sebagai
dapat digunakan menurut paragraph 26-5.8.4.
(d) Rasio D/d ratio minimum antara diameter sheave pitch dan diameter wire rope adalah 6
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel)
(a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara rigging block, beban, dan tali-temali
lainnya selama aktivitas pengangkatan atau penanganan beban.
(b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended
load).
(c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang
(d) Personnel tidak boleh naik rigging block
c) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments)
(a) Rigging blocks harus disimpan di tempat yang tidak mudah rusak, korosif, atau panas
ekstrem.
(b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan
diberikan pada paragraf 26-5.6.1 (Temperature) atau 26-5.6.2 (Chemically Active
Environments) harus diikuti.
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices)
(a) Komponen rigging block harus terpasang sepenuhnya, dengan semua pengencang dan
perangkat penahan (retaining devices) pada tempatnya dan dalam urutan kerja yang baik
sebelum digunakan. Perubahan atau modifikasi harus sesuai dengan paragraf26-5.8.6.
(b) Kontak dengan tepi tajam yang dapat merusak rigging block harus dihindari.
(c) Beban kejut harus dihindari.
(d) Beban yang diterapkan pada rigging block harus sejajar dengan sheave dan fitting
beban (load fittings) untuk mencegah beban samping dari block tersebut.
(e) Pastikan tali (rope) berada dalam alur sheave (sheaves groove) saat rigging block mulai
menerima beban.
(f) beban line load dikalikan dengan faktor block load harus tidak melebihi beban rated
load pada rigging block (lihat Fig. 26-5.3-1).
(g) Tali-temali blok (Rigging blocks) tidak boleh diseret di atas permukaan yang abrasive.
(h) Fitting jalue beban (Load line fittings) tidak boleh bersinggungan dengan rigging block
sheave(s).
F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
1) Scope (Ruang lingkup)
This Chapter applies to detachable load-indicating devices (LIDs) used in tension.
2) Type & Material (Tipe & Bahan)
a) Types
(a) Types covered are crane scales, dynamometers, and shackles with load-indicating pins (see
Figs. 26- 6.1.1-1 through 26-6.1.1-3).
(b) (b) LIDs shall be used only in accordance with the recommendations of the LID manufacturer
or a qualified person. NOTE: Load-indicating pins integral to a hoisting system and load-
indicating devices that operate on a running wire rope are not covered by the scope of this
Volume.
a) 26-6.1.2 Materials
The LID shall have sufficient ductility to permanently deform before losing the ability to support the
load at the temperatures the manufacturer has specified for use.
© 2021 Fleetnix
3) Design Factor (Faktor Disain)
Faktor Desain ahrus minimal 4.
4) Rates Loads (Rate Beban)
Rated load yang dinilai harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrik LID. Istilah kapasitas
pengenal (rated capacity) dan batas kerja aman (WLL) biasa digunakan untuk menjelaskan
beban pengenal (rated load).
5) PROOF TEST (Uji Bukti)
a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements)
(a) LIDs tidak perlu diuji pembuktian (proof tested) kecuali ditentukan oleh pembeli.
(b) Uji bukti LID(s) harus diinspeksi setelah dilakukan pengujian untuk kondisi yang
disebutkan dalam
paragraf 26-6.8.6 (Removal Criteria)
b) Persyaratan beban bukti (Proof Load Requirements)
Beban bukti (proof load) LID harus minimal 2 kali lipat dari rated load.
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
6) Identifikasi (Identification)
a) Identifikasi LID (LID Identification)
Setiap LID harus diberi tanda yang tahan lama oleh pabrik untuk menunjukan
(a) Nama atau merek dagang pabrik
(b) Beban pengenal (rated load)
(c) Nomor seri (serial number)
(d) Nomor model (model number)
(e) Kendali (controls)
b) Pemeliharaan Idetifikasi (Maintenance of Identification)
Identifikasi LID harus dijaga dan dipelihara oleh pengguna agar terbaca sepanjang
masa pakai
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
7) Efek Lingkungan (Effects of Environment)
a) Suhu (Temperature)
Jika LIDs akan digunakan pada suhu di atas 104°F (40°C) atau di bawah −14°F (−10°C), harus
persetujuan produsen LIDs atau berkonsultasi dengan orang yang memiliki kualifikasi (qualified
person) dalam hal tersebut.
b) Lingkungan yang aktif secara kimiawi (Chemically Active Environments)
Kekuatan dan keakurasian LIDs dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang aktif secara kimiawi,
seperti zat atau asap yang bersifat kaustik atau asam. Produsen shackle atau orang yang
memenuhi syarat harus berkonsultasi sebelum LIDs digunakan di lingkungan yang aktif
secara kimiawi.
c) Interferensi Elektromanetik (Electronic Interference)
Electromagnetic interference (EMI) dan radio frequency interference (RFI) dapat
mempengaruhi keakuratan LID. Pabrikan LID atau orang yang memenuhi syarat harus
berkonsultasi sebelum LID digunakan di lingkungan ini.
8) Pelatihan (Training)
Pengguna LID harus diberikan pelatihan untuk pemilihan, penggunaan, inspeksi, kehati-hatian
terhadap personel, efek lingkungan, and ptaktik tali-temali (rigging) yang dicakup dalam Bab ini.
Pengguna harus berkonsultasi terkait OEM manual untuk instruksi yang specific terkait
penggunaan LID.
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
Crane Scale - Dynamoneter
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
Link Style Load-Indicating Device
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
Shackle With Load-Indicating Pin
© 2021 Fleetnix
9) Kalibrasi, Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Calibration, Inspection, and Removal)
a) Umum (General)
Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk. Setiap kekurangan yang diidentifikasi
harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat, apakah itu merupakan
bahaya.
b) Calibration
(a) Prior to use, all new, altered, modified, or repaired LIDs shall be calibrated to within ±2% of
the LID maximum rated load, by the manufacturer or a qualified person. A written record of
the most recent calibration shall be maintained.
(b) Sebelum digunakan, semua LID baru, LID yang diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus
dikalibrasi dalam ± 2% dari rate load maksimum LID, oleh pabrikan atau orang yang
memenuhi syarat. Catatan tertulis dari kalibrasi terbaru harus disimpan.
c) Inspeksi Awal (Initial Inspection)
Sebelum digunakan, semua LID baru, LID yang diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus
diperiksa untuk memverifikasi kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku dari Bab ini. Catatan
tertulis dari LID baru harus dibuat untuk mencatat perbaikan, modifikasi, atau laporan
kondisi di masa mendatang selama inspeksi berkala.
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Kalibrasi, Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Calibration, Inspection, and Removal)
d) Pemeriksaan sering (Frequent Inspection)
(a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum LID digunakan. LID di lokasi
semipermanen dan tidak dapat diakses di mana inspeksi yang sering tidak memungkinkan,
maka harus dilakukan inspeksi berkala.
(b) Kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-6.8.6 (Removal Criteria) atau kondisi lain yang
dapat menyebabkan bahaya, LID harus dilepas dan disingkirkan dari lokasi kerja. LID tidak
boleh digunakan kembali sampai disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (qualified
person).
(c) Catatan tertulis tidak diperlukan untuk Pemeriksaan sering (Frequent Inspection) kecuali
Inspeksi
berkala .
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Kalibrasi, Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Calibration, Inspection, and Removal)
d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection).
(a) Pemeriksaan lengkap terhadap LID harus dilakukan. LID harus diperiksa untuk kondisi
seperti yang tercantum dalam para. 26-6.8.6 (Removal Criteria) dan keputusan yang
dibuat, apakah hal tersebut merupakan bahaya.
(b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency)
(1) Interval pemeriksaan berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun. Frekuensi inspeksi
berkala harus didasarkan pada
(-a) frekuensi penggunaan.
(-b) tingkat keparahan kondisi penggunan.
(-c) sifat aktifitas lifting atau aktifitas beban yang diangkat.
(-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai LID yang digunakan dalam situasi yang
serupa.
(2) Pedoman untuk interval waktu
adalah (-a) pemakaian normal —
tahunan
(-b) pemakaian parah —bulanan hingga kuartal
(-c) pemakaian khusus —sesuai rekomendasi oleh orang berkualifikasi atau orang yang
memenuhi syarat (qualified person)
(c)Catatan tertulis dari inspeksi berkala terbaru harus di simpan dan harus mencakup kondisi LID
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Kalibrasi, Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Calibration, Inspection, and Removal)
e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria).
LID harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi kerja serta tidak boleh digunakan kembali jika
kondisi seperti berikut ini ada dan hanya akan diperbolehkan dilokasi kerja jika disetujui oleh orang
yang memenuhi syarat (qualified person):
(a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca
(b) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las
(c) Berlubang atau korosi yang berlebihan
(d) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor,
retak, atau komponen penahan beban penahan rusak
(e) torehan atau torehan yang berlebihan
(f) Setiap pengurangan dimensi asli atau katalog di titik mana pun di dalam zona sensor beban.
(g) pengurangan 5% dari dimensi asli atau katalog pada titik mana pun di luar zona sensor beban
(h) Tampilan atau pembacaan yang tidak terbaca
(i) kerusakan ulir yang berlebihan
(j) terbukti bekas pengelasan atau modifikasi yang tidak sah
(k) kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat, yang menyebabkan keraguan untuk
melanjutkan
penggunaan LID
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
9) Kalibrasi, Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Calibration, Inspection, and Removal)
f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications)
(a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh pabrikan LID atau
orang yang berkualifikasi (qualified person).
(b) Suku cadang pengganti, harus memenuhi atau melampaui spesifikasi pabrikan peralatan
asli.
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
a) Pemilihan LID (LID Selection)
(a) LID yang memiliki karakteristik yang sesuai untuk jenis penggunaan, load rating, dan
lingkungan harus dipilih sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan LID atau orang yang
berkualifikasi. CATATAN: Sudut pembebanan mempengaruhi tegangan pada LID. Saat sudut
horizontal berkurang, tegangan meningkat pada LID (lihat Section 26-6.3 Rated Loads).
(b) Pembebanan pada LID tidak boleh melebihi.
(c) LID yang tampak rusak tidak boleh digunakan sampai diperiksa dan diterima untuk tidak
dapat digunakan menurut kreteria pada Section 26-6.8 (Removal Criteria).
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
10)Praktik Operasi (Operation Practices)
b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel)
(a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara sackle, beban, dan tali-temali lainnya
selama aktivitas pengangkatan atau penanganan beban.
(b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended load).
(c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang
(d) Personnel tidak boleh naik LID
c) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments)
(a) LID harus disimpan di tempat yang tidak mudah rusak, korosif, atau panas ekstrem.
(b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan diberikan pada
para. 26-
6.6.1 (Temperature) atau 26-6.6.2 (Chemically Active Environments) harus diikuti.
c) Praktik tali-temali (Rigging Practices)
(a) Komponen rigging yang terhubung ke LID harus dipasang dan diamankan dengan benar.
(b) Perubahan atau modifikasi harus sesuai dengan para. 26-6.8.7 (a).
(c) Kontak dengan tepi tajam, yang dapat merusak LID, harus dihindari.
(d) Beban kejut harus dihindari.
(e) Beban yang diterapkan pada LID harus berada pada garis tengahnya dan dalam tegangan.
(f) Beberapa sling tidak boleh diterapkan ke pin belenggu dengan pin penunjuk beban.
(g) LID tidak boleh dibebani samping.
