Dokumen ini membahas tentang semangat patriotisme dan nasionalisme. Nasionalisme adalah sikap kesetiaan tertinggi kepada negara dan bangsa, sedangkan patriotisme adalah sikap rela berkorban demi bangsa dan negara. Sikap yang sesuai dengan nasionalisme dan patriotisme antara lain menjaga persatuan bangsa, rela berkorban untuk negara, dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Semangat kebangsaan dapat diterapkan melalui ketel
2. MATERI
a. Makna semangat kebangsaan
b. Semangat nasionalisme
c. Semangat Patriotisme
d. Penerapan semangat kebangsaan
3. ARTI PATRIOTISME :
YAITU SIKAP RELA BERKORBAN DEMI BANGSA
DAN NEGARA
ARTI NASIONALISME :
YAITU SIKAP KESETIAAN TERTINGGI SESEORANG
HARUS DIBERIKAN KEPADA NEGARA DAN
BANGSANYA.
4. SIKAP YANG SESUAI DENGAN
NASIONALISME DAN PATRIOTISME
1. MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA.
2. SETIA MEMAKAI PRODUKSI DALAM NEGERI.
3. RELA BERKORBAN DEMI BANGSA DAN NEGARA.
4. BANGGA SEBAGAI BANGSA DAN BERNEGARA
INDONESIA.
5. 5. MENDAHULUKAN KEPENTINGAN NEGARA
DAN BANGSA DIATAS KEPENTINGAN PRIBADI
6. MENJAGA NAMA BAIK BANGSA DAN NEGARA.
7. BERPRESTASI DALAM BERBAGAI BIDANG
UNTUK MENGHARUMKAN NAMA BANGSA DAN
NEGARA.
8. SETIA KEPADA BANGSA DAN NEGARA
TERUTAMA DALAM MENGHADAPI MASUKNYA
DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI KE
INDONESIA .
6. SIKAP YANG TIDAK SESUAI DENGAN
NASIONALISME DAN PATRIOTISME :
• EGOISME :
Sikap mementingkan diri sendiri.
• EKSRIMISME :
Sikap keras mempertahankan pendirian dgn menghalalkan segala
cara untuk mencapai tujuan pribadi.
• TERORISME :
Adalah tindakan sistematis yang bertujuan menciptakan
kepanikan, keresahan dan suasana tidak aman dalam
masyarakat.
• PRIMORDIALISME
sikap mementingkan daerah, suku, agama ,ras ,antar golongan
sendiri .
7. • SEPARATISME :
Sikap yang ingin memisahkan diri dari NKRI
• PROPINSIONALISME :
Sikap yang hanya mementingkan propinsinya
sendiri dan tidak mempedulikan kepentingan
propinsi lain.
8. Sikap Semangat Kebangsaan ( Nasionalisme dan
Patriotisme ) Dalam Kehidupan Bermasyarakat,
Berbangsa, Dan Bernegara.
Setiap warga negara dari suatu negara, sudah barang
Tentu memiliki keterikatan emosional dengan negara
yang bersangkutan sebagai perwujudan rasa bangga,
memiliki bangsa dan negara. Perasaan ini akan mampu
melahirkan sikap sikap rela berkorban untuk
memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan serta
kedaulatan negara. Hal ini merupakan bentuk keterikatan
kepada tanah air, adat istiadat leluhur, serta penguasa
setempat yang menghiasi rakyat / warga sejak lama disebut
dengan “semangat kebangsaan”.
9. Semangat kebangsaan bagi setiap wara negara, harus
dapat dijadikan motivasi spiritual dan horizontal dalam
mencapai kemajuan dan kejayaan bangsa, menjaga
keutuhan serta persaudaraan antar sesama.
Dengan mengerti dan memahami pentingnya semangat
kebangsaan bagi setiap warga negara, kita
diharapkan mampu melahirkan jiwa nasionalisme
(cinta tanah air) dan patriotisme (rela berkorban)
dengan tetap menjunjung tinggi sikap-sikap sebagai
berikut :
a. Mengedepankan keserasian, keselarasan, dan
keharmonisan hidup yang dilandasi oleh nilai-nilai ke-
Tuhanan Yang Maha Esa.
10. b. Mengutamakan kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau
golongan.
c. Menunjukkan kerelaan berkorban untuk kepentingan
bangsa dan negara.
d. Mengedepankan sikap berkeadilan sosial dalam
hidup berbangsa dan bernegara.
e. Menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan,
persaudaraan, kebersamaan, dan keharmonisan
dengan sesama.
f. Menghargai hak asasi manusia (HAM), tidak
diskriminatif dan bersikap demokrasi.
