Dokumen tersebut menjelaskan persyaratan teknis dan spesifikasi untuk anak timbangan berdasarkan kelas ketelitiannya (E2, F1, F2, M1, M2, M3), termasuk bentuk, bahan, penandaan massa nominal dan kelasnya. Anak timbangan harus memenuhi standar metrologi agar kesalahannya tetap dalam batas yang diizinkan ketika digunakan untuk menimbang.
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
Anak Timbangan
1. SISTEM PENGUKURAN MASSA
“Anak Timbangan”
KELOMPOK 3:
• Fransiska Juniati Baringbing (132411006)
• Israyudi Reza (132411020)
• Ahmad Nur Fadhil (132411032)
• Diah Yani Rivai Pulungan (132411042)
• Andreas Hutagalung (132411064)
2. • Anak Timbangan adalah benda ukur massa yang diatur berdasarkan
karakteristik fisik dan kemetrologiannya yang meliputi: harga nominal,
bahan, konstruksi, dimensi, massa jenis, kondisi permukaan,
penandaan dan kesalahan maksimumnya.
• Perangkat Anak Timbangan adalah kumpulan Anak Timbangan yang
tersusun dalam suatu wadah yang memungkinkan untuk dipergunakan
menimbang massa dengan harga nominal terkecil sampai dengan
massa dan jumlah seluruh anak timbangan dengan harga nominal
terkecil sebagai nilai kelipatannya.
3. • Kelas ketelitian (accuracy) Anak Timbangan adalah kelas Anak
Timbangan yang memenuhi syarat-syarat metrologi tertentu agar
kesalahannya masih dalam batas yang diizinkan.
a. Kelas E2 dan F1 adalah kelas ketelitian Anak Timbangan yang
dipergunakan untuk menimbang dengan timbangan kelas I;
b. Kelas F2 dan M1 adalah kelas ketelitian Anak Timbangan yang
dipergunakan untuk menimbang dengan timbangan kelas II (kelas F2
untuk menimbang obat dan kelas M1 untuk menimbang logam mulia);
c. Kelas M2 adalah ketelitian Anak Timbangan yang dipergunakan untuk
menimbang dengan timbangan kelas Ill; dan
d. Kelas M3 adalah kelas ketelitian Anak Timbangan yang dipergunakan
untuk menimbang dengan timbangan kelas III dan IIII.
4. • Anak Timbangan kelas E2
a. Anak Timbangan kelas E2 tidak boleh ditandai dengan massa nominalnya
maupun kelasnya;
b. Kelas Anak Timbangan ditulis pada kotaknya; dan
c. Anak Timbangan kelas E2 dapat diberi titik pada tepi bagian atas
badannya untuk membedakan dengan Anak Timbangan kelas E1.
• Anak Timbangan kelas F1 dan F2
a. Anak Timbangan dengan massa nominal 1 kg sampai dengan 50 kg harus
dibubuhi angka arab massa nominalnya secara jelas dan permanen
(berupa lekukan, timbul dan atau digrafir) tanpa diikuti unit satuannya.
b. Anak Timbangan kelas F1 tidak boleh ditandai kelasnya.
c. Anak Timbangan kelas F2 dari 1 g sampai dengan 50 kg harus mempunyai
tanda kelasnya dengan bentuk “F” berdampingan dengan tanda massa
nominalnya.
5. • Anak Timbangan kelas M1, M2 dan M3
a. Anak Timbangan yang berbentuk persegi dari 5 kg sampai dengan 50 kg
harus ditandai dengan massa nominalnya diikuti dengan satuannya
berbentuk huruf timbul atau lekukan di bagian atas.
b. Anak Timbangan yang berbentuk silinder 1 g sampai dengan 10 kg harus
ditandai dengan massa nominalnya dengan satuannya berbentuk huruf
timbul atau lekukan pada bagian atas knob.
c. Anak Timbangan yang berbentuk silinder dari 500 g sampai dengan 10 kg
boleh diberi tanda massa nominal lagi pada badan Anak Timbangan.
d. Anak Timbangan kelas M1 harus dibubuhi tanda “M1” atau “M” timbul atau
lekukan berdampingan dengan tanda massa nominalnya.
e. Anak Timbangan kelas M2 harus dibubuhi tanda “M2” timbul maupun
lekukan berdampingan dengan massa nominalnya.
f. Anak Timbangan kelas M3 harus dibubuhi tanda “X” atau “M3” timbul
maupun lekukan berdampingan dengan tanda massa nominalnya.
g. Anak Timbangan kelas F1, F2, M1, M2 dan M3 dengan massa nominal 10 g
ke atas harus dibubuhi dengan merek/tanda pabrik pembuatnya baik timbul
maupun lekukan dan diletakkan pada bagian bawah.
6. Persyaratan Anak Timbangan Ketelitian Biasa Dan Khusus Sebelum Peneraan
1. Anak Timbangan Ketelitian Biasa dan Khusus yang akan ditera harus
memiliki Surat Izin Tipe atau Izin Tanda Pabrik.
2. Label tipe harus terlekat pada Anak Timbangan Ketelitian Biasa Dan Khusus
asal impor yang akan ditera.
3. Anak Timbangan Ketelitian Biasa Dan Khusus yang diproduksi di dalam
negeri harus memiliki label yang memuat merek pabrik dan nomor Surat Izin
Tanda Pabrik.
4. Anak Timbangan Ketelitian Biasa Dan Khusus yang diproduksi di dalam
negeri harus memiliki label yang memuat merek pabrik dan nomor Surat Izin
Tanda Pabrik dan label tipe untuk Anak Timbangan Ketelitian Biasa Dan
Khusus asal impor sebelum ditera.