(h) LID tidak boleh ditarik pada permukaan yang abrasif
G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
© 2021 Fleetnix
SESI
TANYA JAWAB
© 2021 Fleetnix
Absensi :
https://forms.gle/HXybDDvq4yoNzoHk9
© 2021 Fleetnix

More Related Content

Recently uploaded

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Featured

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at WorkGetSmarter
 

Featured (20)

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 

Rigging hardware base on asmeb30 26 2015 material fleetnix

  • 1. © 2021 Fleetnix Oleh : Dafit Herikson Marbun ST. Motor Vehicle Safety (MVS) & Safety Transportations Expert, Heavy EquipmentSafe Operation Expert, Managing Safe Work Lifting Rigging Expert & Crane Inspector Expert, Maintenance Strategy © 2021 Alta Nusa Power Rigging Hardware Training Base on ASME B30.26-2015 (Revision of ASME B30.26-2010) Safety Standard for Cableways, Cranes, Derricks, Hoists, Hooks, Jacks, and Slings Online Zoom, 18 Mei 2021
  • 4. © 2021 Fleetnix Sinyal internet Waktu pelatihan Tanya jawab Diskusi proaktif Post test Biografi trainer
  • 5. © 2021 Fleetnix Dafit Herikson Marbun, ST Duri - Riau S1 Teknik Mesin – Universitas Jayabaya Exeperience : • Profesional Engineer for MVS & MSW Lifting Rigging - Chevron Pacific Indonesia • Plant Manager - PT. Cipta Hasil Sugiarto • MVS & MSW Lifting Rigging Advisor Star Energy Geothermal Salak • Profesional Engineer for MVS & MSW Lifting Rigging Chevron Geothermal & Power Operation (GPO) • Construction Equipment Management Coordinator - PT WorleyParson Indonesia
  • 6. © 2021 Fleetnix A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References 1) Scope (Ruang Lingkup) Standar ASME B30 berisi ketentuan yang berlaku untuk konstruksi, instalasi, operasi, inspeksi, pengujian, pemeliharaan, dan penggunaan derek, crane dan lifting equipment lainnya dan peralatan terkait pergerakan material. Untuk kenyamanan pembaca, Standar telah dibagi menjadi beberapa volume terpisah. Setiap volume telah ditulis di bawah arahan Standar ASME B30 dan Komite telah berhasil menyelesaikan konsensus proses persetujuan di bawah naungan umum Institut Standar Nasional Amerika (ANSI). Pada tanggal penerbitan Volume ini, Volume B30 Standard terdiri dari volume berikut: B30.1 Jacks, Industrial Rollers, Air Casters, and Hydraulic Gantries B30.2 Overhead and Gantry Cranes (Top Running Bridge, Single or Multiple Girder, Top Running Trolley Hoist) B30.3 Tower Cranes B30.4 Portal and Pedestal Cranes B30.5 Mobile and Locomotive Cranes B30.6 Derricks B30.7 Winches B30.8 Floating Cranes and Floating Derricks B30.9 Slings B30.10 Hooks B30.11 Monorails and Underhung Cranes B30.12 Handling Loads Suspended From Rotorcraft B30.13 Storage/Retrieval (S/R) Machines and Associated Equipment B30.14 Side Boom Tractors B30.15 Mobile Hydraulic Cranes (withdrawn 1982 — requirements found in latest revision of B30.5) B30.16 Overhead Hoists (Underhung) B30.17 Overhead and Gantry Cranes (Top Running Bridge, Single Girder, Underhung Hoist)
  • 7. © 2021 Fleetnix 1) Scope (Ruang Lingkup) B30.18 Stacker Cranes (Top or Under Running Bridge, Multiple Girder With Top or Under Running Trolley Hoist) B30.19 Cableways B30.20 Below-the-Hook Lifting Devices B30.21 Lever Hoists B30.22 Articulating Boom Cranes ix B30.23 Personnel Lifting Systems B30.24 Container Cranes B30.25 Scrap and Material Handlers B30.26 Rigging Hardware B30.27 Material Placement Systems B30.28 Balance Lifting Units B30.29 Self-Erecting Tower Cranes B30.30 Ropes1 A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 8. © 2021 Fleetnix 2) Scope exclusions (Pengecualian Ruang Lingkup) Pengecualian apa pun, atau batasan yang berlaku untuk peralatan, persyaratan, rekomendasi, atau operasi yang terkandung dalam Standar ini ditetapkan di lingkup volume yang terpengaruhi. 3) Purpose (Tujuan) Standar B30 dimaksudkan untuk (a) mencegah atau meminimalkan cedera pada pekerja, dan sebaliknya menyediakan perlindungan jiwa, anggota tubuh, dan properti dengan menetapkan persyaratan keselamatan (b) memberikan arahan kepada produsen, pemilik, pemberi kerja, pengguna, dan pihak lain yang peduli dengan, atau bertanggung jawab atas, penerapannya (c) membimbing pemerintah dan badan pengatur lainnya dalam pengembangan, pengesahan, dan penegakan arahan keselamatan yang sesuai 4) Use by regulatory agencies (Digunakan oleh Badan Pengatur) Volume ini dapat diadopsi seluruhnya atau sebagian untuk penggunaan pemerintah atau peraturan. Jika diadopsi untuk penggunaan pemerintah, referensi ke kode nasional lainnya dan standar dalam volume tertentu dapat diubah untuk mengacu pada peraturan terkait dari A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 9. © 2021 Fleetnix 5) Effective date (Pengecualian Ruang Lingkup) (a) Tanggal Efektif. Tanggal efektif Volume Standar B30 ini adalah 1 tahun setelah tanggal penerbitannya. Konstruksi, pemasangan, inspeksi, pengujian, pemeliharaan, dan pengoperasian peralatan yang diproduksi dan fasilitas yang dibangun setelah tanggal efektif Volume ini harus sesuai dengan persyaratan wajib Volume ini. (b) Instalasi yang Ada. Peralatan yang diproduksi dan fasilitas yang dibangun sebelum tanggal efektif Volume Standar B30 ini harus tunduk pada persyaratan inspeksi, pengujian, pemeliharaan, dan pengoperasian Standar ini setelah tanggal efektif. Volume Standar B30 ini tidak bermaksud untuk mensyaratkan retrofit peralatan yang ada. Namun, ketika suatu item sedang dimodifikasi, persyaratan kinerjanya harus ditinjau relatif terhadap persyaratan dalam volume saat ini. Kebutuhan untuk memenuhi persyaratan saat ini harus dievaluasi oleh orang yang memenuhi syarat yang dipilih oleh pemilik (pengguna). Perubahan yang direkomendasikan harus dilakukan oleh pemilik (pengguna) dalam waktu 1 tahun. A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 10. © 2021 Fleetnix 6) Requirements and Recommendations (Persyaratan & Rekomendasi) Persyaratan Standar ini dicirikan oleh penggunaan kata harus. Rekomendasi Standar ini ditandai dengan kata harus. 7) Use of Measurement units (Penggunaan Unit Pengukuran) Standar ini juga berisi satuan SI (metrik) Satuan Customary (adat) A.S. Nilai-nilai yang dinyatakan dalam U.S. Customary Units harus dianggap sebagai standar. Satuan SI adalah konversi langsung (soft/lunak) dari U.S. Customary Units. A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 11. © 2021 Fleetnix 8) Requests for Revision (Permintaan untuk Revisi) Komite Standar B30 akan mempertimbangkan permintaan untuk revisi salah satu volume dalam Standar B30. Permintaan seperti itu harus diarahkan ke Secretary, B30 Standard Committee ASME Codes and Standards Two Park Avenue New York, NY 10016-5990 Requests should be in the following format: Volume Edition Subject Reque st : Cite the designation and title of the volume. : Cite the applicable edition of the volume. : Cite the applicable paragraph number(s) and the relevant heading(s). : Indicate the suggested revision. Rationale : State the rationale for the suggested revision Setelah diterima oleh Sekretaris, permintaan tersebut akan diteruskan ke Sub-komite B30 terkait untuk dipertimbangkan dan ditindaklanjuti. Korespondensi akan diberikan kepada pemohon yang menjelaskan tindakannya dilakukan oleh Komite Standar B30 A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 12. © 2021 Fleetnix 9) Requests for Interpretation (Permintaan untuk Interprestasi) Komite Standar B30 akan membuat interprestasi atas ketentuan Standar B30. Seperti itu permintaan harusdiarahkan ke Secretary, B30 Standard Committee ASME Codes and Standards Two Park Avenue New York, NY 10016-5990 Permintaan harus dalam format berikut: Volume Edisi Perihal Pertanyaa n : Mengutip sebutan dan judul file volume. : Kutip edisi volume yang berlaku. : Kutip nomor paragraf yang berlaku dan judul yang relevan. : Ungkapkan pertanyaan sebagai permintaan untuk interpretasi dari ketentuan khusus yang sesuai untuk pemahaman dan penggunaan umum, bukan sebagai permintaan persetujuan desain atau situasi yang sesuai. Rencana atau gambar yang menjelaskan pertanyaan tersebut mungkin saja diajukan untuk memperjelas pertanyaan. Bagaimanapun, mereka tidak boleh berisi nama atau informasi properti apa pun. Setelah diterima oleh Sekretaris, permintaan itu akan diterima diteruskan ke Sub-komite B30 yang relevan untuk draft tanggapan, yang kemudian akan menunggu persetujuan dari Komite Standar B30 sebelum penerbitan resminya. Interpretasi terhadap Standar B30 akan dipublikasikan dalam edisi berikutnya dari masing-masing volume, dan akan tersedia secara online di http://cstools.asme.org/. A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 13. © 2021 Fleetnix 10) Additional Guide (Panduan Tambahan) PANDUAN TAMBAHAN Peralatan yang dicakup oleh Standar B30 tunduk terhadap bahaya yang tidak dapat diredakan dengan cara mekanis, tetapi hanya dengan latihan kecerdasan, kepedulian, dan akal sehat. Oleh karena itu penting untuk memiliki personel terlibat dalam penggunaan dan pengoperasian peralatan siapa kompeten, berhati-hati, tangguh secara fisik dan mental, dan terlatih dalam pengoperasian peralatan yang benar dan penanganan beban. Bahaya serius meliputi, tetapi tidak terbatas pada, perawatan yang tidak tepat atau tidak memadai, beban berlebih, menjatuhkan atau tergelincir dari beban, menghalangi jalannya beban secara bebas, dan menggunakan peralatan untuk tujuan yang tidak dimaksudkan atau tidak dimaksudkan dirancang. Komite Standar B30 menyadari sepenuhnya pentingnya faktor desain yang tepat, minimal atau maksimal dimensi, dan kriteria pembatas lainnya dari tali kawat atau rantai dan pengencang, berkas gandum, sprocket, drum, dan perlengkapan serupa yang tercakup dalam standar, yang kesemuanya berhubungan erat dengan keselamatan. Ukuran, kekuatan, dan kriteria serupa bergantung pada banyak perbedaan faktor, seringkali bervariasi dengan instalasi dan penggunaan. Faktor-faktor ini bergantung pada (a) kondisi peralatan atau material (b) beban (c) percepatan atau kecepatan tali, rantai, berkas gandum, sprocket, atau drum (d) jenis keterikatan. (e) jumlah, ukuran, dan susunan berkas gandum atau bagian lain (f) kondisi lingkungan yang menyebabkan korosi atau memakai (g) banyak variabel yang harus diperhatikan di masing- masing kasus individu Persyaratan dan rekomendasi yang disediakan di volume harus ditafsirkan sesuai, dan pertimbangan digunakan dalam menentukan penerapannya A. GENERAL: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 14. © 2021 Fleetnix A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References 1) Scope (Ruang lingkup) Volume B30.26 mencakup ketentuan yang berlaku untuk konstruksi, instalasi, pengoperasian, inspeksi, dan pemeliharaan perangkat keras rigging yang dapat dilepas yang digunakan untuk aktivitas penanganan beban dalam hubungannya dengan peralatan dijelaskan dalam volume lain dari Standar B30. Ini perangkat keras termasuk belenggu, tautan, cincin, putar, gesper putar, baut mata, cincin kerekan, klip tali kawat, baji soket, blok rigging, dan perangkat penunjuk beban. Perangkat keras yang dapat dilepas digunakan dalam aplikasi selain yang dijelaskan dalam Volume ini hanya akan digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau orang yang memenuhi syarat. 2) Definitions (Definisi) Kondisi operasi abnormal (abnormal operating conditions): kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, merugikan, atau merugikan atau untuk pengoperasian perangkat keras yang dapat dilepas, seperti itu sebagai suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau rendah, terpapar cuaca, asap korosif, sarat debu atau kelembapan atmosfer yang sarat, dan lokasi berbahaya. Perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware): perangkat keras rigging berulir yang dapat dilepas yang dapat disesuaikan dalam panjang, orientasi, atau posisinya oleh pengguna untuk menangani beban.