11. g. Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan keadaban
manusia.
Untuk lebih memahami semangat kebangsaan, berikut
ini akan diuraikan tentang :
1. Nasionalisme
Kata “nasionalisme” secara etimologi berasal dari kata
“nasional” dan “isme”, yaitu paham kebangsaan yang
mengandung makna kesadaran dan semangat cinta
tanah air, memiliki rasa kebanggaan sebagai bangsa,
atau memelihara kehormatan bangsa.
Nasionalisme dalam makna persatuan dan kesatuan
merupakan bentuk sebuah kesadaraan keanggotaan di
suatu bangsa yang secara potensial atau aktual
bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan
mengabadikan identitas, kemakmuran, dan kekuatan
bangsa.
12. Di dalam jiwa nasionalisme, tertanam sebuah
keinginan untuk membangun negara sesuai dengan
cita-cita, harapan, dan kemampuan bangsa sendiri.
a. Nasionalisme dalam arti sempit, diartikan sebagai
perasaan kebangsaan atau cinta terhadap
bangsanya yang tinggi atau berlebih-lebihan,
sehingga memandang bangsa lain lebih rendah.
b. Nasionalisme dalam arti luas, adalah perasaan cinta
atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya
dengan tetap menghormati bangsa lain karena
merasa sebagai bagian dari bangsa lain di dunia.
13. Nasionalisme dalam arti luas mengandung prinsip-prinsip :
1). Prinsip kebersamaan
Penerapan prinsip kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari
menuntut setiap warga negara agar memiliki sikap
“pengendalian diri” untuk mengarahkan aktifitasnya menuju
kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang. Nilai
kebersamaan menuntut setiap warga untuk menempatkan
kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi
atau golongan.
2). Prinsip persatuan dan kesatuan
Prinsip persatuan dan kesatuan terejawantahkan dalam
bentuk kesetiaan/loyalitas yang tinggi hanya untuk
kepentingan negara. Mengedepankan sikap : kesetiakawanan,
sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan keadilan
sosial.
14. 3). Prinsip demokratis
Prinsip demokratis memandang bahwa setiap warga
negara mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban
yang sama. Karena hakekat semangat kebangsaan
adalah adanya tekad untuk hidup bersama yang
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara yang
tumbuh dan berkembang dari bawah untuk bersedia
hidup sebagai bangsa yang bebas, merdeka, bersatu,
berkedaulatan, adil dan makmur.
4). Patriotisme
Makna “patriotisme” yang berasal dari kata “patriot”
dan “isme”, yang merupakan sifat kepahlawanan,
15. Sikap yang gagah berani, pantang menyerah dan rela
berkorban demi bangsa dan negara.
Sikap patriotisme, merupakan sikap yang bersumber
dari perasaan cinta pada tanah air sehingga
menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan
negaranya.
3. Penerapan Semangat Kebangsaan
Semangat kebangsaan dalam arti luas, dapat
diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan
masyrakat sekitar dengan cara :
16. a. Keteladanan
Keteladanan atau “ teladan “ merupakan sikap dan
prilaku yang patut dicontoh atau ditiru karena
perkataan dan perbuatan, misalnya : bekerja keras
dan disiplin dalam mengejar prestasi, membayar
pajak tepat waktu, mematuhi tata tertib berlalu
lintas, mau melakukan kerja bakti/gotong royong
membersihkan lingkungan, tidak melakukan
korupsi, dll.
b. Pewarisan
Pewarisan atau “warisan” merupakan cara atau
17. proses menurunkan, memberikan atau meyerahakan
sesuatu kepada pihak lain. Pewarisan semangat
kebangsaan adalah cara-cara menurunkan nilai-nilai ,
sikap, dan prilaku terpuji kepada generasi berikutnya
(muda). Contoh : tulus ikhlas dalam membantu orang
yang terkena musibah, berlaku jujur dan
bertanggungjawab dalam mengemban amanah,
terbiasa belajar dan bekerja tepat waktu,dll.
c. Ketokohan
Ketokohan atau “tokoh”, merupakan sosok
seseorang yang terkenal dan disegani karena
pengaruhnya sangat besar di dalam masyarakat.
18. EVALUASI
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang
semangat nasionalisme!
2. Bedakan nasionalisme dalam arti luas dan
arti sempit!
3. Berikan contoh sikap yang menunjukan
semangat patriotisme
dansemangatkebangsaan!