5. Anak Timbangan Ketelitian Biasa Dan Khusus yang akan ditera ulang harus
sudah ditera sebelumnya.
7. Persyaratan Teknis Anak Timbangan Secara Umum
a. massa nominal Anak Timbangan harus sama dengan 1 x 10^nkg, atau
2 x 10^nkg, atau 5 x 10^nkg dengan n merupakan bilangan bulat negatif
atau positif atau nol;
b. susunan massa nominal dalam satu perangkat Anak Timbangan
dengan n merupakan bilangan bulat negatif atau positif atau nol adalah
sebagai berikut:
1) (1; 1; 2; 5) x 10^nkg;
2) (1; 1; 1; 2; 5) x 10^nkg;
3) (1; 2; 2; 5) x 10^nkg; dan
4) (1; 1; 2; 2; 5) x 10^nkg.
8. Persyaratan Teknis Anak Timbangan Secara Bentuk
a. Anak Timbangan harus mempunyai bentuk yang sederhana tanpa pinggiran yang tajam dan tanpa lekukan
untuk mencegah kotoran melekat pada permukaannya;
b. seperangkat Anak Timbangan:
1) suatu perangkat Anak Timbangan, pada prinsipnya harus mempunyai bentuk yang sama kecuali Anak
Timbangan yang mempunyai massa nominal 1 g atau kurang; dan
2) seperangkat Anak Timbangan boleh mempunyai rangkaian bentuk yang berbeda satu sama lain, tetapi
rangkaian bentuk yang berbeda ini tidak boleh disisipkan antara dua rangkaian yang berbentuk sama.
c. bentuk Anak Timbangan dengan massa nominal 1 g atau kurang adalah sebagai berikut:
1) bentuk Anak Timbangan dengan massa nominal 1 g adalah berupa silinder sebagaimana tercantum dalam
Lampiran 1dan dapat juga berbentuk lemping atau berupa kawat;
2) bentuk Anak Timbangan dengan massa nominal kurang dari 1 g adalah berupa lemping rata persegi banyak
atau berupa kawat, dan bentuk ini sudah menunjukkan massa nominalnya sebagaimana tercantum dalam Tabel
Tabel Bentuk Lemping Berdasarkan Nilai Massa Nominal Anak Timbangan
Massa Nominal (mg) Lemping Segi Banyak/Kawat
5 – 50 – 500 Pentagon/Segi Lima
2 – 20 – 200 Bujur Sangkar
1 – 10 – 100 – 1000 Segi Tiga
9. Lanjutan…
d. bentuk anak timbangan dengan massa nominal 1 g atau lebih adalah
sebagai berikut:
1) selain bentuk sebagaimana dimaksud padahuruf c angka 1), Anak
Timbangan dengan massa nominal 1 g boleh berbentuk seperti kelipatan ke
atasnya atau kelipatan ke bawahnya;
2) Anak Timbangan dengan massa nominal lebih dari 1 g adalah berupa
silinder atau kerucut terpancung dengan tinggi antara 0,75 sampai 1,25
diameter rata-rata dan boleh diberi knob yang tingginya antara setengah
sampai satu diameter dari knob tersebut;
3) Anak Timbangan dengan massa nominal 5 kg sampai dengan 50 kg boleh
berbentuk lain apabila bentuk pegangannya bukan knob, seperti bentuk pipa
atau sejenisnya; dan
4) Anak Timbangan kelas M1, M2 dan M3 dengan massa nominal 5 kg sampai
dengan 50 kg boleh berbentuk persegi dengan pinggiran yang lengkung dan
pegangan yang kuat.
10. Persyaratan Teknis Anak Timbangan Secara Bahan
a. bahan Anak Timbangan harus tahan karat
b. bahan Anak Timbangan kelas E2 harus non magnetik, dengan kepekaan magnetik (susceptibility magnetic) tidak melebihi 0,03.
Kekerasan dan ketahanan bahannya harus sama atau lebih baik dari baja tahan karat (stainless steel);
c. bahan Anak Timbangan kelas F1 dan F2 harus non magnetik dengan kepekaan magnetik (susceptibility magnetic) tidak melebihi 0,05
serta mempunyai kekerasan dan ketahanan minimal sama dengan kuningan tarik (kuningan berkekuatan tarik yang tinggi);
d. bahan Anak Timbangan kelas M1 dengan massa nominal:
1) dari 5 kg sampai dengan 50 kg yang berbentuk persegi harus terbuat dari bahan tahan karat dan kekerasannya sama dengan besi cor
kelabu, tetapi kerapuhannya tidak boleh lebih dari kerapuhan besi cor kelabu;
2) 10 kg atau kurang yang berbentuk silinder harus dari kuningan; dan
3) 1 g atau kurang harus dari bahan yang tahan terhadap korosi, oksidasi dan permukaannya tidak boleh dilapisi kecuali hanya untuk
Anak Timbangan dengan massa 1 g yang berbentuk silinder.
e. bahan Anak Timbangan kelas M2 dengan massa nominal:
1) 5 kg sampai dengan 50 kg yang berbentuk persegi sekurang-kurangnya harus dari besi cor kelabu;
2) 10 kg atau kurang yang berbentuk silinder sekurang-kurangnya harus dari kuningan cor; dan
3) 1 g atau kurang harus dari bahan yang tahan terhadap korosi, oksidasi dan permukaannya tidak boleh dilapisi kecuali hanya untuk
Anak Timbangan dengan massa 1 g yang berbentuk silinder.
f. bahan Anak Timbangan kelas M3 dengan massa nominal:
1) 200 g atau lebih bentuk silinder dan 5 kg sampai dengan 50 kg bentuk persegi sekurang-kurangnya dari besi cor kelabu;