  • 15. © 2021 Fleetnix 2) Definition (Definisi) Sudut pembebanan (angle of loading): sudut lancip (acute angle) antara horizontal dan kaki rigging (leg of the rigging) , sering disebut sudut horizontal (lihat Gambar 26-1.9.1-1). CATATAN: Pengganda tegangan yang dihasilkan oleh sudut pembebanan adalah juga hadir saat rigging digunakan dalam aplikasi nonvertikal. Busur (bow), shackel bagian melengkung dari shackle body disebelah pin, sering disebut sebagai jaminan (bail), badan (body), dee, atau mangkuk (bowl) (lihat Gambar 26-1.9.4-1). Crane scale: lihat perangkat penunjuk beban (load-indicating device). Buntu (dead end): bagian tali kawat (wire rope) yang tidak diregangkan di bawah beban (lihat Gambar 26- 3.1.1-1 dan 26-3.1.1-2). Faktor desain: rasio antara kekuatan putus nominal atau minimum dan beban terukur dari perangkat rigging hardware. Dynamometer: lihat load-indicating device. A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 16. © 2021 Fleetnix 2) Definition (Definisi) Ears, shackle: bagian body shackle yang menopang pin shackle (see Fig. 26-1.9.4-1). Hardware service normal: service yang melibatkan penggunaan beban pada atau dibawahrated load. Keparahan (Severe): service yang melibatkan pekerjaan nomal dengan kondisi abnormal rigging atau kondisi operasi yang tidak normal. special: service yang melibatkan operasi, selain normal atau parah, yang disetujui oleh orang yang berkualifikasi (approved by a qualified person) yang dibuktikan dengan sertifikasi. Hitch choker: metode ikat seling (rigging a sling) dimana seling dilewatkan disekitar beban kemudian melalui satu mata loop, ujung fitting, atau perangkat lain dengan mata lingkaran (loop eye) atau pemasangan ujung yang terpasang pada perangkat penanganan beban (lifting handling device). in-line loading: Kondisi dimana beban diterapkan melalui garis tengah perangkat keras (rigging hardware) di titik bantalan yang dimaksud (bearing points). jaw: sambungan bantalan berbentuk U (U-shaped), yang dirancang untuk gunakan pin yang dapat dilepas (see Fig. 26-2.1.1-1). LID: lihat load-indicating device. A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 17. © 2021 Fleetnix 2) Definition (Definisi) line pull: beban tegangan pada tali (rope) yang memasukkan tali-temali blok (rigging block) (see Fig. 26-5.3-1) live end: bagian tali kawat (wire rope) yang dikencangkan dibawah beban (lihat Figs. 26-3.1.1- 1 dan 26-3.1.1-2). load-indicating device: perangkat yang mengukur dan menampilkan beban atau gaya yang terjadi load or force). manufacturer: entitas yang bertanggung jawab atas produksi fisik suatu barang pin, shackle: baut baja untuk menghubungkan dua telingan shackle (two shackle ears) (lihat Fig. 26- 1.9.4-1) primary load fitting: pemasangan pada rigging block untuk membawa beban keposisi tertinggi selama penggunaan (lihat Fig. 26-5.3-1). proof load: berat beban yang spesifik yang diterapkan pada saat test performance (performance of the proof tests). A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 18. © 2021 Fleetnix 2) Definition (Definisi) proof test (uji bukti): uji beban tak rusak (NDLT = nondestructive load test) yang dibuat untuk suatu benda tertentu kelipatan beban yang spesifik (specific multiple of the rated load) dari rigging hardware qualified person: seseorang yang memiliki gelar yang diakui dibidang yang berlaku atau serrtifikat professional atau yang dengan pengetahuan, pelatihan dan pengalaman yang luas, telah berhasil menunjukan kemampuan untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi dan kerja (SME=Subject matter expert) rated capacity: lihat rated load rated load: beban kerja yang diijinkan yang ditetapkan oleh produsen rigging hardware. Istilah kapasitas pengenal dan batas beban kerja (rated capacity and WLL = working load limit) biasanya digunakan untuk menjelaskan beban pengenal (rated load). Saddle: alas klip tali kawat (base of wire rope clip) (lihat Fig. 26-3.1.1-1 shackle: konektor bantalan beban berbentuk U (U-shaped), yang dirancang untuk digunakan dengan pin yang dapat dilepas (lihat Fig. 26-1.1.1-1). A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 19. © 2021 Fleetnix 2) Definition (Definisi) shock load (beban kejut): peningkatan gaya sesaat yang diterapkan pada komponen pengangkatan dan / atau penanganan beban yang disebabkan oleh gerakan tiba-tiba, pergeseran, atau henti beban. sling: rakitan yang digunakan untuk mengangkat saat terhubung ke mekanisme pengangkatan (lifting mechanism). Bagian atas terhubung ke mekanisme pengangkatan, dan bagian bawah menopang beban, seperti yang dijelaskan dalam bab-bab volume ini. swivel hoist ring (cincin kerekan putar): perangkat penyangga beban yang dapat berputar dan berputar, terdiri dari empat komponen: buat, swivel bearing, bushing flange, load connection fitting, bail atau eye (lihat Fig. 26-2.1.1-4) turnbuckle: perangkat yang dapat disesuaikan yang terdiri dari tiga komponen utama: body, ujung ulir kanan fitting, dan fitting ujung kiri (lihat Fig. 26-2.1.1-1). wedge socket: an end fitting that terminates a wire rope by compressing the wire rope between a wedge and socket body (see Fig. 26-3.1.1-2). A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 20. © 2021 Fleetnix 2) Definition (Definisi) wire rope clip: a fitting untuk menjepit (clamping) duan bagian wire rope dengan diameter yang sama satu sama lain dengan menekan wire ropes antara saddle dan baut U (U-bolt) atay dianatar dua saddles (lihat Fig. 26-3.1.1-1). double saddle type: wire rope clip (penjepit) menggunakan dua saddles. U-bolt type: wire rope clip menggunakan satu saddle dan satu baut U (U-bolt). working load limit (WLL): lihat nilai beban (rated load) 3) Personnel Competence (Kompetensi Personil) Orang yang menjalankan fungsi yang diidentifikasi dalam Volume ini harus, melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman, keterampilan, dan kemampuan fisik, sebagaimana diperlukan, menjadi kompeten dan mampu melakukan fungsi yang ditentukan oleh perwakilan pemberi kerja atau pemberi kerja A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 21. © 2021 Fleetnix 4) Translations (Terjemahan) (a) Terjemahan Dokumentasi bahasa Non-English ke Bahasa Inggris (1) Kata-kata dalam informasi keselamatan tertulis non-Inggris dan manual mengenai penggunaan, inspeksi, dan pemeliharaan harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh standar industri terjemahan profesional, yang meliputi, tetapi tidak terbatas pada yang berikut: (-a) terjemahan dari pesan paragraf lengkap, bukan kata demi kata (-b) akurasi tata bahasa (-c) menghormati konten dokumen sumber tanpa menghilangkan atau memperluas teks (-d) terjemahan terminologi yang akurat (-e) cerminan tingkat kecanggihan dokumen (2) Terjemahan yang sudah selesai harus diverifikasi kesesuaiannya dengan paragraf. 26- 0.4 (a)(1)(- a)sampai (a)(1)(-e) oleh orang yang memenuhi syarat yang memiliki pemahaman tentang konten teknis dari materi pelajaran. (3) Piktogram yang digunakan untuk mengidentifikasi kontrol harus dijelaskan dalam manual, jika diperlukan. Piktogram harus sesuai dengan ISO 7000, atau sumber lain yang diakui, jika ditentukan sebelumnya. Teks uraian harus memenuhi kriteria pada paragraf. 26-0.4 (a)(1) dan (a) (2). (a) Setiap dokumentasi non-bahasa Inggris yang disediakan selain bahasa Inggris harus diterjemahkan dan ditinjau sesuai dengan persyaratan yang tercantum di atas A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 22. © 2021 Fleetnix 5) References (Refrensi) Di dalam teks, referensi dibuat untuk publikasi berikut, yang salinannya dapat diperoleh dari penerbit yang ditunjukkan: • ASME B30.9-2010, Slings • ASME B30.10-2009, Hooks • Publisher: The American Society of Mechanical Engineers (ASME), Two Park Avenue, New York, NY 10016-5990 (www.asme.org) • ISO 7000-2012, Graphic symbols for use on equipment registered symbols • Publisher: International Organization for Standardization (ISO), Central Secretariat, Chemin de Blandonnet 8, Case Postale 401, 1214 Vernier, Geneva, Switzerland (www.iso.org A. RIGGING HARDWARE: Scope, Definitions, Personnel Competence, Translations, and References
  • 23. © 2021 Fleetnix B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance 1) Scope (Cakupan/Ruang lingkup) Bab ini berlaku untuk shackles 2) Types & Materials (Tipe & Bahan) a) Types (a) Tipe bodi yang dicakup adalah jangkar (anchor), rantai (chain) & synthetic sling (lihat Fig. 26- 1.1.1-1). (b) Jenis Pin yang ditutup adalah pin sekrup (screw pin) & jenis baut (bolt type) (lihat Fig. 26-1.1.1- 1). (c) Shackles selain yang dirincikan dalam bab ini harus digunakan hanya sesuai dengan rekomendasi dari pabrik shackle (manufacturer) atau orang yang berkualifikasi (qualified person). Catatan: Pin shackles bulat (Round pin shackle) tidak tercakup dalam cakupan volume ini, karena memiliki aplikasi terbatas dalam pengangkatan. Shackles pin bulat ini hanya ditahan oleh cotter pin dan dapat menimbulkan bahaya dalam kondisi pembebanan sudut yang aneh atau ganjil (odd angle loading conditions). b) Material (bahan) Shackel harus memiliki keuletan yang cukup untuk berubah bentuk secara permanen sebelum kehilangan kemampuan untuk menopang beban pada suhu yang ditentukan pabrikan untuk digunakan.
  • 24. © 2021 Fleetnix 3) Design Factor (Faktor desain) (a) Faktor desain untuk shackles hingga dan termasuk beban 150-ton (136-metric ton) rated load harus minimal 5. (b) Faktor desain untuk shackles lebih dari 150-ton (136-metric ton) rated load harus minimal 4. 3) Rated Loads (Rate Beban) Beban yang dinilai harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan shackle. Istilah kapasitas pengenal dan batas beban kerja biasanya digunakan untuk menjelaskan beban pengenal (rated load). 5) Proof Test (Uji Bukti) a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements). (a) Shackles tidak diharuskan untuk diuji pembuktian (proof tested) kecuali ditentukan oleh pembeli. (b) Proof tested shackles yang telah diuji bukti harus diperiksa setelah pengujian untuk kondisi yang disebutkan dalam paragraf. 26-1.8.5. (removal criteria). b) Persyaratan Beban Bukti (Proof Load Requirements). (a) Beban bukti untuk shackle hingga dan termasuk beban pengenal 150-ton (136-metrik ton) harus minimum 2 dan maksimum 2,2 kali beban pengenal (rated load) kecuali disetujui oleh B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
  • 25. B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance Shackles Types
  • 26. © 2021 Fleetnix 6) Identification (Identifikasi) a) Identifikasi bodi Shackle Setiap bodi shackle body harus memiliki tanda tahan lama oleh pabrik (durable markings by the manufacturer) untuk menunjukan (a) nama atau merek dagang (name or trademark of manufacturer) (b) beban terukur (rated load) (c) ukuran (size) b) Identifikasi Pin Shackle Setiap pin harus memiliki tanda tahan lama (durable markings by the manufacturer) untuk menunjukan (a) nama atau merek dagang pabrik (name or trademark of manufacturer) (b) kelas (grade), jenis bahan (material type), atau peringkat beban (load rating). c) Pemeliharaan Identifikasi Shackle harus dipertahankan oleh pengguna agar terbaca selama masa pakai dari shackle tersebut. B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
  • 27. B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance 7) Effects of Environment (Efek Lingkungan) a) Suhu (Temperature) Jika shackles akan digunakan pada suhu di atas 400 °F (204 °C) atau di bawah −40°F (−40 °C), harus persetujuan produsen shackle manufacturer atau berkonsultasi dengan orang yang memiliki kualifikasi (qualified person) dalam hal tersebut. b) Lingkungan yang aktif secara kimiawi (Chemically Active Environments) Kekuatan shackles dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang aktif secara kimiawi, seperti zat atau asap yang bersifat kaustik atau asam. Produsen shackle atau orang yang memenuhi syarat harus berkonsultasi sebelum shackle digunakan di lingkungan yang aktif secara kimiawi. 8) Latihan (Training) Pengguna shackle harus dilatih dalam pemilihan, inspeksi, kehati-hatian terhadap personel, lingkungan, dan praktik tali-temali sebagaimana dicakup oleh Bab ini √ pengaru h X
  • 28. © 2021 Fleetnix 9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan) a) Umum (General) Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk. Setiap kekurangan yang diidentifikasi harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat, apakah itu merupakan bahaya (constitute a hazard). b) Inspeksi awal (Initial Inspection) Sebelum digunakan, semua belenggu baru, diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus diperiksa untuk memverifikasi kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku dari Bab ini. Catatan tertulis tidak diperlukan. c) Pemeriksaan Sering (Frequent Inspection). (a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum shackle digunakan. Perangkat keras tali-temali (Rigging hardware) di lokasi semipermanen dan tidak dapat diakses di mana inspeksi yang sering tidak memungkinkan harus dilakukan inspeksi berkala. (b) Kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-1.8.5 (Removal Criteria) atau kondisi lain yang dapat menyebabkan bahaya, sackles harus dilepas dan disingkirkan dari lokasi kerja. Shackels tidak boleh digunakan kembali sampai disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (gualified person). (c) Catatan tertulis tidak diperlukan. B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
  • 29. © 2021 Fleetnix 9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan) d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection). (a) Pemeriksaan lengkap terhadap shackle harus dilakukan. shackle harus diperiksa untuk kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-1.8.5 (Removal Criteria) dan keputusan yang dibuat, apakah hal tersebut merupakan bahaya. (b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency) (1) Interval pemeriksaan berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun. Frekuensi inspeksi berkala harus didasarkan pada (-a) frekuensi penggunaan. (-b) tingkat keparahan kondisi penggunan. (-c) sifat aktifitas lifting atau aktifitas beban yang diangkat. (-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai shackles yang digunakan dalam situasi yang serupa. (2) Pedoman untuk interval waktu adalah (-a) pemakaian normal — tahunan (-b) pemakaian parah —bulanan hingga kuartal (-c) pemakaian khusus —sesuai rekomendasi oleh orang berkualifikasi atau orang yang memenuhi syarat (qualified person) (c)Catatan tertulis tidak diperlukan B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
  • 30. © 2021 Fleetnix 9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan) e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria). Shackles harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi kerja serta tidak boleh digunakan kembali jika kondisi seperti berikut ini ada dan hanya akan diperbolehkan dilokasi kerja jika disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person): (a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca (b) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las (c) Berlubang atau korosi yang berlebihan (d) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor, retak, atau komponen penahan beban penahan rusak (e) torehan atau torehan yang berlebihan (f) pengurangan 10% dari dimensi asli atau katalog pada titik mana pun di sekitar bodi atau pin (g) pengikatan pin tidak lengkap (h) kerusakan ulir yang berlebihan (i) terbukti bekas pengelasan atau modifikasi yang tidak sah (j) kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat, yang menyebabkan keraguan untuk melanjutkan penggunaan shackle B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
