1. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Faktor yang menjadi penyebab tawuran pada generasi muda tidaklah
hanya datang dati diri individu itu sendiri melainkan juga terjadi karena faktor
lainnya yang datang dari luar individu. Para pelajar yang umumnya masih
muda memiliki kecenderungan melakukan hal-hal yang diluar dugaan yang
mana kemungkinan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain maka
inilah peran orang tua dituntut untuk dapat mengarahkan dan mengingatkan
anaknya jika sewaktu-waktu melakukan kesalahan.
Keteladan seorang guru juga tidak dapat dilepaskan.Guru sebagai
pendidik bisa dijadikan instruktur dalam pendidikan kepribadian para siswanya
agar menjadi insan yang lebih baik.Begitupun dalam mencari teman
sepermainan.Sang anak haruslah diberikan pengarahan dari orang dewasa
agar mampu memilih teman yang baik. Selanjutnya masyarakat sekitar pun
harus bisa membatu para generasi muda ini mengembangkan potensinya
dengan cara mengakui eksistensinya.
3.2 Saran
Saran dalam menyikapi masalah tawuran ini terutama tawuran pelajar
diatas penulis memberikan saran diantaranya :
a) Keluarga sebagai awal pembentuk kep
ribadian seseorang harus mampu membentuk pola perilaku dan pola
pikir yang baik agar terciptanya suatu lingkungan yang baik sekali untuk
seorang remaja yang mencari jati dirinya.
b) Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi
yang kondusif jauh dari kericuhan.
c) Pendidikan formal sudah semestinya memberikan pelayanan yang baik
untuk membantu para pelajar mengembangkan yang bukan hanya
dibidang intelektual saj tetapi dibidang lainnya agar potensi yang ada
dapat tersalurkan ke arah yang positif.