Dokumen tersebut membahas tentang interferensi gelombang dan mode normal pada tali. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang (1) pulsa gelombang yang menyebar pada tali dan berefleksi pada ujung tetap atau bebas, (2) prinsip superposisi dari dua gelombang yang berpapasan, dan (3) interferensi gelombang yang menghasilkan pola gelombang berdiri dengan titik simpul dan perut.
2. Pulsa Gelombang
Lengkungan yang ditimbulkan dari sentakan tali
menjalar menyusuri tali dikenal dengan pulsa
gelombang
Pulsa gelombang pada tali menjalar pada tali
dengan laju tertentu yang bergantung pada
tegangan tali dan rapat massanya
Saat pulsa bergerak, terjadi dispersi
Dispersi adalah perubahan bentuk gelombang
3. Jika tali diikat pada benda tegar,
pulsa akan terpantul dan akan
dikembalikan secara terbalik
Ketika tiba dipenopang tetap,
pulsa mengerjakan gaya ke atas
pada penopang
Penopang tetap mengerjakan
gaya yang sama,
namunberlawanan arah tali,
sehingga menyebabkan pulsa
terbalikan pada peristiwa
pemantulan
Refleksi suatu pulsa
gelombang pada
ujung tetap
4. Contoh lain tali diikatkan pada suatu
gelang licin yang massanya dapat
diabaikan yang bebas bergerak
secara vertikal pada tiang
Susunan ini mendekati kondisi ujung
bebas bagi tali
Bila pulsa tiba, pulsa itu mengerjakan
gaya ke atas pada gelang dan gelang
bergerak ke atas
Gelang akan melampaui tinggi pulsa,
sehingga menyebabkan pulsa yang
terpantul tidak dikembalikan secara
terbalik
Refleksi suatu pulsa
gelombang pada ujung
tetap
5. Pembentuka pulsa yang direfleksikan itu serupa
dengan tumpang tindih dari dua pulsa dengan arah
berlawanan
Gambar 3 memperlihatkan memperlihatkan pulsa
dengan bentuk yang sama yang berjalan dengan
arah yang berlawanan
Sewaktu pulsa itu tumpang tindih dan berpapasan
satu sama lain, maka pergeseran total dawai itu
adalah jumlah aljabar dari pergeseran dititik tersebut
dalam pulsa individu
Tumpang tindih dua pulsa gelombang yang
berjalan dalam arah yang berlawanan tanpa ada
pembalikan dari satu pulsa
6. Sederet bayangan
suatu pulsa
gelombang, yang
jarak waktunya
sama dari atas ke
bawah. Pulsa itu
bermula di sebelah
kanan dalam
bayangan paling
atas, berjalan ke kiri,
dan direfleksikan
dari ujung tetap di
sebelah kiri.
7. Prinsip Superposisi
Penggabungan pergeseran –pergeseran dari pulsa-
pulsa yang terpisah di setiap titik untuk mendapat
pergeseran yang sesungguhnya adalah contoh dari
prinsip superposisi
Bila dua gelombang bertumpang-tindih, maka
pergeseran sesungguhnya dari sebaang titik pada
dawai pada sebarang waktu didapatkan dengan
menambahkan pergeseran yang akan dipunyai oleh
titik itu jika seandainya hanya gelombang kedua yang
hadir
Dengan kata lain fungsi gelombang yang melukiskan
gerak yang dihasilkan dalam situasi ini didapatkan
dengan menambahkan kedua fungsi gelombang
untuk kedua gelombang yang terpisah tersebut
8. Interferensi
Istilah interferensi digunakan untuk menjelaskan
hasil dari dua atau lebih gelombang yang lewat
melalui daerah yang sama pada waktu yang
sama
Gelombang berdiri (standing wave) memiliki pola
yang tetap dalam posisi yang sama sepanjang
dawai.
Titik tertentu dalam gelombang berdiri yang sama
sekali tidak bergerak disebut titik simpul
Diantara titik simpul terdapat titik perut.
9.
10.
11. Fungsi gelombang untuk gelombang berdiri mengikuti
persamaan
Amplitudo gelombang berdiri Asw adalah dua kali amplitudo A
dari mana saja dari gelombang berjalan yang semula
Kita dapat menggunakan persamaan gelombang berdiri untuk
mencari posisi titik simpul: ini adalah titik sin kx=0, sehingga
pergeseran selalu nol. Ini terjadi bila kx=0, 2π, 3π, … atau,
dengan k=2 π/λ
𝑦 𝑥, 𝑡 = (𝐴 𝑠𝑤 sin 𝑘𝑥) cos 𝜔𝑡
𝐴 𝑠𝑤 = 2𝐴
𝑥 = 0,
𝜋
𝑘
,
2𝜋
𝑘
,
3𝜋
𝑘
, …
= 0,
𝜆
2
,
2𝜆
2
,
3𝜆
2
, …