  • 31. © 2021 Fleetnix LOAD LINE Garis beban CROW N BODY OWNERS HIP IDENTITY BEARIN G SURFA CE PI N THREAD ED PAN CHECK THAT SHACKLE HASNOT ‘OPENED-UP’ Periksa shackle jangan terbuka CHECK FOR WEAR Periksa keausan CHECK FOR WEAR AND STRAIGHTNESS Periksa dari keausan dan harus lurus CHECK THAT PIN IS ALWAYS SEATED ANDIS‘MATCHED’TO BODY Periksa pin selalu terpasang dan sesuai dengan badannya CLEARANCE PAN JAW OPENIN G (GAP) B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance Sackles
  • 32. √ X B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance Angle of Loading (Shackels)
  • 33. © 2021 Fleetnix 9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan) f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications) (a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh pabrikan shackle atau orang yang berkualifikasi (qualified person). (b) Suku cadang pengganti, seperti pin, harus memenuhi atau melampaui spesifikasi pabrikan peralatan asli. 10)Praktik Operasi (Operation Practices) a) Shackle Selection (a) Shackles yang memiliki karakteristik yang sesuai untuk jenis sling, beban, hitch, sudut pembebanan, dan lingkungan harus dipilih sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan shackle atau orang yang berkualifikasi. CATATAN: Sudut pembebanan mempengaruhi tegangan pada sackle. Saat sudut horizontal berkurang, tegangan meningkat pada sackle (lihat Fig. 26-1.9.1-1). (b) Pembebanan pada sackle tidak boleh melebihi rated load dari shackle (WLL). (c) Shackles yang tampak rusak tidak boleh digunakan sampai diperiksa dan diterima untuk tidak dapat digunakan menurut kreteria pada Section 26-1.8 (Removal Criteria). B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
  • 34. © 2021 Fleetnix 10)Praktik Operasi (Operation Practices) b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel) (a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara sackle, beban, dan tali-temali lainnya selama aktivitas pengangkatan atau penanganan beban. (b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended load). (c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang (d) Personnel tidak boleh naik shackle c) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments) (a) Shackles harus disimpan di tempat yang tidak mudah rusak, korosif, atau panas ekstrem. (b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan diberikan pada para. 26-1.6.1 (Temperature) atau 26-1.6.2 (Chemically Active Environments) harus diikuti. d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices) (a) Ulir pin (Screw pin) harus terpasang sepenuhnya dan kencang, dan bahu (shoulder) harus bersentuhan dengan bodi shackle (lihat Fig. 26-1.9.4-1). (b) Jika shackle dirancang untuk cotter pin, cotter pin harus digunakan dan dirawat dalamkondisi kerja yang baik (maintained in good working condition). (c) Kontak dengan tepi yang tajam yang dapat merusak shackle harus dihindari. (d) Beban kejut harus dihindari (Shock loading). (e) Beban yang diangakt pada shackle harus terpusat (centered) di haluan (bow) shackle untuk B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance
  • 35. B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance 10) Praktik Operasi (Operation Practices)
  • 36. B. SHACKELS: Selection, Use, and Maintenance 10) Praktik Operasi (Operation Practices)
  • 37. © 2021 Fleetnix C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance 1) Scope (Ruang lingkup) Bab ini berlaku untuk perangkat keras yang dapat disetel (adjustable hardware), termasuk turnbuckle, eyebolts, eye nut, dan swivel hoist rings. 2) Type & Material (Tipe & Bahan) a) Types (a) Turnbuckle, termasuk tipe bodi pipa dan terbuka dengan fitting ujung kait (hook), mata (eye), atau rahang Turnbuckles (jaw end fittings) (lihat Fig. 26-2.1.1-1). (b) Eyebolts, termasuk bahu mur (shoulder nut), nonshoulder nut, nonshoulder machinery, dan tipe shoulder machinery (lihat Fig. 26-2.1.1-2). (c) Eye nuts (lihat Fig. 26-2.1.1-3). (d) Swivel hoist rings (lihat Fig. 26-2.1.1-4). (e) Perangkat keras (Adjustable hardware) yang dapat disetel selain yang dirinci dalam Bab ini harus digunakan hanya sesuai dengan rekomendasi pabrik atau orang yangberkualifikasi. b) Materials (Bahan) Perangkat keras (hardware), tidak termasuk bushing dan bantalan (bearings), harus memiliki keuletan yang cukup untuk berubah bentuk secara permanen sebelum kehilangan kemampuan untuk menopang beban pada suhu yang ditentukan pabrikan untuk digunakan
  • 38. © 2021 Fleetnix 3) Design Factor (Faktor Disain) Faktor disain untuk adjustable hardware yang dapat disesuaikan harus minimal 5. 4) Rates Loads (Rate Beban) Rated load yang dinilai harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan perangkat keras (hardware manufacturer). Istilah rate kapasitas (rated capacity) dan batas beban kerja (WLL= working load limit) biasa digunakan untuk menjelaskan beban pengenal (rated load). 5) PROOF TEST (Uji Bukti) a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements) (a) Perangkat keras (adjustable hardware) baru yang dapat disesuaikan tidak perlu diuji pembuktian (proof tested) kecuali ditentukan oleh pembeli. (b) Semua perbaikan (repairs) swivel hoist rings dengan bushings atau bearings harus diuji bukti (proof tested). (c) Uji buktu (Proof tested) perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware) harus diinspeksi setelah dilakukan pengujian untuk kondisi yang disebutkan dalam para. 26-2.8.5 (removal criteria) b) Persyaratan beban bukti (Proof Load Requirements) Beban bukti (proof load) harus minimal 2 kali lipat dari rated load. C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 39. © 2021 Fleetnix 5) Identifikasi (Identification) a) Identifikasi Turnbuckle, Eyebolt, dan Eye Nut setiap turnbuckle, eyebolt, dan eye nut harus diberi tanda yang tahan lama oleh pabrik untuk menunjukan (a) Nama atau merek dagang (name or trademark of manufacturer) (b) Ukuran atau beban terukur (size or rated load) (c) Kelas alloy eyebolts (grade for alloy eyebolts) b) Identifikasi Swivel Hoist Ring setiap swivel hoist ring harus diberi tanda yang tahan lama oleh pabrik untuk menunjukan (a) Nama atau merek dagang (name or trademark of manufacturer) (b) Beban pengenal (rated load) (c) Nilai torsi (torque value) c) Pemeliharaan Identifikasi Turnbuckle, eyebolt, eye nut, dan swivel hoist ring identifikasi harus dipelihara oleh pengguna agar dapat terbaca sepanjang masa pakai perangkat keras (hardware) C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 40. © 2021 Fleetnix 6) Efek Lingkungan (Effects of Environment) a) Suhu (Temperature) (a) Jika perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware), tidak termasuk swivel hoist rings dan carbon steel eyebolts, akan digunakan pada suhu di atas 400°F (204°C) atau dibawah −40°F (−40°C), harus memenuhi syarat dan berkonsutasi dengan produsen perangkat keras (hardware manufacturer) atau orang yang memenuhi syarat (qualified person). (b) Ketika swivel hoist rings akan digunakan pada suhu diatas 400°F (204°C) atau dibawah −20°F (−29°C), harus berkonsutasi dengan produsen perangkat keras (hardware manufacturer) atau orang yang memenuhi syarat (qualified person). (c) Jika carbon steel eyebolts akan digunakan pada suhu diatas 275°F (135°C) atau dibawah 30°F (−1°C), harus berkonsutasi dengan produsen perangkat keras (hardware manufacturer) atau orang yang memenuhi syarat (qualified person). a) Lingkungan yang aktif secara kimiawi (Chemically Active Environments) Kekuatan perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware) dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang aktif secara kimiawi seperti zat atau asap yang bersifat kaustik atau asam. Penggunaan di lingkungan yang aktif secara kimiawi harus berkonsutasi dengan produsen perangkat keras (hardware manufacturer) atau orang yang memenuhi syarat (qualified person). C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 41. C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 42. C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 43. C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance Eyebolts
  • 44. C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance Eye Nuts
  • 45. C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance Swivel Hoist Rings
  • 46. © 2021 Fleetnix 7) Pelatihan (Training) Pengguna Adjustable hardware harus diberikan pelatihan dalam pemilihan, inspeksi, kehati- hatian terhadap personil, efek lingkungan dan praktik tali-temali (rigging) sebagaimana dicakup dalam Bab ini. 8) Inspeksi, Perbaikan & dikeluarkan (Inspection, Repair & Removal) a) Umum (General) Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk. Setiap kekurangan yang diidentifikasi harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person ), apakah itu temuan tersebut merupakan bahaya. b) Inspeksi Awal (Initial Inspection) Sebelum digunakan, semua perangkat keras (adjustable hardware) yang baru, baru diperbaiki, yang dimodifikasi, harus diperiksa untuk memverfikasi kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku dari Bab ini. Catatan tertulis tidak diperlukan untuk Inspeksi awal. C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 47. © 2021 Fleetnix 8) Inspeksi, Perbaikan & dikeluarkan (Inspection, Repair & Removal) c) Frekuensi Inspeksi (Frequent Inspection) (a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware) digunakan. Rigging hardware di lokasi semi-permanen dan tidak dapat diakses di mana inspeksi yang sering tidak memungkinkan harus dilakukan inspeksi berkala (b) Kondisi seperti yang tercantum pada para. 26-2.8.5 (Removal Criteria) atau kondisi lain yang dapat menyebabkan bahaya, perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware) harus dilepas atau disingkirkan dari tempat kerja. Perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware tidak boleh dikembalikan ke lokasi kerja atau tidak boleh digunakan kembali sampai disetujui oleh orang yang berkualifikasi (qualified person). (c) Catatan tertulis tidak diperlukan untuk inspeksi ini. . C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 48. © 2021 Fleetnix 8) Inspeksi, Perbaikan & dikeluarkan (Inspection, Repair & Removal) d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection) (a) Pemeriksaan lengkap dari perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware) harus dilakukan. Perangkat keras yang dapat disesuaikan (adjustable hardware) harus diperiksa untuk kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-2.8.5 (removal criteria) dan keputusan yang dibuat, apakah temuan tersebut berbahaya. (b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency) (1) Interval Inspeksi berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun, Frekuensi inspeksi berkala harus didasarkan pada (-a) frekuensi penggunaan (-b) tingkat keparahan kondisi penggunaan (-c) sifat aktivitas pengangkatan atau penanganan beban (-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai adjustable hardware yang digunakan dalam situasi yang serupa (2) Pedoman untuk interval waktu adalah (-a) penggunaan normal — tahunan (-b) penggunaan parah —bulanan sampai triwulan (-c) penggunaan khusus —sesuai yang direkomendasikan oleh qualified person (c) Catatan tertulis tidak diperlukan C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 49. © 2021 Fleetnix 8) Inspeksi, Perbaikan & dikeluarkan (Inspection, Repair & Removal) e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria). Adjustable hardware harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi kerja serta tidak boleh digunakan kembali jika kondisi seperti berikut ini ada dan hanya akan diperbolehkan dilokasi kerja jika disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person): (a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca (b) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las (c) Berlubang atau korosi yang berlebihan (d) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor, retak, atau komponen penahan beban penahan rusak (e) torehan atau torehan yang berlebihan (f) pengurangan 10% dari dimensi aslinya atau dari dimensi yang ada di catalog disekitar point manapun (g) Kerusakan atau kehausan pada ulir yang berlebihan (h) teterbukti bekas pengelasan atau modifikasi yang tidak sah (i) untuk swivel hoist rings, kurang kemampuan untuk berputar atau berputar bebas (dol) (j) kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat, yang menyebabkan keraguan untuk melanjutkan penggunaan shackle C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 50. © 2021 Fleetnix 8) Inspeksi, Perbaikan & dikeluarkan (Inspection, Repair & Removal) f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications) (a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh pabrikan adjustable hardware atau orang yang berkualifikasi (qualified person). (b) Suku cadang pengganti, seperti pin, harus memenuhi atau melampaui spesifikasi pabrikan peralatan asli. 9) Praktik Operasi (Operation Practices) a) Pemilihan Perangkat keras (Adjustable Hardware Selection) (a) Adjustable hardware yang memiliki karakteristik yang sesuai untuk jenis beban, hitch, sudut pembebanan, dan lingkungan harus dipilih sesuai dengan rekomendasi dari pabrik adjustable hardware atau orang yang memenuhi syarat (qualified person). Catatan: (1) Sudut pembebanan mempengaruhi tegangan pada perangkat keras (hardware). Saat sudut horizontal berkurang, tegangan (lihat Fig. 26-2.9.1-1). (2) Integritas beban dimana dipasang pada adjustable hardware adalah tanggung jawab pengguna akhir. (b) Pembebanan pada adjustable hardware tidak boleh melebihi rated load dari adjustable hardware (WLL) (c) Adjustable hardware yang tampak rusak tidak boleh digunakan sampai diperiksa dan diterima untuk digunakan sesuai dengan Bagian 26-2.8 (removal criteria) C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 51. © 2021 Fleetnix 9) Praktik Operasi (Operation Practices) b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel) (a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara rigging hardware, beban, dan tali- temali lainnya selama aktivitas pengangkatan atau penanganan beban. (b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended load). (c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang (d) Personnel tidak boleh berada disamping rigging hardware saat proses pengangkatan c) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments) (a) Adjustable hardware harus disimpan di tempat yang tidak mudah rusak, korosif, atau panas ekstrem. (b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan diberikan pada para. 26-1.6.1 (Temperature) atau 26-1.6.2 (Chemically Active Environments) harus diikuti. d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices) Turnbuckles (a) Ulir pemasangan ujung turnbuckle harus terpasang sepenuhnya pada ulir bodi Catatan: Badan pipa tempat memasukkan batang ulir yang panjang. Verifikasi masuk penuh sebelum memuat (lihat Fig. 26-2.1.1- 1). C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 52. C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance 9) Praktik Operasi (Operation Practices)
  • 53. © 2021 Fleetnix 9) Praktik Operasi (Operation Practices) d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices) Eyebolts (a) Eyebolt harus dikencangkan atau diamankan dari rotasi selama aktivitas pengangkatan (lifting) atau penanganan beban (load handling activities). (b) Jika digunakan dalam lubang buta (tapped blind hole) panjang ulir efektif harus paling sedikit 11⁄2 kali diameter baut untuk pengikatan pada baja (lihat Fig. 26-2.1.1-2). Untuk pengikatan atau pengikatan benang lain pada bahan lain, hubungi produsen eyebolt atau orang yang berkualifikasi (qualified person). (c) Jika digunakan di dalam lubang yang disadap (tapped through-hole) dengan ketebalan kurang dari satu diameter, mur harus digunakan di bawah beban dan digerakkan sepenuhnya dan dikencangkan dengan aman terhadap beban. (lihat Fig. 26-2.1.1-2). (d) Jika digunakan dalam lubang tembus yang belum disadap (untapped through-hole), mur (nut) di bawah beban harus terpasang sepenuhnya. Jika eyebolt tidak dipikul ke beban, mur kedua di atas beban harus digunakan jika memungkinkan (lihat Fig. 26-2.1.1-2). (b ) (c ) (d ) C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 54. © 2021 Fleetnix 9) Praktik Operasi (Operation Practices) (e ) (f ) C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 55. © 2021 Fleetnix 9) Praktik Operasi (Operation Practices) d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices) Eye Nuts (a) Eye nuts harus memiliki sambungan ulir penuh (full thread) dan harus diamankan dari rotasi selama aktivitas pengangkatan (lifting) atau penanganan beban (handling activities). (b) Ulir eye nut harus terpasang sepenuhnya (lihat Fig. 26-2.1.1-3). (c) Eye nuts hanya boleh digunakan untuk beban sejajar (in-line loads) (lihat Fig. 26-2.1.1-3). (d) Bidang mata (plane of the eye) dapat diposisikan dengan (flat washer) atau locknut. (e) Komponen harus dalam kondisi kerja yang baik sebelum digunakan. (f) Beban kejut harus dihindari. C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 56. © 2021 Fleetnix 9) Praktik Operasi (Operation Practices) d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices) Swivel Hoist Rings (a) Jika digunakan dalam lubang berulir, panjang ulir efektif harus 11⁄2 kali diameter bolt untuk baja (steel) (lihat Fig. 26-2.1.1-4). Untuk pengikatan atau pengikatan ulir lain pada bahan lain, hubungi produsen swivel hoist ring atau qualified person. (b) Jika digunakan dalam aplikasi lubang tembus (through-hole), mur (nut) dan washer harus digunakan. Washer dan mur (nut) harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan swivel hoist. Mur (Nut) terpasang sepenuhnya (lihat Fig. 26-2.1.1-4). (c) Bushing flange (lihat Fig. 26-2.1.1-4) harus sepenuhnya meyentuh permukaan beban. (d) Spacers atau washers tidak boleh digunakan antar bushing flange dan permukaan pemasangan beban (surface of the load). (e) Swivel hoist ring harus dikencangkan dengan spesifikasi torsi pabrikan. (b ) (c ) C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 57. © 2021 Fleetnix 9) Praktik Operasi (Operation Practices) (f ) (j ) (e ) C. Adjustable Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 58. © 2021 Fleetnix D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance 1) Tipe, Perakitan dan Bahan (Types, Assembly & Material) a) Ruang lingkup (Scope) Bab ini berlaku untuk perangkat keras kompresi (compression hardware), termasuk Penjepit tali kawat tempa (forged wire rope clips) dan wedge sockets. b) Tipe, Bahan dan Perakitan (Types, Material and Assembly) Tipe-tipe (Types) (a) Jenis penjepit tali kawat (wire rope clip) yang dicakup adalah U-bolt dan sadel ganda (double saddle) (lihat Fig. 26-3.1.1-1). (b) Wedge sockets (lihat Fig. 26-3.1.1-2). (c) Perangkat keras kompresi (Compression hardware) selain yang dirinci dalam Bab ini harus digunakan hanya sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau orang yang berkualifikasi (qualified person). Bahan-bahan (Materials) (a) Bahan penjepit tali kawat (Wire rope clip) harus memiliki kekuatan yang cukup sehingga kegagalan tali kawat (wire rope) akan terjadi sebelum kegagalan penjepit tali (kawat wire rope clip) pada suhu yang ditentukan pabrik untuk digunakan. Saddles harus baja tempa (forged steel). (b) Bahan wedge socket harus memiliki kekuatan yang cukup sehingga kegagalan tali kawat (wire rope) akan terjadi sebelum kegagalan soket baji (wedge socket) pada suhu yang
  • 59. © 2021 Fleetnix 1) Tipe, Perakitan dan Bahan (Types, Assembly & Material) c) Assembly —Wire Rope Clips (a) Sebelum memasang penjepit tali kawat (wire rope clip) yang dilapisi plastic (plastic coated) atau plastic yang diresapi (plastic impregnated wire rope), konsultasikan dengan produsen wire rope clip atau orang yang berkualifikasi (qualified person). (b) Untuk penjebit baut-U (U-bolt clips) yang digunakan untuk membuat terminasi ujung (end terminations), saddle harus ditempatkan di ujung wire rope, dengan U-bolt pada sisi dead-end (lihat Fig. 26-3.1.1-1). (c) Setidaknya jumlah minimum penjepit (clips) seperti yang direkomendasikan oleh pabrik atau orang yang berkualifikasi (qualified person) harus digunakan. (d) Jarak penjepit (spacing) dan jepitan terbalik (turn-back) harus seperti yang direkomendasikan oleh pabrik atau orang yang berkualifikasi (qualified person). (e) Wire rope clip shall harus dikencangkan sesuai dengan torsi yang direkomendasikan oleh pabrik atau orang yang berkualifikasi. D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 60. © 2021 Fleetnix direkomendasikanoleh pabrik person. (b) Sebelumwedge socket pada atau qualified wire rope yang dilapisi plastic atau Konsultasikan denga n plasti c pabri k yang wedg e diresapi , socket, pabrik wire rope atau qualified person. (c) Ujung wire rope yang aktif di rongga wedge socket harus sejajar dengan pin socket (lihat Fig. 26-3.1.1-2). (d) Perakit harus mencocokkan wedge yang tepat dengan socket untuk wire rope yang akan dipasangkan. CatatanE: Wedges tidak boleh dipertukarkan antara soket atau model produsen yang berbeda. 1) Tipe, Perakitan dan Bahan (Types, Assembly & Material) d) Assembly —Wedge Sockets (a) Wedge socket harus dipasang seperti yang D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 61. © 2021 Fleetnix 1) Tipe, Perakitan dan Bahan (Types, Assembly & Material) d) Assembly —Wedge Sockets D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 62. © 2021 Fleetnix 2) Faktor Disain (Design Factor) a) Faktor Desain (Design Factor) Karena sifat desain dan penggunaan, penjepit tali kawat (wire rope clips) dan soket baji (wedge sockets) tidak memiliki faktor desain konvensional. Penjepit tali kawat (wire rope clips) dan soket baji (wedge sockets) harus dirancang untuk memiliki efisiensi penghentian minimum 80% berdasarkan gaya putus minimum tali kawat (wire rope) yang dipublikasikan yang digunakannya. 3) Rate Beban (Rates Loads) b) Rate Beban (Rated Loads) Rate beban untuk rakitan wire rope yang menggunakan perangkat keras kompre si (compression hardware) didasarkan pada factor-factor berikut: (a) kekuatan putus minimum wire rope (wire rope minimum breaking force). (b) efesiensi terminasi minimum 80% (80% minimum termination efficiency) (c) faktor desain aplikasi wire rope (design factor of the wire rope application) D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 63. © 2021 Fleetnix Catatan Umum: Jumlah Penjepit (clips) untuk ukuran tali kawat (wire rope size) harus digunakan. (1) Jarak penjepit yang benar harus digunakan (Correct spacing of clips should be used). (2) Orientasi yang benar dari sadel pada ujung hidup harus diperhatikan (Correct orientation of saddle on live end shall be observed). (3) Panjang turnback yang benar harus digunakan (Correct turnback length should be used). (4) Torsi yang benar pada mur harus diterapkan (Correct torque on nuts shall be D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance Wire Rope Clips
  • 64. D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance Wedget Sockets
  • 65. © 2021 Fleetnix 4) Uji Bukti (Proof Test) a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements) (a) Perangkat keras kompresi tidak perlu diuji pembuktiannya kecuali ditentukan oleh pembeli. (b) ) Jika diperlukan, uji bukti (proof test) harus diterapkan ke soket baji (wedge socket) atau sambungan yang dibuat dengan penjepit tali kawat (wire rope clips) setelah perakitan selesai (c) Setelah pengujian pembuktian (proof testing), penjepit tali kawat (wire rope clips) pada rakitan yang sudah jadi harus dikencangkan kembali ke torsi yang direkomendasikan oleh produsen penjepit tali kawat (wire rope clip) atau orang yang berkualifikasi (qualified person). (d) Perangkat keras kompresi (compression hardware) yang telah diuji bukti (proof tested) harus diinspeksi setelah pengujian untuk kondisi yang disebutkan pada paragraf 26- 3.8.5 (removal criteria). b) Persyaratan Beban Bukti (Proof Load Requirements) Beban bukti harus minimal 40%, tetapi tidak melebihi 50%, dari gaya putus minimum (minimum breaking force) tali kawat (wire rope), kecuali jika disetujui oleh pabrikan perangkat keras kompresi (compression hardware) atau orang yang memenuhi syarat (qualified person). D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 66. © 2021 Fleetnix 5) Identifikasi (Identification) a) Identifikasi pelana penjepit tali kawat (wire Rope Clip Saddle Identification) setiap pelana penjepit tali kawat (wire rope clip saddle) harus memiliki tanda yang tahan lama dari pabrik untuk menampilkan (a) Nama atau merek dagang pabrik (name or trademark of manufacturer) (b) Ukuran (size) b) Identifikasi Wedge Socket setiap bodi wedge socket body dan wedge harus diberi tanda yang tahan lama dari pabrik untuk menampilkan (a) Nama atau merek dagang pabrik (name or trademark of manufacturer) (b) Ukuran (size) (c) model, jika diperlukan untuk mencocokan irisan ke bodi (if required to match wedge to body) c) Pemeliharaan Identifikasi, Identifikasi perangkat keras kompresi harus dipelihara oleh pengguna agar dapat terbaca sepanjang masa pakai perangkat keras (hardware). D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 67. © 2021 Fleetnix 6) Efek Lingkungan (Effect of Environment) a) Suhu (Temperature) (a) Jika penjepit tali kawat (wire rope clips) akan digunakan pada suhu di atas 400°F (204°C) atau di bawah −40°F (−4° C), harus berkonsultasi dengan produsen penjepit tali kawat (wire rope clip) atau orang yang memenuhi syarat (qualified person). (b) Jika soket baji (wedge sockets) akan digunakan pada suhu di atas 400°F (204°C) atau di bawah −4°F (−20°C), harus berkonsultasi dengan produsen soket baji atau orang yang memenuhi syarat (qualified person). a) Lingkungan yang aktif secara kimiawi (Chemically Active Environments) Kekuatan perangkat keras kompresi (compression hardware) dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang aktif secara kimiawi, seperti zat atau asap yang bersifat kaustik atau asam. Pengguna harus berkonsultasi dengan produsen perangkat keras kompresi (compression hardware) atau orang yang memenuhi syarat (qualified person) sebelum perangkat keras kompresi (compression hardware) digunakan di lingkungan yang aktif secara kimiawi. 7) Pelatihan (Training) Pengguna perangkat keras kompresi (Compression hardware) harus diberi pelatihan dalam memilih, inspeksi, peringatan pada personel, efek lingkungan, dan praktik tali-temali (rigging) sebagaiman tercakup dalam Bab ini. D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 68. © 2021 Fleetnix 8) Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Inspection, Repair, and Removal) a) Umum (General) Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk. Setiap kekurangan yang diidentifikasi harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person), apakah itu merupakan bahaya . b) Inspeksi awal (Initial Inspection) Sebelum digunakan, semua yang baru, diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus diperiksa untuk memverifikasi kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku dari Bab ini. Catatan tertulis tidak diperlukan c) Pemeriksaan Sering (Frequent Inspection). (a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum shackle digunakan. Perangkat keras tali- temali (Rigging hardware) di lokasi semipermanen dan tidak dapat diakses di mana inspeksi yang sering tidak memungkinkan harus dilakukan inspeksi berkala. (b) Kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-1.8.5 (Removal Criteria) atau kondisi lain yang dapat menyebabkan bahaya, sackles harus dilepas dan disingkirkan dari lokasi kerja. Shackels tidak boleh digunakan kembali sampai disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (gualified person). (c) Catatan tertulis tidak diperlukan. D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 69. © 2021 Fleetnix 8) Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Inspection, Repair, and Removal) d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection). (a) Pemeriksaan lengkap terhadap compression hardware harus dilakukan. Compression hardware harus diperiksa untuk kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-1.8.5 (Removal Criteria) dan keputusan yang dibuat, apakah hal tersebut merupakan bahaya. (b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency) (1) Interval pemeriksaan berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun. Frekuensi inspeksi berkala harus didasarkan pada (-a) frekuensi penggunaan. (-b) tingkat keparahan kondisi penggunan. (-c) sifat aktifitas lifting atau aktifitas beban yang diangkat. (-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai compression hardware yang digunakan dalam situasi yang serupa. (2) Pedoman untuk interval waktu adalah (-a) pemakaian normal — tahunan (-b) pemakaian parah —bulanan hingga kuartal (-c) pemakaian khusus —sesuai rekomendasi oleh orang berkualifikasi atau orang yang memenuhi syarat (qualified person) (c)Catatan tertulis tidak diperlukan D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 70. © 2021 Fleetnix 8) Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Inspection, Repair, and Removal) e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria) Compression hardware harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi kerja serta tidak boleh digunakan kembali jika kondisi seperti berikut ini ada dan hanya akan diperbolehkan dilokasi kerja jika disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person): (a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca. (b) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las. (c) Berlubang atau korosi yang berlebihan. (d) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor, retak, atau komponen penahan beban penahan rusak. (e) torehan atau torehan yang berlebihan. (f) pengurangan 10% dari dimensi asli atau katalog pada titik mana (g) Bukti pengelasan atau modifikasi yang tidak sah (h) Penggantian komponen yang tidak resmi atau komponen KW (i) Jumlah penjepit (clips) wire rope tidak mencukupi (j) Penjepit (clips) wire rope yang dikencangkan dengan tidak benar (k) Indikasi wire rope rusak (l) Indikasiwire rope slippage (m)Perakitan yang tidak tepat atau kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat, yang menyebabkan keraguan untuk melanjutkan penggunaan D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 71. © 2021 Fleetnix 8) Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Inspection, Repair, and Removal) f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications) (a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh pabrikan compression hardware atau orang yang berkualifikasi (qualified person). (b) Suku cadang pengganti, harus sesuai, harus memenuhi atau melampaui spesifikasi pabrikan peralatan asli compression hardware . 9) Praktik Operasi (Operation Practices) a) Compression Hardware Selection (a) Compression hardware yang memiliki karakteristik yang sesuai lingkungan penggunaan harus dipilih sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan shackle atau orang yang berkualifikasi. (b) Pembebanan tidak boleh melebihi rated load (lihat Section 26-3.3). (c) Compression hardware yang tampak rusak tidak boleh digunakan sampai diperiksa dan diterima untuk tidak dapat digunakan menurut kreteria pada Section 26-3.8 (Removal Criteria). D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 72. © 2021 Fleetnix 9) Praktik Operasi (Operation Practices) b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel) (a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara beban, dan tali-temali lainnya selama aktivitas pengangkatan atau penanganan beban. (b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended load). (c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang (d) Personnel tidak boleh naik rigging hardware b) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments) (a) Compression hardware harus disimpan di tempat yang tidak mudah rusak, korosif, atau panas ekstrem. (b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan diberikan pada paragraf 26-3.6.1 (Temperature) atau 26-3.6.2 (Chemically Active Environments) harus diikuti. D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 73. © 2021 Fleetnix 9) Praktik Tali-temali (Rigging Practice) a) Penjepit tali kawat (Wire Rope Clips) (a) Perakitan penjepit tali kawat (wire rope clips) harus sesuai dengan paragraf 26-3.1.3. (b) Penjepit tali kawat (Wire rope clips) tidak boleh bersentuhan dengan beban atau halangan apapun selama aktivitas pengangkatan atau penangan beban. (c) Beban kejut harus dihindari. (d) Tali-teamli (rigging) menggunakan penjepit tali kawat (wire rope clips) tidak boleh diseret pada permukaan yang abrasif. (e) Jika penjepit tali kawat (wire rope clips) diterapkan untuk menghubungkan dua panjang tali kawat (wire rope) dalam sambungan sejajar, harus memenuhi persyaratan pada paragraf. 26- 3.1.3 harus ikuti (lihat Fig. 26-3.1.1-1). (f) Penjepit tali kawat (Wire rope clips) sebaiknya tidak digunakan untuk membuat sling. Lihat ASME B30.9 untuk pengecualian D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 74. © 2021 Fleetnix 9) Praktik Tali-temali (Rigging Practice) b) Wedge Sockets (a) Pasang wedge sockets sesuai dengan paragraf. 26-3.1.4. (b) Wedge sockets tidak boleh dibebani samping. (c) Kontak dengan tepi tajam yang dapat merusak wedge socket harus dihindari. (d) Beban kejut harus dihindari. (e) Benturan dapat melepaskan wedge dari socket bodi harus dihindari. (f) Tali-temali (rigging) menggunakan wedge sockets tidak boleh diseret pada permukaan yang abrasif. D. Compression Hardware: Selection, Use, and Maintenance
  • 75. © 2021 Fleetnix E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels 1) Ruang Lingkup (Scope) Bab ini berlaku untuk links, master link subassemblies, rings, dan swivels. 2) Tipe dan Bahan (Types and Materials) a) Tipe (Types) (a) Links, sub-rakitan master link, dan rings, termasuk berntuk lonjong (oblong), bulat (round) dan pear shapes (lihat Fig. 26-4.1.1-1). (b) Swivels, termasuk tipe eye-and-eye dan eye-and-jaw yang digunakan untuk penentuan posisi (lihat Fig. 26- 4.1.1-2). (c) Links, sub-rakitan master link, rings, dan swivels selain yang dijelaskan dalam Bab ini hanya digunakan sesuai dengan rekomendasi dari pabrik atau orang yang berkualifikasi (qualified person).
  • 76. © 2021 Fleetnix 2) Tipe dan Bahan (Types and Materials) b) Materials Links, sub-rakitan master link, rings, dan swivels harus memiliki keuletan yang cukup untuk berubah bentuk secara permanen sebelum kehilangan kemampuan untuk menopang beban pada suhu yang ditentukan oleh pabrik untuk digunakan 3) Faktor Disain (Design Factor) Faktor Disain untuk links, master link subassemblies, rings, dan swivels harus minimal 5. 4) Rate Beban (Rated Loads) Rated load yang dinilai harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrik link, sub-rakitan master link, ring, atau swivel. Istilah kapasitas pengenal (rated capacity) dan batas beban aman (WLL=working load limit) biasa digunakan untuk menjelaskan beban pengenal (rated load). E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 77. E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels Links and Rings
  • 78. E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels Swivels
  • 79. © 2021 Fleetnix 5) Uji Bukti (Proof Test) a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements) (a) Sebelum penggunaan awal, welded links, welded rings, dan master link subassemblies harus diuji pembuktiannya oleh pabrik atau orang yang berkualifikasi (qualified person). (b) Semua links, rings, dan swivels tidak perlu diuji pembuktian kecuali ditentukan oleh pembeli. (c) Uji bukti links, master link subassemblies, rings, dan swivels harus diperiksa setelah pengujian untuk kondisi yang dinyatakan dalam paragraph ini b) Persyaratan Beban Bukti (Proof Load Requirements) (a) Beban bukti (proof load) untuk links, rings, dan swivels harus minimal 2 kali beban pengenal (rated load). (b) Beban bukti (proof load) untuk master link subassemblies adalah (1) Setiap master coupling link harus diuji pada rated load dari master link subassembly (2) Master link harus diuji pada 2 kali beban pengenal (rated load) dari master link subassembly E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 80. © 2021 Fleetnix 6) Identifikasi (Identification) a) Identifikasi Links, Master Link Subassemblies, Rings, dan Swivels Setiap link, master link subassembly, ring, dan swivel harus diberi tanda yang tahan lama oleh pabrik untuk menunjukan; (a) Nama atau merek dagang pabrik (b) Ukuran atau rated load (c) grade, jika diperlukan untuk mengidentifikasi rated load b) Identifikasi pada Link, master link subassembly, ring, dan swivel harus terawat agar tetap terlihat dan dapat dibaca sepanjang masa pakai dari hardware E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 81. © 2021 Fleetnix 7) Efek Lingkungan (Effects of Environment) a) Temperature (a) Jika steel links, master link subassemblies, rings, atau swivels akan digunakan pada suhu diatas 400°F (204°C) atau dibawah −40°F (−40°C), harus berkunsultasi dengan pabrik pembuat link, master link subassembly, ring, dan swivel atau konsultasi dengan qualified person. (b) Untuk links, master link subassemblies, rings, atau swivels yang dibuat dari material lain, harus dikonsultasikan ke pabrik pembuat atau qualified person. b) Lingkungan yang aktif secara kimiawi (Chemically Active Environments) Kekuatan dari links, master link subassemblies, rings, dan swivels dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang aktif secara kimiawi, seperti zat atau asap yang bersifat kaustik atau asam. Penggunaa link, master link subassembly, ring, atau swivel dilingkungan yang aktif secara kimiawi harus berkonsultasi dengan pabrik pembuat atau dengan qualified person. 8) Pelatihan (Training) Penggunaan Link, master link subassembly, ring, dan swivelharus mendapatkan pelatihan dalam melakukan pemilihan, inspektion, kehati-hatian personel, efek lingkungan, dan praktek tali-temali (rigging practices) sebagaimana yang tercakup dalam Bab ini. E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 82. © 2021 Fleetnix 9) Inspeksi, Perbaikan, dan Dikeluarkan (Inspectio, Repair, and Removal) a) Umum (General) Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk perusahaan. Setiap kekurangan yang diidentifikasi harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat, apakah itu merupakan yang berbahaya atau membahayakan. b) Inspeksi awal (Initial Inspection) Sebelum digunakan, semua belenggu baru, diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus diperiksa untuk memverifikasi kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku dari Bab ini. Catatan tertulis tidak diperlukan. c) Pemeriksaan Sering (Frequent Inspection). (a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum links, master link subassemblies, rings, dan swivels digunakan. Perangkat keras tali-temali (Rigging hardware) di lokasi semipermanen dan tidak dapat diakses di mana inspeksi yang sering tidak memungkinkan harus dilakukan inspeksi berkala. (b) Kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-4.8.5 (Removal Criteria) atau kondisi lain yang dapat menyebabkan bahaya, Links, master link subassemblies, rings, dan swivels harus dilepas dan disingkirkan dari lokasi kerja. Links, master link subassemblies, rings, dan swivels tidak boleh digunakan kembali sampai disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (gualified person). E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 83. © 2021 Fleetnix 9) Inspeksi, Perbaikan, dan Dikeluarkan (Inspectio, Repair, and Removal) d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection). (a) Pemeriksaan lengkap terhadap link, master link subassemblies, rings, dan swivels harus dilakukan. Link, master link subassemblies, rings, dan swivels harus diperiksa untuk kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-4.8.5 (Removal Criteria) dan keputusan yang dibuat, apakah hal tersebut merupakan bahaya. (b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency) (1) Interval pemeriksaan berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun. Frekuensi inspeksi berkala harus didasarkan pada (-a) frekuensi penggunaan. (-b) tingkat keparahan kondisi penggunan. (-c) sifat aktifitas lifting atau aktifitas beban yang diangkat. (-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai link, master link subassemblies, rings, dan swivels yang digunakan dalam situasi yang serupa. (2) Pedoman untuk interval waktu adalah (-a) pemakaian normal — tahunan (-b) pemakaian parah —bulanan hingga kuartal (-c) pemakaian khusus —sesuai rekomendasi oleh orang berkualifikasi atau orang yang memenuhi syarat (qualified person) E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 84. © 2021 Fleetnix 9) Inspeksi, Perbaikan, dan Dikeluarkan (Inspectio, Repair, and Removal) e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria). Link, master link subassemblies, rings, dan swivels harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi kerja serta tidak boleh digunakan kembali jika kondisi seperti berikut ini ada dan hanya akan diperbolehkan dilokasi kerja jika disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person): (a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca (b) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las (c) Berlubang atau korosi yang berlebihan (d) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor, retak, atau komponen penahan beban penahan rusak (e) torehan atau torehan yang berlebihan (f) pengurangan 10% dari dimensi asli atau katalog pada titik mana pun (g) Ada tanda pengeleasan atau dilakukan pengelasan oleh welder yang tidak meiliki otorisasi atau kualifikasi serta modofikasi yang tidak sah. (h) Untuk swivel, lack harus dapat berputar saat tidak dimuatin atau dibebani (i) Untuk swivel, cotter pin, snap ring atau pengencang dan perangkat penahan lainnya, tidak ada bagian yang terlepas atau hilang. (j) kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat, yang menyebabkan keraguan untuk melanjutkan penggunaan shackle E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 85. © 2021 Fleetnix 9) Inspeksi, Perbaikan, dan Dikeluarkan (Inspectio, Repair, and Removal) f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications) (a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh pabrikan link, master link subassembly, ring, atau swivel atau orang yang berkualifikasi (qualified person). (b) Penggantian suku cadang pengganti, harus memenuhi atau melampaui spesifikasi pabrikan peralatan asli (OEM). E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels 10)Praktik Operasi (Operation Practices) a) Links, Master Link Subassemblies, Rings, dan Swivels Selection (a) Links, master link subassemblies, rings, dan swivels memiliki karakteristik yang sesuai untuk jenis sling, beban, hitch, sudut pembebanan, dan lingkungan yang harus dipilih sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan Links, master link subassemblies, rings, dan swivels atau orang yang berkualifikasi. CATATAN: Sudut pembebanan mempengaruhi tegangan pada Links, master link subassemblies, rings, dan swivels. Saat sudut horizontal berkurang, tegangan akan meningkat pada Links, master link subassemblies, rings, dan swivels (lihat Fig. 26- 4.9.1-1). (b) Pembebanan pada Links, master link subassemblies, rings, dan swivels tidak boleh melebihi dari batas beban kerja (WLL = working load limit) dari Links, master link subassemblies, rings, dan swivels karena akan menyebabkan kerusakan. (c) Links, master link subassemblies, rings, dan swivels yang tampak rusak tidak boleh digunakan sampai diperiksa dan diterima untuk tidak dapat digunakan menurut kreteria pada Section 26-4.8 (Removal Criteria). E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 86. E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels 10) Praktik Operasi (Operation Practices)
  • 87. © 2021 Fleetnix 10)Praktik Operasi (Operation Practices) b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel) (a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara Links, master link subassemblies, rings, dan swivels, beban, dan tali-temali lainnya selama aktivitas pengangkatan atau penanganan beban. (b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended load). (c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang (d) Personnel tidak boleh naik Links, master link subassemblies, rings, dan swivels. c) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments) (a) Links, master link subassemblies, rings, dan swivels, harus disimpan di tempat yang tidak mudah rusak, korosif, atau panas ekstrem. (b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan diberikan pada paragraf 26-4.6.1 (Temperature) atau 26-4.6.2 (Chemically Active Environments) harus diikuti. E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 88. © 2021 Fleetnix 10)Praktik Operasi (Operation Practices) d) Praktik Tali-temali untuk Link dan Ring (Rigging Practices Links and Rings) (a) Perubahan atau modifikasi harus sesuai dengan paragraph 26-4.8.6(a). (b) Kontak dengan penghalang yang dapat merusak link atau ring should harus dihindari. (c) Beban kejut harus dihindari. (d) Links dan rings tidak boleh diseret pada permukaan yang abrasive. (e) Link atau ring harus memiliki bentuk dan ukuran yang tepat untuk memastikan bahwa link dan ring terpasang dengan benar pada pengait (hook), perangkat angkat (lifting device), atau perangkat keras tali-temali (rigging hardware). (f) Beberapa sling (Multiple slings) atau beberapa perangkat keras tali-temali (rigging hardware) yang dikumpulkan dalam sebuah link atau ring, tidak boleh melebihi sudut yang disertakan 120 derajat, kecuali jika disetujui oleh orang yang berkualifikasi (qualified person) (lihat Fig. 26-4.9.1-1). (g) Sudut pembebanan horizontal (horizontal angle) harus tidak kurang dari 30 derajat, kecuali disetujui oleh orang yang berkualifikasi (qualified person) (lihat Fig. 26-4.9.1-1). E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 89. © 2021 Fleetnix 10)Praktik Operasi (Operation Practices) e) Praktek Tali-temali untuk Master Link Subassemblies (Rigging Practices Master Link Subassemblies) (a) Perubahan atau modofikasi harus sesuai dengan paragraph 26-4.8.6(a). (b) Kontak dengan penghalang yang dapat merusak master link subassembly harus dihindari. (c) Beban kejut harus dihindari. (d) Master link subassembly tidak boleh ditarik di atas permukaan yang abrasif. (e) Master link subassembly harus memiliki bentuk dan ukuran yang tepat untuk memastikannya terpasang dengan benar di kait (hook) atau lifting device, atau rigging hardware. (f) Multiple slings atau rigging hardware yang dikumpulkan dalam master coupling link tidak boleh melebihi sudut 120 derajat yang disertakan, kecuali jika disetujui oleh qualified person (lihat Fig. 26-4.1.1-1). (g) Master coupling links yang dikumpulkan dalam satu master link tidak boleh melebihi sudut 120- derajat, kecuali disetujui oleh qualified person (lihat Fig. 26-4.1.1-1). (h) Sudut pembebanan horizontal tidak boleh kurang dari 30 derajat, kecuali disetujui oleh qualified person (lihat Fig. 26-4.9.1-1). (i) Beban non-semetris memerlukan analisa oleh qualified person untuk mencegah kelebihan beban pada master coupling link. (j) Tidak ada komponen tunggal yang dibebani E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 90. © 2021 Fleetnix 10)Praktik Operasi (Operation Practices) f) Praktek Tali-temali untuk Swivels (Rigging Practice Swivels) (a) Swivels adalah perangkat keras pemosisian (positioning hardware) dan tidak dimaksudkan untuk diputar dibawah beban. (b) Swivels harus hanya digunakan untuk beban in-line (lihat Fig. 26-4.1.1-2). (c) Komponen harus diperilhara dalam kondisi kerja yang baik. (d) Perubahan atau modifikasi harus sesuai dengan paragraf 26-4.8.6(a). (e) Beban kejut harus dihindari. (f) Swivels harus memiliki bentuk dan ukuran yang tepat untuk memastikan bahwa swivel terpasang dengan benar pada pengait (hook), perangkat pengangkat (lifting device), atau Perangkat keras tali- temali (rigging hardware). (g) Kontak dengan penghalang yang dapat merusak swivel harus dihindari E. Links, Master Link Subassemblies, Rings, and Swivels
  • 91. © 2021 Fleetnix F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance © 2021 Alta Nusa Power 1) Scope (Cakupan/Ruang lingkup) Bab ini berlaku untuk rigging blocks. Crane blocks dicakup oleh crane type dibawah Volume ASME B30 2) Types & Materials (Tipe & Bahan) a) Tipe (Types). (a) Jenisnya meliputi tackle, utility, rolling, dan snatch blocks (lihat Fig. 26-5.1.1-1). (b) Load fittings pada rigging blocks dapat mencakup hooks, eyes, swivels, yokes, bails, shackles, dan pins (lihat Fig. 26-5.1.1-2). (c) Rigging blocks other selain yang dirinci dalam Bab ini harus digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrik atau qualified person. b) Bahan (Materials). (a) Rigging block harus memiliki keuletan yang cukup untuk berubah bentuk secara permanen sebelum kehilangan kemampuan untuk menopang beban pada suhu yang ditentukan oleh pabrik untuk digunakan. (b) Shell atau side plates harus dari logam (metal), wood, atau synthetic. (c) Sheave(s) harus dari logam (metal) atau synthetic. (d) Tali penahan beban (load-bearing straps) dan fitting(s) harus terbuat dari logam (metal).
  • 92. © 2021 Fleetnix © 2021 Alta Nusa Power 3) Design Factor (Faktor desain) Faktor desain untuk rigging blocksminimal 4. 4) Rated Loads (Rate Beban) Beban yang dinilai harus sesuai dengan rekomendasi dari pembuat rgging block. Istilah kapasitas pengenal dan batas beban kerja (WLL) biasanya digunakan untuk menjelaskan beban pengenal (rated load). CATATAN: Beban pengenal blok adalah beban maksimum yang diterapkan pada pemasangan beban utama, bukan tarikan garis (line pull) (lihat Fig 26-5.3-1). 5) Proof Test (Uji Bukti) a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements) (a) Rigging blocks tidak diharuskan untuk diuji pembuktian (proof tested) kecuali ditentukan oelh pembeli. (b) Proof tested rigging blocks yang telah diuji harus diperiksa setelah pengujian untuk kondisi yang disebutkan dalam paragraph 26-5.8.5. b) Persyaratan Beban Bukti (Proof Load Requirements) Proof load untuk rigging block harus minimal 1.5 dan maksimal 2 kali rated load kecuali disetujui oleh pabrik pembuat atau qualified person. F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
  • 93. © 2021 Fleetnix © 2021 Alta Nusa Power 6) Identification (Identifikasi) a) 26-5.5.1 Marking Each rigging block shall be durably marked by the manufacturer to show (a) name or trademark of manufacturer (b) (b) rated load (c) (c) rope size(s) b) 26-5.5.2 Maintenance of Identification Rigging block identification should be maintained by the user so as to be legible throughout the life of the block 7) Effects of Environment (Efek Lingkungan) a) 26-5.6.1 Temperature When rigging blocks are to be used at temperatures above 150°F (66°C) or below 0°F (−18°C), the rigging block manufacturer or a qualified person should be consulted. b) 26-5.6.2 Chemically Active Environments Chemically active environments, such as caustic or acidic substances or fumes, can affect the strength, operating characteristics, or both of rigging blocks. The rigging block manufacturer or a qualified person should be consulted when rigging blocks are used in chemically active environments F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
  • 94. © 2021 Fleetnix © 2021 Alta Nusa Power 8) Pelatihan (Training) Pengguna Rigging block harus dilatih dalam pemilihan, inspeksi, kehati-hatian terhadap personel, efek lingkungan, dan praktik tali-temali (rigging) sebagaimana yang dicakup dalam Bab ini. F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
  • 95. © 2021 Alta NusaPower F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance Typical Rigging Block Components
  • 96. © 2021 Alta NusaPower F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance Typical Rigging Block Components
  • 97. © 2021 Alta NusaPower F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance Typical Rigging Block Components
  • 98. © 2021 Fleetnix © 2021 Alta Nusa Power 9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan). a) Umum (General) • Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk. Setiap kekurangan yang diidentifikasi harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat, apakah itu merupakan bahaya (constitute a hazard). b) Inspeksi awal (Initial Inspection) • Sebelum digunakan, semua belenggu baru, diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus diperiksa untuk memverifikasi kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku dari Bab ini. Catatan tertulis tidak diperlukan. c) Pemeriksaan Sering (Frequent Inspection). (a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum rigging block digunakan. Perangkat keras tali-temali (Rigging hardware) di lokasi semipermanen dan tidak dapat diakses di mana inspeksi yang sering tidak memungkinkan harus dilakukan inspeksi berkala. (b) Kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-5.8.5 (Removal Criteria) atau kondisi lain yang dapat menyebabkan bahaya, rigging block harus dilepas dan disingkirkan dari lokasi kerja. Rigging block tidak boleh digunakan kembali sampai disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person). (c) Catatan tertulis tidak diperlukan. F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
  • 99. © 2021 Fleetnix 9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan) d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection). (a) Pemeriksaan lengkap terhadap rigging block harus dilakukan. Rigging block harus diperiksa untuk kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-5.8.5 (Removal Criteria) dan keputusan yang dibuat, apakah hal tersebut merupakan bahaya. (b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency) (1) Interval pemeriksaan berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun. Frekuensi inspeksi berkala harus didasarkan pada (-a) frekuensi penggunaan. (-b) tingkat keparahan kondisi penggunan. (-c) sifat aktifitas lifting atau aktifitas beban yang diangkat. (-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai rigging block yang digunakan dalam situasi yang serupa. (2) Pedoman untuk interval waktu adalah (-a) pemakaian normal — tahunan (-b) pemakaian parah —bulanan hingga kuartal (-c) pemakaian khusus —sesuai rekomendasi oleh orang berkualifikasi atau orang yang memenuhi syarat (qualified person) (c)Catatan tertulis tidak diperlukan F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
  • 100. © 2021 Fleetnix 9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan) e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria). Rigging blocks harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi kerja serta tidak boleh digunakan kembali jika kondisi seperti berikut ini ada dan hanya akan diperbolehkan dilokasi kerja jika disetujui oleh qualified person: (a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca (b) misalignment atau goyang (wobble) di sheaves (c) Kerutan atau keausan alur sheave groove yang berlebihan. (d) Longgar/kendor atau hilang; nuts, bolts, cotter pins, snap rings, atau pengencang atau perangkat penahan lainnya. (e) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las (f) Berlubang atau korosi yang berlebihan (g) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor, retak, atau komponen penahan beban penahan rusak (h) torehan atau torehan yang berlebihan (i) pengurangan 10% dari dimensi asli atau katalog pada titik mana pun (j) Kerusakan berlebihan pada ulir load-bearing (k) Bukti pengelasan atau modifikasi yang tidak sah (l) Untuk Pengait (hooks), kreteria removal ditentukan dalam B30.10 (m)Untuk shackles, kreteria removal ditentukan dalam B30.26 (n) kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat yang menyebabkan keraguan untuk F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
  • 101. © 2021 Fleetnix 9) Inspection, Repair, & Removal (Inspeksi, Perbaikan, dikeluarkan) f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications) (a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh pabrikan rigging block atau orang yang berkualifikasi (qualified person). (b) Suku cadang pengganti, seperti pin,hook dan sheaves, harus memenuhi atau melampaui spesifikasi pabrikan peralatan asli. F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance 10)Praktik Operasi (Operation Practices) a) Seleksi Rigging Block (Rigging Block Selection) (a) Rigging blocks yang memiliki karakteristik yang sesuai untuk applikasi, termasuk sudut, dan lingkungan harus dipilih sesuai dengan rekomendasi dari pabrik rigging block atau qualified person. Catatan: Sudut yang disertakan terbentuk antara garis beban mempengeruhi beban pada block. Saat sudut yang disertakan berkurang, beban meningkat di rigging block (lihat Fig. 26-5.3-1). (b) Rated load dari rigging block tidak boleh melapaui. (c) Rigging blocks yang terlihat rusak tidak boleh digunakan sampai di inspeksi dan diterima sebagai dapat digunakan menurut paragraph 26-5.8.4. (d) Rasio D/d ratio minimum antara diameter sheave pitch dan diameter wire rope adalah 6 F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
  • 102. © 2021 Fleetnix 10)Praktik Operasi (Operation Practices) b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel) (a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara rigging block, beban, dan tali-temali lainnya selama aktivitas pengangkatan atau penanganan beban. (b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended load). (c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang (d) Personnel tidak boleh naik rigging block c) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments) (a) Rigging blocks harus disimpan di tempat yang tidak mudah rusak, korosif, atau panas ekstrem. (b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan diberikan pada paragraf 26-5.6.1 (Temperature) atau 26-5.6.2 (Chemically Active Environments) harus diikuti. F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
  • 103. © 2021 Fleetnix 10)Praktik Operasi (Operation Practices) d) Praktik Tali-temali (Rigging Practices) (a) Komponen rigging block harus terpasang sepenuhnya, dengan semua pengencang dan perangkat penahan (retaining devices) pada tempatnya dan dalam urutan kerja yang baik sebelum digunakan. Perubahan atau modifikasi harus sesuai dengan paragraf26-5.8.6. (b) Kontak dengan tepi tajam yang dapat merusak rigging block harus dihindari. (c) Beban kejut harus dihindari. (d) Beban yang diterapkan pada rigging block harus sejajar dengan sheave dan fitting beban (load fittings) untuk mencegah beban samping dari block tersebut. (e) Pastikan tali (rope) berada dalam alur sheave (sheaves groove) saat rigging block mulai menerima beban. (f) beban line load dikalikan dengan faktor block load harus tidak melebihi beban rated load pada rigging block (lihat Fig. 26-5.3-1). (g) Tali-temali blok (Rigging blocks) tidak boleh diseret di atas permukaan yang abrasive. (h) Fitting jalue beban (Load line fittings) tidak boleh bersinggungan dengan rigging block sheave(s). F. Rigging Blocks; Selection, Use, and Maintenance
  • 104. © 2021 Fleetnix G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance 1) Scope (Ruang lingkup) This Chapter applies to detachable load-indicating devices (LIDs) used in tension. 2) Type & Material (Tipe & Bahan) a) Types (a) Types covered are crane scales, dynamometers, and shackles with load-indicating pins (see Figs. 26- 6.1.1-1 through 26-6.1.1-3). (b) (b) LIDs shall be used only in accordance with the recommendations of the LID manufacturer or a qualified person. NOTE: Load-indicating pins integral to a hoisting system and load- indicating devices that operate on a running wire rope are not covered by the scope of this Volume. a) 26-6.1.2 Materials The LID shall have sufficient ductility to permanently deform before losing the ability to support the load at the temperatures the manufacturer has specified for use.
  • 105. © 2021 Fleetnix 3) Design Factor (Faktor Disain) Faktor Desain ahrus minimal 4. 4) Rates Loads (Rate Beban) Rated load yang dinilai harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrik LID. Istilah kapasitas pengenal (rated capacity) dan batas kerja aman (WLL) biasa digunakan untuk menjelaskan beban pengenal (rated load). 5) PROOF TEST (Uji Bukti) a) Persyaratan Uji Bukti (Proof Test Requirements) (a) LIDs tidak perlu diuji pembuktian (proof tested) kecuali ditentukan oleh pembeli. (b) Uji bukti LID(s) harus diinspeksi setelah dilakukan pengujian untuk kondisi yang disebutkan dalam paragraf 26-6.8.6 (Removal Criteria) b) Persyaratan beban bukti (Proof Load Requirements) Beban bukti (proof load) LID harus minimal 2 kali lipat dari rated load. G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
  • 106. © 2021 Fleetnix 6) Identifikasi (Identification) a) Identifikasi LID (LID Identification) Setiap LID harus diberi tanda yang tahan lama oleh pabrik untuk menunjukan (a) Nama atau merek dagang pabrik (b) Beban pengenal (rated load) (c) Nomor seri (serial number) (d) Nomor model (model number) (e) Kendali (controls) b) Pemeliharaan Idetifikasi (Maintenance of Identification) Identifikasi LID harus dijaga dan dipelihara oleh pengguna agar terbaca sepanjang masa pakai G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
  • 107. © 2021 Fleetnix 7) Efek Lingkungan (Effects of Environment) a) Suhu (Temperature) Jika LIDs akan digunakan pada suhu di atas 104°F (40°C) atau di bawah −14°F (−10°C), harus persetujuan produsen LIDs atau berkonsultasi dengan orang yang memiliki kualifikasi (qualified person) dalam hal tersebut. b) Lingkungan yang aktif secara kimiawi (Chemically Active Environments) Kekuatan dan keakurasian LIDs dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang aktif secara kimiawi, seperti zat atau asap yang bersifat kaustik atau asam. Produsen shackle atau orang yang memenuhi syarat harus berkonsultasi sebelum LIDs digunakan di lingkungan yang aktif secara kimiawi. c) Interferensi Elektromanetik (Electronic Interference) Electromagnetic interference (EMI) dan radio frequency interference (RFI) dapat mempengaruhi keakuratan LID. Pabrikan LID atau orang yang memenuhi syarat harus berkonsultasi sebelum LID digunakan di lingkungan ini. 8) Pelatihan (Training) Pengguna LID harus diberikan pelatihan untuk pemilihan, penggunaan, inspeksi, kehati-hatian terhadap personel, efek lingkungan, and ptaktik tali-temali (rigging) yang dicakup dalam Bab ini. Pengguna harus berkonsultasi terkait OEM manual untuk instruksi yang specific terkait penggunaan LID. G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
  • 108. G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance Crane Scale - Dynamoneter
  • 109. G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance Link Style Load-Indicating Device
  • 110. G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance Shackle With Load-Indicating Pin
  • 111. © 2021 Fleetnix 9) Kalibrasi, Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Calibration, Inspection, and Removal) a) Umum (General) Semua inspeksi harus dilakukan oleh orang yang ditunjuk. Setiap kekurangan yang diidentifikasi harus diperiksa dan ditentukan oleh orang yang memenuhi syarat, apakah itu merupakan bahaya. b) Calibration (a) Prior to use, all new, altered, modified, or repaired LIDs shall be calibrated to within ±2% of the LID maximum rated load, by the manufacturer or a qualified person. A written record of the most recent calibration shall be maintained. (b) Sebelum digunakan, semua LID baru, LID yang diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus dikalibrasi dalam ± 2% dari rate load maksimum LID, oleh pabrikan atau orang yang memenuhi syarat. Catatan tertulis dari kalibrasi terbaru harus disimpan. c) Inspeksi Awal (Initial Inspection) Sebelum digunakan, semua LID baru, LID yang diubah, dimodifikasi, atau diperbaiki harus diperiksa untuk memverifikasi kepatuhan dengan ketentuan yang berlaku dari Bab ini. Catatan tertulis dari LID baru harus dibuat untuk mencatat perbaikan, modifikasi, atau laporan kondisi di masa mendatang selama inspeksi berkala. G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
  • 112. © 2021 Fleetnix 9) Kalibrasi, Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Calibration, Inspection, and Removal) d) Pemeriksaan sering (Frequent Inspection) (a) Inspeksi visual harus dilakukan setiap shift sebelum LID digunakan. LID di lokasi semipermanen dan tidak dapat diakses di mana inspeksi yang sering tidak memungkinkan, maka harus dilakukan inspeksi berkala. (b) Kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-6.8.6 (Removal Criteria) atau kondisi lain yang dapat menyebabkan bahaya, LID harus dilepas dan disingkirkan dari lokasi kerja. LID tidak boleh digunakan kembali sampai disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person). (c) Catatan tertulis tidak diperlukan untuk Pemeriksaan sering (Frequent Inspection) kecuali Inspeksi berkala . G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
  • 113. © 2021 Fleetnix 9) Kalibrasi, Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Calibration, Inspection, and Removal) d) Inspeksi Berkala (Periodic Inspection). (a) Pemeriksaan lengkap terhadap LID harus dilakukan. LID harus diperiksa untuk kondisi seperti yang tercantum dalam para. 26-6.8.6 (Removal Criteria) dan keputusan yang dibuat, apakah hal tersebut merupakan bahaya. (b) Frekuensi Inspeksi Berkala (Periodic Inspection Frequency) (1) Interval pemeriksaan berkala tidak boleh lebih dari 1 tahun. Frekuensi inspeksi berkala harus didasarkan pada (-a) frekuensi penggunaan. (-b) tingkat keparahan kondisi penggunan. (-c) sifat aktifitas lifting atau aktifitas beban yang diangkat. (-d) pengalaman yang diperoleh dari masa pakai LID yang digunakan dalam situasi yang serupa. (2) Pedoman untuk interval waktu adalah (-a) pemakaian normal — tahunan (-b) pemakaian parah —bulanan hingga kuartal (-c) pemakaian khusus —sesuai rekomendasi oleh orang berkualifikasi atau orang yang memenuhi syarat (qualified person) (c)Catatan tertulis dari inspeksi berkala terbaru harus di simpan dan harus mencakup kondisi LID G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
  • 114. © 2021 Fleetnix 9) Kalibrasi, Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Calibration, Inspection, and Removal) e) Kriteria dikeluarkan dari lokasi kerja (Removal Criteria). LID harus dilepas atau dikeluarkan dari lokasi kerja serta tidak boleh digunakan kembali jika kondisi seperti berikut ini ada dan hanya akan diperbolehkan dilokasi kerja jika disetujui oleh orang yang memenuhi syarat (qualified person): (a) identifikasi yang hilang atau tidak terbaca (b) indikasi rusak karena panas, termasuk terkena percikan las atau kena tek kawat las (c) Berlubang atau korosi yang berlebihan (d) bengkok, terpelintir/baling, terdistorsi, regang atau direnggangkan, memanjang atau molor, retak, atau komponen penahan beban penahan rusak (e) torehan atau torehan yang berlebihan (f) Setiap pengurangan dimensi asli atau katalog di titik mana pun di dalam zona sensor beban. (g) pengurangan 5% dari dimensi asli atau katalog pada titik mana pun di luar zona sensor beban (h) Tampilan atau pembacaan yang tidak terbaca (i) kerusakan ulir yang berlebihan (j) terbukti bekas pengelasan atau modifikasi yang tidak sah (k) kondisi lain, termasuk kerusakan yang terlihat, yang menyebabkan keraguan untuk melanjutkan penggunaan LID G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
  • 115. © 2021 Fleetnix 9) Kalibrasi, Inspeksi, Perbaikan dan Dikeluarkan (Calibration, Inspection, and Removal) f) Perbaikan & Modifikasi (Repairs & Modifications) (a) Perbaikan, perubahan, atau modifikasi harus seperti yang ditentukan oleh pabrikan LID atau orang yang berkualifikasi (qualified person). (b) Suku cadang pengganti, harus memenuhi atau melampaui spesifikasi pabrikan peralatan asli. 10)Praktik Operasi (Operation Practices) a) Pemilihan LID (LID Selection) (a) LID yang memiliki karakteristik yang sesuai untuk jenis penggunaan, load rating, dan lingkungan harus dipilih sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan LID atau orang yang berkualifikasi. CATATAN: Sudut pembebanan mempengaruhi tegangan pada LID. Saat sudut horizontal berkurang, tegangan meningkat pada LID (lihat Section 26-6.3 Rated Loads). (b) Pembebanan pada LID tidak boleh melebihi. (c) LID yang tampak rusak tidak boleh digunakan sampai diperiksa dan diterima untuk tidak dapat digunakan menurut kreteria pada Section 26-6.8 (Removal Criteria). G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
  • 116. © 2021 Fleetnix 10)Praktik Operasi (Operation Practices) b) Perhatian untuk personil (Cautions to Personnel) (a) Semua bagian tubuh manusia harus dijaga dari antara sackle, beban, dan tali-temali lainnya selama aktivitas pengangkatan atau penanganan beban. (b) Personil tidak boleh berada dibawah beban yang sedang tergantung (under suspended load). (c) Personil harus menghindari tali-temali saat sedang tegang (d) Personnel tidak boleh naik LID c) Penyimpanan dan Lingkungan Kerja (Storage and Work Environments) (a) LID harus disimpan di tempat yang tidak mudah rusak, korosif, atau panas ekstrem. (b) Jika suhu ekstrim atau lingkungan yang aktif secara kimiawi terlibat, panduan diberikan pada para. 26- 6.6.1 (Temperature) atau 26-6.6.2 (Chemically Active Environments) harus diikuti. c) Praktik tali-temali (Rigging Practices) (a) Komponen rigging yang terhubung ke LID harus dipasang dan diamankan dengan benar. (b) Perubahan atau modifikasi harus sesuai dengan para. 26-6.8.7 (a). (c) Kontak dengan tepi tajam, yang dapat merusak LID, harus dihindari. (d) Beban kejut harus dihindari. (e) Beban yang diterapkan pada LID harus berada pada garis tengahnya dan dalam tegangan. (f) Beberapa sling tidak boleh diterapkan ke pin belenggu dengan pin penunjuk beban. (g) LID tidak boleh dibebani samping. (h) LID tidak boleh ditarik pada permukaan yang abrasif G. Detachable Load-Indicating Devices; Selection, Use, and Maintenance
  • 118. © 2021 Fleetnix Absensi : https://forms.gle/HXybDDvq4yoNzoHk9